Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP ALHADY NIAR MINANDAR

185168001
PASAR MODAL SYARIAH MTKPS 2A

Sekolah Pasca Sarjana


Politeknik Negeri Bandung
2019
PENDAHULUAN

Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh
PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.

Saat ini terdapat suatu tren yang sedang berkembang dalam pengimplementasian hukum
syariah sebagai sebuah jalan dalam kehidupan secara global, termasuk dalam aktivitas
investasi (Tahir dan Brimble, 2011).

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi


manusia (orang lain).

(HR. Ahmad)
Kontribusi Aset Industri Keuangan Syariah

8%

Pasar Modal Syariah


37% 55%
Perbankan Syariah
IKNB Syariah

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, 2019


Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, Roadmap 2015-2019
Rumusan Masalah

1) Bagaimanakah konsep dasar dan ruang lingkup Pasar Modal


Syariah?
2) Bagaimanakah karakteristik Pasar Modal Syariah di Indonesia?
3) Bagaimanakah manfaat investasi pada Pasar Modal Syariah di
Indonesia?
4) Bagaimanakah risiko investasi pada Pasar Modal Syariah di
Indonesia?
5) Bagaimanakah transaksi di Pasar Modal dalam perspektif Islam?
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

A. Pasar Modal Syariah


Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal (UUPM)
menyebutkan bahwa pasar modal merupakan kegiatan yang menyangkut penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Landasan Hukum

1. Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek


Syariah
2. Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
3. Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam
Penerbitan Efek Syariah
4. Peraturan OJK lainnya dan fatwa-fatwa DSN-MUI yang berkaitan dengan
pelaksanaan Pasar Modal Syariah.

UU No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal


UU No. 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Struktur Pasar Modal Syariah

Sumber: idx.co.id
Produk Pasar Modal Syariah

1. Saham Syariah
Merupakan surat berharga yang menjadi bukti penyertaan modal
yang berasal dari investor kepada perusahaan yang tidak melanggar
prinsip-prinsip syariah (Sutedi, 2011)
2. Obligasi Syariah (Sukuk)
Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-
MUI/IX/2002, obligasi syariah merupakan surat berharga jangka
panjang yang memenuhi prinsip syariah dan dikeluarkan emiten
kepada pemegang obligasi syariah tersebut.
3. Reksadana Syariah
Berdasarkan POJK. No 19/POJK.04/2015 Reksadana syariah merupakan reksadana
sebagaimana di maksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya yang
pengelolaannya tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal.
4. Efek Syariah lainnya
• Reksadana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa
Efek (ETF Syariah)
• Efek beragun aset Syariah
• Dana Investasi Real Estate (DIRE) Syariah
Karakteristik Pasar Modal Syariah

a) Transaksi setiap saham harus dilakukan pada bursa efek


b) Bursa perlu menyiapkan mekanisme pasca perdagangan dimana
saham dapat diperjualbelikan melalui pialang
c) Semua perusahaan yang menerbitkan saham di Bursa efek harus
menyampaikan informasi tentang perhitungan hasil keuntungan
maupun jumlah kerugian kepada komite manajemen di bursa
efek, selama kurang dari 3 bulan
d) Komite manajemen menetapkan harga saham tertinggi (HST)
pada tiap perusahaan selama periode kurang dari 3 bulan sekali
e) Harga saham yang diperdagangkan tidah boleh melebihi nilai HST
f) Harga saham yang diperdagangkan diperbolehkan dibawah nilai
HST
g) Komite manajemen harus memastikan bahwa seluruh perusahaan
yang terlibat didalam perdagangan bursa efek menerapkan
standar akuntansi syariah.
h) Semestinya perdagangan saham hanya berlangsung dalam satu
minggu selama periode perdagangan setelah ditentukannya HST
i) Perusahaan hanya diperbolehkan untuk menerbitkan saham baru
dalam periode perdagangan dan dengan harga HST yang berlaku
Manfaat Pasar Modal Syariah

1. Menyediakan sumber pendanaan jangka panjang bagi dunia


usaha serta mengoptimalkan alokasi sumber dana tersebut.
2. Memberikan sarana investasi bagi para investor sekaligus
memungkinkan upaya diversifikasi instrumen investasi sehingga
tidak bergantung pada satu jenis instrumen investasi saja.
3. Menyediakan indikator utama (leading indicator) bagi tren
ekonomi Negara.
4. Memungkinkan penyebaran kepemilikan kepada seluruh lapisan
masyarakat.
5. Menciptakan lapangan pekerjaan atau profesi yang lebih menarik.
6. Memberikan kesempatan masyarakat untuk memiliki perusahaan
dengan reputasi yang baik
7. Alternatif investasi yang mampu memberikan potensi keuntungan
dengan resiko yang bisa di perhitungkan melalui keterbukaan,
likuiditas, dan diversifikasi investasi.
8. Membina iklim terbuka bagi dunia usaha dan membuka akses control
sosial.
9. Mendorong pengelolaan perusahaan yang lebih transparan,
pemanfaatan manajemen professional, dan penciptaan iklim yang
sehat.
Risiko Pasar Modal Syariah

Menurut Harjito dan Martono (2005) antara lain:

• Risiko Daya Beli

• Risiko Bisnis

• Risiko Bunga

• Risiko Pasar

• Risiko Likuiditas
Pasar Modal Syariah Menurut Islam

QS. Al-Baqarah:29 yang artinya,


“Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia
berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Fatwa DSN-MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman


Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal,
“Prinsip yang digunakan dalam Pasar Modal Syariah ialah prinsip-prinsip yang
didasarkan atas ajaran Islam yang penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI,
baik ditetapkan dalam fatwa ini maupun dalam fatwa terkait lainnya.”
• QS. Al-Baqarah ayat 275 yang artinya,
“…dan Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba...”
• Sabda Rasulullah SAW (HR. Al-Khomsah dari Hukaim bin Hizam) yang berbunyi,
“Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada padamu”
• Kaidah fiqih yang menyatakan bahwa,
“Pada dasarnya semua bentuk muamalah diperbolehkan
selama belum ada dalil yang mengharamkannya”
• Pendapat ulama (Wahbah Az-Zuhaili dalam Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu Juz 3/1841) yang
menyatakan bahwa,
“Kegiatan muamalah dalam hal transaksi atas saham
hukumnya diperbolehkan, karena pemilik saham merupakan mitra
dalam perseroan sesuai dengan kepemilikan sahamnya”
PENUTUP

1. Pasar modal syariah merupakan kegiatan yang ada dalam pasar modal
sebagaimana yang diatur di dalam UUPM yang memenuhi prinsip syariah.
2. Pembentukan Pasar Modal Syariah memperlukan beberapa karakteristik yang
harus dipenuhi.
3. Keberadaan Pasar Modal Syariah memberikan beberapa manfaat seperti
penyediaan modal bagi perusahaan dan juga membuka peluang investasi dan
kepemilikan perusahaan bagi masyarakat.
4. Para investor perlu memahami risiko yang dihadapi dalam aktivitas investasi
di Pasar Modal Syariah agar dapat mengurangi dan mengendalikan risiko
dengan baik.
PENUTUP

5. Islam memiliki perspektif yang mendukung kegiatan yang


terdapat di dalam Pasar Modal Syariah. Hal tersebut dapat
dilihat melalui konsep dasar hukum Islam yang tertuang di dalam
Al-Qur’an, Hadits, Fiqih, dan pendapat para ulama yang
mendukung kegiatan Pasar Modal Syariah.

Anda mungkin juga menyukai