Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PERILAKU KEUANGAN

DAN PENDAPATAN TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI


PADA GENERASI Z MELALUI APLIKASI STOCKBIT

TUGAS BESAR II
BEHAVORIAL CORPORATE FINANCE

Nama : Muhammad Rafiul Fiqri


NIM : 43120010015
Dosen Pengampu : Dr. Sudjono, M.Acc

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa syukur dan hormat, kami ingin menyampaikan


penghargaan setinggi-tingginya kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas besar ini.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Dr. Sudjono, M.Acc, sebagai
dosen pengampu mata kuliah Behavorial Corporate Finance, yang telah
memberikan bimbingan, panduan, dan dukungan dalam penyusunan tugas besar
ini.

Tugas besar ini merupakan upaya kami untuk memahami dan menganalisis
Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan, dan Pendapatan, terhadap
Keputusan Investasi pada Generasi Z melalui Aplikasi Stockbit. Melalui mata
kuliah Behavioral Corporate Finance, kami berusaha menjelajahi aspek-aspek
perilaku keuangan perusahaan, terutama dalam menghadapi tantangan yang tidak
terduga seperti pandemi global yang sedang berlangsung.

Jakarta, 23 November 2023

ii
Muhammad Rafiul Fiqri

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 Batasan Masalah.................................................................................................3
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.4 Tujuan................................................................................................................3
1.5 Manfaat..............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
LANDASAN TEORI........................................................................................................5
2.1 Grand Theory.....................................................................................................5
2.2 Middle Theory....................................................................................................6
2.3 Operational Theory............................................................................................7
2.4 Studi dan Penelitian Terdahulu...........................................................................8
2.5 Hipotesis.............................................................................................................9
BAB III...........................................................................................................................12
PEMBAHASAN.............................................................................................................12
3.1 Penerapan.........................................................................................................12
3.2 Perbandingan antara teori atau penelitian terdahulu dan praktek......................13
3.3 Pembahasan......................................................................................................14
BAB IV............................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
4.1 Kesimpulan......................................................................................................17
4.2 Saran................................................................................................................17

iii
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ekonomi yang pesat di era globalisasi memaksa masyrakat


untuk menjadi lebih teliti dalam mengelola keuangan mereka. Setiap keputusan
terkait penggunaan dana harus dipertimbangkan secara matang agar dapat
menghasilkan manfaat dari aktivitas yang dilakukan. Umumnya, penduduk
Indonesia mengalokasikan dana mereka ke dalam beberapa kategori seperti
konsumsi, tabungan, dan investasi. Di antara opsi-alokasi tersebut, investasi
dianggap sebagai pilihan yang paling menguntungkan untuk masa depan dari dana
yang digunakan.

Di konteks era digital saat ini, generasi Z, yang terdiri dari individu yang
lahir antara tahun 1997 hingga 2012, telah menjadi pengguna teknologi yang
sangat mahir. Mereka tumbuh dengan akses mudah dan luas terhadap perangkat
teknologi, termasuk smartphone dan aplikasi finansial. Salah satu platform
investasi populer di kalangan generasi Z adalah Binance, yang memungkinkan
pengguna untuk melakukan perdagangan aset kripto.

Namun, terdapat kekurangan literasi keuangan dan pemahaman tentang


investasi di kalangan generasi Z. Literasi keuangan merujuk pada pengetahuan,
pemahaman, dan keterampilan dalam mengelola keuangan pribadi, termasuk
informasi tentang investasi keuangan dan risikonya. Banyak generasi Z yang
masih kurang memahami konsep investasi dan kurang memiliki pemahaman yang
mendasar mengenai investasi secara umum.

Menurut Halim (2005) pada hakekatnya investasi merupakan penempatan


sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di
masa mendatang. Umumnya investasi dibagi menjadi dua, yaitu investasi jangka
pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek memiliki periode
pengembalian keuntungan yang diharapkan cukup pendek kurang lebih tuga

1
sampai dua belas bulan. Sedangkan investasi jangka panjang merupakan investasi
yang pengembalian keuntungan yang diharapkan lebih dari satu tahun. Biasnya
investasi jangka panjang dilakukan untuk dijual kembali di masa depan untuk
menghasilkan return.

Dalam konteks Indonesia, terdapat statistik yang menunjukkan bahwa


generasi Z memiliki jumlah investor yang signifikan di pasar modal. Investor
generasi Z (di bawah 30 tahun) mendominasi dengan persentase 57,26%.un,
ketika dilihat dari aset yang dimiliki, investor yang berusia di atas 60 tahun
memiliki kepemilikan aset investasi tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
meskipun generasi Z memiliki potensi investasi yang besar, mereka mungkin
masih perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang investasi dan pengelolaan
keuangan. (Abdul Malik, 2023)

Perilaku keuangan juga menjadi faktor penting dalam pengambilan


keputusan investasi. Perilaku keuangan mencakup kebiasaan dan sikap individu
dalam mengelola keuangan pribadi, seperti menyusun anggaran, mengendalikan
pengeluaran, dan mengevaluasi risiko. Pemahaman yang baik tentang literasi
keuangan dan perilaku keuangan yang positif dapat memberikan dasar yang kuat
bagi generasi Z untuk membuat keputusan investasi yang cerdas dan
berkelanjutan.

Selain itu, pendapatan juga memainkan peran penting dalam keputusan


investasi. Pendapatan adalah sumber daya finansial yang memungkinkan individu
untuk melakukanasi. Dengan adanya pendapatan yang stabil atau meningkat,
generasi Z dapat memiliki akses yang lebih besar terhadap instrumen investasi dan
memanfaatkan peluang investasi yang ada.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami pengaruh literasi keuangan,


perilaku keuangan, dan pendapatan terhadap keputusan investasi generasi Z
melalui aplikasi Stockbit. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-
faktor ini, dapat diidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh generasi
Z dalam mengelola investasi mereka melalui platform digital seperti Stockbit.

2
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan rekomendasi dan panduan
bagi generasi Z dalam meningkatkan pemahaman literasi keuangan,
mengembangkan perilaku keuangan yang positif, dan mengoptimalkan
penggunaan pendapatan untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas
melalui aplikasi Stockbit.

1.2 Batasan Masalah

1) Penelitian ini akan difokuskan pada generasi Z, yaitu individu yang lahir
antara tahun 1997 hingga 2012.
2) Penelitian ini akan terbatas pada pengaruh literasi keuangan, perilaku
keuangan, dan pendapatan terhadap keputusan investasi generasi Z melalui
aplikasi Stockbit.
3) Penelitian ini akan mempertimbangkan faktor literasi keuangan, perilaku
keuangan, dan pendapatan generasi Z sebagai variabel independen yang
berpengaruh terhadap keputusan investasi.
4) Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan data survei dan
analisis statistik untuk menganalisisungan antara faktor-faktor tersebut dan
keputusan investasi generasi Z.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah pada


penelitian ini adalah:

1) Apakah Literasi Keuangan Berpengaruh Terhadap Keputusan Investasi


Generasi Z Melalu Aplikasi Stockbit.
2) Apakah Perilaku Keuangan Berpengaruh Terhadap Keputusan Investasi
Generasi Z Melalu Aplikasi Stockbit
3) Apakah Pendapatan Berpengaruh Terhadap Keputusan Investasi Generasi
Z Melalu Aplikasi Stockbit

1.4 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

3
1) Mengetahui dan Menganalisis Literasi Keuangan Berpengaruh Terhadap
Keputusan Investasi Generasi Z Melalu Aplikasi Stockbit.

2) Mengetahui dan Menganalisis Perilaku Keuangan Berpengaruh Terhadap


Keputusan Investasi Generasi Z Melalu Aplikasi Stockbit.

3) Mengetahui dan Menganalisis Pendapatan Berpengaruh Terhadap


Keputusan Investasi Generasi Z Melalu Aplikasi Stockbit.

1.5 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dan manfaat


sebagai berikut:

1) Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang


mempengaruhi keputusan investasi generasi Z melalui aplikasi Stockbit.
2) Memberikan masukan dan rekomendasi bagi generasi Z dalamkatkan
literasi keuangan dan perilaku keuangan mereka, serta mengoptimalkan
penggunaan pendapatan untuk keputusan investasi yang lebih cerdas.
3) Memberikan wawasan kepada masyarakat khususnya generasi Z, tentang
pentingnya literasi keuangan dan perilaku keuangan yang baik dalam
mengelola keuangan dan investasi mereka melalui aplikasi Stockbit.
4) Memberikan masukan kepada pengembang aplikasi Stockbit dan institusi
keuangan untuk meningkatkan literasi keuangan generasi Z dan
menyediakanur-fitur yang dapat membantu mereka mengambil keputusan
investasi yang cerdas melalui platform tersebut.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Grand Theory

Teori besar, atau "grand teori" dalam bahasa Indonesia, mengacu pada
bentuk teori yang sangat abstrak di mana organisasi formal dan susunan konsep
lebih diprioritaskan daripada pemahaman realitas sosial. Ini adalah istilah yang
diciptakan oleh sosiolog Amerika C. Wright Mills untuk menggambarkan
kerangka teoretis yang mengintegrasikan komponen sosiologis, psikologis,
ekonomi, politik, dan agama atau filosofis dalam kerangka teoretis yang
menyeluruh. Dalam konteks penelitian, grand theory digunakan untuk
menjelaskan keseluruhan kehidupan sosial, sejarah, atau pengalaman manusia dan
berfungsi sebagai konsep utama untuk memahami suatu fenomena secara
keseluruhan. Hal ini dianggap sebagai dasar bagi pengembangan teori-teori lain di
berbagai tingkatan. Dalam konteks pengaruh literasi keuangan, perilaku keuangan,
dan pendapatan terhadap keputusan investasi pada generasi Z melalui aplikasi
Stockbit, grand theory dapat melibatkan kerangka teoretis yang lebih luas, seperti:

a. Teori Sosiologi Ekonomi

Teori Sosiologi Ekonomi merupakan perpektif sosiologis yang


menjelaskan fenomena ekonomi, terutama terkait dengan aspek produksi,
distribusi, pertukatan, konsumsi barang, jasa, dan sumber daya, yang
bermuaara pada bagaimana masyarakat mencapat kesejahteraan (Mudiarta,
2011). Dalam konteks grand theory, teori Sosiologi Ekonomi dapat dijelaskan
sebagai sebuah kerangka teoritis yang mencoba memberikan pemahaman
yang komprehensif tentang hubungan sosial dan ekonomi dalam masyarakat
secara keseluruhan. Teori Sosiologi Ekonomi dapat digunakan untuk
menjelaskan pertumbuhan ekonomi, distribusi kekayaan, dan kesejahteraan
masyarakat. teori Sosiologi Ekonomi juga dapat digunakan untuk
menganalisis kapital sosial, struktur, kelembagaan, dan sistem ekonomi
nasional yang dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat. Teori Sosiologi

5
Ekonomi dapat dianggap sebagai grand theory karena mencoba memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang hubungan sosial dan ekonomi dalam
masyarakat secara keseluruhan

2.2 Middle Theory

Middle theory berada di antara grand theory dan operational theory. Dalam
konteks ini, middle theory dapat melibatkan kerangka teoretis yang lebih spesifik
dan fokus pada variabel-variabel utama yang terlibat dalam pengaruh literasi
keuangan, perilaku keuangan, dan pendapatan terhadap keputusan investasi
generasi Z melalui aplikasi Stockbit. Contohnya:

a. Teori Keputusan Investasi Konsumen

Middle theory dalam penelitian ini dapat berkaitan dengan teori


keputusan investasi konsumen yang lebih fokus pada variabel-variabel kunci
yang memengaruhi pengambilan keputusan investasi generasi Z melalui
aplikasi Stockbit. Teori ini dapat membahas faktor-faktor seperti literasi
keuangan, perilaku keuangan, dan pendapatan sebagai prediktor utama
keputusan investasi.

Teori Keputusan Investasi Konsumen merupakan perspektif teoritis


yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen
dalam melakukan investasi. Teori ini mencakup analisis beberapa faktor dan
mengikuti berbagai langkah dalam proses pengambilan keputusan investasi
(Nyoman dan Nuryasman, 2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan investasi konsumen meliputi return, profil risiko, dan tingkat return
yang diharapkan (Komunal, 2023).

Teori Keputusan Investasi Konsumen juga mencakup analisis


jangkauan dan dampak informasi pada proses pengambilan keputusan
investasi. Dalam konteks grand theory, Teori Keputusan Investasi Konsumen
dapat dijelaskan sebagai sebuah kerangka teoritis yang mencoba memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen dalam melakukan investasi. Teori Keputusan Investasi

6
Konsumen dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku investor dalam
mengambil keputusan investasi, termasuk dalam memilih instrumen investasi
yang tepat dan melakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalisasi
risiko.

Dalam kerangka ini, penelitian dapat mengidentifikasi secara


spesifik bagaimana literasi keuangan generasi Z, termasuk pemahaman
tentang instrumen investasi dan analisis risiko, memengaruhi pilihan investasi
mereka. Selain itu, teori ini dapat menggali bagaimana perilaku keuangan,
seperti kecenderungan untuk mengambil risiko atau mengikuti tren pasar,
dapat memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan investasi.

2.3 Operational Theory

Operatiional theory dalam konteks penelitian ini dapat mencakup teori


tingkat literasi keuangan yang lebih spesifik. Ini melibatkan konsep-konsep yang
dapat diukur secara konkret untuk mengidentifikasi dan menganalisis tingkat
literasi keuangan generasi Z. Misalnya, operational theory ini dapat
mendefinisikan parameter konkret seperti pemahaman terhadap istilah-istilah
finansial, interpretasi laporan keuangan, dan kemampuan analisis risiko. Dalam
konteks pengaruh literasi keuangan, perilaku keuangan, dan pendapatan terhadap
keputusan pada generasi Z melalui aplikasi stockbit, operational theory dapat
melibatkan konsep-konsep yang dapat diukur dan diamati secara langsung.
Contohnya:

a. Teori Tingkat Literasi Keuangan

Teori Tingkat Literasi Keuangan adalah sebuah kerangka teoritis


yang mencoba memberikan pemahaman yang komprehenship tentang faktor-
faktor yang memengaruhi tingkat literasi keuangan, termasuk pengetahuan,
keterampilan, keyakinan, dan sikap individu dalam mengelola keuangan
mereka. Teori ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat literasi keuangan
individu dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
keuangan mereka. Teori Tingkat Literasi Keuangan juga dapat digunakan

7
untuk mengembangkan program pendidikan keuangan yang efektif dan
membantu meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Dalam konteks
operasional, variabel tingkat literasi keuangan dapat didefinisikan sebagai
pemahaman individu tentang konsep keuangan dan kemampuan dalam
pengelolaan keuangan yang tepat dalam membuat keputusan jangka panjang
maupun jangka pendek sesuai dengan keadaan ekonomi. Variabel
sosiodemografi seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status
pernikahan juga dapat dioperasionalisasikan untuk menganalisis hubungan
dengan tingkat literasi keuangan. Tingkat literasi keuangan dapat dibagi
menjadi beberapa kategori, seperti well literate, sufficient literate, dan less
literate, tergantung pada pengetahuan dan keterampilan individu dalam
menggunakan produk dan jasa keuangan. (Otoritas Jasa Keuangan, 2023.)

2.4 Studi dan Penelitian Terdahulu

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan, terdapat


beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan topik literasi keuangan,
perilaku keuangan, dan keputusan investasi generasi Z. Beberapa penelitian
tersebut mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi keuangan,
pengaruh literasi keuangan, pendapatan, dan perilaku keuangan terhadap
keputusan investasi generasi milenial, serta literasi keuangan, inklusi keuangan,
dan minat investasi generasi Z di Jabodetabek.

Studi oleh Astuti, (2021) membahasa faktor-faktor yang memengaruhi


tingkat literasis keuangan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti jenis
kelamin, tingkat pendidikan, dan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia.
Selain itu, penelitian oleh Uttari dan Yudantara, (2023) menunjukkan bahwa
literasi keuangan, pendapatan, dan perilaku keuangan berpengaruh terhadap
keputusan investasi generasi milenial melalui aplikasi BIBIT. Selanjutnya,
penelitian di Viana, et al (2021) bertujuan untuk mengukur tingkat literasi dan
inklusi keuangan pada generasi Z di Jabodetabek, serta menganalisis pengaruh
investasi generasi Z. Selain itu, pada penelitian oleh Wahyuni, dan Setiawati,
(2022), membuktikan pengaruh literasi keuangan dan gaya hidup terhadap

8
perilaku keuangan di generasi Z di Provinsi Jambi. Terakhir, artikel dari BFI
Finance, (2022), menjelaskan pengertian, manfaat, dan tingkatan literasi
keuangan.

Dari penelitian-penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa literasi


keuangan, perilaku keuangan, dan pendapatan memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan investasi generasi Z. Sehingga, penelitian lebih lanjut
mengenai faktor-faktor tersebut dalam konteks aplikasi investasi seperti Stockbit
dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan rekomendasi yang
relavan bagi generasi Z dalam mengelola invesatasi mereka.

2.5 Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah, hipotesis yang dapat diajukan adalah


sebagai berikut:

1. Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Keputusan Investasi Generasi Z


melalui Aplikasi Stockbit

Menurut hasil Survei Nasional Literasi oleh Otoritas Jasa


Keuangan (2017), literasi keuangan merupakan usaha untuk meningkatkan
kualitas pengambilan keputusan keuangan serta pengelolaan keuangan
berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan setiap individu.
Jika individu memiliki literasi keuangan yang baik, hal ini dapat
mendukung individu tersebut untuk mencapai kesejahteraan keuangan
karena mampu mengambil keputusan keuangan dan mengelola
keuangannya dengan baik. Oleh karena itu, hipotesis pertama adalah
semakin tinggi literasi keuangan generasi Z yang menggunakan aplikasi
Stockbit, maka akan semakin baik keputusan investasi mereka. Hal ini
karena literasi keuangan yang baik dapat membantu individu untuk
memahami konsep investasi dan risikonya, sehingga dapat membuat
keputusan investasi yang lebih bijaksana dan terhindar dari risiko yang
mungkin terjadi Putri dan Rahyuda (2017) yang menyatakan bahwa
seseorang yang memiliki tingkat literasi keuangan yang baik dan

9
cenderung memiliki perencanaan dan antisipasi yang baik dalam
menentukan sebuah keputusan investasi. Hal ini sejalan dengan penelitia
yang dilakukan oleh Putri, dan Tasman, (2019), Ratnasari (2021) Al- Aziz
dan Rinofan, (2021), meunjukkan bahwa semakin baik tingkat literasi
keuangannya maka semakin baik pula keputusan investasi yang diambil.

H1: Literasi Keuangan berpengaruh terhadap keputusan Investasi Melalui


Aplikasi Stockbit.

2. Pengaruh Perilaku Keuangan terhadap Keputusan Investasi Generasi Z


melalui Aplikasi Stockbit

Perilaku keuangan mencakup rangkaian proses bagaimana


seseorang mengelola dan mengatur sumber keuangannya dengan efektif.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nababan dan Sadalia (2012),
individu yang menunjukkan perilaku keuangan yang baik cenderung
menunjukkan tanggung jawab dan efektivitas yang lebih tinggi dalam
pengelolaan keuangan mereka. Penelitian lain yang dilakukan oleh
Upadana & Herawati (2020) menyatakan bahwa setiap individu memiliki
perbedaan dalam proses pengambilan keputusan, termasuk dalam
konteks keputusan investasi. Perilaku keuangan dianggap sebagai faktor
internal yang memengaruhi cara seseorang menentukan sesuatu dan
berperilaku. Karena pandangan dan persepsi individu tentang keuangan
bervariasi, setiap orang akan mengorganisasi, mentransformasi, dan
bertindak terhadap informasi dengan cara yang unik. Oleh karena itu,
individu akan mengambil keputusan investasi berdasarkan informasi,
kebutuhan, atau keinginan pribadi mereka.

Pendapat ini sejalan dengan hasil penelitian yang disampaikan


oleh Julita & Prabowo (2021), yang menyatakan bahwa individu dengan
perilaku keuangan yang baik cenderung membuat keputusan investasi
dengan bijak. Pernyataan ini juga mendukung pandangan Ratnasari
(2021) yang menegaskan bahwa perilaku keuangan memiliki pengaruh

10
signifikan terhadap keputusan investasi. Dengan kata lain, semakin
positif sikap atau mental keuangan seseorang, semakin baik perilaku
keuangan mereka, dan semakin cerdas keputusan investasi yang mereka
buat.

H2: Perilaku Keuangan berpengaruh terhadap keputusan Investasi Melalui


Aplikasi Stockbit.

3. Pengaruh Pendapatan terhadap Keputusan Investasi Generasi Z melalui


Aplikasi Stockbit

Pendapatan mencakup uang yang diterima oleh seseorang,


seperti gaji, upah, bunga, laba, dan uang saku dalam suatu periode
tertentu. Dalam konteks pengelolaan keuangan, pendapatan menjadi
faktor kunci yang memengaruhi cara seseorang mengalokasikan dana
untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi (Armalia,
2018). Seseorang yang memperoleh pendapatan tinggi cenderung
menunjukkan tingkat tanggung jawab yang lebih besar dalam
penggunaan dana yang mereka peroleh. Dari perspektif teori atribusi,
pendapatan dianggap sebagai faktor eksternal yang menyediakan sumber
dana untuk kegiatan investasi. Teori atribusi menyarankan bahwa tingkat
pendapatan yang dimiliki seseorang dapat menjadi dorongan bagi mereka
untuk mengelola pendapatan mereka dengan baik dan membuat
keputusan investasi yang lebih optimal.

Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang


dilakukan oleh Julita & Prabowo (2021), yang menyimpulkan bahwa
pendapatan, jika dianalisis secara parsial, memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap keputusan investasi. Hasil ini juga mendukung
kesimpulan dari penelitian lain seperti yang dilakukan oleh Dewi &
Purbawangsa (2018), Tanaya (2021), dan Syulhasbiullah (2021), yang
menyatakan bahwa pendapatan memberikan dampak positif yang
signifikan terhadap proses pengambilan keputusan investasi.

11
H3: Pendapatan berpengaruh terhadap keputusan Investasi Melalui
Aplikasi Stockbit.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Penerapan
Literasi keuangan, perilaku keuangan, dan pendapatan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan investasi generasi Z melalui aplikasi Stockbit.
Berikut adalah penerapan dari pengaruh tersebut:

3.1.1 Pentingnya Literasi Keuangan bagi Generasi Z

Literasi keuangan memainkan peran penting dalam membantu


generasi Z memahami konsep keuangan, mengelola uang, dan membuat
keputusan investasi yang bijaksana. Teknologi, seperti aplikasi perbankan
daring dan platform investasi, memainkan peran besar dalam meningkatkan
literasi keuangan generasi Z.

3.1.2 Pengertian Literasi Keuangan

Literasi keuangan adalah pengetahuan dan keterampilan dalam


mengelola keuangan. Generasi Z perlu memahami konsep literasi keuangan
untuk membangun masa depan yang lebih stabil dan mapan. Pendidikan
formal dan informal, baik di sekolah maupun melalui aplikasi teknologi,
berperan dalam membentuk pemahaman finansial mereka.

3.1.3 Pengaruh Literasi Keuangan pada Minat Penggunaan Aplikasi Bank


Digital:

12
Literasi keuangan berpengaruh pada minat generasi Z dalam
menggunakan aplikasi bank digital. Literasi keuangan yang tinggi dapat
memengaruhi minat generasi Z dalam menggunakan aplikasi bank digital.

3.1.4 Pengaruh Literasi Keuangan, Pendapatan, dan Perilaku Keuangan


terhadap Keputusan Investasi

Literasi keuangan, pendapatan, dan perilaku keuangan berpengaruh


terhadap keputusan investasi generasi milenial melalui aplikasi BIBIT.
Pengetahuan keuangan, pendapatan, dan perilaku keuangan memengaruhi
keputusan investasi generasi milenial

Dari penerapan tersebut, dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan,


perilaku keuangan, dan pendapatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan investasi generasi Z melalui aplikasi Stockbit. Pemahaman yang kuat
tentang literasi keuangan dapat membantu generasi Z dalam mengelola keuangan
mereka dengan baik dan membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana.

3.2 Perbandingan antara teori atau penelitian terdahulu dan praktek

Perbedaan antara Teori atau penelitian terdahulu dan praktek dalam


pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan, dan Pendapatan terhadap
Keputusan Investasi pada Generasi Z malalui Aplikasi Stockbit

3.2.1 Teori atau Penelitian Terdahulu

1) Pengaruh Literasi Keuangan: Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa


literasi keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
investasi generasi milenial melalui aplikasi BIBIT. Literasi keuangan yang
tinggi dapat memengaruhi keputusan investasi generasi milenial.

2) Pengaruh Perilaku Keuangan: Penelitian menunjukkan bahwa perilaku


keuangan yang baik dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
investasi. Generasi Z dengan perilaku keuangan yang positif cenderung
membuat keputusan investasi yang lebih baik.

13
3) Pengaruh Pendapatan: Literasi keuangan, pendapatan, dan perilaku
keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi generasi milenial
melalui aplikasi BIBIT. Pendapatan yang baik dan stabil dapat
memengaruhi keputusan investasi generasi milenial.

3.2.2 Praktek

1) Penerapan Literasi Keuangan: Literasi keuangan merupakan pengetahuan


dan keterampilan dalam mengelola keuangan. Generasi Z perlu memahami
konsep literasi keuangan untuk membangun masa depan yang lebih stabil
dan mapan.

2) Pengaruh Literasi Keuangan pada Minat Penggunaan Aplikasi Bank


Digital: Literasi keuangan berpengaruh pada minat generasi Z dalam
menggunakan aplikasi bank digital. Literasi keuangan yang tinggi dapat
memengaruhi minat generasi Z dalam menggunakan aplikasi bank digital.

3) Pengaruh Literasi Keuangan, Pendapatan, dan Perilaku Keuangan terhadap


Keputusan Investasi: Literasi keuangan, pendapatan, dan perilaku
keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi generasi milenial
melalui aplikasi BIBIT. Pengetahuan keuangan, pendapatan, dan perilaku
keuangan memengaruhi keputusan investasi generasi milenial.

Dari perbandingan tersebut, terlihat bahwa teori/penelitian terdahulu dan


praktek memiliki kesesuaian dalam menunjukkan pengaruh literasi keuangan,
perilaku keuangan, dan pendapatan terhadap keputusan investasi generasi Z
melalui aplikasi Stockbit. Literasi keuangan yang tinggi, pendapatan yang stabil,
dan perilaku keuangan yang positif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan investasi generasi Z. Oleh karena itu, penerapan literasi keuangan,
pendapatan, dan perilaku keuangan dapat membantu generasi Z dalam mengambil
keputusan investasi yang lebih bijaksana melalui aplikasi Stockbit.

14
3.3 Pembahasan

3.3.1 Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Keputusan Investasi Genevrasi Z


melalui Aplikasi Stockbit

Menurut hasil Survei Nasional Literasi oleh Otoritas Jasa


Keuangan (2017), literasi keuangan merupakan usaha untuk meningkatkan
kualitas pengambilan keputusan keuangan serta pengelolaan keuangan
berdasarkan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan setiap individu. Jika
individu memiliki literasi keuangan yang baik, hal ini dapat mendukung
individu tersebut untuk mencapai kesejahteraan keuangan karena mampu
mengambil keputusan keuangan dan mengelola keuangannya dengan baik.
Oleh karena itu, hipotesis pertama adalah semakin tinggi literasi keuangan
generasi Z yang menggunakan aplikasi Stockbit, maka akan semakin baik
keputusan investasi mereka. Hal ini karena literasi keuangan yang baik
dapat membantu individu untuk memahami konsep investasi dan risikonya,
sehingga dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana dan
terhindar dari risiko yang mungkin terjadi. Putri dan Rahyuda (2017) yang
menyatakan bahwa seseorang yang memiliki tingkat literasi keuangan yang
baik cenderung memiliki perencanaan dan antisipasi yang baik dalam
menentukan sebuah keputusan investasi.

3.3.2 Pengaruh Perilaku Keuangan terhadap Keputusan Investasi Generasi Z


melalui Stockbit

Perilaku keuangan mencakup rangkaian proses bagaimana


seseorang mengelola dan mengatur sumber keuangannya dengan efektif.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nababan dan Sadalia (2012),
individu yang menunjukkan perilaku keuangan yang baik cenderung
menunjukkan tanggung jawab dan efektivitas yang lebih tinggi dalam
pengelolaan keuangan mereka. Penelitian lain yang dilakukan oleh Upadana
& Herawati (2020) menyatakan bahwa setiap individu memiliki perbedaan
dalam proses pengambilan keputusan, termasuk dalam konteks keputusan

15
investasi. Perilaku keuangan dianggap sebagai faktor internal yang
memengaruhi cara seseorang menentukan sesuatu dan berperilaku. Karena
pandangan dan persepsi individu tentang keuangan bervariasi, setiap orang
akan mengorganisasi, mentransformasi, dan bertindak terhadap informasi
dengan cara yang unik. Oleh karena itu, individu akan mengambil
keputusan investasi berdasarkan informasi, kebutuhan, atau keinginan
pribadi mereka (Fitrah, 2019).

3.3.3 Pengaruh Pendapatan terhadap Keputusan Investasi Generasi Z melalui


Aplikasi Stockbit

Pendapatan mencakup uang yang diterima oleh seseorang, seperti


gaji, upah, bunga, laba, dan uang saku dalam suatu periode tertentu. Dalam
konteks pengelolaan keuangan, pendapatan menjadi faktor kunci yang
memengaruhi cara seseorang mengalokasikan dana untuk pertimbangan
dalam pengambilan keputusan investasi (Armalia, 2018). Seseorang yang
memperoleh pendapatan tinggi cenderung menunjukkan tingkat tanggung
jawab yang lebih besar dalam penggunaan dana yang mereka peroleh. Dari
perspektif teori atribusi, pendapatan dianggap sebagai faktor eksternal yang
menyediakan sumber dana untuk kegiatan investasi. Teori atribusi
menyarankan bahwa tingkat pendapatan yang dimiliki seseorang dapat
menjadi dorongan bagi mereka untuk mengelola pendapatan mereka dengan
baik dan membuat keputusan investasi yang lebih optimal.

Hipootesis yang dihasilkan dari pembahasan ini adalah bahwa literasi


keuangan, perilaku keuangan, dan pendapatan individu memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan investasi melalui aplikasi Stockbit. Sehingga, upaya
pemerintah dan pihak terlibat dalam meningkatkan literasi keuangan,
mengembangkan perilaku keuangan yang baik, dan meningkatkan pendapatan
individu akan berkonstribusi dalam meningkatkan kesejahteraan keuangan dan
membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana.

16
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan,
perilaku keuangan dan pendapatan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan investasi generasi Z melalui aplikasi Stockbit. Literasi keuangan yang
baik dapat membantu individu untuk memahami konsep invetasi dan risikonya,
sehingga dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana. Perilaku
keuangan yang positif cenderung membuat individu mengambil keputusan
investasi dengan lebih cerdas. Selain itu, pendapatan mengambil keputusan
investasi dengan lebih cerdas. Selain itu, pendapatan yang tinggi dapat
memengaruhi keputusan investasi dengan cara yang positif.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa saran yang dapat diberikan
adalah:

17
1) Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan literasi keuangan di
kalangan generasi Z melalui program-program pendidikan dan pelatihan
keuangan.
2) Perlu adanya edukasi dan advokasi mengenai perilaku keuangan yang
baik, baik melalui program-program pendidikan formal maupun informal.
3) Diperlukan upaya untuk menciptakan kesempatan yang memungkinkan
generasi Z untuk meningkatkan pendapatan mereka, seperti pelatihan
keterampilan dan pengembangan lapangan kerja.

Dengan implementasi saran-saran di atas, diharapkan generasi Z dapat


membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan berkelanjutan melalui aplikasi
Stockbit, serta mencapai kesejahteraan keuangan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Malik. (2023, Agustus 08). KSEI : Jumlah Investor Pasar Modal Juli 2023 Tembus
11,42 Juta, Reksadana 10,6 Juta dan SBN 929 Ribu. Retrieved from
www.bareksa.com: https://www.bareksa.com/berita/pasar-modal/2023-08-
08/ksei-jumlah-investor-pasar-modal-juli-2023-tembus-1142-juta-reksadana-
106-juta-dan-sbn-929-ribu

Admin BFI. (2022, Agustus 19). Literasi Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan
Tingkatannya. Retrieved from bfi.co.id: https://www.bfi.co.id/id/blog/literasi-
keuangan-pengertian-manfaat-dan-tingkatannya

Al- Aziz, M., & Rinofan, R. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan dan Faktor Demografi
terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa FE Universitas Sarjanawijaya. Jurnal
Manajemen dan Sains, 6 (1), 81-87.

Armalia, N. (2018). Pengaruh Literasi Keuangan, Tingkat Pendidikan, dan Tingkat


Pendapatan terhadap Pemilihan Jenis Investasi pada Masyarakat Sidoarjo.
Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.

ASTUTI, R. M. (2021). PENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGETAHUAN, MODAL SOSIAL,


DAN TEKNOLOGI KEUANGAN TERHADAP INKLUSI KEUANGAN PADA NASABAH
BANK SYARIAH DI WILAYAH PURBALINGGA. Universitas Muhammadiyah
Purwokerto: Doctoral Dissertation.

18
Dewi, I. M., & Purbawangsa, I. A. (2018). Pengaruh Literasi Keuangan, Pendapatan serta
Masa Bekerja terhadap Perilaku Keputusan Investas. E-Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Udayana, 7, 1867-1894.

Eka Dasra Viana, Firdha Febrianti, dan Farida Ratna Dewi. (2021). Literasi Keuangan,
Inklusi Keuangan dan Minat Investasi Generasi Z di jabodetabek. Jurnal
Manajemen dan Organisasi (JMO), 12 (3), 252-264 .

Julita, & Prabowo, B. R. (2021). Pengaruh Pendapatan dan Perilaku Keuangan Terhadap
Keputusan Investasi Saat Pandemi (Studi Kasus Nasabah PT. Pegadaian (Persero)
CP Helvetia. Proceding Seminar Nasional Kewirausahaan, 2(1), 75-90.

Ketut Gede Mudiarta. (2011). Perspektif dan Peran Sosiolofi Ekonomi dalam Ekonomi
Masyarakat. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29 (1) 55-56.

Komunal. (2023, Juni 28). Keputusan Investasi: Pengertian, Dasar, Tahapan, dan Tipsnya.
Retrieved from depositobpr.id: https://depositobpr.id/blog/keputusan-
investasi-adalah

Luh Putu Junita Ary Uttari dan , I Gede Agus Pertama Yudantara. (2023). Pengaruh
Literasi Keuangan, Pendapatan, dan Perilaku Keuangan terhadap Keputusan
Investasi Generasi Milenial Melalui Aplikasi Bibit. Jurnal Riset Akuntansi, 12 (1) :
2337-537X; : 2686-1941.

Muhammad Fitrah. (2019). Hubungan Tingkat Literasi Keuangan dan Faktor


Sosiodemografi Berupa Jenis Kelamin dan Status Pernikahan dengan
Kecendrerungan Berinvestasi. (Studi pada Pegawai Negeri Sipil Muda Usia
Hingga 30 Tahun). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 7 (2).

Nabban, D., & Sadalia, I. (2012). Analisis Personal Financial LIteracy dan Financial
Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Media Informasi Manajemen, 1, 1-16.

Nyoman Suprasta dan Nuryasman MN. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Pengambilan Keputusan Investasi Saham. Jurnal Ekonomi, XXV: 251-269.

Otoritas Jasa Keuangan. (2023). Retrieved from https://ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-


perlindungan-konsumen/Pages/literasi-keuangan.aspx

Putri, I., & Tasman, A. (2019). Pengaruh Financial Literacy and Income terhadap Personal
Financial Management Behaviour pada Generasi Milenial Kota Padang. Jurnal
Kajian Manajemen dan Wirausaha, 151-160.

Putri, N. R., & Rahyuda, H. (2017). Pengaruh TIngkat Fianncial Literacy dan Faktor
Sosiodemografi terhadap Perilaku Keputusan Investasi Individu. E-Juournal
EKonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 3407-3434.

Ratnasari, N. (2021). Analisis Literasi Keuangan dan Perilaku Keuangan terhadap


Keputusan Invesyasi Generiasi Milenial. Surakarta: Universitas Muhammadiah

19
Surakarta.

Syulhasbiullah, M. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan dan Pendapatan Karyawan


Terhadap Keputusan Investasi Pada PT. Kimia Farma Trading & Distribution
(KFTD) Makassar. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 2(1), 1-11.

Tanaya, N. (2021). Pengaruh Pemahaman Investasi, Motivasi Investasi, Modal


MinimalInvestasi, dan Pendpatan terhadap Keputusan Investasi Emas di PT.
Pegadaian Cabang Singaraja. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Ulan Sri Wahyuni, dan Rike Setiawati. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Gaya
Hidup Terhadap Perilaku Keuangan Generasi Z di Provinsi Jambi. Jurnal
Dinamika Manajemen, 10 (4) .

Upadana, I. Y., & Herawati, N. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan Perilaku
Keuangan terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Akuntansi
dan Humanika, 10 (2), 126-135.

20

Anda mungkin juga menyukai