Anda di halaman 1dari 3

Pasar Modal

-Sejarah : Sejarah pasar modal di dunia dimulai oleh Negara Perancis pada abad ke-12.
Kemudian di Bruges, Flemish, Belgia juga memulai perdagangan komoditas pada abad ke-13.
Perkembangan jual beli efek baik komoditas atau surat berharga terus meningkat di berbagai negara
Eropa, termasuk Belanda.

Sejarah pasar modal Indonesia diawali dari penjajahan kolonial VOC Belanda. Pada tanggal 14
Desember 1912 di Batavia, pasar modal di Indonesia resmi berdiri dengan nama Vereniging voor de
Effectenhandel (asosiasi perdagangan efek).

Sayangnya, pada tahun 1918 pasar modal Indonesia tersebut harus ditutup karena muncul gejolak
ekonomi sebagai akibat dari Perang Dunia I dan II. Pasar modal Indonesia kembali dibuka tahun 1977
oleh Presiden Soeharto dengan nama Bursa Efek Jakarta. Akhirnya, pasar modal di Indonesia semakin
berkembang dan diperbaharui kebijakan dan namanya menjadi Bursa Efek Indonesia.

-Pengertian : pasar modal adalah aktivitas yang berhubungan dengan perdagangan efek dan
penawaran umum antara pelaku dan perusahaan emiten.Jadi secara umum, pengertian pasar modal
adalah kegiatan dalam melakukan transaksi jual beli surat berharga atau efek antara investor dan
perusahaan emiten serta pelaku pasar modal lainnya.

-Jenis : pasar modal dibagi menjadi empat jenis, yaitu:


1.Pasar perdana atau primary market Pasar perdana merupakan sarana bagi perusahaan atau pihak
emiten (penerbit surat berharga) untuk menjual saham atau obligasi ke masyarakat umum, untuk
pertama kalinya. Dikatakan pertama kali, karena surat berharga ini belum dicatatkan di Bursa Efek.
Dilansir dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), harga dan jumlah surat berharga sudah ditentukan
terlebih dahulu oleh pihak perusahaan. Maka dari itu, oversubscribed atau kelebihan permintaan bisa
terjadi. Oversubscribed terjadi saat jumlah permintaan surat berharga jauh lebih banyak dibanding
ketersediaannya. Namun, pihak pembeli atau investor bisa membeli surat berharga lainnya di pasar
sekunder.
2. Pasar sekunder atau secondary market Pasar sekunder meliputi aktivitas jual beli. Berbeda dengan
pasar perdana yang hanya melayani aktivitas jual surat berharga saja antara investor dengan emiten.
Untuk pesanan surat berharganya tidak ada pembatasan, sehingga para investor bisa bebas
membelinya Transaksi jual beli yang ada di pasar sekunder, terjadi antara investor dengan investor
lainnya. Harganya pun mengikuti harga saham di pasaran, yang bisa naik turun sewaktu-waktu. Harga
surat berharga ini terbentuk oleh investor melalui perantara efek di Bursa Efek.
3. Pasar ketiga atau third market Pasar ketiga disebut pula sebagai Over The Counter atau OTC.
Transaksi di pasar ketiga terjadi antara market maker atau anggota bursa dengan investor atau
pembeli. Harganya ditentukan oleh anggota bursa. Dalam transaksi jual beli, market maker akan
bersaing satu sama lain untuk menjual surat berharga dengan harga terbaik. Alasanya karena satu jenis
saham atau surat berharga bisa dijual oleh lebih dari satu anggota bursa.
4. Pasar keempat atau fourth market Pasar keempat merupakan pasar yang kegiatan jual belinya
terjadi antara investor jual dengan investor beli, tanpa menggunakan perantara efek. Jumlah nilai
transaksinya sangatlah besar dibanding transaksi jual beli di tiga jenis pasar lainnya.
Produk Pasar modal :
ada enam produk yang ditawarkan kepada investor dalam pasar modal. Berikut penjelasannya:
1.Reksa dana Merupakan surat berharga yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan uang
kepada pengelola reksa dana untuk digunakan sebagai modal investasi
Prinsip investasi dalam reksa dana adalah dengan cara menyebar pada alat investasi yang diperjual
belikan di pasar modal.
2.Saham merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan. Wujud
saham berupa selembar kertas yang menjelaskan bahwa pemilik kertas tersebut merupakan pemilik
perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Imbalan yang diperoleh ketika membeli saham adalah
dividen dan capital gain. Saham memberikan kemungkinan mendapatkan penghasilan yang tidak
terhingga. Dibalik itu, pemilik saham juga menanggung risiko relatif tinggi.
3. Saham preferen Saham preferen merupakan gabungan antara obligasi dan saham biasa. Saham
preferen biasanya memberikan pilihan tertentu atas hak pembagian dividen. Ada pembeli yang
menginginkan penerimaan dividen yang besarnya sama setiap tahun. Ada pula pembeli yang
menginginkan didahulukan dalam pembagian dividen. Keunggulan saham preferen adalah
memberikan penghasilan yang lebih pasti.
4.Obligasi merupakan surat berharga yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman dengan penerima
pinjaman. Sebenarnya obligasi hampir sama dengan memiliki deposito berjangka. Hanya saja obligasi
dapat diperjual belikan. Obligasi memberikan penghasilan yang tetap, berupa bunga yang dibayarkan
dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah ditetapkan.
5. Waran merupakan hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditetapkan.
Waran biasanya dijual beriringan dengan surat berharga lainnya, contohnya saham atau obligasi.
6. Right issue merupakan hak bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten.
Karena merupakan hak, maka investor tidak berkewajiban untuk membelinya. Keunggulan right issue
adalah kemampuannya memberikan penghasilan yang sama dengan membeli saham, namun dengan
modal yang lebih rendah. Harga saham hasil right issue cenderung lebih murah dibandingkan saham
lama. Sebab membeli right issue berarti membeli hak untuk membeli saham.
-Profesi dan lembaga penunjang pasar modal
Profesi penunjang pasar modal :
1.Akuntan publik
2.Konsultan hukum
3.Notaris
4.Penilai
Lembaga penunjang pasar modal :
1.Biro administrasi efek
2.Tempat penitipan harta(kustodian)
3.Wali amanat
4.Lembaga kriling dan pinjaman(LKP)
5.Lembaga penyelesaian dan penyimpanan(LPP)
Ragam mekanisme perdagangan di pasar modal :
1.Di pasar perdana : Proses Perdagangan Pasar Perdana
Di sini, biasanya saham pertama kali ditawarkan oleh emiten melalui underwriter kepada investor
dengan mekanisme Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering – IPO).
2.Di pasar sekunder : Proses perdagangan pasar sekunder
Pasar sekunder adalah kelanjutan dari pasar perdana setelah perusahaan melepas sahamnya. Transaksi
jual beli saham di pasar sekunder dilangsungkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Setelah tercatat di bursa saham, artinya saham perusahaan tersebut bisa bebas ditransaksikan oleh
publik, sesuai banyaknya permintaan dan penawaran.

Anda mungkin juga menyukai