Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

INVESTASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Manajemen Keuangan Bisnis

Dosen Pengampu :

Dr. Ari Kartiko, S.T, M.M

Disusun Oleh :

Ahmad Wasiul Fikri

Rofi Ghofiqi Rahman

Mochaammad Misbakhul Munir

INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM


FAKULTAS TARBIYAH
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat taufik
dan hidayah-Nya maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Investasi”
dengan baik. Makalah ini kami buat untuk memenuhui tugas mata kuliah Manajemen
Keuangan Bisnis Yaitu sebagai tugas kelompok untuk mendapatkan nilai yang baik dari
dosen.
Kami menyadari, dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan-kekurangan
karena keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu, masukan yang bersifat membangun akan
sangat membantu kami untuk semakin membenahi kekurangannya.Ucapkan terima kasih
tidak lupa kami haturkan kepada dosen pengampu mata kuliah ini, untuk teman teman dan
semua pihak yang telah membantu.
Terima kasih banyak untuk semua dan yang sudah bersedia membaca makalah ini.
Mungkin apabila ada kesalahan dalam penulisannya, kami minta maaf.

Mojokerto, Februari 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Rumusan masalah.....................................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

A. Pengertian investasi...................................................................................................2

B. Jenis investasi.............................................................................................................2

C. Analisis Investasi.......................................................................................................3

BAB III.......................................................................................................................................8

PENUTUP..................................................................................................................................8

Kesimpulan...........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan penanaman modal bukanlah hal yang baru dalam peradaban
manusia, karena sudah sejak zaman dahulu masyarakat sudah melakukan
berbagai bentuk investasi. Hanya saja pada zaman dahulu masyarakat
melakukan investasi dalam bentuk investasi yang dilakukan secara langsung
seperti: investasi dalam pembelian ternak, pembelian tanah pertanian, atau
investasi dalam pembuatan perkebunan dan lain sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan


dan teknologi, corak dan ragam investasi juga mulai mengalami
perkembangan, dari investasi yang bersifat kebendaan dan dilakukan secara
langsung menjadi investasi terhadap modal atau bentuk-bentuk investasi baru
seperti surat berharga, seperti saham, obligasi, emas dan lain-lain. 1

Investasi juga merupakan salah satu syarat untuk meningkatkan


perekonomian negara. Semakin banyak investor dalam suatu negara, berarti
menandakan negara tersebut aman dan stabil keadaannya untuk dijadikan
tempat berinvestasi. Indonesia masih dianggap sebagai tempat berinvestasi
yang cukup prospektif karena banyaknya sumber daya yang tersedia di
Indonesia. Beberapa investor luar bahkan tidak ragu untuk berinvestasi di
Indonesia, hal ini membuat pertumbuhan investor dan investasi dalam negeri
cukup positif meskipun tidak terlalu tinggi.

Dalam memulai investasi tidak bisa sembarangan harus ada


pertimbangan yang matang, terutama bagi pemula. Hal-hal yang harus
dipertimbangankan antara lain adalah tujuan investasi, manfaat investasi,
risiko,jenis investasi, analisis infestasi, dan keuntungan. Pertimbangan-
pertimbangan tersebut haruslah diperhatikan dengan baik agar investasi dapat

1
Mumuh Mulyana, Lukman Hidayat, dan Ratih Puspitasari, “Mengukur Pengetahuan Investasi
Para Mahasiswa Untuk Pengembangan Galeri Investasi Perguruan Tinggi,” JAS-PT (Jurnal
Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia) 3, no. 1 (14 Agustus 2019): 31–52,
https://doi.org/10.36339/jaspt.v3i1.213.

1
berlangsung sesuai dengan apa yang kita inginkan, yaitu memperoleh
keuntungan.2

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Investasi?
2. Apa saja jenis-jenis investasi ?
3. Bagaimana analisis investasi ?

C. Tujuan
1. memahami yang dimaksud dengan Investasi
2. mengetahui Apa saja jenis-jenis investasi
3. mengetahui analisis investasi

2
Trisno Wardy Putra, “Investasi Dalam Ekonomi Islam,” Ulumul Syar’i : Jurnal Ilmu-Ilmu
Hukum Dan Syariah 7, no. 2 (11 Desember 2018): 48–57.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian investasi
1. Pengertian
Kata investasi berasal dari bahasa inggri yakni Invesment. Dalam kamus
pasar modal dan keuangan, investasi diartikan sebagai penanaman modal
atau dana pada suatu aset dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di
masa depan. Investasi dapat dilakukan pada berbagai jenis aset seperti
saham, obligasi, properti, emas, dan lain sebagainya. 3
2. Manfaat
Manfaat Investasi adalah4
a) Menghindarkan dari Inflasi: Inflasi yang terjadi setiap tahunnnya
membuat nilai aset berkurang. dengan melakukan investasi maka
aset juga akan berkembang menghasilkan nilai tambah sehingga
bisa mengimbangi gerusan inflasi.
b) Meningkatkan nilai uang/kekayaan: Manfaat dan tujuan investasi
adalah untuk meningkatkan nilai kekayaan. bayangkan jika kamu
memiliki investasi berupa emas yang harganya naik setiap
tahunnya. tentunya hal tesebut akan menjadi sumber penghasilan
tambahn untuk meningkatkan harta.
c) Kebutuhan darurat: Ketika anda mengalami keadaan dimana
membutuhkan dana untuk suatu kebutuhan, tentunya anda bisa
menggunakan dana atau aset yang telah anda investasikan. tidak
perlu pusing untuk mencari pinjaman karena masih tertutupi dengan
investasi.
d) Mempersiapkan kebutuhan masa depan: Berinvestasi dapat
membantumu mempersiapkan modal untuk kebutuhan di masa
depan. Sebut saja biaya pernikahan, pendidikan anak, kesehatan,

3
Putra.
4
“Investasi Adalah: Pengertian, Jenis, Dan Manfaat,” Universal BPR (blog), 16 Februari 2022,
https://universalbpr.co.id/blog/investasi-adalah/.

3
dan lain-lain. Melalui investasi, kamu bisa mengatasi peningkatan
biaya pada kebutuhan-kebutuhan tersebut.
e) Mencapai Financial freedom: Financial Freedom adalah kondisi di
mana kamu merdeka secara finansial. Artinya, penghasilanmu
sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
f) Pensiun lebih siap: Tentu seseorang tidak akan bekerja seumur
hidup. Maka dengan investasi bisa mempersiapkan masa
depan.untuk mempersiapkan dana pensiun.
g) Membuka Wawasan:Menjadi seorang investor akan membuat
seseorang memiliki banyak relasi, karena akan sering bertanya dan
bertukar pikiran terkait produk investasi apa yang tepat untuk
dipilih. secara tidak lansgung awasan tentang ekonomi dan finansial
pun akan semakin luas. Tidak menutup kemungkinan, kamu akan
menjadi seorang perencana keuangan yang handal.
3. Tujuan
Tujuan dari investasi dapat beragam, tergantung pada kebutuhan dan
tujuan finansial masing-masing individu. Namun, secara umum tujuan
investasi adalah untuk meningkatkan kekayaan dan mencapai tujuan
finansial jangka panjang.Menurut burhanudin tujuan investasi dapat
diuraikan sebagai berikut:5
a) Meningkatkan kekayaan: Investasi dapat membantu meningkatkan
kekayaan seseorang melalui pengembalian modal dan pendapatan
pasif.
b) Melindungi kekayaan: Investasi dapat membantu melindungi
kekayaan seseorang dari inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan risiko
lainnya.
c) Mencapai tujuan finansial: Investasi dapat membantu seseorang
mencapai tujuan finansial jangka panjang seperti pensiun,
pendidikan anak, atau pembelian rumah.

5
Burhanudin Burhanudin, Aisyah Hidayati Siti, dan Mandala Putra Sri Bintang, “PENGARUH
PENGETAHUAN INVESTASI, MANFAAT INVESTASI, MOTIVASI INVESTASI, MODAL
MINIMAL INVESTASI DAN RETURN INVESTASI TERHADAP MINAT INVESTASI DI
PASAR MODAL (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram),”
Distribusi, 20 September 2022, http://eprints.unram.ac.id/31801/.

4
d) Menyediakan dana darurat: Investasi dapat membantu menyediakan
dana darurat yang dapat digunakan dalam situasi darurat seperti
kehilangan pekerjaan atau kecelakaan.

B. Jenis investasi
Berikut adalah beberapa jenis investasi yang umum dilakukan:6

1. Investasi Saham
Investasi saham adalah investasi di perusahaan publik melalui
pembelian saham yang diperdagangkan di bursa saham. Saat investor
membeli saham suatu perusahaan, investor memiliki bagian kecil dari
perusahaan tersebut dan berhak atas dividen yang dibagikan oleh
perusahaan jika ada.
2. Investasi Obligasi
Investasi obligasi adalah investasi di surat utang yang diterbitkan oleh
perusahaan atau pemerintah. Surat utang ini merupakan janji dari penerbit
obligasi untuk membayar kembali utang tersebut beserta bunga dalam
jangka waktu tertentu.
3. Investasi Reksadana
Investasi reksadana adalah investasi kolektif di mana uang dari
beberapa investor digabungkan dan dikelola oleh manajer investasi.
Manajer investasi kemudian menginvestasikan dana tersebut ke berbagai
jenis instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau properti.
4. Investasi Properti
Investasi properti adalah investasi di aset properti seperti tanah,
bangunan, atau properti komersial. Investasi properti biasanya dilakukan
untuk membeli properti dengan harga yang relatif rendah, kemudian
menjualnya dengan harga yang lebih tinggi di masa depan atau untuk
mendapatkan keuntungan dari sewa properti.
5. Investasi Emas
Investasi emas adalah investasi di logam mulia dalam bentuk fisik
atau instrumen keuangan seperti ETF emas. Emas dianggap sebagai aset
yang stabil dan dapat digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
6. Investasi Kripto
6
Putra, “Investasi Dalam Ekonomi Islam.”

5
Investasi kripto adalah investasi di aset kripto seperti Bitcoin,
Ethereum, atau altcoin lainnya. Kripto dianggap sebagai aset yang volatil
dan berisiko tinggi tetapi dapat memberikan keuntungan yang besar dalam
jangka panjang.
7. Investasi Forex
Investasi Forex adalah investasi di pasar valuta asing. Investor dapat
memperoleh keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang dari berbagai
negara.
8. Investasi Komoditas
Investasi komoditas adalah investasi di berbagai produk komoditas,
seperti minyak, gas, bijih besi, atau beras. Investasi ini dilakukan dengan
membeli produk komoditas secara langsung atau melalui instrumen
keuangan seperti ETF komoditas.

Pilihan investasi terbaik tergantung pada tujuan, profil risiko, dan


kebutuhan keuangan dari setiap investor. Penting untuk melakukan riset dan
analisis sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam jenis investasi
tertentu.

C. Analisis Investasi
Sebelum berinvestasi, seorang investor harus melakukan analisis
kelayakan investasi untuk memperkirakan tingkat keuntungan dan risiko yang
akan diperoleh. Kriteria investasi yang layak adalah jika investasi tersebut
menguntungkan investor. Untuk mengetahui hal ini, diperlukan sebuah
penilaian yang disebut metode penilaian investasi. maka metode penilaian
investasi yang bisa digunakan adalah berikut ini.7

1. Payback Period (PBP)

Payback periode atau metode penilaian yang dilakukan dengan


mengkalkulasi dari berapa lama modal investor bisa kembali. Jadi, satuan
ukuran yang digunakan adalah waktu. Makin singkat jangka waktu
pengembalian modalnya, makin bagus investasi tersebut.

Berikut rumusnya:

7
“Investasi Dan Miliki Bisnis Menguntungkan Mulai Dari 1 Jutaan Di LandX,” diakses 25 Maret
2023, https://landx.id/.

6
PBP = (investasi awal/arus kas) x 1 tahun

Asumsi metode PBP ialah:

a) Jika PBP lebih cepat atau singkat dari ketentuan, investasi layak
karena menguntungkan.
b) Jika PBP lama dari ketentuan awal, investasi tidak layak karena
merugikan.
2. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan rasio antara nilai dari kas masuk saat ini dan nilai
dari kas keluar dalam periode tertentu. Nilai yang diperoleh dari metode
penilaian NPV ini bisa digunakan dalam memperhitungkan nilai uang
hingga membandingkan beberapa alternatif investasi sejenis.

Menganalisa kelayakan investasi dengan metode Net Present Value


(NPV) dilihat dari keuntungan bersih yang diperoleh di akhir pengerjaan
suatu investasi. Ketika nilai NPV yang diperoleh positif, artinya potensi
keuntungannya cukup besar sehingga investasi bisa tetap dilakukan.
Metode penilaian ini dianggap paling baik, karena investor bisa
memperhitungkan nilai dari arus investasi di masa mendatang.

Berikut rumus NPV:

NPV = ΣPVt – A0

NPV = (PV1 + PV2 + …) – A0

PV = NCF x Discount factor

Discount factor = 1/(1+r)t

Keterangan:

NPV = Net Present Value

PV = Present Value

NCF = aliran kas

7
A0 = investasi yang dikeluarkan pada awal tahun

r = biaya modal

t = periode waktu investasi/proyek

Metode ini menggunakan asumsi:

a) Jika NPV0 > NPV1, investasi tidak layak karena bisa


menimbulkan kerugian.
b) Jika NPV0 < NPV1, investasi layak karena bisa menguntungkan.
c) Jika NPV0 = NPV1, investasi tidak layak karena bisa
menimbulkan kerugian.
3. Average Rate of Return (ARR)

Disebut juga dengan metode penilaian investasi financial statement atau


accounting rate return, metode ini mengukur besarnya keuntungan bersih
rata-rata tahunan dari sebuah investasi. Perhitungan ini akan
menggambarkan potensi pendapatan yang akan diterima investor selama
masa investasi. Berikut rumusnya:

Nilai ARR = (rata-rata laba setelah pajak : rata-rata investasi) x 100%

Karena menggunakan hasil dari data-data yang memang sudah ada, jadi
tidak perlu lagi melakukan perhitungan apapun. Kelebihan metode ini
yakni lebih sederhana dan mudah dimengerti.

4. Profitability Index (PI)

Profitability Index atau disingkat PI merupakan metode penilaian


dengan membandingkan antara nilai kas masa di mendatang dan nilai
pengeluaran pada investasi di masa sekarang. Bisa dikatakan, PI adalah
rasio antara present value dari kas masuk dan present values kas keluar.

Metode ini mengukur investasi dinyatakan layak atau tidak


berdasarkan indeks keuntungannya yang dibandingkan dengan nilai
penerimaan kas bersih secara keseluruhan dan nilai investasi saat ini.

Berikut rumusnya:

8
PI = PV/I

Keterangan:

PI = Profitability Index

PV = Present Value (nilai sekarang seluruh penerimaan kas bersih)

I = Investasi

Asumsi dari metode PI, ialah:

a) Jika PI > 1, investasi layak karena menguntungkan.


b) Jika PI < 1, investasi tidak layak karena bisa merugikan.
5. Internal Rate of Return (IRR)

Metode ini dapat digunakan untuk memperhitungkan profitabilitas


suatu investasi yang tengah dijalankan. Metode ini mengukur investasi
dari tingkat suku bunga yang menjadikan nilai sekarang keuntungan yang
diharapkan sama dengan jumlah nilai dari biaya modal. Ketika nilai IRR
yang dihasilkan tinggi, investasi tersebut dikatakan menguntungkan.
Sebaliknya, jika nilai IRR yang dihasilkan nilainya kecil, investasi tersebut
tak layak dan dianggap merugikan.

Rumus analisa IRR, yaitu:

IRR = R1 + (PV1 – PV0/PV1 – PV2) x (R1 – R2)

Keterangan:

IRR = Internal Rate of Return

R1 = tingkat bunga pertama

R2 = tingkat bunga kedua

PV = Present Value

Metode IRR menggunakan asumsi:

a) Jika IRR > tingkat bunga, investasi layak karena


menguntungkan.
b) Jika IRR < tingkat bunga, investasi tidak layak karena
merugikan.

9
10
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

11
DAFTAR PUSTAKA

Burhanudin, Burhanudin, Aisyah Hidayati Siti, dan Mandala Putra Sri Bintang.
“PENGARUH PENGETAHUAN INVESTASI, MANFAAT
INVESTASI, MOTIVASI INVESTASI, MODAL MINIMAL
INVESTASI DAN RETURN INVESTASI TERHADAP MINAT
INVESTASI DI PASAR MODAL (Studi Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mataram).” Distribusi, 20 September
2022. http://eprints.unram.ac.id/31801/.
“Investasi Dan Miliki Bisnis Menguntungkan Mulai Dari 1 Jutaan Di LandX.”
Diakses 25 Maret 2023. https://landx.id/.
Mulyana, Mumuh, Lukman Hidayat, dan Ratih Puspitasari. “Mengukur
Pengetahuan Investasi Para Mahasiswa Untuk Pengembangan Galeri
Investasi Perguruan Tinggi.” JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan
Tinggi Indonesia) 3, no. 1 (14 Agustus 2019): 31–52.
https://doi.org/10.36339/jaspt.v3i1.213.
Putra, Trisno Wardy. “Investasi Dalam Ekonomi Islam.” Ulumul Syar’i : Jurnal
Ilmu-Ilmu Hukum Dan Syariah 7, no. 2 (11 Desember 2018): 48–57.
Universal BPR. “Investasi Adalah: Pengertian, Jenis, Dan Manfaat,” 16 Februari
2022. https://universalbpr.co.id/blog/investasi-adalah/.

12

Anda mungkin juga menyukai