Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan

perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan,

serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Aktivitas pasar modal di

Indonesia telah berlangsung cukup lama sejak tahun 1912 yang sepenuhnya masih

dilakukan oleh penjajah Belanda. Pada saat itu, efek yang diperdagangkan masih

berupa saham dan obligasi milik perusahaan dan pemerintahan Indonesia Hindia

Belanda. Semenjak kemerdekaan Indonesia, pemerintahan Indonesia telah

mengambil alih dan meneruskan kembali perdagangan efek yang telah dikirim oleh

pemerintahan Hindia Belanda itu.

Peranan dan fungsi Pasar Modal memberikan manfaat kepada para penggunanya

dengan memberikan return dan sekaligus dapat memberikan kontribusi yang besar

bagi perkembangan perekonomian Negara kita, Pasar Modal yang masih

didominasi oleh pemodal asing tapi tetap menjadi kekuatan nasional sebagai

dinamisator aktivitas perekonomian nasional. Tetapi perlu ada keseimbangan

antara pemodal asing denga pemodal lokal. Dengan demikian pasar modal dikenal

sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal atau dana.

1
1.2 Rumusan Masalah

Makalah ini membahas tentang Pasar Modal terkait dengan pengertian, peranan,

fungsi, dan produk apa saja yang ada di pasar modal di Indonesia. Terkait dengan

judul Pasar Modal maka masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Sejarah dan Perkembangan Pasar Modal.

2. Ruang Lingkup Pasar Modal.

3. Peranan dan Fungsi Pasar Modal.

4. Landasan Hukum Pasar Modal di Indonesia.

5. Lembaga dan Struktur Pasar Modal di Indonesia.

6. Instrumen Pasar Modal.

7. Pihak-pihak yang Berperan dalam Pasar Modal.

8. Mekanisme Perdagangan Pasar Modal.

9. Undang-Undang Pengatur Jenis Kejahatan dan Pelanggaran.

10. Kasus mengenai Pasar Modal.

1.3 Tujuan

Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui pengertian,

peranan, sejarah, ruang lingkup, perkembangan pasar modal, dan hal-hal lain yang

berhubungan dengan pasar modal. Selain itu pembuatan makalah ini bertujuan

untuk memenuhi nilai Mata Kuliah Hukum Investasi dan Pasar Modal.

2
1.4 Manfaat

Penulisan makalah ini berguna untuk mengetahui apa itu Pasar Modaldan hal-hal

apa saja yang menyangkut Pasar Modal di Indonesia. Menjelaskan juga tentang

pengertian, peranan, fungsi serta perkembangan di Indonesia.

1.5 Metode

Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan metode pencarian melalui

internet, kerja kelompok, dan dengan berdiskusi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Perkembangan Pasar Modal

Dalam sejarah perkembangan Pasar Modal di Indonesia, kegiatan jual

beli saham dan obligasi dimulai pada abad ke-19, jual beli efek ini telah berlangsung

sejak tahun 1880. Pada awalnya tanggal 12 Desember 1912 berdiri cabang bursa

efek di Batavia merupakan bursa efek tertua ke-4 setelah Bombay, Hongkong,

Tokyo. Aktivitasnya semakin lama semakin berkembang yang awalnya aktivitas itu

hanya di lakukan oleh Bangsa Belanda di Batavia yang sekarang telah berubah

menjadi nama Jakarta. Awalnya dari terbentuknya pasar modal saat itu karena

Belanda dan Eropa yang memiliki jumlah tabungan yang harus diputar kembali

hingga menghasilkan keuntungan lebih, terfikirlah mendirikan pasar modal. Setelah

melakukan persiapan akhirnya berdirilah secara resmi pasar Modal di Indonesia

yang berada di Batavia pada tanggal 14 Desember 1912 dan bernama Verreninging

Voor den Effectenhandel (bursa efek) dan saat itu pula dimulailah perdagangan

saham dan obligasi perusahaan milik Belanda serta obligasi pemerintah Hindia

Belanda. Bursa Batavia dihentikan karena perang dunia pertama dan dibuka

kembali pada tahun 1925 dan menambah jangkauan aktivitasnya dengan membuka

bursa pararel di Surabaya dan Semarang dan harus terhenti lagi aktivitasnya karena

terjadi perang dunia kedua.

