Anda di halaman 1dari 15

0

Karya Tulis

Pasar Modal
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran ekonomi
yang dimbing oleh Ibu Dra. H. Sri Widaningsih


Oleh


Bela Fitri Aulia
Diennisa Karenina
Sekar Nadya Nabila Arie Marsha


Kelas
X IPA 9

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BANDUNG
Jalan Belitung No. 8
2013


1

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil alamiin. Puji syukur Kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahuwataala
karena berkat rahmat-Nyalah karya tulis ini selesai tepat waktu. Segala kesulitan dan kendala yang Kami
hadapi terasa ringan karena bimbingan dan bantuan dari Allah.Begitu juga dengan kesehatan dan
kekompakan yang terjalin di antara Kami merupakan karunia yang tidak terhingga dari-Nya.
Pada kesempatan ini tidak lupa Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. H. Sri Widaningsih.
Selaku guru Ekonomi karena telah memberikan ilmu yang berguna bagi Kami. Dengan bimbingan Ibu
kami menjadi tahu dari yang asalnya tidak tahu.Kami tertarik untuk meneliti Pasar modal.
Akhirnya, hasil penelitian ini dapat Kami laporkan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi Kita
semua. Tidak ada gading yang tidak retak, semua kesempurnaan hanya milik Allah dan
ketidaksempurnaan milik Kami. Segala kekeliruan dalam pembuatan karya ilmiah ini ada pada Kami dan
hal itu dapat mendorong Kami untuk membuat karya ilmiah yang lebih baik lagi ke depannya.
























i
2

Daftar Isi
Kata Pengantar .............................................................................................................................. ..i
Daftar Isi ........................................................................................................................................ ..ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................................ 1
D. Metodologi .......................................................................................................................... 1
BAB II Pembahasan Masalah
A. Pengertian Pasar Modal ...................................................................................................... 2
B. Sejarah Pasar Modal di Indonesia ....................................................................................... 2
C. Sistematika Pasar Modal ..................................................................................................... 3
Daftar Pustaka.12

















ii
3

BAB 1
PEMBAHASAN MASALAH
A. LATAR BELAKANG
Bagi kalangan masyarakat yang memiliki kelebihan danadan berminat untuk
melakukan investasi, hadirnya lembaga pasar modal diIndonesia menambah deretan
alternatif untuk menanamkan dananya. Banyak jenissurat berharga (securities) dijual
dipasar tersebut, salah satu yang diperdagangkanadalah saham. Saham perusahaan go
public sebagai komoditi investasi tergolongberisiko tinggi, karena sifatnya yang peka
terhadap perubahan-perubahan yangterjadi baik oleh pengaruh yang bersumber dari
luar ataupun dari dalam negeriseperti perubahan dibidang politik, ekonomi, moneter,
undang-undang atauperaturan maupun perubahan yang terjadi dalam industri maupun
perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pasar modal?
2. Bagaimana sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia?
3. Bagaimana sistematika pasar modal berlangsung ?

C. TUJUAN PENYUSUNAN
Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi pasar modal.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia.
3. Untuk mengetahui sistematika pasar modal.

D. METODOLOGI
Metode yang kami gunakan untuk menyusun karya tulis ini adalah dengan cara studi
pustaka yang bersumber dari internet.








