KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya dan juga saya berterima kasih pada dosen
pada mata kuliah kali ini yaitu Ibu Dr. Yetty Komalasari Dewi, S.H., M.L.I dan harapan
saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Serta dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
1
A. Latar Belakang
, Indonesia sebagai salah satu negara yang dapat dikategorikan sebagai negara
berkembang juga membutuhkan banyak dana untuk melaksanakan pembangunan
nasional. Kebutuhan dana yang besar tersebut terjadi karena adanya upaya untuk
mengejar ketertinggalan pembangunan dari negara-negara maju, baik di kawasan
regional maupun kawasan global. Dimana berdasarkan laporan Global Economic Risks
and Implications for Indonesia yang dirilis Bank Dunia pada September 2019
menyarankan untuk menarik banyak investasi.4 Oleh karena itu demi perkembangan
ekonomi negara, maka Indonesia membuka peluang besar untuk berinvestasi baik
investor domestik maupun investor dari luar negeri.5
1 Ambasari Indah, Purnomo Didit, Studi Tentang Penanaman Modal Asing, Jurnal Ekonomi
Pembangunan Vol.6, No.1, Juni 2005, 26-47
2 Hendrik Budi Untung, Hukum Investasi, Sinar Grafika, Jakarta, 2010, h.1.
3 Ida Bagus Rahmadi Supanca, Kerangka Hukum dan Kebijakan Investasi Langsung di Indonesia,
Ghalia Indonesia, Jakarta, 2006, h.1-2.
4 Meilani Hilma, HAMBATAN DALAM MENINGKATKANINVESTASI ASING DI INDONESIA DAN
SOLUSINYA, Vol. XI, No.19/I/Puslit/Oktober/2019
5 https://maritim.go.id/indonesia-membuka-peluang-investasi-bagi-para-investor-dunia/
2
Perkembangan globalisasi dunia mendorong terjadinya pergerakan aliran modal
dan investasi ke berbagai penjuru dunia. Dari derasnya globalisasi tersebut, investor dari
berbagai penjuru dapat melakukan investasi di Indonesia dengan berbagai cara. Salah
satunya yaitu dapat melakukan investasi secara tidak langsung yang dilakukan dengan
menggunakan pasar modal sebagai wadah untuk mempertemukan suatu aset atau pihak
yang memerlukan dana (emiten) dengan para investor. Pada dasarnya pasar modal
adalah suatu bidang usaha perdagangansurat-surat berharga seperti saham, sertifikat
saham, dan obligasi atau efek-efek pada umumnya.6 Secara spesifik pasar modal adalah
kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,
perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek. Kegiatan tersebut dilindungi oleh payung hukum
yang sangat menjunjung tinggi prinsip keterbukaan.7
Tujuan dari para investor sendiri dalam melakukan kegiatan saham adalah untuk
memperoleh dividen dan capital gain. Dividen merupakan sebahagian laba yang
dibagikan kepada para pemegang saham. Bagi investor jumlah rupiah yang diterima dari
pembayaran dividen biasanya lebih kecil dari capital gain, selain itu dividen lebih dapat
diperkirakan sebelumnya dimana capital gain sendiri lebih sulit diperkirakan, bahkan
dapat juga mengalami kerugian. Sayangnya tidak setiap hal akan sesuai keinginan,
terdapat kerugian yang diperoleh investor disebut capital loss. Oleh karena itu demi
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya para investor melakukan berbagai cara
sala yang disayangkan adalah dengan mengikuti saham gorengan. Sasham gorengan
sendiri adalah saham suatu perusahaan yang sering diperdagangkan bukan didasari
fundamen tetapi diperdagangkan oleh para bandar saham untuk memperoleh
keuntungan. Dimana pada dasarnya para invsestor tersebut melakukan investasi saham
6 Najib A. Gisymar. Insider Trading dalam Transaksi Efek, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999),
h.10
7 Undang-Undang Nomor 08 Tahun 1995 mengenai pasar modal
8 Muklis Faizal, PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN PASAR MODAL INDONESIA, Al Masraf
(Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan)-Volume 1, No.1, Januari-Juni 2016
3
tanpa menganalisis terlebih dahulu dan hanya mendengarkan anjuran para bandar yang
biasanya merupakan investor merupakan salah satu bentuk kesalahan yang sering terjadi
dalam dunia pasar modal.9
9 https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210108153125-92-591222/hal-hal-yang-
dilarang-saat-main-saham
10 https://investor.id/investory/cerdas-menyikapi-jurus-bandarmologi
11 https://market.bisnis.com/read/20200112/7/1189240/hadapi-isu-saham-gorengan-bei-
perlindungan-investor-jadi-prioritas
4
ATURAN HUKUM TERHADAP MONEY MANIPULATION
DALAM KASUS “SAHAM GORENGAN” AKIBAT BANDAR
SAHAM DI INDONESIA
B. Rumusan Masalah
a. Apa definisi untuk bandar pada investasi pasar modal di Indonesia?
b. Bagainmana bentuk penegakan hukum terhadap bandar yang melakukan money
manipulation atau melakukan “penggorengan” suatu saham?
c. Bagaimana upaya hukum dalam menjamin investasi saham yang teratur, wajar,
dan efisien di Indonesia?
Tujuan yang hendak dicapai agar hasil penelitian hukum ini dapat bermanfaat bagi
peneliti dan bagi kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian adalah :
Manfaat penelitian terbagi menjadi 2 (dua) yaitu manfaat teoretis dan manfaat
praktis. Adapun manfaat teoretis dan manfaat praktis penelitian sebagai berikut :
1) Manfaat Teoretis
2) Manfaat Praktis
a) Sebagai sarana untuk mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir
dinamis, sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan
ilmu yang diperoleh.
b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada semua pihak
yang ingin mengetahui permasalahan yang diteliti dan dapat digunakan sebagai
5
sarana yang efektif dalam mempelajari dan memahami ilmu hukum, khususnya
Hukum Kekeluragaan dalam cabang ilmu Hukum Perkawinan.
D. Metode Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis Penelitiannya yaitu yuridis empiris dimana penulis akan
membandingkan antara yang terjadi di lapangan dengan peraturan yang sudah
ada dan bagaimana aturan tersebut dapat di implementasikan secara baik dan
benar sesuai pedoman aturan yang berlaku.
b. Pendekatan Masalah
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan
pendekatan secara implementasi aturan (pendekatan materil). Dengan
dilakukannya pendekatan secara materil atau secara aturannya, maka penulis
dapat mengetahui bagaimana aturan hukum dalam penegakan terhadap bandar
yang melakukan money manipulation atau melakukan “penggorengan” suatu
saham.
c. Sumber Data
Sumber data untuk penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder.
Dimana data primer dengan cara mencari isu-isu terkait dengan permasalahan
money manipulation dalam kasus “saham gorengan” akibat bandar saham di
Indonesia .
Selain daripada sumber data primer, dalam penelitian ini akan menggunakan
data-data sekunder, dimana data sekunder berbahan sumber hukum, yaitu:
1) Sumber bahan Hukum Primer, Sumber Hukum Primer yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu:
a) Undang-Undang Nomor 08 Tahun 1995 mengenai pasar modal
2) Sumber hukum sekunder, Sumber hukum sekunder dalam penelitian ini
berupa buku teks, jurna hukum, pendapat para parkar, yurispudensi,
hasil peneltian,dll. Sumber hukum sekunder dalam penelitian ini, antara
lain:
a) Hendrik Budi Untung, Hukum Investasi, Sinar Grafika, Jakarta,
2010
b) Ida Bagus Rahmadi Supanca, Kerangka Hukum dan Kebijakan
Investasi Langsung di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta
6
c) Najib A. Gisymar. Insider Trading dalam Transaksi Efek,
(Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999)
d) Ambasari Indah, Purnomo Didit, Studi Tentang Penanaman
Modal Asing, Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.6, No.1, Juni
2005, 26-47
e) Meilani Hilma, HAMBATAN DALAM
MENINGKATKANINVESTASI ASING DI INDONESIA DAN
SOLUSINYA, Vol. XI, No.19/I/Puslit/Oktober/2019
f) Muklis Faizal, PERKEMBANGAN DAN TANTANGAN
PASAR MODAL INDONESIA, Al Masraf (Jurnal Lembaga
Keuangan dan Perbankan)-Volume 1, No.1, Januari-Juni 2016
3) Sumber hukum tersier, Sumber hukum tersier berupa sumber hukum
yang berdasarkan pada kamus atau ensiklopedia yang berhubungan
dengan penelitian ini, yang sumber hukum tersier ini diambil dari:
a) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
b) Black Law, merupakan kamus hukum yang akan menjadi refrensi
dalam peneltian ini.
Data ini merupakan studi kepustakaan yang bersifat kualitatif yang menghasilkan
data analisa deskriptif yaitu dengan cara memperhatikan kualitas dari sebuah data yang
diperoleh. Dengan cara penulisan ini penulis menggambarkan keadaan sebenarnya di
masyarakat dengan mengalisa data dengan tujuan menjawab permasalahan yang diteliti
oleh penulis.
E. Sistematika Penulisan
7
Bab I : PENDAHULUAN
Bab III : Bentuk penegakan hukum terhadap bandar yang melakukan money
manipulation atau melakukan “penggorengan” suatu saham
Bab IV : Upaya hukum dalam menjamin investasi saham yang teratur, wajar, dan
efisien di Indonesia
Bab V : Penutup
DAFTAR PUSTAKA
8
Dasar Hukum:
Buku:
Hendrik Budi Untung, Hukum Investasi, Sinar Grafika, Jakarta, 2010
Ida Bagus Rahmadi Supanca, Kerangka Hukum dan Kebijakan Investasi Langsung
di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta
Najib A. Gisymar. Insider Trading dalam Transaksi Efek, (Bandung: Citra Aditya
Bakti, 1999)
Jurnal:
Ambasari Indah, Purnomo Didit, Studi Tentang Penanaman Modal Asing, Jurnal
Ekonomi Pembangunan Vol.6, No.1, Juni 2005, 26-47
Website:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210108153125-92-591222/hal-hal-yang-
dilarang-saat-main-saham
https://investor.id/investory/cerdas-menyikapi-jurus-bandarmologi
https://market.bisnis.com/read/20200112/7/1189240/hadapi-isu-saham-gorengan-
bei-perlindungan-investor-jadi-prioritas