Anda di halaman 1dari 9

Menjadi Investor di Pasar Modal Syariah

A. Identitas Investor Pasar Modal Syariah

Globalisasi akan membuat arus investasi kedalam negeri semakin besar, Baik
sector rill maupun sektor keuangan tentunya melalui pasar modal. Keberhasilan
pembangunan suatu negara dapat diukur dengan melihat indikator penting dari
perkembangan pertumbuhan ekonomi sebagai proses peningkatan output dari waktu
ke waktu (Todaro & Smith, 2011). Salah satu hambatan utama bagi negara-negara
yang sedang berkembang sebuah dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi adalah
ketersediaan modal yang terbatas.
Untuk meningkatkan kualitas perekonomian salah satu upaya yang harus
dilakukan Indonesia adalah dengan menumbuhkan sektor investasi menggunakan
instrumen pasar modal Pasar modal adalah pasar keuangan yang sangat
terspesialisasi dan terorganisir dan Juga merupakan agen penting pertumbuhan
ekonomi karena kemampuannya untuk memfasilitasi dan memobilisasi tabungan
dan investasi
Investasi didefinisikan sebagai saham penukaran uang dengan bentuk bentuk
kekayaan lain seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat ditahan
selama periode waktu tertentu supaya menghasilkan pendapatan. Pada umumnya,
investasi dibedakan menjadi dua yaitu investasi pada financial asset dan investasi
pada real asset. Investasi financial asset dilakukan di pasar uang berupa sertifikat
deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan juga di pasar modal. Sedangkan
investasi real asset dilakukan dengan membeli asset produktif, pendirian pabrik,
pembukaan pertambangan, dan lainnya
Dalam islam investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat
dianjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif dan
juga mendatangkan manfaat bagi orang lain. Al-Quran dengan tegas melarang
aktivitas penimbunan terhadap harta yang dimiliki (Q.S At-taubah:33). Untuk
mengimplementasikan seruan investasi tersebut maka harus diciptakan sarana untuk
berinvestasi. Salah satu bentuk investasi adalah menanamkan hartanya di pasar
modal. Pada dasarnya Pasar modal syariah merupakan suatu kegiatan ekonomi
muamalah yang memperjualbelikan surat berharga yang menurut investasi syariah
seperti saham, obligasi dan reksadana syariah.

pasar modal syariah dapat diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal
sebagaimana yang diatur dalam UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip
syariah. Oleh karena itu, pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah
dari sistem pasar modal secara keseluruhan. Secara umum kegiatan Pasar Modal
Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional, namun terdapat
beberapa karakteristik khusus Pasar Modal Syariah yaitu produk dan mekanisme
transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.

Penerapan prinsip syariah di pasar modal tentunya bersumberkan pada Al


Quran sebagai sumber hukum tertinggi dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, dari kedua sumber hukum tersebut para ulama melakukan penafsiran
yang kemudian disebut ilmu fiqih. Salah satu pembahasan dalam ilmu fiqih adalah
pembahasan tentang muamalah, yaitu hubungan diantara sesama manusia terkait
perniagaan.
Pasar Modal Syariah dikembangkan dalam rangka memenuhi kebutuhan
umat islam di Indonesia yang ingin melakukan investasi di produk-produk pasar
modal yang sesuai dengan prinsip syariah. Penggunaan prinsip syariah dalam Pasar
Modal syariah merupakan salah satu wujud kegiatan ibadah muamalah dan
diharapkan memberi suatu solusi bagi masyarakat yang ingin menginvestasikan
uangnya tanpa mengandung unsur riba dan ketidakadilan.
Pasar modal merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian dunia saat ini.
Banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai
media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya.
Sebagai identitas, investor pasar modal syariah memiliki beberapa ciri-ciri, antara
lain:

1. Berorientasi pada investasi jangka Panjang


Investor pasar modal syariah biasanya berorientasi pada investasi jangka
panjang, karena instrumen keuangan syariah cenderung stabil dan menghasilkan
keuntungan yang konsisten dalam jangka waktu yang lebih lama. Selain itu, investasi
jangka panjang juga sejalan dengan prinsip-prinsip syariah Islam yang menekankan
pentingnya membangun kekayaan secara bertahap dan bertanggung jawab, serta
menghindari praktik spekulatif atau jangka pendek yang berisiko tinggi. Dalam
investasi jangka panjang, investor pasar modal syariah biasanya mempertimbangkan
potensi keuntungan jangka panjang yang stabil dan juga risiko yang ada dalam jangka
waktu yang lebih lama, dan tidak hanya fokus pada keuntungan yang segera
didapatkan. Dengan begitu, investor pasar modal syariah cenderung mengambil
keputusan investasi dengan lebih hati-hati dan bijaksana.

2. Memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip Syariah


Investor pasar modal syariah harus memiliki pemahaman yang baik tentang
prinsip-prinsip syariah Islam dan bagaimana menerapkan prinsip-prinsip tersebut
dalam investasi. Hal ini meliputi pemahaman tentang akad-akad syariah,
penghindaran instrumen investasi yang haram, dan pengelolaan risiko secara etis.
Oleh karena itu, investor pasar modal syariah harus memahami konsep dan prinsip-
prinsip syariah Islam yang relevan untuk investasi, seperti konsep keadilan, tanggung
jawab sosial, dan penghindaran riba.

Pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip syariah juga dapat membantu


investor pasar modal syariah dalam memilih instrumen keuangan yang sesuai dengan
prinsip syariah Islam, serta memahami kontrak-kontrak syariah yang digunakan
dalam investasi. Selain itu, pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip syariah juga
membantu investor pasar modal syariah dalam memahami risiko dan peluang
investasi, serta bagaimana mengelola risiko secara etis dalam investasi syariah.

Dalam memperdalam pemahaman tentang prinsip-prinsip syariah, investor pasar


modal syariah dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia, seperti buku, seminar,
atau konsultan syariah yang terpercaya. Dengan pemahaman yang baik tentang
prinsip-prinsip syariah, investor pasar modal syariah dapat membangun portofolio
investasi yang sesuai dengan nilai-nilai syariah Islam dan juga mendapatkan
keuntungan finansial yang stabil dan berkelanjutan.

3. Berinvestasi dalam instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip Syariah


Investor pasar modal syariah hanya berinvestasi dalam instrumen keuangan
yang sesuai dengan prinsip syariah Islam, seperti saham syariah, obligasi syariah,
reksa dana syariah, dan produk keuangan lainnya yang telah mendapat sertifikasi
syariah dari badan yang berwenang. Hal ini merupakan salah satu ciri khas dari
investor pasar modal syariah. Hal ini karena instrumen keuangan syariah didesain
untuk memenuhi prinsip-prinsip syariah Islam, seperti tidak melibatkan riba (bunga),
maysir (spekulasi), dan gharar (ketidakpastian atau ketidakjelasan).

Investor pasar modal syariah biasanya memilih instrumen keuangan yang


sesuai dengan prinsip syariah Islam, seperti saham syariah, obligasi syariah, reksa
dana syariah, dan sukuk syariah. Instrumen-instrumen ini dikeluarkan berdasarkan
prinsip-prinsip syariah dan diperdagangkan di bursa saham syariah.

Saham syariah adalah saham perusahaan yang beroperasi sesuai dengan


prinsip syariah Islam, dan tidak terlibat dalam bisnis yang dianggap haram seperti
minuman keras, perjudian, atau pornografi.

Obligasi syariah adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau


perusahaan dengan mengikuti prinsip syariah, dan tidak melibatkan bunga atau riba.

Reksa dana syariah adalah produk investasi kolektif yang berinvestasi pada
instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah Islam, dan dikendalikan oleh
manajer investasi yang berpengalaman

Sukuk syariah adalah instrumen utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau
pemerintah dengan mengikuti prinsip syariah, dan memberikan pembayaran imbal
hasil yang sesuai dengan prinsip syariah.

Dengan berinvestasi dalam instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip


syariah Islam, investor pasar modal syariah dapat memenuhi kewajiban keuangan
mereka secara etis, sambil tetap memperoleh keuntungan yang wajar dan stabil.
Selain itu, investasi dalam instrumen keuangan syariah juga membantu
mempromosikan prinsip-prinsip syariah Islam dalam kegiatan ekonomi dan
keuangan, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan
inklusif.

4. Berinvestasi secara bertanggung jawab


Investor pasar modal syariah tidak hanya berinvestasi untuk mendapatkan
keuntungan semata, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor sosial dan
lingkungan dalam proses investasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih
instrumen keuangan yang berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan
yang berkelanjutan.

