Anda di halaman 1dari 28

Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-

ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826


Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

Keputusan Investasi pada Generasi Z di Pontianak

Ceci Lia Chen


Universitas Tanjungpura
Email: b1034201024@student.untan.ac.id
Nina Febriana Dosinta
Universitas Tanjungpura
Email: nina.febriana.d@ekonomi.untan.ac.id

Abstrak
Di era digital seperti sekarang ini, mengakses informasi yang dapat mempengaruhi generasi milenial untuk
berpartisipasi di pasar modal menjadi lebih mudah. Keinginan untuk mengamankan masa depan merupakan
faktor pendorong yang mendorong individu untuk melakukan investasi. Penelitian ini menilai pengaruh literasi
keuangan, pengalaman keuangan, locus of control, pengalaman penyesalan, dan informasi akuntansi terhadap
keputusan investasi. Data yang diolah merupakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
dengan teknik purposive sampling kepada generasi Z di Pontianak dan dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 103 responden dan program
SPSS (Statistical Program for Social Science) untuk mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gen
Z di Pontianak mempertimbangkan locus of control, pengalaman penyesalan, dan informasi akuntansi untuk
membuat keputusan investasi. Literasi keuangan dan pengalaman keuangan berada di luar tolak ukur untuk
membuat keputusan investasi pada Gen Z di Pontianak. Temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar
responden mempertimbangkan locus of control, pengalaman penyesalan, dan informasi akuntansi dalam
membuat keputusan investasi. Kemudian, sebagian besar responden harus lebih fokus pada literasi keuangan
dan pengalaman untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan
bahwa penerapan mental accounting dan prospek dapat membantu investor dalam mengelola keuangan dan
membuat keputusan investasi yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan.

Kata kunci: Informasi Akuntansi, Penyesalan Masa Lalu, Keputusan Investasi, Locus of Control

Abstrak
Di era digital seperti sekarang ini, akses informasi yang dapat mempengaruhi generasi milenial untuk
berpartisipasi di pasar modal menjadi lebih mudah. Keinginan untuk mengamankan masa depan merupakan
faktor pendorong yang mendorong individu untuk melakukan investasi di pasar modal. Penelitian ini menilai
pengaruh literasi keuangan, pengalaman keuangan, locus of control, pengalaman penyesalan, dan informasi
akuntansi terhadap keputusan investasi. Data yang diolah merupakan data primer yang diperoleh dari
penyebaran kuesioner dengan teknik purposive sampling kepada generasi Z di Pontianak dan dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 103
responden dan program SPSS (Statistical Program for Social Science) untuk mengolah data. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Gen Z di Pontianak memperhatikan locus of control, pengalaman penyesalan, dan
informasi akuntansi dalam membuat keputusan investasi. Literasi keuangan dan pengalaman keuangan tidak
menjadi tolak ukur dalam pengambilan keputusan investasi pada Gen Z di Pontianak. Temuan ini menunjukkan
bahwa mayoritas responden mempertimbangkan locus of control, pengalaman penyesalan, dan informasi
akuntansi dalam mengambil keputusan investasi. Kemudian, mayoritas responden perlu memfokuskan lebih
mendalam tentang literasi keuangan dan pengalaman untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Implikasi
penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan mental accounting dan prospek dapat membantu investor dalam
mengelola keuangan dan pengambilan keputusan investasi yang tepat dalam memaksimalkan keuntungan.

Kata kunci: informasi akuntansi, pengalaman penyesalan, keputusan investasi, locus of control

1. Pendahuluan
Dengan kemajuan teknologi dan meluasnya penggunaan internet, digitalisasi di berbagai bidang,
termasuk keuangan, menjadi semakin umum. Salah satu contohnya adalah pertumbuhan perdagangan
263
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
sekuritas yang melaju dengan sangat cepat. Investor adalah aktor utama yang memainkan peran
penting

264
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

peran dalam pergerakan sekuritas di pasar modal. Namun, peningkatan ini telah menghasilkan
tantangan baru, terutama dalam layanan keuangan dan manajemen investasi. Pertumbuhan Generasi Z
sebagai kelompok populasi terbesar dan termuda di dunia mengantarkan era baru dalam hal dampak
ekonomi dan dinamika pasar. Belakangan ini, Generasi Z telah memainkan peran penting dalam
aktivitas investasi. Sebelum berinvestasi, seseorang harus memahami uang dan memiliki informasi
yang cukup untuk merencanakan investasi agar setiap keputusan yang diambil tepat. Mengakses
informasi yang dapat membujuk generasi milenial untuk terlibat dalam pasar keuangan semakin
mudah diakses di era digital saat ini. Keinginan untuk melindungi masa depan seseorang memotivasi
orang untuk melakukan upaya atau mengambil tindakan untuk berinvestasi. Meneliti dan menafsirkan
pilihan investasi mereka yang berbeda telah menjadi hal yang penting bagi perusahaan, lembaga
keuangan, pendidik, dan legislator. Menurut Syahyunan (2015), investasi adalah suatu upaya atau
sumber daya tertentu y a n g disimpan atau disisihkan saat ini untuk mendapatkan keuntungan di
masa yang akan datang. Motivasi, pengetahuan keuangan, dan perilaku keuangan merupakan elemen
lain yang memengaruhi pilihan investasi (Bebasari & Istikomah, 2020).

Per September 2022, pasar modal memiliki 9,78 juta investor, berdasarkan data dari KSEI (Kustodian
Sentral Efek Indonesia) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Dibandingkan dengan jumlah
investor pada periode yang sama di tahun 2020, yaitu 3,88 juta, jumlah ini naik 251,9%. Menurut
KSEI, sebagian besar investor di pasar modal Indonesia adalah anggota Generasi Z. Sekitar 59,08%
dari 9,78 juta Single Investor Identification (SID) per September 2022 adalah mereka yang berusia di
bawah 30 tahun. Mahasiswa, yang merupakan bagian dari Generasi Z, memiliki peran besar dalam
kegiatan investasi. Setiap orang diharapkan dapat melakukan investasi sebaik mungkin untuk
memaksimalkan imbal hasil sekaligus meminimalkan risiko. Keputusan investasi adalah pilihan untuk
menginvestasikan uang pada satu atau beberapa aset atau bagaimana mengalokasikan uang ke dalam
investasi untuk memberikan keuntungan di masa depan.

Penyedia jasa keuangan dapat memanfaatkan Generasi Z sebagai pasar yang menguntungkan.
Generasi ini memiliki akses ke gadget dan internet, yang dapat membantu pemahaman mereka tentang
produk keuangan. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya oleh Lusardi & Mitchell (2007),
Widayati (2012), dan Mendari & Kewal (2013), keterlibatan langsung Generasi Z dalam aktivitas
keuangan, terutama investasi, masih p e r l u diperluas. Selain itu, kelompok usia ini rentan
terhadap investasi bodong yang menjanjikan imbal hasil yang cepat dan signifikan, seperti yang
disoroti oleh Margaretha & Pambudhi (2015). Individu harus mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan untuk mengelola sumber daya dan aset keuangan mereka dengan baik. Dengan
demikian, mereka dapat membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan hasil keuangan mereka.

Menurut temuan survei Otoritas Jasa Keuangan (2021) dari tahun 2019, indeks literasi keuangan
tumbuh dari 29,66% di tahun 2016 menjadi 38,03% di tahun 2019. OJK menambahkan bahwa hanya
15,99% anggota Generasi Z yang melek finansial. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih
kekurangan pemahaman keuangan dasar, padahal literasi keuangan sangat penting untuk
memberdayakan masyarakat, mensejahterakan individu, perlindungan konsumen, dan memperluas
inklusi keuangan. Dalam perekonomian saat ini, pilihan yang dibuat oleh Generasi Z terkait investasi
menjadi lebih signifikan. Dengan perkembangan teknologi dan aksesibilitas platform investasi online,
investor muda memiliki lebih banyak pilihan u n t u k m e n g i n v e s t a s i k a n uang mereka.
Meskipun Generasi Z dapat sepenuhnya memahami masalah keuangan dengan elektronik dan akses
internet, fenomena dalam penelitian ini muncul di antara mereka karena mereka membutuhkan lebih
banyak literasi dan pengalaman keuangan.

