Di Susun
Oleh
KELOMPOK : 5
Anita Zahra
Firdausi Nuzula
Maulina
1
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Pada prinsipnya cara mendesain produk-produk asuransi syariah tidak terlampaui
jauh berbeda dengan cara mendesain produk-produk konvensional. Walaupun
demikian, perbedaan yang ada diantara keduanya dapat menentukan halal-haramnya
suatu produk.Basic perhitungan yang digunakan dalam merancang produk-produk
asuransi jiwa disyariah misalnya masih mengacu kepada tabel kematian (mortality
tables), tabel morbiditas, dan juga masih mamganut hukum jumlah bilngan besar (the
law of large numbers).
Perbedaan kemudian terjadi ketika menentukan tarif premi.Pada asuransi
konvensional disasarkan pada perhitungan bunga, sementara pada asuransi syariah
mendasarkan pada konsep bagi hasil (mudharabah).Demikian pula ketika menentukan
cadangan premi (premium reserve), seorang aktuaris syariah tidak mendasarkan
taksirannya berdasarkan jumlah uang yang tersedia ditambah premi net dan bunga
untuk membayar klaim dengan penuh. Tetapi, ia menghitungnya dengan
mendasarkan pada skim bagi hasil (mudharabah) yang telah ditentukan berdasarkan
perjanjian.
Yang bisa dilakukan untuk tetap menjalankan lembaga keuangan tanpa adanya
unsur-unsur yang diharamkan tersebut, islam menggunakan akad islam yang dapat
melahirkan produk asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah dan diperbolekan
dalam islam.
1
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life ang general) konsep dan system
operasional, (Jakarta : Gema Insani,2004), hal.120
2
Salah satu jenis asuransi syariah yang ada dii Indonesia yakni asuransi tafakul
yang mana asuransi tafakul ini memiliki banyak jenis produk dan setiap produk yang
ditawarkan memiliki manfaat dan kegunaan nya masing-masing. Setiap orang atau
masyarakat yang ingin menggunakan asuransi tafakul bisa memilih jenis produk
sesuai dengan kebutuhan mereka.
Bila peserta ditakdirkan meninggal pada masa perjanjian, maka ahli waris
akan memperoleh:
a) Dana rekening tabungan yang telah disetor.
b) Bagian keuntungan atas hasil investasi rekening tabungan (mudharabah).
c) Selisih dari manfaat takaful awal (rencana menabung) dan premi yang sudah
dibayar.
2
Heri Sudarsono, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi, Cet 1,
(Yogyakarta: Penerbit Ekonisia, 2003), Hal.104
3
c) Bagian keuntungan atas rekening khusus tabarru’ yang ditentukan oleh
Asuransi Takaful Keluarga, jika ada.
2) Takaful Dana Haji
Adalah suatu bentuk perlindungan untuk perorangan yang mengingnkan dan
merencanakan pengumpulan dana dalam mata uang rupiah atau US dolar untuk biaya
menjalankan haji.3
Bila peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa perjanjian, maka ahli
warisnya akan memperoleh:
a) Dana rekening tabungan yang telah disetor.
b) Bagian keuntungan atas hasil investasi rekening tabungan (mudharabah).
c) Selisih dari manfaat takaful awal (rencana menabung) dan premi yang sudah
dibayar.
Bila pesrta mengundurka diri sebelum perjanjian berkhir, maka peserta akan
mendapatkan:
a) Dana rekening tabungan yang telah disetor.
b) Bagian keuntungan atas hasil investasi rekening tabungan (mudharabah).
3
Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah “Berkat Terakhir Yang Tak Terduga”(Yogyakarta:
Andi,2016), Hal.44
4
Brosur PT Asuransi Takaful Keluarga “Takaful Dana Pendidikan”,(Jakarta: Graba Tafakul
Indonesia,2014), Hal. 1
4
Bila peserta ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian, maka ahli
warisnya akan mendapatkan:
a) Dana rekening tabungan yang teah disetor.
b) Bagian keuntungan atas hasil investasi rekening tabungan (mudharabah).
c) Selisih dari manfaat takaful awal (rencana menabung) dengan premi yang
sudah dibayar.
Bila peserta hidup sampai perjanjian berakhir dan bila anak (sebagai
penerima hibah):
a) Hidup sampai dengan 4 tahun di Perguruan Tinggi, maka penerima hibah
akan mendapatkan dana pendidikan.
b) Meninggal sebelum seluruh dana pendidikannya diterima, maka kepada
peserta akan mendapatkan semua saldo rekening tabungan dan sebagian
keuntungan atas investasi rekening tabungan.
4) Takaful Jabatan
Adalah semua bentuk perkindungan untuk direksi atau pejabat teras suatu
perusahaan yang menginginkan dan merencanakan pengumpulan dana dalam mata
uang rupiah atau US dolar sebagaimana santunan yang diperuntukkan bagi ahli
warisnya, jika ditakdirkan meninggal lebih awal atau sebagai dana santunan/investasi
pada saat sudah tidak aktif lagi di tempat kerja.5
Bila peserta mengundurkan diri sebelum perjanjian berakhir atau keluar dari
tempat kerja, maka peserta akan memperoleh:
a) Dana rekening tabungan yang telah disetor.
b) Bagian keuntungan atas hasil investasi rekening tabungan (mudharabah).
5
Hasan Ali AM, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam,(Jakarta: Prenada Media, 2004),
Hal.159
5
b) Bagiankeuntungan atas hasil investasi rekening tabungan (mudharabah).
c) Dana santunan meninggal sebesar dana kematian.
Bila peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka ahli warisnya akan
memperoleh:
a) Dana rekening tabugan yang telah disetor.
b) Dana rekening tabungan atas hasil investasi rekening tabungan (mudharabah).
b. Produk-produk Non-Tabungan
1) Takaful Al-Khairaat Individu
Adalah Program ini diperuntukkan bagi perorangan yang bermaksud
menyediakan santunan untuk ahli waris bila peserta mengaami musibah kematian
dalam masa perjanjian.
2) Takaful Kecelakaan Diri Individu
Adalah Program yang dipruntukkan bagi perorangan yang bermaksud
menyediakan santunan untuk ahi waris bila peserta mengalami musibah kematian
karena kecelakaan dalam masa perjanjian.6
3) Tafakul Kesehatan Individu
Adalah Program ini diperuntukkan bagi perorangan yang bermaksud
menyediakan dana santunan rawat inap dan operasi bila peserta sakit dalam masa
perjanjian.
6
Muh Nejatullah Shiddiqi, Asuransi Dalam Islam,(Bandung: Pustaka,1987), Hal.51
7
Heri Sudarsono, 2003, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi,
Yogyakarta: Ekonosia, Hal.134
6
menyediakan santunan kepada siswa/mahasiswa atau pesertanya apabila mengalami
musibah karena kecelakaan yang mengakibatkan cacat tetap total maupun sebagian
atau meninggal.
1) Bila peserta mengalami musibah kecelakaan dalam masa perjanjian yang
mengakibatkan peserta cacat tetap total atau sebagian, maka kepada peserta
akan diberikan manfaat takaful sesuai dengan presentase yang sudah
ditentukan.
2) Bila peserta ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian karena suatu
kecelakaan, maka kepada ahli warisnya akan dibayarkan dana santunan
meninggal sebesar manfaat takaful yang direncanakan.
3) Bila semua peserta hidup sampai perjanjian berakhir, maka peserta akan
mendapatkan bagian keuntungan atas rekening khusus/tabarru’ yang
ditentukan oleh Asuransi Takaful Keluarga, jika ada.
7
2) Bila peserta hidup sampai perjanjian berkahir, maka peserta akan
mendapatkan bagian kerugian atas rekening khusus/tabarru’ yang ditentukan
oleh Asuransi Takaful Keluarga, jika ada.
e. Takaful Pembiayaan
Adalah suatu bentuk perlindungan kumpuan, yaitu berupa jaminan pelunasan
hutang apabila yang bersnagkutan ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian.
1) Bila peserta ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian maka sisa pinjaman
yang belum dibayar tek menjadi kewajiban Asuransi Takaful Keluarga.
2) Bila peserta hidup sampai perjanjian berkhir, maka peserta akan mendapatkan
bagian keuntungan atas rekening khusu/tabarru’ yang ditentukan oleh
Asuransi Takaful Keluarga.
3. Produk Takaful Umum
a. Takaful Kebakaran
Adalah memberikan jaminan perlindungan terhadap kerugian dan atau
kerusakan sebagai akibat terjadinya kebakaran yang disebabkan oeh percikan api,
sambaran petir, ledakan dan kejatuhan pesawat terbang berikut resiko yang
ditimbulkan dan juga dapat diperluas dengan tmabahan jaminan yang lebih luas
sesuai dengan kebutuhan.
b. Takaful Kendaraan Bermotor
Adalah memberikan perlindungan terhadap kerugian dan atau kerusakan atas
kendaraan yang dipertanggungkan akibat terjadinya kecelakaan yang tidak
diinginkan, secara sebagian (partial loss) maupun secara keseluruahn (total loss)
akibat dari kecelakaan atau tidak pencurian serta tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga.
c. Takaful Rekayasa
Adalah memberikan perlindungan terhadap kerugian dan atau kerusakan
sebagai akibat yang berkaitan dengan pekerjaan pembangunan beserta alat-alat barat,
pemasangan kontruksi baja/mesin dan akibat beroperasinya mesin produksi serta
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga.
d. Takaful Pengangkutan
Adalah memberikan perlindungan terhadap kerugian dan atau kerusakan pada
barang-barang atau pengiriman uang sebagai akibat alat pengangkutan mengalami
musibah atau kecelakaan selama dalam perjalanan melalui laut, udara atau darat.
e. Takaful Rangka Kapal
Adalah memberikan perlindungan terhadap kerugiandan atau kerusakan pada
rangka kapal dan mesin kapal akibat kecelakaan berbagai bahaya lainnya yang
dialami.
8
f. Asuransi Takaful Aneka
Adalah memberikan perlindungan terhadap kerugian dan atau kerusakan
sebagai akibat resiko-resiko yang tidak dapat diperhitungkan pada polis-polis takaful
yang telah ada.8
8
Heri Sudarsono, 2003, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi,
Yogyakarta: Ekonosia, Hal.150
9
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life ang general) konsep dan system
operasional, (Jakarta : Gema Insani,2004)
Heri Sudarsono, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi, Cet
1, (Yogyakarta: Penerbit Ekonisia, 2003)
Hasan Ali AM, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam,(Jakarta: Prenada Media,
2004)
Heri Sudarsono, 2003, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan
Ilustrasi, Yogyakarta: Ekonosia
11