Anda di halaman 1dari 14

PENGENALAN DAN

MEKANISME
TRANSAKSI EFEK DI
PASAR MODAL SYARIAH

Dosen pengampu: Dr. Muhammad Aswad, M.A.


Anggota Kelompok 2

• Denny Agustin (1860406221003)


• Adinda Fitri Nurcahyani (1860406221020)
• Tri Rahmawati (1860406221023)
• Vicki Meilia Dwi Firnanda (1860406221030)
Pokok Pembahasan

• Konsep Dasar Pasar Modal


Syariah
• Kaidah Fikih Efek Syariah
• Praktik Pasar Modal Syariah
• Praktik Perdagangan Efek
Secara Syariah di Luar Negeri
Konsep Dasar Pasar
Modal Syariah
Pasar Modal Syariah adalah Pasar Modal beserta seluruh
mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten,
jenis Efek yang diperdagangkan dan mekanisme
perdagangannya dipandang telah sesuai dengan syariah
apabila telah memenuhi Prinsip-prinsip Syariah.
Dengan demikian pasar modal syariah secara sempit
dapat diartikan sebagai pasar yang menerapkan
prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksinya
dan terlepas dari riba, perjudian, spekulasi, dan lain
sebagainya, sehingga pasar modal syariah secara
prinsip berbeda dengan pasar modal konvensional.
Kaidah Fikih Efek
Syariah
1. Kaidah Fikih yang Mendasari Efek Syariah
• Prinsip Dasar dalam hal kehalalan (Al-ashlu fi al-asyya’
al-ibahah)
• Menolak Kerusakan dan Menarik Keuntungan (Dar’u al-
Mafaasid wa Jalbu al-Mashalih)
• Kepastian (Al-Yaqeen)
• Menghormati Akad (Al-‘Uqud bi al-Tawaadhu’)
• Larangan Transaksi Terlarang (Tahrim al-Muharramaat)
2. Contoh Penerapan Kaidah Fikih dalam Efek Syariah:
• Larangan riba: Efek syariah tidak boleh
mengandung unsur riba, seperti bunga pinjaman
atau keuntungan yang diperoleh dari spekulasi.
• Larangan gharar: Efek syariah harus memiliki
underlying asset yang jelas dan tidak mengandung
unsur spekulasi yang berlebihan.
• Larangan maysir: Efek syariah tidak boleh
mengandung unsur perjudian, seperti judi online
atau forex trading.
• Larangan dharar: Efek syariah tidak boleh
menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak.
3. Manfaat Penerapan Kaidah Fikih dalam Efek Syariah:

• Memastikan transaksi yang dilakukan sesuai


dengan syariah Islam.
• Memberikan rasa aman dan nyaman bagi investor
Muslim.
• Mendorong pertumbuhan pasar modal syariah.
Praktik Pasar
Modal Syariah
• Penerapan Praktik Produk Investasi Pasar Modal Syariah

Dalam mekanisme transaksi produk pasar modal syariah, transaksi pembelian dan
penjualan saham tidak boleh dilakukan secara langsung. Dalam pasar modal
konvensional investor dapat membeli atau menjual saham secara langsung dengan
menggunakan jasa broker atau pialang. Keadaan ini memungkinkan bagi para spekulan
untuk mempermainkan harga, yang berakibat adanya perubahan harga saham oleh
kekuatan pasar dan bukan karena nilai intrinsik saham itu sendiri. Dan hal ini dilarang
dalam Islam. Untuk itu dalam proses perdagangan saham, emiten memberikan otoritas
kepada agen di lantai bursa, selanjutnya agen tersebut bertugas untuk mempertemukan
emiten dengan calon investor tetapi bukan untuk menjual dan membeli saham secara
langsung. Kemudian saham tersebut dijual/dibeli karena sahamnya memang tersedia
dan berdasarkan prinsip first come - first served .
2. Berdasarkan data Kementerian Keuangan RI dan data
BAPEPAM-LK
Berdasarkan data yang ada pada makalah, dapat dipahami bahwa terjadi
peningkatan kuantitas investor yang tertarik pada pasar modal syariah.
Pada dasarnya sistem pasar modal syariah tidak sepenuhnya terpisah dari
sistem pasar modal secara keseluruhan, akan tetapi pasar modal syariah
memiliki karakteristik khusus, dimana produk dan mekanisme setiap
transaksi pasar modal syariah tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip
syariah. Penerapan prinsip syariah di pasar modal syariah bersumber pada
Al-Qur’an dan Hadits serta penafsiran ulama terhadap hukum terkait
perniagaan. Berdasarkan sumber hukum tersebut, maka kegiatan di pasar
modal syariah diatur dengan basis fiqih muamalah, dengan mengacu pada
kaidah dasar bahwa pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh
dilakukan, kecuali ada dalil yang mengharamkannya .
Praktik Perdagangan
Efek Secara Syariah di
Luar Negeri
1. Hubungan Bursa Saham Syariah Malaysia dengan ISSI
(Indeks Saham Syariah Indonesia)

Malaysia termasuk salah satu negara yang memiliki regional


dekat dengan Indonesia, hal ini memungkinan terdapat
hubungan yang erat antar negara tak terkecuali pada pasar
saham syariah Malaysia yang akan mempengaruhi ISSI.
Adapun alasan lain yaitu tingginya minat pemilik modal
dari negara yang beribukota di Kuala Lumpur ini untuk
berinvestasi di negara Indonesia serta karena dorongan
kerjasama bilateral di banyak bidang terlebih pada bidang
ekonomi beberapa tahun terakhir.
2. Hubungan Bursa Saham Syariah Singapura dengan ISSI

Singapura adalah sebuah negara yang memiliki pulau kecil, namun dengan
adanya suatu aktivitas ekonomi yang sangat tinggi menjadikan negara
tersebut sebgai negara maju di antara beberapa anggota ASEAN. Singapura
membutuhkan pertumbuhan di luar negaranya sehingga pemerintah secara
intensif berupaya memperkokoh keuangan di segala sektor perusahaanya
terutama pada merelokasi industri-industri mereka berbasis investasi ke
negara sekawasan ASEAN termasuk Indonesia. Singapura juga merupakan
negara dengan bursa saham syariah yang besar seperti bursa syariah
Indonesia dan Malaysia, hal ini disebabkan meskipun indeks ini masih baru
terbentuk dan juga penduduk muslim yang tinggal di negara tersebut
menjadi kaum minoritas namun dengan didukung oleh infrastruktur
keuangan yang memadai mampu menarik perhatian investor asing untuk
berinvestasi di negara tersebut.
3. Hubungan Bursa Saham Syariah Filipina dengan ISSI

Dengan tujuan untuk memperluas basis investor di pasar saham


mereka, tercatat pada tahun 2017 Bursa Efek Filipina (PSE) bekerjasama
dengan layanan Ideal Ratings telah mengembangkan program pasar
saham syariah. Dengan kemitraan tersebut, bursa efek ini dapat
mengidentifikasi perusahaan mana saja yang memenuhi standar syariah
yang ditetapkan oleh AAOIFI (The Accounting and Auditing
Organization for Islamic Financial Institutions) sehingga lebih mudah
mengakomodasi kebutuhan masyarakat muslim untuk berinvestasi di
pasar modal Filipina. Ditambah lagi, instrumen investasi syariah
menjadi mekanisme bagi emiten untuk mendapatkan akses pendanaan
potensial dari investor syariah termasuk di negara-negara di Timur
Tengah dan negara lain dengan populasi Islam yang tinggi seperti
Malaysia dan Indonesia.
4. Hubungan Bursa Saham Syariah Thailand dengan ISSI

Hubungan agama yang sangat berbeda di negara Indonesia dan


Thailand, pasar modal syariah di Indonesia merupakan bagian
terpenting bagi mayoritas rakyatnya, sedangkan di negara seribu
pagoda ini hanya kebutuhan bagi kepentingan minoritas. Maka tidak
mudah mewujudkan adanya aksesibilitas di antara kedua negara
tersebut dengan perbedaan keyakinan, padahal hubungan yang selaras
antar pasar modal syariah diperlukan dukungan teknologi dan regulasi
dari negara. Disisi lain, tepatnya di beberapa wilayah bagian selatan
negara Thailand didominasi oleh muslim, maka mencarikan sebuah
solusi yang bisa mengakomodasi keperluan umat Islam untuk
berinvestasi sesuai syariatnya merupakan jalan terbaik.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai