Anda di halaman 1dari 12

Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi)

Volume 01 Nomor 06 Tahun 2020 (Hal: 38-50)


https://ojs.stiesa.ac.id/index.php/prisma

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PERISTIWA


PENGUMUMAN KASUS PERTAMA VIRUS CORONA DI
INDONESIA
(Studi Kasus Pada Saham Lq45)
Nisa Halimatusyadiyah
STIE Sutaatmadja, Subang, Indonesia
Email: nisahalimatusyadiyah@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK/ABSTRACT


Histori Artikel : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Tgl. Masuk: 27 Juni 2020 reaksi pasar modal terhadap peristiwa
Tgl. Diterima: 2 November 2020 pengumuman kasus virus corona pertama di
Indonesia. Penelitian menggunakan
Tersedia Online: 30 November 2020
pendekatan Event Study dengan menggunakan
Keywords: indikator abnormal return dan Trading Volume
Corona Virus, Event Study, Abnormal Activity (TVA). Jenis penelitian yang digunakan
Return, Trading Volume Activity, adalah metode penelitian kuantitatif. Data yang
Indexs LQ45 digunakan merupakan data sekunder yang
berasal dari website http://www.idx.co.id dan
http://www.yahoo.finance.com dengan populasi
yaitu perusahaan yang terdaftar pada indek
saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PENDAHULUAN Pasar Modal merupakan salah satu


sarana pendanaan usaha atau sebagai
sarana bagi perusahaan untuk
Keberadaan pasar modal (capital mendapatkan dana dari masyarakat
market) merupakan suatu realitas dan pemodal (investor). Dana yang diperoleh
menjadi fenomena terkini ditengah-tengah dari pasar modal dapat digunakan untuk
kehidupan di abad modern ini, pasar pengembangan usaha, ekspansi,
modal memiliki peranan yang penting dan penambahan modal kerja dan lain-lain.
menjadi indikator kemajuan bagi Pasar modal juga dapat menjadi sarana
perekonomian suatu negara. Bahkan bagi masyarakat untuk berinvestasi pada
hampir di seluruh negara manapun instrumen keuangan seperti saham,
termasuk di Indonesia (Jamaludin, Mulyati, obligasi, reksadana, dan lain-lain. Dengan
& Putri, 2018). Pasar modal memiliki demikian, masyarakat dapat
peranan yang penting dikarenakan pasar menempatkan dana yang dimilikinya
modal menjalankan dua fungsi sekaligus sesuai dengan karakteristik keuntungan
yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. dan risiko masing-masing instrumen
Pasar modal memiliki fungsi ekonomi (Sumber : http://www.idx.co.id). Selain itu,
dikarenakan pasar modal mampu pasar modal juga memiliki fungsi
menyediakan fasilitas yang keuangan, karena memberikan
mempertemukan dua kepentingan, yaitu kesempatan bagi pemilik dana untuk
pihak yang kelebihan dana dan pihak yang memperoleh imbalan sesuai dengan
memerlukan dana. karaktristik yang dipilih (Suta, 2000).
2020 Volume 01 Nomor 06 November 39