Kemerdekaan RI telah diakui oleh seluruh dunia membuat semakin

aktifnya Pasar Modal Indonesia. Dengan membuat Undang-Undang Darurat No. 13

tanggal 1 September 1951, yang kelak ditetapkan sebagai Undang-Undang No. 15

4
tahun 1952, setelah terhenti 12 tahun. Adapun penyelenggarannya diserahkan

kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE) yang terdiri era 50-

an, terlihat kelesuan dan kemunduran perdagangan di bursa. Hal ini diakibatkan

politik konfrontasi yang dilancarkan pemerintah RI terhadap Belanda sehingga

mengganggu hubungan ekonomi kedua Negara dan mengakibatkan banyak warga

Negara Belanda meninggalkan Indonesia. Perkembangan tersebut semakin parah

sejalan dengan memburuknya hubungan Republik Indonesia dengan Belanda

mengenai sengketa Irian Jaya dan memuncaknya aksi pengambil-alihan semua

perusahaan Belanda di Indonesia, sesuai dengan Undang-Undang Nasionalisasi No.

86 Tahun 1958. Kemudian disusul dengan instruksi dari Badan Nasionalisasi

Perusahaan Belanda (BANAS) pada tahun 1960, yaitu larangan Bursa Efek

Indonesia untuk memperdagangkan semua efek dari perusahaan Belanda yang

beroperasi di Indonesia, termasuk semua efek yang bernominasi mata uang

Belanda, makin memperparah perdagangan efek di Indonesia.

2.2 Ruang Lingkup Pasar Modal

Pada dasarnya financial market terdiri dari pasar modal dan pasar uang. Pasar

Modal adalah pasar dimana pihak yang menawarkan dana jangka panjang (obligasi)

dan surat tanda penyertaan modal (saham), bertemu dengan pihak-pihak yang

membutuhkan dana jangka panjang. Di dalam pasar modal, komoditas yang

diperdagangkan adalah produk intangible atau barang yang sifatnya abstrak karena

yang diperjualbelikan berbentuk sekuritas. Sedangkan pasar uang adalah pasar atau

tempat dimana kegiatan permintaan dan penawaran dana-dana berupa surat-surat

5
berharga dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun. Jika dilihat dari

fungsinya, antara pasar uang dan pasar modal tidak memiliki perbedaan, yaitu

sama-sama sebagai sarana bagi pemodal (lender) melakukan investasi dan sarana

mobilisasi dana bagi pihak yang membutuhkan dana (borrower). Sedangkan yang

membedakan adalah instrument pada keduanya. Pasar uang memperjualbelikan

instrument yang bersifat jangka pendek, seperti sertifikat deposito, commercial

paper, sertifikat bank Indonesia (SBI), promissory notes dan call money. Sedangkan

pasar modal memperjualbelikan instrument yang bersifat jangka panjang yakni

lebih dari 1 tahun, seperti saham, obligasi, waran, right, reksadana, dan berbagai

instrument derivative seperti option, futures, dan lain-lain.

2.3 Mekanisme Perdagangan Pasar Modal

Sama seperti pasar perdagangan, pasar modal juga memiliki mekanisme

perdagangan sendiri. Di pasar modal, proses perdagangan hanya dapat dilakukan

melalui perantara yang disebut pialang/broker. Untuk itu, para incestor harus

terlebih dahulu menjadi nasabah di pasar modal sebelum melakukan transaksi di

dalamnya. Kemudian umumnya perusahaan efek mengharuskan nasabahnya untuk

mendepositkan uang mereka dalam jumlah tertentu. Sebagai informasi, dulu

seseorang harus menginvestasikan uangnya cukup besar akan tetapi hari ini, hanya

dengan Rp. 5.000.000,00 kita sudah bias melakukan transaksi. Secara sederhana

berikut adalah urutan perdagangan saham dan efek lainnya di pasar modal :

6
1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek.

Pertama,seorang investor diharuskan menjadi nasabah dahulu dengan membuka

rekening di salah satu perusahaan efek atau broker. Setelah terdaftar, investor boleh

mulai melakukan transaksi.

2. Order dari Nasabah

Pertama-tama, investor memberikan instruksi kepada broker untuk melakukan

order. Order ini bias dilakukan secara langsung, maupunlewat telepon dan sarana

komunikasi lainnya, bahkan hari ini banyak orang bertransaksi saham lewat

internet.

