Anda di halaman 1dari 21

1

TINGKAT LITERASI DAN MINAT MAHASISWA DALAM


BERINVESTASI

Cahya Rahma Sapitri, Delvina Dwi Rahman, Dwitarani, Narjul Maghfiroh, Rizqi Ananda Putri*
Program Studi Perbankan dan Keuangan Program Diploma Tiga - Direktorat Pendidikan Vokasi
Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No. 246, Babatan, Tegalgondo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur,
Indonesia
*Penulis Korespondensi: dwitarani30@gmail.com

ABSTRAK
Investasi biasanya dikaitkan dengan aktivitas yang berhubungan dengan
penanaman uang pada berbagai macam alternatif aset, baik yang tergolong ke
dalam aset real (real assets) seperti emas dan properti maupun dalam bentuk aset
finansial (financial assets) seperti saham dan reksadana. Dalam hal ini,
sebenarnya mahasiswa memiliki potensi yang cukup besar untuk terlibat aktif
sebagai investor, yaitu dengan memiliki informasi dan pengetahuan yang cukup
dalam hal investasi, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi
mahasiswa.
Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi dengan mengkaji objek
tertentu yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat dan sistematis
terhadap fenomena yang sedang diteliti. Objek dari penelitian ini adalah
mahasiswa dengan mengisi kuesioner, sehingga dapat diketahui seberapa besar
minat mahasiswa berinvestasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi dan minat mahasiswa
dalam investasi cukup tinggi. Hal ini bisa didapatkan dengan mencari informasi-
informasi terkait investasi, bisa melalui blog, sosial media, seminar, maupun
berkonsultasi dengan investor handal yang dikenal. Sebagai investor pemula,
tentunya ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dan menghindari
kerugian sekecil apapun. Sehingga jenis investasi yang dipilih adalah dengan
keuntungan stabil dan resiko sedang sampai rendah dan cenderung untuk jangka
panjang.

Kata kunci : investasi, literasi, minat mahasiswa

ABSTRACT
Investment is usually associated with activities related to investing money in
a variety of alternative assets, whether classified as real assets such as gold and
property or in the form of financial assets such as stocks and mutual funds. In this
case, students actually have considerable potential to be actively involved as
investors, namely by having sufficient information and knowledge in terms of
investment, so that they can provide optimal benefits for students.
2

The purpose of this research is to provide information by studying certain


objects that aim to describe accurately and systematically the phenomenon being
studied. The objects of this study are students by filling out a questionnaire, so
that it can be seen how much interest students have in investing.
The results of the study show that the level of student literacy and interest in
investing is quite high. This can be obtained by looking for investment-related
information, either through blogs, social media, seminars, or consulting known
reliable investors. As a novice investor, of course you want to get as much profit
as possible and avoid even the slightest loss. So that the type of investment chosen
is with stable profits and moderate to low risk and tends to be for the long term.

Keywords : investment, literacy, student interest

Pendahuluan
Investasi dapat diartikan sebagai komitmen sejumlah uang atau sumber daya
lain yang dilakukan pada masa kini (present) dengan harapan memperoleh
keuntungan dan keuntungan di masa yang akan datang (future). Dalam
praktiknya, investasi biasanya merujuk pada aktivitas berinvestasi pada berbagai
aset alternatif, yang keduanya tergolong real estate, seperti emas dan properti
maupun dalam bentuk aset finansial (financial assets) seperti saham dan
reksadana.
Dibandingkan negara lain, minat investasi masyarakat cukup rendah, yakni
0,15% dari penduduk Indonesia. Mahasiswa merupakan salah satu calon investor
muda yang paling diminati karena memiliki ilmu tentang investasi yang didapat
selama perkuliahan. Akan tetapi, hal ini hanya sering dijumpai pada mahasiswa
dengan jurusan kuliah tertentu, seperti akuntansi, manajemen, perbankan, dan
keuangan. Sehingga banyak mahasiswa dengan jurusan selain ekonomi kurang
bahkan tidak mengetahui tentang bagaimana cara berinvestasi. Selain ini, banyak
kalangan muda, khususnya mahasiswa yang memiliki pandangan bahwa
berinvestasi memerlukan modal yang cukup besar, sehingga membuat mereka
enggan untuk berinvestasi. Dalam hal ini, sebenarnya mahasiswa memiliki potensi
yang cukup besar untuk terlibat aktif sebagai investor, yaitu dengan memiliki
informasi dan pengetahuan yang cukup dalam hal investasi, sehingga dapat
memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa.

