Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PENGARUH PENGETAHUAN, KEPERCAYAAN, DAN RELIGIUSITAS


TERHADAP DOSIS BUNGA PENDIDIKAN TINGGI TANGERANG SELATAN
DALAM BERINVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan inflasi juga menentukan nilai kebutuhan itu sendiri, sehingga Fase
Finansial terus bergerak. Cara lain untuk menghadapi perubahan ini mungkin dengan
berinvestasi di pasar modal. Fungsi ekonomi dan keuangan pasar modal beroperasi secara
bersamaan. Fungsi ini menunjukkan pentingnya pasar modal dalam menopang
perekonomian suatu negara. Pasar modal berfungsi sebagai tempat bertemunya pihak-
pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan menyalurkan dana tersebut untuk
diinvestasikan di pasar modal. Di sisi lain, pihak-pihak yang membutuhkan tambahan dana
modal (perusahaan) bertemu di pasar modal untuk memperdagangkan surat berharga dalam
rangka memperluas jaringan usahanya. Perusahaan dan individu sama-sama dapat
memanfaatkan pasar modal universal.
Indonesia, seperti negara lain, membutuhkan investasi sebagai salah satu alat
pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Orang dapat menggunakan
investasi sebagai strategi untuk menumbuhkan uang atau dana mereka. Pengetahuan,
pendapatan, dan kemajuan teknologi seseorang hanyalah beberapa dari sekian banyak
faktor yang dapat memengaruhi minat investor terhadapnya. Menurut Hidayat & Kayati
(2020), pengetahuan adalah informasi yang dimiliki seseorang tentang suatu objek untuk
memahaminya. Penghasilan adalah faktor lain yang menarik minat investor untuk
berinvestasi. Investasi seseorang juga dipengaruhi oleh pendapatannya; semakin tinggi
pendapatan seseorang maka semakin besar kemungkinannya untuk berinvestasi karena
kebutuhan primer sudah terpenuhi dan uang dapat disisihkan untuk kegiatan tertentu,
termasuk investasi. Serupa dengan temuan penelitian yang menunjukkan bahwa minat
investasi individu dipengaruhi oleh pendapatannya ( Merawati , 2015).
Sebagai kegiatan ekonomi muamalah , pasar modal syariah memperdagangkan
surat berharga berdasarkan investasi syariah, seperti saham, obligasi, dan reksa dana
syariah. Menurut Sutedi (2011), pasar modal syariah didirikan untuk memenuhi kebutuhan
umat Islam di Indonesia yang ingin berinvestasi pada produk pasar modal yang menganut
prinsip dasar syariah. Upaya OJK menerapkan strategi untuk meningkatkan akses dan
literasi investor di pasar modal syariah yang masih rendah sejalan dengan pertumbuhan
pasar modal syariah yang menggembirakan. Dari sisi investor, tercatat jumlah orang yang
berinvestasi pada efek syariah, seperti sukuk korporasi , reksa dana syariah, dan saham
syariah, meningkat menjadi 401.516 orang atau meningkat 38,16 persen dari tahun
sebelumnya (ojk. go.id).
Dalam sebuah penelitian tahun 2015, Atik Masruroh meneliti hubungan religiusitas
mahasiswa dengan minat menabung di perbankan syariah. Temuan penelitian
menunjukkan bahwa minat menabung siswa dipengaruhi oleh tingkat religiusitas siswa.
Minat mahasiswa terhadap perbankan syariah akan meningkat karena tingginya tingkat
religiusitas. Untuk mendorong penggunaan layanan Bank Syariah, keyakinan pada agama
telah menjadi motivator terpenting.
Penelitian yang dipimpin oleh (Nadia, 2016) menyatakan bahwa derajat legalitas
penyuluh tenaga syariah UNISBA secara bersama-sama mempengaruhi tujuan menabung
di kantor kas BRI syariah bank UNISBA baik sedikit maupun sekaligus.
Sementara Neng (2012) menemukan bahwa minat masyarakat tidak dipengaruhi
secara signifikan oleh variabel tingkat pengetahuan tentang bank syariah. Minat
masyarakat untuk bertransaksi dengan bank syariah tidak terpengaruh oleh syariah.
Pemilihan lokasi tentunya harus lebih menekankan prinsip ekonomi bagi perbankan
global. Lokasi keberadaan, sebaliknya, harus dapat mempermudah akses bank bagi para
nasabah. Banyaknya nasabah yang berkunjung ke suatu bank akan dipengaruhi oleh
seberapa dekat bank tersebut dengan masyarakat konsumennya. Tangerang Selatan adalah
sebuah kota di Tatar Pasundan Provinsi Banten , Indonesia. Memiliki 1.593.812 penduduk,
dengan 90,98% (https://tangselkota.bps.go.id) adalah Muslim. Hal ini membuat sangat
mungkin terdapat berbagai faktor yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjadi
nasabah bank syariah. Kecamatan Setu , Serpong , Serpong Utara , Ciputat , Ciputat
Timur , Pondok Aren , dan Pamulang adalah tujuh kecamatan yang ada di Kota Tangerang
Selatan . Saat ini terdapat kurang lebih 20 bank umum syariah dan unit usaha yang
menganut syariah di Kota Tangerang Selatan . Unit-unit tersebut terdiri dari kantor cabang
dan kantor cabang pembantu. Oleh karena itu, penulis ingin menjadikan Kota Tangerang
Selatan sebagai subjek penelitian ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap minat dosen perguruan tinggi
Tangerang Selatan berinvestasi di pasar modal syariah ?
2. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap minat dosen perguruan tinggi
Tangerang Selatan berinvestasi di pasar modal syariah ?
3. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap minat dosen perguruan tinggi
Tangerang Selatan berinvestasi di pasar modal syariah ?

1.3 Tujuan
1. Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan terhadap minat dosen perguruan
tinggi Tangerang Selatan berinvestasi di pasar modal syariah
2. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan terhadap minat dosen perguruan
tinggi Tangerang Selatan berinvestasi di pasar modal syariah
3. Untuk menganalisis pengaruh religiusitas terhadap minat dosen perguruan
tinggi Tangerang Selatan berinvestasi di pasar modal syariah

1.4 Manfaat
1. Mendapatkan informasi pengaruh pengetahuan terhadap minat dosen perguruan
tinggi Tangerang Selatan berinvestasi di pasar modal syariah
2. Mendapatkan informasi pengaruh kepercayaan terhadap minat dosen perguruan
tinggi Tangerang Selatan berinvestasi di pasar modal sya
3. Mendapatkan informasi pengaruh religiusitas terhadap minat dosen perguruan
tinggi Tangerang Selatan berinvestasi di pasar modal syariah
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), kata “tahu” memiliki arti
pengertian setelah melihat (menyaksikan, mengalami, dll), mengetahui, dan memahami.
Pengetahuan berasal dari kata “tahu”. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui indera. Dapat ditarik kesimpulan, berdasarkan beberapa sudut pandang yang
disebutkan di atas, bahwa pengetahuan adalah segala sesuatu yang dilihat, diketahui, atau
dipahami oleh objek tertentu yang ditangkap oleh panca indera—pendengaran,
penglihatan, penciuman, perasaan, dan sentuhan.

2.2 Kepercayaan
Fondasi sebuah hubungan dibangun di atas kepercayaan. Saat membentuk
hubungan, orang sering menilai orang lain dan memutuskan apakah akan mempercayai
mereka atau tidak. Menurut Solomon dan Flores (2003), kepercayaan diperlukan untuk
hubungan dengan orang lain. Kepercayaan seseorang mencerminkan harapan, asumsi, atau
keyakinan mereka mengenai kemungkinan bahwa tindakan mereka di masa depan akan
baik, bermanfaat, dan tidak merugikan kepentingan mereka. Akibatnya, dapat ditarik
kesimpulan bahwa kepercayaan adalah harapan, asumsi, atau keyakinan positif yang
dipegang oleh proses kognitif seseorang dan diarahkan pada orang lain bahwa orang
tersebut akan berperilaku dengan cara yang dibutuhkan dan diharapkan. Ketika seseorang
memutuskan untuk mempercayai orang lain, dia berharap orang itu akan dapat memenuhi
harapannya sendiri.

2.3 Religiusitas
Menurut Yulianto (2014), religiositas adalah potensi agama atau kepercayaan
kepada Tuhan, atau lebih khusus lagi, kepercayaan pada kekuatan selain diri sendiri yang
mengatur kehidupan dan alam semesta. Ketulusan, kesukarelaan, dan penyerahan diri
kepada Tuhan berbicara lebih keras daripada peraturan atau hukum pada tingkat
religiusitas ( Mangunwijaya , 1991). Tinggi rendahnya masing-masing sifat keagamaan
yang dimiliki individu dapat digunakan untuk menilai religiusitasnya. Menurut Purwati
dan Lestari (2002), seluruh cara hidup individu dengan tingkat religiusitas yang tinggi
berpegang pada aturan yang diajarkan oleh agama, yang terlihat dalam tindakan, sikap, dan
perkataan mereka. Hubungan batin yang mengubah hidup antara manusia dan Tuhan
dikenal sebagai religiusitas. Alfiani (2013) membandingkan hubungan batin antara
manusia dengan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan ibadah.

2.4 Investasi
Menurut Eduardus Tendelilin (2001), investasi adalah komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lainnya saat ini dengan maksud memperoleh sejumlah keuntungan
di masa depan. Yang dimaksud dengan “penanaman modal” dalam KBBI adalah
“penyediaan dana atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek perusahaan dengan
harapan memperoleh keuntungan”. Karena pengembalian yang diantisipasi, seorang
individu termotivasi untuk berinvestasi dalam aset tertentu. Oleh karena itu, investasi
adalah jenis bisnis di mana sejumlah dana dikorbankan untuk diinvestasikan dalam aset
jangka panjang dengan tujuan tertentu untuk menuai keuntungan dari pengorbanan
tersebut.
Ari Wibowo (2019) mendefinisikan minat sebagai “perasaan suka atau tertarik
terhadap suatu hal atau kegiatan, tanpa ada yang menyuruh”. Kecenderungan dari hati yang
tinggi terhadap suatu keinginan atau tujuan inilah yang dimaksud dengan istilah
“kepentingan yang didapat” (KBBI). Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan definisi
minat investasi tersebut di atas adalah perasaan yang memiliki kecenderungan dan
keinginan yang kuat terhadap investasi untuk menghasilkan keuntungan di masa depan.
Ketika waktu konsumsi dapat memaksimalkan utilitas yang diharapkan, keputusan
investasi dikatakan optimal.

2.5 Pasar Modal Syariah


Beragam instrumen keuangan jangka panjang, seperti surat utang (obligasi), ekuitas
(saham), reksa dana, instrumen derivatif, dan instrumen lainnya, diperdagangkan di pasar
modal. Pasar modal digunakan untuk mendanai bisnis dan organisasi lain (seperti
pemerintah) serta berinvestasi dalam kegiatan. Menurut Merawati & Putra Semara (2015),
pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana jual beli serta kegiatan terkait.
Bisnis dapat menggunakan dana pasar modal untuk berbagai tujuan, termasuk ekspansi,
modal kerja, dan pengembangan bisnis. Masyarakat dapat berinvestasi pada instrumen
keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lainnya melalui kedua pasar modal
tersebut.
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang beroperasi sesuai dengan ide syariah.
Setiap perdagangan efek dilakukan sesuai dengan ketentuan transaksi yang diatur dalam
syariah. Selain Indonesia, negara lain seperti Malaysia juga sedang mengembangkan pasar
modal syariah. Instrumen investasi di pasar modal juga bergerak untuk menghasilkan
produk investasi berbasis syariah, seperti saham syariah, obligasi syariah, dan reksa dana
syariah, meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam . Instrumen-instrumen ini telah
berkembang sebagai hasil dari penggabungan hukum syariah ke dalam transaksi ekonomi
terkait pasar modal. Riba dan judi adalah dana amental yang harus ditinggalkan .

2.6 Hipotesis pembangunan


hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
1. Ada pengaruh pengetahuan terhadap minat dosen perguruan tinggi Tangerang
Selatan berinvestasi di pasar modal syariah
2. Ada pengaruh kepercayaan terhadap minat dosen perguruan tinggi Tangerang
Selatan berinvestasi di pasar modal syariah
3. Ada pengaruh religiusitas terhadap minat dosen perguruan tinggi Tangerang
Selatan berinvestasi di pasar modal syariah

2.7 Kerangka Teori


Upaya membina kerjasama akan lebih mudah jika telah terjalin kepercayaan antara
pihak bank dengan nasabah sehingga menimbulkan keuntungan bagi pihak kedua. Menurut
Mayer, Davis, dan Schoorman (1995), kepercayaan adalah keinginan satu pihak untuk
menerima perlakuan dari pihak lain dengan harapan bahwa pihak lain akan mengambil
tindakan yang signifikan untuk memenuhi harapan tersebut, terlepas dari kemampuan
mereka untuk memantau atau mengendalikan. pihak lain.
Pengetahuan adalah informasi yang dapat diperoleh melalui berbagai saluran,
termasuk iklan di majalah, surat kabar, radio, dan pamflet. Itu juga dapat diperoleh melalui
pengalaman pribadi. Pengalaman yang dicatat seseorang dalam kesadarannya disebut
pengetahuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengetahuan adalah segala sesuatu
dan segala sesuatu yang diketahui tentang sesuatu. Pengetahuan dapat diperoleh melalui
berbagai sumber informasi, termasuk pamflet, televisi, radio, dan surat kabar, atau dapat
diperoleh melalui pengalaman orang lain sebelumnya. Selain itu, pilihan lokasi strategis
perusahaan sangat penting karena mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan
keputusan karena kedekatan dan aksesibilitas melalui transportasi, (I Putu , 2016).
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif sebagai metodenya. Sejak awal
pembuatan desain penelitian, metode penelitian kuantitatif memiliki spesifikasi yang
sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas. Menurut Sugiyono (2011: ), metode
penelitian kuantitatif: 8), yaitu: Untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, metode
penelitian positivis menggunakan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data, dan
analisis data kuantitatif/statistik digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Seperti yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2011:29) Penelitian deskriptif adalah suatu metode yang
menggunakan data atau sampel yang terkumpul untuk menggambarkan atau memberikan
gambaran tentang subjek penelitian tanpa melakukan analisis atau menarik kesimpulan
secara umum. Lebih khusus lagi, metode studi kasus adalah pendekatan deskriptif yang
diambil dalam penelitian ini. Menurut Nazir (2004: 66) Tujuan studi kasus adalah untuk
memberikan penjelasan menyeluruh tentang latar belakang, sifat, dan karakteristik yang
khas dari kasus, atau status seseorang. Ciri-ciri yang tercantum di atas kemudian akan
digunakan sebagai generalisasi. Cakupan kajiannya dapat mencakup seluruh daur hidup
individu, kelompok, atau lembaga dengan penekanan pada faktor kasus tertentu, semua
faktor kasus, atau semua faktor dan fenomena, tergantung tujuannya ..

3.2 Populasi Dan Sampel


Populasi adalah fokus studi. Semua data yang kami pedulikan selama periode
waktu dan ruang lingkup tertentu merupakan populasi. Menurut Joko Subagyo , populasi
dijadikan sebagai fokus penelitian dan sasaran pengumpulan data. Menurut beberapa
pandangan tersebut, pengertian populasi adalah keseluruhan objek sebagai sumber data
dengan ciri-ciri tertentu bagi suatu penelitian. Seluruh populasi Dosen Tinggi Tangerang
Selatan digunakan dalam penelitian ini.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki jumlah dan seperangkat
karakteristik tertentu, atau sebagian kecil dari populasi yang dipilih menurut prosedur
tertentu sehingga dapat mewakili populasi. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan
ukuran sampel penelitian:
e ditemukan 10% dan N menjadi 820 dalam penelitian ini. Dengan demikian,
sampel minimum peneliti adalah: n = 820 1 + 820 (0,1)2 Jumlah minimum siswa yang
dapat diambil sampelnya adalah 90. Namun demikian, 104 dikumpulkan untuk penelitian
ini untuk memastikan hasil yang lebih dapat diandalkan.

3.3 Kajian Tempat Dan Waktu


Studi ini dilaksanakan di Perguruan Tinggi Tangerang Selatan pada bulan Maret
2023.

3.4 Studi Instrumen


Instrumen penelitian adalah sarana atau alat yang peneliti gunakan untuk
mengumpulkan data penelitian guna mempermudah dan menyempurnakan pekerjaannya
dengan menjadikannya lebih tepat, lengkap, dan sistematis, sehingga lebih mudah untuk
diolah. Pedoman observasi, pedoman angket, dan pedoman dokumentasi merupakan
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.
a. Pedoman Pengamatan
Instrumen yang peneliti gunakan untuk mengumpulkan data dengan cara
mengamati dan merekam fenomena yang diselidiki Lampiran b memuat
informasi lebih lanjut tentang pedoman observasi.
b. Pedoman Kuesioner
Alat tersebut berupa pernyataan yang harus dijawab oleh responden untuk
mendapatkan skor kecerdasan emosional dan motivasi. Peneliti membuat kisi
penilaian dan pedoman untuk kuesioner.
c. Panduan Dokumentasi
Arsip dokumentasi dan alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan
data .

