Anda di halaman 1dari 35

KOMPLEMENTER

DOSEN
PATEMAH,S.SiT.,M.Kes
System Intervensi Jiwa Raga
Guided Imagery
Hypnosis/Hipnoterapi
Sembayang/berdoa
Guided Imagery
Guided imagery adalah suatu teknik yang
menggunakan imajinasi individu dengan imajinasi
terarah untuk mengurangi stres.
 Guided imagery dikategorikan dalam terapi mind-
body medicine oleh Bedford (2012) dengan
mengombinasikan bimbingan imajinasi dengan
meditasi pikiran sebagai cross-modal adaptation.
Lanjutan
Imajinasi merupakan representasi mental individu dalam
tahap relaksasi. Imajinasi dapat dilakukan dengan
berbagai indra antara lain visual, auditor, olfaktori
maupun taktil. Bimbingan imajinasi merupakan teknik
yang kuat untuk dapat fokus dan berimajinasi yang juga
merupakan proses terapeutik
Guided imagery
 Watanabe et al (2006) membuktikan hasil penelitiannya yang
menyebutkan bahwa bimbingan imajinasi meningkatkan
mood positif dan menurunkan mood negatif individu secara
signifikan dan level kortisol yang diukur menggunakan saliva
test juga menunjukkan penurunan yang signifikan.
 Guided imagery adalah proses yang menggunakan kekuatan
pikiran dengan menggerakkan tubuh untuk menyembuhkan
diri dan memelihara kesehatan atau rileks melalui komunikasi
dalam tubuh melibatkan semua indra meliputi sentuhan,
penciuman, penglihatan, dan pendengaran
Guided imagery
Terapi guided imagery adalah metode relaksasi untuk
mengkhayalkan atau mengimajinasikan tempat dan kejadian
berhubungan dengan rasa relaksasi yang menyenangkan
(Kaplan & Sadock, 2010). Teknik guided imagery digunakan
untuk mengelola koping dengan cara berkhayal atau
membayangkan sesuatu yang dimulai dengan proses
relaksasi pada umumnya yaitu meminta kepada klien untuk
perlahan-lahan menutup matanya dan fokus pada nafas
mereka, klien didorong untuk relaksasi mengosongkan
pikiran dan memenuhi pikiran dengan bayangan untuk
membuat damai dan tenang
Macam-macam
Teknik Guided Imagery
1. Guided walking imagery Teknik ini ditemukan oleh
psikoleuner. Pada teknik ini pasien dianjurkan untuk
mengimajinasikan pemandangan standar seperti
padang rumput, pegunungan, pantai.
2. Autogenic abstraction Teknik ini pasien diminta
untuk memilih sebuah perilaku negatif yang ada
dalam pikirannya kemudian pasien mengungkapkan
secara verbal tanpa batasan. Bila berhasil akan
tampak perubahan dalam hal emosional dan raut
muka pasien
Lanjutan
3. Covert sensitization Teknik ini berdasar pada
paradigma reinforcement yang menyimpulkan bahwa
proses imajinasi dapat dimodifikasi berdasarkan pada
prinsip yang sama dalam modifikasi perilaku.
4. Covert behaviour rehearsal Teknik ini mengajak
seseorang untuk mengimajinasikan perilaku koping
yang dia inginkan. Teknik ini lebih banyak digu
Langkah-langkah Guided Imagery
Langkah-langkah guided imagery Teknik guided
imagery dimulai dengan :
proses relaksasi pada umumnya, yaitu pasien diminta
secara perlahan-lahan menutup matanya dan fokus
pada nafas mereka, lalu klien didorong untuk relaksasi
mengosongkan pikiran dan memberi bayangan yang
dapat membuat damai dan tenang dalam pikiran klien
Tujuan Guided Imagery
1. Memelihara kesehatan atau mencapai keadaan
rileks melalui komunikasi dalam tubuh melibatkan
semua indra (visual, sentuhan, penciuman,
penglihatan, dan pendengaran) sehingga
terbentuklah keseimbangan antara pikiran, tubuh,
dan jiwa.
2. Mempercepat penyembuhan yang efektif dan
membantu tubuh mengurangi berbagai macam
penyakit seperti depresi, alergi dan asma
Lanjutan
3. Mengurangi tingkat stres, penyebab, dan gejala-
gejala yang menyertai stres.
4. Menggali pengalaman pasien depresi.
Manfaat
a. Manfaat guided imagery Guided imagery
mempunyai elemen yang secara umum sama dengan
relaksasi, yaitu sama-sama membawa klien ke arah
relaksasi.
b. Manfaat dari guided imagery yaitu sebagai
intervensi perilaku untuk mengatasi kecemasan, stres,
dan nyeri
Manfaat guided Imagery
1. Mengurangi stress dan kecemasan
2. Mengurangi nyeri
3. Mengurangi efek samping
4. Mengurangi tekanan darah tinggi
5. Mengurangi level gula darah (diabetes)
6. Mengurangi alergi dan gejala gangguan pernapasan 7. Mengurangi
sakit kepala
7. Mengurangi biaya rumah sakit
8. Meningkatkan penyembuhan luka dan tulang Guided imagery dapat
membangkitkan perubahan neurohormonal dalam tubuh yang
menyerupai perubahan yang terjadi ketika sebuah peristiwa yang
sebenarnya terjadi
SOP Guidet imagery
1. Bina hubungan saling percaya.
2. Jelaskan prosedur, tujuan, posisi, waktu dan peran
perawat sebagai pembimbing
3. Anjurkan klien mencari posisi yang nyaman
menurut klien.
4. Duduk dengan klien tetapi tidak mengganggu
Selanjutnya Lakukan Pembimbingan
1) Minta klien untuk memikirkan hal-hal yang
menyenangkan atau pengalaman yang membantu
penggunaan semua indra dengan suara yang
lembut.
2) Ketika klien rileks, klien berfokus pada bayangan
dan saat itu perawat tidak perlu bicara lagi.
3) Jika klien menunjukkan tanda-tanda agitasi, gelisah,
atau tidak nyaman perawat harus menghentikan
latihan dan memulainya lagi ketika klien telah siap.
Lanjutan
4) Relaksasi akan mengenai seluruh tubuh. Setelah 15
menit klien dan daerah ini akan digantikan dengan
relaksasi. Biasanya klien rileks setelah menutup
mata atau mendengarkan musik yang lembut
sebagai background yang membantu.
5) Catat hal-hal yang digambarkan klien dalam pikiran
untuk digunakan pada latihan selanjutnya dengan
menggunakan informasi spesifik yang diberikan klien
dan tidak membuat perubahan pernyataan klien
Teknik guided imagery secara umum antara lain:
1. Membuat individu dalam keadaan santai yaitu dengan cara:
a) Mengatur posisi yang nyaman (duduk atau berbaring).
b) Silangkan kaki, tutup mata atau fokus pada suatu titik atau suatu
benda di dalam ruangan.
c) Fokus pada pernapasan otot perut, menarik napas dalam dan
pelan, napas berikutnya biarkan sedikit lebih dalam dan lama dan
tetap fokus pada pernapasan dan tetapkan pikiran bahwa tubuh
semakin santai dan lebih santai.
d) Rasakan tubuh menjadi lebih berat dan hangat dari ujung kepala
sampai ujung kaki. (Jika pikiran tidak fokus, ulangi kembali
pernapasan dalam dan pelan.)
2. Sugesti khusus untuk imajinasi yaitu:
a) Pikirkan bahwa seolah-olah pergi ke suatu tempat
yang menyenangkan dan merasa senang ditempat
tersebut
b) b) Sebutkan apa yang bisa dilihat, dengar, cium, dan
apa yang dirasakan
c) c) Ambil napas panjang beberapa kali dan nikmati
berada ditempat tersebut
d) d) Sekarang, bayangkan diri anda seperti yang anda
inginkan (uraikan sesuai tujuan yang akan
dicapai/diinginkan)
Lanjutan
3. Beri kesimpulan dan perkuat hasil praktek yaitu:
a) Mengingat bahwa anda dapat kembali ke tempat ini,
perasaan ini, cara ini kapan saja anda menginginkan
b) Anda bisa seperti ini lagi dengan berfokus pada
pernapasan anda, santai, dan membayangkan diri
anda berada pada tempat yang anda senangi
Lanjutan
4. Kembali ke keadaan semula yaitu:
a) Ketika anda telah siap kembali ke ruang dimana
anda berada
b) Anda merasa segar dan siap untuk melanjutkan
kegiatan anda
c) Anda dapat membuka mata anda dan ceritakan
pengalaman anda ketika anda telah siap
Hypnosis/hipnoterapi
1. Hipnosis, atau yang lebih sering Anda kenal dengan
hipnotis, adalah suatu teknik terapi di mana seorang
tenaga ahli (psikolog atau psikiater) akan membuat
seseorang berada dalam keadaan relaks dan tenang
agar bisa lebih fokus kepada pikirannya sendiri dan
merespon sugesti yang diberikan. Hipnosis itu
ilmunya. Hipnotis itu orangnya. Hypnoterapi itu orang
yang melakukan hypnosis.
Hipnosis & Hipnotis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipnosis
merupakan kata benda, yang berarti suatu keadaan
seperti tidur karena sugesti.
Sementara hipnotis merupakan kata keterangan, yang
berarti membuat atau menyebabkan seseorang
berada dalam keadaan hipnosis
Hipnosis
Hipnosis merupakan salah satu metode terapi psikologi
yang kontroversial dan terkadang disalahartikan.
Hipnosis cenderung lekat dengan image mengorek
rahasia seseorang atau memberikan sugesti pada
seseorang untuk melakukan hal-hal aneh. Padahal
sebenarnya, hipnosis merupakan metode dalam
psikologi yang valid untuk digunakan dalam praktik
psikologi klinis. Tidur itu tdk mendengar. Orang yg di
hypnosis tetap mendengar.
Beberapa fungsi lain dari hipnosis yaitu:
 Sebagai terapi untuk rasa sakit kronis seperti pada
penderita rematik artritis.
 Sebagai terapi untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan.
 Membantu mengontrol beberapa gejala pada ADHD.
 Membantu mengurangi mual dan muntah pada terapi
penderita kanker.
 Membantu mengontrol rasa sakit saat menjalani prosedur
perawatan atau pengobatan masalah gigi dan mulut.
 Mengurangi insomnia dan gangguan tidur lainnya
Hipnosis
Keberhasilan hipnotis bergantung pada siapa yang
melakukan proses hipnotis dan bagaimana
pandangan Anda ketika akan dihipnotis. Mereka yang
melihat hipnosis secara lebih positif (misalnya melihat
hipnosis sebagai terapi atau alat untuk membantu
masalah mereka) akan lebih mudah masuk ke dalam
fase hipnosis dan menerima sugesti.
Sembhayang/berdoa
Sembhayang adalah suatu bentuk kegiatan keagamaan
yang menghendaki terjalinnya hubungan dengan
Tuhan, Dewa,roh atau kekuatan gaib yang di puja,
dengan melakukan kegiatan yang di sengaja.
Seringkali sembhayang dibedakan dengan doa, doa
lebih bersifat spontan dan pribadi, serta umumnya
tidak bersifat ritualistik.anusia dengan Tuhannya
Meskipun demikian pada hakikatnya aktifitas ini sama
yakni sebuah bentuk komunikasi antara m
Sembhayang
1. BERDIRI
Berdiri saat shalat mengandung hikmah yang luar biasa
besar, yaitu melatih keseimbangan tubuh dan
konsentrasi pikiran. Ketika kita mulai berdiri, tubuh
terasa ringan karena berat tubuh tertumpu pada dua
kaki. Punggung dalam keadaan lurus dan pandangan
mata terpusat ke tempat sujud. Otot-otot punggung
sebelah atas dan bawah dalam keadaan kendur dan
pikiran dalam keadaan terkendali. Pusat otak atas dan
bawah menyatu dan membentuk kesatuan tujuan
Takbir
Gerakan takbir ini, seorang peneliti China "Dr. Yi Jing",
mengungkapkan bahwa lima energi kosmos atau
bioritmik tinggi (mayor) yang ada di alam raya sangat
mudah diserap oleh tubuh pada tiap awal waktu
shalat wajib. Energi tersebut masuk melalui saraf
telapak tangan saat kita takbir. Gerakan takbir pada
awal waktu shalat sangat tepat untuk menerima
energi tersebut guna dikonsumsi oleh tubuh
2. RUKU
Ruku' yang benar dilakukan dengan menekuk badan
hingga 90 derajat dengan pinggul bagian belakang
sebagai sudutnya. Punggung dan kepala lurus, kedua
tangan bertumpu pada kedua lutut, dan pandangan
mata tertuju ke tempat sujud. Ruku' yang sempurna
dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi
saraf sentra tubuh manusia.
Ruku' juga dapat memelihara tuas sistem keringat
yang ada di punggung, pinggang, paha, dan betis
3. I'tidal & Sujud
I'tidal adalah berdiri sejenak setelah ruku'. Pada saat
kita mengangkat kedua tangan saat i'tidal, aliran
darah dari kepala turun kebawah dan membuat
pangkal otak yang mengatur keseimbangan
mengalami kekurangan tekanan darah. Hal ini dapat
menjaga saraf keseimbangan tubuh dan berguna
untuk mencegah pingsan secara tiba-tiba.
Seorang Neurolog dari Saint Edwards University Texas, Dr.
. Fidelma O'Leary, memeluk Islam setelah menemukan beberapa
rahasia dibalik gerakan shalat, terutama sujud. Temuannya
konon nyaris tidak bisa diterima akal pikiran manusia. Ia sangat
kagum dengan rahmat dan anugrah Allah SWT yang tersimpan
dibalik ritual shalat. Ketika ditanya tentang apa rahasia itu dan
bagaimana ia bisa tertarik memeluk islam, wanita paruh baya itu
berkata bah pada saat ia melakukan penelitian terhadap saraf
manusia ia menemukan sejumlah urat saraf yang sangat halus di
dalam otak yang tidak bisa dimasuki darah kecuali dengan
bersujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat
saja sesuai dengan waktu dan kadar shalat lima waktu yang
diwajibkan dalam agama Islam.
Duduk
.Dalam shalat kita mengenal tiga macam duduk, yaitu
duduk diantara dua sujud, duduk tahiyyat awal dan duduk
tahiyyat akhir. Menekuk kaki dan jari-jarinya saat kita
duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem
elektrik dan saraf keseimbangan dalam tubuh. Sementara
itu, posisi duduk tahiyyat awal jika dilakukan agak lama
akan mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat
mencegah pengapuran. Pembuluh darah balik di atas
pangkal kaki juga akan tertekan sehingga darah memenuhi
seluruh telapak kaki dan membuat pembuluh darah di
pangkal kaki mengembang. Gerakan ini akan menjaga agar
kaki bisa menopang tubuh secara optimal
Duduk
Pada posisi duduk tahiyyat akhir, tumit kaki kiri menekan pangkal
paha kanan bagian dalam. Posisi duduk seperti ini dapat
memperbaiki dan menjaga kelenturan saraf keperkasaan yang
banyak terdapat di pangkal paha bagian dalam dan cekungan lutut
hingga ibu jari kaki. Saraf keperkasaan yang lentur akan mencegah
impotensi, diabetes, prostate, dan hernia.
 Posisi duduk tahiyyat akhir lebih baik daripada duduk bersila.
Dalam ilmu yoga, duduk seperti ni berguna untuk membongkar
pengapuran di kaki kiri. Posisi duduk tersebut juga membuat saraf
kesimbangan yang berhubungan dengan saraf mata terjaga dengan
baik
Gerakan Salam
Gerakan Salam
Gerakan salam dapat bermanfaat untuk menjaga
kelenturan urat leher. Konstraksi otot-otot di kepala
akan menghasilkan energi panas dan zat-zat yang
diperlukan untuk rehabilitasi jaringan yang rusak.
Salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri secara
maksimal akan mencegah penyakit kepala dan
tengkuk kaku
TRIMAKASIHHHH….

WASSALLAMUALLAIKUM..Wr. Wb…
SELAMAT SIANG

Anda mungkin juga menyukai