Anda di halaman 1dari 13

ETIKA DALAM

PRAKTIK INVESTASI
DAN PASAR MODAL
Prima Kharisma
Yasha Aulia
Pasar modal adalah tempat, tidak terbatas hanya secara fisik, di mana orang membeli dan menjual
surat berharga atau instrument keuangan, seperti saham, surat utang, dan produk keuangan
lainnya.

Bernard Black, Profesor Hukum di Northwestern University Amerika Serikat, pernah menulis bahwa
eksistensi pasar modal dengan satu dan lain hal merupakan sebuah keajaiban karena investor
bersedia menyerahkan bagian (besar) uangnya untuk membeli hak tak berwujud, dengan nilai atas
hak itu sangat ditentukan oleh kualitas informasi yang diberikan oleh penjual hak tersebut. Dengan
kata lain, nilai atas hak tersebut ditentukan oleh kejujuran penjual tentang hal itu.
Mengapa
Etika dalam
• Masalah etika ini sebagai pusat perhatian
Praktik karena sebuah pasar, seperti pasar modal
Investasi Indonesia, tidak hanya perlu menyandarkan diri
kepada aspek legal semata, tapi juga pada etika.
dan Pasar Sebuah bursa yang kehilangan etika akan
kehilangan kredibilitasnya.
Modal
diperlukan?
Pasar Modal

Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun


1995 memberikan pengertian pasar
Pasar modal memiliki peran besar bagi
modal yang lebih spesifik, yaitu kegiatan
perekonomian dari suatu negara karena
yang bersangkutan dengan penawaran
pasar modal menjalankan dua fungsi
umum dan perdagangan efek,
sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
perusahaan publik yang berkaitan dengan
keuangan.
efek yang diterbitkannya, serta lembaga
dan profesi yang berkaitan dengan efek.
1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka
panjang) bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan alokasi sumber dana secara
optimal;
2. Memberikan wahana investasi bagi investor
sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi;
Manfaat 3. Menyediakan leading indikator bagi tren ekonomi
negara;
Keberadaan 4. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai
Pasar Modal 5.
lapisan masyarakat menengah;
Penyebaran kepemilikan, keterbukaan, dan
profesionalisme, menciptakan iklim berusaha
yang sehat;
6. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang
menarik.
Prinsip keterbukaan berfungsi
untuk memelihara kepercayaan
publik terhadap pasar.
Prinsip
Keterbukaan Prinsip keterbukaan berfungsi
dan Etika untuk menciptakan mekanisme
pasar yang efisien.
dalam Pasar
Modal Prinsip keterbukaan penting
untuk mencegah penipuan
(fraud).
• Informasi yang menggambarkan kondisi dan kinerja
emiten menjadi hal yang sangat krusial dalam pasar
modal.
• Dengan posisinya sebagai pihak yang pasif dan tidak
Etika Bagi mengetahui secara detail seluk-beluk perusahaan,
investor berpotensi menjadi pihak yang dirugikan
Emiten dalam kaitannya dengan keandalan informasi.
• Untuk itulah, pemerintah melalui Bapepam-LK
melindungi kepentingan investor melalui aturan-
aturan, salah satunya adalah Undang-Undang yang
mengatur mengenai pasar modal di Indonesia
adalah UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
• Emiten sebagai pengelola dana tidak boleh
sekedar memenuhi batasan-batasan yang
tertuang dalam aturan.
• Setiap upaya emiten untuk menyajikan
informasi yang bersifat menyesatkan akan
diminimalisir dan dikoreksi oleh akuntan publik,
sehingga investor dapat menggunakan
informasi tersebut untuk membuat keputusan
investasi.
Beberapa macam praktik penyimpangan
yang terjadi pada pasar modal:

Penipuan Manipulasi Pasar


Etika Bagi Investor
Apabila investor akan melakukan investasi yang berdasar etika, hendaklah
perhatian utamanya ditujukan kepada produk dan jasa perusahaan
tersebut.

(Misalnya, jangan melakukan investasi di perusahaan yang memproduksi


bahan-bahan yang mengakibatkan penyakit atau merusak lingkungan)

Memperhatikan bagaimana dana yang diperoleh perusahaan tersebut


disalurkan.
Pendekatan Negatif

Bagi investor • Pendekatan negatif ini disebut juga teori


penghindaran, di mana para investor yang
yang tidak aktif beretika, akan menghindari investasi di bidang
menjalankan atau perusahaan yang tidak disukainya, atau
bertentangan dengan prinsip etika bisnis yang
bisnis itu dianutnya.
sendiri
terdapat tiga Pendekatan Positif
pendekatan • Dalam hal ini para investor hanya akan
yang dapat melakukan investasi pada bidang usaha atau
bisnis yang sesuai dengan etika bisnis yang
digunakan dianutnya. Dalam penerapannya investor dapat
yaitu: menyusun daftar perusahaan atau bidang bisnis
yang dipandang sesuai dengan etika bisnis yang
umum.
Pendekatan Aktif

Dengan pendekatan ini para investor akan


melakukan investasi di bidang bisnis yang
menurutnya tidak sesuai dengan etika bisnis yang
umum dianut, dan dalam melakukan investasi di
bidang itu terkandung tujuan untuk mengambil
alih control terhadap perusahaan tersebut untuk
selanjutnya melakukan perubahan agar
perusahaan tersebut menjalankan bisnis sesuai
dengan etika bisnis yang umum.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai