NPM : B1A019141
Pengertian pasar modal sama halnya seperti pasar lainnya, namun yang
membedakannya adalah objeknya, yaitu efek atau tempat diperdagangkannya efek.
Pengertian pasar modal dalam terminology Inggris disebut Stock Exchange atau Stik Market
adalah “An organized market or exchange where shares (stocks) are traded, yaitu pasar uang
yang terorganisir dimana efek-efek diperdagangkan. Pengertian pasar modal (capital) dapat
dibedakan:
- Barang modal (capital goods) seperti tanah, bangunan, gedung, dan sebagainya.1
- Modal uang (fund). Kegiatan pasar modal ini juga salah satu sector yang dapat
menunjang kemajuan perekonomian Negara.
Pasar modal (capital market) menjadi sumber pembiayaan yang sangat dibutuhkan oleh
pelaku usaha yang memerlukan tambahan modal, juga sebagai alternatif pembiayaan bagi
masyarakat investor. Andrew M. Chisholm memberikan definisi bahwa capital markets are
places where those who require additional funds seek out others who wish to invest their
excess.2 Pasar modal merupakan tempat atau sistem untuk memenuhi kebutuhan dana untuk
modal yang diperlukan perusahaan dan merupakan pasar tempat orang membeli dan menjual
efek.3 Menurut Kamus Bahasan Indonesia, pasar modal adalah seluruh kegiatan yang
mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang.4 Sementara Black Law
Dictionary memberikan definisi yang lebih sempit untuk capital market sebagai “ securities
market in which stocks and bonds with long-term maturities are traded.” 5 Sikatakan lebih
sempit karena meskipun pasar modal memiliki arti yang lebih luas,, namun pasar modal
1
Asril SITOMPUL, Pasar Modal, (Bandung: PT Citra Aitya Bakti, 1996), h. 3
2
Andrew M. Chisholm, An Introduction to Capital Market, Products, Strategies, Participants, John Willey
& Son. Ltd., New York 2002, h. 1.
3
A. Abdurrahman, Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan Perdagangan, Jakarta, Pradnya Paramita, 1991,
h. 169.
4
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, 2008, h. 1129.
5
Bryan A. Garner (ed.), Black Law Dictionary, West Publishing, Co., Thomson Reuters, United State of
America, 2009, h. 1056.
diartikan hanya sebagai pasar Efek tempat saham dan obligasi (degngan jatuh tempo yang
lama) diperdagangkan.
Di Indonesia, pengertian pasar modal dapat dilihat pada Pasal 1 Angka 13 Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (selanjutnya disebut UUPM), bahwa
pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan
Efek, perusahaan public yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkan, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar modal memiliki kegiatan yang sangat luas yang
meliputi kegiatan yang berkaitan dengan :
1. Penawaran Umum
Penawaran umum merupakan kegiatan penjualan efek yang dilakukan di pasar
perdana (primary market). Menurut Pasal 1 Angka 15 UUPM, Penawaran umum
adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek
kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam peraturan pasar modal.
Mengenai emiten, UUPM memberikan definisi sebagai pihak yang melakukan
penawaran umum (Pasal 1 Angka 6). Emiten dapat berbentuk perseorangan,
perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi. Adapun efek
yang ditawarkan oleh emiten adalah surat berharga yang merupakan surat berharga
yang berupa surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda
bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek,
dan setiap derivative dari efek (Pasal 1 angka 5 UUPM).
2. Kegiatan perdagangan efek
Perdagangan efek adalah transaksi jual beli efek yang dilakukan di Bursa Efek yang
merupakan transaksi di pasar sekunder (secondary market). Kegiatan perdagangan
efek di pasar sekunder berbeda dengan kegiatan penaaran umum di pasar perdana.
Perbedaan yang mendasar selain pada karakter dasar dan mekanismenya, juga pada
para pihak yang terlibat di dalamnya. Perdagangan efek di bursa dilakukan setelah
efek tersebut dicatatkan (listing) dan dilakukan di antara para investor. Kegiatan
perdagangan efek merupakan tempat investor pemegang efek untuk memperoleh
likuiditas dengan menjual efeknya di bursa efek dan sebagai tempat mendapatkan
efek bagi investor yang ingin memilikinya. Saat ini, di Indoneisa tempat perdagangan
efek di pasar sekunder hanya ada satu yaitu Bursa Efek Indonesia sejak 1 Desember
2007.
3. Kegiatan yang berkaitan dengan perusahaan publik
Menurut pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (selanjutnya disebut UUPT) Perseroan Publik adalah Perseroan yang
memenuhi criteria jumlah pemegang saham dan modal disetor sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan di bidang pasar modal. UUPT mengatur
bahwa perusahaan public adalah perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang-
kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-
kurangnya Rp.3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham
dan modal disetor yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah (pasal 1 angka 22
UUPT).
4. Kegiatan yang berkaitan dengan lembaga atau profesi berkaitan dengan efek
Di pasar modal, terdapat banyak lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek baik
lembaga yang member bantuan dan kontribusi penting bagi kegiatan penawaran efek
di pasar perdana meupun pada perdagangan efek di pasar sekunder. Lembaga dan
profesi ini anatara lain Perusahaan Efek (Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang
Efek, Manajer Investasi), bursa efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian. Selain itu, terdapat pula profesi penunjang yang
terdiri dari notaris pasar modal, konsultan hukum pasar modal, penilai, dan akuntan
publik.
9
Ovidio Stoica, “The Role of Capital Market in Economic Development”, Makalah, 2002, h.23.
10
R. Atje. B. Jovanovic, “Capital Market and Development”, European Economic Review, Vol. 37, 1989,h.
636.