3.5 Teknik Analisis Data


Menganalisis hubungan antara variabel religiusitas, keyakinan, pengetahuan, dan
lokasi terhadap minat masyarakat Kota Tangerang Selatan menabung di bank syariah
dengan menggunakan metode data kuantitatif penelitian ini. Penelitian ini menggunakan
paket statistik untuk ilmu sosial (SPSS) versi 24 dan Microsoft Excel 2007 sebagai
program komputer untuk metode analisis: regresi linier berganda. Saat menganalisis data,
metode berikut digunakan:
1. Uji Kualitas Data
Kuesioner harus memenuhi dua syarat penting, yaitu harus valid dan dapat
dipercaya.
2. Validitas tes
Uji validitas digunakan untuk mengukur sesuatu yang sahih atau valid. Apabila
pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut, maka dikatakan valid. Uji kepentingan
diakhiri dengan membandingkan nilai r hitung dan r tabel untuk tingkat
peluang ( df ) = n-2, untuk keadaan ini n adalah bilangan contoh. Item,
pertanyaan, atau indikator dianggap valid jika r hitung lebih besar dari r tabel
dan bernilai positif. Memanfaatkan koefisien korelasi, individu yang efisien
2016) Ghozali
3. Uji Keandalan
Reliabilitas kuesioner dapat diukur dengan menggunakannya sebagai indikator
variabel atau konstruk. Kuesioner dianggap reliabel atau dapat diandalkan jika
respon individu terhadap suatu pernyataan tetap konstan atau stabil dari waktu
ke waktu. Dengan uji statistik Cronbach Alpha (), SPPS menyediakan fasilitas
untuk mengukur reliabilitas. sebuah konstruk atau variabel dianggap reliabel
jika Cronbach's alpha lebih besar dari 0,70 ( Ghozali , 2016).
4. Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2012), statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dengan menggunakan suatu metode, mendeskripsikan
atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan sebagaimana adanya,
menarik kesimpulan yang menerapkan generalisasi, dan sebagainya. Penyajian
data melalui tabel, grafik, diagram, lingkaran, dan piktogram, serta cara
perhitungan, perhitungan median, mean, desil , dan persentil, serta perhitungan
penyebaran data melalui rata-rata, standar deviasi , dan persentase perhitungan,
adalah semua komponen statistik deskriptif . Analisis kuantitatif adalah metode
yang digunakan untuk mendeskripsikan data. Untuk menggambarkan fenomena
atau karakteristik data digunakan analisis regresi linier berganda untuk
memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi niat
menabung. Dengan bantuan perangkat lunak SPSS, metode analisis data akan
dilakukan.
5. Asumsi Tes Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi bahwa model
penelitian bermasalah dengan normalitas, multikolinearitas, dan
heterodastisitas. Untuk menghasilkan estimator linier dengan varian minimum
estimator linier tak bias terbaik asumsi klasik penting tidak dapat diuji ,
sehingga model regresi tidak memiliki masalah penahanan. Akibatnya,
pengujian tambahan diperlukan .
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. (2021). Pendidikan Literasi Keuangan Pasar Modal Syariah Bagi Pengurus
Badan Usaha Milik Desa di Kecamatan Kolese Kota Baubau. Jurnal Abdidas, 2(2),
323–328.
Asriana, N. (2021). PENGARUH PERSEPSI DAN MODAL MINIMUM TERHADAP
BUNGA INVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH (Studi Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palu). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam ,
3(2).
Darmawan, A., Kurnia, K., & Fortune, S. (2019). Pengaruh Pengetahuan Investasi,
Motivasi Investasi, Literasi Keuangan dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat
Investasi di Pasar Modal. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol.08 No.02, 44-
56.
Ghoni, A. (2022). Sepuluh Langkah Praktis Meneliti dengan SPSS. STIE Darul Quran.
Haikal, F. (2022). PENGETAHUAN, PENDAPATAN, DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI
TERHADAP MINAT INVESTASI PUBLIK DI PASAR MODAL (STUDI
KASUS MASYARAKAT DI KABUPATEN BLITAR). Jurnal Cakrawala Ilmiah ,
2(3).
Hartuti. (2019). Memahami dan Memilih Pembiayaan Syariah atau Konvensional di
Kalangan Pengusaha Kecil, di Kabupaten Pasuruan Taat pada Budaya Islam (Studi
Fenomenologi). ICEMA Volume 2
Hidayah, N. (2018). Jenis Kelamin, Pengetahuan Keuangan, dan Niat Bertransaksi Saham.
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia, 12(2), 7–15.
Jalil, A., & Hamzah, SA (2020). PENGARUH BAGI HASIL DAN KEBUTUHAN
MODAL TERHADAP MINAT UMKM PENGAJUAN PEMBIAYAAN PADA
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI KOTA PALU. Jurnal Perbankan dan
Keuangan Islam, 2(2), 178-198.
Jauhari, MS (2022). Pengaruh Pengetahuan Terhadap Minat Investasi Pasar Modal Syariah
Civitas Akademika STIU Al-Hikmah Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam ,
6(2).
Kusmawati. (2011). Pengaruh Motivasi Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal
dengan Pemahaman Investasi dan Usia Sebagai Variabel Sedang. Jurnal Ekonomi
dan Informasi Akuntansi Vo.1 No.2.
Malik, AD (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat
Berinvestasi di Pasar Modal Syariah Melalui Bursa Galeri Investasi UISI. Jurnal
Vol.3 No.1, 61-84.
Mardiyana, Asny Dina. (2020). “Pengaruh Pengetahuan Investasi. Modal dan Kelonggaran
Minimum untuk Minat Mahasiswa Berinvestasi di Pasar Modal Syariah.”
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung g
Mastura, Amy, Sri Nuringwahyu, and Daris Zunaida. (2020) . "Pengaruh Motivasi
Investasi, Pengetahuan Investasi dan Teknologi Informasi Terhadap Minat
Berinvestasi di Pasar Modal." Jiagabi 9, no. 1
Nabilah, F. (2020). PENGARUH PENGETAHUAN, RELIGIUSITAS DAN MOTIVASI
INVESTASI TERHADAP MINAT BERINVESTASI DI PASAR MODAL
SYARIAH PADA MASYARAKAT INVESTOR SAHAM AWAL. Jurnal
TARAADIN , 1(1).
Nandar, Haris, Mustafa Kamal Rokan, dan M. Ridwan. (2018). “Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa Berinvestasi di Pasar Modal Syariah Melalui
Galeri Investasi Iain Zawiyah Cot Kala Langsa.” Buku 2, no. 2
Nurdin, N., & Yusuf, K. (2020). Siklus hidup manajemen pengetahuan Journal of Islamic
Economics and Business Vol. 3 No.2 Tahun 2021 99 di bank syariah: kasus bank
syariah di Indonesia. Jurnal Internasional Studi Manajemen Pengetahuan, 11(1),
59-80.
Nurdin, N., Ningrum, R., Bachmid, S., & Jalil, A. (2021). Pengaruh Manfaat, Kepercayaan
dan Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Mobile
Banking Pada Bank Mega Syariah Cabang Palu Jurnal Islamic Banking and
Finance, 3(1), 30-45.
Prof.Dr.HMMa'ruf Abdullah,SH,MMMSi. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif. Diedit
oleh Aswaja Pressindo. edisi pertama. Yogyakarta: 68 Aswaja Pressindo
Septia, R. (2022). ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN PENGETAHUAN MINAT
BERINVESTASI DI PASAR MODAL SYARIAH (STUDI KASUS SISWA FEBI
UINFAS BENGKULU PERIODE 2021). Jurnal Perbankan Syariah , 2(2).
Wibowo, A., & Puwohandoko. (2019). Pengaruh Pengetahuan Investasi, Kebijakan Modal
Minimum Investasi dan Pelatihan Pasar Modal Terhadap Minat Investasi (Studi
Kasus Mahasiswa FE Unesa yang terdaftar di Galeri Investasi FE Unesa). Jurnal
Ilmu Manajemen Volume 7 Nomor 1, 192-201.

Anda mungkin juga menyukai