Anda di halaman 1dari 8

Pasar modal syariah

Sejarah pasar modal


• Sejak jaman kolonial Belanda tahun 1912.

• Tepat di tanggal 10 Agustus 1977.

• Bursa Efek kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto dan ditandai dengan
go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

• BEJ sendiri pada saat itu telah dijalankan dibawah Badan Pelaksana Pasar
Modal (BAPEPAM).
• pasar modal syariah Indonesia diawali dengan diterbitkannya reksa dana
syariah pertama pada tahun 1997.
Pengertian pasar modal syariah
Pasar modal seperti pasar pada umumnya yang merupakan
tempat bertemunya penjual dan pembeli. Begitu juga pasar
modal, bisa juga dijelaskan seperti tempat bertemunya
penjual dan pembeli juga. Tetapi dalam hal ini, pembeli
atau pihak yang memiliki uang disebut investor. Sementara
penjual, atau pihak yang mendapatkan uang disebut dengan
emiten.
sedangakan pasar modal syariah adalah kegiatan pasar
modal yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam
(syariah). Meski begitu, pasar modal syariah adalah bukan
suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar modal secara
keseluruhan.
Landasan hukum pasar modal syariah di Indonesia

• Dasar hukum pasar modal yaitu UU 8 tahun 1995 tentang pasar modal
• Tahun 2001, DSN-MUI menerbitkan Fatwa nomor 20 tentang Pedoman
Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syari'ah
• Tahun 2003, DSN-MUI menerbitkan Fatwa nomor 40 tentang Pasar
Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar
Modal.
• Peraturan OJK (pada saat itu masih Bapepam dan LK) tentang pasar
modal syariah pertama diterbitkan di tahun 2006 dan dilanjutkan dengan
diterbitkannya Daftar Efek Syariah (DES) pada tahun 2007.
• DES adalah panduan bagi pelaku pasar dalam memilih saham yang
memenuhi prinsip syariah.
Instrumen pasar modal syariah
• Saham Syariah

• Obligasi Syariah
Obligasi Syariah adalah bukti tanda utang yang ditanggung oleh emiten yang harus dibayarkan beserta bunganya saat sudah
jatuh tempo..
• Reksadana Syariah
Reksadana syariah merupakan satu wadah investasi kolektif yang dikelola oleh manajer investasi dengan ca
menginvestasikan dana yang dikelola ke dalam perdagangan saham syariah.
• Aset Syariah
Aset syariah adalah efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA Syariah yang portofolionya terdiri dari aset
keuangan.
• Warran Syariah
Warran Syariah adalah efek yang diterbitkan oleh sebuah emiten atau perusahaan yang memberi hak pada pemegang efek yang
termasuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) untuk memesan saham dari emiten pada harga tertentu untuk jangka waktu 6 (enam)
bulan atau lebih sejak diterbitkannya.
• Sukuk Syariah
Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau tidak aset
yang mendasarinya atau underlying asset.
Daftar Efek syariah
Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh OJK secara berkala, setiap bulan Mei dan November.
• DES Periodik
DES Periodik merupakan DES yang diterbitkan secara berkala dua kali dalam satu tahun, yaitu :
1. Penetapan Daftar Efek Syariah pertama dilakukan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum
berakhirnya bulan Mei dan berlaku efektif pada tanggal 1 Juni .
2. Penetapan Daftar Efek Syariah kedua dilakukan paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum berakhirnya
bulan November dan berlaku efektif pada tanggal 1 Desember.

• DES Insidentil
DES Insidentil adalah DES yang penerbitannya tidak secara berkala, tetapi dengan memenuhi syarat dan
kriteria efek syariah bersamaan dengan efektifnya pernyataan pendaftaran emiten yang melakukan
penawaran umum perdana atau pernyataan pendaftaran perusahaan publik.
Shariah Online Trading System (SOTS)

• SOTS adalah sistem pertama di Indonesia yang dikembangkan untuk


memudahkan investor dalam bertransaksi berdasarkan prinsip syariah dalam
perdagangan saham.
• sistem transaksi di pasar modal yang difokuskan untuk transaksi saham yang
telah memenuhi prinsip-prinsip syariah di pasar modal.
• Sistem ini dikembangkan pertama kali pada tahun 2011 oleh salah satu
anggota bursa.
• Tujuan adanya SOTS ini adalah untuk memudahkan para investor yang ingin
bertransaksi saham secara syariah.
• Sehingga investor tidak perlu ragu dalam memilih mana saham yang sudah
memenuhi kriteria syariah dan yang belum.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai