Anda di halaman 1dari 14

Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

PENERAPAN AKAD MUAMALAH PADA INSTRUMEN PASAR


MODAL SYARIAH DI INDONESIA
Fazriah Nur Hidayati
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
Email: fazriah2001@gmail.com

ABSTRACT

The Islamic Capital Market as a place for buying and selling securities that appears along with the development of
Islamic Bank whose existence is increasing from year to year has developed very rapidly and is in demand by all
groups, even students. In operational mechanism, the Islamic Capital Market uses muamalah contracts as a
commitment to carry out the process of buying and selling securities. According to a report from The Financial
Services Authority (OJK), the contracts used include Ijarah, Istishna, Kafalah, Mudarabah, Musyarakah, and
Wakalah. By knowing the implementation of the contracts in various instruments in The Islamic Capital Market will
certainly become a reference for investors who want to transact in The Islamic Capital Market. Descriptive method
is used in this research to describe the current situation in fact taken from relevant book sources. In implementation
the three instrument of The Islamic Capital Market, it is concluded that Sharia Shares use Musyarakah contract,
Islamic Bonds (Sukuk) use Ijarah and Mudarabah contracts, Sharia Mutual Funds use Wakalah and Mudharabah
contracts, Islamic Asset Backed Securities (Islamic EBA) use wakalah bil ujroh contract and Islamic Real Estate
Investment Fund use Wakalah contract.

Keywords: Muamalah Contracts; Capital Market Instruments; Islamic Capital Market.

ABSTRAK

Pasar Modal Syariah sebagai suatu tempat berlangsungnya kegiatan jual beli surat berharga yang muncul seiring
dengan berkembangnya Bank Syariah yang eksistensinya semakin meningkat dari tahun ke tahun mengalami
perkembangan yang sangat pesat dan diminati oleh semua kalangan, bahkan pelajar sekalipun. Dalam mekanisme
operasionalnya, Pasar Modal Syariah menggunakan akad-akad muamalah sebagai suatu komitmen dalam
melangsungkan proses jual beli surat berharga. Menurut laporan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), akad yang
digunakan diantaranya akad Ijarah, Istishna, Kafalah, Mudarabah, Musyarakah, dan Wakalah. Dengan mengetahui
pengimplementasian akad-akad tersebut dalam berbagai instrumen yang ada di Pasar Modal Syariah tentunya akan
menjadi acuan para investor yang ingin bertransaksi di Pasar Modal Syariah. Metode deskriptif digunakan dalam
penelitian ini untuk menggambarkan keadaan yang terjadi saat ini secara faktual yang diambil dari sumber-sumber
buku yang relevan. Dalam penerapannya terhadap 5 instrumen Pasar Modal Syariah, disimpulkan bahwa Saham
Syariah menggunakan akad Musyarakah, Obligasi Syariah (Sukuk) menggunakan akad Ijarah dan Mudharabah,
Reksadana Syariah menggunkan akad Wakalah dan Mudharabah, Efek Beragun Aset Syariah (EBA Syariah)
menggunakan akad wakalah bil ujroh, dan Dana Investasi Real Estat Syariah (DIRE Syariah) menggunakan akad
wakalah.

Kata Kunci: Akad Muamalah; instrumen pasar modal, pasar modal syariah
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

A. PENDAHULUAN minyak yang berlimpah di Timur Tengah pada akhir


Akad termasuk dalam kajian bidang muamalah tahun 80-an dan awal tahun 90-an. Akibatnya, negara
yang berasal dari bahasa Arab al-‘aqd dengan arti tersebut menjadi kaya raya yang berdampak pada
mengikat, menyambung, atau menghubungkan. likuiditas di pasar dunia. Reksadana sebagai produk
Kehidupan manusia tidak terlepas dari yang namanya investasi syariah pertama dibentuk pada tahun 1997
akad karena akad merupakan dasar dari berbagai untuk menampung kelebihan dana tersebut. 4
aktivitas yang dijalankan manusia. Tidak ada Risiko ketidakpastian yang ada di pasar modal
manusia yang hidup sendiri tanpa bantuan orang lain konvensional dapat diminimalisir oleh pasar modal
karena pada dasarnya manusia memiliki sifat sosial. syariah. Skandal pasar modal internasional seperti
Dengan begitu, akad merupakan sarana sosial dalam kasus Enron, WorldCom, Walt Disney dan
pembentukan dan perubahan peradaban secara makro perusahaan besar lainnya juga dapat teratasi oleh
dalam tata kehidupan umat manusia. Dalam konsep kemunculan pasar modal syariah. Para investor yang
ekonomi, kekuatan interaksi dari unit-unit ekonomi ingin berinvestasi di tempat yang terjamin
sangat ditentukan oleh akad yang menyertainya. 1 kehalalannya sehingga terbebas dari larangan-
Dalam hukum syariah, kesepakatan antara dua larangan dalam bermuamalah yaitu dengan
pihak ataupun lebih untuk bekerja sama melakukan menempatkan dananya di pasar modal syariah. Dasar
suatu usaha atau transaksi yang isinya harus sesuai hukum yang menjamin kehalalannya itu terdapat di
dengan prinsip syariah. Pedoman dari terlaksananya POJK Nomor 15/POJK.04/2015 tentang penerapan
suatu transaksi itu terkandung dalam akad dan prinsip syariah di pasar modal, POJK Nomor
nantinya timbul konsekuensi duniawi dan ukhrawi 16/POJK.04/2015 tentang ahli syariah pasar modal,
antara pihak yang berakad. POJK Nomor 17/POJK.04/2015 tentang penerbitan
Seluruh kegiatan yang mempertemukan dan persyaratan efek syariah berupa saham oleh
permintaan dan penawaran dana jangka panjang emiten syariah atau perusahaan publik syariah, POJK
dikenal dengan pasar modal. Sebenarnya transaksi Nomor 18/POJK.04/2015 tentang penerbitan sukuk,
efek sudah berlangsung sejak 1880 di negeri kincir POJK Nomor 19/POJK.04/2015 tentang penerbitan
angin. Pada awal abad ke-19, pemerintah kolonial dan persyaratan reksadana syariah, dan POJK Nomor
Belanda membangun perkebunan besar-besaran di 20/POJK.04/2015 tentang penerbitan dan persyaratan
Indonesia sebagai sumber dana penabung yang efek beragun asset syariah. Didukung pula oleh
penghasilannya lebih tinggi dari pribumi. Atas hal Fatwa DSN MUI Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001
itu, pemerintah kolonial mendirikan pasar modal tentang pedoman pelaksanaan investasi untuk
bernama Amsterdamse Effectenbueurs di Batavia reksadana syariah, Bapepam-LK Nomor IX-A 13
(sekarang Jakarta) pada tanggal 14 Desember 1912.2 tentang penerbitan efek syariah dan dasar hukum lain
Seiring berjalannya waktu, bersamaan dengan yang berkaitan dengan pasar modal syariah. 5
kemunculan dan perkembangan Bank Syariah di Dalam fiqh muamalah terdapat kaidah dasar
Indonesia, pasar modal syariah pun mulai dibentuk. yang menjadi kebolehan pasar modal syariah, yaitu
Pasar modal syariah sebagai pasar modal yang al-ashlu fil mu’amalah al-ibahah hatta yadullu ad-
tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar dalilu ‘ala tahrimiha yang artinya hukum asal dari
modal berperan menjadi sumber pendanaan bagi urusan muamalah itu diperbolehkan kecuali ada dalil
perusahaan dan sarana investasi efek syariah yang yang mengharamkannya.
saat ini banyak digandrungi oleh para investor. Perlu Atas kaidah itulah manusia sebagai pelaku dalam
diingat bahwa dalam pengoperasiannya, pasar modal transaksi muamalah dibebaskan berbuat asalkan tidak
syariah bersifat universal, yang berarti dapat melanggar aturan. Kaidah itu juga mendorong
dimanfaatkan oleh siapapun tanpa melihat latar berbagai kegiatan ekonomi termasuk perkembangan
belakang suku, agama, atau ras tertentu.3 keuangan syariah yang pesat. Implementasi fikih
Awalnya, pasar modal syariah lahir karena ada muamalah dalam perekonomian juga memunculkan
kebutuhan dari sisi permintaan dimana terdapat dana berbagai instrumen keuangan syariah yang
berlebih yang membutuhkan produk investasi disesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya,
berbasis islami. Hal ini dipicu oleh penemuan sumber seperti tabungan, gadai (rahn), pembiayaan, dan

1 4
Irwan Abdalloh, Pasar Modal Syariah. (Jakarta: PT
Urbanus Uma Leu. Akad Dalam Transaksi Ekonomi
Syariah dalam Jurnal Tahkim Vol. X, No. 1 Tahun 2014, hlm 49, Elex Media Komputindo, 2018), hlm xviii.
5
http://jurnal.iain.ambon.ac.id/index.php/THK/article/download/aka Ahmad Dahlan Malik, Faktor-Faktor yang
d-dalam-transaksi-ekonomi-syariah diakses tanggal 1 Juni 2021 mempengaruhi minat masyarakat berinvestasi di pasar modal
pukul 09.33 WIB syariah melalui bursa galeri investasi UISI dalam Jurnal Ekonomi
2
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal, diakses dan Bisnis Islam Vol. 3 No. 1 Tahun 2017, hlm 63-65, https://e-
tanggal 1 Juni 2021 pukul 10.00 WIB journal.unair.ac.id/JEBIS/article/view/Analisa-Faktor-Faktor-yang-
3
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mengenal Pasar mempengaruhi-minat-masyarakat-berinvestasi-di-pasar-modal-
Modal Syariah, hlm 11, syariah-melalui-bursa-galeri-investasi-UISI diakses tanggal 2 Juni
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang- 2021 pukul 10.00 WIB
syariah/Documents/pages/pasar-modal-syariah, diakses tanggal 2
Juni 2021 pukul 13.00 WIB
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

lainnya.6 Begitupun dalam instrumen pasar modal instrumen yang ada dalam pasar modal syariah?; dan
syariah seperti sukuk, saham syariah, dan lainnya. bagaimana pengimplementasian akad muamalah
Pada intinya, semua kegiatan yang berlangsung dalam instrumen pasar modal syariah?.
dalam ruang lingkup pasar modal syariah harus Hasilnya akan diperoleh berbagai akad yang
terlepas dari unsur-unsur yang bertentangan dengan dijadikan dasar dalam kegiatan pasar modal syariah,
prinsip syariah. Menurut fatwa DSN-MUI Nomor: jenis-jenis instrumen yang ada di pasar modal syariah
80/DSN-MUI/III/2011, terdapat 8 kegiatan/ tindakan dan penerapan akad muamalah dalam instrumen
yang bertentangan dengan prinsip syariah, pasar modal syariah.
diantaranya tadlis (menyembunyikan kecacatan),
taghrir (Tindakan yang mengandung kebohongan), B. HASIL DAN PEMBAHASAN
tanajusy/najsy (Menawar palsu dengan harga tinggi), 1. Akad Muamalah Dalam Pasar Modal
ikhtikar (Penimbunan), ghisysy (Menampakkan hal Syariah
baik, menyembunyikan hal buruk), ghabn Pada dasarnya, akad-akad yang
(Ketidakseimbangan dari segi kualitas atau memenuhi prinsip syariah dapat digunakan
kuantitas), ba’i al-ma’dum (Menjual barang yang dalam penerbitan efek syariah asalkan tidak
belum dimiliki), dan riba (tambahan atas pokok).7 bertentangan dengan peraturan OJK. Akad-
Untuk menghindari hal-hal terlarang yang akad muamalah yang dapat digunakan
disebutkan diatas, maka dari itu dalam mekanisme dalam setiap penerbitan efek syariah di
operasionalnya, pasar modal syariah menggunakan pasar modal syariah Indonesia telah diatur
akad-akad syariah sebagai suatu ikatan yang dapat dalam POJK Nomor 53/POJK.04/2015.
dipertanggungjawabkan. Akad yang telah disepakati Dalam POJK tersebut, terdapat 6 (enam)
mestinya ditaati oleh setiap pihak yang terlibat akad yang digunakan dalam penerbita efek
sebagaimana dalam Al-Qur‟an surah Al-Maidah 5:1 syariah, diantaranya akad ijarah, istishna,
berikut: kafalah, mudarabah, musyarakah, dan
) 5:1 : ‫ (المآئدة‬... ‫يَآيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُىا ا َ ْوفُ ْىا بِ ْالعُقُ ْى ِد‬ wakalah.9
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Berikut akad yang digunakan dalam
Penuhilah akad-akad itu …” (Q.S. Al-Maidah (5):1). penerbitan efek syariah di pasar modal
Akad dipertegas untuk mengatur kontrak/ status sesuai Peraturan OJK Nomor
perjanjian antara penerbit (emiten) dengan penanam 53/POJK.04/2015:
modal (investor) serta manajer keuangan dalam 1) Ijarah
mengelola investasi yang diafiliasikan di pasar modal Secara bahasa, kata ijarah berasal
dan berkaitan dengan risk dan return yang mungkin dari kata “al-ajru” yang berarti ganti
terjadi pada kegiatan investasi.8 (al-'iwadu) (ganti), atas dasar itulah
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis “ath-thawab”atau (pahala) disamakan
permasalahan yang berkaitan dengan “Penerapan dengan kata ajru (upah).10 Jika dilihat
Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar Modal dari bahasa Arab, kata ijarah memiliki
Syariah Di Indonesia”. Diharapkan dengan arti upah, jasa, sewa atau imbalan.
dilakukannya penelitian ini dapat membuka wawasan Dalam istilah syara‟, ijarah diartikan
dan menjadi acuan bagi para investor muda pada dengan akad yang bertujuan mengambil
khususnya dan bagi semua kalangan pada umumnya manfaat sesuatu yang diterima dari
yang ingin berinvestasi di pasar modal syariah. orang lain dengan jalan membayar
Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan perjanjian yang telah
untuk menggambarkan keadaan yang terjadi saat ini ditentukan dengan syarat-syarat tertentu
di pasar modal syariah secara faktual, data diambil pula.11
dari sumber-sumber berupa buku, jurnal, dan internet Selain itu, terdapat beberapa
yang relevan sehingga kebenaran data dapat pengertian Ijarah menurut para ulama.
dipertanggungjawabkan. Menurut Hanafiyah, ijarah adalah akad
Adapun beberapa permasalahan yang akan untuk membolehkan pemilikan manfaat
dibahas diantaranya terkait mana yang termasuk akad yang di ketahui dan di sengaja dari
muamalah dalam pasar modal syariah?; Apa saja suatu zat yang disewa dengan

6 9
https://kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan- https://idxislamic.idx.co.id/edukasi-pasar-modal-
opini/penggunaan-akad-ijarah-dalam-sukuk-negara/, diakses syariah/pasar-modal-syariah/, diakses tanggal 4 Juni 2021 pukul
tanggal 2 Juni 2021 pukul 19.32 WIB 21.22 WIB
7 10
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mengenal Pasar Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah 13, (Jakarta: Pena Pundi
Modal Syariah, hlm 14 Aksara, 2006) hlm 203
8 11
Ali Amin Isfandiar, Akad Muamalah Pasar Modal Syaifullah Aziz, Fiqih Islam Lengka, (Surabaya:
Syariah, hlm 30, Asy-syifa, 2005) hlm 377
https://media.neliti.com/media/publications/37045-ID-akad-
muamalah-di-pasar-modal-syariah.pdf, diakses tanggal 2 Juni 2021
pukul 19.57 WIB
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

imbalan.12 Menurut ulama Syafi‟iyah, rumahnya sendiri tanpa jasa tukang kuli
ijarah adalah akad atas suatu bangunan.15
kemanfaatan dengan pengganti. Dalam POJK No. 53 juga
Sedangkan ulama Malikiyah dan dijelaskan terkait hak dan kewajiban
Hanbali mengartikan ijarah sebagai pihak-pihak dalam ijarah. Hak dan
sesuatu yang menjadikan milik kewajiban pihak pemberi sewa atau
kemanfaatan yang mubah dalam waktu pemberi jasa (mu’jir) diantaranya16:
tertentu dengan pengganti. Ada juga a. berhak menerima pembayaran
yang menerjemahkan ijarah sebagai jual harga sewa atau upah (ujrah) sesuai
beli jasa (upah-mengupah), yang berarti yang disepakati dalam Ijarah;
mengambil manfaat tenaga manusia dan b. wajib menyediakan barang yang
manfaat dari barang.13 disewakan atau jasa yang diberikan
Ijarah adalah perjanjian (akad) sesuai yang disepakati dalam
antara pihak pemberi sewa atau pemberi Ijarah;
jasa (mu’jir) dan pihak penyewa atau c. wajib menanggung biaya
pengguna jasa (musta’jir) untuk pemeliharaan barang yang
memindahkan hak guna (manfaat) atas disewakan;
suatu objek Ijarah yang dapat berupa d. wajib bertanggung jawab atas
manfaat barang dan/atau jasa dalam kerusakan barang yang disewakan
waktu tertentu dengan pembayaran yang bukan disebabkan oleh
sewa dan/atau upah (ujrah) tanpa pelanggaran dari penggunaan
diikuti dengan pemindahan kepemilikan sesuai yang disepakati dalam Ijarah
objek Ijarah itu sendiri.14 atau bukan karena kelalaian pihak
Dari penjelasan diatas, dapat penyewa;
disimpulkan bahwa ijarah berarti akad e. wajib menjamin bahwa barang
untuk memanfaatkan/ menyewa suatu yang disewakan atau jasa yang
barang tanpa berpindah kepemilikan diberikan dapat digunakan sesuai
dan terdapat pembayaran ujrah atas hal dengan maksud dan tujuan yang
itu. disepakati dalam Ijarah;
Dasar hukum dari Ijarah tercantum f. wajib menyatakan secara tertulis
dalam Al-Qur‟an surat Az-Zukhruf (43) bahwa pihak pemberi sewa atau
ayat 32 yang artinya: “Apakah mereka pemberi jasa (mu’jir) menyerahkan
yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? hak penggunaan atau pemanfaatan
Kami telah menentukan antara mereka atas suatu barang dan/atau
penghidupan mereka dalam kehidupan memberikan jasa yang dimilikinya
dunia, dan kami telah meninggikan kepada pihak penyewa atau
sebagian dari mereka atas sebagian pengguna jasa (musta’jir)
yang lain beberapa derajat supaya (pernyataan ijab).
sebagian mereka dapat menggunakan Untuk hak dan kewajiban pihak
sebagian yang lain. Dan rahmat penyewa atau pengguna jasa (musta’jir)
Tuhanmu lebih baik dari apa yang adalah sebagai berikut:
mereka kumpulkan”. Ayat tersebut a. berhak menerima dan
menjelaskan tentang perbedaan pihak memanfaatkan barang dan/atau jasa
kaya dan pihak miskin dalam hal harta. sesuai yang disepakati dalam
Disini berlaku penjualan jasa karena Ijarah;
tidak mungkin seseorang bisa b. wajib membayar harga sewa atau
mencukupi kebutuhannya sendiri upah (ujrah) sesuai yang disepakati
meskipun memiliki banyak harta. Orang dalam Ijarah;
kaya tidak akan mampu membangun c. wajib menanggung biaya
pemeliharaan barang yang sifatnya
ringan (tidak material) sesuai yang
disepakati dalam Ijarah;

12
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: Raja 15
Peni Apriani, Etika Musta’jir Dalam Peaksanaan
Grafindo Persada, 2010) hlm 114 Ijarah Indekost Ditinjau dari Etika Bisnis Islam, (Bengkulu: t.p.,
13
Rahmat Syafei, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka 2017) hlm 30-31,
Setia, 2001), hlm 121-122 http://repository.iainbengkulu.ac.id/564/1/peni%20Apriani.pdf,
14
POJK No. 53/POJK.04/2015, Akad yang Digunakan diakses tanggal 4 Juni 2021 pukul 00:27
16
dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal, POJK No. 53/POJK.04/2015, Akad yang Digunakan
www.ojk.go.id/regulasi/, diakses tanggal 4 Juni 2021 pukul 23:15 dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal
WIB
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

d. wajib bertanggung jawab untuk itu.19 Menurut fatwa DSN-MUI, jual


menjaga keutuhan barang serta beli istishna‟adalah akad jual beli dalam
menggunakannya sesuai yang bentuk pemesanan pembuatan tertentu
disepakati dalam Ijarah; dengan kriteria dan persyaratan tertentu
e. wajib bertanggung jawab atas yang disepakati antara pemesan
kerusakan barang yang disewakan (mustashni’) dan penjual (shani’).20
yang disebabkan oleh pelanggaran Dari penjelasan diatas dapat
dari penggunaan sesuai yang disimpulkan bahwa istishna adalah akad
disepakati dalam Ijarah atau karena jual beli yang barangnya bersifat
kelalaian pihak penyewa; dan dipesan dengan pembayaran bisa dicicil,
f. wajib menyatakan secara tertulis dibayar langsung, atau diakhir akad saat
bahwa pihak penyewa atau barang diberikan.
pengguna jasa menerima hak Ketentuan terkait hak dan
penggunaan atau pemanfaatan atas kewajiban pihak pembuat atau penjual
suatu barang dan/atau jasa dari (shani’), diantaranya:
pihak pemberi sewa atau pemberi a. berhak memperoleh pembayaran
jasa (mu’jir) (pernyataan qabul). dengan jumlah, cara, dan waktu
yang telah disepakati dalam
Ketentuan untuk objek ijarah, Istishna;
diantaranya: berupa manfaat barang/ b. wajib mengetahui spesifikasi objek
jasa yang manfaatnya tidak Istishna secara jelas;
bertentangan dengan prinsip syariah di c. wajib menyediakan objek Istishna
pasar modal dan peraturan sesuai dengan spesifikasi yang
perundangundangan; harus dapat dinilai telah disepakati dalam Istishna;
dengan uang; dapat diserahkan atau d. wajib menjamin objek Istishna
diberikan kepada pihak penyewa atau berfungsi dengan baik dan/atau
pengguna jasa; ditentukan dengan jelas; tidak cacat; dan
dan spesifikasinya harus dinyatakan e. wajib menyerahkan objek Istishna
dengan jelas. sesuai dengan waktu yang telah
Terkait penetapan harga sewa atau disepakati dalam Istishna.
upah (ujrah), besarnya serta waktu dan
cara pembayarannya ditetapkan secara Terkait hak dan kewajiban pihak
tertulis dalam Ijarah dan alat pemesan atau pembeli (mustashni’)
pembayarannya dalam bentuk uang. diantaranya:
a. berhak menerima objek Istishna
2) Istishna sesuai dengan spesifikasi yang
Kata Istishna memiliki asal kata telah disepakati dalam Istishna;
shana‟a yang berarti membuat sesuatu. b. berhak menerima objek Istishna
Dengan ditambah alif, sin dan ta‟ sesuai dengan waktu dan tempat
menjadi kata Istishna yang artinya yang telah disepakati dalam
minta dibuatkan.17 Menurut ulama fikih, Istishna;
istishna sama dengan salam yaitu c. berhak memilih (khiyar) untuk
sama-sama dipesan dahulu dengan ciri- melanjutkan atau membatalkan
ciri dan kriteria khusus, sedangkan Istishna apabila terdapat cacat atau
perbedaannya teretak dari segi barang yang tidak sesuai dengan
pembayaran, salam dilakukan diawal spesifikasi yang diperjanjikan;
sekaligus sedangkan istishna bisa d. wajib melakukan pembayaran
dibayar di awal, angsuran dan bisa juga (pokok dan/atau biaya lain) atas
di akhir.18 objek Istishna sesuai yang telah
Istishna menurut istilah berarti disepakati dalam Istishna; dan
transaksi terhadap barang dagangan e. wajib mengetahui dan
dalam tanggungan yang disyaratkan menerangkan spesifikasi objek
untuk mengerjakannya. Objek Istishna secara jelas.
transaksinya adalah barang yang harus Objek Istishna tidak boleh
dikerjakan dan pekerja pembuat barang bertentangan dengan prinsip syariah di

17 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: 19 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Fiqh Muamalah,
PT. Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah, 2010), hlm 221 (Jakarta: Kencana, 2012), hlm124
18 Nurul Huda, Lembaga Keuangan Islam Ceakan ket- 20 Adiwarman A. Karim, Bank Islam, (Jakarta: PT Raja
1 (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm 52 Grafindo Persada, 2004), hlm 126.
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

pasar modal dan peraturan perundang- Pihak penjamin (kafiil/guarantor)


undangan, ciri dan spesifikasi harus berkewajiban untuk memiliki harta
jelas dan dapat diakui sebagai utang yang cukup untuk menjamin kewajiban
serta wajib dituangkan secara tertulis pihak yang dijamin kepada pihak yang
dalam Istishna, mekanisme penyerahan dijaminkan/ orang yang berpiutang
barang wajib dituangkan secara tertulis (makfuul lahu), memiliki kewenangan
dalam Istishna meliputi waktu, tempat penuh untuk menggunakan hartanya
dan cara penyerahan dan dilakukan sebagai jaminan atas pemenuhan
kemudian setelah waktu Istishna kewajiban pihak yang dijamin kepada
berdasarkan kesepakatan, harga jual makfuul lahu, dan menyatakan secara
objek Istishna ditetapkan secara tertulis tertulis bahwa pihak penjamin
dalam Istishna dan dilarang berubah menjamin kewajiban pihak yang
selama masa Istishna, mustashni dijamin kepada pihak yang dijaminkan
dilarang menukar barang kecuali (pernyataan ijab).
dengan barang sejenis atau sesuai Pihak yang dijamin (makfuul
kesepakatan. „anhu/ashiil/orang yang berutang)
Pembayaran objek Istishna berkewajiban menyerahkan utang
dilakukan dalam bentuk uang secara makfuul ‘anhu kepada kafiil dan
tunai dan/atau cicilan sejak Istishna menyatakan secara tertulis bahwa
ditandatangani atau dengan cara makfuul ‘anhu menerima jaminan dari
pembayaran lain sesuai kesepakatan; kafiil (pernyataan qabul). Penjaminan
dan pembayaran tidak boleh dalam dalam Kafalah dapat berupa jaminan
bentuk pembebasan utang atau dalam kebendaan dan/atau jaminan umum.
bentuk piutang yang belum jatuh tempo. Objek Kafalah dapat berupa
kewajiban pembayaran sejumlah uang,
3) Kafalah penyerahan barang, dan/atau
Secara bahasa, kata kafalah berasal pelaksanaan pekerjaan. Nilai, jumlah,
dari bahasa Arab dengan arti al-dhaman dan spesifikasinya harus jelas dan tidak
(jaminan), hamalah (beban), dan bertentangan dengan prinsip syariah di
za’anah (tanggungan).21 Kafalah pasar modal dan peraturan
memiliki arti mengalihkan tanggung perundanganundangan. Objek juga
jawab seseorang yang dijamin dengan harus merupakan utang mengikat yang
berpegang pada tanggung jawab orang tidak mungkin dihapus kecuali setelah
lain sebagai penjamin.22 dibayar atau dibebaskan.
Secara syariah, kafalah diartikan
sebagai suatu tindak penggabungan 4) Mudharabah
tanggungan orang yang menanggung Secara lughawi, mudharabah
dengan tanggungan penanggung utama berasal dari kata ad-dharb (‫ )الضرب‬yang
terkait tuntutan yang berhubungan berasal dari wazan fi’il “dharaba-
dengan jiwa, hutang, barang, atau yadhribu-dharban” yang berarti
pekerjaan. Penanggung (kafil) adalah memukul dan berjalan.24 Berjalan
orang yang berkomitmen untuk memiliki arti lebih tepatnya sebagai
melaksanakan tanggungan sedangkan proses seseorang dalam menjalankan
pihak yang ditanggung haknya adalah usaha.25
orang yang memberi hutang.23 Menurut fatwa DSN-MUI No.
Dari penjelasan diatas, dapat 07/DSN-MUI/IV/2000, Mudharabah
disimpulkan bahwa kafalah berarti akad adalah pembiayaan yang disalurkan
tabarru’ sebagai bentuk penjaminan oleh LKS kepada pihak lain untuk suatu
oleh penanggung (kafiil) kepada pihak usaha yang produktif. Dalam
ketiga untuk memenuhi permintaan pembiayaan ini LKS sebagai shahibul
yang ditanggung (ashlii) yang diberi maal (pemilik dana) membiayai 100%
jaminan. kebutuhan suatu proyek (usaha),
sedangkan pengusaha (nasabah)

21http://eprints.walisongo.ac.id/3058/3/2105053_Bab2. 24 Adib Bisri dan Munawwir, Al-Bisri Kamus Arab–


pdf, diakses tanggal 5 Juni 2021 pukul 10:12 WIB Indonesia Indonesia–Arab, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1999),
22 Dimyaudin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, hlm 432
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm 247 25 Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah dari
23 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunah 5, (Jakarta: Cakrawala Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani, 2001) hlm 95
Publising, 2009), hlm 386
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

bertindak sebagai mudharib atau dari shahibul mal dan berjanji


pengelola usaha.26 untuk mengelola modal tersebut
Dari penjelasan diatas, dapat dalam suatu usaha sesuai dengan
disimpulkan bahwa mudharabah berarti kesepakatan (qabul).
akad yang dilakuakan oleh dua pihak,
dimana salah satu pihak berperan Untuk modal yang dikelola dalam
sebagai pemilik dana (shahibul maal) Mudharabah wajib berupa sejumlah
dan pihak lain berperan sebagai uang dan/atau aset lainnya baik
pengelola dana (mudharib). berwujud maupun tidak berwujud yang
Hak dan kewajiban pemilik modal dapat dinilai dengan uang, aset tidak
(shahibul mal), diantaranya: sedang dijaminkan atau tidak dalam
a. berhak mengawasi pelaksanaan status sengketa, aset harus dinilai oleh
kegiatan usaha yang dilakukan oleh penilai, tidak berupa piutang atau
mudharib. tagihan dan dapat diserahkan kepada
b. berhak menerima bagian mudharib baik seluruh atau sebagian
keuntungan tertentu yang pada waktu dan tempat yang telah
disepakati; disepakati.
c. berhak meminta jaminan dari Terkait kegiatan usaha yang dapat
mudharib atau pihak ketiga untuk dijalankan dalam Mudharabah tidak
menghindari mudharib melakukan boleh bertentangan dengan Prinsip
pelanggaran; Syariah di pasar modal/ peraturan
d. wajib menyediakan dan perundang-undangan; dan tidak
menyerahkan seluruh modal yang dikaitkan (mu’allaq) dengan sebuah
disepakati; kejadian di masa yang akan datang yang
e. wajib menanggung seluruh belum tentu terjadi.
kerugian usaha yang tidak Keuntungan Mudharabah dibagikan
disebabkan oleh kelalaian, kepada pihak terkait dengan besarnya
kesengajaan, dan pelanggaran bagian sesuai nisbah yang disepakati
pengelola usaha atas Mudharabah; dan besarnya bagian keuntungan
f. wajib menyatakan secara tertulis masing-masing pihak wajib dituangkan
bahwa shahibul mal menyerahkan secara tertulis dalam bentuk nisbah.
modal kepada mudharib untuk
dikelola dalam suatu usaha sesuai 5) Musyarakah
dengan kesepakatan (ijab). Secara bahasa, Musyarakah berarti
“al-ikhtilah” yang memiliki arti
Hak dan kewajiban pihak pengelola campur/ percampuran. Maksudnya,
usaha (mudharib) adalah sebagai mencampurkan harta seseorang dengan
berikut: orang lain sehingga sulit dibedakan
a. berhak mengelola kegiatan usaha antara satu dengan yang lainnya.27
untuk tercapainya tujuan Menurut mazhab Hanbali, Syirkah
Mudharabah tanpa campur tangan adalah persekutuan dalam hal hak dan
pihak penyedia modal; tasharruf. Sedangkan menurut mazhab
b. berhak menerima bagian Syafi‟i, syirkah merupakan berlakunya
keuntungan tertentu sesuai yang hak atas sesuatu bagi dua pihak atau
disepakati dalam Mudharabah; lebih dengan tujuan persekutuan. 28
c. wajib mengelola modal yang telah Menurut Fatwa DSN-MUI,
diterima dari shahibul mal dalam musyarakah adalah pembiayaan
suatu kegiatan usaha sesuai berdasarkan akad kerjasama antara dua
kesepakatan; pihak atau lebih untuk suatu usaha
d. wajib menanggung seluruh tertentu, dimana masingmasing pihak
kerugian usaha yang disebabkan memberikan konstribusi dana dengan
oleh kelalaian, kesengajaan, ketentuan bahwa keuntungan dan resiko
dan/atau pelanggaran mudharib;
e. wajib menyatakan secara tertulis
bahwa mudharib menerima modal

26 27
Fatwa DSN-MUI Nomor 07/DSN-MUI/IV/2000, Rahmat Syafei, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka
Pembiayaan Mudharabah (Qiradh) Setia, 2011), hlm 183
28
Mas‟adi Ghufron A, Fiqh Muamalah Kontekstual,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012) hlm 191
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

akan ditanggung bersama sesuai dengan menahan atau penerapan keahlian atau
kesepakatan.29 perbaikan atas nama orang lain.31
Dari penjelasan diatas, dapat Mazhab Syafi‟i mengartikan
disimpulkan bahwa musyarakah berarti wakalah sebagai ungkapan atau
akad kerjasama antara beberapa pihak penyerahan kuasa (muwakkil) kepada
yang saling berkontribusi dalam hal orang lain (wakil) supaya melaksanakan
dana dan pengelolaan dananya. sesuatu dari jenis pekerjaan yang bisa
Setiap pihak dalam Musyarakah digantikan (an-naqbalu anniyabah) dan
memiliki hak dan kewajiban yang sama, dapat dilakukan oleh pemberi kuasa,
untuk: dengan ketentuan pekerjaan tersebut
a. menerima bagian keuntungan dilaksanakan pada saat pemberi kuasa
tertentu sesuai dengan rasio/nisbah masih hidup.32
yang disepakati Dari penjelasan diatas, dapat
b. diberi kelebihan nisbah; disimpulkan bahwa wakalah merupakan
c. meminta jaminan kepada pihak lain akad untuk memberikan kekuasaan
dalam Musyarakah untuk kepada orang lain, si pemberi kuasa
menghindari terjadinya tidak bisa melakukan pekerjaan itu
penyimpangan; sehingga ia wakilkan.
d. menyediakan modal sama atau Pihak pemberi kuasa (muwakkil)
tidak; berkewajiban untuk memiliki
e. menyediakan tenaga partisipan kewenangan untuk melakukan
f. menanggung kerugian secara perbuatan hukum terhadap hal yang
proporsional berdasarkan dapat dikuasakan dan menyatakan
kontribusi modal masing-masing secara tertulis bahwa pihak pemberi
pihak. kuasa (muwakkil) memberikan kuasa
kepada pihak penerima kuasa (wakil)
Modal yang disetorkan dalam untuk melakukan tindakan atau
Musyarakah berupa sejumlah uang perbuatan hukum tertentu (pernyataan
dan/atau aset lainnya baik berwujud ijab).
maupun tidak berwujud yang dapat Pihak penerima kuasa (wakil)
dinilai dengan uang; aset selain uang berkewajiban untuk memiliki
harus dinilai oleh Penilai, aset tidak kemampuan untuk melaksanakan
sedang dijaminkan atau tidak dalam perbuatan hukum yang dikuasakan
status sengketa; dan tidak berupa kepadanya, melaksanakan perbuatan
piutang atau tagihan. hukum yang dikuasakan kepadanya
Kegiatan usaha yang dapat serta dilarang memberi kuasa kepada
dijalankan dalam Musyarakah tidak pihak lain kecuali atas persetujuan
bertentangan dengan Prinsip Syariah di pihak pemberi kuasa (muwakkil) dan
Pasar Modal dan/atau peraturan menyatakan secara tertulis bahwa pihak
perundang-undangan. Pihak yang penerima kuasa (wakil) menerima kuasa
mengelola Musyarakah dilarang dari pihak pemberi kuasa (muwakkil)
mengelola modal di luar yang telah untuk melakukan tindakan atau
disepakati dalam Musyarakah, kecuali perbuatan hukum tertentu (pernyataan
atas dasar kesepakatan. qabul).
Perbuatan hukum sebagai objek
6) Wakalah Wakalah harus diketahui dengan jelas
Wakalah merupakan asal kata dari jenisnya serta cara melaksanakan
wazan wakala-yakilu-waklan yang perbuatan hukum yang dikuasakan
memiliki arti menyerahkan atau tersebut, tidak boleh bertentangan
mewakilkan urusan sedangkan wakalah dengan syariah Islam dan dapat
adalah pekerjaan wakil.30 Secara dikuasakan menurut syariah Islam.
harfiah, wakalah berarti menjaga,

29 Widyarini, Syamsul hadi, Fatwa MUI, PSAK dan 31 Helmi Karim, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Raja
Praktek Musyarakah, Jurnal Hukum Islam, Vol. 15 No. 1, Februari Grafindo Persada, 2002), hlm 20
2018, hlm 126 32 Muhammad Syafi‟i Antonio, Bank Syariah dari
30 Tim Kashiko, Kamus Arab-Indonesia, (Kashiko, Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2008), hlm 120-121
2000) hlm 693
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

2. Instrumen Pasar Modal Syariah Perusahaan yang lolos pada


Menurut UU Pasar Modal Nomor 8 tahap ini, yaitu yang tidak
Tahun 1995, efek merupakan surat berharga, melakukan kegiatan usaha, seperti
yaitu surat pengakuan utang, surat berharga perjudian dan sejenisnya,
komersial, saham, obligasi, tanda bukti perdagangan yang dilarang, Jasa
utang, unit penyertaan kontrak investasi Keuangan Ribawi, jual beli risiko
kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan yang mengandung unsur
setiap derivatif dari efek33. Menurut fatwa ketidakpastian (gharar) atau judi
DSN-MUI No.124/DSN-MUI/XI/2018, (maisyir), produksi atau distribusi
Hanya efek syariah yang boleh dijadikan barang haram yang merusak moral
sebagai obyek penyimpanan dan dan menimbulkan mudharat, dan
penyelesaian transaksi. transaksi suap.
Produk pasar modal syariah disebut b. Sharia Screening
dengan efek syariah. Efek Syariah adalah Perusahaan tidak melakukan
efek yang tidak bertentangan dengan prinsip transaksi yang bertentangan dengan
syariah di Pasar Modal baik dari segi Akad, prinsip syariah di pasar modal.
cara pengelolaan, kegiatan usaha, aset yang c. Financial Screening
menjadi landasan akad, cara pengelolaan, Total utang berbasis bunga
kegiatan usaha dan aset yang terkait dengan dibanding total aset tidak lebih dari
efek dimaksud dan penerbitnya.34 45%. Pendapatan non-halal
Terdapat beberapa produk/ efek syariah dibandingkan dengan total
di pasar modal syariah, yaitu sukuk, saham pendapatan tidak lebih dari 10%.
syariah, reksadana syariah, Efek Beragun Setelah melewati tahapan
Syariah (EBA Syariah), Dana Investasi Real screening diatas, perusahaan yang
Estate Syariah (DIRE Syariah), dan efek lolos seleksi, sahamnya akan ada
syariah lainnya.35 dalam Daftar Efek Syariah (DES)
1) Saham Syariah yang diterbitkan oleh OJK.37
Saham syariah merupakan efek
berbentuk saham yang tidak 2) Sukuk (Obligasi Syariah)
bertentangan dengan prinsip syariah di Sukuk merupakan efek berbentuk
pasar modal. Terdapat dua jenis saham sekuritas asset yang tidak bertentangan
syariah yang ada di pasar modal syariah dengan prinsip-prinsip syariah.
di Indonesia, yaitu saham yang Terdapat dua macam sukuk,
dinyatakan memenuhi kriteria seleksi diantaranya sukuk negara dan sukuk
saham syariah berdasarkan POJK korporasi. Suku Negara merupakan
Nomor 35/POJK.04/2017 tentang sukuk yang diterbitkan oleh pemerintah
Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Indonesia berdasarkan UU No. 19
Syariah, dan jenis yang kedua yaitu Tahun 2008 tentang Surat Berharga
saham yang dicatatkan sebagai saham Syariah Negara (SBSN). Sukuk
syariah oleh perusahaan publik syariah korporasi meruupakan sukuk yang
berdasarkan POJK Nomor diterbitkan oleh perusahaan, baik
17/POJK.04/2015.36 swasta maupun BUMN berdasarkan
Tidak sembarangan semua saham POJK No.18/POJK.04/2005 tentang
bisa menjadi saham syariah, berikut penerbitan dan persyaratan sukuk. 38
tahapan screening terhadap saham
syariah sebelum disahkan dan 3) Reksadana Syariah
dipublikasikam sebagai saham syariah: Menurut POJK No. 19/POJK.04/
a. Business Screening 2015, reksadana syariah adalah

33 https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1995/8tahun~ 37 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mengenal Pasar


1995uu.htm, diakses tanggal 6 Juni 2021 pukul 10:13 WIB Modal Syariah, hlm 11,
34 Fatwa DSN-MUI, No.124/DSN-MUI/XI/2018, https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Documents/
Penerapan Prinsip Syariah Dalam Pelaksanaan Layanan Jasa pages/pasar-modal-syariah diakses tanggal 6 Juni 2021 pukul
Penyimpanan Dan Penyelesaian Transaksi Efek Serta Pengelolaan 10:20 WIB,
Infrastruktur Inyestasi Terpadu 38 https://www.idx.co.id/idx-syariah/produk-syariah/,
35 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mengenal Pasar diakses tanggal 7 Juni 2021 pukul 16:25 WIB
Modal Syariah, hlm 11,
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Documents/
pages/pasar-modal-syariah diakses tanggal 6 Juni 2021 pukul
10:20 WIB,
36 https://www.idx.co.id/idx-syariah/produk-syariah/,
diakses tanggal 6 Juni 2021 pukul 19:30 WIB
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

reksadana sebagaimana dimaksud pembahasan syirkah (perserikatan


dalam UU tentang pasar modal dan dagang) yang kemudian dikenal dengan
peraturan pelaksanaannya yang istilah syirkah al-asham (perserikatan
pengelolaannya tidak bertentangan saham atau modal) dalam literatur fikih
dengan prinsip-prinsip syariah di pasar kontemporer.
modal. Menurut OJK, reksadana syariah Pemilik atau pembeli saham
adalah wadah investasi kolektif yang bertujuan untuk menerima return sesuai
dikelola manajer investasi dengan cara dengan persentase modalnya apabila
menginvestasikan dana kelolaan ke efek perusahaan yang menerbitkan saham
syariah berupa saham syariah, sukuk, mengalami keuntungan. Pemilik saham
atau instrumen syariah lain di dalam ikut serta menanngung kerugian sesuai
atau luar negeri. dengan persentase modalnya jika
Reksa Dana Syariah adalah ternyata perusahaan mengalami
reksadana yang beroperasi menurut kerugian,. Maka dari itu, ahli fikih
ketentuan dan pirinsip syariah Islam, kontemporer mengklasifikasikan saham
baik dalam bentuk akad antara pemodal syariah sebagai salah satu bentuk
sebagai pemilik harta dengan manajer syirkah (perserikatan dagang) yang
investasi begitu pula pengelolaan sifatnya bagi para investor untuk
adanya invesasi sebagai wakil shahib al mengharapkan keuntungan, sedangkan
mal, maupun antara Manajer Investasi bagi pengelola atau pemilik perusahaan
dan Pengguna investasi.39 untuk mengembangkan usahanya. 40
Ahli fikih kontemporer menyatakan
4) Efek Beragun Aset Syariah (EBA bahwa sekuritas saham dipandang
Syariah) sebagai penyertaan dalam mudharabah
Menurut POJK No.20/POJK.04/ partnership yang mencerminkan
2015 tentang penerbitan dan kepemilikan perusahaan, bukan saham
persyaratan Efek Beragun Aset Syariah, parnership pribadi. Kepemilikan
ada dua EBA Syariah yang diterbitkan perusahaan ini kemudian disamakan
di pasar modal syariah di Indonesia, dengan kepemilikan terhadap aset
yaitu EBA Syariah berbentuk Kontrak perusahaan. Setelah itu, perdagangan
Investasi Kolektif antara manajer saham dapat dilakukan bukan sebagai
investasi dan bank kustodian (KIK- model patungan usaha („aqd al-syirkah)
EBAS) dan EBA Syariah berbentuk tetapi sebagai bentuk syirkah al-milk
surat partisipasi (EBAS-SP). (kepemilikan bersama atas aset
perusahaan). Konstruksi ini
5) Dana Investasi Real Estat Syariah menguntungkan karena co-owners
(DIRE Syariah) dapat menjual sahamnya pada pihak
Menurut POJK No.30/POJK.04/ ketiga tanpa memerlukan persetujuan
2016 tentang Dana Investasi Real Estat co-owners lainnya, atau melalui
Syariah berbentuk kontrak investasi likuidasi terlebih dahulu.41
kolektif, DIRE Syariah adalah wadah 2) Sukuk (Obligasi Syariah)
untuk menghimpun dana dari Menurut PSAK 110 tentang
masyarakat pemodal untuk Akuntansi Sukuk, sukuk yang ada
diinvestasikan pada asset real estat, aset dalam Pernyataan Standar Akuntansi
yang berkaitan dengan real estat/ kas Keuangan (PSAK) 110 ada 2 jenis,
dan setara kas yang tidak bertentangan diantaranya sukuk ijarah dan sukuk
dengan prinsip syariah di pasar modal. mudharabah. Untuk akad sukuk lainya
merupakan akad tambahan dari jenis
3. Penerapan Akad Muamalah dalam sukuk tersebut. Berdasarkan peraturan
Instrumen Pasar Modal Syariah OJK Nomor 53/POJK.04/2015 tentang
1) Saham Syariah akad yang dihunakan dalam penerbitan
Permasalahan terkait saham syariah sukuk (obligasi syariah) diantaranya:
tidak dapat dijumpai dalam literatur
fikih. Namun, akhir-akhir ini terdapat

