Anda di halaman 1dari 11

PRAKATA

Secara definisi yang tertuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) perbedaan kata syariah
(syariat) dan Islam adalah sebagai berikut, Syariah (syariat) adalah hukum agama yang menetapkan
peraturan hidup manusia, hubungan manusia dengan Allah Swt., hubungan manusia dengan
manusia dan alam sekitarnya berdasarkan Alquran dan hadis. Islam adalah agama yang diajarkan
oleh Nabi Muhammad saw. yang berpedoman pada kitab suci Alquran yang diturunkan ke dunia
melalui wahyu Allah Swt.

Dari definisi tersebut terlihat jelas bahwa syariah merujuk kepada hukum agama (Islam) sedangkan
Islam adalah agamanya. Jadi, secara harfiah kalau ditulis pasar modal syariah bisa diartikan sebagai
pasar modal yang sesuai hukum Islam, sedangkan pasar modal Islam adalah pasar modal yang
berdasarkan agama Islam, yang notabene di dalamnya mencakup penetapan hukum Islam.

perbankan Islam hanya salah satu bagian dalam keuangan syariah, di mana pasar modal Islam adalah
bagian lainnya.

MENGAPA ADA PASAR MODAL SYARIAH


Industri keuangan Islam adalah industri yang mempunyai fungsi intermediasi atau penghubung
antara pihak yang mempunyai kelebihan dana (supply side) dengan pihak yang membutuhkan dana
(demand side). Keuangan Islam harus dapat menunjukkan bahwa proses intermediasi yang
dilakukan memenuhi prinsip-prinsip Islam. Oleh sebab itu, perkembangan industri keuangan Islam
harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan.

Perbankan Islam menjalankan fungsi intermediasi dengan menyediakan produk simpanan untuk
menyerap dana dan produk pembiayaan untuk menyalurkan dana ke pihak yang membutuhkan.
Produk perbankan syariah terdiri atas berbagai jenis dengan merujuk kepada akad yang
digunakannya. Akad atau perjanjian antara nasabah simpanan dan bank syariah bukan jual beli
tetapi titipan atau kerja sama. Karena bukan transaksi jual beli, maka hasil yang diperoleh dari
menyimpan uang di perbankan Islam bukan keuntungan investasi (rate ef return). Simpanan yang
diperlakukan sebagai titipan nasabah akan menggunakan akad wadi'ah sedangkan yang diperlakukan
sebagai kerja sama pembiayaan akan menggunakan akad mudharabah. Oleh sebab itu, bank syariah
memberikan imbal hasil (nisbah) terhadap nasabah yang menyimpan uang di bank apabila akad yang
digunakan adalah akad kerja sama (mudharabah).

Takaful (asuransi Islam) menjalankan fungsi intermediasi dengan menyediakan produk perlindungan
nilai dengan akad saling tolong-menolong (tabarru). Kalau perbankan syariah tujuannya adalah
untuk menyimpan uang maka takaful bertujuan untuk melindungi nilai aset/ barang atau jasa
nasabah. Perlindungan yang diberikan bersifat sementara waktu bergantung pada umur akad antara
nasabah dan pihak asuransi syariah. Oleh sebab itu, hubungan antara nasabah dan perusahaan
takaful adalah akad berbasis kontrak. Sama seperti perbankan syariah, fungsi intermediasi yang
dijalankan perusahaan takaful bukan transaksi jual beli.

Pasar modal Islam menjalankan fungsi intermediasi dengan menyediakan produk investasi berbasis
Islam yang menghubungkan para pihak tersebut, pihak yang membutuhkan dana dengan pemilik
dana. Pihak yang membutuhkan dana akan menerbitkan produk investasi (Efek) yang disesuaikan
dengan jenis kebutuhannya karena setiap Efek mempunyai karakteristik yang berbeda. Efek syariah
yang diterbitkan akan ditawarkan kepada investor melalui mekanisme intermediasi di pasar modal
Islam. Penerbit Efek sebagai pihak pemasok (supply side), Investor sebagai pihak pembeli Efek
(demand side) dan Bursa Efek sebagai pihak penyelenggara fungsi intermediasi di pasar modal
syariah.

Transaksi yang terjadi antara Investor dengan penerbit Efek bisa bermacam-macam bergantung
pada jenis Efek nya. Misalnya Investor dengan penerbit saham syariah, maka transaksinya adalah
jual beli kepemilikan perusahaan dalam bentuk saham, investor dengan penerbit reksa dana syariah
transaksi nya adalah penyertaan dana (subscription) untuk dikelola secara bersama (pool ef funds)
oleh manajer investasi atau Investor dengan penerbit sukuk transaksinya adalah penyertaan
pembiayaan untuk suatu aset atau proyek yang dilakukan oleh penerbit sukuk.

Pada awalnya, pasar modal Islam lahir karena ada kebutuhan dari sisi permintaan, di mana ada
kelebihan dana yang memerlukan produk investasi yang memenuhi prinsip Islam. Pemicunya adalah
penemuan sumber minyak yang berlimpah di Timur Tengah pada akhir tahun 80-an dan awal tahun
90-an, yang mengakibatkan mereka menjadi negara kaya raya sehingga terjadi kelebihan dana atau
likuiditas di pasar dunia. Produk investasi syariah berbentuk reksa dana adalah produk syariah
pertama di dunia yang diluncurkan untuk menampung kelebihan dana tersebut. Sama seperti di
Indonesia, Efek syariah pertama yang diluncurkan adalah produk investasi berbentuk reksa dana
syariah pada tahun 1997.

Pasar modal Islam menyediakan infrastruktur untuk pihak yang memerlukan dana pengembangan
usaha melalui penerbitan Efek syariah. Melalui mekanisme penawaran Efek kepada publik atau
menjadi perusahaan publik, kebutuhan dana perusahaan akan ditawarkan kepada masyarakat. Di sisi
lain, pasar modal Islam juga menyediakan infrastruktur untuk masyarakat yang ingin menjadi
investor dengan membeli Efek syariah. Semua masyarakat mempunyai kesempatan untuk menjadi
investor di pasar modal Islam melalui mekanisme pembelian Efek di pasar sekunder bursa efek. Jadi,
pasar modal Islam adalah sarana investasi di pasar keuangan Islam, perbankan syariah adalah sarana
penyimpanan uang, sedangkan takaful adalah industri yang menyediakan sarana perlindungan nilai
aset/ barang.

1. Pasar Modal Syariah


Secara umum, pasar modal syariah atau pasar modal Islam adalah seluruh aktivitas di pasar modal
yang memenuhi prinsip-prinsip Islam. Untuk memahami pasar modal syariah maka mempelajari
konsep pasar modal dan prinsip-prinsip Islam yang mendasarinya menjadi suatu keharusan, tidak
bisa dipilah antara keduanya. Suatu pasar modal dikatakan memenuhi prinsip Islam atau
dikategorikan sebagai pasar modal Islam apabila pelaku pasar, mekanisme transaksi, infrastruktur
pasar dan Efek yang ditransaksikan telah memenuhi prinsip-prinsip Islam. Dalam peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), pasar modal Islam atau prinsip syariah di pasar modal didefinisikan sebagai
berikut: “Prinsip syariah di pasar modal adalah prinsip hukum islam dalam kegiatan syariah di pasar
modal berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), sepanjang
fatwa dimaksud tidak bertentangan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang penetapan
prinsip syariah di pasar modal dan/atau peraturan Otoritas Jasa Keuangan lainnya yang didasarkan
pada fatwa DSN-MUI." Dengan demikian, keberadaan DSN-MUI, sebagai lembaga yang menerbitkan
fatwa, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam struktur pasar modal Islam Indonesia.

Ada perbedaan dalam hal konsep, mekanisme dan struktur pasar modal Islam di antara negara-
negara yang mengembangkan pasar modal syariah saat ini. Perbedaan tersebut muncul karena
penetapan prinsip-prinsip Islam dalam industri keuangan, khususnya pasar modal Islam, sangat
dipengaruhi oleh pendapat (ijtihad) ulama di masing-masing negara. Meski pun demikian, sumber
utama yang dijadikan dasar penetapan prinsip- prinsip Islam di semua negara adalah sama, yaitu:
Alquran, Sunah & Hadis serta ijtihad ulama.
2. Tonggak Sejarah Pasar Modal Syariah Indonesia
Perkembangan pasar modal syariah Indonesia didorong oleh adanya permintaan pasar (market
demand) terlebih dahulu, kemudian pemerintah turun tangan dengan menerbitkan regulasi
pendukungnya. Berbeda dengan negara lain, misalnya Malaysia, perkembangan pasar modal syariah
nya diciptakan oleh pemerintah terlebih dahulu (government initiatives) kemudian pasar didorong
untuk mengeluarkan produk investasi. Produk investasi syariah pertama di Indonesia diluncurkan
tahun 1997 tetapi fatwa pendukungnya terbit tahun 2002 dan regulasi Bapepam-LK (sekarang OJK)
tentang pasar modal syariah terbit tahun 2006. Pertumbuhan pasar modal Indonesia secara resmi
diawali dengan terbitnya Undang-undang (UU) Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal. Keberadaan UU tersebut menjadi pemicu munculnya beragam produk investasi di pasar
modal Indonesia, termasuk Efek syariah yang menjadi tonggak sejarah perkembangan pasar modal
Islam Indonesia. Secara garis besar, tonggak sejarah perkembangan pasar modal syariah Indonesia
dibagi menjadi dua bagian, pertama tonggak kelahiran pasar modal Islam Indonesia, dimulai pada
tahun 1997 dan kedua tonggak kebangkitan pasar modal syariah Indonesia yang diawali dengan
peluncuran Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di tahun 2011.

3. Tonggak Kelahiran Pasar Modal Syariah lndonesia


1997.
Tonggak sejarah kelahiran pasar modal syariah Indonesia diawali dengan penerbitan reksa dana
syariah pertama di Indonesia oleh Danareksa Investment Management (DIM) pada tahun 1997.
1999.
Majelis Ulama Indonesia mendirikan Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSNMUI)
pada tahun 1999, sebagai lembaga independen di bawah MUI yang bertanggung jawab terhadap
fatwa terkait ekonomi Islam di Indonesia.
2000.
DIM bekerja sama dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) meluncurkan Jakarta Islamic Index (JII) sebagai
indeks saham syariah pertama di Indonesia pada tahun 2000. JII adalah indeks saham syariah yang
terdiri dari 30 saham syariah yang paling laku id di Indonesia. Pada awalnya, seleksi saham syariah
yang masuk Jll dilakukan oleh DIM, sedangkan kriteria saham liku id disusunBEJ. Peluncuran Jll hanya
berselang satu tahun dari penerbitan indeks saham syariah pertama di dunia, Dow Jones Islamic
Market Index (DJIM), pada tahun 1999.
2001.
DSN-MUI menerbitkan Fatwa No. 20 tahun 2001 tentang pedoman pelaksanaan investasi untuk
reksa dana syariah. Fatwa ini menjadi fatwa pertama yang dikeluarkan oleh DSN-MUI terkait pasar
modal Islam dan merupakan respons dari diluncurkannya reksa dana syariah pertama di tahun 2000.
2002.
PT Indosat menerbitkan obligasi syariah pertama di Indonesia dengan menggunakan akad
mudharabah pada tahun 2002. Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas menjadi penjamin emisi
dari produk tersebut. Pada saat itu, regulasi tentang Sukuk belum ada sehingga digunakan istilah
obligasi syariah agar tidak melanggar peraturan yang berlaku. Sayangnya, pada tahun 2017 izin
usaha AAA Sekuritas dicabut oleh OJK karena terbukti melakukan pelanggaran regulasi pasar modal
Indonesia. DSN-MUI menerbitkan dua fatwa yang digunakan sebagai dasar kesesuaian prinsip Islam
dari obligasi syariah mudharabah PT Indosat, yaitu: Fatwa No. 32 tahun 2002 tentang obligasi syariah
Fatwa No. 33 tahun 2002 tentang obligasi syariah mudharabah
2003.
DSN-MUI menerbitkan Fatwa No. 40 tahun 2003 tentang pasar modal dan pedoman umum
penetapan prinsip syariah di bidang pasar modal. Ada sebagian kalangan yang menjadikan
peluncuran fatwa ini sebagai indikator pendirian pasar modal syariah Indonesia.
2004.
PT Matahari Putra Prima (MPP) menerbitkan obligasi syariah ijarah pertama di Indonesia pada tahun
2004. DSN-MUI mengeluarkan Fatwa No. 41 tahun 2004 tentang obligasi syariah ijarah sebagai dasar
kesesuaian prinsip Islam dari obligasi syariah jarah MPP.
2006.
Bapepam-LK mengeluarkan regulasi atau peraturan tentang pasar modal Syariah pertama di
Indonesia pada tahun 2006, terdiri dari:
 Peraturan No. lX.A.13 tentang penerbitan Efek Syariah.
 Peraturan No. IX.A.14 tentang akad-akad yang digunakan dalam penerbitan Efek syariah di
pasar modal Sejak dikeluarkannya regulasi tentang Efek syariah ini, maka istilah obligasi
syariah secara resmi diganti dengan Sukuk.
2007.
Bapepam-LK menerbitkan peraturan ll.K.1 tentang kriteria dan penerbitan daftar Efek syariah (DES)
pada tahun 2007. Berdasarkan regulasi ini maka saham syariah yang masuk JII tidak lagi diseleksi
oleh DIM tetapi mengikuti DES yang diterbitkan OJK setiap enam bulan sekali.
2008.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undangundang (UU) No. 19 Tahun 2008 tentang Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) yang lebih dikenal dengan istilah Sukuk negara.
DSN-MUI menerbitkan empat fatwa sekaligus sebagai dasar kesesuaian prinsip syariah dari
penerbitan Sukuk negara pada tahun 2008. Empat fatwa DSN-MUI yang dimaksud adalah:
 Fatwa No.69 tentang SBSN
 Fatwa No. 70 tentang metode penerbitan SBSN
 Fatwa No. 71 tentang sate and lease back
 Fatwa No. 72 tentang SBSN jarah sate and lease back
2010.
BEI menyelenggarakan kegiatan edukasi pasar modal syariah pertama kali di Indonesia dengan
menggunakan merek Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) pada tahun 2010. Kegiatan edukasi
tersebut diselenggarakan oleh BEI bekerja sama dengan pengurus pusat Masyarakat Ekonomi
Syariah (MES). DSN-MUI menerbitkan fatwa No. 76 tahun 2010 tentang SBSN ijarah asset to be
Ieased sebagai dasar kesesuaian prinsip Islam untuk penerbitan SBSN dengan akad ijarah asset to be
feased. Tonggak Kebangkitan Pasar Modal Syariah lndonesia.
2011.
BEI menerbitkan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada Mei 2011. ISSI adalah indeks komposit
seluruh saham syariah yang tercatat di BEI. ISSI diterbitkan oleh BEI sebagai respons dari adanya
kebutuhan pasar tentang indeks pembanding yang menggambarkan kinerja seluruh saham syariah di
Indonesia. Seluruh saham yang masuk ISSI adalah saham syariah tercatat yang terdapat di dalam
DES. DSN-MUI menerbitkan Fatwa No. 80 tahun 2011 tentang penetapan prinsip syariah dalam
mekanisme perdagangan Efek bersifat ekuitas di pasar reguler bursa Efek sebagai respons dari
permintaan BEI untuk dasar kesesuaian prinsip Islam dalam transaksi saham syariah di BEI. BEI
memperkenalkan model bisnis Shariah Online Trading System (SOTS) pada tahun 2011 sebagai alat
bantu transaksi bagi Investor yang ingin melakukan perdagangan saham syariah yang sesuai prinsip
Islam. PT Indo Premier Sekuritas mengembangkan SOTS pertama di Indonesia pada September 2011.
Dengan demikian, Indo Premier sekuritas adalah perusahaan Efek pertama di Indonesia yang
memberikan jasa transaksi saham sesuai prinsip Islam (Islamic windowsecurities company).
2013.
Bank Syariah Mandiri menjadi Bank RDN Syariah pertama di Indonesia pada tahun 2013. Keberadaan
bank RDN syariah adalah sebagai respons dari fatwa DSN-MUI No. 80 yang mensyaratkan seluruh
proses bisnis transaksi saham syariah harus memenuhi prinsip Islam. PT Indo Premier Sekuritas
menerbitkan produk Exchange Traded Funds (ETF) syariah pertama di Indonesia pada tahun 2013.
ETF syariah ini menggunakan Jll sebagai indeks dasar penerbitannya (underlying index).
2014.
Bank Panin Syariah menjadi emiten syariah pertama yang tercatat di BEI pada tahun 2014.
Sebelumnya, seluruh saham syariah yang masuk ISSI adalah saham syariah yang lolos seleksi
kesesuaian prinsip Islam oleh OJK, belum ada emiten syariah. Pada tahun 2017, Bank Panin Syariah
berubah nama menjadi Bank Panin Dubai Syariah setelah Dubai Islamic Bank masuk menjadi
pemegang saham. DSN-MUI menerbitkan fatwa No. 95 tentang SBSN wakalah sebagai dasar
kesesuaian prinsip Islam dari penerbitan SBSN dengan menggunakan akad wakaf ah.
2015.
Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan BEI dan Phintraco Sekuritas mendirikan Galeri
Investasi Syariah (GIS) pertama di Indonesia pada tahun 2015. OJK menerbitkan enam peraturan
baru tentang pasar modal syariah pada tahun 2015. Lima peraturan di antaranya merupakan
penjabaran dari peraturan Bapepam-LK No. lX.A.13 yang otomatis tidak berlaku lagi. Peraturan-
peraturan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Peraturan OJK No.15/POJK.04/2015 tentang Penerapan prinsip syariah di pasar modal
2. Peraturan OJK No. 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal
3. Peraturan OJK No. 17/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan persyaratan Efek syariah
berupa saham oleh emiten syariah atau perusahaan publik syariah
4. Peraturan OJK No. 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan persyaratan Sukuk
5. Peraturan OJK No. 19/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan persyaratan reksa dana syariah
6. Peraturan OJK No. 20/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan persyaratan Efek beragun aset
syariah
2016.
BEI memperoleh penghargaan sebagai The Best Supporting Institution ef the year 2016 dari GIFA
(Global Islamic Finance Award). BEI diakui sebagai perusahaan yang sangat aktif mendorong
perkembangan pasar modal syariah Indonesia. OJK menerbitkan dua peraturan tentang pasar modal
syariah yaitu:
1. Peraturan No. 30/ POJK.04/2016 tentang Dana investasi real estat syariah berbentuk KIK dan
2. Peraturan No. 61/ POJK.04/2016 tentang Penerapan prinsip syariah di pasar modal pada
manajer investasi.
2017.
Henan Putihrai Sekuritas bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan zakat
saham pada tahun 2017. Zakat saham adalah inovasi yang menggabungkan filantropi islam dengan
investasi di pasar modal syariah, di mana yang saham menjadi objek infak, sedekah, dan zakat. BEI
kembali memperoleh penghargaan sebagai The Best Supporting Institution ef the Year 2017 dari
GIFA (Global lsfamic FinanceAward).
BAB I
PASAR MODAL

 Pasar modal adalah sebuah pasar yang objek transaksinya modal. Sama seperti pasar buah-
buahan dengan buahbuahan sebagai objek transaksinya atau pasar beras, pasar burung, dan
jenis pasar lain.
 Pertanyaan selanjutnya adalah apa sih pasar?
o Lokasi pasar bisa di mana saja, baik di suatu tempat yang permanen, tempat yang
berpindah-pindah atau di media internet. Pasar dan lokasi pasar adalah dua hal yang
berbeda.
o Pasar (market) adalah aktivitas atau mekanisme transaksi, sedangkan lokasi pasar (maret
place) adalah tempat terjadinya transaksi.
 Agar kegiatan transaksi jual beli di pasar berjalan teratur, maka di setiap pasar pasti ada lembaga
yang mengelolanya, misalnya PD Pasar Jaya.
o Pengelola pasar mempunyai wewenang untuk mengatur lokasi tempat berjualan,
menjaga keamanan pasar, menentukan jadwal buka dan tutup pasar dan termasuk
mengatur pembagian area berjualan, misalnya pedagang ikan akan dipisahkan dengan
pedagang pakaian.
o Oleh sebab itu, pengelola pasar berhak untuk menerima uang jasa, misalnya jasa sewa,
atau menarik iuran kepada para pedagang, misalnya iuran keamanan atau iuran
kebersihan.
 Secara umum pasar modal adalah suatu mekanisme transaksi jual beli barang modal antara
pembeli dan penjual yang dilakukan di bursa efek atau di luar bursa efek. Istilah yang sering
digunakan untuk menyebutkan barang modal adalah Efek atau sekuritas.
 Ada pendekatan lain yang digunakan dalam mendefinisikan pasar modal yaitu sebagai
mekanisme bertemunya pihak yang kelebihan dana (supply side) dan kekurangan dana (demand
side).
 Pihak yang kelebihan dana disebut Investor sedangkan pihak yang kekurangan dana disebut
emiten atau perusahaan terbuka. Undang-undang tentang pasar modal mendefinisikan pasar
modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan Efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan Efek. Meski pun terdapat beberapa versi definisi pasar modal tetapi yang
jelas aktivitas di pasar modal adalah jual beli Efek atau sekuritas di Bursa Efek atau di luar Bursa
Efek yang melibatkan banyak pihak.

A. VARIABEL PEMBENTUK PASAR MODAL


Variabel pembentuk pasar modal terdiri atas :
 penjual dan pembeli (atau sering disebut sebagai para pihak yang melakukan transaksi),
 mekanisme transaksi (proses terjadinya jual beli),
 objek transaksi (Efek atau sekuritas) dan
 alat transaksi (uang sebagai alat tukar atau media perantara transaksi jual beli).

Pihak lain yang terlibat dalam transaksi di pasar modal, mulai dari penerbitan Efek sampai dengan
terjadinya transaksi Efek, di antaranya perantara beli atau perantara jual.
 Perantara beli adalah pihak yang menjadi wakil pembeli dalam melakukan transaksi,
 Perantara jual adalah pihak yang menjadi wakil penjual di pasar.
 Perantara, baik jual atau beli, sering disebut agen, calo, makelar atau broker.
 Perantara penjamin emisi pada saat penerbitan Efek dan perantara transaksi Efek di pasar
modal, baik jual maupun beli, disebut perusahaan Efek.

1. Efek atau Sekuritas


a) Sebelum memutuskan untuk membeli Efek, Investor harus mempelajari terlebih dahulu
Efek yang akan ditransaksikan.
1) Investor beli harus mempelajari terlebih dahulu Efek yang akan ditransaksikan, yakin
apa jenis Efek nya, berapa banyak jumlah yang akan dibeli dan berapa harga Efek
yang akan ditawarkan di pasar.
2) Investor jual harus sudah yakin apa Efek yang akan dijual, berapa jumlahnya dan
berapa harga jualnya.
b) Efek dibagi menjadi: Efek berbasis ekuitas, reksa dana, dan Efek pendapatan tetap yang
terdiri atas Efek berbasis utang dan Sekuritisasi aset. Sebenarnya, masih banyak lagi jenis
Efek atau sekuritas yang dapat ditransaksikan di pasar modal tetapi memiliki
karakteristik produk yang lebih kompleks, misalnya Efek derivatif (kontrak opsi saham,
kontrak berangka) dan produk terstruktur (structured product).
1) Efek berbasis ekuitas adalah Efek yang objek transaksinya adalah kepemilikan
perusahaan, sering disebut sebagai saham. Saham yang diterbitkan dan
ditransaksikan di pasar modal akan berpengaruh terhadap komposisi pemilik
perusahaan atau pemegang sahamnya.
2) Efek berbasis utang adalah Efek yang objek transaksinya adalah utang perusahaan.
Efek berbasis utang biasa disebut obligasi dan termasuk ke dalam kelompok Efek
pendapatan tetap. Pada dasarnya, perusahaan yang menerbitkan obligasi sama
dengan perusahaan tersebut meminjam uang ke bank. Itulah sebabnya Efek berbasis
utang disebut surat utang, di mana Investor adalah pihak yang memberikan utang.
3) Sekuritisasi aset adalah Efek yang merupakan hasil konversi aset riil menjadi aset
keuangan (sekuritas), bisa berbasis utang maupun pembiayaan. Sekuritisasi aset
termasuk ke dalam Efek pendapatan tetap sehingga karakternya hampir sama
dengan obligasi. Contoh produk sekuritisasi aset adalah sukuk dan Efek beragun
aset.
4) Reksa dana adalah Efek yang mengumpulkan dana masyarakat (pool ef funds) untuk
diinvestasikan ke dalam produk investasi atau Efek lainnya. Reksa dana dikelola oleh
manajer investasi di mana Investor adalah pihak yang menitipkan dananya untuk
diinvestasikan.

2. Perusahaan Efek atau Perusahaan Sekuritas


a) Investor dalam melakukan transaksi Efek harus melalui pihak lain atau perantara yaitu
perusahaan Efek atau perusahaan sekuritas. Sistem perdagangan yang dimiliki BEI
hanya memperbolehkan transaksi saham melalui perusahaan Efek. Investor beli akan
memasukkan order (harga penawaran) beli melalui sistem perusahaan Efek yang
dipertemukan dengan investor jual dari perusahaan Efek lainnya di JATS (Jakarta
Automated Trading System).
b) Perusahaan Efek adalah perantara pedagang Efek atau broker yang menghubungkan
investor beli dengan investor jual melalui sistem perdagangan BEI. Perusahaan Efek
dapat menawarkan Efek yang diterbitkan perusahaan lain atau pun Efek yang diterbitkan
sendiri. Perusahaan Efek yang diperbolehkan bertransaksi di BEI adalah perusahaan Efek
yang mendapat izin sebagai broker atau perantara pedagang Efek dan juga anggota
bursa (sering disingkat AB). Perusahaan Efek yang tidak mempunyai izin bertransaksi di
BEI disebut perusahaan Efek non-anggota bursa (PE Non AB).
c) AB adalah pemegang saham BEI berdasarkan UU tentang pasar modal. Artinya, BEI
sebagai perusahaan penyelenggara perdagangan Efek adalah perusahaan swasta yang
sahamnya dimiliki oleh AB, bukan perusahaan milik pemerintah atau Badan Umum Milik
Negara (BUMN). Satu AB hanya boleh memiliki satu saham BEI, sehingga jumlah saham
BEI adalah sebanyak jumlah AB yang ada di pasar modal Indonesia.
d) Selain menjadi broker, perusahaan Efek dapat menjalankan fungsi sebagai penjamin
emisi pada saat penerbitan Efek dan juga sebagai pengelola investasi (manajer
investasi). Peranan perusahaan Efek di pasar modal sangat penting karena terlibat sejak
dari awal Efek diterbitkan, diperdagangkan dan dikelola sebagai produk investasi. Perlu
diketahui bahwa perusahaan Efek harus mempunyai karyawan atau individu yang bisa
menjadi representasi perusahaan dalam melakukan aktivitas di pasar modal.
(1) Perusahaan Efek sebagai perantara pedagang Efek (broker) harus mempunyai wakil
perantara pedagang Efek,
(2) perusahaan Efek sebagai penjamin emisi harus mempunyai wakil penjamin emisi,
(3) perusahaan Efek sebagai pengelola investasi harus mempunyai wakil manajer
investasi.

3. Regulator dan Pengelola Pasar


a) Pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan pasar modal di suatu negara disebut
regulator sedangkan pihak yang mengelola pasar disebut sebagai pengelola atau
penyelenggara pasar.
(1) Di Indonesia regulator pasar modal adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(2) Pengelola pasar modal di Indonesia terdiri atas tiga institusi yaitu:
(a) Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai tempat terjadinya atau penyelenggara
transaksi Efek,
(b) Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai tempat dilakukannya kliring
transaksi Efek
(c) Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai tempat penyimpanan Efek dan
pemindahbukuan hasil transaksi Efek.
b) Pengelola pasar sering disebut dengan Self Regulatory Organization (SRO) yaitu
perusahaan atau institusi yang mempunyai hak untuk mengatur kegiatannya sendiri dan
mengeluarkan regulasi. Fungsi utama regulator dan pengelola pasar adalah menjaga
agar semua kegiatan pasar modal Indonesia berjalan lancar, teratur, efisien, dan tidak
merugikan para pihak yang terlibat di pasar modal.
c) Alat kontrol utama yang digunakan dalam mengatur aktivitas di pasar modal adalah
regulasi atau peraturan tentang pasar modal. Cakupan peraturan OJK lebih luas dari
peraturan yang dikeluarkan SRO.
1) BEI hanya berhak mengeluarkan peraturan yang berhubungan dengan pencatatan
Efek, perdagangan Efek dan keanggotaan (anggota bursa).
2) KPEI hanya berhak mengeluarkan peraturan yang berhubungan dengan kliring dan
penjaminan Efek.
3) KSEI hanya berhak mengeluarkan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan
penyimpanan dan pemindahbukuan hasil transaksi Efek.

4. Emiten dan Investor


a) Efek yang ditransaksikan di pasar modal hanya boleh diterbitkan oleh perusahaan atau
pemerintah. Institusi atau perusahaan yang menerbitkan Efek di pasar modal disebut
emiten atau perusahaan terbuka. Setiap perusahaan yang telah menerbitkan Efek di
pasar modal akan diberi nama Tbk. (terbuka) di belakang nama perusahaannya, misalnya
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Artinya, perusahaan tersebut telah menerbitkan Efek
di pasar modal Indonesia, bisa saham, obligasi, Sukuk, atau Efek lainnya.
b) Emiten terdiri atas perusahaan publik dan perusahaan tercatat. Perusahaan publik dan
perusahaan tercatat pada dasarnya adalah sama yaitu perusahaan terbuka yang
menerbitkan Efek di pasar modal, tetapi di antara keduanya terdapat perbedaan dalam
hal kesempatan Investor untuk membeli Efek yang diterbitkan.
1) Perusahaan publik adalah perusahaan yang menjual sahamnya ke publik, tetapi tidak
mencatatkan sahamnya di BEI
2) sedangkan perusahaan tercatat adalah perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan
di BEI. Artinya, perusahaan tercatat sudah pasti perusahaan publik tetapi
perusahaan publik belum tentu perusahaan tercatat.
c) Investor yang melakukan pembelian Efek disebut investor beli sedangkan yang menjual
Efek disebut investor jual. Investor dapat membeli Saham yang diterbitkan perusahaan
tercatat melalui pasar sekunder BEI, sedangkan saham perusahaan publik tidak dapat
dibeli di BEI. Investor terdiri atas investor individu atau titel dan investor institusi atau
korporasi..

5. Tawar-menawar Berkelanjutan
a) Sama seperti di pasar tradisional, investor melakukan transaksi di pasar modal dengan
metode tawarmenawar harga Efek. Apabila harga Efek dianggap terlalu tinggi, maka
investor beli dapat mengajukan penawaran beli dengan harga yang lebih murah.
Sebaliknya, investor jual dapat menawarkan harga jual Efek lebih tinggi apabila harga
beli di pasar dianggap terlalu murah.
b) Tawar-menawar di pasar modal pada saat transaksi Efek disebut dengan tawar-menawar
berkelanjutan (continuous auction).
1) Harga saham di pasar modal disebut dengan indeks harga saham.
2) Sekumpulan saham disebut dengan indeks harga saham gabungan
3) Jika hanya satu saham disebut dengan indeks harga saham individu/harga saham.
B. PASAR PERDANA VS PASAR SEKUNDER
Transaksi di pasar modal secara garis besar dibagi ke dalam dua jenis pasar yaitu transaksi di pasar
perdana (primary maret) dan pasar sekunder (secondary maret), Pasar perdana terjadi sebelum
pasar sekunder, transaksinya tidak melalui bursa efek, dan Pasar sekunder terjadi di bursa efek.

1. Pasar Perdana
 Pasar perdana secara sederhana diartikan sebagai mekanisme transaksi jual beli saham
yang pertama kali terjadi antara investor dengan emiten. Investor sebagai pihak pembeli
saham sedangkan emiten adalah pihak penjual saham. Transaksi di pasar perdana harus
melalui agen atau wakil yaitu perusahaan Efek yang menjadi penjamin emisi Efek. Pasar
perdana disebut juga sebagai penawaran saham yang pertama kali ke publik atau sering
disebut dengan lnitial Public Offering (IPO). Pasar perdana memiliki waktu yang terbatas,
maksimal 5 hari kerja.
 Salah satu tujuan transaksi di pasar perdana adalah untuk menentukan harga pasar
terbaik yang nantinya akan dijadikan dasar penentuan harga pada saat saham dicatatkan
di bursa efek.
 Harga saham di pasar perdana dapat ditawarkan dalam dua metode, pertama emiten
menawarkan satu harga yang tetap (fixed price) atau menawarkan harga dalam suatu
rentang harga tertentu.
 Harga yang tercipta di pasar perdana menjadi harga pertama yang akan ditawarkan di
bursa efek atau disebut dengan harga pencatatan perdana. Jadi harap diingat bahwa
harga penawaran di pasar perdana (IPO price) belum tentu sama dengan harga
pencatatan perdana (listingprice). Proses penawaran saham di pasar perdana dilakukan
dengan metode lelang terbatas. Apabila saham yang ditawarkan ternyata sangat
diminati pasar, ada kemungkinan jumlah permintaan investor lebih besar dari volume
saham yang akan dilepas ke pasar sehingga terjadi kelebihan permintaan (over
subscribe). Pada kondisi tersebut, emiten akan melakukan penjatahan penjualan saham.
Investor yang tidak mendapatkan jatah pembelian saham maka uang yang sudah disetor
untuk membeli saham akan dikembalikan.
 Pasar perdana itu seperti transaksi jual beli barang baru yang belum dilepas ke pasar
(kadang ada yang menggunakan istilah pre-order). Pembeli bertransaksi langsung
dengan produsen barang melalui pedagang yang ditunjuk menjadi agen pertama
penawaran barang. Kalau barangnya bagus, biasanya antrean pembeli lebih banyak
daripada barang yang akan dijual di pasar perdana. Apabila kondisi tersebut terjadi
biasanya diadakan penjatahan pembelian produk. Contoh lain dari pasar perdana adalah
seperti kita membeli rumah baru langsung dari pengembang dengan pembayaran
melalui bank.

2. Pasar sekunder
 Pasar sekunder adalah mekanisme transaksi jual beli saham yang terjadi antara investor
beli dengan investor jual, Transaksi di pasar sekunder terjadi di BEI dengan waktu yang
tidak terbatas sepanjang emitennya masih ada dan sahamnya masih tercatat. Transaksi
di pasar sekunder sudah tidak melibatkan lagi emiten.
 Transaksi di pasar sekunder juga melalui agen atau wakil yaitu perusahaan Efek yang
mempunyai izin sebagai perantara pedagang Efek. Investor harus membuka rekening
Efek terlebih dahulu di perusahaan Efek sebelum melakukan transaksi jual maupun beli
saham.
 Transaksi di pasar sekunder dapat dilakukan dengan dua cara:
o pertama, investor dapat melakukan transaksi jual beli saham di pasar reguler
bursa efek. Artinya, transaksi jual beli melalui mekanisme perdagangan Efek
seperti biasa, di mana para pihak melakukan lelang jual atau beli saham secara
berkelanjutan (continuous ouction) melalui perusahaan Efek. Pada saat transaksi
terjadi, baik investor jual maupun beli tidak saling mengenal karena transaksi
terjadi berdasarkan urutan lelang melalui sistem bursa efek.
o Kedua, investor dapat melakukan transaksi jual beli saham melalui pasar
negosiasi, di mana investor beli dan jual bertemu di luar bursa efek dan sepakat
untuk melakukan transaksi jual beli saham dengan harga tertentu. Biasanya,
para pihak sudah terlebih dahulu saling berinteraksi, mengetahui dan mengenal
satu sama lainnya. Setelah terjadi kesepakatan harga dan jumlah yang akan
ditransaksikan, maka para pihak melaporkan transaksi tersebut ke BEI untuk
dicatatkan sebagai bagian dari perdagangan di bursa efek. Nah, kalau pasar
sekunder itu seperti kita membeli rumah dari pemilik rumah sebelumnya
dengan pembayaran melalui perantara bank. Transaksi terjadi antara pembeli
(calon pemilik rumah yang baru) dengan pemilik rumah sebelumnya (penjual)
tanpa melibatkan pengembang perumahan.

Anda mungkin juga menyukai