Investor pasar modal syariah tidak hanya memperhitungkan aspek


keuntungan finansial dalam investasi, tetapi juga memperhitungkan aspek
keberlanjutan sosial dan lingkungan dalam memilih investasi.
Investor pasar modal syariah memilih instrumen keuangan yang sesuai dengan
prinsip syariah Islam, seperti tidak melibatkan riba (bunga), maysir (spekulasi), dan
gharar (ketidakpastian atau ketidakjelasan), yang berkontribusi pada pembangunan
ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Selain itu, investor pasar modal syariah
juga memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dalam memilih instrumen investasi.
Investor pasar modal syariah biasanya memilih perusahaan yang memiliki
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi, dan menghindari perusahaan yang
terlibat dalam praktik yang merugikan lingkungan atau melanggar hak asasi manusia.
Selain itu, investor pasar modal syariah juga memperhatikan bagaimana perusahaan
mengelola risiko lingkungan dan sosial dalam kegiatan operasionalnya.
Investor pasar modal syariah juga dapat memanfaatkan konsep amanah dalam
investasinya. Amanah mengacu pada kepercayaan yang diberikan oleh Allah kepada
manusia untuk mengelola sumber daya alam dan memperoleh keuntungan dari
investasi, sambil mempertimbangkan kepentingan bersama dan keadilan. Oleh karena
itu, investor pasar modal syariah harus memperhatikan kepentingan bersama dalam
investasi dan mempertimbangkan kontribusi investasinya terhadap masyarakat dan
lingkungan.

Dalam memilih instrumen investasi dan perusahaan, investor pasar modal


syariah juga dapat memperhatikan prinsip-prinsip global yang berkaitan dengan
tanggung jawab sosial dan lingkungan, seperti Prinsip-prinsip Global Compact PBB
dan Prinsip-prinsip Investasi Bertanggung Jawab (PRI). Dengan berinvestasi secara
bertanggung jawab, investor pasar modal syariah dapat membangun portofolio
investasi yang berkelanjutan, mempromosikan tanggung jawab sosial dan lingkungan
dalam kegiatan ekonomi dan keuangan, dan mendukung pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan dan inklusif.

5. Mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku


Investor pasar modal syariah harus mematuhi aturan dan regulasi yang
berlaku, baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti prinsip-prinsip
AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions)
dan standar-standar yang dikeluarkan oleh badan regulasi pasar modal syariah.
Investor pasar modal syariah harus memahami dan mematuhi semua aturan dan
regulasi yang berlaku dalam pasar modal, termasuk aturan-aturan yang berkaitan
dengan prinsip syariah.

Di banyak negara, pasar modal syariah diatur oleh badan regulator yang
berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia, Securities
Commission di Malaysia, dan Saudi Arabian Monetary Authority (SAMA) di Arab
Saudi. Badan-badan regulator ini memastikan bahwa pasar modal syariah diatur
secara ketat sesuai dengan prinsip syariah dan standar internasional.
Investor pasar modal syariah harus memperhatikan beberapa hal dalam mengikuti
aturan dan regulasi pasar modal syariah, di antaranya:
a) Mengetahui prinsip-prinsip syariah yang diterapkan dalam instrumen keuangan yang
diinvestasikan.
b) Memperhatikan persyaratan dan ketentuan investasi yang ditetapkan oleh badan
regulator dan otoritas syariah.
c) Mengikuti prosedur dan proses yang diperlukan dalam investasi, seperti prosedur
pembukaan rekening investasi, penyetoran dana, dan penarikan dana.
d) Melaporkan transaksi dan investasi secara akurat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
e) Mengikuti praktik akuntansi yang sesuai dengan prinsip syariah dan standar akuntansi
yang berlaku.
Dengan mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku, investor pasar modal
syariah dapat membangun reputasi yang baik dan mendukung pertumbuhan pasar
modal syariah yang lebih transparan, aman, dan berkembang.
B. Tujuan Investasi di Pasar Modal Syariah

Tujuan investasi di pasar modal syariah adalah untuk memperoleh


keuntungan secara halal atau sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Investasi di
pasar modal syariah dilakukan dengan cara membeli saham atau produk investasi
lainnya yang diterbitkan oleh perusahaan yang memenuhi syarat-syarat syariah,
seperti tidak terlibat dalam kegiatan haram seperti riba, judi, atau minuman keras.

Selain itu, tujuan investasi di pasar modal syariah juga untuk meningkatkan
diversifikasi portofolio investor. Pasar modal syariah menyediakan berbagai jenis
produk investasi yang dapat dipilih, seperti saham syariah, obligasi syariah, dan reksa
dana syariah. Dengan berinvestasi di beberapa jenis produk, investor dapat
memperkecil risiko investasi.

