PENDAHULUAN
Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Aktivitas pasar modal di
Indonesia telah berlangsung cukup lama sejak tahun 1912 yang sepenuhnya masih
dilakukan oleh penjajah Belanda. Pada saat itu, efek yang diperdagangkan masih
berupa saham dan obligasi milik perusahaan dan pemerintahan Indonesia Hindia
mengambil alih dan meneruskan kembali perdagangan efek yang telah dikirim oleh
Peranan dan fungsi Pasar Modal memberikan manfaat kepada para penggunanya
dengan memberikan return dan sekaligus dapat memberikan kontribusi yang besar
didominasi oleh pemodal asing tapi tetap menjadi kekuatan nasional sebagai
antara pemodal asing denga pemodal lokal. Dengan demikian pasar modal dikenal
1
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini membahas tentang Pasar Modal terkait dengan pengertian, peranan,
fungsi, dan produk apa saja yang ada di pasar modal di Indonesia. Terkait dengan
1.3 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui pengertian,
peranan, sejarah, ruang lingkup, perkembangan pasar modal, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan pasar modal. Selain itu pembuatan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi nilai Mata Kuliah Hukum Investasi dan Pasar Modal.
2
1.4 Manfaat
Penulisan makalah ini berguna untuk mengetahui apa itu Pasar Modaldan hal-hal
apa saja yang menyangkut Pasar Modal di Indonesia. Menjelaskan juga tentang
1.5 Metode
3
BAB II
PEMBAHASAN
beli saham dan obligasi dimulai pada abad ke-19, jual beli efek ini telah berlangsung
sejak tahun 1880. Pada awalnya tanggal 12 Desember 1912 berdiri cabang bursa
efek di Batavia merupakan bursa efek tertua ke-4 setelah Bombay, Hongkong,
Tokyo. Aktivitasnya semakin lama semakin berkembang yang awalnya aktivitas itu
hanya di lakukan oleh Bangsa Belanda di Batavia yang sekarang telah berubah
menjadi nama Jakarta. Awalnya dari terbentuknya pasar modal saat itu karena
Belanda dan Eropa yang memiliki jumlah tabungan yang harus diputar kembali
yang berada di Batavia pada tanggal 14 Desember 1912 dan bernama Verreninging
Voor den Effectenhandel (bursa efek) dan saat itu pula dimulailah perdagangan
saham dan obligasi perusahaan milik Belanda serta obligasi pemerintah Hindia
Belanda. Bursa Batavia dihentikan karena perang dunia pertama dan dibuka
kembali pada tahun 1925 dan menambah jangkauan aktivitasnya dengan membuka
bursa pararel di Surabaya dan Semarang dan harus terhenti lagi aktivitasnya karena
4
tahun 1952, setelah terhenti 12 tahun. Adapun penyelenggarannya diserahkan
kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE) yang terdiri era 50-
an, terlihat kelesuan dan kemunduran perdagangan di bursa. Hal ini diakibatkan
Perusahaan Belanda (BANAS) pada tahun 1960, yaitu larangan Bursa Efek
Pada dasarnya financial market terdiri dari pasar modal dan pasar uang. Pasar
Modal adalah pasar dimana pihak yang menawarkan dana jangka panjang (obligasi)
dan surat tanda penyertaan modal (saham), bertemu dengan pihak-pihak yang
diperdagangkan adalah produk intangible atau barang yang sifatnya abstrak karena
yang diperjualbelikan berbentuk sekuritas. Sedangkan pasar uang adalah pasar atau
5
berharga dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun. Jika dilihat dari
fungsinya, antara pasar uang dan pasar modal tidak memiliki perbedaan, yaitu
sama-sama sebagai sarana bagi pemodal (lender) melakukan investasi dan sarana
mobilisasi dana bagi pihak yang membutuhkan dana (borrower). Sedangkan yang
paper, sertifikat bank Indonesia (SBI), promissory notes dan call money. Sedangkan
lebih dari 1 tahun, seperti saham, obligasi, waran, right, reksadana, dan berbagai
melalui perantara yang disebut pialang/broker. Untuk itu, para incestor harus
seseorang harus menginvestasikan uangnya cukup besar akan tetapi hari ini, hanya
dengan Rp. 5.000.000,00 kita sudah bias melakukan transaksi. Secara sederhana
berikut adalah urutan perdagangan saham dan efek lainnya di pasar modal :
6
1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek.
rekening di salah satu perusahaan efek atau broker. Setelah terdaftar, investor boleh
order. Order ini bias dilakukan secara langsung, maupunlewat telepon dan sarana
komunikasi lainnya, bahkan hari ini banyak orang bertransaksi saham lewat
internet.
Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker
tersebut yag berada di lantai bursa atau yang sering disebut floor trader.
Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya kedalam
system computer JATS. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi antara pihak broker
dengan investor agar dapat terpenuhi tujuan order pembelian ataupun penjualan.
Pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa
lainnya.
Pada tahap ini order yang dimasukkan ke system JATS bertemu dengan harga yang
sesuai dan tercatat di system JATS sebagai transaksi yang telah terjadi. Selanjutnya,
7
investor akan mendapatkan informasi dari floor trader atau broker bahwa order
telah terpenuhi.
Tahap terakhir adalah penyelesaian. Tahap ini merupakan tahap yang harus dilalui
dan uang saat melakukan penjualan. Di BEI, proses ini berlangsung selama 3 hari
kejahatan dan pelanggaran yang terkait tentang pelanggaran pasar modal, yaitu ;
Pihak melakukan kegiatan tanpa izin, Pidana penjara paling lama 5 tahun
: miliar.
- Penasihat Investasi
- Lembaga Penunjang
- Profesi Penunjang
8
(Pasal 103 ayat (1) UUPM)
- Menguntungkan atau
(pasal 90 UUPM)
9
Perusahaan yang telah menjadi Pidana penjara paling lama 3 tahun
BAPEPAM
(pasal 106 ayat (2) UUPM)
menipu pihak lain atau BAPEPAM tahun dan denda paling banyak 5
Miliar
- Menghilangkan, memusnahkan,
perusahaan publik
Ada beberapa kasus yang terkait perihal kegiatan dalam Pasar Modal, yaitu ;
1. Kasus Bakrie
Group Bakrie telah melakukan revisi laporan keuangan yang telah diaudit pada
Sedangkan pihak otoritas, yaitu BAPEPAM, Bursa Efek Indonesia terkesan tidak
bertindak tegas terhadap hal tersebut. Belum selesai kasus mengenai revisi laporan
10
keuangan group bakrie, ada lagi revisi laporan keuangan yang dilakukan oleh anak
Dengan adanya revisi laporan keuangan maka akan ada pemahaman sehingga dapat
terjadinya manipulasi pasar. Hal ini dapat melecehkan pasar, karena hanya sehari
manipulasi pasar, maka yang terkait akan mendapat tindak pidana yaitu;
banyak Rp 15 Miliar
Dengan tujuan untuk menciptakan
mengenai:
- Kegiatan perdagangan
(pasal 91 UUPM)
menyesatkan sehingga
(pasal 104 UUPM)
11
mempengaruhi harga efek di bursa
Mengetahui/sepatutnya mengetahui
menyesatkan.
dalam menentukan
pernyataan tersebut.
(pasal 93 UUPM)
(IOD): melakukan
(pasal 104 UUPM)
pembelian/penjualan efek
melakukan transaksi
ybs
12
(pasal 95 UUPM)
Direktur bakrie berdalih bahwa revisi laporan keuangan dilakukan karena ada
kesalahan dalam pengetikan terhadap keempat akun dalam neraca konsolidasi dan
perubahan ekuitas konsolidasi. Selain itu adanya kesalahan klasifikasi atas tujuh di
laporan keuangan. Dengan adanya revisi laporan keuangan adanya perbedaan pada
rugi bersih, yang berkurang dari 16,6 triliun rupiah menjadi 15,86 triliun rupiah.
Tindakan dari BAPEPAM adalah akan memanggil kedua direksi dari eminten
Selain kasus bakrie ada juga kasus dimana melakukan penawaran tanpa adanya
IPO bukan untuk menaikkan indeks harga saham gabungan (IHGS) melainkan
13
mencari pendanaan dengan hanya bisa menjual sahamnya 30% saja. namun,
asalkan perusahaan itu sehat. Beberapa kinerja yang perlu diperhatikan adalah
kinerja keuangan eminten selama tiga tahun terakhir mampu mencatat keuntungan.
pasar yang besar sehingga mampu menggerakkan IHGS. Sementara itu, jika
eminten itu menderita kerugian masih bisa masuk papan pengembangan dulu tetapi
tetap harus memberikan informasi yang transparan, sehingga investor tidak tertipu.
sejumlah perusahaan baru bisa berdampak positif bagi pasar. Kalau tidak
begini tidak akan ada IPO yang berarti bagi eminten makin sedikit jumlahnya.
3. Kapitalisasi Besar
adalah saham berkapitalisasi pasar. Maraknya minat IPO itu sendiri dari eminten
sebesar 30% dari total saham, atau minimal 500 juta unit. Dengan likuiditas tersebut
14
(AQUA)yang menawarkan dividen besar namun likuiditasnya minim. Hal tersebut
Selain itu Direktur Utama juga menyatakan bahwa pelaku pasar yang berorientasi
jangka panjang juga perlu mencermati pergerakan saham eminten baru beberapa
hari setelah pencatatannya di BEI. Pasalnya, kenaikan harga saham pada hari
Minat IPO dari eminten skala menengah sudah cukup menguntungkan di tengah
kondisi pasar saat ini. Tapi, dengan begitu kondisi pasar memberikan keuntungan
bagi investor untuk dapat membeli saham bagus dan murah. Malah ada yang
memiliki perusahaan yang berminat IPO, karena di negara lain belum tentu ada
yang minat IPO. Sebelumnya juga beberapa perusahaan besar menunda rencananya
masuk bursa melalui IPO karena kondisi pasar dinilai belum kondusif. Perusahaan
itu antara lain PT Berau Coal, PT Garuda Food, dan beberapa perusahaan milik
PTPTN VII yang berniat melepas 20-30% saham perusahaannya. Menteri negara
BUMN dempat menyatakan IPO BUMN pada 2009 berpeluang ditiadakan karena
kondisi pasar.
15
berikut penjelasan tindak pidana dan sanksinya perihal dalam melakukan
Jo 105 UUPM)
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kegiatan jual beli saham dan obligasi di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-
19, yaitu sekitar tahun 1880. Selanjutnya, Kemerdekaan RI pada tahun 1945
membuat semakin aktifnya pasar modal Indonesia. Menjelang akhir era 50-an,
terlihat kelesuan dan kemunduran perdagangan di bursa. Namun Pada tahun 1977,
bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh Badan Pelaksana Pasar Modal
2. Pada dasarnya financial market terdiri dari pasar modal dan pasar uang.
Fungsinya pasar uang dan pasar modal yaitu sama-sama sebagai sarana bagi
pemodal (lender) melakukan investasi dan sarana mobilisasi dana bagi pihak yang
pada keduanya yaitu pasar uang memperjualbelikan instrument yang bersifat jangka
3. Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri Keuangan yang
lembaga keuangan.
4. Instrumen pasar modal terdiri dari efek atau sekuritas, yaitu surat berharga yang
dapat diperdagangkan. Instrument efek terdiri dari saham, obligasi, dan derivative.
17
Saham adalah surat atau sertifikat kepemilikan suatu perusahaan yang terdiri dari
saham biasa dan saham preferen. Obligasi adalah surat hutang jangka panjang yang
dana dari masyarakat yang terdiri dari plain “vanilla” bonds dan equity-lake bonds.
Sedangkan derivative terdiri dari beberapa jenis, antara lain right issue, waran, dan
opsi.
8/1995 pasal 1 ayat 5. Selain itu, jenis kejahatan dan pelanggaran di bidang pasar
modal telah diatur didalam UUPM No. 8 Tahun 1998 pasal 103, 104, 105, 106, 107,
3.2 Saran
Ada beberapa peristiwa yang menjadi dasar bagi para pelaku pasar modal untuk
keuntungan yang besar. Oleh karena itu, untuk mendapatkan itu semua investor
dituntut untuk jeli dalam memahami informasi baik yang bersifat makro dan mikro.
Hal ini penting karena informasi itu langsung dan tidak langsung mempengaruhi
18
dalam pasar modal ini juga penting karena selain menjadi pendukung beroperasinya
pasar modal, lembaga ini diharapkan dapat memberikan informasi yang relevan
Selain itu, Sebagai institusi yang memiliki otoritas di bidang pasar modal dan
modal dan sector keuangan yang dinamis, atraktif dan selalu berubah. Bapepam-
ketentuan hukum pasar modal. Hal itu sebaiknya dilakukan dengan tidak hanya
memberikan efek jera bagi pelaku insider trading yaitu seperti sanksi pidana
sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 104 undang-undang pasar modal. Selain
itu diharapkan juga Bapepam-LK dapat lebih proaktif lagi dalam melakukan
pengawasannya atas kegiatan transaksi saham yang terjadi di bursa efek. Hal ini
dilakukan agar tidak terulang lagi kasus-kasus yang sudah banyak terjadi di
Indonesia dan agar dijadikan pelajaran bagi para pengguna pasar modal.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.or/wiki/Efek_%28keuangan%29
http://joefeuns.files.wordpress.com/2008/10/instrumen-pasar-modal.ppt
http://kholil.staff.uns.ac.id/files/2010/03/hukum-pasar-modal_3.ppt
http://mrezaekonomi.blogspot.com/2012/01/mekanisme-perdagangan-pasar-
modal.html
http:/www.bapepam.go.id/old/old/news/Juni2003/BAB%20IIa.pdf
20