Anda di halaman 1dari 43

PROFIL SINGKAT

Komunitas Investor Syariah MES (KIS-MES) merupakan komunitas yang


dibentuk untuk mewadahi investor dan calon investor syariah dari berbagai daerah
dan latar belakang. Komunitas yang didirikan pada tahun 2016 ini, merupakan
bentuk follow up dari event Roadshow Pasar Modal Syariah yang diselenggarakan
oleh MES Bersama BEI dan Perusahaan Sekuritas sejak tahun 2012 di berbagai
daerah di Indonesia.

Sampai saat ini, telah terbentuk 52 KIS-MES dengan 7 perusahaan sekuritas


yang terlibat diantaranya Philips Sekuritas Indonesia, Panin Sekuritas, Indo Premier
Sekuritas, MNC Sekuritas, Phintraco Sekuritas, Henan Putihrai Sekuritas, dan First
Asia Capital. Keberadaan komunitas ini tentunya mempermudah masyarakat untuk
bisa bersilaturahmi dan berdiskusi seputar pasar modal syariah dengan anggota
komunitas dan perusahaan sekuritas.

Diskusi dilakukan secara rutin minimal satu kali per minggu melalui grup
Whatsapp dengan bahasan seputar pasar modal syariah . Dalam pelaksanaanya,
diskusi difasilitasi oleh perwakilan MES sebagai moderator, dan perwakilan dari
perusahaan sekuritas di masing-masing komunitas sebagai narasumber.

Selain itu, komunitas ini juga diarahkan kepada pemberian pemahaman yang
lebih mendalam terkait saham-saham syariah yang diperjualbelikan di pasar modal
Indonesia. Info update market juga selalu diberikan setiap pagi oleh sekuritas. Hal
ini dilakukan sebagai bekal mereka dalam menganalisis saham-saham yang akan
mereka beli, mengingat mayoritas dari anggota komunitas merupakan investor
pemula.

Dengan adanya komunitas ini, diharapkan dapat membantu memberikan


pemahaman yang lebih mendalam mengenai pasar modal syariah khususnya
tentang saham-saham syariah yang diperjualbelikan disana. Dan secara bertahap
mendorong terciptanya multiplier effect dengan cara mencetak para investor syariah
yang aktif melakukan trading di pasar modal Indonesia.
QUESTION AND ANSWER
EDISI 1

Q : Apa perbedaan pasar modal konvensional dan pasar modal syariah?


A:
Ada 3 perbedaan yang dapat disimpulkan antara Pasar Modal Konvensional dan
Pasar Modal Syariah, yaitu:
1. Indeks Saham
• Pasar Modal konvensional akan memasukan semua saham yg ada di bursa
tanpa mempertimbangkan aspek halal dan haram saham tersebut
• Pasar Modal Syariah hanya memasukan saham yang termasuk kriteria
syariah saja / yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES)
2. Instrumen Investasi
• Pasar Modal Konvensional : saham, obligasi, reksadana, dll
• Pasar Modal Syariah : Saham syariah, sukuk, reksadana syariah, dll
3. Mekanisme
• Pasar Modal Konvensional menggunakan konsep bunga, spekulatif, saham
perusahaan bergerak di semua bidang baik yang haram maupun halal
• Pasar Modal Syariah tidak mengandung ribawi, gharar dan saham
perusahaan tidak bergerak dibidang yg diharamkan

Kegiatan pasar modal termasuk dalam kelompok muamalah, sehingga


transaksi dalam pasar modal diperbolehkan sepanjang tidak ada larangan
menurut syariah. Kegiatan muamalah yang dilarang adalah kegiatan spekulasi
dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur gharar, riba, maisir,
risywah, maksiat dan kedzhaliman. Secara umum, ciri saham syariah yaitu :
1. Kegiatan utama perusahaan tidak boleh bertentangan dengan prinsip
syariah
2. Memenuhi aturan rasio keuangan yang telah ditetapkan, dan
3. Masuk ke dalam daftar efek syariah yang sudah ditetapkan OJK.
Saat ini, di BEI ada sekitar 579 perusahaan (per 18 Mei 2018) yang
mencatatkan sahamnya. Dipasar modal konvensional investor dapat bertransaksi
pada seluruh saham yang terdaftar. Namun di pasar modal syariah, hanya bisa
mentransaksikan saham-saham yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES).
Investor dapat membeli saham dengan sistem online trading & konvensional
yang saat ini disediakan oleh anggota bursa atau perusahaan sekuritas.
Per tahun 2012 telah muncul sharia online trading system (SOTS).
Munculnya SOTS ini memberikan kenyamanan & proteksi lebih bagi investor
syariah dengan cara yang syariah. Karena aplikasi ini telah mendapatkan
sertifikasi dari DSN MUI. Seiring berjalannya waktu saat ini tersedia 13 online
trading syariah sebagai sarana yang dapat dipakai oleh investor syariah untuk
mendapatkan produk saham syariah.

Q : Adakah landasan fiqh praktik investasi di pasar modal syariah?


A:
Adapun prinsip dasar transaksi syari'ah, yaitu :
1. Kebebasan membuat kontrak berdasarkan kesepakatan bersama ( tijaratan`an
taradhin minkum) dan kewajiban memenuhi akad (aqd )
2. Adanya pelarangan dan penghindaran terhadap riba (bunga), maysir (judi)
dan gharar (ketidakjelasan)
3. Adanya etika (akhlak) dalam melakukan transaksi
4. Dokumentasi (perjanjian/akad tertulis) untuk transaksi tidak tunai
SOTS melindungi investor syariah untuk dapat bertransaksi sesuai prinsip
dasar diatas.
Q : Bagaimanakah pemerintah mengatur pasar modal syariah di Indonesia
(DSN MUI, POJK, dll)?
A:
Ada banyak peraturan dalam pasar modal syariah baik dari OJK dan DSN MUI,
misalnya :
• Fatwa Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam
Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek
• POJK Nomor 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar
Modal
• POJK Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal
• POJK Nomor 53/POJK.04/2015 tentang akad yang Digunakan dalam
Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal

Selain itu, kegiatan di pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip


syariah juga mengacu kepada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
pasar modal berikut peraturan pelaksananaannya. Adapun beberapa peraturan
khusus terkait pasar modal syariah, sebagai berikut :
• Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efeek Syariah
• Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
• Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam
Penerbitan Efek Syariah

Pemerintah, OJK, Bursa Efek Indonesia & DSN MUI mengatur & menjaga
pasar modal syariah dan juga investor syariah agar bisa berinvestasi sesuai
syariat islam. Didalam Fatwa No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan
Prinsip Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar
Reguler Bursa Efek disebutkan bahwa :
1. Transaksi saham dianggap sesuai Syariah apabila.
• Hanya melakukan jual-beli saham Syariah
• Tidak melakukan transaksi yang dilarang secara Syariah
2. Saham yang sudah di beli boleh ditransaksikan kembali meskipun settlement
baru dilaksanakan pada T+3 sesuai prinsip Qabdh Hukmi
3. Transaksi efek di Bursa Efek menggunakan akad Bai’ Almusawamah

Q : Bagaimanakah konsep dan definisi dari pasar modal syariah?


A:
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual, sedangkan yang
diperjualbelikan di pasar modal adalah berupa hak pemilikan perusahaan.
Penjual disini adalah perusahaan yang membutuhkan dana atau tambahan dana,
sedangkan yang membeli adalah yang mempunyai kelebihan dana, bisa individu
atau institusi. Adapun bukti dari transkasi jual beli tersebut dinamakan saham
Sehingga, pasar modal syariah bisa diartikan sebagai kegiatan transaksi
jualbeli saham yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Q : Bagaimana kita mengetahui bahwa saham tersebut syariah atau tidak?


A:
Kita bisa mencari daftar saham syariah di Daftar Efek Syariah (DES) yang
telah diterbitkan oleh OJK. Kita tidak diharuskan menghafal seluruh saham
syariah ketika ingin menjadi investor syariah. Didalam aplikasi Syariah Online
Trading System sudah terfilter saham yang syariah dan non-syariah. Secara
otomatis kita hanya bisa melakukan transaksi saham-saham yang teregister
sebagai saham syariah.
Q : Apakah perbedaan antara saham konvensional dengan saham syariah?
A:
Saham syariah dasarnya sama dengan saham konvensional tetapi yang
membedakan adalah saham syariah harus sesuai dengan prinsip syariah Saham
syariah mengacu pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang semuanya
terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES). Saat ini ada 381 saham syariah (per 24
Mei 2018) yang terdaftar di DES.
Pemerintah melalui OJK selalu mengevalusi saham-saham yang sesuai
dengan prinsip syariah secara berkala setiap 6 bulan sekali. Adapun tahapan dari
screening saham syariah tersebut terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu:
1. Business Screening
- Tidak termasuk dalam bisnis perjudian, perdagangan yang dilarang, jasa
keuangan ribawi, jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian
(gharar ) dan atau/ judi (maysir )
- Tidak memproduksi atau mendistribusikan barang haram, merusak moral
atau mudharat
- Tidak termasuk transaksi suap
2. Financial Screening
- Total utang berbasis bunga disbanding total aset tidak lebih dari 45%
- Pendapatan non-halal disbanding total pendapatan tidak lebih dari 10%

Q : Apakah yang dimaksud dengan Indeks Saham Syariah Indonesia?


A:
Indeks Saham Syariah Indonesia atau ISSI merupakan indeks saham
yang mencerminkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI. Konstituen
ISSI adalah keseluruhan saham syariah tercatat di BEI dan terdaftar dalam
Daftar Efek Syariah (DES). Konstituen ISSI direview setiap 6 bulan sekali (Mei
dan November) dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen ISSI
juga dilakukan penyesuaian apabila ada saham syariah yang baru tercatat atau
dihapuskan dari DES. Metode perhitungan indeks ISSI menggunakan rata-rata
tertimbang dari kapitalisasi pasar. Tahun dasar yang digunakan dalam
perhitungan ISSI adalah awal penerbitan DES yaitu Desember 2007. Indeks ISSI
diluncurkan pada tanggal 12 Mei 2011.
ISSI merupakan suatu index saham yang mengikuti segala aturan dalam
syariat islam dan tidak bertentangan pada prinsip itu sendiri yang mana
perusaahaan yg berpartisipasi dalam saham itu sendiri tidak menjalankan hal yg
haram pada proses sistemnya.
Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memiliki 2 indeks saham syariah,
yaitu :
1. Jakarta Islamic Index (JII)
JII adalah Indeks saham syariah yang pertama kali diluncurkan di
pasar modal Indonesia pada tanggal 3 Juli 2000. Konstituen JII hanya terdiri
dari 30 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti
ISSI, review saham syariah yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak
dua kali dalam setahun, Mei dan November, mengikuti jadwal review DES
oleh OJK.
BEI menentukan dan melakukan seleksi saham syariah yang menjadi
konstituen JII. Adapun kriteria likuditas yang digunakan dalam menyeleksi 30
saham syariah yang menjadi konstituen JII adalah sebagai berikut:
• Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah
Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir
• Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi
selama 1 tahun terakhir
• Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata
nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi
• 30 saham yang tersisa merupakan saham terpilih
2. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)
JII70 adalah adalah indeks saham syariah yang diluncurkan BEI pada
tanggal 17 Mei 2018. Konstituen JII70 hanya terdiri dari 70 saham syariah
paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti ISSI, review saham syariah
yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, Mei
dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.
BEI menentukan dan melakukan seleksi saham syariah yang menjadi
konstituen JII70. Adapun kriteria likuditas yang digunakan dalam menyeleksi
70 saham syariah yang menjadi konstituen JII70 adalah sebagai berikut:
• Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah
Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir
• Dipilih 150 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi
selama 1 tahun terakhir
• Dari 150 saham tersebut, kemudian dipilih 70 saham berdasarkan rata-rata
nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi.
• 70 saham yang tersisa merupakan saham terpilih

Q : Apa perbedaan antara DES dan ISSI ?


A:
Daftar Efek Syariah (DES) adalah kumpulan Efek yang tidak bertentangan
dengan prinsip-prinsip syariah yang ditetapkan oleh OJK. DES tersebut
merupakan panduan investasi bagi investor yang mempunyai keinginan untuk
berinvestasi pada portofolio efek syariah. Jadi DES berisikan seluruh efek atau
surat berharga yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam hal ini contohnya;
Saham Syariah, SBSN, Sukuk, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif
Reksadana Syariah dan lain sebagainya.
ISSI sendiri ialah Indeks dari seluruh saham2 syariah yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia. Jadi ISSI ini merupakan angka yang mencerminkan
kinerja dari seluruh saham-saham syariah yang tercatat di BEI, sangat berbeda
sekali dengan DES yang merupakan list dari seluruh efek atau surat berharga
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
Seperti yang telah diketahui, saat ini BEI telah memiliki 2 index saham
syariah yaitu Jakarta Islamic Index dan Jakarta Islamic Index 70. Tidak menutup
kemungkinan bahwa kedepan BEI akan memiliki index saham syariah lainnya.

Q : Apakah saham syariah yang terdaftar di DES sewaktu-waktu bisa


keluar dari syariah? Atau memang akan selamanya syariah?
A:
Sewaktu-waktu saham syariah dapat keluar dari DES. Jadi tidak
selamanya jadi saham syariah, dikarenakan melanggar indikator saham syariah
yang telah ditentukan.

Q : Lalu bagaimana kalau kita terlanjur membeli saham syariah yang di


semester depan ternyata dinyatakan keluar dari DES?
A:
Jadi dalam setiap akun syariah terdapat pula akun reguler, sehingga
setiap nasabah yang membuka akun syariah akan memiliki 2 akun, syariah dan
reguler. Dan fungsi akun reguler itu sendiri sebagai rekening penampung saham
syariah yang sewaktu-waktu dikeluarkan dari DES. Jika setelah dipindahkan
tersebut saham bersangkutan mengalami kenaikan sebelum akhirnya dijual,
maka selisih keuntungan tersebut disarankan untuk disedekahkan.
Sebagai contoh, di perusahaan asset management yang biasanya
dananya milyaran hingga trilliunan, selisih keuntungan tersebut digunakan
perusahaan untuk memberikan beasiswa sertifikasi ahli pasar modal syariah bagi
kandidat-kandidat terpilih.
Q : Bagaimanakah cara kita mendaftarkan diri menjadi investor syariah?
A:
Untuk mendaftarkan diri menjadi investor sangatlah mudah. Adapun
beberapa tahapan yang bisa kita lakukan, yaitu :
1. Siapkan dokumen pribadi sebagai syarat untuk pembukaan akun, yaitu
fotocopy KTP, fotocopy cover buku tabungan dan fotocopy NPWP (bagi yang
memiliki).
2. Isi formulir di perusahaan sekuritas yang telah memiliki Sharia Online Trading
System (SOTS). Saat ini ada 13 perusahaan sekuritas yang sudah memiliki
SOTS, dan beberapa diantaranya sudah difasilitasi pendaftaran secara online.
Daftar perusahaan bisa dilihat di lampiran.
3. Kirimkan berkas formulir ke perusahaan sekuritas yang bersangkutan.
4. Menunggu rekening dana nasabah (rekening khusus untuk melakukan
transaksi saham) selesai. Kurang lebih 1 minggu, tiap sekuritas berbeda
jangka waktunya.
5. Setorkan dana ke dalam rekening dana nasabah (RDN) yang telah selesai
dibuatkan. Setiap perusahaan sekuritas memiliki kebijakan masing-masing
perihal dana setoran awal RDN, beberapa sekuritas memulai dana awal
investasi sebesar Rp. 100.000,-
6. Silakan berinvestasi atau menabung saham syariah dengan menggunakan
aplikasi Sharia Online Trading System sesuai dengan sekuritas masing-
masing.

Q : Apakah ada biaya pendaftaranya?


A:
Tidak ada biaya pendaftaran, kalaupun ada hanya biaya materai ketika
melakukan pengisian form secara manual. Biaya baru dibebankan ketika
melakukan transaksi saham. Jadi untuk investasi di saham, akan dikenakan
biaya untuk transaksi beli dan jual. Fee beli sekitar 0.19% dari total transaksi
beli dan fee jual sekitar 0.29% dari total penjualan. Masing-masing sekuritas
berbeda namun tidak jauh dari angka tersebut.

Q : Mengapa kita harus membuka rekening baru ketika ingin memiliki


akun saham?
A:
Pembukaan rekening baru disebut dengan RDN (Rekening Dana
Nasabah), ini berbeda dengan rekening pribadi yang telah dimiliki saat
ini/rekening pribadi, karena pembukaan RDN ini agar kita mempunyai rekening
bank tersendiri/khusus untuk transaksi saham.
RDN dibuat agar dana investasi tidak tercampur dengan rekening pribadi.
RDN ini tidak dikenakan biaya admin bulanan karena kita tidak mendapatkan
buku tabungan dan ATM dari RDN tersebut. Pembentukan RDN bekerjasama
dengan bank syariah, masing-masing sekuritas memiliki kebijakan masing-
masing dalam melakukan kerjasama pembuatan RDN.

Q : Apakah ada fungsi lain dari RDN?


A:
Untuk fungsinya sendiri RDN hanya untuk melakukan transaksi saham
investor, baik yang belum dibelikan saham maupun hasil penjualan saham,
semua ditampung di rekening ini.

Q : Bagaimana cara top up ke dalam rekening dana nasabah (RDN)?


A:
Cara mentransfer dana sama seperti transfer antar bank pada umumnya.
Selalu diingat untuk mentransfer ke dalam rekening dana nasabah (RDN) yang
telah dibuat, bukan ke rekening yang kita berikan saat pengisian form
pembukaan akun saham syariah.
Q : Apakah akun yang sudah lama tidak dipakai bisa hangus ?
A:
Setelah RDN jadi, kita diharuskan untuk segera melakukan top up dan
melakukan transaksi saham. Jika setelah akun jadi namun tidak segera dilakukan
transaksi jual beli saham, akun akan kena suspend, bukan hangus. Jangka
waktunya sekitar 3 bulan untuk segera dilakukan transaksi, tiap sekuritas
memiliki kebijakan masing-masing.
Jika akun kita terkena suspend, bisa diaktifkan kembali dengan
menghubungi costumer service sekuritas yang bersangkutan.

Q : Bagaimana jika akun saham hanya ada nominal Rp 1? Apakah tetap


bisa aktif?
A:
Masih. Kecuali kalau jika investor ingin menutup rekening.

Q : Berapa lama masa berlaku akun yang tidak pernah diisi?


A:
Akun yang sama sekali tidak ada dananya alias Rp 0, maka masa aktifnya adalah
sekitar 6 bulan. Tiap sekuritas memiliki kebijakan masing-masing.
Q : Apakah ada lembaga penjamin atas dana di pasar modal syariah?
Seperti LPS bagi perbankan.
A:
Di pasar modal sudah dibentuk lembaga yang menjamin dana nasabah yakni
securities investor protection fund (SIPF). SIPF adalah Penyelenggara Dana
Perlindungan Pemodal (PDPP) yang dibentuk untuk mengumpulkan sejumlah
dana guna melindungi Pemodal yang memiliki rekening pada Anggota Dana
Perlindungan Pemodal (DPP) dari hilangnya aset Pemodal jika Anggota DPP tidak
sanggup mengembalikan aset tersebut. Syarat pemodal yang asetnya mendapat
perlindungan DPP adalah:
1. Menitipkan aset dan memiliki rekening Efek pada Anggota DPP;
2. Dibukakan Sub Rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(LPP) atau dalam hal ini adalah Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) oleh
Anggota DPP; dan
3. Memiliki nomor tunggal identitas pemodal (single investor identification) dari
LPP.

Q : Apakah saldo yang ada di rekening saham dapat ditarik?


A:
Bisa. Caranya dengan melakukan penarikan dana dengan
menginstruksikan withdraw dana melalui SOTS, kemudian dana akan otomatis
ditransferkan ke rekening pribadi yg terdaftar. Dan tidak ada syarat minimal
dana yang mengendap.
Sedangkan dana minimum penarikan sebesar Rp.100.000,-. Dana
tersebut dapat dicairkan kurang lebih 2-3 hari kerja apabila form telah diterima
dikantor pusat. Tiap sekuritas memiliki kebijakan masing-masing.
Q : Apakah kita bisa mencairkan uang rekening saham sewaktu-waktu?
A:
• Jika posisi kita akan menarik dana setelah menjual saham, maka harus
menunggu T+3 yg artinya menunggi hari ketiga baru bisa mencairkan dana.
contoh hari Rabu ini kita menjual saham, maka 3 hari kedepan yaitu Senin
baru bisa mencairkan dana hari libur dan tanggal merah tidak dihitung dan
selama T+3 itu kita tidak boleh melakukan transaksi sejumlah dana yg akan
kita ambil
• Jika posisi cash kita mencukupi dan tidak terjadi transaksi, maka bisa
langsung melakukan tarik dana.

Q : Apa perbedaan analisis fundamental dan analisi teknikal saham?


A:
Dalam dunia pasar modal, kita pasti akan sering mendengar yang
Namanya analisis fundamental dan analisis tehnikal saham. Metode ini sering
digunakan oleh para analis sebagai dasar ketika ingin memberikan rekomendasi
saham kepada para investor.
• Analisis Fundamental
Analisis mendasar untuk menggali informasi meliputi kondisi ekonomi,
industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik analisis ini
cenderung mempertimbangkan jenis bisnis, kinerja dan proyeksi perusahaan
untuk memperkirakan harga saham.
Analisis fundamental biasanya digunakan untuk investasi jangka
panjang, karena bertujuan untuk menganalisis dari aspek laporan keuangan
dan kegiatan perusahaan tersebut.
• Analisis Tehnikal
Analisis yang menekankan pada penggunaan data historis mengenai
perubahan harga saham, volume perdagangan, dan indikator pasar lainnya.
Sebenarnya, analisis teknikal umum digunakan pada bursa saham, bursa
komoditas, atau pasar lainnya yang dipengaruhi permintaan dan penawaran.
Analisis teknikal biasanya digunakan untuk jangka pendek, karena yang
dilihat adalah pergerakan harga saham.

Q : Di antara keduanya, mana analisis yang paling tepat?


A:
Keduanya sama-sama baik. Pilihlah saham dengan analisis fundamental
dan lakukan jual beli saham dengan analisis teknikal. Karena analisis
fundamental membantu kita menyeleksi (screening) manakah di antara semua
saham yang terbaik, sedangkan analisis teknikal digunakan untuk melihat
momentum waktu apakah saat tersebut adalah waktu yang tepat untuk menjual
atau membeli.
Jadi lebih baik konsep tujuan investasi kita tentukan dengan jelas di awal.
Apakah mau berdagang (trading) atau investasi jangka panjang.

Q : Bagaimanakah strategi berinvestasi syariah bagi pemula?


A:
Bergantung pada tujuan membeli saham masing-masing investor. Apabila
tujuannya memeroleh capital gain maka menggunakan analisis teknikal,
sedangkan jika tujuannya memeroleh dividen maka gunakan analisis
fundamental. Meskipun dalam praktiknya, masih ada investor yang menganggap
analisis teknikal kurang bagus, dan sebaliknya. Padahal keduanya sama-sama
penting.
Q : Adakah batas minimal pembelian saham?
A:
Minimal pembelian saham adalah 1 lot atau 100 lembar. Keputusan
investasi sebetulnya berada ditangan investor, selama saldo rekening tersedia.

Q : Bagaimanakah cara perhitungan profit atau dividen saham syariah?


A:
Profit sebetulnya merupakan pembagian dividen. Dividen adalah laba
perusahaan yang didapatkan selama 1 tahun dan paling banyak dibagikan
kepada para pemegang saham. Pengumuman dividen harus menunggu Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS). Perhitungan dividen tentu ada ditangan
direksi emiten.

Q : Apa yang dimaksud dengan tren bullish, bearish dan sideways ?


A:
Trend Bullish dimaksudkan bahwa trend harga saham itu mengalami
kenaikan. Trend Bearish bahwa trend harga saham itu mengalami penurunan,
Trend Sideways berarti trend pergerakan harga saham cenderung datar. Untuk
melihat trend, sebagai investor tidak bisa hanya berpatokan pada waktu
beberapa hari atau minggu, namun harus menarik rentang waktu yg panjang.
Misal selama 6 bulan atau setahun. Trend inilah yg menjadi kunci bagi
seorang investor, karena bagi investor yg dilihat adalah progress perkembangan
perusahaan tersebut. Tak dipungkiri bahwa seorang investor juga melihat hal
lain seperti momentum saat saham saham tertentu naik. Namun, dengan trend
itulah titik investasi ditentukan.
Q : Bagaimana kalau garis support dan garis resistance ?
A:
Untuk garis support dan resistance istilah mudahnya. Resistance adalah
garis peningkatan harga. dalam pengelompokannya ada R1, R2, R3 yg artinya
Resistance 1 atau kenaikan harga level 1, R2 kenaikan harga level 2, R3
kenaikan harga level 3.
Support itu kebalikannya yaitu garis penurunan harga. dalam
pengelompokannya ada S1, S2, S3 yg artinya Support 1 atau penurunan harga
level 1 begitupun seterusnya. konsepnya, jika harga suatu saham menembus
resistance 1 maka target selanjutnya adalah R2 dan R3. untuk support pun
sama, jika harga mengalami penurunan dan melewati S1, maka dimungkinkan
akan turun ke S2 dan S3. Namun penguatan dan pelemahan itu bersifat realtime
dan tetap dipantau.

Q : Buy on Weakness, Speculative Buy, Trading Buy, Sell on Strength/Buy


on Breakout. Apa maknanya ?
A:
Buy on Weakness
Membeli saham saat harga sedang murah atau trend nya melemah.
Speculative Buy
Membeli saham secara spekulasi baik mengikuti saham "gorengan" maupun
karna rumor yg mencuat.
Trading Buy
Saatnya kita direkomendasikan untuk membeli saham, saat ini juga.
Sell on Strength
Jual saham saat harga di puncak, atau trend posisi terkuat.
Buy on Breakout
Membeli saham saat harga saat itu sudah mampu menembus batas R1 dan aktif
diperdagangkan di bursa.
Q : Dimana kita bisa memperoleh informasi tentang saham syariah yang
bagus untuk dibeli ?
A:
Semua informasi tersedia di website Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id). Semua informasi ada disana dan ingat bahwa indeks saham
syariah dikenal dengan ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) dan JII, JII70
ataupun informasi lainnya.
Tips ketika ingin membeli saham:
1. Kenali perushaannya
2. Setelah itu bandingkan dg saham di sektor yang saham
3. Liat laporan keuangannya. Trade record selama 5 tahun kebelakang
4. Kalau udah jangan lupa liat analisa teknikal untuk membantu waktu
terbaik utk beli atau tidk saat ini

Q : Apakah ada potensi suatu saham nilainya stagnan atau cenderung


turun dalam kurun waktu 1 tahun ?
A:
Kemungkinan stagnan atau turun pasti ada, kemungkinan naik
kembalinya lebih cepat juga ada karena investasi saham jelas ada risikonya
Namun kuncinya kalau kita beli perusahaan dan kita ketahui dulu perusahaan
dan kenali produknya karena ini buat investasi.
Q : Kapankah saat terbaik untuk membeli saham?
A:
Tentunya saat terbaik untuk membeli saham adalah ketika kita
mempunya dananya. Namun selain itu, bisa ditunjang dengan menggunakan
analis fundamental dan tehnikal. Waktu terbaik juga bisa dilakukan ketika saham
mengalami penurunan harga atau dalam kondisi merah.
Jika kita analogikan, saat harga murah pasti kita akan membeli barang
tersebut. Sama halnya dengan saham, namun kita juga perlu melihat
fundamental perusahaan tersebut. Kalau secara kinerja perusahaan tersebut
memang baik, dan trendnya masih cenderung naik. Maka itu menjadi waktu
yang tepat untuk membeli saham

Q : Apabila kita telah membeli saham namun harganya terus turun dari
harga pertama kita beli, apa yang sebaiknya kita lakukan ?
A:
Tergantung mindset kita masing-masing sebelum kita berinvestasi, kita
harus konsekuen dengan diri kita sendiri misal saham kita turun 2% atau
sebaliknya naik 2%. Kita action cutloss kalau turun dan profit taking kalau naik.
Kuncinya tetap tenang dan pastikan pergerakan dari saham tersebut.

Q : Bagaimana jika sebaliknya ?


A:
Kalau kita mau berinvestasi kita harus punya mindset berapa persen
kerugian maksimal yg sanggup kita tanggung dan sebalik nya brapa persen juga
keuntungan maksimal yg mau kita peroleh ini semua berpengaruh terhadap
Cutloss dan profit taking kita.
Q : Kalau di market info, kita sering mendengar istilah suatu perusahaan
melakukan buyback saham. Apa itu buyback saham ?
A:
Buyback saham berarti membeli kembali, sehingga perusahaan terbuka
membeli saham saham yg sudah beredar di publik. Buyback ini biasanya
dilakukan perusahaan jika harga sahamnya sedang turun, dalam artian jika
perusahaan melakukan buyback maka itu bentuk tanggung jawab perusahaan
dan sebagai bentuk meningkatkan kepercayaan investor bahwa pperusahaan
mampu untuk membeli sahamnya kembali.
Buyback saham oleh perusahaan artinya perusahaan yg menerbitkan
saham ke masyarakat via BEI di beli kembali oleh perusahaan yg
menerbitkannya. Buyback atau kata lainnya adalah dibeli kembali merupakan
proses pembelian kembali saham yg beredar di publik oleh perusahaan tersebut.

Q : Apa pengaruhnya bagi investor ataupun pasar saham jika suatu


perusahaan melakukan buyback saham?
A:
Jika ada emiten yg akan buyback harga sahamnya cenderung naik ini
sama seperti skema permintaan dan penawaran, saham dibeli oleh perusahaan
sendiri otomatis banyak permintaan mengakibatkan harga naik inilah buyback,
perusahaan ingin menyelamatkan harga sahamnya namun kita harus tau apakah
yg akan buyback kondisi perusahaannya bagus atau tidak. karna bisa jadi jika
perusahaannya kurang bagus bisa saja itu hanya "pencitraan" untuk
mengangkat harga saham sesaat.
Pengaruhnya adalah semakin berkurangnya saham yg beredar di publik
dan juga tujuan perusahaan Buyback saham untuk menaikan kembali harga
saham atau menjaga harga saham perusahaan tersebut. Pengaruhnya itu bagus
sekali Mengapa? Karena perusahaan hadir langsung di tengah investor. Tujuan
perusahaan buyback itu buat investasi artinya perusahaan tahu betul kedepan
perusahaannya akan baik sekali jadi kesempatan mereka untuk investasi tentu
kedepan harga saham akan naik.

Q : Jika kebetulan kita memiliki saham dari perusahaan yang melakukan


buyback saham. Apa yang baiknya kita lakukan? hold atau sell saham
tersebut?
A:
Buy and hold, Kenapa? Karena perusahaan aja beli saham dia sendiri
terus kita sebagai investor harus ikut juga dong. Pertama harus diketahui dahulu
apakah perusahaan yg akan buyback itu perusahaan yang memiliki prospek
bagus atau tidak. Kedua apakah harga saham perusahaan tersebut sudah benar
benar jatuh, dalam hal ini bisa sembari dilihat trend penurunan harganya.
Perusahaan yang fundamentalnya bagus namun karna ada faktor lain
misal krisis ekonomi atau lainnya harga sahamnya turun dan buyback, maka
harga cenderung naik bisa dimanfaatkan untuk momentum beli. Namun tak
selamanya buyback membuat saham naik. Jika proses buyback sudah selesai,
saham tersebut bisa dijual karena dikhawatirkan saham akan kembali seperti
semula.

Q : Selanjutnya, Apa yah yang dimaksud dengan right Issue?


A:
Right Issue nama lainnya HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu)
adalah hak bagi pemegang saham untuk membeli saham baru pada harga
tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. contoh kemarin saham ESSA
menerbitkan saham baru, akan bernama ESSA-R itu adalah cara perusahaan
untuk menambahkan modal melalui penerbitan saham baru.
Right issue itu adalah penerbitan saham baru yang diperuntukkan untuk
pemegang saham lama Tujuan perusahaan melakukan itu utk menambah modal
baru dengan tujuan bayar utang/ekspansi/lainnya. Nanti pemegang saham lama
ditawari saham baru dengan harga yang beda dengan pasar. Jika mau maka
investor wajib setor dana ke Rekening Dana Nasabah dengan jatah lembar
saham yang diberikan oleh perusahaan.

Q : Apa pengaruhnya bagi investor yang sudah memiliki saham tersebut


sebelumnya ?
A:
Jika ada penerbitan saham baru misal 1:5 yg artinya 1 saham lama
mendapat 5 saham baru maka efeknya adalah porsi kepemilikan saham investor
lama akan dilusi atau istilahnya persentasenya berkurang karena jumlah saham
beredar bertambah banyak. Pengaruhnya kepemilikan kita akan bertambah dan
beruntung jika harga yg ditawarkan oleh perusahaan jauh di bawah harga pasar.
Sehingga harga kepemilikan kita akan teraverage atau menjadi rata-rata di
bawah.
Namun jika kita tidak menebus rightnya maka prosentase kepemilikan kita
akan terdilusi atau mengecil porsinya. Apabila harga tebus Right tersebut lebih
murah dari harga pasar dengan rasio tertentu investor akan diuntungkan.
Namun sebaliknya kalau harga tebus right lebih mahal dari harga pasar, investor
akan rugi bila menebus right tersebut. Perlu diketahui Right tidak cuma-cuma
diberikan kepada pemegang saham lama, namun ada nilai yg hrs dikeluarkan
untuk mendapatkannya karena salah satu tujuan right adalah memperoleh dana
segar untuk ekspansi perusahaan / bayar hutang.
Q : Bagaimana teknis pembeliannya, di aplikasi SOTS biasa / seperti apa ?
A:
Biasanya nasabah dapat email jika mendapat hasil Right Issue. Nah
tinggal dicetak aja form yang di email, diisi berapa yang mau di tebus dan
jumlahnya berapa baru ditandatangani. Lalu di scan kirim email ke yang
mengirim email awalnya. Untuk prosesnya selanjutnya akan diurus oleh pihak
sekuritas.
DAFTAR SEKURITAS YANG MEMILIKI
SHARIA ONLINE TRADING SYSTEM

No Sekuritas Aplikasi SOTS Link Website


1. Indo Premier Sekuritas IPOT Syariah www.indopremier.com
2. Mirae Asset Sekuritas HOTS Syariah www.miraeasset.co.id
3. BNI Sekuritas e-Smart Syariah www.bnisekuritas.co.id
4. Mandiri Sekuritas MOST Syariah www.trimegah.com
5. Panin Sekuritas POST Syariah www.most.co.id
6. Trimegah Sekuritas iTrimegah Syariah www.pans.id
7. Phintraco Sekuritas Profits Syariah www.profits.co.id
8. Sucorinvest SPOT Syariah www.sucorsekuritas.com
9. MNC Sekuritas MNC Trade Syariah www.facsekuritas.co.id
10. First Asia Capital Sekuritas FAST Syariah www.mncsekuritas.id
11. Henan Putihrai Sekuritas HPX Syariah www.henanputihrai.com
12. Philip Sekuritas POEMS www.phillip.co.id
13. RHB Sekuritas RHB TradeSmart www.rhbtradesmart.co.id
DAFTAR INDEKS SAHAM DUNIA

No Nama Indeks Negara


1. Jakarta Composite Indeks (JCI) Indonesia
2. New York Stock Exchange (NYSE) Amerika Serikat
3. Dow Jones Indeks (DJI) Amerika Serikat
4. Standard & Poors 500 (S&P 500) Amerika Serikat
5. Nasdaq Amerika Serikat
6. Shanghai Stock Exchange (SSE) China
7. Hang Seng Indeks (HIS) Hongkong
8. Nikkei 225 Jepang
9. FTSE 100 Inggris
10. Kuala Lumpur CI (KSLE) Malaysia
11. Strait Times Singapura
12. All Ordinaries Australia
13. Bombay Stock Exchange India
14. Kospi Korea Selatan
15. DAX Jerman
16. CAC 40 Perancis
17. Bovespa Sao Paolo Brazil
18. Merval Buenos Aires Argentina
DAFTAR INDEKS SAHAM INDONESIA

1. Indeks Harga Saham Gabungan


Menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen
perhitungan Indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang
wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau tidak
memasukkan satu atau beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG.
Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat
tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara kapitalisasi
pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat
tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.
IHSG adalah milik Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tidak
bertanggung jawab atas produk yang diterbitkan oleh pengguna yang
mempergunakan IHSG sebagai acuan (benchmark). Bursa Efek Indonesia juga
tidak bertanggung jawab dalam bentuk apapun atas keputusan investasi yang
dilakukan oleh siapapun Pihak yang menggunakan IHSG sebagai acuan
(benchmark).
2. Indeks Sektoral
Menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang termasuk dalam masing-
masing sektor. Sekarang ini ada 10 sektor yang ada di BEI yaitu sektor
Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi,
Properti, Infrastruktur, Keuangan, Perdangangan dan Jasa, dan Manufactur.
3. Indeks LQ45
Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih
berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-
kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap
6 bulan.
4. Indeks Kompas100
Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih
berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-
kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap
6 bulan.
5. Indeks Bisnis-27
Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia
meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks
yang terdiri dari 27 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria
fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata kelola
perusahaan.
6. Indeks Pefindo 25
Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO
meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO25. Indeks
ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal
khususnya untuk saham-saham emiten kecil dan menengah (Small Medium
Enterprises / SME).
Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan
mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti: Total Aset, tingkat pengembalian
modal (Return on Equity / ROE) dan opini akuntan publik. Selain kriteria tersebut
di atas, diperhatikan juga faktor likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik.
7. Indeks SRI-KEHATI
Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan
Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah kependekan
dari Sustainable Responsible Investment. Indeks ini diharapkan memberi
tambahan informasi kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten
yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta
memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola
perusahaan yang baik.
Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan
mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: Total Aset, Price Earning Ratio(PER)
dan Free Float.
8. Indeks Papan Utama
Menggunakan saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam
Papan Utama.
9. Indeks Papan Pengembangan
Mengguankan saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam
Papan Pengembangan.
10. Jakarta Islamic Index
Indeks saham syariah yang pertama kali diluncurkan di pasar modal
Indonesia pada tanggal 3 Juli 2000. Konstituen JII hanya terdiri dari 30 saham
syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti ISSI, review saham
syariah yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun,
Mei dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.
11. Jakarta Islamic Index 70
Jakarta Islamic Index 70 (JII70 Index) adalah indeks saham syariah yang
diluncurkan BEI pada tanggal 17 Mei 2018. Konstituen JII70 hanya terdiri dari 70
saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti
ISSI, review saham syariah yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua
kali dalam setahun, Mei dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.
DAFTAR EFEK SYARIAH
1. Pertanian
No Kode Saham Nama Perusahaan
1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk.
2 ANJT PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.
3 BISI PT BISI International Tbk.
4 DSFI PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk.
5 GZCO PT Gozco Plantations Tbk
6 LSIP PT PP London Sumatra Indonesia Tbk.
7 MAGP PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk.
8 PALM PT Provident Agro Tbk.
9 SGRO PT Sampoerna Agro Tbk.
10 SIMP PT Salim Ivomas Pratama Tbk.
11 TBLA PT Tunas Baru Lampung Tbk.

2. Pertambangan
No Kode Saham Penerbit Perusahaan
12 ADRO PT Adaro Energy Tbk.
13 ANTM PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
14 ARII PT Atlas Resources Tbk.
15 ARTI PT Ratu Prabu Energi Tbk.
16 BOSS PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk
17 BSSR PT Baramulti Suksessarana Tbk.
18 BYAN PT Bayan Resources Tbk.
19 CTTH PT Citatah Tbk.
20 DEWA PT Darma Henwa Tbk.
21 DKFT PT Central Omega Resources Tbk
22 DSSA PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.
23 ELSA PT Elnusa Tbk.
24 FIRE PT Alfa Energi Investama Tbk.
25 GEMS PT Golden Energy Mines Tbk.
26 GTBO PT Garda Tujuh Buana Tbk.
27 HRUM PT Harum Energy Tbk.
28 INCO PT Vale Indonesia Tbk.
29 ITMG PT Indo Tambangraya Megah Tbk.
30 KKGI PT Resource Alam Indonesia Tbk.
31 MBAP PT Mitrabara Adiperdana Tbk.
32 MDKA PT Merdeka Copper Gold Tbk
33 MITI PT Mitra Investindo Tbk.
34 MYOH PT Samindo Resources Tbk.
35 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk.
36 PTRO PT Petrosea Tbk.
37 RUIS PT Radiant Utama Interinsco Tbk.
38 SMMT PT Golden Eagle Energy Tbk.
39 SMRU PT SMR Utama Tbk.
40 TINS PT Timah (Persero) Tbk.
41 TOBA PT Toba Bara Sejahtra Tbk.
42 ZINC PT Kapuas Prima Coal Tbk.

3. Industri Dasar dan Kimia


No Kode Saham Nama Perusahaan
43 ADMG PT Polychem Indonesia Tbk.
44 AGII PT Aneka Gas Industri Tbk.
45 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk.
46 ALDO PT Alkindo Naratama Tbk.
47 ALKA PT Alakasa Industrindo Tbk.
48 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk.
49 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk.
50 APLI PT Asiaplast Industries Tbk.
51 ARNA PT Arwana Citramulia Tbk.
52 BRNA PT Berlina Tbk.
53 BRPT PT Barito Pacific Tbk.
54 BTON PT Betonjaya Manunggal Tbk.
55 CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
56 CTBN PT Citra Tubindo Tbk.
57 DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk.
58 EKAD PT Ekadharma International Tbk.
59 FPNI PT Lotte Chemical Titan Tbk.
60 GDST PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
61 IGAR PT Champion Pacific Indonesia Tbk.
62 IMPC PT Impack Pratama Industri Tbk.
63 INAI PT Indal Aluminium Industry Tbk.
64 INCI PT Intanwijaya Internasional Tbk.
65 INRU PT Toba Pulp Lestari Tbk.
66 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
67 IPOL PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
68 ISSP PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
69 JKSW PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.
70 JPFA PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
71 JPRS PT Jaya Pari Steel Tbk.
72 KIAS PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.
73 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk.
74 KMTR PT Kirana Megatara Tbk.
75 KRAS PT Krakatau Steel Tbk
76 LION PT Lion Metal Works Tbk.
77 LMSH PT Lionmesh Prima Tbk.
78 MARK PT Mark Dynamics Indonesia Tbk.
79 MDKI PT Emdeki Utama Tbk.
80 MLIA PT Mulia Industrindo Tbk
81 NIKL PT Pelat Timah Nusantara Tbk.
82 PBID PT Panca Budi Idaman Tbk.
83 PICO PT Pelangi Indah Canindo Tbk.
84 SIPD PT Sierad Produce Tbk.
85 SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
86 SMCB PT Holcim Indonesia Tbk
87 SMGR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
88 SPMA PT Suparma Tbk.
89 SRSN PT Indo Acidatama Tbk.
90 TBMS PT Tembaga Mulia Semanan Tbk.
91 TDPM PT Tridomain Performance Materials Tbk.
92 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk.
93 TPIA PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
94 TRST PT Trias Sentosa Tbk.
95 UNIC PT Unggul Indah Cahaya Tbk.
96 WSBP PT Waskita Beton Precast Tbk.
97 WTON PT Wijaya Karya Beton Tbk.
4. Aneka Industri
No Kode Saham Nama Perusahaan
98 AMIN PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk.
99 ASII PT Astra International Tbk.
100 AUTO PT Astra Otoparts Tbk.
101 BATA PT Sepatu Bata Tbk.
102 BELL PT Trisula Textile Industries Tbk.
103 BOLT PT Garuda Metalindo Tbk.
104 BRAM PT Indo Kordsa Tbk.
105 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk.
106 GJTL PT Gajah Tunggal Tbk.
107 GMFI PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk.
108 IKBI PT Sumi Indo Kabel Tbk.
109 INDR PT Indo-Rama Synthetics Tbk.
110 INDS PT Indospring Tbk.
111 JECC PT Jembo Cable Company Tbk.
112 KBLI PT KMI Wire and Cable Tbk.
113 KBLM PT Kabelindo Murni Tbk.
114 LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk
115 MASA PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
116 PBRX PT Pan Brothers Tbk
117 PTSN PT Sat Nusapersada Tbk.
118 RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk.
119 SCCO PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk.
120 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk.
121 STAR PT Star Petrochem Tbk.
122 TFCO PT Tifico Fiber Indonesia Tbk.
123 TRIS PT Trisula International Tbk.
124 UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk.
125 VOKS PT Voksel Electric Tbk.
5. Industri Barang Konsumsi
No Kode Saham Nama Perusahaan
126 ADES PT Akasha Wira International Tbk.
127 BTEK PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk.
128 BUDI PT Budi Starch & Sweetener Tbk.
129 CAMP PT Campina Ice Cream Industry Tbk.
130 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
131 CINT PT Chitose Internasional Tbk.
132 CLEO PT Sariguna Primatirta Tbk.
133 DVLA PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.
134 HOKI PT Buyung Poetra Sembada Tbk.
135 HRTA PT Hartadinata Abadi Tbk.
136 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
137 IIKP PT Inti Agri Resources Tbk.
138 INAF PT Indofarma (Persero) Tbk.
139 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
140 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk.
141 KICI PT Kedaung Indah Can Tbk.
142 KINO PT Kino Indonesia Tbk.
143 KLBF PT Kalbe Farma Tbk.
144 LMPI PT Langgeng Makmur Industri Tbk.
145 MBTO PT Martina Berto Tbk.
146 MERK PT Merck Tbk.
147 MRAT PT Mustika Ratu Tbk.
148 MYOR PT Mayora Indah Tbk.
149 PCAR PT Prima Cakrawala Abadi Tbk.
150 PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk.
151 PYFA PT Pyridam Farma Tbk.
152 ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
153 SIDO PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
154 SKBM PT Sekar Bumi Tbk.
155 SKLT PT Sekar Laut Tbk.
156 TCID PT Mandom Indonesia Tbk.
157 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk.
158 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry Tbk.
159 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk.
160 WOOD PT Integra Indocabinet Tbk.

6. Property, Real Estate & Konstruksi Bangunan


No Kode Saham Nama Perusahaan
161 ACST PT Acset Indonusa Tbk.
162 ADHI PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
163 APLN PT Agung Podomoro Land Tbk.
164 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk.
165 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk.
166 BCIP PT Bumi Citra Permai Tbk.
167 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.
168 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk.
169 BKDP PT Bukit Darmo Property Tbk.
170 BKSL PT Sentul City Tbk.
171 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk.
172 CSIS PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk.
173 CTRA PT Ciputra Development Tbk.
174 DART PT Duta Anggada Realty Tbk.
175 DGIK PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.
176 DILD PT Intiland Development Tbk.
177 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk.
178 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk.
179 ELTY PT Bakrieland Development Tbk.
180 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk.
181 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk.
182 FORZ PT Forza Land Indonesia Tbk
183 GAMA PT Gading Development Tbk.
184 GMTD PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk.
185 GPRA PT Perdana Gapura Prima Tbk.
186 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk.
187 IDPR PT Indonesia Pondasi Raya Tbk.
188 JKON PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.
189 JRPT PT Jaya Real Property Tbk.
190 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.
191 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk.
192 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk.
193 MDLN PT Modernland Realty Ltd Tbk.
194 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk.
195 MMLP PT Mega Manunggal Property Tbk.
196 MTLA PT Metropolitan Land Tbk.
197 MTRA PT Mitra Pemuda Tbk.
198 MTSM PT Metro Realty Tbk.
199 NRCA PT Nusa Raya Cipta Tbk.
200 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk.
201 PBSA PT Paramita Bangun Sarana Tbk.
202 PPRO PT PP Properti Tbk.
203 PTPP PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
204 PWON PT Pakuwon Jati Tbk.
205 RBMS PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk
206 RODA PT Pikko Land Development Tbk.
207 SCBD PT Danayasa Arthatama Tbk.
208 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk.
209 SMRA PT Summarecon Agung Tbk.
210 SSIA PT Surya Semesta Internusa Tbk.
211 TARA PT Sitara Propertindo Tbk
212 TOTL PT Total Bangun Persada Tbk.
213 TOPS PT Totalindo Eka Persada Tbk.
214 WEGE PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk.
215 WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
216 WSKT PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

7. Infrastruktur, Utilitas & Transportasi


No Kode Saham Nama Perusahaan
217 BALI PT Bali Towerindo Sentra Tbk.
218 BIRD PT Blue Bird Tbk.
219 BUKK PT Bukaka Teknik Utama Tbk.
220 BULL PT Buana Listya Tama Tbk
221 CANI PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk.
222 CASS PT Cardig Aero Services Tbk.
223 CMNP PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
224 EXCL PT XL Axiata Tbk.
225 FREN PT Smartfren Telecom Tbk
226 GHON PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk
227 GIAA PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
228 HITS PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.
229 IATA PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk.
230 IBST PT Inti Bangun Sejahtera Tbk.
231 INDX PT Tanah Laut Tbk.
232 INDY PT Indika Energy Tbk.
233 IPCM PT Jasa Armada Indonesia Tbk.
234 ISAT PT Indosat Tbk.
235 KARW PT ICTSI Jasa Prima Tbk.
236 KOPI PT Mitra Energi Persada Tbk.
237 LAPD PT Leyand International Tbk.
238 LCKM PT LCK Global Kedaton Tbk.
239 LRNA PT Eka Sari Lorena Transport Tbk.
240 MBSS PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.
241 META PT Nusantara Infrastructure Tbk.
242 MIRA PT Mitra International Resources Tbk.
243 NELY PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk.
244 OASA PT Protech Mitra Perkasa Tbk
245 PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
246 PPRE PT PP Presisi Tbk.
247 PTIS PT Indo Straits Tbk.
248 POWR PT Cikarang Listrindo Tbk.
249 RAJA PT Rukun Raharja Tbk.
250 RIGS PT Rig Tenders Indonesia Tbk.
251 PORT PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk.
252 PSSI PT Pelita Samudera Shipping Tbk.
253 SDMU PT Sidomulyo Selaras Tbk.
254 SMDR PT Samudera Indonesia Tbk.
255 SOCI PT Soechi Lines Tbk.
256 TGRA PT Terregra Asia Energy Tbk.
257 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
258 TPMA PT Trans Power Marine Tbk.
259 TRUK PT Guna Timur raya Tbk.
260 WEHA PT WehaTransportasi Indonesia Tbk.
261 WINS PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

8. Keuangan
No Kode Saham Nama Perusahaan
262 BTPS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk
263 BRIS PT BRI Syariah Tbk
264 HADE PT Himalaya Energi Perkasa Tbk
265 JMAS PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk.
266 PNBS PT Bank Panin Syariah Tbk.

9. Perdagangan, Jasa dan Investasi


No Kode Saham Nama Perusahaan
267 ABBA PT Mahaka Media Tbk.
268 ACES PT Ace Hardware Indonesia Tbk.
269 AIMS PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.
270 AKRA PT AKR Corporindo Tbk.
271 AKSI PT Majapahit Inti Corpora Tbk.
272 APII PT Arita Prima Indonesia Tbk.
273 ARTA PT Arthavest Tbk.
274 ASGR PT Astra Graphia Tbk.
275 ATIC PT Anabatic Technologies Tbk
276 BAYU PT Bayu Buana Tbk.
277 BLTZ PT Graha Layar Prima Tbk.
278 BMTR PT Global Mediacom Tbk.
279 BOGA PT Bintang Oto Global Tbk.
280 BRMS PT Bumi Resources Minerals Tbk.
281 CENT PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk.
282 CLPI PT Colorpak Indonesia Tbk.
283 CMPP PT Air Asia Indonesia Tbk.
284 CSAP PT Catur Sentosa Adiprana Tbk.
285 DAYA PT Duta IntidayaTbk.
286 DNET PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
287 DPUM PT Dua Putra Utama Makmur Tbk.
288 DYAN PT Dyandra Media Internasional Tbk.
289 ECII PT Electronic City Indonesia Tbk.
290 EMTK PT Elang Mahkota Teknologi Tbk
291 EPMT PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
292 ERAA PT Erajaya Swasembada Tbk.
293 FAST PT Fast Food Indonesia Tbk.
294 FISH PT FKS Multi Agro Tbk.
295 GEMA PT Gema Grahasarana Tbk.
296 HERO PT Hero Supermarket Tbk.
297 HEXA PT Hexindo Adi Perkasa Tbk.
298 HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk.
299 ICON PT Island Concepts Indonesia Tbk.
300 INPP PT Indonesian Paradise Property Tbk.
301 INTD PT Inter Delta Tbk.
302 ITMA PT Sumber Energi Andalan Tbk.
303 ITTG PT Leo Investment Tbk.
304 JGLE PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk.
305 JIHD PT Jakarta International Hotels & Development Tbk.
306 JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
307 JTPE PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.
308 KBLV PT First Media Tbk.
309 KIOS PT Kioson Komersial Indonesia Tbk.
310 KOBX PT Kobexindo Tractors Tbk.
311 KOIN PT Kokoh Inti Arebama Tbk.
312 KPIG PT MNC Land Tbk.
313 LINK PT Link Net Tbk.
314 LPLI PT Star Pacific Tbk.
315 LPPF PT Matahari Department Store Tbk.
316 LTLS PT Lautan Luas Tbk.
317 MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk.
318 MAPB PT MAP Boga Adiperkasa Tbk.
319 MAPI PT Mitra Adiperkasa Tbk.
320 MARI PT Mahaka Radio Integra Tbk
321 MCAS PT M Cash Integrasi Tbk.
322 MDIA PT Intermedia Capital Tbk.
323 MFMI PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk.
324 MICE PT Multi Indocitra Tbk.
325 MIKA PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
326 MINA PT Sanurhasta Mitra Tbk.
327 MLPL PT Multipolar Tbk.
328 MLPT PT Multipolar Technology Tbk.
329 MNCN PT Media Nusantara Citra Tbk.
330 MPPA PT Matahari Putra Prima Tbk.
331 MPMX PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
332 MTDL PT Metrodata Electronics Tbk.
333 NASA PT Ayana Land International Tbk.
334 PANR PT Panorama Sentrawisata Tbk.
335 PDES PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk.
336 PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk.
337 PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
338 PRDA PT Prodia Widyahusada Tbk.
339 PRIM PT Royal Prima Tbk.
340 PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk.
341 PSKT PT Red Planet Indonesia Tbk.
342 PTSP PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
343 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk.
344 PZZA PT Sari Melati Kencana Tbk.
345 RALS PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
346 RANC PT Supra Boga Lestari Tbk.
347 RIMO PT Rimo International estari Tbk.
348 SAME PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk.
349 SCMA PT Surya Citra Media Tbk.
350 SDPC PT Millennium Pharmacon International Tbk.
351 SHID PT Hotel Sahid Jaya International Tbk.
352 SIAP PT Sekawan Intipratama Tbk.
353 SKYB PT SKYBEE TBK
354 SILO PT Siloam International Hospitals Tbk.
355 SONA PT Sona Topas Tourism Industry Tbk.
356 SPTO PT Surya Pertiwi Tbk.
357 SRAJ PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.
358 SRTG PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.
359 SUGI PT Sugih Energy Tbk.
360 TGKA PT Tigaraksa Satria Tbk.
361 TIRA PT Tira Austenite Tbk.
362 TMPO PT Tempo Inti Media Tbk.
363 TRIL PT Triwira Insanlestari Tbk.
364 TURI PT Tunas Ridean Tbk.
365 UNTR PT United Tractors Tbk.
366 VIVA PT Visi Media Asia Tbk.
367 WAPO PT Wahana Pronatural Tbk.
368 WICO PT Wicaksana Overseas International Tbk.

10. Perusahaan Publik


No Nama Perusahaan
369 PT Grha 165 Tbk.
370 PT Langen Kridha Pratyangga Tbk.
371 PT Phapros Tbk.
372 PT Pondok Indah Padang Golf Tbk.

11. Tidak Listing


No Nama Perusahaan
373 PT Adindo Foresta Indonesia Tbk.
374 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
375 PT Intinusa Selareksa Tbk.
376 PT Indo Setu Bara Resources Tbk.
377 PT Jasa Angkasa Semesta Tbk.
378 PT Menara Capital Nusantara Tbk.
379 PT Sofyan Hotel Tbk.
380 PT Surya Intrindo Makmur Tbk.
381 PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.

Note:
Berdasarkan SK DES Periode I Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai