1
Faiza Muchlis,2016, Jurnal Perkembangan dan Tantangan Pasar Modal Di Indonesia, Universitas
Islam Negri Sultan Syarif Kasim, hal 70-71
Untuk meningkatkan minat para investor terhadap pasar modal di indonesia,
pemerintah merombak berbagai peraturan yang menghambat minat perusahaan untuk masuk
pasar modal dan pemerintah mengadakan berbagai deregulasi yang berkaitan dengan pasar
modal yaitu pakdes 1987 , pakto 1988 dan pakdes 1988. Hal ini membuat para investor
mulai percaya terhadap pasar modal di indonesia hingga minat pasar modal di indonesia
semakin meningkat . untuk mengawasi pasar modal di indonesia di bentuk badan otoritas jasa
keuangan yang mengawasi seluruh penggerakan yang berkaitan dengan pasar modal di
indonesia.
Pada tanggal 19 september 1996, Bursa Efek Surabaya mengeluarkan system
Surabaya market information and automated remote tranding (S-MART) yang menjadi
system perdagangan yang terintegrasi serta menyediakan informasi real time yang dilakukan
melalui BES secara luas. Pada tahun 2008 Bursa Efek Surabaya dan Bursa EFek Jakarta
mengabungkan diri dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2011 mulai
dibentuk undang-undang tentang otoritas jasa keuangan yang mengawasi sector perbankan,
pasar modal dan industry keuangan non bank. Pada 22 November 2011 undang-undang
tentang otoritas jasa keuangan telah diresmikan dan menjadi cikal pembentukan Lembaga
keuangan otoritas jasa keuangan. Pengalihan pengawas yang awalnya dilakukan oleh mentri
keuangan melalui BAPEPAM (badan pengawas pasar modal dan Lembaga keuangan )
dialihkan secara bertahap ke badan otoritas jasa keuangan sehingga tugas pengawasan pasar
modal dan industri keuangan baru secara resmi diahlikan tanggal 31 desember 2012
Otoritas jasa keuangan berfungsi sebagai badan yang menyelenggarakan system
peraturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di sektor jasa
keuangan karna itu badan ini berwewenang untuk memberikan izin, persetujuan, dan
pendaftaran terhadap para pihak atau pelaku yang melakukan kegiatan pasar modal,
menerbitkan perundang undangan yang berkaitan dengan pasar modal serta mengawasi dan
menegakkan hukum atas setiap pelanggaran dan tindak kejahatan yang bertentangan terhadap
undang undang yang mengatur kegiatan pada bidang pasar modal.
STRUKTUR PASAR MODAL DI INDONESIA
Otoritas
Jasa
Keuangan
(OJK)
Bursa Efek
Indonesia
(IDX)
Kliring dan Kustodian
Penjaminan Sentral
Efek Efek
Indonesia Indonesia
(KPEI) (KSEI)
SELF REGULATORY ORGANIZATION
Istilah yang digunakan untuk menyebutkan tiga Lembaga sekaligus yang berfungsi
sebagai fasilitator dalam pasar modal yaitu Bursa efek Indonesia (BEI), Lembaga kliring dan
penjamin (KPEI) serta Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (KSEI). Lembaga ini
fasilitator dalam penyelenggaraan pasar modal yang mempertemukan antara para penjual dan
para investor serta memberikan informasi akurat tentang perusahaan yang mengeluarkan
saham tersebut yaitu :
1. Bursa Efek Indonesia (IDX)
Bursa efek adalah badan yang menyelenggarakan dan menyediakan system atau
sarana untuk mempertemukan penawaran penjualan efek dengan para pembeli efek
dengan tujuan memperjual belikan efek diantara mereka. bursa efek indonesia
menawarkan efek dan saham dari perusahaan yang telah go public yang selalu
memberitahukan laporan keuangan perusahaan terhadap IDX dan selalu ditampilkan
di website IDX sehingga para investor dapat melihat pergerakan keuangan perusahaan
setiap saat hal inilah yang meningkatkan kepercanyaan investor terhadap pasar modal
di indonesia.
c. Saham preferen
Saham jenis ini merupakan gabungan antara saham biasa dengan obligasi atau surat
hutang. Saham ini lebih istimewa dari jenis saham biasa karna memiliki beberapa
karakteristik obligasi seperti penerimaan deviden yang sama setiap tahun sehingga
memberikan penghasilan yang lebih pasti dari saham biasa.
d. Obligasi
Obligasi merupakan surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pembri
pinjaman dan penerima pinjaman. Surat ini menyatakan bahwa pemilik kertas
memberikan pinjaman terhadap perusahaan yang menerbitkan obligasi tersebut.