39 Awaludin, Pasar Modal Syariah: Analisis 40 Ali Amin Isfandiar, Akad Muamalah di Pasar
Penawaran Efek Syariah di Bursa Efek Indonesia, Modal Syariah, Jurnal Hukum Islam 7, No.1 (Pekalongan: t.p.
http://journalfebi.uinib.ac.id/index.php/maqdis/article/downloadSu 2009), http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/jhi,
ppFile/42/, diakses tanggal 7 Juni 2021 pukul 15:00 WIB diakses tanggal 7 Juni 2021 pukul 17:09 WIB
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

a. Akad Ijarah diterbitkan dengan tujuan


Sukuk berbentuk ijarah memperoleh dana untuk
diterbitkan berdasarkan akad ijarah menjalankan proyek baru,
dan terbagi menjadi 3, yaitu: Sukuk mengembangkan proyek yang
kepemilikan aset berwujud yang sudah berjalan atau untuk
disewakan (sukuk yang diterbitkan membiayai kegiatan bisnis yang
oleh pemilik objek yang disewakan dilakukan berdasarkan akad
atau disewakan untuk dijual dan musyarakah, sehingga pemegang
memperoleh hasil dari penjualan sukuk menjadi pemilik proyek atau
tersebut, sehingga pemilik sukuk aset kegiatan usaha tersebut sesuai
menjadi pemilik aset tersebut); dengan kontribusi dana yang
Sukuk kepemilikan manfaat (sukuk diberikan. Sukuk musyarakah
yang diterbitkan oleh pemilik aset tersebut dapat dikelola dengan akad
atau pemilik manfaat dari asset musyarakah (partisipasi)
tersebut untuk menyewakan aset mudharabah atau agen investasi
/manfaat dari aset tersebut dan (wakalah).44
memperoleh sewa sehingga d. Akad mudharabah
pemegang sukuk menjadi pemilik Sukuk dengan akad
manfaat dari aset tersebut); Sukuk mudharabah berarti sukuk yang
kepemilikan jasa (sukuk yang merepresentasikan suatu proyek
diterbitkan untuk memberikan yang dikelola berdasarkan akad
layanan tertentu melalui penyedia mudharabah, dengan menunjuk
layanan dan memperoleh salah satu pihak sebagai mudharib
pembayaran kepada penyedia (pengelola usaha). Penerbit sukuk
layanan sehingga pemegang sukuk adalah pihak Mudharib dan
menjadi pemilik layanan. pembeli sukuk adalah pemilik
modal (Shohibul Maal), dan
penerbitan sukuk adalah modal
mudharabah, sehingga pemegang
sukuk menjadi pemilik harta
mudharabah dan berhak mendapat
bagian dari keuntungan dan dapat
menderita kerugian.
Gambar 1: Skema Akad Ijarah

b. Akad Istishna
Sukuk istishna adalah sukuk
yang diterbitkan untuk
menghimpun dana untuk produksi
suatu barang sehingga barang yang
dihasilkan menjadi milik pemegang Gambar 2: Skema Akad
sukuk.42 Mudharabah
Penerbit sukuk merupakan
produsen (pemasok atau penjual e. Akad Wakalah
aset). Pembeli sukuk itu orang yang Sukuk dengan akad wakalah
bertindak sebagai pembeli atas aset merupakan sukuk yang
yang diproduksi, dan hasil merepresentasikan proyek yang
penerbitan sukuk berupa penerbitan dikelola berdasarkan akad wakalah,
sukuk „adalah.43 dengan menunjuk agen (wakil)
c. Akad Musyarakah tertentu untuk mengelola usaha atas
Sukuk dengan akad nama pemegang sukuk.45
musyarakah berarti sukuk yang

42 Direktorat Pembiayaan Syariah, Surat Berharga


Syariah Negara (Sukuk Negara) Instrumen Keuangan Berbasis 44 Nurul huda, Investasi pada Pasar Modal Syariah,
Syariah (Jakarta: Departemen Keuangan Republik Indonesia- (Jakarta: Perdana Media Group, 2008), hlm 143
Direktorat Pembiayaan Syariah, 2010) hlm 14 45 Direktorat Pembiayaan Syariah, Surat Berharga
43 Jenis-Jenis Sukuk, http://repo.iain-tulungagung Syariah Negara (Sukuk Negara) Instrumen Keuangan Berbasis
.ac.id/18292/7/BAB%2520III.pdf, diakses tanggal 7 Juni 2021 Syariah (Jakarta: Departemen Keuangan Republik Indonesia-
pukul 19.00 WIB Direktorat Pembiayaan Syariah, 2010), hlm 14
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

Gambar 3: Skema Akad


Wakalah
Gambar 4: Mekanisme Perdagangan
f. Akad Kafalah Reksa Dana Syariah
Menurut Peraturan Menteri
Koperasi Usaha Kecil dan 4) Efek Beragun Aset Syariah (EBA
Menengah, kafalah merupakan Syariah)
akad pemberian jaminan yang Akad yang digunakan dalam EBA
diberikan oleh penjamin (kafil) Syariah yaitu akad wakalah bil ujroh
kepada penerima jaminan antara investor sebagai muwakkil dan
(makfuul) dan penjamin penerbit EBA sebagai wakil. Dalam
bertanggung jawab atas pemenuhan skema penerbitan EBA syariah, akad
kembali suatu kewajiban yang yang digunakan disesuaikan dengan
menjadi hak penerima jaminan.46 jenis asset yang mendasari produk dan
pihak terlibat dalam penerbitan. 48
3) Reksadana Syariah
Mekanisme pembelian reksa dana 5) Dana Investasi Real Estat Syariah
syariah antara pemodal dan manajer (DIRE Syariah)
investasi dilakukan dengan sistem Akad syariah dalam skema
wakalah, dimana pemodal memberikan transaksi syariah yang digunakan dalam
amanat kepada manajer investasi untuk penerbitan DIRE syariah berbentuk
melaksanakan investasi bagi K
kepentingan pemodal sesuai dengan o
persetujuan. Manajer investasi n
mengelola dana dari investor untuk t
diinvestasikan ke berbagai instrumen r
investasi di pasar modal syariah dengan a
skema Kontrak Investasi Kolektif (KIK) k
dengan bank kustodian dimana manajer
investasi mempunyai wewenang untuk I
mengelola portofolio investasi kolektif nvestasi Kolektif (KIK).49
tersebut. Bank kustodian diberi
wewenang untuk melaksanakan C. SIMPULAN
penitipan kolektif. Sedangkan antara Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
manajer investasi dan pengguna mengetahui jenis akad di pasar modal syariah,
investasi dilakukan dengan sistem instrumen pasar modal syariah, dan penerapan
mudharabah yaitu pembagian akad terhadap instrumen pasar modal syariah.
keuntungan antara pemilik modal yang Hasilnya terdapat 6 (enam) jenis akad yang
diwakili oleh manajer investasi dan digunakan oleh Efek Syariah yang ada di Pasar
pengguna investasi berdasarkan Modal Syariah di Indonesia, diantaranya akad
proporsi yang telah disepakati. Pemilik Ijarah yang berarti akad untuk memanfaatkan/
modal hanya menanggung risiko menyewa suatu barang tanpa berpindah
sebesar dana yang telah diberikan. kepemilikan dan terdapat pembayaran ujrah atas
Manajer investasi tidak menanggung hal itu; akad Istishna yang berarti akad jual beli
resiko kerugian, kecuali terjadi karena yang barangnya bersifat dipesan dengan
kalalaiannya.47 Untuk lebih jelanya, pembayaran bisa dicicil, dibayar langsung, atau
perhatikan gambar berikut: diakhir akad saat barang diberikan; akad

46 Peraturan Menteri Koperasi Usaha Kecil dan 48 https://www.situsekonomi.com/2020/10/efek-


Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/IX/2015, beragun-aset-eba-syariah.html?m=1, diakses tanggal 7 Juni 2021
Hal. 18 pukul 21:26 WIB
47 Sari Nailul Farih, Mekanisme Reksa Dana TRIM 49 POJK No. 30/POJK.04/2016, Dana Investasi Real
Syariah Saham pada PT Trimegah Securities Tbk Kantor Cabang Estat Syariah Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
Pembantu Pekalongan, Skripsi, STAIN Pekalongan
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

Mudharabah yang berarti akad yang dilakukan Karim, Helmi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Raja
oleh dua pihak, dimana salah satu pihak berperan Grafindo Persada, 2002.
sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan pihak Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Fiqh Muamalah.
lain berperan sebagai pengelola dana Jakarta: Kencana, 2012.
(mudharib); akad Musyarakah yang berarti akad Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah 13. Jakarta: Pena Pundi
kerjasama antara beberapa pihak yang saling Aksara, 2006.
berkontribusi dalam hal dana dan pengelolaan Sabiq, Sayyid. Fiqh Sunah 5. Jakarta: Cakrawala
dananya; akad Wakalah yang berarti akad untuk Publising, 2009.
memberikan kekuasaan kepada orang lain, si Suhendi, Hendi. Fiqih Muamalah. Jakarta: Raja
pemberi kuasa tidak bisa melakukan pekerjaan Grafindo Persada, 2010.
itu sehingga ia wakilka; dan akad Kafalah yang Syafei, Rahmat. Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka
berarti penjaminan oleh penanggung (kafiil) Setia, 2011.
kepada pihak ketiga untuk memenuhi permintaan Syafi‟i Antonio, Muhammad. Bank Syariah dari
yang ditanggung (ashlii) yang diberi jaminan. Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani, 2008.
Terdapat 6 (enam) jenis instrumen yang ada Tim Kashiko, Kamus Arab-Indonesia, Kashiko,
di pasar modal syariah, diantaranya saham 2000.
syariah, sukuk (obligasi syariah), reksadana Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia, Jakarta:
syariah, Efek Beragunan Aset Syariah (EBA PT. Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah, 2010.
Syariah), dan Dana Investasi Real Estat Syariah Direktorat Pembiayaan Syariah, Surat Berharga
(DIRE Syariah). Syariah Negara (Sukuk Negara) Instrumen
Hasil akhir yang menjadi dasar masalah dari Keuangan Berbasis Syariah. Jakarta:
penelitian ini yaitu terkait akad dalam instrumen Departemen Keuangan Republik Indonesia-
pasar modal syariah. Didapat bahwa dalam Direktorat Pembiayaan Syariah, 2010.
pengoperasiannya, instrumen yang ada di pasar Fatwa DSN-MUI Nomor 07/DSN-MUI/IV/2000.
modal syariah menggunakan akad sebagai Pembiayaan Mudharabah (Qiradh).
berikut: saham syariah menggunakan akad Fatwa DSN-MUI, No.124/DSN-MUI/XI/2018.
musyarakah dan mudharabah; sukuk (obligasi Penerapan Prinsip Syariah Dalam Pelaksanaan
syariah) menggunakan akad Ijarah, Istishna, Layanan Jasa Penyimpanan Dan Penyelesaian
Mudharabah, Musyarakah, Wakalah, dan Transaksi Efek Serta Pengelolaan Infrastruktur
Kafalah. Namun di Indonesia, ditemukan bahwa Inyestasi Terpadu.
sukuk hanya menggunakan dua akad, yaitu akad Peraturan Menteri Koperasi Usaha Kecil dan
mudharabah dan ijarah; reksadana syariah Menengah Republik Indonesia Nomor
menggunakan akad wakalah dan mudharabah; 14/Per/M.KUKM/IX/2015.
Efek Beragunan Aset Syariah (EBA Syariah) POJK No. 53/POJK.04/2015. Akad yang Digunakan
menggunakan akad wakalah bil ujroh; dan Dana dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal.
Investasi Real Estat Syariah (DIRE Syariah) POJK No. 30/POJK.04/2016. Dana Investasi Real
menggunakan akad wakalah seperti halnya EBA Estat Syariah Berbentuk Kontrak Investasi
Syariah. Kolektif.
Farih, Sari Nailul. Mekanisme Reksa Dana TRIM
. Syariah Saham pada PT Trimegah Securities
DAFTAR PUSTAKA Tbk Kantor Cabang Pembantu Pekalongan.
Skripsi. STAIN Pekalongan.
A. Karim, Adiwarman. Bank Islam. Jakarta: PT Raja Apriani, Peni. Etika Musta’jir Dalam Peaksanaan
Grafindo Persada, 2004. Ijarah Indekost Ditinjau dari Etika Bisnis Islam.
Abdalloh, Irwan. Pasar Modal Syariah. Jakarta: PT Bengkulu: t.p., 2017. Diakses tanggal 4 Juni
Elex Media Komputindo, 2018. 2021 pukul 00:27.
Aziz, Syaifullah. Fiqih Islam Lengkap. Surabaya: http://repository.iainbengkulu.ac.id/564/1/peni%
Asy-syifa, 2005. 20Apriani.pdf.
Bisri, Adib dan Munawwir. Al-Bisri Kamus Arab– Awaludin, Pasar Modal Syariah: Analisis
Indonesia Indonesia–Arab. Surabaya: Pustaka Penawaran Efek Syariah di Bursa Efek
Progressif, 1999. Indonesia. Diakses tanggal 7 Juni 2021 pukul
Djuwaini, Dimyaudin. Pengantar Fiqh Muamalah. 15:00 WIB.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008. http://journalfebi.uinib.ac.id/index.php/maqdis/ar
Ghufron A, Mas‟adi. Fiqh Muamalah Kontekstual. ticle/downloadSuppFile/42/.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012. Isfandiar, Ali Amin. Akad Muamalah di Pasar Modal
Huda, Nurul. Investasi pada Pasar Modal Syariah. Syariah, Jurnal Hukum Islam Vol. 7 No.1
Jakarta: Perdana Media Group, 2008. Pekalongan: t.p. 2009, diakses tanggal 7 Juni
Huda, Nurul. Lembaga Keuangan Islam Cetakan ket- 2021 pukul 17:09 WIB. http://e-journal.stain-
1. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. pekalongan.ac.id/index.php/jhi,
Fazriah Nur Hidayati Penerapan Akad Muamalah Pada Instrumen Pasar …

Isfandiar, Ali Amin. Akad Muamalah Pasar Modal


Syariah. Diakses tanggal 2 Juni 2021 pukul
19.57 WIB.
https://media.neliti.com/media/publications/3704
5-ID-akad-muamalah-di-pasar-modal-
syariah.pdf.
Leu, Urbanus Uma. Akad dalam Transaksi Ekonomi
Syariah dalam Jurnal Tahkim Vol. X, No. 1
Tahun 2014. diakses tanggal 1 Juni 2021 pukul
09.33.http://jurnal.iain.ambon.ac.id/index.php/T
HK/article/download/akad-dalam-transaksi-
ekonomi-syariah.
Malik, Ahmad Dahlan. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Masyarakat Berinvestasi
Di Pasar Modal Syariah Melalui Bursa Galeri
Investasi UISI dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam Vol. 3 No. 1 Tahun 2017. Diakses tanggal
2 Juni 2021 pukul 10.00 WIB. https://e-
journal.unair.ac.id/JEBIS/article/view/Analisa-
Faktor-Faktor-yang-mempengaruhi-minat-
masyarakat-berinvestasi-di-pasar-modal-syariah-
melalui-bursa-galeri-investasi-UISI
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mengenal Pasar
Modal Syariah. Diakses tanggal 2 Juni 2021
pukul 13.00 WIB.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-
syariah/Documents/pages/pasar-modal-syariah,
Widyarini, Syamsul hadi. Fatwa MUI, PSAK dan
Praktek Musyarakah, Jurnal Hukum Islam, Vol.
15 No. 1. Februari 2018.
http://eprints.walisongo.ac.id/3058/3/2105053_Bab2.
pdf, diakses tanggal 5 Juni 2021 pukul 10:12
WIB.
http://repo.iain-
tulungagung.ac.id/18292/7/BAB%2520III.pdf,
diakses tanggal 7 Juni 2021 pukul 19.00 WIB.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal, diakses
tanggal 1 Juni 2021 pukul 10.00 WIB.
https://idxislamic.idx.co.id/edukasi-pasar-modal-
syariah/pasar-modal-syariah/, diakses tanggal 4
Juni 2021 pukul 21.22 WIB.
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1995/8tahun~
1995uu.htm, diakses tanggal 6 Juni 2021 pukul
10:13 WIB.
https://kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-
opini/penggunaan-akad-ijarah-dalam-sukuk-
negara/, diakses tanggal 2 Juni 2021 pukul 19.32
WIB.
https://www.idx.co.id/idx-syariah/produk-syariah/,
diakses tanggal 6 Juni 2021 pukul 19:30 WIB.
https://www.situsekonomi.com/2020/10/efek-
beragun-aset-eba-syariah.html?m=1,diakses
tanggal 7 Juni 2021 pukul 21:26 WIB.

Anda mungkin juga menyukai