Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN 2

MATERI 1
PENGANTAR PASAR MODAL

Aset dan Pasar Uang


Aset merupakan harta yang dimiliki yang memiliki nilai dalam pertukaran yang dapat dibagi
menjadi aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud. Nilai pada aset berwujud tergantung
pada bentuk fisik aset tersebut, diantaranya mesin, kendaraan, gedung, peralatan dan contoh
lain barang yang memiliki bentuk fisik. Sedangkan nilai pada aset tidak berwujud tergantung
pada keuntungan yang didapatkan saat menerima aset tersebut dan keuntungan dimasa
mendatang atas aset tersebut, diantaranya hak paten, hak cipta, surat surat berharga, goodwill,
dan nilai pada aset tetap tidak berwujud tidak tergantung pada bentuk fisik aset tersebut.
Aset keuangan merupakan salah satu bentuk nilai dari aset tidak berwujud, hal ini karena set
keuangan akan memberikan keuntungan berupa arus kas dimasa mendatang. Cara
mendapatkan aset keuangan berbeda dengan aset tidak berwujud lainnya, dalam aset keuangan
diperlukan perantara untuk melakukan transaksi aset keuangan yaitu pemilik dan juga penerbit
aset keuangan. Pasar keuangan merupakan tempat yang diperlukan untuk mendapatkan aset
keuangan.
Adapun fungsi dari adanya pasar keuangan selain sebagai tempat mempertukarkan aset yaitu:
1. Interaksi antara penjual & pembeli dalam pasar keuangan menentukan harga aset yang
diperdagangkan; atau tingkat pengembalian yang diharapkan (required return)
ditentukan;
2. Menyediakan mekanisme bagi investor untuk menjual aset keuangan;
3. Mengurangi biaya pencarian & informasi atas transaksi.
Pasar keuangan dapat diklasifikasikan berdasarkan:
1. Tipe klaim keuangan, terbagi atas:
a. Pasar Pinjaman (Debt Market)
b. Pasar Penyertaan (Equity Market)
2. Jangka Waktu klaim
a. Pasar Uang (Money Market)
b. Pasar Modal (Capital Market)
3. Waktu Penerbitan (Diperdagangkan)
a. Pasar Perdana (Primary Market)
b. Pasar Sekunder (Secondary Market)
4. Struktur Organisasi
a. Pasar Lelang (Auction Market)
b. Pasar OTC (Over-the-counter Market)
c. Pasar Intermedit (Intermediate Market)

Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023


Pasar Modal
Pasar modal merupakan tempat yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana jangka
panjang dengan pihak yang membutuhkan sarana investasi pada produk keuangan (Saham,
obligasi, reksadana, dan lain-lain) dengan kata lain Pasar Modal adalah pasar yang
mempertemukan penujual & pembeli surat-surat berharga (efek) jangka Panjang. Pasar Modal
Indonesia lebih sering disebut IDX atau Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia
merupakan gabungan dari 2 bursa efek yaitu bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya.

Sejarah Pasar Modal


Sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia mempunyai beberapa periode dimulai pada
tahun 1878 hingga sekarang. Pembagian tersebut di maksudkan karena ada hal-hal khusus yang
terjadi dalam periode perkembangannya baik dilihat dari sisi peraturan, ekonomi, dan politik.
Beberapa periode tersebut dapat diklasifikasikan seperti berikut

Peran Pasar Modal:


Adapun peran pasar modal yaitu:
1. Pasar modal merupakan wahana menghimpun dana pembiayaan usaha serta
pengalokasian investasi yang efisien
2. Pasar Modal membantu meningkatan aktivitas ekonomi nasional dimana perusahaan-
perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehingga akan mendorong

Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023


perekonomian nasional menjadi lebih maju, yang akan menciptakan kesempatan kerja
yang luas, serta meningkatkan pendapatan pajak bagi pemerintah.
3. Pasar Modal merupakan media penghubung para investor dengan perusahaan ataupun
institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti
saham, surat utang, dan lainnya.
4. Sebagai alternatif investasi, Pasar Modal menawarkan kesempatan kepada investor
untuk:
a. Menjadi pemilik perusahaan yang sehat dan berprospek baik melalui pembelian
efek–efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di pasar modal
dengan imbal hasil serta tingkat resiko tertentu.
b. Memantau pelaksanaan manajemen perusahaan agar berjalan secara profesional
dan transparan.
Manfaat Pasar Modal
Manfaat dari pasar modal itu sendiri ada 5 yaitu:
1. Sumber Pembiayaan
Perusahaan pastinya memerlukan pembiayaan untuk menunjang kegiatan investasi
ataupun kegiatan operasionalnya. Salah satu sumber untuk mendapatkan pembiayaan
ini adalah pasar modal.
2. Wahana Investasi
Investor yang memiliki dana berlebih dan ingin menginvestasikannya, pasar modal
menjadi salah satu pilihan.
3. Penyebaran Kepemilikan Perusahaan
Salah satu cara agar perusahaan dikenal oleh masyarakat luas adalah dengan
mendaftarkan perusahaan sebagai perusahaan terbuka dan menjual sahamnya kepada
masayarakat.
4. Keterbukaan dan Profesionalisme
Salah satu industri yang sangat terbuka dan menjunjung tinggi profesionalisme
sehingga akan mendorong terciptanya iklim usaha yang sehat. Hal ini akan membuat
masyarakat percaya dengan kinerja perusahaan dan masyarakat akan berinvestasi pada
perusahaan tersebut.
5. Lapangan Kerja
Menciptakan lapangan kerja/profesi bagi masyarakat, baik sebagai pelaku pasar (salah
satunya pegawai perusahaan sekuritas) maupun investor.
Regulasi terkait Pasar Modal di Indonesia
1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di
Pasar Modal
3. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang
Pasar Modal
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di
Bidang Pasar Modal
5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring
Pengaman Sistem Keuangan

Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023


6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 645/KMK.01/1995 tentang Dicabutnya
Keputusan Menkeu Nomor 1548/KMK.013/1990 tentang Pasar Modal yang telah
diubah terakhir dengan Keputusan Menkeu Nomor 264/KMK.010/1995, dan berlaku
mulai 1 Januari 1996
7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 646/KMK.01/1995 tentang Pemilikan Saham
atau Unit Penyertaan Reksa Dana oleh Pemodal Asing
8. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 455/KMK.01/1997 tentang Pembelian Saham
oleh Pemodal Asing Melalui Pasar Modal
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 153/KMK.010/2010 tentang Kepemilikan Saham
dan Permodalan Perusahaan Efek
10. Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Pasar Modal Syariah


Pasar modal syariah adalah seluruh kegiatan di pasar modal yang tidak bertentangan dengan
prinsip Islam. Pasar modal syariah Indonesia merupakan bagian dari industri keuangan syariah
yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya direktorat pasar modal syariah.
Lembaga yang mengatur tentang penerapan prinsip syariah di pasar modal Indonesia adalah
Dewan Syariah Nasional Majelis Utama Indonesia (DSN-MUI) dalam bentuk penerbitan fatwa
yang berhubungan dengan kegiatan investasi di pasar modal Indonesia.
Shariah Online Trading System (SOTS) adalah sistem transaksi saham syariah secara online
yang memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal. SOTS dikembangkan oleh anggota
bursa sebagai fasilitas bagi investor yang ingin melakukan transaksi saham secara syariah.
SOTS disertifikasi oleh DSN-MUI karena penjabaran dari fatwa DSN-MUI No. 80 tahun 2011
tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di
Pasar Reguler Bursa Efek.
Produk Pasar Modal Syariah pertama di Indonesia adalah Reksa Dana Syariah yang diterbitkan
oleh PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, instrumen
investasi syariah di pasar modal terus bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT.
Indosat Tbk pada awal September 2002 sebagai instrumen Obligasi Syariah pertama yang
menggunakan akad mudharabah. Pada tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama kalinya
Pemerintah Indonesia menerbitkan SBSN seri IFR0001 dan IFR0002.

Undang-undang terkait Pasar Modal Syariah


1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
Sebagai bagian dari sistem pasar modal Indonesia, kegiatan di Pasar modal yang
menerapkan prinsip syariah juga mengacu kepada UU tentang Pasar Modal berikut
peraturan pelaksananaannya (Peraturan Bapepam-LK, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Bursa dan lain-lain).
2. UU Nomor 19 tahun 2008
Undang-undang untuk penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk
Negara.

Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023


Peraturan OJK terkait Pasar Modal Syariah

1. POJK Nomor 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal


2. POJK Nomor 53/POJK.04/2015 tentang Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan
Efek Syariah di Pasar Modal
3. POJK Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal
4. POJK Nomor 17/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah
Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah
5. POJK Nomor 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk
6. POJK Nomor 19/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana
Syariah
7. POJK Nomor 20/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun
Aset Syariah
8. Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah

Struktur Pasar Modal Indonesia


Gambar – Struktur Pasar Modal Indonesia

Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023


Daftar Pustaka
1. TICMI (2019); Mekanisme Perdagangan Efek Struktur Pasar Modal Indonesia, Jakarta
2. SPM Level 1 (2019): Sekolah Pasar Modal Level 1 – Bursa Efek Indonesia, Jakarta
3. Halkam (2020): Diktat Pengantar Pasar Modal, Jakarta
4. Ismail & Desliniati (2022): Pertemuan 2 – Investasi, Sampit

Revita Dwi Handayani – FB Universitas Darwan Ali 2023

Anda mungkin juga menyukai