Penghasilan obligasi berdasarkan perkembangan suku bunga pada bank. Resiko yang
dihadapi para pemegang obligasi berupa risiko kapabilitas yaitu pelunasan sebelum
jtuh tempo.
e. Waran
Waran merupakan hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang telah
di tentukan. Memiki waran sama seperti menabung tetapi waran ini bisa
diperjualbelikan. Capital gain dari waran bisa diperoleh jika ia menahan waran dan
menjualnya ketika harga waran tersebut semakin tinggi dipasaran melebihi harga
sebelumnya.
f. Right Issue
Right issue merupakan hak bagi para pemodal membeli saham baru yang dikeluarkan
emitten. Biasanya alat investasi ini dijual dengan harga yang lebih murah dari saham
biasa. Para pembeli dapat menggunakan haknya untuk membeli saham sehingga
pemegang mendapat yang serupa dengan para pemegang saham yaitu hak dividen dan
capital gain.
Semua kegiatan pasar modal telah di atur oleh undang-undang dan otoritas keuangan
lah yang bertangunggjawab melakukan pengawasan dalam seluruh kegiatan pasar modal di
indonesia. Di bawah otoritas jasa keuangan terdapat 3 lembaga yang berfungsi sebagai
fasilitator dan juga Lembaga yang membantu memberikan informasi dan layanan terhadap
para perusahaan dan investor serta masyarakat. Semua Lembaga ini terdapat dalam stuktur
pasar modal di indonesia.
Pasar modal semakin berkembang dikarnakan kemajuan teknologi yang semakin
pesat mengakibatkan banyak kaum millennial yang mulai memasuki pasar modal karna
tertarik akan keuntungan dan semakin mudahnya informasi didapatkan yang berkaitan pasar
modal. IDX mencatat bahwa jumlah investor muda dibawah 30 tahun sekitar 45,3 persen dari
keseluruhan investor yang ada di indonesia. Hal ini merupakan wujud perkembangan jumlah
investor muda yang meningkat dan diharapkan dapat memajukan pasar modal di indonesia.
Pasar modal terdiri atas pasar primer dan sekunder. Pasar primer berguna untuk
mendapatkan modal baru dan bergantung pada suplai dana sedangkan pasar sekunder
memberi kontrobusi signifikasi dengan memfasilitasi perdagangan surat berharga/ saham
yang telah ada.dalam pasar sekunder tidak hanya menyediakan likuiditas dan biaya transaksi
yang rendah tetapi juga menentukan menentukan harga sekuiritas dan resiko secara continue
dan menggabungkan informasi baru yang relevan ketika informasi tersebut muncul.
3. Wali Amanat
Wali Amanat adalah Lembaga atau perusahaan yang mewakili kepentingan pemegang
efek yang bersifat utang. Walia manat berfungsi untuk mewakili kepentingan pemegang
obligasi dalam hubungannya dengan pennerbitan obligasi dan emiten. Perjanjian
perwalianmanatan perlu untuk mengakomodasikan kemungkinan-kemungkinan buruk yang
dapat terjadi.5
4. Penasihat Investasi
Penasihat investasi adalah perusahaan yang memberikan nasihat kepada pihak lain
mengenai penjualan atau pembelian efek dengan mem;eroleh imbalan jasa. Sedangkan
perorangan yang menyelenggarakan kegiatan penasihat investasi adalah wakil manajer
investasi.
5. Lembaga Pemeringkat Efek
Pemeringkat efek adalah perusahaan yang melakukan pemeringkat terhadap efek yang
bersifat utang, misalnya obligasi. Pemeringkat efek memberikan pendapat bersifat
independent, jujur, dan objektif mengenai resiko suatu efek utang. Perusahaan yang
menyelenggarakan pemeringkat di pasar modal di Indonesia adalah PT. PEFINDO
(Pemeringkat Ekek Indonesia).
6. Penanggung
Penanggung adalah perusahaan yang menanggung pembayaran kembali jumlah pokok
dan bunga emisi obligasi atau sekularitas kredit dalam hal emiten cidera janji. Jadi,
penanggung hampir sama fungsinya dengan wali amanat, yaitu untuk mewakili kepentingan
investor dalam hal emiten yang tidak menunaikan kewajiban kepada investor.
5
M. Irsan Naarudin, Aspek hukum Pasar Modal Indonesia, (Jakarta; Kencana Predana Group, 2010), h. 89
Dalam praktiknaya akuntan sebagai salah satu profesi yang menunjaang pasar modal
tersebut akuntan public. Akuntan public termasuk akuntannegara di bawah Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKN) melakukan kegiatan pendapatan
kewajaran laporan keuangan perusahaan yang akan go public. Oleh karena itu dalam
kaitannya dengan pasar modal akuntan public berperan sebagai penilai kondisi
keuangan perusahaan yang akan go public.6
Tugas Akuntan adalah memeriksa dan melaporkan segala sesuatu yang berkenaan
dengan masalah keuanagn dari emiten.
2. Konsultan Hukum
Konsultan Hukum adalah ahli hukum yang memberikan dan menandatangani
pendapat hukum mengenai emisi atau emiten. Peran konsultanhukum diperlukan dalam setiap
amisi efek, karena Lembaga ini mempunyai fungsi untuk memberikan pendapat dari segi
hukum (legal opinion) mengenai keadaaan perusahaan emiten.
Tanggung jawab konsultan hukum adalah sebatas nilai kebenaran atas dokumen-
dokumenyang memiliki perusahaan dari segi hukum termasuk juga yang berhubungan
dengan perana akuntan publik7
3. Perusahaan Penilaian
Dalam Undang-Undang penanaman modal dirumuskan bahwa yang dimaksud
dengan penilaian adalah pihak yang memberikan penilaian atas aset perusahaan dan terdaftar
di Bapepam. Penilaian yang dimaksud adalah Lembaga atau perusahaan yang kegiatannya
melakukan penilaian atas kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang akan go public.
Penilaian juga dapat memberikan penilaian terhadap nilai aktiva tetap perusahaan jika
dilakukan revaluasi.dan perusahaan yang melakukan revaluasi terhadap aktiva yang dimiliki
akan menaikan kekayaannya.8
4. Notaris
Notaris adalah seorang yang membuat dan mengakta dokuman-dokumen tertentu
untuk kepentingan pasar modal, misalnya akta perubahan Anggaran Dasar emiten untuk
disesuaikan dengan standar Anggaran Dasar untuk perusahaan-perusahaan go public. 9
Psar modal berperan penting dalam perekonomian suatu negara, baik untuk
perkembangan ekonomi negara tersebut maupun perkembangan ekonomi masyarakat dan
pelaku ekonomi lainnya. Yang mana pasar modal berkontibisi lebih untuk menunjang
perekonomian negara. Dan berikut ini peran dan manfaat dibentukannya pasar modal:
a. Pasar modal merupakan wahana pengalokasikan dana secara efisien
6
Abdul R Salim, Hukum Bisnis dan Perusahaan, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2011) h 228
7
Budi Untung, Opcit, h 89-90
8
Ibid, hal 229
9
Tavinayati, Yulia Qamariyanti, Hukum Psar Modal di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009) h 37
Investor dapat melakukan investasi pada bebrapa perusahaan melaui pembelian efek-
efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan di pasar modal. Sebaliknya
perusahaan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan dengan menawarkan instrument
keuangan jangka Panjang melalui pasar modal tersebut
b. Pasar modal sebagai alternatif investasi
Pasar modal memudahkan alternatif berinvestasi dengan memberikan keuntungan
dengan sejumlah risiko tertentu.
c. Memungkinkan pra investor untuk memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek
baik.
Perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik sebaiknya tidak hanya
dimiliki oleh sejumlah orang tertentu saja karena penyebaran kepemilikan secara luas
akan mendorong perkembangan perusahaan menjadi lebih transparan.
d. Pelaksanaan Manajemen perusahaan secara professional dan transparan.
Keikutsertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaan mendorong perusahaan
untuk menerapkan Manajemen secara lebih professional, efisien dan berorientasi pada
keuntungan sehingga tercipta suatu koondisi “good corporate governance” serta
keuntungan yang lebih baik bagi para investor.
e. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional
Dengan keberadaan pasar modal, perusahaan-perusahaan akan lebih mudah
memperoleh dana sehingga akan mendorong perekonomian nasional menjadi lebih
maju , menciptakan kesempatan kerja luas dan meningkatkan pendapatan pajak bagi
pemerintah.10
10
Aria Zabdi, Dian Pandu, Bab 2 Tinjauan Pasar Modal, Pusat Edukasi dan Informasi Pasar Modal di Yogyakarta,
Januari 2017, h 17