Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MEKANISME TRANSAKSI
PEMBAYARAN DAN PINJAMAN MODAL USAHA
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah: Edupreneurship
Dosen Pengampu : Dr. Andi Prastowo, M.Pd.I

Disusun oleh :
Aulia Himmawati 20104080025
Semester I/S1PGMI A

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2020
MEKANISME TRANSAKSI
PEMBAYARAN DAN PINJAMAN MODAL USAHA

Disusun Oleh: Aulia Himmawati


himmawatiaulia@gmail.com
Program S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
FITK-UIN SUNAN KALIJAGA, YOGYAKARTA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme transaksi pembayaran


dan mengetahui sistem pinjaman modal usaha. Kemajuan teknologi telah banyak
memengaruhi aspek ekonomi seperti transaksi dan pinjaman modal dengan tidak
menghilangkan unsur pokok dari kegiatan itu sendiri. Untuk itu diperlukan
pemahaman mendalam tentang perbandingan macam-macam jenis transaksi,
konsep dasar pinjaman bank, perbandingan macam-macam jenis transaksi,
prosedur pinjaman bank dan Bagaimana bunga dihitung dalam peraturan bank.
Hal ini sangat perlu untuk mengimbangi perkembangan zaman yang terjadi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dari
beberapa peneliti sebelumnya. Hasil dari penelitian ini bertujuan membantu
masyarakat memahami tentang transaksi dan permodalan yang sesuai zaman
sehingga dapat melebarkan dan memajukan usaha mereka. Sehingga para pendiri
usaha terhindar dari akibat negatif kedepannya. Transaksi pembayaran yang
dilakukan sekarang lebih modern, dimana uang sudah tidak berwujud benda dan
beralih menjadi uang elektronik yang lebih efisien. Banyaknya jenis pinjaman
modal yang ada, kredit dapat menjadi alternatif yang jitu bagi para pendiri usaha.
Proses peminjaman juga terbilang mudah karena kredit dibayar sesuai
kesepakatan yang disetujui.
Kata Kunci: Transaksi pembayaran, Kredit, Bank, Bunga Pinjaman

ABSTRACT

This study aims to determine the payment transaction mechanism and


determine the business capital loan system. Technological advances have
influenced many economic aspects such as transactions and capital loans by not
eliminating the main elements of the activity itself. This requires an in-depth
understanding of the comparison of types of transactions, the basic concepts of
bank loans, comparisons of different types of transactions, bank loan procedures
and how interest is calculated in bank regulations. This is very necessary to keep
up with the times that are happening. The method used in this research is literature
study from several previous researchers. The results of this study are aimed at
helping people understand the appropriate transactions and capital so that they can
expand and advance their businesses. So that business founders avoid negative
consequences in the future. Payment transactions carried out are now more
modern, where money has become intangible and has turned into more efficient
electronic money. There are many types of capital loans available, credit can be a
viable alternative for business founders. The borrowing process is also fairly easy
because the credit is paid according to the agreed agreement.
Keywords: payment transactions, credit, bank, loan interest
A. PENDAHULUAN
Ditengah pesatnya kemajuan zaman berupa kemajuan teknologi diperlukan
transformasi digital yang sepadan. Apalagi dimasa pandemi covid-19 dibutuhkan
adaptasi baru diberbagai bidang tidak terkecuali bidang ekonomi. Banyak sektor
usaha yang sekarang ini mengandalkan teknologi digital sebagai solusi yang
efisien. Melansir dari Kompas, perekomonian global mengalami pergerakan data
hingga 2,8 triliun dollar AS dan akan terus meningkkat hingga 2025 mendatang.
Sehingga bidang industri akan terus menanjak dan bersatu tanpa adanya batas
lintas negara sehingga memudahkan koordinasi antar pelaku ekonomi.1 Walau
demikian masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang pandai dalam
teknologi sehingga menyulitkan mereka mengambil potensi yang ada untuk
memaksimalkan perkembangan dan kecanggihan teknologi. Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) dan usaha menengah kebawah mengalami kesulitan
mengikuti tren yang ada yaitu e-commerce. Sebenarnya, e-commerce dapat
menciptakan teknopreneur sebagai motivasi mengembangkan UMKM yang
senada dengan bidang usaha yang mereka jalani dengan memaksimalkan
potensi-potensi yang ada.2
Disamping itu, jika melihat dari proses ekonomi tentunya transaksi
pembayaran menjadi hal yang pasti dilakukan. Banyaknya jenis transaksi
pembayaran yang semakin berkembang khususnya non tunai justru menjadi
problem yang serius dikalangan masyarakat. Kekhawatiran masyarakat terhadap
tindak kejahatan menjadi alasan terkuat dewasa ini. Menurut kompas, kasus
penipuan pada awal bulan Januari tahun 2020 banyak mengalami kenaikan hingga
2.300 pelaporan penipuan. Banyaknya modus pencurian data rahasia perbankan
dimulai dengan meminta data seperti kode personal identification number (PIN),
nomor kartu ATM, username sekaligus PIN mobile banking, kode card

1
Rully R. Ramli, “Mengapa Data Menjadi Penting Bagi Ekonomi Digital Nasional?,”
KOMPAS.com, Oktober 2020,
https://money.kompas.com/read/2020/10/19/144800826/mengapa-data-menjadi-penting-bagi-ekon
omi-digital-nasional-?page=1.
2
Sidharta Iwan dan Boy Suzanto, “Pengaruh Kepuasan Transaksi Online shopping dan
Keoercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen Pada E-Commerce,” Jurnal
Computech & Bisnis, 1, 9 (Juni 2015): 23–36.
verifikation value (CVV), card verifikation code (CVC) kartu kredit serta
informasi lainnya yang biasa dilakukan melalui telepon. 3

Dalam melakukan usaha tentunya pelaku usaha membutuhkan modal. Namun,


tidak semua pelaku usaha memiliki sumber modal yang memadai untuk
mewujudkan ide usaha yang dimiliki. Banyak jenis pinjaman yang ditawarkan
oleh bank dengan penawaran terbaik mereka karena setiap bank memiliki ciri khas,
keleluasaan dan keterbatasan tertentu.4 Peraturan UU No. 3 tahun 2004 pasal 8
ayat 1 menyatakan Bank indonesia berwenang dalam beberapa hal sebagai berikut
1) kebijakan moneter menjadi kewenangan Bank Indonesia; 2) bertanggung jawab
penuh atas sistem pembayaran; 3) bertugas mengelola dan mengawasi bank.5
Fungsi bank dapat terpenuhi apabila Bank sebagai lembaga keuangan mampu
menghimpun dana dari nasabah kemudian memberikan manfaat kembali kepada
masyarakat luas selaku nasabah salah satunya memberikan dana modal sebagai
proses penyaluran dana.6 Dengan begitu, masyarakat khususnya pelaku usaha
dapat terbantu sebagaimana mestinya.
Dengan mengacu pada permasalahan yang ada, tentunya penting bagi
masyarakat untuk mengetahui jenis-jenis transaksi pembayaran sebagai upaya
mengikuti perkembangan zaman dalam bidang ekonomi; konsep dasar dari
pinjaman modal yang disediakan bank, jenis-jenis pinjaman bank dan bunga
pinjaman.

3
Hotria Mariana, “Sedang Marak Pencurian Data Rahasia Perbankan,” KOMPAS.com ,
21 November 2020,
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/11/21/100100426/sedang-mar
ak-awasmodus-pencurian-data-rahasia-perbankan.
4
Issabella Pratiwi Saragih dan Syahir Hakim Nasution, “Analisis Pengaruh Modal
Sendiri dan Modal Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pendaoatan Pengusaha
UMKM Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: PT Bank Sumut Cabang Balige),” Jurnal
Ekonomi dan Keuangan, 7, 3 (2015): 393–407.
5
S. Isanto Lasondy dan Syarief Fauzie, “Analisis Dampak Pembayaran Non Tunai
Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia,” Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 10, 2 (2014).
6
Wensy F. I. Rompas, “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar
Terhadap PErmintaan Kredit Pada Perbankan di Kota Manado,” Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 2,
18 (2018).
B. METODE PENELITIAN
Kajian ini merupakan penelitian kualitatif yang ditulis penulis. Metode kajian
kualitatif menekankan kepada penjabaran studi kepustakaan. Data dalam
penelitian ini bersumber dari berbagai sumber baik cetak, elektronik maupun
video. Metode studi pustakan menjadi pilihan peneliti karena kemudahan yang
ditawarkan dalam memperoleh data yang dibutuhkan.
Penelitian kualitatif adalah penghimpunan data dan informasi yang
dibutuhkan melalui prosedur ilmiah sebagai langkah mencari kesimpulan naratif
baik lisan maupun tulis.7 Dalam penelitian kepustakaan (library research)
menekankan pencarial data dan informasi dari sumber perpustakaan yang meliputi
buku, ensiklopedia, kamus, jurnal dokumen, dan lain sebagainya serta berbagai
sumber dari internet.8 Dalam proses kajian ini teknik dokumentasi digunakan
untuk mencari data dalam bentuk catatan, buku, makalah, artikel, dan jurnal yang
kemudian dianalisis sebagai proses memilih, membandingkan, menganalisis dan
menggabungkan berbagai pengertian sehingga ditemukan yang lebih relevan.

Data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
sebagai pokok kajian diperoleh dari jurnal dan buku mengenai transaksi
peminjaman dan pembayaran modal usaha. Sedangkan data sekunder berasal dari
jurnal-jurnal dan buku yang berkaitan tentang perkembangan teknologi diberbagai
jenis pembayaran dan peminjaman modal.

C. PEMBAHASAN
1. Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang(UU) No. 10 Tahun 1998, bank ialah
lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat serta mengembalikan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk simpanan maupun kredit sebagai
upaya meningkatkan kesejahteraan mayarakat . Sejalan dengan pengertian

7
Suwendra I. Wayan, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial,
Pendidikan,Kebudayaan, dan Keagamaan (Bandung: Nilacakra, 2018). hlm. 7.
8
Bujuri Dian Andesta, “Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan
Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar,” Literasi, 1, 9 (2018). hlm. 85.
tersebut, Kasmir menambahkan bahwa bank memiliki kegiatan mengenai
keuangan baik menghimpun maupun menyalurkan dana dalam berbagai
bentuk kegiatan penyaluran salah satunya jasa penyimpanan. Sejalan dengan
hal tersebut, secara garis besar fungsi bank dilihat dari kacamata masyarakat
merupakan tempat untuk pembayaran seperti pembayaran listrik, telepon, air,
pajak, uang kuliah, dan pembayaran lainnya. 9

Bank memiliki aktivitas sebagai penghimpun dan penyalur dana


kepada masyarakt luas atau biasa disebut funding.10 Selanjutnya kredit
(lending) sebagai proses penyaluran kembali dana yang dihimpun. Aktivitas
bank yang ketiga adalah service atau memberikan jasa-jasa lainnya. Selain itu,
menurut Sigit Tiandaru dan Totok Budi Santoso bank memiliki fungsi antara
lain 1) Agent of trust atau jasa dengan kepercayaan, 2) Agent of development
atau jasa pembangunan), 3) Agent of service atau jasa untuk pembangunan.11
2. Jenis-Jenis Bank
Menurut Kasmir dilihat dari fungsinya bank terbagi dua yaitu12
a. Bank Umum atau Bank Komersil
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Selanjutnya, dari aspek penentuan harga bank terbagi menjadi dua yaitu
a. Bank konvensional
b. Bank syariah
B. Transaksi
1. Pengertian Transaksi
Transaksi merupaka kegiatan ekonomi antara dua orang atau lebih yang
melakukan pertukaran baik dalam usaha, pinjam-meminjam maupun

9
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi: Cetakan Keempat Belas
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014). hlm. 24.
10
Ibid, hlm. 24.
11
Sigit triandaru totok
12
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi: Cetakan Keempat
Belas.(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014). hlm. 31.
berlandaskan ketetapan hukum.13 Dengan sederhana kita dapat mengartikan
transaksi sebagai tukar menukar sesuatu sesuai kesepakatan.
2. Jenis-Jenis Transaksi
Kegiatan transaksi tidak terlepas oleh alat transaksi berupa uang.
Terdapat 2 macam transaksi yaitu
a. Transaksi Tunai
Transaksi tunai menggunakan instrumen berupa uang kartal (uang
kertas atau logam) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai
lembaga keuangan yang berhak mengelola sistem transaksi. Kelemahan
dari transaksi tunai yaitu memerlukan biaya yang besar, Artinya dalam
proses pengelolaan uang seperti perencanaan, pencetakan, pengedaran,
pencabutan dan sebagainya. Selanjutnya, Inefisiensi atau memakan
waktu lama dan membutuhkan penyediaan kembalian.
b. Transaksi Non Tunai
Transaksi non tunai memiliki alat transaksi berupa uang
elektronik (elektronic money). Dalam Peraturan Bank Indonesia UU No.
20/6/PB/2018 BAB I pasal 1 ayat 3 tentang uang elektronik yaitu alat
pembayaran harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut a) instrumen
diterbitkan sesuai nominal yang dikirim pemilik; b) uang disimpan dalam
sebuah server atau chip dan c) nilai uang elektronik bukan ditujukan
sebagai simpanan.
Transaksi non tunai biasanya digunakan dalan bisnis online
(e-commerce) yang dewasa ini menjadi salah satu bentuk kemajuan di
bidang ekonomi. Menurut Sutabri (2012) e-commerce adalah transaksi
yang dilakukan melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi,
www, atau jaringan komputer lainnya.14 Selanjutnya E-commerce juga
dapat diartikan sebagai sistem jual-beli menggunakan jaringan internet

13
Zulkifli Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah (Yogyakarta:
Ekonisia, 2003). hlm. 10.

Iwan dan Boy Suzanto, “Pengaruh Kepuasan Transaksi Online shopping dan
14

Keoercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen Pada E-Commerce.”


yang dilakukan tanpa terbatas wilayah dan waktu sehingga
mempermudah penjual dan pembeli.15
Pembeli yang akan berbelanja melalui e- commerce dapat melalui
shopping cart. Ini merupakan tawaran yang memudahkan pelanggan
karena dapat mengakses seluruh barang jualan toko dan langsung dapat
dibeli melalui sistem chek out.16Barang juga dapat dibatalkan dengan
syarat pembeli belum melakukan transaksi pembayaran. Setelah pembeli
merasa cocok dan telah melakukan transaksi pembayaran, pengiriman
barang akan dilakukan melalui jasa pengiriman yang disetujui ke alamat
pembeli.
Dalam bisnis e-commerce terdapat tiga metode transaksi
pembayaran non tunai yang biasanya dilakukan antara lain :
1. Online Processing Credit Cart
Poses transaksi pembayaran dilakukan pada saat itu juga atau
real time.
2. Money Transfer
Metode ini merupakan metode paling sering dilakukan
apalagi di masa pandemi seperti ini. Transaksi pembayaran
dilakukan hanya dengan mengirimnya secara jarak jauh. Dewasa ini
sudah banyak sekali masyarakat yang menggunakan karena terbilang
mudah dan aman.
3. Cash On Delivery
Transaksi dilakukan dengan membayar di tempat yang disetujuai
antara pembeli dan penjual yang berasa di satu kota yang sama.Biaanya
metode ini dilakukan atas persetujuan bersama untuk bertemu.
Dengan adanya transaksi e-commerce ini memberikan dampak
positif antara lain meningkatnya pangsa pasar, menurunnya biaya

15
Yaqin, A. 2019. Akibat Hukum Wanprestasi Dalam Jual Beli Online Menurut
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 25
(6).
16
E commer mekanisme
operasional, dan meluasnya jangkauan. Hal ini dipelopori oleh adanya
kemajuan teknologi sehingga terjadi transformasi digital. Transformasi
digital ditandai dengan hilangnya batas lintas negara yang menawarkan
efisiensi dan efektivitas waktu. Disamping itu, terdapat dampak buruk
dari hal tersebut yaitu kehilangan uang karena kecurangan, tercurinya
informasi berharga, dan kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan
pelayanan.
C. Pinjaman atau Kredit
1. Pengertian Kredit
Dalam bahasa Italia, kredit memiliki asal kata Credere yang berarti
kepercayaan. Berdasarkan UU no. 10 Tahun 1998 tentang perbankan bahwa
kredit disediakan pihak bank sebagai lembaga keuangan dengan persetujuan
kedua belah pihak baik yang memberikan kredit maupun yang
mengembalikan kredit dengan jangka waktu pengembalian sesuai dengan
kesepakatan.. Jadi, kredit dapat dikatakan sebagai modal yang harus
dikembalikan oleh debitor kepada kreditor sesuai perjanjian yang telah
disepakati.Kredit dapat berbeda sesuai jenis bank. Kredit bank konvensional
memiliki perbedaan dengan kredit bank syariah. Hal ini terletak pada hasil
yang didapat pihak bank. Dalam bank konvensional dikenal dengan sistem
bunga dan bank syari’ah mengenalnya dengan sistem bagi hasil.
Sebelum memberikan kredit atau uang pinjaman, pihak debitor akan
melakukan analisis terlebih dahulu untuk memastikan unsur-unsur kredit
terpenuhi. Analisis juga ditujukan untuk memastikan kemampuan debitor
agar dalam memberikan uang pinjaman kreditor tidak kesulitan memperoleh
dana yang disalurkan.Unsur tersebut yaitu kepercayaan, kesepakatan, jangka
waktu, resiko, dan balas jasa. Unsur balas jasa disini merupakan keuntungan
yang akan diperoleh pihak kreditor setelah memberikan pinjaman modal baik
berupa bunga untuk bank konvensional maupun bagi hasil bagi bank syari’ah.
Berikut langkah-langkah dalam menganalisis resiko antara debitor dan
kreditor secara kualitatif:
a. Mengumpulkan informasi berkenaan dengan catatan tanggung jawab
keuangan calon peminjam
b. Menentukan tujuan si pinjaman dalam meminjam dana
c. Mengindentifikasi resiko bisnis si pinjam dalam kondisi industri dan
ekonomi masa datang.
d. Memperkirakan tingkat komitmen si pinjam untuk membayar kembali
pinjaman itu.
17

2. Jenis-Jenis Kredit
Menurut sifat penggunaannya, kredit dibagi menjadi tiga yaitu
a. Kredit konsumtif: Kredit yang diberikan untuk perorangan atau pribadi.
b. Kredit produktif: Kredit yang diberikan untuk pengembangan usaha
sehingga menghasilkan barang atau jasa.
c. Kredit perdagangan: Kredit yang diberikan untuk pengembangan usaha
perdagangan, misalnya pemasok barang atau suplier.
Jenis kredit menurut jangka waktunya, terdiri atas :
a. Kredit jangka pendek : Kredit yang diberikan untuk jangka pendek
(kurang dari 1 tahun )
b. Kredit jangka menengah : Kredit yang diberikan untuk jangka menengah
(berkisar antara 1 hingga 3 tahun )
c. Kredit jangka panjang : Kredit yang jangka waktunya lebih dari 3 tahun,
Misalnya Kredit perumahan, perkebunan dan lainnya.
Jenis Kredit menurut jaminannya terdiri atas ;
a. Unsecured loans ( Kredit tanpa jaminan atau Kredit banko ) : Kredit yang
diberikan tanpa adanya jaminan dari calon Debitur.
b. Secured loans ( kredit dengan jaminan ) : Kredit yang diberikan dengan
suatu
jaminan tertentu, biasanya dalam bentuk jaminan barang atau selain
barang.18

17
Herman Darmawi, Manajemen Perbankan (Jakarta: Bumi Aksara, 2011).hlm. 105
18
Hengkang Bara Saputra dan soeharto, “Pengembangan Media Komik Berbasis
Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Tematik-Integratif Kelas IV SD,” Jurnal Prima Edukasia
Vol. 3, No. 1 (t.t.): hlm. 70. hlm. 27-28.
Jenis Kredit menurut kegunaanya terdiri dari :
a. Kredit Invesatasi adalah Kredit yang diberikan bank kepada nasabah
untuk kepentingan penanaman modal yang bersifat ekspansi, modernisasi
dan rehabilitasi perusahaan.
b. Kredit modal kerja adalah Kredit yang diberikan untuk kepentingan
kelancaran modal kerja nasabah.
c. Kredit profesi adalah Kredit yang diberikan bank kepada nasabah
semata- mata untuk kepentingan profesi. 19

Jenis kredit menurut sektor usaha antara lain:


a. Kredit pertanian adalah Kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan
atau pertanian rakyat.
b. Kredit peternakan adalah Kredit yang diberikan untuk jangka waktu
yang relatif pendek.
c. Kredit industri adalah Kredit untuk membiayai industri pengolahan
baik industri kecil, menengah atau besar.
d. Kredit pertambangan adalah jenis Kredit untuk usaha tambang.
e. Kredit pendidikan adalah kredit yang diberikan untuk membangun
sarsana dan prasarana pendidikan.
f. Kredit profesi adalah Kredit yang diberikan kepada kalangan para
profesionaL seperti Dosen, Dokter, dan Pengacara.
g. Kredit perumahan adalah Kredit yang diberikan untuk membiayai
pembangunan atau pembelia perumahan.20

Menurut Kasmir dalam kegiatan bank sehari-hari ada dua macam bunga
yang diberikan kepada nasabahnya yaitu sebagai berikut : 21

1. Bunga simpanan

19
Gatot Supramono, Perbankan dan Masalah Kredit (Jakarta: Rineka Cipta, 2009). hlm.
155.
20
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi: Cetakan Keempat
Belas.(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014).
21
Ibid, hlm. 114.
Bunga tipe ini merupakan balas jasa kepada nasabah sebagai
penghargaan dari bank karena telah percaya dalam jasanya. Misalnya jasa
giro, bung tabungan dan deposito.
2. Bunga Pinjaman
Bunga ini diberikan kepada pihak bank dari nasabah peminjam.
Misalnya kredit.
Keuntungan bank dalam kredit disebut dengan riba. Sebutan yang populer
dari keuntungan tersebut adalah bunga. Namun, didalam bank syariah keuntungan
kredit disebut dengan riba. Menurut Mohammad Hatta yang disampaikan oleh
Masjfuk Zuhdi menerangkan bahwa riba adalah untuk pinjaman bersifat
konsumtif, sedangkan bunga adalah untuk pinjaman yang bersifat produktif.22
Selain itu, menurut arti katanya riba berarti tambahan. Oleh karena itu, Islam
melarang melakukan riba. Konsep riba tidak sejalur dengan inti awal adanya
pinjaman yaitu memudahkan masyarakat mendapatkan modal. Walaupun dengan
kesepakatan riba memberikan dampak negatif karena debitor harus
mengembalikan uang yang dipinjam lebih besar dari yang dipinjam. Al-Qur’an
sebagai kitab suci agama Islam memberikan penjelasan tentang riba dalam QS.
Al-Baqarah: 278-279 yaitu mengharamkan apapun jenis tambahan yang diambil
dan dipinjam.
D. KESIMPULAN
Perkembangan zaman yang terjadi memberikan dampak pada kemajuan
transaksi pembayaran berupa e-commerce yang menembus batas lintas daerah dan
bersifat efisien. Pinjaman modal berupa kredit dapat menjadi alternatif bagi para
pendiri usaha untuk melebarkan usahanya. Transaksi pembayaran terdapat dua
jenis yaitu tunai dan non tunai. Transaksi pembayaran tunai ditandai dengan
penggunaan alat transaksi berupa uang kartal. Sedangka Transaksi pembayaran
non tunai menggunakan electronik money yang menjadi solusi pada masa
pandemi covid-19 ini. Metode pembayaran yang dilakukan dapat melalui tiga cara
yaitu Online Processing Credit Cart, transfer money,Cash On Delivery.

22
Abdullah ahmad, “Pinjaman Kredit Dalam Perspektif Pendidikan Islam,” jurnal hukum
ekonomi syariah, 1, 3 (Juni 2019).
Kekhawatiran masyarakat tentang banyaknya tindak kejahatan dapat diatasi
dengan memahami konsep-konsep dasar dari e-commerce sehingga tidak mudah
tertipu.
Kredit menjadi alternatif bagi para pendiri usaha yang kesulitan modal.
Konsep dasar dari kredit yaitu memberikan pinjaman kepada debitor dari kreditor
dengan proses pengembalian secara berangsur-angsur. Terdapat banyak jenis
kredit antara lain, kredit perdagangan, kredit jangka panjang, kredit investasi,
kredit jaminan, dan lain sebagainya.Disamping semua konsep tentang kredit
terdapat larangan yang terdapat dalam Al-Qur’an QS. Al-Baqarah: 278-279
yaitu larangan melakukan riba. Namun, bank syariah memberikan solusi agar
masyarakat muslim dapat melakukan pinjam meminjam untuk meluaskan usaha
mereka.
Demikian makalah berjudul “Mekanisme Transaksi Pembayaran dan
Pinjaman Modal Usaha” penulis buat. Makalah ini tentunya tidak lepas dari
kekuarangan. Besar harapan penulis semoga pembaca dapat mengambil manfaat
dari makalah ini. Selanjutnya, penulis berharap kepada penulis selanjutnya untuk
memberikan penjelasan yang lebih rinci dan jelas agar hasil penelitian mudah
untuk diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah ahmad. “Pinjaman Kredit Dalam Perspektif Pendidikan Islam.” jurnal
hukum ekonomi syariah, 1, 3 (Juni 2019).
Bara Saputra dan soeharto, Hengkang. “Pengembangan Media Komik Berbasis
Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Tematik-Integratif Kelas IV SD.”
Jurnal Prima Edukasia Vol. 3, No. 1 (t.t.): hlm. 70.
Darmawi, Herman. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Dian Andesta, Bujuri. “Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar dan
Implikasinya dalam Kegiatan Belajar Mengajar.” Literasi, 1, 9 (2018):
37–50.
F. I. Rompas, Wensy. “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar
Terhadap PErmintaan Kredit Pada Perbankan di Kota Manado.” Jurnal
Berkala Ilmiah Efisiensi, 2, 18 (2018).
I. Wayan, Suwendra. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial,
Pendidikan,Kebudayaan, dan Keagamaan. Bandung: Nilacakra, 2018.
Isanto Lasondy dan Syarief Fauzie, S. “Analisis Dampak Pembayaran Non Tunai
Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia.” Jurnal Ekonomi dan
Keuangan, 10, 2 (2014).
Iwan dan Boy Suzanto, Sidharta. “Pengaruh Kepuasan Transaksi Online shopping
dan Keoercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen
Pada E-Commerce.” Jurnal Computech & Bisnis, 1, 9 (Juni 2015): 23–36.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi: Cetakan Keempat
Belas. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.
Mariana, Hotria. “Sedang Marak Pencurian Data Rahasia Perbankan.”
KOMPAS.com (blog), 21 November 2020.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/11/21/
100100426/sedang-marak-awasmodus-pencurian-data-rahasia-perbankan.
Pratiwi Saragih dan Syahir Hakim Nasution, Issabella. “Analisis Pengaruh Modal
Sendiri dan Modal Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap
Pendaoatan Pengusaha UMKM Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus:
PT Bank Sumut Cabang Balige).” Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 7, 3
(2015): 393–407.
Ramli, Rully R. “Mengapa Data Menjadi Penting Bagi Ekonomi Digital
Nasional?” KOMPAS.com (blog), Oktober 2020.
https://money.kompas.com/read/2020/10/19/144800826/mengapa-data-me
njadi-penting-bagi-ekonomi-digital-nasional-?page=1.
Sunarto, Zulkifli. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Yogyakarta:
Ekonisia, 2003.
Supramono, Gatot. Perbankan dan Masalah Kredit. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Yaqin, Ainul. Akibat Hukum Wanprestasi Dalam Jual Beli Online Menurut
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dinamika: Jurnal
Ilmiah Ilmu Hukum, 2019, 25.6.

Anda mungkin juga menyukai