“PASAR MODAL”
Disusun oleh:
Eka Dewi Anjarwati
3.51.17.1.06
2. Pasar sekunder
Pasar sekunder adalah titik sentral kegiatan pasar modal karena
pada pasar sekunder terjadi aktivitas perdagangan yang
mempertemukan penjual dan pembeli efek. Di pasar sekunder ini
penerbit efek disebut investor jual sedangkan pembeli efek diseut
pembeli. Pasar sekunder adalah penjualan efek setelah penjualan
pada pasar perdana berakhir.
Pada umumnya pasar modal dibagi tiga bentuk kegiatan berikut.
1) Pasar reguler adalah sarana perdagangan efek untuk
transaksi yang dilakukan berdasarkan proses tawar-menawar
secara kesinambungan untuk efek dalam satuan perdagangan
efek.
2) Pasar negosiasi adalah sarana perdagangan efek untuk
transaksi yang dilakukan berdasarka tawar-menawar
individual antara anggota bursa jual dan anggota bursa beli.
3) Pasar tunai adalah sarana perdagangan efek untuk transaksi
yang dilakukan dalam rangka pemenuhan kewajiban anggota
bursa yang gagal dalam penyelesaian transaksi efek,
berdasarkan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika.
3. Bursa paralel
Bagi perusahaan yang menerbitkan efek yang akan menjual
efeknya melalui bursa dapat dilakukan melalui bursa paralel.
Bursa paralel merupakan alternatif bagi perusahaan yang go
public memperjualbelikan efeknya jika dapat memenuhi syarat
yang ditentukan pada bursa efek.
3. Derivatif
Efek (surat berharga) derivatif merupakan Efek turunan dari Efek
“utama” baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turuan
dapat berarti turunan langsung dari efek “utama” maupun turunan
selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai
atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset
lain ini disebut sebagai underlying assets. Dalam pengertian yang
lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 atau
lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual
assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang
diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan
kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak pembeli.
4. Reksa Dana
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi
masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang
tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko
atas investasi mereka. Umumnya reksa dana diartikan sebagai
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selajutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi.
2. Keuntungan Go Public
Adapun keuntungan go public tersebut adalah;
1) Mampu meningkatkan likuiditas perusahaan
2) Memberi kesempatan melakukan diversifikasi
3) Memberi pengaruh pada nilai perusahaan
4) Memberi kesempatan kepada publik untuk dapat menilai
perusahaan secara lebih transparan
5) Perusahaan dapat melakukan penawaran efek di pasar
sekunder (bursa efek)
6) Perusahaan dapat mengadopso karyawan kunci dengan
menawarkan opsi
7) Beban kerugian perusahaan dapat ditanggung lebih banyak
pemegang saham
3. Kerugian Go Public
Adapun kerugian go public diantaranya sebagai berikut.
1) Hilangnya kepemilikan sejumlah saham lama terhadap
manajemen perusahaan
2) Proses penawaran umum memakan banyak waktu dan biaya
3) Bertambahnya kewajiban yang harus dipikul sebagai emiten
4) Perusahaan yang sudah jadi emiten atau perusahaan publik
wajib mengumumkan besarnya laba perusahaan dan cara
pembagian dividen
5) Efek yang diterbitkan atau dijual ada kemungkinan tidak terjual
semuanya
4. Tahapan Go Public
Proses penawaran umum atas saham dapat dikelompolan
menjadi empat tahap utama, yaitu
1) Tahap Persiapan
2) Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
3) Tahap Penawaran Saham di Pasar Perdana
4) Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
a. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan tahapan awal dalam rangka
mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
proses penawaran umum. Pada tahap ini perusahaan
yang akan menerbitkan saham terkebih dahulu
melakukan rapat umum pemegang saham untuk meminta
persetujuan para pemegang saham dalam rangka
penawaran umum saham. Setelah mendapat
persetujuan selanjutnya emiten melakukan penunjukan
penjamin emisi efek, lembaga penunjang pasar modal
dan profesi penunjang pasar modal.
b. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Pada tahap ini calon perusahaan emiten menyampaikan
pernyataan pendaftaran kepada Bapepam-LK dengan
membawa dokumen-dokumen pendukung yang
dipersyaratkan. Bapepam-LK kemudian memeriksa
pernyataan pendaftaran beserta dokumen
pendukungnya. Jika semua persyaratan terpenuhi,
Bapepam-LK akan menyatakan pernyataan pendaftaran
tersebut telah efektif. Selanjutnya perusahaa emiten
dapat meneruskan langkah berikutnya yaitu melakukan
penawaran saham di pasar perdana.
c. Tahap Penawaran Saham di Pasar Perdana
Tahapan ini merupakan tahapan utama karena pada
waktu inilah emiten menawarkan saham kepada
masyarakat investor. Investor dapat membeli saham
tersebut melalui agen –agen penjual yang telah ditunjuk.
Masa penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja.
d. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana,
saham tersebut kemudian dicatatakan di Bursa Efek
Indonesia. Setelah dicatatkan di BEI, saham tersebut
dapat diperdagangkan oleh para pelaku bursa sehingga
harganya tidak lagi dapat ditentukan oleh emiten dan
penjamin emisi efek.
Daftar Pustaka