Disusun oleh:
KELOMPOK 19
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Selama proses penyusunan makalah ini, penyusun mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan kali ini penyusun membawakan tema “Bursa Efek Indonesia”
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, untuk itu saran dan kritik dari berbagai sumber yang dapat membangun sangat kami
harapkan sehingga menjadi lebih baik untuk nanti ke depannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 LATAR BELAKANG ........................................................... 1
2.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................ 1
2.3 TUJUAN .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Modal ..................................................................... 3
B. perkembangan pasar modal di Indonesia .......................................... 3
C. Manfaat Pasar Modal ........................................................................ 5
D. Lembaga- lembaga yang terlibat dipasar modal ................................ 6
E. Proses penawaran umum .................................................................... 10
F. Strategi Infestasi di pasar modal ........................................................ 11
G. Pasar modal syariah............................................................................ 12
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ......................................................................... 14
B. SARAN ..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya, Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan pasar
untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam
bentuk utang ataupun modal sendiri. Instrumen-instrumen keuangan yang diperjualbelikan di
BEI seperti saham, obligasi, waran, right, obligasi konvertibel, dan berbagai produk turunan
(derivatif) seperti opsi (put atau call).
Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian BEI atau pasar
modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum
dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
BEI memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal
memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan
memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang
mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak
yang memerlukan dana (issuer).
Dengan adanya pasar modal maka perusahaan publik dapat memperoleh dana segar
masyarakat melalui penjualan Efek saham melalui prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
BEI dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena BEI memberikan kemungkinan dan
kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik
investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian
menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-
perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan
kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bursa efek?
2. Apakah fungsi bursa efek di Indonesia?
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Keuangan juga sebagai bahan pengetahuan agar dapat mengetahui mekanisme serta
cara kerja Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan pasar modal yang ada di Indonesia yang
memiliki fungsi penting secara tidak langsung berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia
sebagai tempat beraktivitasnya perusahaan-perusahaan sehingga perusahaan dapat meningkatkan
pendapatan serta secara langsung memberikan kesejahteraan bagi masyarakat .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau
bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia.
Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah
colonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode
kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada
pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek
tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan
beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif
dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.
2.2 PENGERTIAN BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan
bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES).
Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa
Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan
derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.
BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System baru
yang akan disediakan OMX.
Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga Sudirman, Jl. Jend. Sudirman 52-53,
Semanggi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Berikut pengertian berdasarkan Struktur Organisasi :
1. Perusahaan Efek
Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang
Efek, dan atau Manajer Investasi.
2. Penjamin Emisi Efek
Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi
kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.
3. Perantara Pedagang Efek
Pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli Efek untuk kepentingan sendiri atau Pihak
lain.
4. Manajer Investasi
Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi,
dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6. Kustodian
Pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek
serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi
Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
7. Wali Amanat
Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek yang bersifat utang.
1. Capita Loss
Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham
lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per
saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp
1.400,- per saham.
Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,-
tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
2. Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan
tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir
setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan).
Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut
dibagi secara proporsional kepada seluruhm pemegang saham.
B. OBLIGASI (BOND)
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan
yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada
periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak
pembeli obligasi tersebut.
Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu :
1) Dilihat dari sisi penerbit :
a) Corporate Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk
badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.
b) Government Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c) Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai
proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).
Mini LQ Futures adalah kontrak yang menggunakan underlying yang sama dengan LQ
Futures yaitu indeks LQ45, hanya saja Mini LQ Futures memiliki multiplier yang lebih
kecil (Rp 100 ribu / poin indeks atau 1/5 dari LQ Futures) sehingga nilai transaksi,
kebutuhan marjin awal, dan fee transaksinya juga lebih kecil.
Produk Mini LQ Futures ditujukan bagi investor pemula dan investor retail yang ingin melakukan
transaksi LQ dengan persyaratan yang lebih kecil. Dengan demikian Mini LQ dapat digunakan
sebagai sarana pembelajaran investor retail yang baru akan mulai melakukan transaksi di indeks
LQ.
2.4 MEKANISME LISTING EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA
Proses Go Public
Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam
maupun dari luar perusahaan. Alternatif pendanaan dari dalam perusahaan, umumnya dengan
menggunakan laba yang ditahan perusahaan. Sedangkan alternatif pendanaan dari luar
perusahaan dapat berasal dari kreditur berupa hutang, pembiayaan bentuk lain atau dengan
penerbitan surat-surat utang, maupun pendanaan yang bersifat penyertaan dalam bentuk saham
(equity). Pendanaan melalui mekanisme penyertaan umumnya dilakukan dengan menjual saham
perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan go publik.
Untuk go publik, perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan
dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go publik atau penawaran umum, serta memenuhi
semua persyaratan yang ditetapkan BAPEPAM-LK.
Penawaran Umum atau sering pula disebut Go Public adalah kegiatan penawaran saham
atau Efek lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang akan go public) untuk menjual
saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan
Peraturan Pelaksanaannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Definisi Bursa Efek menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret atau
abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang,
yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan
asuranssi, dana pensiun, bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah
pengusaha, pemerintah dan masyarakat umum.
Manfaat Bursa Efek
1. Bagi Emiten
Bagi emiten, Bursa Efek memiliki beberapa manfaat, antara lain:
a. jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar
b. dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
c. tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan
d. solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan
e. ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil
2. Bagi investor
Sementara, bagi investor, Bursa Efek memiliki beberapa manfaat, antara lain:
a. nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin
pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain
b. memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang
mengambang bagi pemenang obligasi
c. dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko
Semakin berkembangnya waktu maka muncul prinsip Bursa Efek baru yang
menggunakan prinsip syariah.
3.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memperoleh
informasi mengenai Bursa Efek. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat
kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu
kami dalam pembuatan makalah