Tujuan investasi di pasar modal syariah juga untuk mendukung


pengembangan ekonomi syariah. Dalam pasar modal syariah, perusahaan yang
menerbitkan saham atau produk investasi harus memenuhi kriteria syariah, seperti
tidak terlibat dalam kegiatan yang dilarang oleh syariah. Hal ini mendorong
perusahaan untuk menjalankan bisnis mereka dengan cara yang sesuai dengan nilai-
nilai syariah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Untuk lebih detail ada
beberapa tujuan berinvestasi di pasar modal Syariah:

1. Memperoleh keuntungan secara halal


Memperoleh keuntungan secara halal adalah tujuan utama dari investasi di
pasar modal syariah. Konsep ini didasarkan pada prinsip-prinsip syariah
Islam yang melarang terlibat dalam kegiatan yang dilarang oleh agama,
seperti riba (bunga), judi, dan minuman keras. Dalam investasi di pasar
modal syariah, perusahaan yang diterbitkan harus memenuhi persyaratan
syariah, seperti tidak terlibat dalam kegiatan haram, menjaga kesejahteraan
masyarakat, serta menjamin keadilan dan keberlanjutan lingkungan.

Dalam investasi di pasar modal syariah, investor membeli saham atau produk
investasi lainnya yang diterbitkan oleh perusahaan yang memenuhi
persyaratan syariah. Selain itu, investor juga diharuskan untuk memahami
prospek perusahaan, kinerja keuangan, dan pengelolaan risiko, karena
investasi di pasar modal syariah juga mengutamakan prinsip-prinsip investasi
yang sehat dan berkelanjutan.

Keuntungan yang diperoleh dari investasi di pasar modal syariah bersifat


halal, karena berasal dari keuntungan perusahaan yang diperoleh dari
aktivitas bisnis yang halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Investor tidak akan mendapatkan keuntungan dari investasi yang melanggar
aturan agama, sehingga investasi di pasar modal syariah memberikan rasa
tenang dan damai pada investor yang memperoleh keuntungan secara halal.

Selain itu, investasi di pasar modal syariah juga memiliki manfaat sosial,
karena mengutamakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Perusahaan
yang memenuhi persyaratan syariah juga diharapkan memiliki tanggung
jawab sosial yang tinggi dan membantu membangun masyarakat yang lebih
baik. Oleh karena itu, investasi di pasar modal syariah juga dianggap sebagai
bentuk investasi yang beretika dan memberikan manfaat yang lebih besar
pada masyarakat secara keseluruhan.
2. Meningkatkan diversifikasi portofolio investor
Investasi di pasar modal syariah juga dapat meningkatkan diversifikasi
portofolio investor. Diversifikasi portofolio adalah strategi investasi yang
digunakan untuk mengurangi risiko dengan mengalokasikan dana pada
berbagai jenis aset investasi yang berbeda. Dengan melakukan diversifikasi,
investor dapat mengurangi risiko kehilangan modal dan meningkatkan
potensi keuntungan jangka panjang.

Investasi di pasar modal syariah menawarkan alternatif investasi yang


berbeda dari pasar modal konvensional, karena perusahaan yang memenuhi
persyaratan syariah memiliki karakteristik bisnis yang berbeda. Dalam pasar
modal syariah, perusahaan yang memenuhi persyaratan syariah biasanya
bergerak di sektor-sektor tertentu, seperti makanan halal, perbankan syariah,
asuransi syariah, dan lain-lain. Diversifikasi portofolio dengan
mengalokasikan dana pada saham atau produk investasi syariah dapat
membantu investor untuk mengurangi risiko dan memperoleh keuntungan
yang lebih stabil.

Selain itu, pasar modal syariah juga menawarkan produk investasi yang
berbeda dari pasar modal konvensional, seperti sukuk syariah dan reksa dana
syariah. Produk-produk investasi ini memberikan alternatif investasi yang
berbeda dari produk-produk investasi konvensional dan dapat membantu
investor untuk meningkatkan diversifikasi portofolio mereka.

Dengan demikian, investasi di pasar modal syariah dapat membantu investor


untuk meningkatkan diversifikasi portofolio mereka, mengurangi risiko, dan
memperoleh keuntungan yang lebih stabil dalam jangka panjang.

3. Mendorong pengembangan ekonomi Syariah


Investasi di pasar modal syariah juga dapat mendorong pengembangan
ekonomi syariah secara keseluruhan. Pengembangan ekonomi syariah
merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.

Investasi di pasar modal syariah dapat menjadi salah satu pendorong utama
pengembangan ekonomi syariah, karena pasar modal syariah
mempromosikan bisnis yang halal dan menjaga keadilan sosial. Dalam
investasi di pasar modal syariah, perusahaan yang diterbitkan harus
memenuhi persyaratan syariah dan memastikan bahwa bisnis yang mereka
jalankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti tidak terlibat
dalam kegiatan haram, menjaga kesejahteraan masyarakat, serta menjamin
keadilan dan keberlanjutan lingkungan.

Dalam jangka panjang, investasi di pasar modal syariah dapat membantu


meningkatkan kualitas bisnis dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Dengan demikian, investasi di pasar modal syariah dapat membantu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan
lapangan kerja baru.

Selain itu, investasi di pasar modal syariah juga dapat membantu


mengembangkan lembaga keuangan syariah yang lebih kuat dan
berkelanjutan. Lembaga keuangan syariah memiliki karakteristik yang
berbeda dari lembaga keuangan konvensional, seperti penggunaan kontrak-
kontrak syariah dan prinsip bagi hasil. Investasi di pasar modal syariah dapat
membantu meningkatkan likuiditas pasar modal syariah dan mengembangkan
lembaga keuangan syariah yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Dengan demikian, investasi di pasar modal syariah dapat mendorong


pengembangan ekonomi syariah secara keseluruhan, menciptakan lapangan
kerja baru, meningkatkan kualitas bisnis, dan mengembangkan lembaga
keuangan syariah yang lebih kuat dan berkelanjutan.

4. Meningkatkan pemerataan kekayaan


Investasi di pasar modal syariah juga dapat membantu meningkatkan
pemerataan kekayaan dalam masyarakat. Pemerataan kekayaan merupakan
salah satu tujuan penting dalam pembangunan ekonomi karena dapat
membantu mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.

Investasi di pasar modal syariah dapat membantu meningkatkan pemerataan


kekayaan dengan cara membuka peluang investasi yang lebih luas untuk
masyarakat. Dalam investasi di pasar modal syariah, saham atau produk
investasi syariah dapat dibeli dengan nominal yang terjangkau, sehingga
peluang investasi dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai lapisan
sosial. Dengan demikian, investasi di pasar modal syariah dapat membantu
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan negara
dan memperluas akses masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

Selain itu, pasar modal syariah juga mendorong peningkatan kualitas


perusahaan yang terdaftar di bursa saham syariah. Perusahaan yang terdaftar
di bursa saham syariah harus memenuhi persyaratan syariah dan memastikan
bahwa bisnis yang mereka jalankan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Islam. Dengan demikian, perusahaan yang terdaftar di bursa saham syariah
dapat dianggap lebih transparan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Kualitas perusahaan yang lebih baik ini dapat membantu meningkatkan
kepercayaan investor dan meningkatkan nilai saham perusahaan, sehingga
membantu mendorong pemerataan kekayaan dalam masyarakat.

Dalam jangka panjang, investasi di pasar modal syariah dapat membantu


meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dan mendorong
pemerataan kekayaan. Dengan membuka peluang investasi yang lebih luas,
memperbaiki kualitas perusahaan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan kekayaan negara, investasi di pasar modal syariah dapat
membantu menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.

5. Memberikan manfaat social


Investasi di pasar modal syariah juga dapat memberikan manfaat sosial dalam
masyarakat. Sebagai bentuk investasi yang berbasis pada prinsip-prinsip
syariah Islam, pasar modal syariah menempatkan nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan sebagai bagian integral dari investasi tersebut.

Salah satu manfaat sosial yang dapat diberikan oleh investasi di pasar modal
syariah adalah melalui dukungan terhadap sektor usaha yang berkontribusi
terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam pasar modal syariah, perusahaan
yang memenuhi kriteria syariah diberikan akses ke pasar modal syariah dan
mendapatkan dukungan investor syariah. Dengan begitu, perusahaan tersebut
dapat memperoleh modal yang diperlukan untuk mengembangkan usaha
yang berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat, seperti sektor
pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

Selain itu, investasi di pasar modal syariah juga dapat memberikan manfaat
sosial melalui mekanisme zakat dan sedekah. Dalam pasar modal syariah,
sebagian dari keuntungan yang dihasilkan dari investasi dianggap sebagai
amal dan diperuntukkan untuk zakat atau sedekah. Dengan demikian,
investor di pasar modal syariah tidak hanya memperoleh keuntungan
finansial, tetapi juga ikut berkontribusi dalam memberikan manfaat sosial
bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dalam jangka panjang, investasi di pasar modal syariah dapat membantu


memperkuat nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dalam masyarakat, serta
membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Melalui dukungan terhadap sektor usaha yang berkontribusi terhadap
kesejahteraan masyarakat dan melalui mekanisme zakat dan sedekah,
investasi di pasar modal syariah dapat membantu menciptakan sistem
ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan serta membawa manfaat sosial
bagi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai