MEKANISME TRANSAKSI
PEMBAYARAN DAN PINJAMAN MODAL USAHA
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah: Edupreneurship
Dosen Pengampu : Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I
Disusun oleh :
Aulia Himmawati 20104080025
Semester I/S1PGMI A
ABSTRAK
ABSTRACT
1
Rully R. Ramli, “Mengapa Data Menjadi Penting Bagi Ekonomi Digital Nasional?,”
KOMPAS.com, Oktober 2020,
https://money.kompas.com/read/2020/10/19/144800826/mengapa-data-menjadi-penting-bagi-ekon
omi-digital-nasional-?page=1.
2
Sidharta Iwan dan Boy Suzanto, “Pengaruh Kepuasan Transaksi Online shopping dan
Keoercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen Pada E-Commerce,” Jurnal
Computech & Bisnis, 1, 9 (Juni 2015): 23–36.
verifikation value (CVV), card verifikation code (CVC) kartu kredit serta
informasi lainnya yang biasa dilakukan melalui telepon. 3
3
Hotria Mariana, “Sedang Marak Pencurian Data Rahasia Perbankan,” KOMPAS.com ,
21 November 2020,
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/11/21/100100426/sedang-mar
ak-awasmodus-pencurian-data-rahasia-perbankan.
4
Issabella Pratiwi Saragih dan Syahir Hakim Nasution, “Analisis Pengaruh Modal
Sendiri dan Modal Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pendaoatan Pengusaha
UMKM Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: PT Bank Sumut Cabang Balige),” Jurnal
Ekonomi dan Keuangan, 7, 3 (2015): 393–407.
5
S. Isanto Lasondy dan Syarief Fauzie, “Analisis Dampak Pembayaran Non Tunai
Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia,” Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 10, 2 (2014).
6
Wensy F. I. Rompas, “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar
Terhadap PErmintaan Kredit Pada Perbankan di Kota Manado,” Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 2,
18 (2018).
B. METODE PENELITIAN
Kajian ini merupakan penelitian kualitatif yang ditulis penulis. Metode kajian
kualitatif menekankan kepada penjabaran studi kepustakaan. Data dalam
penelitian ini bersumber dari berbagai sumber baik cetak, elektronik maupun
video. Metode studi pustakan menjadi pilihan peneliti karena kemudahan yang
ditawarkan dalam memperoleh data yang dibutuhkan.
Penelitian kualitatif adalah penghimpunan data dan informasi yang
dibutuhkan melalui prosedur ilmiah sebagai langkah mencari kesimpulan naratif
baik lisan maupun tulis.7 Dalam penelitian kepustakaan (library research)
menekankan pencarial data dan informasi dari sumber perpustakaan yang meliputi
buku, ensiklopedia, kamus, jurnal dokumen, dan lain sebagainya serta berbagai
sumber dari internet.8 Dalam proses kajian ini teknik dokumentasi digunakan
untuk mencari data dalam bentuk catatan, buku, makalah, artikel, dan jurnal yang
kemudian dianalisis sebagai proses memilih, membandingkan, menganalisis dan
menggabungkan berbagai pengertian sehingga ditemukan yang lebih relevan.
Data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
sebagai pokok kajian diperoleh dari jurnal dan buku mengenai transaksi
peminjaman dan pembayaran modal usaha. Sedangkan data sekunder berasal dari
jurnal-jurnal dan buku yang berkaitan tentang perkembangan teknologi diberbagai
jenis pembayaran dan peminjaman modal.
C. PEMBAHASAN
1. Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang(UU) No. 10 Tahun 1998, bank ialah
lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat serta mengembalikan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk simpanan maupun kredit sebagai
upaya meningkatkan kesejahteraan mayarakat . Sejalan dengan pengertian
7
Suwendra I. Wayan, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial,
Pendidikan,Kebudayaan, dan Keagamaan (Bandung: Nilacakra, 2018). hlm. 7.
8
Bujuri Dian Andesta, “Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan
Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar,” Literasi, 1, 9 (2018). hlm. 85.
tersebut, Kasmir menambahkan bahwa bank memiliki kegiatan mengenai
keuangan baik menghimpun maupun menyalurkan dana dalam berbagai
bentuk kegiatan penyaluran salah satunya jasa penyimpanan. Sejalan dengan
hal tersebut, secara garis besar fungsi bank dilihat dari kacamata masyarakat
merupakan tempat untuk pembayaran seperti pembayaran listrik, telepon, air,
pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya. 9
9
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi: Cetakan Keempat Belas
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014). hlm. 24.
10
Ibid, hlm. 24.
