Globalisasi akan membuat arus investasi kedalam negeri semakin besar, Baik
sector rill maupun sektor keuangan tentunya melalui pasar modal. Keberhasilan
pembangunan suatu negara dapat diukur dengan melihat indikator penting dari
perkembangan pertumbuhan ekonomi sebagai proses peningkatan output dari waktu
ke waktu (Todaro & Smith, 2011). Salah satu hambatan utama bagi negara-negara
yang sedang berkembang sebuah dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi adalah
ketersediaan modal yang terbatas.
Untuk meningkatkan kualitas perekonomian salah satu upaya yang harus
dilakukan Indonesia adalah dengan menumbuhkan sektor investasi menggunakan
instrumen pasar modal Pasar modal adalah pasar keuangan yang sangat
terspesialisasi dan terorganisir dan Juga merupakan agen penting pertumbuhan
ekonomi karena kemampuannya untuk memfasilitasi dan memobilisasi tabungan
dan investasi
Investasi didefinisikan sebagai saham penukaran uang dengan bentuk bentuk
kekayaan lain seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat ditahan
selama periode waktu tertentu supaya menghasilkan pendapatan. Pada umumnya,
investasi dibedakan menjadi dua yaitu investasi pada financial asset dan investasi
pada real asset. Investasi financial asset dilakukan di pasar uang berupa sertifikat
deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan juga di pasar modal. Sedangkan
investasi real asset dilakukan dengan membeli asset produktif, pendirian pabrik,
pembukaan pertambangan, dan lainnya
Dalam islam investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat
dianjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif dan
juga mendatangkan manfaat bagi orang lain. Al-Quran dengan tegas melarang
aktivitas penimbunan terhadap harta yang dimiliki (Q.S At-taubah:33). Untuk
mengimplementasikan seruan investasi tersebut maka harus diciptakan sarana untuk
berinvestasi. Salah satu bentuk investasi adalah menanamkan hartanya di pasar
modal. Pada dasarnya Pasar modal syariah merupakan suatu kegiatan ekonomi
muamalah yang memperjualbelikan surat berharga yang menurut investasi syariah
seperti saham, obligasi dan reksadana syariah.
pasar modal syariah dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal
sebagaimana yang diatur dalam UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip
syariah. Oleh karena itu, pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah
dari sistem pasar modal secara keseluruhan. Secara umum kegiatan Pasar Modal
Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional, namun terdapat
beberapa karakteristik khusus Pasar Modal Syariah yaitu produk dan mekanisme
transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.
Reksa dana syariah adalah produk investasi kolektif yang berinvestasi pada
instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah Islam, dan dikendalikan oleh
manajer investasi yang berpengalaman
Sukuk syariah adalah instrumen utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau
pemerintah dengan mengikuti prinsip syariah, dan memberikan pembayaran imbal
hasil yang sesuai dengan prinsip syariah.
Di banyak negara, pasar modal syariah diatur oleh badan regulator yang
berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia, Securities
Commission di Malaysia, dan Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA) di Arab
Saudi. Badan-badan regulator ini memastikan bahwa pasar modal syariah diatur
secara ketat sesuai dengan prinsip syariah dan standar internasional.
Investor pasar modal syariah harus memperhatikan beberapa hal dalam mengikuti
aturan dan regulasi pasar modal syariah, di antaranya:
a) Mengetahui prinsip-prinsip syariah yang diterapkan dalam instrumen keuangan yang
diinvestasikan.
b) Memperhatikan persyaratan dan ketentuan investasi yang ditetapkan oleh badan
regulator dan otoritas syariah.
c) Mengikuti prosedur dan proses yang diperlukan dalam investasi, seperti prosedur
pembukaan rekening investasi, penyetoran dana, dan penarikan dana.
d) Melaporkan transaksi dan investasi secara akurat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
e) Mengikuti praktik akuntansi yang sesuai dengan prinsip syariah dan standar akuntansi
yang berlaku.
Dengan mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku, investor pasar modal
syariah dapat membangun reputasi yang baik dan mendukung pertumbuhan pasar
modal syariah yang lebih transparan, aman, dan berkembang.
B. Tujuan Investasi di Pasar Modal Syariah
Selain itu, tujuan investasi di pasar modal syariah juga untuk meningkatkan
diversifikasi portofolio investor. Pasar modal syariah menyediakan berbagai jenis
produk investasi yang dapat dipilih, seperti saham syariah, obligasi syariah, dan reksa
dana syariah. Dengan berinvestasi di beberapa jenis produk, investor dapat
memperkecil risiko investasi.
Dalam investasi di pasar modal syariah, investor membeli saham atau produk
investasi lainnya yang diterbitkan oleh perusahaan yang memenuhi
persyaratan syariah. Selain itu, investor juga diharuskan untuk memahami
prospek perusahaan, kinerja keuangan, dan pengelolaan risiko, karena
investasi di pasar modal syariah juga mengutamakan prinsip-prinsip investasi
yang sehat dan berkelanjutan.
Selain itu, investasi di pasar modal syariah juga memiliki manfaat sosial,
karena mengutamakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan
yang memenuhi persyaratan syariah juga diharapkan memiliki tanggung
jawab sosial yang tinggi dan membantu membangun masyarakat yang lebih
baik. Oleh karena itu, investasi di pasar modal syariah juga dianggap sebagai
bentuk investasi yang beretika dan memberikan manfaat yang lebih besar
pada masyarakat secara keseluruhan.
2. Meningkatkan diversifikasi portofolio investor
Investasi di pasar modal syariah juga dapat meningkatkan diversifikasi
portofolio investor. Diversifikasi portofolio adalah strategi investasi yang
digunakan untuk mengurangi risiko dengan mengalokasikan dana pada
berbagai jenis aset investasi yang berbeda. Dengan melakukan diversifikasi,
investor dapat mengurangi risiko kehilangan modal dan meningkatkan
potensi keuntungan jangka panjang.
Selain itu, pasar modal syariah juga menawarkan produk investasi yang
berbeda dari pasar modal konvensional, seperti sukuk syariah dan reksa dana
syariah. Produk-produk investasi ini memberikan alternatif investasi yang
berbeda dari produk-produk investasi konvensional dan dapat membantu
investor untuk meningkatkan diversifikasi portofolio mereka.
Investasi di pasar modal syariah dapat menjadi salah satu pendorong utama
pengembangan ekonomi syariah, karena pasar modal syariah
mempromosikan bisnis yang halal dan menjaga keadilan sosial. Dalam
investasi di pasar modal syariah, perusahaan yang diterbitkan harus
memenuhi persyaratan syariah dan memastikan bahwa bisnis yang mereka
jalankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti tidak terlibat
dalam kegiatan haram, menjaga kesejahteraan masyarakat, serta menjamin
keadilan dan keberlanjutan lingkungan.
Salah satu manfaat sosial yang dapat diberikan oleh investasi di pasar modal
syariah adalah melalui dukungan terhadap sektor usaha yang berkontribusi
terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam pasar modal syariah, perusahaan
yang memenuhi kriteria syariah diberikan akses ke pasar modal syariah dan
mendapatkan dukungan investor syariah. Dengan begitu, perusahaan tersebut
dapat memperoleh modal yang diperlukan untuk mengembangkan usaha
yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, seperti sektor
pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Selain itu, investasi di pasar modal syariah juga dapat memberikan manfaat
sosial melalui mekanisme zakat dan sedekah. Dalam pasar modal syariah,
sebagian dari keuntungan yang dihasilkan dari investasi dianggap sebagai
amal dan diperuntukkan untuk zakat atau sedekah. Dengan demikian,
investor di pasar modal syariah tidak hanya memperoleh keuntungan
finansial, tetapi juga ikut berkontribusi dalam memberikan manfaat sosial
bagi masyarakat yang membutuhkan.