Temuan penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari
Aryadi (2022), yang menyelidiki pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi yang dibuat
oleh Generasi Z di Bandung. Temuan penelitian tersebut menunjukkan bagaimana pilihan investasi
Generasi Z dipengaruhi oleh literasi keuangan yang diukur dari perilaku, keterampilan, pengetahuan,
dan sikap. Hal ini juga konsisten dengan temuan studi yang dilakukan di Sumatera Utara dan Jakarta
265
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
oleh Putri, dkk. (2021) dan Utami & Sitanggang (2021), yang menunjukkan bahwa literasi keuangan
secara signifikan memengaruhi pilihan investasi Generasi Z (Utami & Sitanggang, 2021). Namun,
Arianti (2018) menghasilkan temuan yang kontradiktif terkait perkembangan korelasi antara
komponen-komponen penelitian tersebut. Menurut penelitiannya, literasi keuangan dan pendapatan
tidak berdampak pada keputusan investasi, tetapi literasi keuangan dan

266
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

perilaku pendapatan. Temuan Nugraheni dkk. (2021) menyatakan bahwa perilaku keuangan dan
ekonomi makro mendukung dan berdampak signifikan terhadap keputusan investasi. Namun, literasi
keuangan hanya berpengaruh terhadap keputusan investasi.

Penelitian ini didasarkan pada teori prospek dan teori akuntansi mental. Selain itu, peneliti berencana
untuk melakukan penelitian tambahan mengenai pengaruh literasi keuangan, pengalaman keuangan,
kemampuan manajemen risiko, penyesalan pengalaman, dan informasi akuntansi terhadap keputusan
investasi. Penelitian ini akan berfokus pada Generasi Z, khususnya di Pontianak. Penelitian ini menilai
pengaruh literasi keuangan, pengalaman keuangan, locus of control, penyesalan pengalaman, dan
informasi akuntansi terhadap keputusan investasi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi perusahaan atau lembaga pemerintah untuk menyediakan layanan keuangan yang
menyampaikan informasi mengenai literasi keuangan, pengalaman keuangan, locus of control,
penyesalan pengalaman, dan informasi akuntansi, khususnya bagi Generasi Z. Dengan demikian, hal
tersebut dapat meningkatkan dan memperkuat inklusi keuangan di Indonesia sehingga Generasi Z
dapat belajar mengelola keuangan dengan baik dan cermat, sehingga mereka dapat mengambil
keputusan investasi yang lebih baik dengan analisis yang matang sebelumnya. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan bagi para investor Generasi Z di Pontianak untuk mempelajari mental
accounting dan teori prospek agar terhindar dari kerugian saat berinvestasi dan memberikan
keuntungan yang maksimal. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu Generasi Z untuk belajar
mengelola keuangan dengan cermat dan teliti, sehingga dapat mengambil keputusan investasi yang
lebih baik dengan analisis yang matang sebelumnya. Penelitian ini akan bermanfaat dalam
memberikan informasi dan perspektif baru bagi peneliti selanjutnya, serta menjadi dasar dan panduan
bagi peneliti selanjutnya yang penelitiannya relevan dengan isu ini.

2. Tinjauan Pustaka
2.1 Teori Prospek
Teori prospek menyatakan bahwa ketika seseorang memasukkan aspek psikologis dan perilaku yang
samar-samar ke dalam keputusan yang disadari, orang tersebut belum tentu berperilaku sesuai dengan
pedoman teori tersebut (Pradikasari & Isbanah, 2018). Dalam kondisi di mana orang menunjukkan
perilaku penghindaran risiko jika terjadi keuntungan dan perilaku pengambilan risiko jika terjadi
kerugian, perilaku ini diuraikan oleh teori prospek (Kahneman & Tversky, 1979). Perilaku keuangan
mempengaruhi keputusan investasi secara signifikan. Investor terkadang hanya bertindak mengikuti
prakonsepsi yang didasarkan pada pemikiran dan interpretasi atas informasi yang diperoleh
(Mahastanti, 2011). Teori prospek menyelidiki bagaimana individu membuat dan menilai keputusan
dalam situasi yang berisiko dan tidak pasti. Menurut Manurung (2012), Individu yang berinvestasi
menggunakan penilaian atas potensi produk investasi mereka, namun aspek psikologis juga
memainkan peran penting dalam mempengaruhi pengambilan keputusan.

2.2 Teori Akuntansi Mental


Teori akuntansi mental adalah teori yang menjelaskan cara seseorang melakukan proses akuntansi,
yang dapat diamati dengan menganalisis pola perilaku seseorang atau mengasumsikan norma-norma
sosial. Thaler (1999) menyebutkan bahwa mental accounting mengacu pada prosedur psikologis yang
digunakan individu dan rumah tangga untuk mengatur, menilai, dan memelihara aktivitas keuangan.
Akuntansi mental melibatkan penanganan dan pertimbangan keadaan yang melibatkan berbagai hasil
potensial, terutama bagaimana mengintegrasikan hasil yang mungkin terjadi (Silaya & Persulessy,
2018). Individu menggunakan akuntansi mental untuk menentukan tingkat utilitas yang berbeda untuk
setiap akun kekayaan yang terdiversifikasi, yang memengaruhi keputusan keuangan mereka.

Menurut Road dkk. (2013), teori akuntansi mental memiliki tiga bagian penting: manfaat dari
transaksi terkait dengan bagaimana hasil dilihat dan dilibatkan, dan alternatif dipilih dan diperiksa
karena sistem akuntansi memberikan ide yang diperlukan untuk melakukan evaluasi biaya-manfaat
sebelumnya dan yang sesuai. Dalam proses kategorisasi, berbagai transaksi harus dikaitkan dengan
beberapa akun. Baik sistem akuntansi alamiah maupun sistem akuntansi mental mengkategorikan
267
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
bagaimana sumber-sumber pembiayaan digunakan. Biaya akomodasi, biaya sehari-hari, dan biaya
lainnya dibagi ke dalam beberapa kategori. Kategori yang berbeda dari pengeluaran dana termasuk
arus (pendapatan dan pembayaran reguler) dan ekuitas (tersedia

268
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

uang tunai, ekuitas rumah, tunjangan pensiun, dan segera). Pembingkaian opsi mengacu pada
pemeriksaan rutin transaksi dan pembuatan neraca yang konsisten, yang dapat dinyatakan dengan
sangat rinci.

2.3 Keputusan Investasi


Investasi harus tepat, karena setiap pilihan mempengaruhi hasil. Menurut Madaan & Singh (2019),
langkah yang diambil dalam keputusan investasi adalah pilihan antara dua atau lebih alternatif
penempatan modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Menurut Aminatuzzahra
(2014), portofolio dan profitabilitas menjadi dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Portofolio
melakukan pembelian saham berdasarkan momentum harga dengan mengabaikan prinsip permintaan
dan penawaran yang dalam perilaku keuangan dikenal dengan istilah herd behavior (Bebasari &
Istikomah, 2020). Investasi merupakan pengorbanan yang dilakukan di masa sekarang untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang. Utami & Sitanggang (2021)
mengakui menempatkan sejumlah uang untuk mengantisipasi keuntungan di masa depan sebagai
investasi. Proses keputusan investasi dapat berjalan dengan lancar jika seseorang memiliki tujuan
keuangan, rencana, dan kemampuan pengelolaan keuangan (Aryadi, 2022).

Putri & Hamidi (2019) menyebutkan beberapa kriteria untuk menilai pilihan investasi, termasuk
pengembalian, risiko, dan nilai waktu dari uang. Tingkat risiko, proyeksi tingkat pengembalian, dan
hubungan keduanya memengaruhi keputusan investasi (Sorongan, 2022). Investor menginginkan
informasi investasi, yang merupakan elemen penting dalam pengambilan keputusan investasi, untuk
memutuskan investasi mereka. Pengambilan keputusan investor berdasarkan perilaku keuangan
diasumsikan sebagai penghindaran kerugian yang terkandung dalam teori prospek. Menurut teori
prospek, perilaku penghindaran risiko terjadi pada saat pasar menguntungkan. Namun, karena perilaku
tersebut, investor menghadapi kendala untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi (Fitriasuri &
Simanjuntak, 2022).

2.4 Generasi Z
Generasi Z adalah usia yang paling baru memasuki dunia kerja. "iGeneration" atau "generasi internet"
sering digunakan untuk menggambarkannya. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang rumit dan tidak
dapat diprediksi, yang telah memengaruhi cara mereka memandang profesi, studi, dan dunia yang
lebih luas (Andrea et al., 2016). Generasi Z yang teridentifikasi lahir dalam masyarakat di mana
lembaga keuangan dapat diakses secara bebas, menurut Luntungan dkk. (2014). Globalisasi,
outsourcing, investasi asing, dan perkembangan teknologi digital mempengaruhi generasi ini.
Menurut Zemke dkk. (2000), Generasi Z menunjukkan sifat-sifat seperti kreativitas, melek teknologi,
optimisme, orientasi pada pencapaian, sikap ramah, tindakan heroik, keuletan, dan melakukan banyak
hal sambil memprioritaskan keberadaan mereka, menyukai keragaman, membutuhkan pengawasan
dan dukungan, serta menunjukkan kebutuhan untuk berada dalam kelompok (Utami & Sitanggang,
2021). Globalisasi telah secara signifikan memengaruhi kepribadian, perilaku, dan karakteristik
Generasi Z. Kelompok orang yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 adalah Generasi Z, yang sering
dikenal sebagai post-milenial atau iGeneration. Keakraban dengan teknologi dan media sosial yang
mendefinisikan generasi ini merupakan hasil dari asuhan mereka di lingkungan yang lebih saling
terhubung dan berorientasi global daripada sebelumnya. Lebih mudah bagi individu untuk
mempelajari dan menerapkan pengetahuan keuangan karena kemudahan akses informasi.

2.5 Literasi Keuangan


Otoritas Jasa Keuangan (2021), mendefinisikan literasi keuangan sebagai sekumpulan prosedur atau
program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, minat, dan kemahiran konsumen dalam
masalah keuangan. Literasi keuangan menurut Kamakia dkk. (2017) adalah memiliki dorongan,
motivasi, dan keyakinan diri yang diperlukan untuk membuat keputusan keuangan yang bijak untuk
kondisi ekonomi yang lebih baik dan berpartisipasi dalam perekonomian. Hal ini juga mencakup
pemahaman dan persepsi tentang konsep keuangan dan efek potensial mereka. Memahami bagaimana
uang berfungsi dalam masyarakat modern, terutama bagaimana mengelola dan menginvestasikan
269
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
kekayaan, disebut literasi keuangan (Abdeldayem, 2016). Literasi keuangan adalah faktor penting
ketika memilih investasi, menurut (Ateş et al., 2016). Orang yang melek finansial akan membuat
penilaian moneter yang lebih baik secara keseluruhan, termasuk pertimbangan investasi. Kemampuan
seseorang untuk membuat keputusan keuangan pribadi, seperti investasi, p e n g h i n d a r a n
risiko, menabung, meminjam, gaya hidup

270
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

preferensi, dan bagaimana mereka mengelola keuangan mereka dan mengatasi tantangan keuangan,
dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan finansial mereka (Utami & Sitanggang, 2021).
Indikator pengukuran literasi keuangan adalah perilaku, kompetensi, pengetahuan, dan sikap, menurut
Bongomin dkk. (2016) . Hanya 38,03% responden yang mendapat skor tinggi dalam literasi
keuangan, dan mengindikasikan bahwa ada sekitar 38 orang yang melek keuangan untuk setiap 100
orang, menurut survei global oleh Otoritas Jasa Keuangan (2022). Menurut Halim (2019), investasi
yang teridentifikasi dilakukan dengan harapan pengembalian di masa depan dan melibatkan investasi
sejumlah uang tertentu. Investor rasional mendasarkan keputusan mereka pada informasi terkait dan
literasi keuangan. Sebaliknya, investor yang tidak rasional mengandalkan pengalaman yang
menguntungkan, termasuk serangkaian investasi sebelumnya yang menguntungkan, yang dapat
menimbulkan rasa percaya diri yang berlebihan (Utami & Sitanggang, 2021).
H1: Pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi

2.6 Pengalaman Keuangan


Pengalaman keuangan yang spesifik, menurut Lusardi & Mitchell (2013), mengacu pada hubungan
dan pengetahuan individu yang diperoleh melalui aktivitas ekonomi aktual dan pengambilan
keputusan. Ini adalah bagian dari tindakan dan hasil keuangan di masa lalu dan kapasitas untuk
menerapkan pengalaman keuangan pada keadaan dunia nyata. Keahlian keuangan dapat sangat
memengaruhi perilaku dan hasil keuangan seseorang. Orang yang berpengalaman mengelola uang dan
membuat pilihan keuangan lebih mungkin untuk menunjukkan perilaku keuangan yang sangat baik
dan pengambilan keputusan di masa depan. Oleh karena itu, pengetahuan keuangan sangat penting
untuk membangun literasi keuangan dan kesejahteraan finansial secara keseluruhan.

Pengalaman keuangan yang dapat diidentifikasi, menurut Pritazahara & Sriwidodo (2015), adalah
kejadian atau peristiwa keuangan yang pernah dialami (dirasakan, dijalani, ditanggung, dan
sebagainya) baik yang sudah berlalu maupun yang sedang dialami (Safitri & Kartawinata, 2020).
Menurut jajak pendapat National Endowment for Financial Education (NEFE) tahun 2019, mereka
yang memiliki pengalaman keuangan sebelumnya cenderung memiliki tingkat literasi keuangan yang
lebih tinggi dan membuat pilihan keuangan yang lebih baik. Penelitian ini mengungkapkan bahwa
pengalaman keuangan sangat memengaruhi perilaku dan hasil keuangan, seperti perencanaan
keuangan, menabung, berinvestasi, dan manajemen kredit.
H2: Pengaruh pengalaman keuangan terhadap keputusan investasi

2.7 Locus of Control


Menurut Rotter (1966), locus of control adalah istilah psikologis yang berhubungan dengan
pandangan individu tentang sejauh mana mereka mempengaruhi peristiwa-peristiwa yang berdampak
pada kehidupannya (Arifin & Widjaya, 2022). Beberapa variabel dapat mempengaruhi pilihan untuk
berinvestasi. Sebagai permulaan, locus of control adalah kegiatan di mana seseorang menghubungkan
kejadian dalam hidupnya dengan penyebab eksternal di mana ia tidak memiliki pengaruh. Patten
(2005) mengemukakan konsep dasar locus of control dalam teori pembelajaran sosial, yang
menyatakan bahwa locus of control berkaitan dengan tingkat keyakinan seseorang mengenai kejadian,
nasib, keberuntungan, dan takdir yang terjadi pada dirinya, baik yang disebabkan oleh faktor internal
maupun faktor eksternal. Locus of control berkaitan dengan cara pandang seseorang terhadap situasi
dan perkiraannya mengenai apa yang akan terjadi di masa depan atas pilihannya (Rasyid et al., 2018).

Hal ini sebanding dengan penelitian yang dilakukan oleh Adi & Mardiasmo (2002), yang menemukan
bahwa locus of control seseorang mempengaruhi bagaimana dia menangani peristiwa yang terjadi
pada dirinya (Rasyid et al., 2018). Menurut Brande dkk. (2016), locus of power merupakan sumber
daya coping yang memfasilitasi metode coping yang spesifik. Mereka berpendapat bahwa memiliki
lokus kendali eksternal, atau percaya bahwa kekuatan lain menentukan hasil, terkait dengan
penghindaran, stres yang lebih signifikan, dan hasil kesehatan yang lebih rendah. Sebaliknya, locus of
271
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
control internal berhubungan dengan meminta bantuan, berpikir optimis, dan mengurangi stres kerja
(Suprasta & Mn, 2020).
H3: Pengaruh locus of control terhadap keputusan investasi

272
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

2.8 Penyesalan Pengalaman


Menurut Marcatto dkk. (2015), ketika seseorang merasa bahwa mereka telah mengambil keputusan
yang salah atau kehilangan kesempatan, mereka biasanya mengalami penyesalan. Hal ini dapat
berdampak pada berbagai proses pengambilan keputusan, mulai dari menghindari pilihan hingga
mengubah perspektif seseorang terhadap pilihan potensial (Suprasta & Mn, 2020). Menurut Nofsinger
(2005), penyesalan adalah kondisi psikologis individu ketika mereka membuat penilaian yang tidak
menguntungkan atau mengecewakan. Misalnya, investor mengungkapkan penyesalan yang terus
menerus dan intens setelah berinvestasi, yang mengurangi kekayaan mereka (Edison & Aisyah, 2023).

