Aset merupakan harta yang dimiliki yang memiliki nilai dalam pertukaran yang dapat dibagi menjadi aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud. Nilai pada aset berwujud tergantung pada bentuk fisik aset tersebut, diantaranya mesin, kendaraan, gedung, peralatan dan contoh lain barang yang memiliki bentuk fisik. Sedangkan nilai pada aset tidak berwujud tergantung pada keuntungan yang didapatkan saat menerima aset tersebut dan keuntungan dimasa mendatang atas aset tersebut, diantaranya hak paten, hak cipta, surat surat berharga, goodwill, dan nilai pada aset tetap tidak berwujud tidak tergantung pada bentuk fisik aset tersebut. Aset keuangan merupakan salah satu bentuk nilai dari aset tidak berwujud, hal ini karena set keuangan akan memberikan keuntungan berupa arus kas dimasa mendatang. Cara mendapatkan aset keuangan berbeda dengan aset tidak berwujud lainnya, dalam aset keuangan diperlukan perantara untuk melakukan transaksi aset keuangan yaitu pemilik dan juga penerbit aset keuangan. Pasar keuangan merupakan tempat yang diperlukan untuk mendapatkan aset keuangan. Adapun fungsi dari adanya pasar keuangan selain sebagai tempat mempertukarkan aset yaitu: 1. Interaksi antara penjual & pembeli dalam pasar keuangan menentukan harga aset yang diperdagangkan; atau tingkat pengembalian yang diharapkan (required return) ditentukan; 2. Menyediakan mekanisme bagi investor untuk menjual aset keuangan; 3. Mengurangi biaya pencarian & informasi atas transaksi. Pasar keuangan dapat diklasifikasikan berdasarkan: 1. Tipe klaim keuangan, terbagi atas: a. Pasar Pinjaman (Debt Market) b. Pasar Penyertaan (Equity Market) 2. Jangka Waktu klaim a. Pasar Uang (Money Market) b. Pasar Modal (Capital Market) 3. Waktu Penerbitan (Diperdagangkan) a. Pasar Perdana (Primary Market) b. Pasar Sekunder (Secondary Market) 4. Struktur Organisasi a. Pasar Lelang (Auction Market) b. Pasar OTC (Over-the-counter Market) c. Pasar Intermedit (Intermediate Market)
Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023
Pasar Modal Pasar modal merupakan tempat yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka panjang dengan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada produk keuangan (Saham, obligasi, reksadana, dan lain-lain) dengan kata lain Pasar Modal adalah pasar yang mempertemukan penujual & pembeli surat-surat berharga (efek) jangka Panjang. Pasar Modal Indonesia lebih sering disebut IDX atau Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia merupakan gabungan dari 2 bursa efek yaitu bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya.
Sejarah Pasar Modal
Sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia mempunyai beberapa periode dimulai pada tahun 1878 hingga sekarang. Pembagian tersebut di maksudkan karena ada hal-hal khusus yang terjadi dalam periode perkembangannya baik dilihat dari sisi peraturan, ekonomi, dan politik. Beberapa periode tersebut dapat diklasifikasikan seperti berikut
Peran Pasar Modal:
Adapun peran pasar modal yaitu: 1. Pasar modal merupakan wahana menghimpun dana pembiayaan usaha serta pengalokasian investasi yang efisien 2. Pasar Modal membantu meningkatan aktivitas ekonomi nasional dimana perusahaan- perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehingga akan mendorong
Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023
perekonomian nasional menjadi lebih maju, yang akan menciptakan kesempatan kerja yang luas, serta meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah. 3. Pasar Modal merupakan media penghubung para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti saham, surat utang, dan lainnya. 4. Sebagai alternatif investasi, Pasar Modal menawarkan kesempatan kepada investor untuk: a. Menjadi pemilik perusahaan yang sehat dan berprospek baik melalui pembelian efek–efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di pasar modal dengan imbal hasil serta tingkat resiko tertentu. b. Memantau pelaksanaan manajemen perusahaan agar berjalan secara profesional dan transparan. Manfaat Pasar Modal Manfaat dari pasar modal itu sendiri ada 5 yaitu: 1. Sumber Pembiayaan Perusahaan pastinya memerlukan pembiayaan untuk menunjang kegiatan investasi ataupun kegiatan operasionalnya. Salah satu sumber untuk mendapatkan pembiayaan ini adalah pasar modal. 2. Wahana Investasi Investor yang memiliki dana berlebih dan ingin menginvestasikannya, pasar modal menjadi salah satu pilihan. 3. Penyebaran Kepemilikan Perusahaan Salah satu cara agar perusahaan dikenal oleh masyarakat luas adalah dengan mendaftarkan perusahaan sebagai perusahaan terbuka dan menjual sahamnya kepada masayarakat. 4. Keterbukaan dan Profesionalisme Salah satu industri yang sangat terbuka dan menjunjung tinggi profesionalisme sehingga akan mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat. Hal ini akan membuat masyarakat percaya dengan kinerja perusahaan dan masyarakat akan berinvestasi pada perusahaan tersebut. 5. Lapangan Kerja Menciptakan lapangan kerja/profesi bagi masyarakat, baik sebagai pelaku pasar (salah satunya pegawai perusahaan sekuritas) maupun investor. Regulasi terkait Pasar Modal di Indonesia 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal 2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Pasar Modal 3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal 4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal 5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan
Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 645/KMK.01/1995 tentang Dicabutnya Keputusan Menkeu Nomor 1548/KMK.013/1990 tentang Pasar Modal yang telah diubah terakhir dengan Keputusan Menkeu Nomor 264/KMK.010/1995, dan berlaku mulai 1 Januari 1996 7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 646/KMK.01/1995 tentang Pemilikan Saham atau Unit Penyertaan Reksa Dana oleh Pemodal Asing 8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 455/KMK.01/1997 tentang Pembelian Saham oleh Pemodal Asing Melalui Pasar Modal 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153/KMK.010/2010 tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek 10. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan 11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah adalah seluruh kegiatan di pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip Islam. Pasar modal syariah Indonesia merupakan bagian dari industri keuangan syariah yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya direktorat pasar modal syariah. Lembaga yang mengatur tentang penerapan prinsip syariah di pasar modal Indonesia adalah Dewan Syariah Nasional Majelis Utama Indonesia (DSN-MUI) dalam bentuk penerbitan fatwa yang berhubungan dengan kegiatan investasi di pasar modal Indonesia. Shariah Online Trading System (SOTS) adalah sistem transaksi saham syariah secara online yang memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal. SOTS dikembangkan oleh anggota bursa sebagai fasilitas bagi investor yang ingin melakukan transaksi saham secara syariah. SOTS disertifikasi oleh DSN-MUI karena penjabaran dari fatwa DSN-MUI No. 80 tahun 2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek. Produk Pasar Modal Syariah pertama di Indonesia adalah Reksa Dana Syariah yang diterbitkan oleh PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, instrumen investasi syariah di pasar modal terus bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada awal September 2002 sebagai instrumen Obligasi Syariah pertama yang menggunakan akad mudharabah. Pada tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan SBSN seri IFR0001 dan IFR0002.
Undang-undang terkait Pasar Modal Syariah
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Sebagai bagian dari sistem pasar modal Indonesia, kegiatan di Pasar modal yang menerapkan prinsip syariah juga mengacu kepada UU tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksananaannya (Peraturan Bapepam-LK, Peraturan Pemerintah, Peraturan Bursa dan lain-lain). 2. UU Nomor 19 tahun 2008 Undang-undang untuk penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara.
Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023
Peraturan OJK terkait Pasar Modal Syariah
1. POJK Nomor 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal
2. POJK Nomor 53/POJK.04/2015 tentang Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal 3. POJK Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal 4. POJK Nomor 17/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah 5. POJK Nomor 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk 6. POJK Nomor 19/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah 7. POJK Nomor 20/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset Syariah 8. Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah
Struktur Pasar Modal Indonesia
Gambar – Struktur Pasar Modal Indonesia
Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023
Daftar Pustaka 1. TICMI (2019); Mekanisme Perdagangan Efek Struktur Pasar Modal Indonesia, Jakarta 2. SPM Level 1 (2019): Sekolah Pasar Modal Level 1 – Bursa Efek Indonesia, Jakarta 3. Halkam (2020): Diktat Pengantar Pasar Modal, Jakarta 4. Ismail & Desliniati (2022): Pertemuan 2 – Investasi, Sampit
Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya