MODAL
SYARIAH
KELOMPOK 4
ANGGOTA
KELOMPOK 4
1. Dela aulya rosyita 7101419295
2. Amar Solikin 7101419207
3. Ong Samuel Batista 7101419089
4. Samsul Arifin 7101419195
5. Ika Kartika 7101419067
6. Ta'mirul Birroh 7101519415
7. Nabila Aulia Nisa 7101419325
8. Ine Febriyanti 7101419317
9. Iqbal Tri Widiyanto 7101419234
10. Cantika Adi S 7101419338
PENGERTIAN PASAR
MODAL SYARIAH
Pasar modal Syari’ah adalah pasar modal yang seluruh mekanisme
kegiatannya terutama mengenai emiten, jenis efek yang
diperdagangkannya telah sesuai dengan prinsipprinsip Syari’ah.
Sedangkan efek Syari’ah adalah efek yang dimaksudkan dalam
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang akad,
pengelolaan perusahaan, maupun cara penerbitnya memenuhi
prinsip-prinsip Syari’ah yang didasarkan atas ajaran Islam yang
penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI ( Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia ) dalam bentuk fatwa.
SEJARAH PASAR
MODAL SYARIAH
• Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya
Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3
Juli 1997.
• Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan fatwa yang
berkaitan langsung dengan pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSN-
MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana
Syariah.
SEJARAH PASAR
MODAL SYARIAH
• kehadiran Obligasi Syariah PT. Indosat Tbk pada awal September 2002.
Instrumen ini merupakan Obligasi Syariah pertama dan akad yang
digunakan adalah akad mudharabah.
• Karena uang merupakan alat bantu pertukaran nilai, dimana pemilik harta akan
memperoleh bagi hasil dari kegiatan usaha tersebut, maka pembiayaan dan investasi
harus pada mata uang yang sama dengan pembukuan kegiatan.
• Akad yang terjadi antara pemilik harta dengan emiten harus jelas.
• Baik pemilik harta maupun emiten tidak boleh mengambil resiko yang melebihi
kemampuannya dan dapat menimbulkan kerugian.
• Adanya penekanan pada mekanisme yang wajar dan prinsip kehati-hatian baik pada
investor maupun emiten.
STRATEGI
PENGEMBANGAN
PASAR MODAL
SYARIAH
Dalam rangka mengakomodasi kebutuhan
masyarakat dalam pasar modal syariah Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam LK) – Departemen Keuangan Republik
Indonesia (RI) telah menyusun Master Plan Pasar
Modal Indonesia (2005-2009)
Di dalamnya terdapat dua strategi utama pengembangan pasar modal berbasis syariah, yaitu:
• Penyusunan kerangka hukum yang dapat memfasilitasi pengembangan pasar modal berbasis
syariah dan mendorong pengembangannya;
• Mendorong pengembangan serta penciptaan produk-produk pasar modal berbasis syariah. Bursa
Efek Indonesia (BEI) dan Danareksa Investment Management (DIM) 10 pada tahun 2000 telah
meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) yang terdiri dari 30 saham yang sesuai dengan prinsip
syariah.
Selanjutnya dua strategi utama tersebut dijabarkan Bapepam-LK dalam implementasi strategi yaitu:
3. Melakukan sosialisasi penerapan prinsip syariah di pasar modal dalam rangka peningkatan
pengetahuan dan pemahaman pelaku pasar.
6. Melakukan kerja sama pengkajian pengambangan produk pasar modal berbasis syariah antara
regulator, DSN-MUI, dan pelaku pasar.
INSTRUMEN PASAR
MODAL SYARI’AH
1. TRANSAKSI PASAR
PERDANA
Bagi investor yang ingin membeli saham di pasar perdana haruslah menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang
bersumber dari kondisi perusahaan. dari catatan keuangan historis sampai proyeksi laba dan dividen yang akan
dibayarkan untuk tahun berjalan. Bagi para investor muslim, tentu lebih didorong untuk memilih emiten yang telah
terdaftar dalam listing JII sebagai instrumen keuangan syariah. Adapun prosedur pembelian efek di pasar perdana
secara umum:
Jika pemesanan efek melebihi efek yang
ditawarkan, maka prosedur selanjutnya
adalah masa penjatahan dan masa
pengembalian dana.
Pembeli menghubungi agen penjual yang Penyerahan efek dilakukan setelah ada
ditunjuk oleh underwriter untuk mengisi kesesuaian antara banyaknya efek yang
formulir pemesanan dipesan dengan banyaknya efek yang dapat
dipenuhi emiten.
2. TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER
Mekanisme perdagangan efek di bursa efek hanya dapat dilakukan oleh anggota bursa efek. Keanggotaan bursa efek
dapat diberikan kepada perorangan atau badan hukum. Syarat 15 keanggotaan bursa efek umumnya menyangkut
permodalan dan kemampuan sebagai anggota bursa efek. Perdagangan efek di bursa efek dilakukan melalui
Perantara Perdagangan efek dan pedagang efek yang merupakan anggota bursa efek.
1. 2.
Transaksi melalui perantara pedagang efek Transaksi melalui pedagang efek (dealer).
(Broker). Perantara pedagang efek (broker) Pedagang efek berfungsi sebagai prinsipiil yang
berfungsi sebagai agen yang melakukan transaksi melakukan transaksi untuk kepentingan
untuk dan atas nama klien. perusahaan anggota.
TERIMA
KASIH
Semoga Bermanfaat