Menurut Schnitzlein & Stephani (2016), pengalaman penyesalan dapat berbeda tergantung pada
perasaan kontrol seseorang. Berdasarkan hal ini, mereka yang merasa memiliki pengaruh terhadap
keputusan mereka mungkin lebih siap untuk menerima dan mengatasi penyesalan daripada mereka yang
percaya bahwa tindakan mereka tidak berpengaruh terhadap hasilnya. Penyesalan adalah emosi yang
kompleks yang dapat memengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan dalam berbagai cara, terutama
terkait uang. Memahami peran penyesalan dalam pengambilan keputusan dapat membantu individu
dalam mempelajari cara membuat pilihan keuangan yang lebih bijaksana dan menguntungkan. H4:
Pengaruh penyesalan pengalaman terhadap keputusan investasi

2.9 Informasi Akuntansi


Informasi akuntansi yang dapat diidentifikasi didefinisikan oleh Deegan & Unerman (2011), sebagai
data keuangan yang dicatat, dievaluasi, dan disajikan oleh organisasi untuk meningkatkan
pengambilan keputusan. Informasi ini menyediakan alat bagi para pemangku kepentingan untuk
menilai kinerja, kesehatan keuangan, dan potensi pertumbuhan perusahaan di masa depan. Banyak
variabel di pasar saham yang dapat menjelaskan perubahan dalam investasi saham ekuitas. Menurut
Malhotra & Tandon (2013), sebagian besar investor menganalisis informasi akuntansi keuangan
ketika memutuskan apakah akan berinvestasi dalam saham perusahaan. Biasanya, investor
menggunakan data akuntansi keuangan untuk membantu mereka memilih saham (Pandey et al.,
2016).

Data akuntansi dapat digunakan untuk banyak hal, termasuk pelaporan keuangan, penganggaran, dan
penilaian kinerja. Bisnis menggunakan data akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan seperti
neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini memberikan pemahaman kepada
para pemangku kepentingan tentang situasi keuangan dan kinerja bisnis. Informasi akuntansi juga
digunakan oleh investor ketika membuat pilihan investasi. Mereka memeriksa dokumen keuangan
untuk menilai profitabilitas dan kesehatan keuangan perusahaan. Data akuntansi membantu investor
dalam menentukan risiko dan kemungkinan keuntungan berinvestasi di perusahaan tertentu. Data
akuntansi adalah alat pengambilan keputusan yang penting dalam perusahaan dan organisasi lainnya.
H5: Pengaruh informasi akuntansi terhadap keputusan investasi

Gambar 1 Desain Penelitian

Sumber: Data Penelitian, 2023

273
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

3. Metodologi
Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif. Creswell & Creswell (2018:51) menyatakan
bahwa penelitian kuantitatif adalah teknik untuk menguji hipotesis objektif dengan cara menguji
korelasi antar variabel yang dapat dikuantifikasikan dalam data numerik, kemudian dilakukan analisis
statistik. Menurut Mohajan (2020), penelitian kuantitatif sering kali dimulai dengan pernyataan
masalah, mengembangkan hipotesis atau pertanyaan penelitian, mengevaluasi literatur yang relevan,
dan menganalisis data kuantitatif. Teknik yang dipilih dalam penelitian ini adalah kuantitatif karena
kemampuannya untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar dan mengevaluasi hipotesis. Karena
berbagai alasan, kuesioner online digunakan sebagai alat penelitian dan menggunakan model
pengukuran lima poin skala Likert. Kuesioner ini dimodifikasi dari kuesioner Putra dkk., (2016),
Rasheed dkk., (2018), dan Ajisasmito, (2020). Sebagai permulaan, kuesioner online dapat menjangkau
lebih banyak Gen Z di Pontianak, kelompok yang sangat bergantung pada internet, terutama media
sosial. Kedua, pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan
mempertimbangkan aksesibilitas, waktu, dan biaya.

Populasi penelitian ini adalah anggota Generasi Z yang tinggal di Pontianak, berusia 16 hingga 26
tahun, dan pernah berinvestasi di produk investasi (saham, kripto, deposito, properti, obligasi, reksa
dana, atau emas) setidaknya satu kali. Responden yang memenuhi syarat dalam penelitian ini
berjumlah 103 orang, yang diisi berdasarkan teknik purposive sampling dan faktor-faktor yang
menghasilkan persyaratan responden yang memenuhi syarat, kemudian diproses secara bertahap
setelah dikumpulkan. Setelah dikumpulkan, data diterjemahkan dan diberi kode sebelum dimasukkan
ke dalam Excel 365. SPSS 25 digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner. Uji
validitas mengukur ketepatan instrumen penelitian (kuesioner) dalam mengukur variabel yang diteliti.

Sebaliknya, uji reliabilitas menilai kemampuan kuesioner untuk menghasilkan hasil yang sama
berulang kali. Uji asumsi klasik dan statistik deskriptif dikembangkan untuk memahami karakteristik
responden, dan uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan SPSS. Regresi linier berganda
digunakan dalam penelitian ini untuk menilai dampak dari literasi keuangan, pengalaman keuangan,
locus of control, penyesalan pengalaman, dan informasi akuntansi terhadap keputusan investasi.
Pengujian hipotesis dengan analisis regresi linier berganda dirumuskan sebagai berikut:
𝐼𝐷𝐶 = 𝛽0 + 𝛽1𝐹𝐿𝐶 + 𝛽2𝐹𝐸𝑋 + 𝛽3𝐿𝑂𝐶 + 𝛽4𝐸𝑅𝐺 + 𝛽5𝐴𝐶𝐼 + 𝜀
Deskripsi:
IDC = Keputusan Investasi
FLC = Literasi Keuangan
FEX = Pengalaman
Keuangan LOC = Locus of
Control ERG = Penyesalan
yang Dialami
ACI = Informasi Akuntansi β =
Konstanta
ε = Kesalahan

Variabel independen dalam penelitian ini adalah literasi keuangan, pengalaman keuangan, locus of
control, penyesalan pengalaman, dan informasi akuntansi. Sedangkan variabel dependen dalam
penelitian ini adalah keputusan investasi. Pengukuran yang digunakan untuk masing-masing variabel
menggunakan skala likert dengan poin 1 sampai dengan 5, dimulai dari sangat tidak setuju sampai
dengan sangat setuju.

Setiap variabel memiliki indikator untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Indikator yang digunakan untuk mengukur literasi keuangan adalah pengetahuan umum
dan investasi keuangan pribadi. Untuk mengukur pengalaman keuangan adalah dengan menggunakan
indikator pengalaman dalam berinvestasi. Indikator yang mengukur locus of control adalah optimisme
dan kepercayaan diri. Experience regret diukur melalui tingkat penyesalan yang dialami investor.
274
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
Informasi akuntansi diukur melalui tingkat penggunaan informasi akuntansi dalam berinvestasi.
Keputusan investasi diukur dengan menggunakan indikator tingkat pengembalian dan alasan rasional.

275
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

4. Hasil dan Pembahasan


4.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari 103 responden
berdasarkan masukan kuesioner. Kuesioner online diisi oleh 103 responden yang memenuhi
persyaratan penelitian ini. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan sampel
purposif adalah apakah responden pernah berinvestasi pada produk investasi (saham, kripto, deposito,
properti, obligasi, reksa dana, atau emas), berdomisili atau tinggal di Pontianak, dan termasuk dalam
kategori Generasi Z (1997-2012). Responden yang memenuhi syarat juga ditanya apakah mereka
memiliki latar belakang akademis akuntansi untuk memberikan informasi mengenai seberapa penting
keterampilan akuntansi bagi literasi keuangan setiap responden. Mayoritas responden (50,5%) berusia
antara 21 dan 26 tahun, sementara 49,5% sisanya berusia antara 16 dan 20 tahun. Selain itu, 70,9%
dari semua peserta memiliki pengalaman investasi kurang dari satu tahun.

Tabel 1 Karakteristik Responden


Telah Berinvestasi di Produk Investasi
Frekuensi % Valid % Persentase
kumulatif
Valid Ya. 103 100% 100% 100
%

Tinggal di Pontianak
Frekuensi % Valid % Persentase
kumulatif
Valid Ya. 103 100% 100% 100%

Usi
a
Frekuensi % Valid % Persentase
kumulatif
Valid 16-20 tahun 0 0% 0% 0%
21-26 tahun 51 49.5% 49.5% 49.5%
16-20 tahun 52 50.5% 50.5% 100%
Total 103 100% 100%

Latar Belakang Akademik Akuntansi


Frekuensi % Valid % Persentase
kumulatif
Valid Tidak. 51 49.5% 49.5% 49.5%
Ya. 52 50.5% 50.5% 100%
Total 103 100% 100%

Pengalaman
Frekuensi % Valid % Persentase
kumulatif
Valid <1 tahun 73 70.9% 70.9% 70.9%
> 1 tahun 30 29.1% 29.1% 100%
Total 103 100% 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2023

4.2 Hasil Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas berusaha mengevaluasi seberapa konsisten hasil pengukuran ketika kondisi yang sama
276
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
diukur dua kali atau lebih dengan alat ukur yang sama. Jika nilai Cronbach Alpha > 0.60 maka
pernyataan dianggap kredibel (reliabel). Semua variabel telah dianggap reliabel menurut hasil di atas
karena nilai Cronbach's Alpha lebih signifikan dari 0,06. Berdasarkan hasil yang dihasilkan di atas,
semua variabel telah dianggap reliabel karena nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,06.

277
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas


Variabel N Item Cronbach's Alpha Catatan
Literasi Keuangan 4 0.712 Dapat
diandalkan
Pengalaman Keuangan 4 0.745 Dapat
diandalkan
Lokus Kendali (Locus of 4 0.740 Dapat
Control) diandalkan
Penyesalan Pengalaman 4 0.633 Dapat
diandalkan
Informasi Akuntansi 4 0.706 Dapat
diandalkan
Keputusan Investasi 4 0.797 Dapat
diandalkan
Sumber: Data primer yang diolah, 2023

4.3 Analisis Statistik Deskriptif


Analisis statistik deskriptif mengkarakterisasi data dari setiap variabel minimum, maksimum, rata-
rata, dan standar deviasi.

Tabel 3 Analisis Deskriptif


N Std.
Variabel Indikator Label Min Max Berarti
Penyimpa
Valid Dapat Hilang
ngan
diandalkan
Saya berusaha untuk FLC1 103 103 0 1 5 4.36 0.850
memahami pengetahuan
investasi agar lebih baik
keputusan investasi
Saya memahami dan FLC2 103 103 0 1 5 3.21 1.054
memiliki pengetahuan
tenta
Literasi
ng
Keuangan
investasi
Saya sangat memahami FLC3 103 103 0 1 5 3.55 0.987
potensi risiko dari
berbagai jenis investasi
produk
Saya mengikuti FLC4 103 103 0 1 5 3.28 1.317
pendidikan atau
pelatihan untuk
meningkatkan
kemampuan saya
pengetahuan
te
ntang investasi
Sebelum FEX1 103 103 0 1 5 3.77 1.095
berinvestasi,
Saya membuat
sebuah
investasi
strategi
Saya pernah mengalami FEX2 103 103 0 1 5 2.99 1.485
kerugian investasi
sebagai akibat dari 278
peristiwa eksternal
Pengalama
(resesi/geopolitik).
n Keuangan
faktor)
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

I memiliki LOC2 103 103 0 1 5 3.17 1.382


kontrolatas apa yang
terjadi di
investasi
Ini semua karena kerja LOC3 103 103 0 1 5 4.03 1.071
keras saya yang saya
terima
apa yang saya inginkan
Kesuksesan investasi LOC4 103 103 0 1 5 3.85 0.984
saya, saya
percaya, adalah hasil
dari usaha keras saya
I memiliki ERG1 103 103 0 1 5 3.42 1.225
berpengalaman
penipuan dalam
berinvestasi
I memiliki ERG2 103 103 0 1 5 4.10 0.902
Penyesalan berpengalaman
Pengala kerugian dalam investasi
man Saya pernah menyesali ERG3 103 103 0 1 5 3.38 1.269
sebuah
investasi
Saya pernah ragu untuk ERG4 103 103 0 1 5 3.78 1.128
berinvestasi lagi
Ketika Ketika ACI1 103 103 0 1 5 3.61 1.174
membuat keputusan
investasi, saya
mengandalkan
akuntansi
informasi
Saya akan mencari ACI2 103 103 0 1 5 4.19 0.971
berbagai informasi
untuk meningkatkan
Informasi
hasil investasi saya
Akuntansi
Saya membuat ACI3 103 103 0 1 5 3.39 1.148
keputusan investasi
berdasarkan rumor
positif tentang
produk investasi
Saya melakukan ACI4 103 103 0 1 5 3.23 1.165
investasi karena
analis
keuangan atau media
menyarankan mereka
I akan IDC1 103 103 0 1 5 3.79 0.997
memprioritaskan
yang
pilihan investasi dengan
imbal hasil yang lebih
tinggi
I biasanya membuat IDC2 103 103 0 1 5 3.95 0.943
sebuah
investasi yang
m e n u r u t saya
279
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
tepat bagi saya

Lebih penting bagi saya IDC3 103 103 0 1 5 3.48 1.046


Keputusan
untuk merasa bahwa
Investasi
investasi itu benar
daripada memiliki
alasan rasional untuk
melakukan investasi
keputusan
Aku mencari IDC4 103 103 0 1 5 4.13 0.904
untuk
investasi dengan imbal
hasil tinggi
Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3, rata-rata setiap variabel juga lebih besar daripada standar
deviasinya, yang mengindikasikan bahwa data mengelompok di sekitar rata-rata dan tidak ada
pencilan. Berdasarkan data pada Tabel 3, nilai rata-rata tertinggi pada variabel literasi keuangan
(FLC1) adalah 4,36; sementara itu, nilai rata-rata terendah

280
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

) adalah 3,21. Ini berarti sebagian besar responden masih belajar tentang investasi untuk membuat
keputusan yang lebih baik. Skor rata-rata tertinggi dari variabel pengalaman keuangan (FEX4) adalah
3,78, dan terendah adalah
2,99 (FEX2). Tanggapan-tanggapan ini dapat diartikan bahwa sebagian besar responden berusaha
untuk meningkatkan pengetahuan keuangan mereka dan memperbaiki strategi investasi sebelum
membuat keputusan investasi. Mayoritas responden tidak pernah mengalami kerugian karena faktor
eksternal. Skor rata-rata locus of control (LOC1) tertinggi adalah 4,09; sementara itu, dengan skor
rata-rata 3,17, (LOC2) mendapatkan skor rata-rata terendah. Pernyataan ini dapat diartikan bahwa
sebagian besar responden berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi untuk memaksimalkan
hasil investasi. Namun, mereka tahu bahwa mereka membutuhkan kontrol penuh atas investasi
tersebut, terutama faktor eksternal. Untuk variabel pengalaman penyesalan, nilai rata-rata tertinggi
(ERG2) adalah 4,10, dan nilai terendah (ERG3) adalah 3,38. Pada variabel ini dapat diartikan bahwa
sebagian besar responden pernah mengalami penyesalan dalam berinvestasi. Skor rata-rata tertinggi
untuk variabel informasi akuntansi (ACI2) adalah 4,19, sedangkan terendah (ACI4) adalah 3,23.
Pernyataan ini dapat mengindikasikan bahwa sebagian besar responden mencari dan menggunakan
berbagai informasi untuk mendukung keputusan investasi dan tidak bergantung pada analis atau
media. Nilai rata-rata tertinggi (IDC4) untuk variabel keputusan investasi adalah 4,13, dan terendah
(IDC3) adalah 3,48. Temuan ini dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden mengambil
keputusan yang rasional dan hati-hati dalam berinvestasi bukan berdasarkan feeling dan mencari
return yang tinggi.

4.4 Hasil Uji Normalitas


Uji normalitas menganalisis apakah variabel dependen dan independen dalam model regresi memiliki
distribusi normal atau tidak dengan menggunakan nilai residualnya. Seperti yang terlihat pada tabel,
nilai signifikan uji Kolmogorov-Smirnov adalah 0,200 yang lebih besar dari 0,05 yang disyaratkan
agar nilai residual dianggap normal. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai
residual yang terdistribusi secara normal berdasarkan hasil dari kedua uji normalitas tersebut.

Tabel 4 Uji Satu Sampel Kolmogorov-Smirnov


Sisa Tidak Terstandarisasi
N 103
Parameter Normala,b Berarti 0.0000000
Std. Deviasi 2.23808549
Perbedaan Paling Ekstrim Mutlak 0.051
Positif 0.035
Negatif -0.051
Statistik Uji 0.051
Asymp. Sig (2-tailed) 0.200c,d
a. Distribusi pengujian adalah Normal.
b. Dihitung dari data.
c. Koreksi Signifikansi Lilliefors.
d. Ini adalah batas bawah dari signifikansi yang sebenarnya.
Sumber: Data primer yang diolah, 2023

4.5 Koefisien Determinasi (Adjusted R2)


Uji determinasi koefisien R square menilai seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Tabel 5 menunjukkan nilai adjusted R square sebesar 0,442, menunjukkan bahwa
literasi keuangan, pengalaman keuangan, locus of control, pengalaman menyesal, dan informasi
akuntansi individu generasi z di Pontianak dapat menjelaskan sebesar 44,2% terhadap keputusan
investasi dan berada pada kategori sedang karena lebih besar dari 0,33 tetapi kurang dari 0,67.

281
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

Tabel 5 Hasil Uji Adjusted R 2


Ringkasan Modelb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0.685a 0.470 0.442 2.295
a. Predictors: (Constant), Informasi Akuntansi, Pengalaman Keuangan, Locus of Control, Keuangan
Melek Huruf, Mengalami Penyesalan
b. Variabel Dependen: Keputusan Investasi
Sumber: Data primer yang diolah, 2023

4.6 Uji Koefisien Regresi Individual (Uji-t)


Uji pada koefisien regresi individual, sering dikenal sebagai T-test, menentukan seberapa besar
varians dalam variabel dependen dapat dijelaskan oleh satu variabel independen.

Tabel 6 Hasil Uji T


Koefisiena
Tidak Terstandarisa
Model terstandarisasi si t Sig.
Koefisien Koefisien
B Std. Beta
Kesalahan
(Konstan) 3.729 1.521 2.453 0.016
Literasi Keuangan -0.120 0.096 -0.122 -1.250 0.214
Pengalaman Keuangan -0.068 0.085 -0.084 -0.797 0.427
Locus of Control 0.356 0.071 0.392 5.019 0.000
Penyesalan Pengalaman 0.328 0.131 0.336 2.510 0.014
Informasi Akuntansi 0.284 0.084 0.301 3.365 0.001
a. Dependent Variable: Keputusan Investasi
Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Tingkat signifikan literasi keuangan dan pengalaman keuangan pada Tabel 6 memiliki nilai 0,214 dan
0,427 yang lebih besar dari 0,05, dengan demikian H1 dan H2 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel literasi keuangan dan pengalaman keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
investasi. Tingkat signifikan locus of control, experience regret, dan informasi akuntansi memiliki
nilai 0.000, 0.014, dan 0.001 yang lebih kecil dari 0.05 menunjukkan bahwa H0 ditolak. Artinya locus
of control, penyesalan pengalaman, dan informasi akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan investasi.

4.7 Diskusi
Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Keputusan Investasi
Literasi keuangan berdampak negatif pada keputusan investasi dengan berkontribusi pada bias,
penilaian risiko yang tidak memadai, dan alokasi sumber daya yang tidak efisien. Penelitian ini
bertentangan dengan penelitian sebelumnya oleh Aryadi (2022) dan Utami & Sitanggang (2021) yang
menemukan bahwa literasi keuangan memengaruhi keputusan investasi Generasi Z di Bandung dan
Jakarta. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan pilihan yang tidak optimal, peningkatan kerentanan
terhadap kerugian finansial, dan hilangnya peluang pertumbuhan. Literasi keuangan yang lebih baik
membantu individu membuat keputusan investasi yang tepat dan rasional, memahami pilihan investasi
dengan lebih akurat, dan mengalokasikan sumber daya mereka secara efektif. Indikator FLC1
memiliki kontribusi yang paling dominan, menunjukkan bahwa banyak responden yang masih belajar
tentang investasi dan akan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Teori prospek dan
akuntansi mental menunjukkan bahwa individu belajar untuk menghindari risiko ketika menghadapi
potensi keuntungan dan mencari risiko ketika menghadapi potensi kerugian, dan secara mental
282
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
mengkategorikan dan menetapkan nilai yang berbeda untuk sumber daya keuangan mereka
berdasarkan berbagai faktor.

283
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

Pengaruh Pengalaman Finansial terhadap Keputusan Investasi


Pengalaman keuangan tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Perayunda & Mahyuni (2022) yang menyimpulkan bahwa pengalaman keuangan
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi cryptocurrency. Alasan mengapa
pengalaman keuangan tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi adalah karena investor milenial
dalam penelitian ini belum memiliki pengalaman yang cukup untuk menanggung risiko yang tinggi
dalam berinvestasi, sehingga biasanya mereka lebih mengikuti saran atau rekomendasi dari investor
lain yang dianggap lebih berpengalaman dibandingkan dengan minimnya literasi dan wawasan tentang
bagaimana berinvestasi yang baik dan naratif, sehingga investor milenial sering terjebak dengan
investasi bodong (scam). Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, 70,9% responden memiliki
pengalaman keuangan kurang dari atau sama dengan satu tahun dalam berinvestasi, menyiratkan
bahwa banyak responden Gen Z yang masih awam dalam berinvestasi. Indikator FEX4 memiliki nilai
kontribusi tertinggi. Sebelum mengambil keputusan, responden akan berusaha m e n g a t u r strategi
investasi agar keputusan yang diambil tepat sasaran, meskipun masih minim pengalaman. Teori
prospek menyatakan bahwa individu yang memiliki lebih banyak pengalaman keuangan mungkin
memiliki penilaian yang lebih dapat diandalkan terhadap kemungkinan berdasarkan pengetahuan dan
eksposur mereka terhadap berbagai situasi investasi. Teori Akuntansi Mental menyatakan bahwa
pengalaman keuangan dapat mempengaruhi bagaimana individu secara mental memperhitungkan
investasi mereka dan mempengaruhi keputusan investasi mereka di masa depan. Pengalaman
keuangan yang positif dapat membuat mereka mengambil lebih banyak risiko atau mengalokasikan
porsi yang lebih besar dari sumber daya mereka untuk investasi serupa dan sebaliknya.

Pengaruh Locus of Control terhadap Keputusan Investasi


Locus of control secara signifikan mempengaruhi keputusan investasi. Locus of Control menyebabkan
seseorang percaya bahwa keberhasilan atau kegagalan disebabkan oleh kemampuan yang dimiliki dan
memiliki dorongan yang besar untuk mengendalikan tindakannya. Temuan penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa locus of control internal s e c a r a
parsial berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pemilihan investasi (Ariani et al., 2016).
Indikator LOC1 memiliki kontribusi yang paling dominan, yang berarti semakin bijak individu
berinvestasi, maka semakin besar kemungkinan dia untuk sukses. Menurut teori prospek dan teori
akuntansi mental, individu dengan internal locus of control sangat percaya pada kontrol dan tanggung
jawab pribadi. Keyakinan ini dapat mendorong orang untuk mengambil risiko dan secara agresif
mencari peluang investasi. Selain itu, orang dapat secara aktif mengelola uang mereka, membuat
keputusan yang lebih terinformasi dan efektif.

Pengaruh Penyesalan atas Pengalaman terhadap Keputusan Investasi


Penyesalan masa lalu secara signifikan mempengaruhi keputusan investasi. Penyesalan yang dialami
secara teoritis mengakibatkan menghindari kesalahan yang sama karena adanya rasa kecewa atas
pengalaman buruk yang terjadi di masa lalu, yang menyebabkan investor berhati-hati dalam
mengambil keputusan di masa yang akan datang. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa experienced regret berpengaruh positif signifikan.
Investor dengan pengalaman buruk cenderung lebih berani mengambil investasi yang berisiko (Putra
et al., 2016). Indikator ERG2 memiliki kontribusi yang paling dominan, yang berarti investor muda
pernah mengalami kerugian dan mengalami penyesalan sehingga membuat individu ragu untuk
melakukan investasi kembali. Teori prospek berkaitan dengan bagaimana penyesalan yang dialami
investor dapat membuat investor menjadi lebih menghindari risiko, mempengaruhi persepsi mereka
terhadap framing dan titik referensi, dan berpotensi menyebabkan kelambanan. Memahami bagaimana
penyesalan memengaruhi pengambilan keputusan dapat membantu investor menjadi lebih sadar akan
bias emosional mereka dan membuat keputusan investasi yang lebih baik. Penyesalan yang dialami
dapat memengaruhi akuntansi mental dengan menciptakan akun mental dari investasi yang disesali di
masa lalu. Hal ini dapat mengingatkan individu akan kerugian di masa lalu atau keputusan yang
buruk, menyebabkan mereka menghindari peluang serupa di masa depan. Mereka juga dapat
mengkategorikan investasi semacam itu sebagai investasi yang tidak diinginkan atau berisiko,
284
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
menyebabkan keengganan untuk melakukannya lagi.

Pengaruh Informasi Akuntansi terhadap Keputusan Investasi


Informasi akuntansi secara signifikan mempengaruhi keputusan investasi. Temuan penelitian ini
sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya, yang menunjukkan bahwa informasi akuntansi
berpengaruh positif signifikan, dengan informasi akuntansi yang tepat dan berkualitas tinggi menjadi
kategori yang paling krusial dalam mempengaruhi keputusan investasi (Permata & Mulyani, 2022).
Indikator ACI1 memiliki kontribusi yang paling dominan, yang berarti individu mencari berbagai
informasi untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.

285
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

keputusan investasi. Informasi akuntansi sangat penting untuk keputusan investasi, karena
menyediakan informasi yang dibutuhkan investor untuk menganalisis risiko dan ketidakpastian serta
menguraikan peluang investasi. Interpretasi dan persepsi informasi akuntansi dapat secara signifikan
memengaruhi cara investor mengambil keputusan, membentuk ekspektasi, selera risiko, dan penilaian
prospek investasi. Informasi akuntansi berkontribusi pada akuntansi mental dengan membantu
individu dalam menilai kelayakan keuangan investasi dan membuat keputusan yang tepat tentang
alokasi sumber daya.

5. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak literasi keuangan, pengalaman keuangan, locus of
control, penyesalan pengalaman, dan informasi akuntansi terhadap keputusan investasi Generasi Z di
Pontianak, Indonesia. Populasi Generasi Z dalam penelitian ini memiliki rentang usia antara 11
hingga 26 tahun dan tinggal atau pernah tinggal di Pontianak. Temuan penelitian menunjukkan
bagaimana, pada tahun 2023, keputusan investasi Generasi Z sangat dipengaruhi oleh locus of control,
pengalaman penyesalan, dan informasi akuntansi. Literasi keuangan dan pengalaman tidak akan
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi Generasi Z di Pontianak tahun 2023. Oleh
karena itu, Generasi Z di Pontianak harus belajar lebih banyak tentang risiko dan pengembalian
investasi.

Penelitian ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi Generasi Z di Pontianak
berdasarkan mental accounting dan teori prospek. Kemudian, sebagian besar responden harus lebih
fokus pada literasi keuangan dan pengalaman untuk membuat keputusan investasi yang tepat.
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan mental accounting dan prospek dapat
membantu investor dalam mengelola keuangan dan membuat keputusan investasi yang tepat untuk
memaksimalkan keuntungan. Namun, karena keterbatasan responden penelitian, hasil penelitian
hanya mencerminkan sebagian dari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi Generasi Z
di Pontianak. Mengingat penelitian ini terbatas di Pontianak, disarankan agar penelitian selanjutnya
dapat menggunakan sampel yang lebih besar dan cakupan yang lebih luas, seperti kabupaten, negara
Asia Tenggara, atau wilayah lainnya. Selain itu, mereka dapat menyelidiki topik ini dengan
menambahkan teori keputusan sebagai teori utama penelitian dan variabel lain yang mempengaruhi
keputusan investasi, seperti investasi minimal minimal, pendapatan, cinta uang, dan persepsi risiko.

6. Referensi
Abdeldayem, M. M. (2016). Apakah Ada Hubungan antara Literasi Keuangan dan Keputusan
Investasi di Kerajaan Bahrain? Jurnal Studi Manajemen dan Akuntansi, 4(02), 68-78.
https://doi.org/10.24200/jmas.vol4iss02pp68-78
Adi, N. H. C. T., & Mardiasmo. (2002). Analisis Pengaruh Strategi Institusi, Budaya Institusi, Dan
Conflict Of Interest Terhadap Budgetary Slack. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 17(1),
105-113.
Ajisasmito, M. (2020). Pengaruh Financial Literacy, Financial Experience, Locus of Control, dan
Experience Regret terhadap Keputusan Investasi pada Investor di Indonesia. ECONBANK:
Jurnal Ekonomi dan Perbankan, 2(1), 87-99.
Aminatuzzahra. (2014). Persepsi Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Sosial
Demografi Terhadap Perilaku Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Individu
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Diponegoro). Jurnal Bisnis
Strategi, 23(2), 70-96.
Andrea, B., Gabriella, H. C., & Tímea, J. (2016). Generasi Y dan Z di tempat kerja. Jurnal Daya
Saing, 8(3), 90-106. https://doi.org/10.7441/joc.2016.03.06
Ariani, S., Rahmah, P. A. A. A., Putri, Y. R., Rohmah, M., Budiningrum, A., & Lutfi. (2016).
Pengaruh literasi keuangan, locus of control, dan etnis terhadap pengambilan keputusan
investasi. Jurnal Bisnis & Perbankan, 5(2), 257-270. https://doi.org/10.14414/jbb.v5i2.706
Arianti, B. F. (2018). Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan dan Pendapatan terhadap
286
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

Keputusan Investasi. European Research Studies Journal, 20(3), 635-648.


Arifin, A. Z., & Widjaya, I. (2022). Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Pengalaman Keuangan, dan
Locus of Control Terhadap Keputusan Investasi Investor Non-Deposito. Prosiding
Tarumanagara International Conference on the Applications of Social Sciences and Humanities
(TICASH 2021) ke-3, 655, 51-59. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220404.120
Aryadi, P. R. A. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi: Studi pada
Generasi Z di Kota Bandung. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Asia, 4(3), 75-90.
https://doi.org/10.55057/ajafin.2022.4.3.6
Ateş, S., Coşkun, A., Şahin, MA, & Demircan, Levent, M. (2016). Dampak Literasi Keuangan pada
Bias Perilaku Investor Saham Individu: Bukti dari Borsa Istanbul. Business and Economics
Research Journal, 7(3), 1-19. https://doi.org/10.20409/berj.2016321805
Bebasari, N., & Istikomah, A. (2020). Pengaruh Motivasi Investasi, Literasi Keuangan, dan Perilaku
Keuangan terhadap Keputusan Investasi (Studi pada Mahasiswa Manajemen Universitas Pelita
Bangsa). Jurnal Riset Bisnis, Ekonomi, dan Pendidikan, 2(4), 842-851.
Bongomin, G. O. C., Ntayi, J. M., Munene, J. C., & Ishak, N. N. (2016). Modal sosial: mediator
literasi keuangan dan inklusi keuangan di pedesaan Uganda. Review of International Business
and Strategy, 26(2), 291-312. https://doi.org/10.1108/RIBS-06-2014-0072
Brande, W. Van den, Baillien, E., De Witte, H., Vander Elst, T., & Godderis, L. (2016). Peran Stresor
Kerja, Strategi Koping dan Sumber Daya Koping dalam Proses Penindasan di Tempat Kerja:
Tinjauan sistematis dan Pengembangan Model Komprehensif. Agresi dan Perilaku Kekerasan,
29, 61-71. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.avb.2016.06.004
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Pendekatan M etode Kualitatif,
Kuantitatif, dan Mixed. London: Sage.
Deegan, C., & Unerman, J. (2011). Teori Akuntansi Keuangan (Edisi Kedua). McGraw Hill
Education.
Edison, E. D., & Aisyah, H. (2023). Pengaruh Penyesalan yang Dialami dalam Keputusan Investasi:
Sebuah Studi Eksperimen. International Journal of Asian Business and Management, 2(1), 85-
98. https://doi.org/10.55927/ijabm.v2i1.3203
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2021). Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI)
2021 - 2025. 1-130. https://ojk.go.id/en/berita-dan-
kegiatan/publikasi/Documents/Pages/Strategi-Nasional-Literasi-Keuangan-Indonesia-
%28SNLKI%29-2021---2025/Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia
%28SNLKI%29 2021 - 2025.pdf
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2022). Infografis SNLIK. 1. https://ojk.go.id/id/berita-dan-
kegiatan/info-terkini/Pages/Infografis-Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-Tahun-
2022.aspx
Fitriasuri, F., & Simanjuntak, R. M. A. (2022). Pengaruh pengetahuan investasi, manfaat motivasi,
dan modal minimal investasi terhadap keputusan investasi di Pasar Modal. Owner, 6(4), 3333-
3343. https://doi.org/10.33395/owner.v6i4.1186
Halim, A. (2019). Analisis Investasi dan Aplikasinya: Dalam Aset Keuangan dan Aset Riil. Jakarta:
Salemba Empat.
Kahneman, D., & Tversky, A. (1979). Teori Prospek: Analisis Keputusan di Bawah Risiko. Journal of
The Econometric Society, 47(2), 263-291. https://doi.org/https://doi.org/10.2307/1914185 Kamakia,
M. G., Mwangi, C. I., & Mwangi, M. (2017). Literasi Keuangan dan Kesejahteraan Finansial dari
Karyawan Sektor Publik: Sebuah Tinjauan Literatur Kritis. European Scientific Journal, ESJ,
13(16), 233-249. https://doi.org/10.19044/esj.2017.v13n16p233
Luntungan, I., Hubeis, A. V. S., Sunarti, E., & Maulana, A. (2014). Strategi Pengelolaan Generasi Y
di Industri Perbankan. Jurnal Manajemen Teknologi, 13(2), 219-240.
https://doi.org/10.12695/jmt.2014.13.2.7
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2007). Jaminan pensiun generasi Baby Boomer: Peran perencanaan,
literasi keuangan, dan kekayaan perumahan. Jurnal Ekonomi Moneter, 54(1), 205-224.
https://doi.org/10.1016/j.jmoneco.2006.12.001

287
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2013). UTANG DAN MANAJEMEN UTANG DI KALANGAN LANSIA.
Seri Kertas Kerja GFLEC Dewasa. Konferensi Bersama Tahunan ke-15 Konsorsium Penelitian
Pensiunan, 1-23.
Madaan, G., & Singh, S. (2019). Analisis bias perilaku dalam pengambilan keputusan investasi.
Internasional Jurnal dari Keuangan Research, 10(4), 55–67.
https://doi.org/10.5430/ijfr.v10n4p55
Mahastanti, L. A. (2011). Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Investor Dalam Melakukan Investasi.
Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, 4(3), 37-
51. https://doi.org/10.20473/jmtt.v4i3.2424
Malhotra, N., & Tandon, K. (2013). Faktor Penentu Harga Saham: Bukti Empiris dari Perusahaan
NSE 100. IRACST-International Journal of Research in Management & Technology, 3(3), 86-
95.
Manurung, A. H. (2012). Investasi Teori dan Empiris. Jakarta: PT. Adler Manurung Press.
Marcatto, F., Cosulich, A., & Ferrante, D. (2015). Sekali digigit, dua kali malu: Penyesalan yang
dialami dan peralihan pilihan yang tidak adaptif. PeerJ, 1-12. https://doi.org/10.7717/peerj.1035
Margaretha, F., & Pambudhi, R. A. (2015). Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa S-1 Fakultas
Ekonomi. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 17(1), 76-85.
https://doi.org/10.9744/jmk.17.1.76
Mendari, A. S., & Kewal, S. S. (2013). Tingkat Literasi Keuangan Di Kalangan Mahasiswa Stie Musi.
Jurnal Economia, 9(2), 130-140.
Mohajan, H. K. (2020). Penelitian Kuantitatif: Investigasi yang Berhasil dalam Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial. Jurnal Pembangunan Ekonomi, Lingkungan dan Masyarakat, 9(4), 50-79.
https://doi.org/10.26458/jedep.v9i4.679
Nofsinger, J. R. (2005). Psikologi Berinvestasi (The Psychology of Investing). New York dan London:
Pearson Prentice Hall. Nugraheni, N. N. A., Kellen, P. B., & Rozari, P. E. de. Pengaruh perilaku
keuangan,
literasi keuangan, dan ekonomi makro terhadap pengambilan keputusan investasi saham di Nusa
Tenggara Timur. Annals of Management and Organization Research, 3(1), 1-20.
https://doi.org/10.35912/amor.v3i1.1183
Pandey, S., Chaubey, D. S., & Tripathi, D. M. (2016). Informasi Akuntansi Keuangan dan
Dampaknya terhadap Keputusan Investasi pada Saham. Mizoram University Journal, 7(2), 11-
20.
Patten, D. M. (2005). Analisis dampak locus-of-control terhadap kinerja dan kepuasan kerja auditor
internal. Managerial Auditing Journal, 20(9), 1016-1029.
https://doi.org/10.1108/02686900510625343
Perayunda, I. G. A. D., & Mahyuni, L. P. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Investasi Cryptocurrency Pada Kaum Milenial. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan),
6(3), 351-372. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2022.v6.i3.5224
Permata, C. Y., & Mulyani, E. (2022). Pengaruh Informasi Akuntansi, Persepsi Risiko dan Herding
terhadap Keputusan Investasi. Jurnal Eksplorasi Akutansi (JEA), 4(2), 311-323.
https://doi.org/10.24036/jea.v4i2.548
Pradikasari, E., & Isbanah, Y. (2018). Pengaruh Financial Literacy, Illusion of Control,
Overconfidence, Risk Tolerance, dan Risk Perception Terhadap Keputusan Investasi Pada
Mahasiswa di Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), 6(4), 424-434.
Pritazahara, R., & Sriwidodo, U. (2015). Pengaruh Pengetahuan Keuangan Dan Pengalaman
Keuangan Terhadap Perilaku Perencanaan Investasi Dengan Self Control Sebagai Variabel
Moderating. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 15(1), 28-37.
Putra, I. P. S., Ananingtiyas, H., Sari, D. R., Dewi, A. S., & Silvy, M. (2016). Experienced Regret,
dan Risk Tolerance pada Pemilihan Jenis Investasi. Jurnal Bisnis dan Perbankan, 5(2), 271-.
282. https://doi.org/10.14414/jbb.v5i2.548
Putri, L. P., Christiana, I., Kalsum, U., & Justianti, M. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap
Keputusan Investasi di Masa Pandemi. Jurnal Prosiding Konferensi Internasional JICP, 04(02),
301-308. https://doi.org/10.32535/jicp.v4i2.1253.
288
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4
Putri, W. W., & Hamidi, M. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Faktor Demografi Terhadap

289
Jurnal Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi p-
ISSN 2086-5090, e-ISSN: 2655-826
Vol. 22, No. 2, Agustus 2023
Peringkat Akreditasi Sinta 4

Pengambilan Keputusan Berinvestasi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen, 4(1),


398-412. https://doi.org/10.29259/ja.v14i2.11480
Rasheed, M. H., Rafique, A., Zahid, T., & Akhtar, M. W. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan investor di Pakistan: Memoderasi peran locus of control. Review of
Behavioral Finance, 10(1), 70-87. https://doi.org/10.1108/RBF-05-2016-0028
Rasyid, R., Linda, M. R., Patrisia, D., Fitra, H., & Susanti, Y. (2018). Pengaruh Locus of Control,
Pengetahuan Keuangan dan Pendapatan terhadap Keputusan Investasi. Advance in Economics,
Business and Management Research, 57(Prosiding The First Padang International Conference
On Economics Education, Economics, Business and Management, Accounting and
Entrepreneurship (PICEEBA 2018)), 258-265. https://doi.org/10.2991/piceeba-18.2018.55
Road, ERP, Barandagh, MI, & Hasanzadeh, DM (2013). Memeriksa Dampak Akuntansi Mental pada.
1(5), 6-10.
Rotter, J. B. (1966). Harapan Umum Untuk Kontrol Internal Versus Eksternal dari. Psychological
Monographs, 80(1), 1-28. https://doi.org/10.1037/h0092976
Safitri, A., & Kartawinata, B. R. (2020). Pengaruh Sosialisasi Keuangan Dan Pengalaman Keuangan
Terhadap Perilaku Manajemen Keuangan. Jurnal Ilmu Keuangan Dan Perbankan (JIKA), 9(2),
157-170. https://doi.org/10.34010/jika.v9i2.2987
Schnitzlein, D. D., & Stephani, J. (2016). Locus of Control dan Mobilitas Berupah Rendah. Journal of
Economic Psychology, 53(C), 164-177. https://doi.org/10.1016/j.joep.2016.01.004
Silaya, A, M., & Persulessy, G. (2018). Mental Accounting dan Faktor Demografi: Fenomena
Penggunaan Kartu Kredit pada Pegawai Bank Danamon Cabang Ambon. Jurnal SOSO-Q, 5(2),
60-70.
Sorongan, F. A. (2022). Pengaruh Perilaku Keuangan Dan Sikap Keuangan Terhadap Keputusan
Investasi Dengan Literatur Keuangan Sebagai Variabel Pemoderasi. European Journal of
Business and Management Research, 7(1), 265-268.
https://doi.org/10.24018/ejbmr.2022.7.1.1291
Suprasta, N., & Mn, N. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Investasi
Saham. Jurnal Ekonomi, XXV(2), 251-269. https://doi.org/10.24912/je.v24i2.669
Syahyunan. (2015). Manajemen Keuangan 1: Perencanaan, Analisis, dan Pengendalian Keuangan.
Medan: USU Press.
Thaler, R. H. (1999). Mental Accounting Matters (Masalah Akuntansi Mental). Journal of Behavioral
Decision Making, 12(3), 183-206. https://doi.org/10.1017/CBO9780511803475.015
Utami, N., & Sitanggang, M. L. (2021). Analisis Literasi Keuangan dan Dampaknya Terhadap
Keputusan Investasi: Studi Pada Generasi Z Di Jakarta. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 9(1), 33-
40. https://doi.org/10.35314/inovbiz.v9i1.1840
Widayati, I. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Finansial Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya. Asset: Jurnal Akuntansi Dan Pendidikan, 1(1), 89-
99.
Zemke, R., Raines, C., & Filipczak, B. (2000). Generasi di Tempat Kerja: Mengelola Benturan
Veteran, Boomers, Xers, dan Nexters di Tempat Kerja Anda. New York: AMACOM Books.

Penafian Hak Cipta


Hak cipta untuk artikel ini dipegang oleh penulis, dengan hak publikasi pertama diberikan kepada
jurnal.

290

Anda mungkin juga menyukai