1
4

BAB 2
PEMBAHASAN MASALAH
A. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan
berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti:
menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya.
Pasar Modal bertindak sebagai penghubung.Pasar Modal bertindak sebagai penghubung
antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui
perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya.
Di era globalisasi, pasar modal atau bursa merupakan pendanaan yang cukup
penting. Pasar modal dapat diibaratkan dengan mall atau pusat perbelanjaan, hanya
saja yang membedakannya adalah barang-barang yang diperjualbelikan. Jika pusat
perbelanjaan umum menyediakan berbagai macam barang kebutuhan hidup, maka
pasar modal hanya menjajakan produk-produk pasar modal, seperti obligasi dan efek
.Jadi pasar modaladalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan modal,
seperti obligasi dan efek. Pasar ini berfungsi untuk menghubungkan investor,
perusahaan dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka
panjang.
Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi para investor. Melalui
pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa perusahaan melalui
pembelian efek-efek baru yang ditawarkan atau yang diperdagangkan di pasar modal.
Sementara itu, perusahaan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan
menawarkan instrumen keuangan jangka panjang. Adanya pasar modal memungkinkan
para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik, karena tidak
hanya dimiliki oleh sejumlah orang tertentu. Penyebaran kepemilikan yang luas akan
mendorong perkembangan perusahaan yang transparan. Ini tentu saja akan mendorong
menuju terciptanya good corporate governance.

B. Sejarah Pasar Modal di Indonesia
Kegiatan jual beli saham dan obligasi sebenarnya telah dimulai pada abad XIX. Pada
tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa di
Batavia. Bursa ini merupakan bursa tertua keempat di Asia, setelah Bombay, Hongkong
dan Tokyo. Bursa yang dinamakan Vereniging voor de Effectenhandel, memperjual
belikan saham dan obligasi perusahaan/ perkebunan Belanda yang beroperasi di
Indonesia, obligasi yang diterbitkan pemerintah (propinsi dan kotapraja), sertifikat
saham perusahaan-perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di
2
5

negeri Belanda serta efek perusahaan Belanda lainnya (Rusdin, Pasar Modal, Bandung;
Alfabeta, 2006, hal 4).
Minat masyarakat terhadap pasar modal mendorong didirikannya bursa di kota
Surabaya (11 Juni 1925) dan Semarang (1 Agustus 1925). Perkembangan pasar modal
pada saat itu, terlihat dari nilai efek yang mencapai NIF 1,4 milyar, pun demikian
perkembangan pasar modal ini mengalami penyurutan akibat Perang Dunia II.
Akibatnya, pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijakan untuk memusatkan
perdagangan efeknya di Batavia dan menutup bursa efek di Semarang dan Surabaya.
Pada tanggal 17 Mei 1940, secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup.
Di masa kemerdekaan, pada tahun 1950, pemerintah mengeluarkan obligasi Republik
Indonesia, yang menandakan mulai aktifnya Pasar Modal Indonesia. Pada tanggal 31
Juni 1952, Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali. Penyelenggaraan tersebut kemudian
diserahkan kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efeknya (PPUE). Namun
pada tahun 1958, terjadi kelesuan dan kemunduran perdagangan di Bursa, akibat
konfrontasi pemerintah dengan Belanda. Pemerintah di masa Orde Baru, berusaha
untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap nilai mata uang Rupiah. Pemerintah
melakukan persiapan khusus untuk membentuk pasar modal. Pada tahun 1976,
pemerintah membentuk Bapepam (Badan Pembina Pasar Modal) dan PT Danareksa. Hal
ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk membentuk Pasar Uang dan Pasar
Modal. Pada tanggal 10 Agustus 1977, berdasarkan Keppres RI No 52/ 1976, pasar
modal diaktifkan kembali. Perkembangan pasar modal selama tahun 1977 1987,
mengalami kelesuan. Pada tahun 1987-1988, pemerintah menerbitkan paket-paket
deregulasi. Paket deregulasi ini adalah: Paket Desember 1987 (Pakdes 87), Paket
Desember 1988 (Pakto88), dan Paket Desember 1988 (Pakdes 88). Penerbitan paket
deregulasi ini menandai liberalisasi ekonomi Indonesia. Dampak dari adanya ketiga
kebijakan tersebut, pasarmodal Indonesia menjadi aktif hingga sekarang.

C. Sistematika Pasar Modal
Struktur
Struktur Pasar Modal di Indonesia tertinggi berada pada menteri Keuangan menunjuk
Bapepam merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan pembinaan,
pengaturan dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan tujuan mewujudkan
terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien serta melindungi
kepentingan masyarakat pemodal.




3
6

Pelaku
Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang
terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut :
1. Emiten
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan
emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki
berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang
saham (RUPS), antara lain :
Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk
meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan
modal asing.
Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham
lama kepada pemegang saham baru.

2. Investor
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang
ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian
ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :
Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin
besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah
pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli
sahamnya.

3. Lembaga Penunjang
Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung beroperasinya
pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam
melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal


4
7

4. Penjamin emisi (underwriter).
Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu
dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.

5. Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan
si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain
meliputi:
Memberikan informasi tentang emiten
Melakukan penjualan efek kepada investor

6. Perdagangan efek (dealer)
Berfungsi sebagai:
Pedagang dalam jual beli efek
Sebagai perantara dalam jual beli efek

7. Penanggung (guarantor)
Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima
kepercayaan.Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.

8. Wali amanat (trustee)
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor).
Kegiatan wali amanat meliputi:
Menilai kekayaan emiten
Menganalisis kemampuan emiten
Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
Bertindak sebagai agen pembayaran




5
8

9. Perusahaan surat berharga (securities company)
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek.
Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
Sebagai pedagang efek
Penjamin emisi
Perantara perdagangan efek
Pengelola dana

10. Perusahaan pengelola dana (investment company)
Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan
investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.

11. Kantor administrasi efek.
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar
administrasinya. Fungsi kantor administrasi efek adalah :
Membantu emiten dalam rangka emisi.
Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para
investor.
Membantu menyusun daftar pemegang saham.
Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham.
Membuat laporan-laporan yang diperlukan.

Fungsi
Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:
Sebagai sarana penambah modal bagi usaha.
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar
modal. Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-
perusahaan lain, lembaga, atau oleh pemerintah.
Sebagai sarana pemerataan pendapatan.
Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan
deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya
(pemiliknya). Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat
dianggap sebagai sarana pemerataan pendapatan.
6
9

Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi.
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka
produktivitas perusahaan akan meningkat.
Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja.
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri
lain yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
Sebagai sarana peningkatan pendapatan Negara.
Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan
pajak oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan
meningkatkan pendapatan negara.
Sebagai indikator perekonomian Negara.
Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin
meningkat (padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan
berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya.

Manfaat
1. Bagi emiten
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar.
dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.
tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan
dana/perusahaan.
solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.
ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.






7
10

2. Bagi investor
Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain.
memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga
yang mengambang bagi pemenang obligasi.
dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko.

Lembaga dan Struktur Pasar Modal Indonesia
Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut:
1. Badan Pengawas Pasar Modal
Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun
sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga
menjadi Bursa Efek Indonesia.

2. Perusahaan efek
Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan
Efek Indonesia (PT. KPEI).
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian
Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI).












8
11

Mekanisme
1. Penawaran Umum (Go Public)
Secara tahap awal, perusahaan harus melakukan penawaran umum. Penawaran
Umum (go public) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan dana dari masyarakat pemodal dengan cara menjual saham atau
obligasi. Penawaran umum dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada publik
sehingga masyarakat dari berbagai lapisan membeli dan turut memegang saham
atas perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan melakukan go public,
perusahaan mendapat berbagai keuntungan antara lain sebagai berikut:
Mendapatkan dana yang cukup besar bagi pengembangan usaha dan
memperbaiki struktur modal, karena dana tersebut diterima langsung tanpa
melalui berbagai tahapan (termin)
Dengan kepemilikan saham yang tersebar di masyarakat, perusahaan dituntut
untuk melakukan kegiatan usahanya dengan transparan dan profesional
sehingga memacu perusahaan tersebut untuk berkembang.
Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan investasi dengan jalan
kepemilikan saham.
Lebih dikenal oleh masyarakat sehingga secara tidak langsung aktivitas promosi
turut berjalan.
Berikut merupakan tahapan yang harus dilakukan perusahaan dalam proses
penawaran umum go public.

2. Tahap persiapan
Perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) untuk membentuk kesepakatan di antara para pemegang
saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah sepakat, emiten
menentukan penjamin emisi serta lembaga dan penunjang pasar yang meliputi
lembaga-lembaga berikut ini:
Penjamin emisi (under writer), merupakan pihak yang membantu emiten dalam
rangka penerbitan saham. Tugasnya antara lain, menyiapkan berbagai dokumen,
membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas
penerbitan.
9
12

Akuntan publik (auditor independen), merupakan pihak yang bertugas
melakukan audit dan pemeriksaan laporan keuangan calon emiten.
Penilai, yaitu pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan
dan menentukan tingkat kelayakannya.
Konsultan hukum (legal opinion) membantu dan memberikan pendapat dari sisi
hukum.
Notaris bertugas membuat angka-angka perubahan anggaran dasar, akta-akta
perjanjian, dan notulensi rapat.

3. Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran
Calon emiten melakukan pendaftaran dengan dilengkapi dokumen-dokumen
pendukung kepada Bapepam.Kemudian bapepam memutuskan calon emiten
memenuhi persyaratan atau tidak
4. Tahap Penawaran Saham
Pada tahapan inilah emiten menawarkan sahamnya kepada masyarakat investor
melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk.Dalam tahapan ini keinginan investor
untuk memiliki saham terkadang tidak terpenuhi.Misalnya, saham yang dilepas ke
pasar perdana sebanyak 150 juta lembar saham, sementara investor berminat untuk
sejumlah 250 juta lembar saham.Investor yang belum mendapatkan saham dapat
membelinya di pasar sekunder setelah saham dicatatkan di bursa efek.

5. Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek
Setelah saham ditawarkan di pasar perdana, selanjutnya saham dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia. Pencatatan saham dapat dilakukan di bursa efek tersebut.

6. Syarat Pencatatan Saham di BEI
Calon emiten dapat mencatatkan sahamnya di bursa, apabila telah memenuhi syarat
berikut:
Pernyataan Pendaftaran Emisi telah dinyatakan efektif oleh Bapepam.
Laporan keuangan harus sudah diaudit oleh akuntan publik, diregistrasi di
Bapepam dan mendapat pernyataan unqualified opinion untuk tahun fiskal
kemarin.
Jumlah minimum adalah satu juta lembar saham.
10
13

Jumlah minimum pemegang saham awal adalah:
200 investor dengan masing-masing memiliki minimum 500 lembar.
Mempunyai aktivas minimum sebanyak Rp. 20 Miliar, ekuitas pemegang
saham (stockholders equity) minimum sebesar Rp 7.5 miliar dan modal
yang sudah disetor (paid up capital) minimum sebesar Rp 2 miliar.
Minimum kapitalisasi setelah penawaran ke public sebesar Rp. 4
miliar.Khusus calon emiten pabrik, tidak dalam masalah pencemaran
lingkungan (hal tersebut dibuktikan dengan sertifikat AMDAL) dan calon
emiten industri kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabeling (ramah
lingkungan).
Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan
dapat memengaruhi kelangsungan perusahaan.
Khusus calon emiten bidang pertambangan, harus memiliki izin
pengelolaan yang masing berlaku minimal 15 tahun; memiliki minimal
satu kontrak karya atau kuasa penambangan atau surat izin
penambangan daerah; minimal salah satu anggota direksinya memiliki
kemampuan teknis dan pengalaman di bidang pertambangan; calon
meiten sudah memiliki cadangan terbukti (proven deposit) atau yang
setara.
Khusus calon emiten yang bidang usahanya memerlukan izin pengelolaan
(seperti jalan tol, penguasa hutan) dan harus memiliki izin tersebut
minimal 15 tahun.







11
14

DAFTAR PUSTAKA
http://bunga-rumput.blogspot.com/2007/11/perkembangan-pasar-modal-di-indonesia.html?m=1
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal

12

Anda mungkin juga menyukai