Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

PENGENALAN PASAR MODAL SYARIAH

Disusun oleh

Noor Alviansyah

Galuh Sekar Utami

Prodi Hukum Ekonomi Syariah

Dosen Pengampu

Devi Nilam Sari, S.H., M.H


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian dunia saat ini. Banyak
industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagaimedia untuk menyerap investasi
dan untuk memperkuat posisi keuangan. Bahkan,perekonomian modern tidak akan mungkin maju dan
berkembang tanpa pasar modal.Secara umum pasar modal syariah dan pasar modal konvensional tidaklah
jauh berbeda,hanya saja pasar modal syariah sangat mengedepankan prinsip syariah. Pasar
modalsyariah dikembangkan dalam rangka mengakomodir kebutuhan umat Islam yang inginmelakukan
investasi di produk-produk atau instrument pasar modal sesuai syariah Islam.Dengan semakin beragamnya
instrument-instrumen di pasar modal syariah, diharapkanmasyarakat akan memilih alternatif investasi
yang sesuai dengan keinginannya yangmemberikan keuntungan baginya.Untuk mengembangkan pasar
modal syariah di Indonesia, harus adaperkembangan instrument-instrumen pasar modal yang dikuatkan
dengan fatwa DSN-MUI serta perkembangan kelembagaan dan struktur pasar modal itu sendiri yang selalu
dipantau oleh Bapepam-LK. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan kerangka hukumuntuk memfasilitasi
pengembangan pasar modal syariah serta mendorong pengembangan instrumennya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi dari Pasar Modal Syariah ?

2. Bagaimana Fungsi Pasar Modal di Indonesia ?

3. Bagaimana sejarah perkembangan Pasar Modal di Indonesia ?

4. Apa dasar hukum yang mendasari Pasar Modal ?

5. Fasilitator pasar modal

6. Perusahaan Efek (perilaku industri pasar modal)

7. Lembaga penunjang pasar modal?

8. Profesi penunjang pasar modal?


BAB II

PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Pasar Modal
Pasar modal adalah suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti
saham, sertifikat saham dan obligasi. Pasar modal memberikan jasanya yaitu
menjebatani hubungan antara pemilik modal dala hal ini disebut sebagai investor
dengan pinjaman dana dalam hal ini disebut dengan nama emiten (perusahaan yang
go public). Para modal meminta instrumen pasar modal untuk keperluan investasi
portofolio sehingga akhirnya dapat memaksimumkan penghasilan.

Peran dan Manfaat Pasar Modal

Peran bursa efek sebagai berikut :

1. Menyediakan semua sarana perdagangan efek (fasilitator).

2. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa.

3. Mengupayakan likuiditas instrumen.

4. Mencegah praktik yang dilarang di bursa (kolusi, pembentukan harga yang tidak wajar,
insider trading, dan sebagainya).

5. Menyebarluaskan informasi bursa.

6. Menciptakan instrumen dan jasa baru.

Manfaat keberadaan pasar modal sebagai berikut.

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus


memungkinkan alokasi

sumber dana secara optimal.

2. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi.

3. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi negara.

4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.

5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha


yang sehat.
6. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.

7. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek.

8. Alternatif investasi yang memberikan yang memberikan potensi keuntungan dengan


risiko yang dapat

diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.

9. Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, memberikan akses kontrol sosial.

B. Sejarah Pasar Modal

secara historis pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar
modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda tepatnya pada tahun
1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda
untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada
sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan
seperti yang diharapkan, bahkan pada periode 1956 - 1977 kegiatan pasar modal
mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti
perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada
pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi
pasar modal tidak dapat berjalan dengan seharusnya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada 10 Agustus
1977. Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. Bursa Efek Jakarta
berjalan dibawah Badan Pelaksana Pasar Modal (sebelum berubah menjadi Badan
Pengawas Pasar Modal, BAPEPAM). Maka, setiap 10 Agustus diperingati sebagai
hari ulang tahun pasar modal Indonesia. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga
ditandai dengan PT Semen Cibinong yang go public sebagai emiten pertama.
Beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan
berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah

C. Dasar Hukum Pasar Modal


 Undang-Udang Nomor 8 Tahun 1995, tentang Pasar Modal.
 Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995, tentang Penyelenggaraan
Kegiatan di Bidang Pasar Modal.
 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995, tentang Tata Cara
Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal.
 Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 645/KMK.010/ 1995, tentang
Pencabutan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548 Tahun 1990 tentang
Pasar Modal.
 Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 646/KMK.010/ 1995, tentang
Pemilikan Saham atau Unit Penyertaan Reksadana oleh Pemodal Asing.
 Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 647/KM K.010/ 1995, tentang
Pembatasan Pemilikan Saham Perusahaan Efek oleh Pemodal Asing.
 Keputusan Presiden Nomor 117/1999 tentang Perubahan atas Keppres
Nomor 97/ 1993 tentang Tata cara Penanaman Modal sebagaimana telah
diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 115/1998.
 Keputusan Presiden Nomor 120/1999 tentang Perubahan atas Keppres
Nomor 33/1981 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagaimana
terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 113/1998.
 Keputusan Presiden Nomor 121/1999 tentang perubahan atas Keputusan
Presiden Nomor 183/1998 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal,
yang telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 37 / 1999.
 Keputusan Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal Nomor 38/S1K/1999 tentang Pedoman dan Tata¬cara Permohonan
Penanaman Modal yang didirikan dalam rangka Penanaman Modal Dalam
Negeri dan Penanaman Modal Asing.

D. Fasilitator Pasar Modal

OJK mengawasi fasilitator perdagangan pasar modal yaitu lembaga-lembaga SRO (Self
Regulatory Organization) yang terdiri dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjamin Efek
Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). BEI menjadi tempat transaksi
efek, baik saham, obligasi dan instrumen pasar modal lainnya, dengan menggunakan sistem
otomatisasi perdagangan. Investor bertransaksi efek melalui jasa perusahaan efek yang
menjadi anggota BEI. Setelah bertransaksi di BEI, efek yang diperdagangkan diselesaikan
atau dipindahbukukan secara otomatisasi oleh KPEI dan KSEI. Saham-saham, obligasi, dan
efek lainnya tidak berbentuk fisik melainkan berupa data elektronik yang tersimpan di KSEI
yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal. Investor bisa
memantau data efek miliknya yang ada di sistem penyimpanan KSEI, menggunakan SID yang
dimiliki investor. SID (Single Investor Identification) adalah nomor identitas tunggal investor
yang diperoleh setelah investor membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Keamanan
data efek investor bisa diawasi langsung oleh masing-masing investor menggunakan fasilitas
AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yang difasilitasi KSEI. Dana milik investor yang
digunakan untuk bertransaksi efek tersimpan di rekening dana nasabah (RDN) yang terpisah
dengan rekening perusahaan efek. Sehingga apabila terjadi sesuatu pada perusahaan efek
tempat investor menjadi nasabah, dana investor akan tetap aman. Yang terpenting perlu
diingat investor dan terutama calon investor, bertransaksilah melalui lembaga keuangan
yang mendapatkan izin dan diawasi OJK. Informasi mengenai lembaga keuangan yang ada
dalam pengawasan OJK bisa dilihat di website OJK dan informasi lainnya yang dipublikasi
OJK.

E. Perusahaan Efek Pasar Modal

Efek yang berupa surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda
bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan
setiap derivatif dari Efek.
Jenis Efek yang lain adalah Sukuk, yang merupakan Efek Syariah, yakni akad dan cara
penerbitannya sesuai dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal. Pada umumnya, Emiten
melakukan penawaran Efek melalui Pasar Modal untuk saham, obligasi, dan sukuk.

F. Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lembaga Penunjang adalah institusi penunjang yang turut serta mendukung pengoperasian
Pasar Modal dan bertugas dan berfungsi melakukan pelayanan kepada pegawai dan
masyarakat umum. Lembaga Penunjang ini terdiri dari Bank Kustodian, Biro Administrasi
Efek, Wali Amanat, dan Pemeringkat Efek.

Bank Kustodian adalah bank yang mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
untuk bertindak sebagai pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang
berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima deviden, bunga, dan hak-hak lain,
menyelesaikan transaksi Efek, serta mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

Biro Administrasi Efek adalah perseroan yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha
berdasarkan kontrak dengan Emiten untuk pencatatan pemilikan Efek dan pembagian hak
yang berkaitan dengan Efek sebagai Biro Administrasi Efek dan telah mendapat izin dari
Otoritas Jasa Keuangan

Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek bersifat utang atau
sukuk untuk melakukan penuntutan baik di dalam maupun di luar pengadilan, yang
berkaitan dengan kepentingan pemegang efek bersifat utang atau sukuk tersebut tanpa
surat kuasa khusus.

Perusahaan Pemeringkat Efek adalah Penasihat Investasi berbentuk Perseroan Terbatas


yang melakukan kegiatan pemeringkatan dan memberikan peringkat. Dalam melaksanakan
kegiatannya, Perusahaan Pemeringkat Efek wajib terlebih dahulu mendapatkan izin usaha
dari Otoritas Jasa Keuangan.

G. Profesi Penunjang Pasar Modal

Profesi Penunjang adalah pihak-pihak yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan,
yang persyaratan dan tata cara pendaftarannya ditetapkan dengan peraturan
pemerintah. Profesi Penunjang ini terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai,
Notaris, dan Profesi Lainnya.

Akuntan adalah pihak yang bertugas menyusun, membimbing, mengawasi,


menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi perusahaan atau instansi
pemerintah.

Konsultan Hukum adalah ahli hukum yang memberikan pendapat hukum kepada pihak
lain dalam bentuk konsultasi, dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Penilai adalah pihak yang memberikan penilaian atas aset perusahaan dan terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan.

Notaris adalah pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik dan terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan.

Profesi Lain adalah pihak jasa profesi lain yang dapat memberikan pendapat atau
penilaian sesuai dengan perkembangan pasar modal di masa mendatang dan terdaftar
di Otoritas Jasa Keuangan.

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Etek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek Penerapan prinsip syariah di pasar modal tentunya
bersumberkan pada Al Quran sebagai sumber hukum tertinggi dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, dari kedua sumber hukum tersebut para ulama melakukan penafsiran pasar modal
syariah yang kemudian disebut ilmu fiqih Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan
diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997
Selanjutnya. Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa
Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan
untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah Sebagai bagian dari
sistem pasar modal Indonesia kegiatan di Pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah juga
mengacu kepada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan
pelaksananaannya (Peraturan Bapepam-LK Peraturan Pemerintah Peraturan Bursa dan lain-lain)
Produk syariah di pasar modal antara lain berupa surat berharga atau efek. Berdasarkan Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM). Efek adalah surat berharga, yaitu surat
pengakuan utang, surat berharga komersial saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan
kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif dari Efek Efek Syanah yang
telah diterbitkan di pasar modal Indonesia meliputi Saham Syariah, Sukuk dan Unit Penyertaan dari
Reksa Data Syariah.

DAFTAR PUSTAKA
Abdalloh, I. (2018). Pasar Modal Syariah. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Antonio, Muhammad Syafi’i. (2007). Muhammad SAW : The Super Leader Super

Manager. Jakarta: ProLM Centre

Arsyad, L. (2010). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Ashraf, B. N. (2020). Economic Impact of Goverment Interventions During the

COVID-19 Pandemic : International EvidEnce From Financial Markets.

Journal of Behavioral and Experiment Finance, 27, 100–171.

Aziz, A. (2010). Manajemen Investasi Syariah. Bandung : Alfabeta.

Bakhri, Syaeful. (2018). Minat Mahasiswa Dalam Investasi di Pasar Modal. 10(1).

https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/amwal/article/view/2846/1601

Basyir, A. A. (2000). Asas-Asas Hukum Muamalat: Hukum Perdata Islam.

Yogyakarta : UII Press.

Bi, S., Liu, Z., & Usman, K. (2017). The Influence of Online Information on
Investing Decisions of Reward-Based Crowdfunding. Journal of Business

Research, 71, 10–18.

Budiarso, N. S., Hasyim, A. W., Soleman, R., Zam, I. Z., and Pontoh., W. (2020).

Investor Behavior Under The Covid-19 Pandemic : The Case Of Indonesia.

https://www.studocu.com/id/document/universitas-jenderal-soedirman/akuntansi-akreditasi-a/
makalah-pasar-modal-syariah/8311994

Anda mungkin juga menyukai