PENDAHULUAN
pilihan yang telah banyak dilakukan oleh masyarakat kita, mengingat dimana
semakin meningkatnya kebutuhan hidup serta ketidak pastian atau hal yang
tidak terduga dalam hidup, maka pemanfaatan pasar modal dirasa merupakan
pilihan terbaik guna memenuhi kebutuhan masa depan. Karena orang yang
bijak akan berfikir bagaimana meningkatkan taraf hidup dari waktu ke waktu,
yang ada sejkarang agar tidak berkurang dimasa yang akan datang. kondisi
lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan untuk memperoleh
bagi orang lain.1 Investasi dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada
financial asset dan investasi pada real asset. Investasi pada financial asset
1
Adrian Sutedi, Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm.33.
1
2
paper, surat berharga pasar uang (SPBU), dan lainnya. Investasi juga
dilakukan dipasar modal, misalnya berupa saham, obligasi, warrant, opsi dan
investasi dipicu dengan adanya ketidak pastian suatu hal yang akan terjadi
dimasa yang akan datang seperti keaadaan dimana menipisnya dana, kondisi
dua hal, investasi langsung (direct investing) dan investasi tidak langsung
aktiva keuangan yang dapat diperjual- belikan dipasar uang (money market),
publik.3
2
Nurul Huda, Investasi Pasar Modal Syariah , (Jakarta: Prenada Media Grop, 2007) hlm. 8.
3
Febrian dwi “Pengaruh SBIS , Jumlah uang beredar, Inflasi dan IHGS terhadap NAB reksadana
syariah” , Skripsi Keuangan Islam, FSH UINSUKA, 2015
3
salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat akumulasi dana bagi
pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian
para investor.
4
Vince Rahmawati & Ningrum Khairani, “ Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah dan
Reksadana Konvensional”, jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober 2015
4
berbagai kalangan. Hal ini sesuai dengan sifat reksadana yang dimana tidak
hanya bagi pemodal besar dan juga bagi mereka yang memiliki pengetahuan
dalam portofolio efek oleh manajer investasi”.6 Dengan kata lain reksadana
sebagai pihak yang mengelola dana harus mendapatkan izin dari bapepam.
5
M. Rasyid, “Peranan Reksadana Syariah dalam Peningkatan Investasi di Indonesia”, Jurnal
Hukum Ekonomi, Vol.2, No. 2, juni 2013
6
Undang – Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasal 1 ayat (27), akses 26 Februari 2016
7
Vince Rahmawati & Ningrum Khairani, “ Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah dan
Reksadana Konvensional”, jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober 2015
5
investasi semakin beragam, dan menarik. Dalam hal ini sebagai salah satu
pada 3 juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin
8
Febrian dwi “Pengaruh SBIS, Jumlah uang beredar dan IHGS terhadap NAB reksadana syariah”
, Skripsi Keuangan Islam, FSH UINSUKA, 2015
6
(MUI).9
indonesia diharapkan mampu menjadi salah satu negara yang mana nilai dari
sebagai salah satu produk yang banyak dilirik oleh investor khususnya
investor muslim.
investasi reksadana tersebut, investor dapat melihat dan mengamati data data
historis yang ditampilkan dari masalalu hingga sekarang. Data historis yang
dapat dicermati adalah Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih
merupakan salah satu tolok ukur dalam memantau hasil dari suatu Reksadana.
NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari portofolio suatu
tersebut.11
9
Vince Rahmawati & Ningrum Khairani, “ Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah dan
Reksadana Konvensional”, jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1, Oktober 2015
10
Yuni elvira dan fiteriyanto “NAB reksa dana berlomba dengan tingkat suku bunga” jurnal pasar
modal, No 06/VIII/juni 1997/, hal 23
11
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas, “Reksadana”, artikel ini diakses
pada 26 november 2015 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana
7
INFLASI
7.1
7
6.97
6.9
6.8
6.7
6.65
6.6
6.5
6.4 6.41
6.3
6.2
6.1
2013 2014 2015
KURS RUPIAH
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
2013 2014 2015
Tabel 1.1
Miliar)
2013 65 9.432,19
2014 72 11.158,00
2015 86 10.770,74
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, statistik Reksadana Syariah Per Desember 2015
Hasilnya kondisi makro ekonomi (suku bunga, inflasi, kurs dan IHSG)
memiliki pengaruh yang kecil terhadap imbal hasil reksadana saham, karena
perilaku investor yang berujung pada keinakan imbal hasil reksadana saham.
Selain itu dana kelolaan yang merupakan asset reksadana juga memiliki
pengaru yang sangat kecil bahkan tidak mampu menjelaskan imbal hasil
reksadana saham.12
peningkatan nilai tukar terhadap dollar AS akan terjadi aliran modal masuk
korelasi positif terhadap NAB Reksadana syariah. Hal ini terjadi karena
dengan menaikkan suku bunga dan bonus SBIS untuk mengurangi jumlah
uag beredar. Kenaikan bonus inilah yang kemudian menjadi insentif bagi para
peningkatan.13
Kurs valuta asing atau kurs mata uang asing menunjukkan harga atau
nilai mata uang suatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain.
Kurs valuta asing dapat juga didefinisikan sebagai jumlah uang domestik
12
Sujoko.”Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Kurs Mata Uang, IHSG dan Dana Kelolaan
Terhadap Imbal Hasil Reksadana Saham”, Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen, Volume 5,
Nomor 2, Januari,2009.
13
Kasyfurrohman Ali “Analisis Pengaruh Makroekonomi Terhadap Reksadana Syariah di
Indonesia”, skripsi FEM IPB, 2012
10
Dari penjelasan diatas penulis tertarik untuk membahas dua faktor yang
diduga mempenyai pengaruh yang sangat kuat yaitu inflasi dan kurs rupiah
diduga memiliki terhadap Net Asset Value Reksadana syariah. Untuk itu
Dan Kurs Rupiah Terhadap Nett Asset Value (NAV) Reksadana Syariah
1. Identifikasi Masalah
meliputi :
a. Inflasi
Kenaikkan inflasi harus diikuti dengan kenaikan dari Net Asset Value
peningkatan inflasi tidak diikuti dengan kenaikan dari Net Asset Value
dan praktik.
14
Vidyarini, Dwita & Rose Rahmidani “Pengaruh Inflasi, suku Bunga dan Nilai Tukar Terhadap
Return Saham Sektor Restoran Hotel Dan Pariwisata “, jurnal kajian Manajemen Bisnis, Volume
1, Nomor 1, Maret 2012
11
kenaikan dari Net Asset Value Reksadana atau penurunan nilai tukar
Net Asset Value Reksadana atau juga nilai tukar rupiah terhadap dolar
kenaikan dari NAV diikuti dengan dua variabel yaitu inflasi dan kurs
2. Pembatasan Masalah
nilai tukar rupiah /USD , dan lain lain. Oleh karena itu, agar permasalahan
dalam penelitian tidak meluas maka penelitian ini hanya akan dibatasi
pada:
November 2015.
C. Rumusan Masalah
– 2015?
D. Tujuan Penelitian
adalah:
2. Untuk menguji pengaruh kurs rupiah terhadap net asset value reksadana
3. Untuk menguji pengaruh inflasi dan kurs rupiah secara simultan terhdap
E. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
reksadana syariah.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Investor
Syariah
b. Bagi Perusahaan
Reksadana Syariah.
refrensi tambahan.
14
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis berasal dari kata “hypo” yang berarti “di bawah” dan thesa
syariah
G. Penegasan Istilah
1. Penegasan konseptual
Nilai Aset bersih (net asset value) istilah lain untuk konsep
ini adalah nilai buku (book value), yang didefinisikan sebagai nilai
aset total dikurangi kewajiban total. Kalau angka ini dibagi dengan
saham.16
15
Nanang Martono “Metode Penelitian Kuantitatif”, Jakarta:PT Grafindo Persada,2012, hlm.63
16
Jaka E Cahyono, 22 Strategi dan Kiat Meraih Untung di Bursa Saham,, (Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo) hlm 114.
15
b. Inflasi
Nilai tukar Rupiah atau disebut juga Kurs Rupiah. Nilai tukar
adalah nilaimata uang suatu negara diukur dari nilai satu unit mata
17
Kasyfurrohman Ali, “Pengaruh Variable Makro Ekonomi Terhadap Reksadana Syariah”, Skripsi
Ekonomi Islam, FEM IPB,2011.
16
2. Penegasan operasional
b. Inflasi
18
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Makro Ekonomi, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2002)
hlm 178.
17
dari kurs jual ditambah kurs beli kemudian dibagi dua. Nilai
H. Sistematika Pembahasan
tentang hal yang ingin dilakukan peneliti. Kegunaan penelitian merupakan hal
menjabarkan tentang definisi dari pendapat atau teori pakar dan definisi yang
didasar pada sifat sifat yang diamati yang secara tidak langsung akan
uraian singkat pembahasan materi dari tiap bab. Bab ini merupakan
landasan teori yang berhubungan dengan tema penelitian ini yaitu Inflasi,
Kurs Rupian dan Net Asset Value dan teori lainnya yang berkaitan dengan
menurut keyness sehingga dapat disusun hipotesis dalamm penelitian ini. Arti
penting bab ini adalah guna memperoleh pemahaman dan kerangka yang
penelitian , populasi dan sampel, jenis dan sumber data, serta teknik analisis
deskriptif baik hasil pengujian yang telah dilakukan serta pengujian hipotesis.
penelitian selanjutnya.