Metode
Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif,
dimana peneliti memperoleh informasi berupa data – data angka yang dianalisis
dengan mempelajari suatu objek tertentu dengan tujuan untuk menggambarkan
fenomena yang diteliti secara tepat dan sistematis. Selama pengumpulan data,
3

tanggapan dari responden diambil melalui kuesioner tertutup. Dalam


pembelajaran ini, mahasiswa adalah objek utama kajian.

Jenis dan Sumber Data


Jenis data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsug dari
objek penelitian yang diperoleh dengan cara mengumpulkan opini dari 41
mahasiswa di kota Malang. Sumber data berasal dari mahasiswa sebagai
responden. Informasi yang diperlukan adalah: informasi umum tentang mahasiswa
meliputi nama dan umur, tingkat pengetahuan dan minat mahasiswa berinvestasi,
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pilihan jenis investasi.
Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dimana
penelitian ini berdasarkan pengumpulan data para responden yang mengisi
jawaban dari kuesioner.

Hasil dan Pembahasan


Pada hasil penelitian ini, kami bagi menjadi beberapa bagian penelitian, yaitu
tentang identitas responden, literasi dan pengetahuan mahasiswa terhadap
investasi, dan juga minat mahasiswa untuk berinvestasi.
1. Identitas Responden
Identitas responden yang peneliti gunakan adalah rentang umur responden,
yang berfungsi untuk mengetahui di umur berapakah mahasiswa memiliki
literasi, pengetahuan, dan minat untuk berinvestasi.

Tabel 1. Rentang Umur Responden


Keterangan Frekuensi Persen

< 16 tahun 0 0%

16 - 20 tahun 26 63,4%

> 20 tahun 15 36,6%

Jumlah 41 100%
Hasil Survei, Feb 2023

Dari tabel 1 memperlihatkan bahwa responden dengan umur 16-20 tahun


lebih mendominasi dengan jumlah 26 (63,4%) responden. Sedangkan
responden dengan umur diatas 20 tahun terdapat 15 (36,6%) orang, dan tidak
ada responden dengan umur dibawah 16 tahun. Sehingga, dari data di atas
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa berumur diatas 16 tahun,
4

sehingga dapat melakukan investasi, terutama dalam bentuk aset finansial


(financial assets) seperti saham dan reksadana.

2. Literasi dan Pengetahuan Mahasiswa Terhadap Investasi


Literasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu dalam
menggunakan potensi serta keterampilan untuk mengelola dan memahami
informasi saat melakukan kegiatan ataupun aktivitas membaca dan menulis.
Sedangkan pengetahuan adalah mencakup segala kegiatan dengan cara dan
sarana yang digunakan maupun segala hasil yang diperolehnya. Dalam
berinvestasi, sangat diperlukan pengetahuan dan kemampuan dalam literasi
keuangan. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan
(SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019,
tingkat literasi keuangan mencapai 38,03%. Angka tersebut telah berhasil
melampaui target yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam Peraturan Presiden
No. 50 tahun 2017 tentang Strategi Nasional Perlindungan Konsumen sebesar
35%. Hal ini dapat menjadi awal yang baik bagi Indonesia, terutama para calon
investor muda.
Investasi adalah kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih dari satu
jenis aset selama periode waktu tertentu, dengan tujuan mendapatkan
penghasilan atau peningkatan nilai. Sedangkan orang yang melakukan investasi
disebut dengan investor. Pada akhir tahun 2022, Indonesia mengalami
peningkatan jumlah investor di pasar modal sebanyak 37,5 persen menjadi 10,3
juta investor, yang sebelumnya sebanyak 7,48 juta investor. Menurut PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada pertengahan tahun 2022,
investor saham didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun, yaitu gen z
dan milenial sebesar 81,64% dengan nilai aset mencapai Rp144,07 triliun. Hal
ini dapat dilihat bahwa generasi muda memiliki potensi untuk menjadi investor
yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

Tabel 2. Literasi dan Pengetahuan


No Kriteria Ya Tidak Mungkin

1 Pengetahuan tentang investasi 28 1 12

68,3% 2,4% 29,3%

2 Perjumpaan informasi terkait 38 3 -


investasi

92,7% 7,3%

3 Kesadaran akan pentingnya 41 0 -


5

investasi bagi mahasiswa

100% 0% -
Hasil Survei, Feb 2023
Berdasarkan pada tabel 2, dari 41 responden, didapatkan penilaian
mahasiswa terhadap literasi dan pengetahuan tentang investasi dengan tiga
kriteria, yaitu pengetahuan tentang investasi dengan maksud mengukur
seberapa mengerti responden terhadap pengetahuan atau makna umum dari
investasi, perjumpaan informasi terkait investasi, dan kesadaran akan
pentingnya investasi mendapat suara terbanyak dengan jawaban “Ya” dengan
persentase diatas 65%. Sehingga, dari data tabel 2 dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa mengetahui makna umum dari investasi, sering menjumpai
berbagai informasi terkait investasi, sehingga meningkatkan kesadaran
mahasiswa akan pentingnya investasi di masa sekarang.

Tabel 3. Kesadaran Pentingnya Berinvestasi


No Kriteria 1 2 3 4 5

1 Pengetahuan dan 3 4 20 11 3
pemahaman tentang
investasi

7,3% 9,8% 48,8% 26,8% 7,3%

2 Pengetahuan tentang 1 1 8 16 15
investasi sangat penting bagi
mahasiswa

2,4% 2,4% 19,5% 39% 36,6%

3 Investasi penting untuk 2 1 6 17 15


tabungan di masa depan

4,9% 2,4% 14,6% 41,5% 36,6%

4 Tertarik dengan investasi 2 4 14 14 7

4,9% 9,8% 34,1% 34,1% 17,1%


* 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = cukup setuju 4 = setuju
5 = sangat setuju

Berdasarkan Tabel 3 yang berkaitan dengan penilaian responden terhadap


pentingnya kesadaran siswa terhadap kriteria pengetahuan dan pemahaman
6

tentang investasi, mayoritas mahasiswa cukup setuju yaitu sebanyak 20


(48,8%) responden. Sementara itu, untuk kriteria pengetahuan investasi sangat
penting bagi mahasiswa, sebagian besar mahasiswa menyatakan setuju yaitu
sebanyak 16 (39%) responden. Kemudian untuk kriteria selanjutnya yaitu
investasi penting untuk masa depan, sebagian besar mahasiswa menjawab
setuju yaitu sebanyak 17 (41,5%) responden. Adapun kriteria tertarik dengan
investasi, sebagian besar mahasiswa juga menyatakan cukup setuju dan setuju
dengan perolehan jawaban yang sama sebanyak 14 (34,1%) responden.
Sehingga pada tabel 3 dapat disimpulkan kesadaran mahasiswa untuk
berinvestasi cukup tinggi.
Dari tabel 2 dan 3 dapat ditarik kesimpulan bahwa literasi, pengetahuan,
dan informasi tentang investasi sangat dibutuhkan dan penting untuk
mahasiswa sehingga dengan hal tersebut dapat meningkatkan minat mahasiswa
terhadap investasi. Selain itu, literasi dan minat mahasiswa dalam berinvestasi
dapat meningkatkan jumlah investor muda di Indonesia.

3. Minat Mahasiswa Untuk Berinvestasi


Minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri
atau arti sementara situasi yang menghubungkan dengan keinginan-keinginan
atau kebutuhan-kebutuhan sendiri. Hal ini juga berarti bahwa seseorang tertarik
untuk berinvestasi, sehingga mereka cenderung mengambil tindakan yang
dapat mencapai keinginan atau kebutuhannya sendiri.
Dalam berinvestasi, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi minat
seseorang untuk melakukan investasi. Selain memiliki tujuan untuk
mendapatkan keuntungan, banyak orang yang akan menghindari resiko yang
tinggi dalam berinvestasi.

Tabel 4. Jumlah Mahasiswa Yang Menjadi Investor


No Kriteria Ya Tidak

1 Pernah melakukan investasi 24 58,5%

2 Belum/tidak pernah melakukan 17 41,5%


investasi

Jumlah 41 100%
Hasil Survei, Feb 2023

Berdasarkan tabel 4 yang membahas tentang jumlah mahasiswa yang telah


menjadi investor, dapat dilihat bahwa sebagian besar pernah melakukan
investasi, yaitu sebanyak 24 (58,5%) dari 41 responden. Hal ini dapat
7

disimpulkan bahwa sudah banyak mahasiswa yang berinvestasi di masa


sekarang.

Tabel 5. Jenis Investasi yang Disukai


No Pernah/ sedang Rencana
Jenis Investasi
memiliki memiliki

1 Deposito 0 (0%) 1 (3,3%)

2 Emas 8 (26,7%) 15 (50%)

3 Properti 2 (6,7%) 3 (10%)

4 Saham 17 (56,7%) 6 (20%)

5 Reksadana 8 (26,7%) 1 (3,3%)

6 Tidak tertarik berinvestasi 4 (13,3%)

Dari hasil data responden yang telah melakukan investasi, dapat dilihat
bahwa jenis investasi yang digemari generasi milenial adalah investasi saham,
dengan perolehan jawaban sebanyak 17 (56,7%) responden. Hal ini dapat
disimpulkan, bahwa mahasiswa lebih banyak memilih investasi saham
meskipun dengan resiko yang cukup tinggi, dikarenakan saham dapat
memberikan keuntungan (return) yang tinggi dengan jangka waktu pendek
maupun jangka panjang
Kemudian dari data responden yang belum pernah melakukan investasi,
sebagian besar ingin berinvestasi jenis emas dengan perolehan jawaban
sebanyak 15 (50%). Hal ini dikarenakan harga emas yang terbilang cukup
stabil dan resiko kerugian yang tidak terlalu tinggi. Sehingga jenis investasi ini
cocok untuk investor pemula.

Tabel 6. Tujuan Utama Investasi


No Kriteria Banyaknya Persentase
Responden

1 Menghasilkan keuntungan 31 22%

2 Menghindari kerugian 1 2,4%


8

3 Keduanya sama penting 9 75,6%

Jumlah 41 100%
Hasil Survei, Feb 2023

Berdasarkan tabel 6 yang membahas tentang tujuan utama investasi,


sebagian besar mahasiswa memilih kriteria investasi yang menghasilkan
keuntungan dan juga menghindari kerugian (keduanya sama penting).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan utama investasi bukan hanya
menghasilkan keuntungan, melainkan sangat penting juga untuk menghindari
kerugian yang dapat dilakukan dengan memilih jenis investasi secara cermat.

Tabel 7. Faktor Pemilihan Jenis Investasi


No Kriteria Banyaknya Persentase
responden

1 Return rendah, resiko investasi tingkat 5 12,1%


rendah

2 Return tinggi, resiko investasi tingkat 9 22%


tinggi

3 Return stabil, resiko investasi tingkat 27 65,9%


sedang

Jumlah 41 100%
Hasil Survei, Feb 2023

Berdasarkan tabel 7 yaitu tentang faktor pemilihan jenis investasi, kriteria


return stabil, resiko investasi tingkat sedang memperoleh jawaban terbanyak
sebesar 27 (65,9%) responden. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
mahasiswa menghindari resiko yang tinggi walaupun mendapat keuntungan
besar, dan sebaliknya.
Dari tabel 4-7 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa pernah
melakukan investasi dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang stabil dan
menghindari kerugian atau resiko yang tinggi. Sehingga berinvestasi dengan
tujuan tersebut cocok untuk investasi jangka panjang agar mendapatkan
keuntungan maksimal dan resiko yang tidak terlalu tinggi bagi investor
pemula.

Kesimpulan
9

Berdasarkan hasil data yang telah peneliti uraikan diatas, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang melakukan investasi sebagian besar berada di rentang umur
16-20 tahun, sehingga dapat dikatakan sebagai investor pemula.
2. Bagi investor pemula, literasi dan pengetahuan terkait investasi sangatlah
penting untuk menunjang kegiatan berinvestasi. Hal ini bisa didapatkan
dengan mencari informasi-informasi terkait investasi, bisa melalui blog,
sosial media,seminar, maupun berkonsultasi dengan investor handal yang
dikenal.
3. Semakin banyak pengetahuan dan informasi yang didapat mahasiswa tentang
investasi, maka akan meningkatkan pula minat mahasiswa untuk melakukan
investasi di masa sekarang tanpa merasa takut dengan resiko yang ada.
4. Sebagai investor pemula, tentunya ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-
banyaknya dan menghindari kerugian sekecil apapun. Sehingga jenis
investasi yang dipilih adalah dengan keuntungan stabil dan resiko sedang
sampai rendah dan cenderung untuk jangka panjang, misalnya reksadana dan
emas. Ada pula yang menginginkan keuntungan tinggi jangka pendek
sehingga memilih saham untuk berinvestasi.

Ucapan Terima Kasih


Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, hidayah
dan rahmat yang diberikan kepada peneliti sehingga akhirnya dapat
menyelesaikan penulisan artikel ilmiah ini yang berjudul “Tingkat Literasi dan
Minat Mahasiswa Dalam Berinvestasi” tepat pada waktunya. Dalam penyusunan
artikel ini, peneliti menemui berbagai kesulitan dan kendala, namun atas bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak, akhirnya artikel ini dapat diselesaikan.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
kami dalam penyusunan artikel ilmiah ini, yaitu kepada Bapak Syamsul Hadi,
S.E., M.Si. selaku kepala program studi Perbankan dan Keuangan Program
Diploma Tiga dan juga selaku dosen pembimbing yang telah banyak menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing kami. Terima kasih juga kepada
para mahasiswa yang telah membantu kami sebagai responden dalam
pengumpulan data penelitian.
Kami berharap artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya,
dan khususnya untuk peneliti. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.

Kontribusi Penulis
Peran dosen pembimbing dalam penyusunan artikel ilmiah ini adalah
memberikan bimbingan, mendampingi mahasiswa dalam penyusunan artikel
ilmiah ini. Penulis satu melakukan pengumpulan data terhadap responden. Penulis
dua menyusun tujuan dan rumusan masalah penelitian. Penulis tiga melakukan
10

analisis data dan hasilnya terhadap responden. Penulis empat menyusun dan
merencanakan metode yang digunakan dalam penelitian. Penulis terakhir
mengumpulkan data pustaka yang dibutuhkan dalam penyusunan artikel.

Daftar Pustaka
Abdul, Y. 2022. Kuesioner Penelitian Adalah: Jenis, Isi dan Cara Membuat yang
Benar. https://deepublishstore.com/kuesioner-penelitian/. Diakses tanggal 18
Februari 2023.

Bakhri, S. 2018. Minat Mahasiswa Dalam Investasi Di Pasar Modal. Jurnal Al-
Amwal. 10(1):147-152.

Darmawan, A., Kurnia, K., dan Rejeki, S. 2019. Pengetahuan Investasi, Motivasi
Investasi, Literasi Keuangan Dan Lingkungan Keluarga Pengaruhnya
Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan
Keuangan. 8(2):46-51.

Dewi, H.K., 2022. Pasar Modal Indonesia 2022: Rekor Indeks Saham hingga
Jumlah Investor Tembus 10,3 Juta. URL:
https://www.bareksa.com/berita/pasar-modal/2022-12-29/pasar-modal-
indonesia-2022-rekor-indeks-saham-hingga-jumlah-investor-tembus-103-juta.
Diakses pada tanggal 19 Februari 2023.

Donatus, S. K. 2016. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Dalam Penelitian Ilmu


Sosial: Titik Persamaan dan Perbedaan. Studia Philosophica et Theologica.
16(2):197-198.

Hidayat, L., Muktiadji, N., dan Supriadi, Y. 2019. Pengaruh Pengetahuan


Investasi Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di Galeri Investasi
Perguruan Tinggi. Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi. 3(2):65-68.

Manulife. Mengenal Jenis Investasi dan Cara Berinvestasi untuk Pemula.


https://www.manulife.co.id/id/artikel/mengenal-jenis-investasi-dan-cara-
berinvestasi-untuk-pemula.html. Diakses pada tanggal 19 Februari 2023.

Octaviana, D. R. dan Ramadhani, R. A. HAKIKAT MANUSIA: Pengetahuan


(Knowledge), Ilmu Pengetahuan (Sains), Filsafat dan Agama. Jurnal
Tawadhu. 5(2):148.

Otoritas Jasa Keuangan. 2020. Hasil Survei Literasi Dan Inklusi Keuangan
Nasional Meningkat. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/
20549. Diakses pada tanggal 19 Februari 2023.
11

PT Jetorbit Teknologi Indonesia. Mengenal Literasi: Pengertian, Tujuan, Jenis,


dan Contohnya. https://ujione.id/mengenal-literasi-pengertian-tujuan-jenis
-dan-contohnya/. Diakses pada tanggal 19 Februari 2023.

Subhan, dan Suryansah, Ah. 2019. Analisis Mahasiswa Dalam Berinvestasi


Saham Pada Galeri Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Madura.
Jurnal Akuntansi dan Investasi. 3(1):28-30.
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Anda mungkin juga menyukai