Saham
Sukuk
Reksadana Syariah
SAHAM SYARIAH
Saham atau stocks merupakan surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal
pada suatu perusahaan terbatas. Dengan demikian, si pemilik saham
merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka
semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang
diperoleh dari saham dikenal dengan nama dividen..
Objek transaksi saham syariah adalah kepemilikan perusahaan.
Saham hanya hanya bisa diterbitkan oleh perusahaan/korporasi, sedangkan
negara tidak dapat menerbitkan saham.
Investor berhak mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan
menikmati keuntungan perusahaan dalam bentuk kenaikan harga saham dan
juga bonus perusahaan (dividen).
Investor juga harus ikut menanggung kerugian perusahaan
Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Kinerja Industri
Kondisi Politik
Isu Atau Gossip Mengenai Perusahaan
Kinerja Perusahaan (Preferensi Utama Investor)
Keuntungan dari Investasi Saham
Keuntungan yang diperoleh dari investasi saham syariah berasal dari
selisih harga jual dengan harga beli dan dividen. Investor disebut
memperoleh capital gain atau keuntungan investasi apabila selisih dari
harga jual terhadap harga beli adalah positif.
Apabila selisih harga jual terhadap harga beli adalah negative atau
harga jual lebih murah dari harga beli, maka investor memperoleh
kerugian investasi atau capital loss.
Indeks Saham Syariah
Indeks Saham Syariah adalah variable yang menunjukkan kinerja saham syariah atau pasar saham
syariah. Indeks saham syariah merupakan indikator pembanding dan pengukur kinerja portofolio
saham syariah.
Indeks saham dibagi menjadi 3 yaitu
• Indeks saham komposit
• Indeks saham sektoral
• Indeks saham dengan kriteria khusus.
3 Jenis Indeks Saham Syariah
Indeks Saham Syariah Indoneisa (ISSI)
Jakarta Islamic Index (JII)
Jakarta Islam Index 70 (JII70)
Spekulasi Di Pasar Modal
Kegiatan spekulasi tidak berbeda dengan kegiatan mengambil risiko
(risk taking action) yang biasa dilakukan oleh pelaku bisnis atau
investor. Ada yang membedakan spekulan dengan pelaku bisnis
(investor) dari derjat ketidak pastian yang dihadapinya. Spekulan berani
menghadapi sesuatu yang derajat ketidakpastiannya tinggi tanpa
perhitungan, sedangkan pelaku bisnis (investor) senantiasa
menghitunghitung risiko dengan return yang diterimanya.
Spekulasi Di Pasar Modal
Pertanyaannya sekarang bagaimana pasar modal syariah bisa meredam
spekulasi ? spekulasi dilarang bukan karena ketidakpastian yang ada
dihadapannya, melainkan cara orang mempergunakan ketidak pastian
tersebut. Manakala Ia meninggalkan sense of responsibility dan rule of
law nya untuk memperoleh keuntungan semata dari adanya
ketidakpastian, itulah yang dilarang dalam konsep gharar dan maysir
dalam Islam.
Salah satunya adalah dengan menetapkan minimum holding period atau
jangka waktu memegang saham minimum. Dengan aturan ini, saham
tidak bisa diperjualkan setiap saat, sehingga meredam motivasi mencari
untung dari pergerakan harga saham semata.
Terima Kasih