Anda di halaman 1dari 6

“PENGENALAN PASAR MODAL INDONESIA”

Oleh

KELOMPOK 9

I Putu Agus Suarsana (202132121178)

I Komang Ari Merta Santika (202132121299)

I Kadek Nura Wisnawa (202132121156)

Ni Putu Redita Putri (202132121309)

Ni Kadek Putri Cahyani (202132121166)

Ni Putu Anggi Putri Ariani (202132121179)

I Wayan Indra Eka Winata (202132121189)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WARMADEWA

TAHUN 2023
PENGENALAN PASAR MODAL INDONESIA

A. PENGERTIAN PASAR MODAL


Pasar Modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya
adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan,serta
keseluruh surat-surat berharga yang beredar. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu
individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus funds)
melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten. Transaksi
investasi atau jual beli surat berharga di pasar modal dapat berbentuk :
1. Hutang berjangka (jangka panjang)
Hutang berjangka (jangka pendek/panjang) merupakan salah satu bentuk
pendanaan dalam suatu entitas (badan hukum) yang dilakukan dengan
menerbitkan surat berharga dan dijual kepada para pemilik dana ataupun para
investor. Dalam hutang jangka dikenal dua macam surat berharga, yaitu :
a) Surat Oblligasi, merupakan surat pengakuan hutang oleh suatu entitas
(biasanya berbentuk badan usaha Perseroan Terbatas) dengan disertai janji
memberikan imbalan bunga dengan rate tertentu. Obligasi berjangka biasanya
mempunyai hari jatuh tempo yang relatif panjang, diatas tiga tahun.
b) Sekuritas lainnya terdiri dari berbagai jenis sekuritas yang biasanya disebut
sekuritas kredit, misalnya : right, warant, opsi dan future. sekuritas kredit
mempunyai hari jatuh tempo relatif pendek, yang disebut berjangka
menengah, yaitu antara 1 sampai 3 tahun.
2. Penyertaan
Penyertaan merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu entitas
(badan usaha) yang dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu dengan
tujuan untuk menguasai sebagaian hak pemilikan atas perusahaan.

B. PERANAN PASAR MODAL


Peranan pasar modal dari Aspek Mikro yaitu dari kepentingan para pelaku pasar
modal dapat dilihat dari 5 (lima) aspek berikut ini:
1. Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan penjual untuk
menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjual-belikan. Selain itu
Kemudahan dalam bertransaksi atau berinteraksi dapat dilakukan dengan lebih
sempurna setelah adanya sistem perdagangan efek melalui fasilitas perdagangan
berkomputer.
2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada para investor untuk memperoleh
hasil (return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong perusahaan
(emiten) untuk memenuhi keinginan para investor untuk memperoleh hasil yang
diharapkan. Jadi, pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan (emiten)
untuk memuaskan keinginan para investor melalui kebijakan dividen dan stabilitas
harga sekuritas yang relatif normal.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham
yang dimilikinya investor untuk memperoleh hasil (return) yang diharapkan atau
surat berharga lainnya.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi
dalam perkembangan suatu perekonomian.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga. Biaya
informasi diklasifikasi menjadi dua yaitu:
a) Biaya pencarian (search costs) informasi tentang perusahaan (emiten).
Termasuk didalamnya adalah biaya eksplisit, seperti biaya iklan untuk
mengumumkan jual/beli saham.
b) Biaya informasi (information costs) termasuk mencari informasi tentang
kelebihan atau kelemahan surat berharga suatu perusahaan publik.

C. MACAM-MACAM PASAR MODAL


Ditijau dari sekuritas diperjual belikan, Pasar Modal ada beberapa macam yaitu,
1. Pasar Perdana (Primary Market) adalah penawaran saham dari perusahaan
yang menerbitkan saham (emiten) kepada investor selama waktu yang ditetapkan
oleh pihak pasar perdana merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham-
saham atau sekuritas lainnya yang dijual untuk pertama kalinya (penawaran
umum) sebelum saham tersebut dicatatkan di bursayang menerbitkan sebelum
saham tersebut diperdagangkan di pasar sekunder.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market) didefinisikan sebagai perdagangan saham
setelah melewati masa penawaran pada pasar perdana. Pasar sekunder merupakan
pasar dimana saham dan sekuritas lain diperjualbelikan secara luas, setelah
melalui masa penjualan di pasar perdana.
3. Pasar ketiga (third market) adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas
lain diluar bursa (over the counter market). Di Indonesia, pasar ketiga ini disebut
bursa paralel.
4. Pasar keempat (Fourth Market) merupakan bentuk perdagangan efek antar
investor atau dengan kata lain pengalihan saham dari satu pemegang saham ke
pemegang lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek.

D. PROSES TRANSAKSI DI PASAR MODAL


1. Pasar Spot adalah bentuk pasar keuangan yang memperdagangkan sekuritas atau
jasa keuangan untuk diserah-terimakan secara spontan.
2. Pasar Futures atau Forward adalah pasar keuangan dimana sekuritas atau jasa
keuangan akan diselesaikan pada kemudian hari atau beberapa waktu sesuai
dengan ketentuan. Proses transaksi tersebut, memuat kesepakatan waktu
terjadinya transaksi dan saat penyerahan harus dilakukan.
3. Pasar Opsi merupakan pasar keuangan yang memperdagangkan hak untuk
menentukan pilihan terhadap saham atau obligasi. Pilihan tersebut adalah
persetujuan atau kontrak hak pemegang saham untuk membeli atau menjual dalam
waktu tertentu.

E. FUNGSI PASAR MODAL


Berikut ini fungsi pasar modal yaitu,
1. Pasar modal sebagai sarana penambah modal bagi usaha. Perusahaan dapat
memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
2. Pasar modal sebagai sarana pemerataan pendapatan. Setelah jangka waktu
tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan deviden (bagian dari
keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya).
3. Pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi.
4. Pasar modal sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi.
5. Pasar modal sebagai sarana peningkatan pendapatan negara.
6. Pasar modal sebagai indikator perekonomian negara.

F. INTRUMEN INVESTASI PASAR MODAL


Pasar modal juga dikenal dengan istilah bursa efek. Jenis-jenis surat berharga
tersebut di antaranya adalah:
1. Saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan atas sebuah
perusahaan.
2. Reksadana dikenal sebagai instrumen investasi yang menjadi wadah untuk
pengumpulan serta pengelolaan dana beberapa investor.
3. Surat utang atau obligasi. Kepemilikan surat utang dapat dipindahtangankan,
dan pemegangnya memiliki hak untuk memperoleh bunga serta pelunasan utang
pada jangka yang telah ditentukan.
4. Exchange traded fund (ETF) memiliki kemiripan dengan reksadana, sama-sama
dikumpulkan secara kolektif. Hanya saja, EFT bisa diperdagangkan di bursa efek
layaknya saham.
5. Derivatif. Surat berharga ini dikenal sebagai bentuk turunan dari saham. Terdapat
2 jenis derivatif yang bisa kamu temukan di pasar modal Indonesia, yaitu warrant
dan right.
G. SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN PASAR MODAL Dl INDONESIA
Pasar modal di Indonesia yang kita kenal sekarang ini, sebenarnya sudah ada
sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda. Tujuan pemerintah kolonial Belanda
mendirikan pasar modal pada waktu itu adalah untuk menghimpun dana guna
menunjang ekspansi usaha perkebunan milik orang-orang Belanda di Indonesia. Para
investor yang berkecimpung di bursa efek pada waktu itu adalah orang-orang Hindia
Belanda dan Eropa lainnya. Munculnya pasar modal di Indonesia secara resmi diawali
dengan didirikannya Vereniging voor de Effectenhandel di Jakarta pada tanggal 14
Desember 1912. Perkembangan pasar modal di Jakarta pada waktu itu cukup
menggembirakan, sehingga pemerintah kolonial Belanda terdorong untuk membuka
bursa efek dikota lain, yaitu di Surabaya pada tanggal 11 Januari 1925, dan di
Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. Pada awal tahun 1939 terjadi gejolak politik
di Eropa yang mempengaruhi perdagangan efek di Indonesia. Melihat situasi yang
tidak menguntungkan ini, pemerintah kolonial Belanda menutup bursa efek di
Surabaya maupun di Semarang dan kemudian memusatkan perdagangan efek di
Jakarta. Kemudian, Pada tanggal 10 Mei 1940 bursa efek di Jakarta juga ditutup, yang
disebabkan oleh Perang Dunia II. Dengan penutupan ketiga bursa efek tersebut, maka
kegiatan perdagangan efek di Indonesia menjadi terhenti.
Tanggal 1 September 1951, setelah adanya pengakuan kedaulatan dari
pemerintah Hindia Belanda, pemerintah mengeluarkan undang-undang darurat No. 13
tentang bursa untuk mengaktifkan kembali bursa efek Indonesia. Undang-undang
tersebut kemudian ditetapkan sebagai Undang-undang No.15 tahun 1952. Sejak itu
bursa efek dibuka kembali, dengan memperdagangkan efek yang dikeluarkan sebelum
PD II. Namun, keadaan ini hanya berlangsung sampai dengan tahun 1958. Pada
tanggal 10 Agustus 1977, Presiden Republik Indonesia secara resmi membuka
kembali pasar modal di Indonesia yang ditandai dengan go public PT. Semen
Cibinong. Penutupan bursa efek saat itu berlatarbelakang politis, terutama dengan
tujuan agar sistem perekonomian nasional lebih mengarah ke sistem sosial.
Sejak diaktifkan kembali kegiatan pasar modal Indonesia pada tanggal 10
Agustus 1977, bursa efek terus berkembang. Pemerintah memberi beberapa
kemudahan tentang pelaksanaan bursa efek. Terakhir, pemerintah bersama-sama
dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyusun Undang-undang nomor 8 tahun
1995 tentang pasar modal. Dengan lahirnya undang-undang ini, mekanisme transaksi
bursa efek di Indonesia beserta lembaga-lembaga penunjangnya memperoleh
kepastian hukum dalam menjalankan usahanya.
Perkembangan pasar modal Indonesia setelah tahun 1988 menunjukkan
jumlah perkembangan yang sangat signifikan. Bahkan pernah dikatakan bahwa pasar
modal Indonesia merupakan bursa berkembang tercepat di dunia, meskipun hal
tersebut blelum pernah dibuktikan secara empiris.

Anda mungkin juga menyukai