11
Sigit triandaru totok
12
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi: Cetakan Keempat
Belas.(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014). hlm. 31.
berlandaskan ketetapan hukum.13 Dengan sederhana kita dapat mengartikan
transaksi sebagai tukar menukar sesuatu sesuai kesepakatan.
2. Jenis-Jenis Transaksi
Kegiatan transaksi tidak terlepas oleh alat transaksi berupa uang.
Terdapat 2 macam transaksi yaitu
a. Transaksi Tunai
Transaksi tunai menggunakan instrumen berupa uang kartal (uang
kertas atau logam) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai
lembaga keuangan yang berhak mengelola sistem transaksi. Kelemahan
dari transaksi tunai yaitu memerlukan biaya yang besar, Artinya dalam
proses pengelolaan uang seperti perencanaan, pencetakan, pengedaran,
pencabutan dan sebagainya. Selanjutnya, Inefisiensi atau memakan
waktu lama dan membutuhkan penyediaan kembalian.
b. Transaksi Non Tunai
Transaksi non tunai memiliki alat transaksi berupa uang
elektronik (elektronic money). Dalam Peraturan Bank Indonesia UU No.
20/6/PB/2018 BAB I pasal 1 ayat 3 tentang uang elektronik yaitu alat
pembayaran harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut a) instrumen
diterbitkan sesuai nominal yang dikirim pemilik; b) uang disimpan dalam
sebuah server atau chip dan c) nilai uang elektronik bukan ditujukan
sebagai simpanan.
Transaksi non tunai biasanya digunakan dalan bisnis online
(e-commerce) yang dewasa ini menjadi salah satu bentuk kemajuan di
bidang ekonomi. Menurut Sutabri (2012) e-commerce adalah transaksi
yang dilakukan melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi,
www, atau jaringan komputer lainnya.14 Selanjutnya E-commerce juga
dapat diartikan sebagai sistem jual-beli menggunakan jaringan internet
13
Zulkifli Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah (Yogyakarta:
Ekonisia, 2003). hlm. 10.
Iwan dan Boy Suzanto, “Pengaruh Kepuasan Transaksi Online shopping dan
14
15
Yaqin, A. 2019. Akibat Hukum Wanprestasi Dalam Jual Beli Online Menurut
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 25
(6).
16
E commer mekanisme
operasional, dan meluasnya jangkauan. Hal ini dipelopori oleh adanya
kemajuan teknologi sehingga terjadi transformasi digital. Transformasi
digital ditandai dengan hilangnya batas lintas negara yang menawarkan
efisiensi dan efektivitas waktu. Disamping itu, terdapat dampak buruk
dari hal tersebut yaitu kehilangan uang karena kecurangan, tercurinya
informasi berharga, dan kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan
pelayanan.
C. Pinjaman atau Kredit
1. Pengertian Kredit
Dalam bahasa Italia, kredit memiliki asal kata Credere yang berarti
kepercayaan. Berdasarkan UU no. 10 Tahun 1998 tentang perbankan bahwa
kredit disediakan pihak bank sebagai lembaga keuangan dengan persetujuan
kedua belah pihak baik yang memberikan kredit maupun yang
mengembalikan kredit dengan jangka waktu pengembalian sesuai dengan
kesepakatan.. Jadi, kredit dapat dikatakan sebagai modal yang harus
dikembalikan oleh debitor kepada kreditor sesuai perjanjian yang telah
disepakati.Kredit dapat berbeda sesuai jenis bank. Kredit bank konvensional
memiliki perbedaan dengan kredit bank syariah. Hal ini terletak pada hasil
yang didapat pihak bank. Dalam bank konvensional dikenal dengan sistem
bunga dan bank syari’ah mengenalnya dengan sistem bagi hasil.
Sebelum memberikan kredit atau uang pinjaman, pihak debitor akan
melakukan analisis terlebih dahulu untuk memastikan unsur-unsur kredit
terpenuhi. Analisis juga ditujukan untuk memastikan kemampuan debitor
agar dalam memberikan uang pinjaman kreditor tidak kesulitan memperoleh
dana yang disalurkan.Unsur tersebut yaitu kepercayaan, kesepakatan, jangka
waktu, resiko, dan balas jasa. Unsur balas jasa disini merupakan keuntungan
yang akan diperoleh pihak kreditor setelah memberikan pinjaman modal baik
berupa bunga untuk bank konvensional maupun bagi hasil bagi bank syari’ah.
Berikut langkah-langkah dalam menganalisis resiko antara debitor dan
kreditor secara kualitatif:
a. Mengumpulkan informasi berkenaan dengan catatan tanggung jawab
keuangan calon peminjam
b. Menentukan tujuan si pinjaman dalam meminjam dana
c. Mengindentifikasi resiko bisnis si pinjam dalam kondisi industri dan
ekonomi masa datang.
d. Memperkirakan tingkat komitmen si pinjam untuk membayar kembali
pinjaman itu.
17
2. Jenis-Jenis Kredit
Menurut sifat penggunaannya, kredit dibagi menjadi tiga yaitu
a. Kredit konsumtif: Kredit yang diberikan untuk perorangan atau pribadi.
b. Kredit produktif: Kredit yang diberikan untuk pengembangan usaha
sehingga menghasilkan barang atau jasa.
c. Kredit perdagangan: Kredit yang diberikan untuk pengembangan usaha
perdagangan, misalnya pemasok barang atau suplier.
Jenis kredit menurut jangka waktunya, terdiri atas :
a. Kredit jangka pendek : Kredit yang diberikan untuk jangka pendek
(kurang dari 1 tahun )
b. Kredit jangka menengah : Kredit yang diberikan untuk jangka menengah
(berkisar antara 1 hingga 3 tahun )
c. Kredit jangka panjang : Kredit yang jangka waktunya lebih dari 3 tahun,
Misalnya Kredit perumahan, perkebunan dan lainnya.
Jenis Kredit menurut jaminannya terdiri atas ;
a. Unsecured loans ( Kredit tanpa jaminan atau Kredit banko ) : Kredit yang
diberikan tanpa adanya jaminan dari calon Debitur.
b. Secured loans ( kredit dengan jaminan ) : Kredit yang diberikan dengan
suatu
jaminan tertentu, biasanya dalam bentuk jaminan barang atau selain
barang.18
17
Herman Darmawi, Manajemen Perbankan (Jakarta: Bumi Aksara, 2011).hlm. 105
18
Hengkang Bara Saputra dan soeharto, “Pengembangan Media Komik Berbasis
Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Tematik-Integratif Kelas IV SD,” Jurnal Prima Edukasia
Vol. 3, No. 1 (t.t.): hlm. 70. hlm. 27-28.
Jenis Kredit menurut kegunaanya terdiri dari :
a. Kredit Invesatasi adalah Kredit yang diberikan bank kepada nasabah
untuk kepentingan penanaman modal yang bersifat ekspansi, modernisasi
dan rehabilitasi perusahaan.
b. Kredit modal kerja adalah Kredit yang diberikan untuk kepentingan
kelancaran modal kerja nasabah.
c. Kredit profesi adalah Kredit yang diberikan bank kepada nasabah
semata- mata untuk kepentingan profesi. 19
Menurut Kasmir dalam kegiatan bank sehari-hari ada dua macam bunga
yang diberikan kepada nasabahnya yaitu sebagai berikut : 21
1. Bunga simpanan
19
Gatot Supramono, Perbankan dan Masalah Kredit (Jakarta: Rineka Cipta, 2009). hlm.
155.
20
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi: Cetakan Keempat
Belas.(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014).
21
Ibid, hlm. 114.
Bunga tipe ini merupakan balas jasa kepada nasabah sebagai
penghargaan dari bank karena telah percaya dalam jasanya. Misalnya jasa
giro, bung tabungan dan deposito.
2. Bunga Pinjaman
Bunga ini diberikan kepada pihak bank dari nasabah peminjam.
Misalnya kredit.
Keuntungan bank dalam kredit disebut dengan riba. Sebutan yang populer
dari keuntungan tersebut adalah bunga. Namun, didalam bank syariah keuntungan
kredit disebut dengan riba. Menurut Mohammad Hatta yang disampaikan oleh
Masjfuk Zuhdi menerangkan bahwa riba adalah untuk pinjaman bersifat
konsumtif, sedangkan bunga adalah untuk pinjaman yang bersifat produktif.22
Selain itu, menurut arti katanya riba berarti tambahan. Oleh karena itu, Islam
melarang melakukan riba. Konsep riba tidak sejalur dengan inti awal adanya
pinjaman yaitu memudahkan masyarakat mendapatkan modal. Walaupun dengan
kesepakatan riba memberikan dampak negatif karena debitor harus
mengembalikan uang yang dipinjam lebih besar dari yang dipinjam. Al-Qur’an
sebagai kitab suci agama Islam memberikan penjelasan tentang riba dalam QS.
Al-Baqarah: 278-279 yaitu mengharamkan apapun jenis tambahan yang diambil
dan dipinjam.
D. KESIMPULAN
Perkembangan zaman yang terjadi memberikan dampak pada kemajuan
transaksi pembayaran berupa e-commerce yang menembus batas lintas daerah dan
bersifat efisien. Pinjaman modal berupa kredit dapat menjadi alternatif bagi para
pendiri usaha untuk melebarkan usahanya. Transaksi pembayaran terdapat dua
jenis yaitu tunai dan non tunai. Transaksi pembayaran tunai ditandai dengan
penggunaan alat transaksi berupa uang kartal. Sedangka Transaksi pembayaran
non tunai menggunakan electronik money yang menjadi solusi pada masa
pandemi covid-19 ini. Metode pembayaran yang dilakukan dapat melalui tiga cara
yaitu Online Processing Credit Cart, transfer money,Cash On Delivery.
22
Abdullah ahmad, “Pinjaman Kredit Dalam Perspektif Pendidikan Islam,” jurnal hukum
ekonomi syariah, 1, 3 (Juni 2019).
Kekhawatiran masyarakat tentang banyaknya tindak kejahatan dapat diatasi
dengan memahami konsep-konsep dasar dari e-commerce sehingga tidak mudah
tertipu.
Kredit menjadi alternatif bagi para pendiri usaha yang kesulitan modal.
Konsep dasar dari kredit yaitu memberikan pinjaman kepada debitor dari kreditor
dengan proses pengembalian secara berangsur-angsur. Terdapat banyak jenis
kredit antara lain, kredit perdagangan, kredit jangka panjang, kredit investasi,
kredit jaminan, dan lain sebagainya.Disamping semua konsep tentang kredit
terdapat larangan yang terdapat dalam Al-Qur’an QS. Al-Baqarah: 278-279
yaitu larangan melakukan riba. Namun, bank syariah memberikan solusi agar
masyarakat muslim dapat melakukan pinjam meminjam untuk meluaskan usaha
mereka.
Demikian makalah berjudul “Mekanisme Transaksi Pembayaran dan
Pinjaman Modal Usaha” penulis buat. Makalah ini tentunya tidak lepas dari
kekuarangan. Besar harapan penulis semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dari makalah ini. Selanjutnya, penulis berharap kepada penulis selanjutnya untuk
memberikan penjelasan yang lebih rinci dan jelas agar hasil penelitian mudah
untuk diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah ahmad. “Pinjaman Kredit Dalam Perspektif Pendidikan Islam.” jurnal
hukum ekonomi syariah, 1, 3 (Juni 2019).
Bara Saputra dan soeharto, Hengkang. “Pengembangan Media Komik Berbasis
Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Tematik-Integratif Kelas IV SD.”
Jurnal Prima Edukasia Vol. 3, No. 1 (t.t.): hlm. 70.
Darmawi, Herman. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Dian Andesta, Bujuri. “Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan
Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar.” Literasi, 1, 9 (2018):
37–50.
F. I. Rompas, Wensy. “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar
Terhadap PErmintaan Kredit Pada Perbankan di Kota Manado.” Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi, 2, 18 (2018).
I. Wayan, Suwendra. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial,
Pendidikan,Kebudayaan, dan Keagamaan. Bandung: Nilacakra, 2018.
Isanto Lasondy dan Syarief Fauzie, S. “Analisis Dampak Pembayaran Non Tunai
Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia.” Jurnal Ekonomi dan
Keuangan, 10, 2 (2014).
Iwan dan Boy Suzanto, Sidharta. “Pengaruh Kepuasan Transaksi Online shopping
dan Keoercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen
Pada E-Commerce.” Jurnal Computech & Bisnis, 1, 9 (Juni 2015): 23–36.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi: Cetakan Keempat
Belas. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.
Mariana, Hotria. “Sedang Marak Pencurian Data Rahasia Perbankan.”
KOMPAS.com (blog), 21 November 2020.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/11/21/
100100426/sedang-marak-awasmodus-pencurian-data-rahasia-perbankan.
Pratiwi Saragih dan Syahir Hakim Nasution, Issabella. “Analisis Pengaruh Modal
Sendiri dan Modal Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap
Pendaoatan Pengusaha UMKM Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus:
PT Bank Sumut Cabang Balige).” Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 7, 3
(2015): 393–407.
Ramli, Rully R. “Mengapa Data Menjadi Penting Bagi Ekonomi Digital
Nasional?” KOMPAS.com (blog), Oktober 2020.
https://money.kompas.com/read/2020/10/19/144800826/mengapa-data-me
njadi-penting-bagi-ekonomi-digital-nasional-?page=1.
Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Yogyakarta:
Ekonisia, 2003.
Supramono, Gatot. Perbankan dan Masalah Kredit. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Yaqin, Ainul. Akibat Hukum Wanprestasi Dalam Jual Beli Online Menurut
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dinamika: Jurnal
Ilmiah Ilmu Hukum, 2019, 25.6.