Anda di halaman 1dari 10

PASAR MODAL SYARIAH

kelompok 4
irma fitriani
indah arum novita
ummi khofifah jauhari
pengertian pasar modal Syariah

Secara umum yang dimaksud dengan pasar modal Syariah atau pasar modal islam adalah seluruh
aktivitas dipasar modal yang memenuhi prinsip-prinsip islam . Di Indonesia, pengertian dari pasar
modal syariah sendiri tidak bisa terlepas dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal (UUPM) yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,
Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan Bursa Efek Syariah.
Terdapat dua faktor utama yang membentuk pasar modal Syariah yaitu :
- pasar modal
-prinsip islam di pasar modal
Sejarah pasar modal di Indonesia

Pasar Modal Syariah di Indonesia sendiri dimulai sejak diterbitkannya Reksadana Syariah oleh PT.
Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997. Kemudian, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa
Efek Jakarta) berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta
Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang tujuannya untuk memandu investor yang ingin
menginvestasikan dananya secara syariah.
Selanjutnya, pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kalinya Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan fatwa yang berkaitan langsung dengan pasar modal,
yaitu Fatwa Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanan Investasi Untuk Reksadana
Syariah.
Perkembangan Pasar Modal Syariah mencapai tonggak sejarah baru dengan adanya pengesahan
Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada
tanggal 7 Mei 2008. Undang-undang ini digunakan sebagai landasan hukum untuk penerbitan surat
berharga syariah negara atau sukuk negara.
Dasar Hukum Pasar Modal Syariah

kegiatan di Pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah mengacu pada Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksananaannya.
(Peraturan Bapepam-LK, Peraturan Pemerintah, Peraturan Bursa dan lain-lain). Bapepam-LK selaku
regulator pasar modal di Indonesia, memiliki beberapa peraturan khusus terkait pasar modal ini,
sebagai berikut:

Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah
Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah
Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah
Prinsip Pasar Modal Syariah
1. Investasi Halal dan Sesuai Syariah (Pasar modal syariah memiliki prinsip dasar syariat Islam yang
menyediakan produk atau instrumen investasi yang halal khususnya bagi umat Islam. Dengan investasi halal
ini diharapkan kecemasan masyarakat terhadap investasi yang mengandung riba dan hal-hal haram lainnya
dapat diatasi )
2. Menggunakan Uang sebagai Alat Pertukaran Nilai (ang dijadikan sebagai alat pertukaran nilai dalam
berinvestasi. Dengan demikian, saat investor melakukan investasi maka ia akan mendapatkan imbal hasil
atau return dengan porsi tertentu. Hanya saja, proses investasi yang dilakukan mesti menggunakan mata
uang yang sama dengan pembukuan )
3. Risiko Kerugian Cenderung Rendah (Pasar modal ini memungkinkan investor dan emiten untuk melakukan
kerja sama tanpa mendapatkan risiko yang tinggi. Dalam artian, tidak ada pihak yang dirugikan dari
kegiatan investasi tersebut )
4. Transaksi Menggunakan Akad (Transaksi yang terjadi pada pasar modal syariah menggunakan sistem akad
yang sesuai dengan syariat Islam. Hal ini menyebakan jual-beli dapat dilakukan secara jelas antara kedua
belah pihak sehingga tidak ada yang merasa dirugikan )
5.  Mekanisme yang Jelas (Mekanisme yang jelas dan sesuai syariat Islam harus ditekankan pada pasar modal
syariah. Hal ini dianggap mampu menjaga atau menghindari terjadinya prasangka dalam melakukan
transaksi )
Manfaat Pasar Modal Syariah

• Fungsi Ekonomi
Pasar modal ini menjadi wadah yang mempertemukan dua kepentingan yaitu
pihak investor dan pihak yang memerlukan dana. Tentunya, prinsip yang dipakai
tak berlawanan dengan prinsip syariat islam.

• Fungsi keuangan
Beda halnya dengan fungsi ekonomi, fungsi keuangan dari pasar modal syariah
yakni memberikan kemungkinan dan kesempatan untuk mendapatkan return
bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih.
Fungsi Pasar Modal Syariah

• Menjadi tempat bagi para pemodal untuk ikut serta dalam kegiatan bisnis,
mendapatkan keuntungan, dan menanggung segala risiko yang terjadi
• Menjadi ruang bagi emiten untuk mendapatkan modal dari pihak eksternal
dalam rangka memenuhi kebutuhan bisnisnya
• Sebagai kesempatan bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber
pendapatan lain, yakni berupa pajak, serta menopang perekonomian
nasional
Kegiatan yang Dilarang dalam Pasar
Modal Syariah

1. Tadlis
2. Taghrir
3. Tanajusy atau Najsy
4. Ikhtikar
5. Ghisysy
6. Ghabn
7. Bai’ Alma’dum
8. Riba
Keuntungan Investasi di Pasar
Modal Syariah

1. Keuntungan Lebih Pasti


2. Bebas Riba
3. Diperkuat Payung Hukum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai