Disusun Oleh :
A021201004
Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana,
untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek dan pihak pihak yang ingin
memperdagangkan Efek tersebut.
Bursa Efek didirikan untuk menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana
perdagangan Efek. Dengan tersedianya sistem dan atau sarana yang baik, para anggota Bursa
Efek dapat melakukan penawaran jual dan beli Efek secara teratur, wajar, dan efisien. Di
samping itu, tersedianya sistem dan atau sarana dimaksud memungkinkan Bursa Efek
melakukan pengawasan terhadap anggotanya dengan lebih efektif.
Historisnya pasar modal telah lahir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau yang
disebut juga bursa efek telah ada sejak zaman kolonial terdahulu dan bertepatan pada tahun
1912 di Batavia. Ketika saat itu didirikan oleh pemerintahan Hindia Belanda untuk sebuah
kepentingan pemerintah kolonial.
Walaupun pasar modal sudah terbuka sejak 1912, pertumbuhan serta pengembangan pasar
modal tidak berjalan dengan lancar. Dalam beberapa periode pun kegiatan pasar modal
mengalami kekosongan.
Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti Perang Dunia untuk I dan II, penularan kekuasaan
pemerintah kolonial kepada Pemerintah Republik Indonesia dan berbagai kondisi yang
menyebabkan operasi pasar saham tidak dapat berfungsi dengan baik.
Pemerintah Republik Indonesia mengoperasikannya kembali pasar modal di tahun 1977 serta
di beberapa tahun kemudian, pasar modal itu sendiri bergerak dan berbagai insentif dan
peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah.
Singkatnya, sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:
Visi
Misi
Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan Anggota
Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good
governance.
• Sebagai fasilitator dalam perdagangan efek serta surat berharga yang sudah teratur,
efisien dan wajar.
• Tugas yang kedua merupakan menyediakan fasilitas serta mendukung mengawasi
setiap aktivitas anggotanya.
• Menyusun sebuah rancangan anggaran rutin tahunan dan mencatat penggunaan
laba sebelumnya dengan membuat laporan kepada OJK yang berperan pengawas
pasar modal.
Pasar modal juga dikenal dengan istilah bursa efek. Di dalamnya, kamu bisa menemukan
berbagai jenis surat berharga yang setiap hari diperdagangkan. Jenis-jenis surat berharga
tersebut di antaranya adalah:
• Saham
Saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan atas sebuah
perusahaan. Investor yang memiliki saham di sebuah perusahaan, berhak untuk
mendapatkan dividen atau pembagian laba.
• Reksadana
Reksadana dikenal sebagai instrumen investasi yang menjadi wadah untuk
pengumpulan serta pengelolaan dana beberapa investor. Dana tersebut kemudian
dikelola manajer investasi menjadi berbagai instrumen, seperti pasar uang, obligasi,
saham, atau efek lainnya.
• Surat Utang atau Obligasi
Surat Utang (Obligasi) merupakan salah satu Efek yang tercatat di Bursa. Obligasi
dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang. Obligasi dapat dijelaskan sebagai
surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan, yang berisi janji
dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode
tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut. Obligasi dapat diterbitkan oleh Korporasi maupun Negara.
• Exchange Traded Fund (ETF)
ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham
yang ada di bursa efek. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam
hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
ETF adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya
diperdagangkan di Bursa Efek.
• Derivatif
Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya
terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Surat
berharga ini dikenal sebagai bentuk turunan dari saham. Terdapat 2 jenis derivatif yang
bisa kamu temukan di pasar modal Indonesia, yaitu warrant dan right.