Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN DAN PROSPEK

KEUANGAN DAN INVESTASI


SARIAH DIINDONESIA DAN
GLOBAL

Kelompok 9:
1. Dewi Rusmayanti
2. Dhona Siwi Kafnaeni
1. Potensi penerbitan produk Investasi
Syariah di Lembaga Keuangan Syariah
Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN)
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor
37/DSN-MUI/X/2002, menyebutkan bahwa
PUAS adalah “kegiatan transaksi keuangan
jangka pendek antar peserta pasar

Apa Itu Pasar berdasarkan prinsip-prinsip syariah”.

Uang Syariah ?
Pelaku Atau Peserta Pasar Uang
Syariah:

a. Bank penerbit Sertifikat IMA


- Kantor pusat Bank Syariah
- Unit Usaha Syariah

b. Bank Penanaman Dana Pada Sertifikat IMA


- Kantor pusat Bank Syariah
- Unit Usaha Syariah
- Kantor Pusat Bank Umum yang melakukan
kegiatan secara konvensional.
Instrumen Pasar Uang Syariah

SIMA SWBI
Sertifikat Investasi Sertifikat Wadi’ah Bank
Mudharabah Antar Bank Syari’ah
Syariah
pasar modal yang di dalamnya
ditransaksikan instrumen
keuangan atau modal yang sesuai
dengan syariat Islam dan dengan
cara-cara yang berlandaskan
syariah pula atau pasar modal
yang menerapkan prinsip-prinsip
syariah antara lain melarang
setiap transaksi yang mengandung
unsur ketidak jelasan dan
instrumen yang diperjualbelikan
Apa itu pasar harus memenuhi kriteria halal”.

modal syariah ?
Pelaku Pasar Modal Syariah
a. Emiten b. Perantara Emisi, yaitu: c. Bursa Efek
-Penjamin Emisi
- Akuntan publik
- perusahaan penilai

d. Badan Pelaksanaan Pasar Modal f. Investor

e. Perantara Perdagangan
Efek
Produk Investasi Pasar Modal Syariah

OBLIGASI SYARIAH REKSADANA


SAHAM (SUKUK SYARIAH

Saham adalah bukti Sukuk adalah surat berharga yang Reksa Dana Syariah adalah
kepemilikan atau bukti merepresentasikan kepemilikan Reksa Dana yang beroperasi
penyertaan modal aset oleh investor lewat penerbitan menurut ketentuan dan
surat utang dengan berbasiskan prinsip Syariah Islam
syariah
Instrumen Pasar Modal Yang Diharamkan

Prefferen stock Forward Contract Option


Saham jenis ini diharamkan oleh
ketentuan syariah karena terdapat diharamkan karena segala bentuk jual merupakan hak, yaitu untuk membeli
dua karakteristik utama, yaitu: beli utang (dayn bi dayn) tidak sesuai dan menjual barang yang tidak
- Adanya keuntungan tetap (pre- dengan syariah. Bentuk kontrak disertai dengan underlying asset atau
determinant revenue). Hal ini forward ini dilarang dalam Islam real asset. Transaksi option ini
menurut kalangan ulama karena dianggap jual beli bersifat tidak ada (non exist) dan
dikategorikan sebagai riba.
utang/piutang terdapat unsur ribawi, dinilai oleh kalangan ulama bahwa
- Pemilik saham preferen
sedangkan terjadinya transaksi jual kontrak option ini termasuk future,
mendapatkan hak istimewa
terutama pada saat likuidasi. Hal beli dilakukan sebelum tanggal jatuh yaitu mengandung unsur gharar
ini mengandung unsur tempo. (penipuan/ spekulasi) dan maysir
ketidakadilan. (judi)
2. Perkembangan Dan Prospek Investasi
Syariah Di Indonesia
1. Perkembangan Investasi Syariah
Di Indonesia

Investasi di Indonesia saat ini sedang mengalami


perkembangan yang cukup baik. Hal ini ditandai
dengan semakin baiknya kinerja Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG), LQ45, Jakarta Islamic
Index (JII), dan Indeks Saham Syariah Indonesia
(ISSI), yang merepresentasikan kondisi aktual
pasar modal syariah nasional. Perkembangan
pasar modal ini diharapkan mampu
mendongkrak kinerja perekonomian nasional,
sekaligus mengokohkan fundamental
perekonomian dalam menghadapi kondisi dunia
yang masih belum pulih benar akibat krisis
keuangan global yang terjadi pada tahun 2008
lalu.
2. Prospek Investasi Syariah Di Indonesia
Indonesia memiliki prospek investasi syariah yang menjanjikan. Apalagi itu di dukung Indonesia
yang memiliki jumlah penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia dengan prospek pertumbuhan
ekonomi dan pasar modal. Selain itu, saat ini pasar modal juga diperkuat dengan adanya fatwa Dewan
Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 80 tentang penerapan prinsip Syariah
dalam mekanisme perdagangan efek bersifat ekuitas di pasar reguler bursa efek.
Dalam fatwa itu juga menegaskan, penyelenggaraan perdagangan efek syariah di BEI telah
memiliki dasar atau hukum fikih yang kuat dan mekanisme yang berkelanjutan yang digunakan dalam
transaksi efek bersifat ekuitas di pasar reguler telah sesuai dengan prinsip syariah.
Dengan adanya fatwa tersebut, masyarakat, investor pasar modal dan calon investor yang dapat
memperhatikan prinsip syariah, diharapkan tidak lagi mengalami keraguan dan semakin berminat untuk
berinvestasi di pasar modal. BEI juga sudah mengembangkan suatu model perdagangan online yang
sesuai syariah atau Syariah Online Trading System (SOTS) untuk diaplikasikan oleh anggota bursa.
Hingga saat ini, sistem layanan online trading Syariah tersebut sudah dikembangkan oleh 7 perusahaan
efek.
2. Perkembangan Investasi Syariah secara
Global
 
Perkembangan pasar keuangan negara‐negara maju memang menceritakan
pengalaman khas kepada kita. Yaitu, semakin modern peradaban ekonomi suatu masyarakat,
semakin membesar peran pasar modal yang dibarengi dengan semakin mengecilnya peran
perbankan komersial di dalam memobilisasi dana mereka ke sektor produktif.
Dengan memasuki pasar modal, mereka memasuki area yang lebih menantang, lebih
mendorong pemanfaatan kemampuan analitis yang sudah mereka miliki, sekaligus
menjanjikan return yang lebih baik. Di Amerika Serikat, sebagai contoh, dari keseluruhan
dana pinjaman perusahaan, porsi kredit bank turun dari 50% pada tahun 1060 menjadi 25%
pada tahun 1994. Pada periode yang sama, sumber dana yang berasal dari pasar modal
meningkat dari 30% menjadi 70% (The Economist, April 1994). Fenomena ini yaitu
meningkatnya peran pasar modal yang dibarengi dengan berkurangnya peran perbankan
komersial di dalam memobilisasi dana masyarakat ke sektor produktif biasa disebut
fenomena disintermediasi pasar keuangan.
Thanks!
Do you have any questions?

We will try to answer well !

Anda mungkin juga menyukai