3. Diteruskan ke Floor Trader.

Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker

tersebut yag berada di lantai bursa atau yang sering disebut floor trader.

4. Masukkan order ke JATS.

Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya kedalam

system computer JATS. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi antara pihak broker

dengan investor agar dapat terpenuhi tujuan order pembelian ataupun penjualan.

Pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa

perubahan order, seperti perubahan harga penawaran, dan beberapa perubahan

lainnya.

5. Transaksi Terjadi (matched)

Pada tahap ini order yang dimasukkan ke system JATS bertemu dengan harga yang

sesuai dan tercatat di system JATS sebagai transaksi yang telah terjadi. Selanjutnya,

7
investor akan mendapatkan informasi dari floor trader atau broker bahwa order

telah terpenuhi.

6. Penyelesaian Transaksi (settlement)

Tahap terakhir adalah penyelesaian. Tahap ini merupakan tahap yang harus dilalui

agar investor memperoleh hak-haknya, seperti mendapatkan saham saat pembelian

dan uang saat melakukan penjualan. Di BEI, proses ini berlangsung selama 3 hari

atau dikenal dengan istilah T+3.

2.4 Kasus dan Undang-Undang Pasar Modal

Ada beberapa undang-undang mengenai pasar modal yang mengatur jenis

kejahatan dan pelanggaran yang terkait tentang pelanggaran pasar modal, yaitu ;

Tindak Pidana Sanksi

Pihak melakukan kegiatan tanpa izin, Pidana penjara paling lama 5 tahun

persetujuan atau pendaftaran BAPEPAM dan denda paling banyak Rp 5

: miliar.

- Perusahaan Efek (pasal 103 ayat (1) UUPM)

- Penasihat Investasi

- Lembaga Penunjang

- Profesi Penunjang

8
(Pasal 103 ayat (1) UUPM)

(Mengenai tindakan penipuan) Pidana penjara paling lama 10 tahun

dan denda paling banyak Rp 15


Dalam kegiatan perdagangan efek :
Miliar
Membuat pernyataan tidak benar
(pasal 104 UUPM)
mengenai fakta yang material, atau tidak

mengungkapkan fakta yang material agar

pernyataan yang dibuat tidak

menyesatkan dengan tujuan :

- Menguntungkan atau

menghindarkan kerugian untuk diri

sendiri atau pihak lain

- Mempengaruhi pihak lain untuk

membeli dan menjual efek

(pasal 90 UUPM)

Perusahaan efek yang bertindak sebagai Pidana kurungan paling lama 1

manajer investasi atau pihak tahun dan denda paling banyak Rp

terafiliasi menerima imbalan yang dapat 1 Miliar

mempengaruhi MI YBS untuk membeli


(pasal 105 UUPM)
atau menjual efek untuk reksadana

(pasal 42 Jo. 105 UUPM)

9
Perusahaan yang telah menjadi Pidana penjara paling lama 3 tahun

perusahaan publik tidak menyampaikan dan denda paling banyak Rp 5

pernyataan pendaftaran kepada Miliar

BAPEPAM
(pasal 106 ayat (2) UUPM)

(pasal 73 Jo.105 UUPM)

- Pihak dengan sengaja bertujuan Pidana kurungan paling lama 3

menipu pihak lain atau BAPEPAM tahun dan denda paling banyak 5

Miliar
- Menghilangkan, memusnahkan,

menghapuskan, mengubah, (pasal 107 UUPM)

mengaburkan, menyembunyikan, atau

memalsukan catatan dari pihak yang

memperoleh izin, persetujuan, atau

pendaftaran, termasuk emiten dan

perusahaan publik

(pasal 107 UUPM)

Ada beberapa kasus yang terkait perihal kegiatan dalam Pasar Modal, yaitu ;

1. Kasus Bakrie

Group Bakrie telah melakukan revisi laporan keuangan yang telah diaudit pada

perusahaan group bakrie, sehingga dapat merusak kredibilitas pasar modal.

Sedangkan pihak otoritas, yaitu BAPEPAM, Bursa Efek Indonesia terkesan tidak

bertindak tegas terhadap hal tersebut. Belum selesai kasus mengenai revisi laporan

10
keuangan group bakrie, ada lagi revisi laporan keuangan yang dilakukan oleh anak

perusahaan group bakrie yaitu PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk.

Dengan adanya revisi laporan keuangan maka akan ada pemahaman sehingga dapat

terjadinya manipulasi pasar. Hal ini dapat melecehkan pasar, karena hanya sehari

setelah dipublikasikan, terjadi revisi laporan keuangan. Kasus ini termasuk

penyesatan informasi atau misleading information.jika benar kasus ini merupakan

manipulasi pasar, maka yang terkait akan mendapat tindak pidana yaitu;

Tindak Pidana Sanksi

Pihak melakukan tindakan secara Pidana penjara paling lama 10

langsung atau tidak langsung: tahun dan denda paling

banyak Rp 15 Miliar
Dengan tujuan untuk menciptakan

gambaran semu atau menyesatkan (pasal 104 UUPM)

mengenai:

- Kegiatan perdagangan

- Keadaan pasar, atau

- Harga efek di bursa efek

(pasal 91 UUPM)

Membuat pernyataan atau Pidana penjara paling lama 10

memberikan keterangan yang secara tahun dan denda paling

material tidak benar atau banyak Rp 15 Miliar

menyesatkan sehingga
(pasal 104 UUPM)

11
mempengaruhi harga efek di bursa

efek. Apabila pada saat pernyataan

dibuat atau keterangan diberikan:

Mengetahui/sepatutnya mengetahui

bahwa pernyataan tersebut secara

material tidak benar atau

menyesatkan.

Tidak cukup hati-hati

dalam menentukan

kebenaran material dari

pernyataan tersebut.

(pasal 93 UUPM)

Orang dalam eminten atau Pidana penjara paling lama 10

perusahaan publik yang tahun dan denda paling banyak

mengetahui informasi orang dalam Rp 15 Miliar

(IOD): melakukan
(pasal 104 UUPM)
pembelian/penjualan efek

eminten/perusahaan publik sendiri

atau efek perusahaan lain yang

melakukan transaksi

dengan eminten/perusahaan publik

ybs

12
(pasal 95 UUPM)

IOD: informasi material yang dimiliki

oleh orang dalam yang belum

tersedia untuk umum.

Direktur bakrie berdalih bahwa revisi laporan keuangan dilakukan karena ada

kesalahan dalam pengetikan terhadap keempat akun dalam neraca konsolidasi dan

perubahan ekuitas konsolidasi. Selain itu adanya kesalahan klasifikasi atas tujuh di

laporan keuangan. Dengan adanya revisi laporan keuangan adanya perbedaan pada

rugi bersih, yang berkurang dari 16,6 triliun rupiah menjadi 15,86 triliun rupiah.

Tindakan dari BAPEPAM adalah akan memanggil kedua direksi dari eminten

tersebut. Sedangkan BEI memanggil manajemen bakrie dan akuntan publiknya.

Selain kasus bakrie ada juga kasus dimana melakukan penawaran tanpa adanya

pernyataan pendaftaran, yaitu ;

2. Kasus Pasar Modal Yang Masih Menjadi incaran Pendanaan

Beberapa perusahaan masih memanfaatkan alternative pendanaan melalui pasar

modal. Mereka melakukan penawaran (initial public offering/IPO) saham untuk

meraup dana segar. Tetapi, sebagian dari perusahaan-perusahaan itu merupakan

eminten dengan kapitalisasi pasar menengah dan kecil. Walaupun tujuan

IPO bukan untuk menaikkan indeks harga saham gabungan (IHGS) melainkan

13
mencari pendanaan dengan hanya bisa menjual sahamnya 30% saja. namun,

perlahan eminten tersebut bisa melepas kembali sahamnya dikarenakan insenti

pajak jika saham eminten di pasar mencapai 40%.

Menjamurnya eminten menengah menawarkan sahamnya tidak perlu dipersoalkan

asalkan perusahaan itu sehat. Beberapa kinerja yang perlu diperhatikan adalah

kinerja keuangan eminten selama tiga tahun terakhir mampu mencatat keuntungan.

Prospek bisnis perusahaan menjanjikan dan berpotensi memiliki kapitalisasi

pasar yang besar sehingga mampu menggerakkan IHGS. Sementara itu, jika

eminten itu menderita kerugian masih bisa masuk papan pengembangan dulu tetapi

tetap harus memberikan informasi yang transparan, sehingga investor tidak tertipu.

Penawaran umum perdana saham cukup positif untuk meningkatkan transparansi

dan kualitas eminten. Meski masih diwarnai eminten menengah, masuknya

sejumlah perusahaan baru bisa berdampak positif bagi pasar. Kalau tidak

begini tidak akan ada IPO yang berarti bagi eminten makin sedikit jumlahnya.

3. Kapitalisasi Besar

Direktur Utama PT Financorpindo Nusa, menyatakan bahwa yang menopang IHSG

adalah saham berkapitalisasi pasar. Maraknya minat IPO itu sendiri dari eminten

skala menengah tidak bisa dicegah. upaya mempertahankan IHSG dengan

minimnya berkapitalisasi pasar besar bisa dilakukan dengan menjaga

likuiditas eminten baru, caranya dengan mematok pelepasan saham ke pasar

sebesar 30% dari total saham, atau minimal 500 juta unit. Dengan likuiditas tersebut

akan menguntungkan investor. Misalkan saja PT Aqua Golden Mississippi Tbk

14
(AQUA)yang menawarkan dividen besar namun likuiditasnya minim. Hal tersebut

dapat menyebabkan investor sulit menjual sahamnya di pasar, sehingga tidak

mudah meraih dana saat membutuhkan.

Selain itu Direktur Utama juga menyatakan bahwa pelaku pasar yang berorientasi

jangka panjang juga perlu mencermati pergerakan saham eminten baru beberapa

hari setelah pencatatannya di BEI. Pasalnya, kenaikan harga saham pada hari

pertama perdagangan dinilai cukup wajar. Pergerakan ini pula dapat

mengukur pergerakan harga saham untuk mencerminkan likuiditasnya.

Minat IPO dari eminten skala menengah sudah cukup menguntungkan di tengah

kondisi pasar saat ini. Tapi, dengan begitu kondisi pasar memberikan keuntungan

bagi investor untuk dapat membeli saham bagus dan murah. Malah ada yang

menyatakan bahwa pasar modal harusnya cukup beruntung karena masih

memiliki perusahaan yang berminat IPO, karena di negara lain belum tentu ada

yang minat IPO. Sebelumnya juga beberapa perusahaan besar menunda rencananya

masuk bursa melalui IPO karena kondisi pasar dinilai belum kondusif. Perusahaan

itu antara lain PT Berau Coal, PT Garuda Food, dan beberapa perusahaan milik

negara PT Krakatau Steel, PT Perusahaan perkebunan nusantara (PTPN) III,

PTPTN VII yang berniat melepas 20-30% saham perusahaannya. Menteri negara

BUMN dempat menyatakan IPO BUMN pada 2009 berpeluang ditiadakan karena

kondisi pasar.

15
berikut penjelasan tindak pidana dan sanksinya perihal dalam melakukan

penawaran tanpa menyampaikan pernyataan pendaftaran yaitu;

Tindak Pidana Sanksi

Melakukan penawaran umum atas efek Pidana penjara paling lama 10

tanpa menyampaikan pernyataan tahun dan denda paling banyak Rp

pendaftaran kepada Bapepam atau 15 Miliar

pernyataan pendaftaran beleum efektif


(pasal 106 ayat (1) UUPM)
(pasal 70 ayat 1)UUPM)
Pidana penjara paling lama 3
Perusahaan yang telah menjadi
tahun dan denda paling
perusahaan publik tidak
banyak Rp 5 Miliar
menyampaikan pernyataan
(Pasal 106 ayat (2) UUPM)
pendaftaran kepada Bapepam (pasal 73

Jo 105 UUPM)

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Kegiatan jual beli saham dan obligasi di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-

19, yaitu sekitar tahun 1880. Selanjutnya, Kemerdekaan RI pada tahun 1945

membuat semakin aktifnya pasar modal Indonesia. Menjelang akhir era 50-an,

terlihat kelesuan dan kemunduran perdagangan di bursa. Namun Pada tahun 1977,

bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan Pelaksana Pasar Modal

(Bapepam), institusi baru di bawah Departemen Keuangan.

2. Pada dasarnya financial market terdiri dari pasar modal dan pasar uang.

Fungsinya pasar uang dan pasar modal yaitu sama-sama sebagai sarana bagi

pemodal (lender) melakukan investasi dan sarana mobilisasi dana bagi pihak yang

membutuhkan dana (borrower). Sedangkan yang membedakan adalah instrument

pada keduanya yaitu pasar uang memperjualbelikan instrument yang bersifat jangka

panjang yakni lebih dari 1 tahun.

3. Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri Keuangan yang

menunjuk Bapepam sebagai lembaga pemerintah yang melakukan pembinaan,

pengaturan dan pengawasan pasar modal. Tugas dari Bapepam-LK adalah

membina, mengatur, dan mengawasi kegiatan sehari-hari di pasar modal serta

merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang

lembaga keuangan.

4. Instrumen pasar modal terdiri dari efek atau sekuritas, yaitu surat berharga yang

dapat diperdagangkan. Instrument efek terdiri dari saham, obligasi, dan derivative.

17
Saham adalah surat atau sertifikat kepemilikan suatu perusahaan yang terdiri dari

saham biasa dan saham preferen. Obligasi adalah surat hutang jangka panjang yang

merupakan suatu instrument pendanaan yang sangat efektif guna mengumpulkan

dana dari masyarakat yang terdiri dari plain “vanilla” bonds dan equity-lake bonds.

Sedangkan derivative terdiri dari beberapa jenis, antara lain right issue, waran, dan

opsi.

5. Pasar modal di Indonesia diatur di dalam Undang-Undang RI nomor 8 tahun

1995 tentang Pasar Modal. Menurut UU no 8/1995 pasal 1 ayat 12 dan UU no

8/1995 pasal 1 ayat 5. Selain itu, jenis kejahatan dan pelanggaran di bidang pasar

modal telah diatur didalam UUPM No. 8 Tahun 1998 pasal 103, 104, 105, 106, 107,

108, dan 109.

3.2 Saran

Ada beberapa peristiwa yang menjadi dasar bagi para pelaku pasar modal untuk

mengambil keputusan investasinya, yang biasanya peristiwa tersebut mengandung

informasi yang dibutuhkan para investor untuk mengambil keputusan

informasinya. Hal itu memberikan tantangan tersendiri bagi investor untuk

mencoba mendapatkan peluang, mencoba mengalahkan pasar untuk mendapatkan

keuntungan yang besar. Oleh karena itu, untuk mendapatkan itu semua investor

dituntut untuk jeli dalam memahami informasi baik yang bersifat makro dan mikro.

Hal ini penting karena informasi itu langsung dan tidak langsung mempengaruhi

para pemegang saham dalam mengambil keputusan. Peran lembaga penunjang

18
dalam pasar modal ini juga penting karena selain menjadi pendukung beroperasinya

pasar modal, lembaga ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan

kepada emiten serta investor.

Selain itu, Sebagai institusi yang memiliki otoritas di bidang pasar modal dan

lembaga keuangan, Bapepam-LK harus selalu siap menghadapi dinamika pasar

modal dan sector keuangan yang dinamis, atraktif dan selalu berubah. Bapepam-

LK sebagai otoritas pasar modal Indonesia harus lebih berani menegakkan

ketentuan hukum pasar modal. Hal itu sebaiknya dilakukan dengan tidak hanya

memberikan sanksi-sanksi yang bersifat administrative saja, melainkan

memberikan efek jera bagi pelaku insider trading yaitu seperti sanksi pidana

sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 104 undang-undang pasar modal. Selain

itu diharapkan juga Bapepam-LK dapat lebih proaktif lagi dalam melakukan

pengawasannya atas kegiatan transaksi saham yang terjadi di bursa efek. Hal ini

dilakukan agar tidak terulang lagi kasus-kasus yang sudah banyak terjadi di

Indonesia dan agar dijadikan pelajaran bagi para pengguna pasar modal.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.or/wiki/Efek_%28keuangan%29

http://joefeuns.files.wordpress.com/2008/10/instrumen-pasar-modal.ppt

http://kholil.staff.uns.ac.id/files/2010/03/hukum-pasar-modal_3.ppt

http://mrezaekonomi.blogspot.com/2012/01/mekanisme-perdagangan-pasar-

modal.html

http:/www.bapepam.go.id/old/old/news/Juni2003/BAB%20IIa.pdf

20

Anda mungkin juga menyukai