Dalam perkembangannya, instrumen Sebuah peristiwa yang terjadi dapat


keuangan di pasar ekuitas terutama dikatakan sebagai sebuah informasi jika
saham di pasar modal selalu mengalami mampu merubah atau menjadi bahan
fluktuasi yang dapat dipengaruhi oleh pertimbangan bagi pelaku pasar (Sjahrir,
faktor ekonomi dan non ekonomi (Sri 2005). Pasar modal efisien bentuk
Suratna, 2005). Faktor ekonomi terdiri dari setengah kuat di dalamnya akan bereaksi
lingkungan ekonomi mikro dan makro. secara cepat terhadap semua informasi
Lingkungan ekonomi mikro seperti yang relevan. Hal ini ditunjukkan oleh
pengumuman laporan keuangan, perubahan harga saham melebihi kondisi
pengumuman deviden, dan pemecah normal sehingga menimbulkan abnormal
saham (stock split) serta lingkungan makro return (Zaqi, 2006). Abnormal return
seperti perubahan suku bunga, kurs valuta merupakan selisih antara return
asing, dan inflasi. Faktor non ekonomi sesungguhnya dengan expected return
walaupun tidak terkait secara langsung (Jogiyanto H. , 2013). Harga saham
dengan dinamika yang terjadi di pasar merupakan harga yang dibentuk dari
modal, namun pengaruh lingkungan non interaksi para investor, baik itu pembeli
ekonomi tidak dapat dipisahkan dari pasar maupun penjual saham yang
modal (Baiquni, 2015). (Yuwono, 2013) dilatarbelakangi oleh harapan mereka
mengemukakan bahwa faktor non terhadap expected return investasi yang
ekonomi seperti isu-isu mengenai mereka lakukan (Tastaftiani & Khoiruddin,
kepedulian terhadap lingkungan hidup, 2015).
hak asasi manusia, peristiwa-peristiwa
politik dan kenega-raan serta kerusuhan- Untuk melihat reaksi pasar modal
kerusuhan yang menyebabkan terhadap informasi tidak hanya dapat
ketidakpastian politik dan keamanan, dilihat dengan menggunakan abnormal
sering menjadi faktor utama pemicu return saja tetapi juga dapat dilihat melalui
fluktuasi harga saham di bursa efek secara parameter pergerakan aktivitas
seluruh dunia. Semakin penting peran perdagangan di pasar (Trading Volume
pasar modal dalam perekonomian suatu Activity). Jika informasi memberikan nilai
negara, semakin sensitive pasar modal itu yang positif maka reaksi pasar ditunjukkan
terhadap berbagai peristiwa di sekitarnya dengan adanya perubahan volume
(Suryawijaya & Setiawan, 1998). perdagangan saham yang dikarenakan
investor menggunakan informasi yang ada
Perkembangan aktivitas pasar modal untuk analisis sehingga terjadi perubahan
tidak lepas dari peran para investor volume dalam perdagangan saham
sebagai pemodal dan keterbukaan (Nurmalasari & Yulianto, 2015).
informasi sebagai pertimbangan
pengambilan keputusan investor. Agar Salah satu informasi yang dapat
investor mengambil suatu keputusan yang mempengaruhi pasar modal pada saat ini
rasional dalam berinvestasi, maka investor yaitu pandemi virus corona. Peristiwa
membutuhkan informasi yang relevan internasional yang kali ini terjadi adalah
sehingga investor dapat menilai prospek munculnya virus corona (COVID-19)
kinerja emiten dan memiliki gambaran dengan penyebarannya yang meluas
mengenai risiko dan expected return atas dengan sangat cepat ke berbagai negara
dana yang telah atau akan diinvestasikan ditengah vaksin yang belum ditemukan.
(Parmadi, 2014). Expected return atau
tingkat pengembalian yang diharapkan Pandemic virus corona pertama kali
adalah laba yang akan diterima oleh muncul ke permukaan pada tanggal 31
pemodal atas investasinya pada Desember 2019, WHO menerima laporan
perusahaan dalam waktu yang akan dari negara China bahwa terdapat virus
datang (Husnan, Dasar - Dasar Teori yang belum diketahui. Wabah ini
Portofolio dan Analisis Sekuritas, 2005). menyebabkan gangguan pernapasan akut
pada manusia yang mengakibatkan kota
Wuhan, tempat di mana wabah ini dimulai
40 Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 2020

harus memutuskan lockdown demi corona. Kekhawatiran itu dapat terlihat dari
memperlambat laju penyebaran virus. respon para investor di Bursa Efek Indonesia
(BEI) yaitu dapat terlihat pada pergerakan
Ekonomi China secara signifikan IHSG.
dipengaruhi oleh Shanghai Stock
Composite Exchange (SSEC) atau indeks IHSG sendiri pada awal tahun 2020
saham Shanghai (Nia, 2020). Selama menyentuh angka 6.323 an dan
perdagangan 2 Januari 2020 sampai berfluktuasi tidak pernah jatuh di bawah
dengan 23 Januari 2020 Bursa saham angka 6.000 hingga akhir bulan januari
Shanghai (SSEC) tidak mengalami 2020. Akan tetapi arah pergerakan IHSG
fluktuasi yang begitu signifikan. Dan ketika berubah drastis pada awal februari 2020,
bursa dibuka kembali pada tanggal 3 dimana IHSG dibuka menyentuh angka
Februari 2020 SSEC mengalami koreksi 5.920,97. Penurunan nilai IHSG bahkan
yang cukup dalam sebanyak 229,92 pada terus berlanjut hingga maret 2020. IHSG
sesi perdagangan terakhir. Berikut yang pada awal 2020 berada di angka
merupakan pergerakan harga saham di 6,323 an kini mengalami koreksi tajam
bursa Shanghai atau Shanghai Stock nyaris 50% dari angka tersebut. IHSG
Composite Exchange (SSEC) Periode 1 menyentuh angka terendahnya yaitu 3.985
Desember 2019 s/d 29 Februari 2020: dan di warnai penghentian sementara
perdagangan selama 30 menit sejak pukul
14.52 WIB, angka tersebut merupakan
Shanghai Stock Composite level terendah IHSG selama 8 tahun,
Exchange (SSEC) terakhir kali IHSG berada pada level 3.000
an yaitu pada juni 2012 di level 3.955,58
3200
(Sumber : http://www.katadata.co.id).
3100
3000
Berikut ini pergerakan IHSG selama
2900 periode Janurai – Maret 2020:
2800
2700
09/12/2019 09/01/2020 09/02/2020
Pergerakan IHSG
7.000
Pergerakan SSEC
6.000
Grafik 1 5.000
Pergerakan harga saham di Bursa 4.000
Shanghai 3.000
Periode 1 Des 2019 s/d 29 Feb 2020 2.000
(Sumber : https://www.yahoo.finance.com) 1.000
0
Pada bulan Januari hingga Februari 2020, 01/01/2020 01/02/2020 01/03/2020
Indonesia belum merasakan efek dari wabah Pergerakan IHSG
COVID-19 secara berarti dikarenakan belum
adanya kasus yang ditemukan di Indonesia. Grafik 2
Berbagai perdebatan mengenai bagaimana Pergerakan IHSG
respon dan tindakan pencegahan yang tepat Periode Januari s/d Maret 2020
yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk (Sumber : https://www.yahoo.finance.com)
mengatasi pandemic tersebut sudah dimulai
ketika wabah ini dimulai di China. Di Data diatas adalah sebuah data
Indonesia, kekhawatiran akan pandemic ringkas yang menunjukkan dampak dari
COVID-19 atau sering disebut dengan virus Pandemic COVID-19 atau virus corona.
corona mulai dirasakan pada awal maret Kondisi tersebut dapat diakibatkan karena
tepatnya pada 02 maret 2020 ketika Presiden adanya kemungkinan investor mengurangi
Joko Widodo mengonfirmasi bahwa dua ataupun sama sekali tidak membeli saham
orang Indonesia positif terjangkit virus di pasar modal setelah mendapat
informasi dari berbagai media. Mereka
2020 Volume 01 Nomor 06 November 41

khawatir pada keuntungan yang mereka Pengumuman Kasus Pertama Virus


terima nantinya akan berkurang atau justru Corona Di Indonesia (Studi Kasus Pada
tidak memperoleh keuntungan sama Saham LQ45)”.
sekali (rugi). Namun hal ini masih perlu
diuji secara empiris agar hasilnya lebih
relevan. Untuk mengukur seberapa besar
pengaruh dari Pandemic COVID-19 atau KERANGKA TEORITIS
virus corona terhadap saham-saham yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Teori Sinyal (Signalling Theory)
khususnya pada saham – saham yang
tegabung damlam indeks LQ45, Signaling theory adalah teori yang
diperlukan sebuah metode yang tepat agar melihat pada tanda-tanda tentang kondisi
menghasilkan ukuran yang sesuai. yang menggambarkan suatu perusahaan
(Harjito & Martono, 2011). (Hartono, 2005)
Event study dapat digunakan untuk menambahkan bahwa signaling theory
menguji kandungan informasi dari suatu menyatakan perusahaan yang berkualitas
peristiwa. Pengujian kandungan informasi baik dengan sengaja akan memberikan
dimaksudkan untuk melihat reaksi dari sinyal kepada pasar, dengan demikian
suatu peristiwa. Jika peristiwa pasar diharapkan dapat membedakan
mengandung informasi, maka diharapkan perusahaan yang berkualitas baik dan
pasar akan bereaksi pada saat berita buruk.
mengenai suatu peristiwa tersebut (Jogiyanto H. , 2013) menjelaskan
diterima oleh pasar. Reaksi pasar bahwa informasi yang dipublikasikan akan
ditunjukkan dengan adanya perubahan memberikan sinyal bagi investor dalam
harga menggunakan return dari sekuritas pengambilan keputusan investasi.
bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur Investor akan bereaksi terhadap informasi
dengan abnormal return kepada investor. yang dipublikasikan sesuai dengan
Sebaliknya, peristiwa yang tidak interpretasinya akan informasi tersebut.
mengandung informasi tidak akan
memberikan abnormal return kepada Sehingga dapat disimpulkan
investor (Jogiyanto H. , 2013). bahwa teori sinyal dapat menjelaskan
bagaimana pentingnya Informasi yang
Berdasarkan event study diatas, dipublikasikan sebagai suatu
penelitian ini akan meneliti sebuah pengumuman akan memberikan signal
peristiwa Pandemic COVID-19 atau virus bagi para investor dalam mengambil
corona. Penelitian ini mencoba menguji keputusan investasi. informasi yang
kandungan informasi dari suatu Pandemic diserap dan diinterpretasikan dan
COVID-19 atau virus corona terhadap dianalisis sebagai sinyal baik (good news)
aktivitas di pasar modal, khususnya di atau sinyal buruk (bad news) oleh investor
Bursa Efek atau dengan kata lain hendak untuk kemudian mengambil keputusan
mengamati reaksi pasar modal terhadap dalam berinvestasi. Informasi yang
sebuah kejadian berupa peristiwa lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu
Pandemic COVID-19 atau virus corona sangat diperlukan oleh investor di pasar
yang mengancam negara. Sampel yang modal sebagai alat analisis untuk
digunakan adalah saham perusahaan mengambil keputusan investasi.
yang terdaftar di indeks LQ45 yang
memiliki kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Pasar Modal
Indonesia (BEI).
Menurut Husnan (2005) pasar modal
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti adalah pasar untuk berbagai instrumen
keuangan (atau sekuritas) jangka Panjang
berupaya melakukan penelitian event
yang bias diperjual belikan, baik dalam
study yang berjudul: “Reaksi Pasar bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik
Modal Indonesia Terhadap Peristiwa yang diterbitkan oleh pemerintah, public
42 Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 2020

authorities, maupun perusahaan sswasta. yang diketahui dan relevan untuk


Pasar modal dapat diartikan pasar mempertimbangkan harga saham dan
abstrak, dimana yang diperjual belikan tercermin secara cepat dalam harga
adalah dana – dana jangka panjang, yaitu saham.
dana yang keterkaitannya dalam investasi
lebih dari satu tahun (Widoatmodjo, 2012).

Pengertian pasar modal menurut Efisiensi Pasar Secara Informasi


Halim (2015) pasar modal (capital market)
adalah pasar yang mempertemukan pihak Fama (1970) membagi efisiensi
yang menawarkan dan yang memerlukan pasar menjadi bentuk utama dilihat dari
dana jangka panjang, seperti saham dan informasi masa lalu, informasi sekarang
obligasi. Sedangkan menurut Sunariyah yang sedang dipublikasikan dan informasi
(2011) menyebutkan bahwa pasar modal privat sebagai berikut:
adalah tempat pertemuannya antara 1. Efisiensi pasar bentuk lemah (weak
penawaran dengan permintaan surat form)
berharga. Ditempat inilah para pelaku Pasar dikatakan lemah ketika
pasar yaitu individu-individu atau badan pasar yang harga-harga dari
usaha yang mempunyai kelebihan dana sekuritasnya secara penuh
(surplus funds) melakukan investasi dalam mencerminkan (full reflect) informasi
surat berharga yang ditawarkan oleh yang lalu. Bentuk pasar ini berkaitan
emiten. dengan teori langkah acak (random
walk) yang menyatakan bahwa data
Dari beberapa pendapat diatas dapat masa lalu tidak berhubungan dengan
disimpulkan bahwa pasar modal adalah nilai sekarang. Hal ini berarti investor
tempat bertemunya pihak – pihak yang tidak dapat menggunakan data masa
kelebihan dan memerlukan dana yang lalu untuk mendapat keuntungan yang
berjangka waktu lebih dari satu tahun, tidak normal.
dengan memperjual belikan surat – surat
berharga seperti saham, obligasi dan yang 2. Efisiensi pasar bentuk setengah kuat
lainnya. (semistrong form)
Harga-harga sekuritas secara
penuh mencerminkan (full reflect)
Pasar Modal Efisien semua informasi yang dipublikasikan
(all publicly available information)
Menurut Husnan (2005) pengertian termasuk informasi yang terdapat di
pasar modal yang efisien didefinisikan laporan keuangan perusahaan
sebagai pasar yang harga-harga sekuritas emiten. Informasi yang dipublikasikan
telah mencerminkan informasi yang tersebut berupa:
relevan. Semakin cepat informasi baru a. Informasi yang dipublikasikan
tercermin pada harga sekuritas semakin hanya mempengaruhi
efisien pasar modal tersebut. Kondisi perusahaan yang
pasar yang efisien adalah jika pasar mempublikasikan informasi
bereaksi dengan cepat untuk mencapai tersebut. Informasi ini umumnya
harga keseimbangan yang sepenuhnya berhubungan dengan peristiwa
mencerminkan informasi yang tersedia yang terjadi di perusahaan emiten
(Jogiyanto, 2013). (corporate event) dan diumumkan
oleh perusahaan emiten tersebut.
Pasar modal efisien dapat b. Informasi yang dipublikasikan
disimpulkan bahwa pasar modal yang mempengaruhi harga sekuritas
apabila terdapat informasi baru, maka sejumlah perusahaan. Informasi
informasi tersebut tersebar luas, cepat, ini dapat berupa peraturan
dan mudah didapat secara murah oleh pemerintah atau peraturan dari
investor. Informasi meliputi sesuatu hal regulator yang hanya berdampak
2020 Volume 01 Nomor 06 November 43

pada perusahaan yang terkena


regulasi tersebut. Indeks yang terdiri dari 45 saham
c. Informasi yang dipublikasikan perusahaan tercatat yang dipilih
mempengaruhi harga-harga berdasarkan pertimbangan likuiditas dan
sekuritas semua perusahaan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria
emiten yang terdaftar. Contohnya yang sudah ditentukan. Review dan
yaitu peraturan akuntansi untuk penggantian saham dilakukan setiap 6
mencantumkan laporan arus kas bulan. Jenis indeks saham ini adalah
yang harus dilakukan oleh semua indeks saham alternatif selain IHSG.
perusahaan. Jika pasar modal Selain sebagai pelengkap IHSG, tujuan
efisien dalam bentuk ini, maka dibuatnya indeks LQ45 supaya dapat
tidak ada investor atau grup yang dijadikan sarana yang obyektif, terpercaya
dapat menggunakan informasi oleh analis keuangan, manajer investasi
yang dipublikasikan untuk dan investor dalam mengawasi
mendapatkan keuntungan tidak pergerakan harga saham-saham di BEI.
normal dalam waktu lama.
Karena pada pasar efisien bentuk Return Saham
setengah kuat return tidak normal
hanya terjadi di sekitar Ang (2010) menjelaskan bahwa
pengumuman sebagai bentuk return adalah tingkat keuntungan yang
representasi dari respon pasar. dinikmati oleh pemodal atas suatu
investasi saham yang dilakukannya.
3. Efisiensi pasar bentuk kuat (strong Husnan (2008) berpendapat bahwa return
form) adalah ukuran yang mengukur besarnya
Efisiensi pasar bentuk kuat perubahan kekayaan investor baik
menunjukkan bahwa pasar yang kenaikan maupun penurunan serta
harga-harga dari sekuritasnya secara menjadi bahan pertimbangan untuk
penuh mencerminkan (fully reflect) membeli atau mempertahankan sekuritas.
semua informasi termasuk informasi
privat. Pasar bentuk kuat didalamnya Return saham dapat dibedakan
tidak ada satupun investor yang dapat menjadi dua jenis (Jogiyanto 2013), yaitu
keuntungan tidak normal karena realisasi kembalian dan kembaian yang
mempunyai informasi privat. diharapkan. Realisasi kembalian adalah
kembalian yang telah terjadi dan dihitung
Indeks Harga Saham berdasarkan data masa lalu. Realisasi
kembalian dapat dipakai untuk mengukur
Indeks harga saham menurut kinerja perusahaan. Hal tersebut juga
Darmadji dan Fakhruddin (2006) dapat dipakai sebagai dasar penentu
merupakan indikator utama yang kembalian yang diharapkan serta
menggambarkan pergerakan harga kemungkinan risiko di masa datang.
saham. Sebuah indeks diharapkan Kembalian yang diharapkan merupakan
memiliki lima fungsi bagi pasar modal, kembalian yang terjadi di masa yang akan
yaitu: datang, sehingga merupakan hal yang
1. Sebagai indikator tren pasar belum pasti.
2. Sebagai indikator tingkat
keuntungan Return Realisasi (Realized Return)
3. Sebagai tolak ukur kinerja suatu
portofolio Return realisasi merupakan return
4. Memfasilitasi pembentukan yang sudah terjadi. Return realisasi
portofolio dengan strategi pasif dihitung menggunakan data historis,
5. Memfasilitasi berkembangnya sehingga dapat digunakan sebagai salah
produk derivative satu indikator pengukur kinerja
perusahaan. Return realisasi dirumuskan
Indeks LQ45 sebagai berikut (Jogiyanto, 2008):
44 Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 2020

indeks tunggal yang didasarkan


, , pada pengamatan bahwa harga
Ri,t =
, dari suatu sekuritas berfluktuasi
searah dengan indeks pasar.
Dimana: Secara khusus dapat diamati
Ri,t : return realisasi saham i pada bahwa kebanyakan saham
periode peristiwa t cenderung mengalami kenaikan
Pi,t : harga pasar saham i pada harga jika indeks harga saham
periode peristiwa t gabungan naik, begitu juga
Pi,t-1 : harga pasar saham i pada sebaliknya.
periode peristiwa t-1
3. Market Adjusted Model
Return Ekspektasi (Expected Return) Model ini menganggap bahwa
penduga yang terbaik untuk
Return ekspektasian (expected mengestimasi return suatu
return) adalah return yang diharapkan sekuritas adalah return dari indeks
akan diperoleh oleh investor dimasa pasar pada saat tersebut. Dengan
mendatang. Return ekspektasi merupakan menggunakan model ini tidak perlu
return yang digunakan untuk pengambilan menggunakan periode estimasi
keputusan investasi. Tandelilin (2010) untuk membentuk model estimasi,
menjelaskan bahwa Return ekspektasi karena return sekuritas yang
(expected return) adalah return yang diestimasi adalah sama dengan
diharapkan akan diperoleh oleh investor di return indeks pasar. Model ini
masa mendatang, dan digunakan untuk dirumuskan sebagai berikut
pengambilan keputusan investasi. (Jogiyanto, 2008):
Menurut Brown dan Warner (1980; E[Rit] = RMit
dalam Tandelilin, 2010) terdapat tiga
model sebagai berikut: Dimana:
1. Mean Adjusted Model E[Rit] : Return ekspektasi saham i
Model ini menganggap bahwa periode peristiwa t
return ekspektasi bernilai konstan RMit : Return pasar dari saham i
yang sama dengan rata-rata return periode peristiwa t
realisasi sebelumnya selama
periode estimasi. Model ini Abnormal Return
dirumuskan sebagai berikut
(Jogiyanto, 2008): Tandelilin (2010) menjelaskan
bahwa Abnormal Return adalah selisih
∑ , antara return yang diperoleh dengan
E (Ri,t) = return harapan, dan dapat digunakan
untuk melihat reaksi harga saham atas
Dimana: informasi. Sementara itu Jogiyanto (2008)
E (Ri,t) : Return ekspektasi mendefinisikan abnormal return sebagai
saham I periode kelebihan dari imbal hasil yang
peristiwa t sesungguhnya terjadi (actual return)
Ri,t : Return realisasi terhadap imbal hasil normal. Imbal hasil
saham ke-i untuk normal merupakan actual return yang
periode estimasi ke-t sesuai dengan imbal hasil yang
T : Lamanya periode diharapkan oleh para investor (expected
estimasi return).

2. Market Model Selain itu, Samsul (2006) juga


Model pasar (market model) menjelaskan Abnormal Return sebagai
merupakan bentuk dari model selisih antara return aktual dan return
2020 Volume 01 Nomor 06 November 45

harapan yang dapat terjadi sebelum Cummulative Abnormal Return


informasi diterbitkan atau telah terjadi adalah akumulasi Abnormal Return
kebocoran informasi (leakage of untuk setiap saham yang sedang
information) sesudah informasi resmi dianalisis. Cummulative abnormal
diterbitkan. Abnormal return terjadi ketika return digunakan untuk
sejumlah investor mampu mendapatkan membandingkan setiap saham yang
return di atas normal karena kecepatan terpengaruh pada sebelum dan
dalam mendapatkan dan mengelola setelah peristiwa terjadi.
informasi menjadi keputusan investasi di
pasar modal (Khoiruddin & Faizati, 2014). 3. Cummulative Average Abnormal
Berdasarkan beberapa definisi di atas, Return (CAAR)
maka dapat disimpulkan Abnormal Return Cummulative Average Abnormal
adalah perbedaaan nilai antara antara Return adalah akumulasi dari Average
return aktual dengan return harapan yang Abnormal Return. Cummulative
kemungkinan diperoleh oleh investor yang Average Abnormal Return digunakan
melebihi pergerakan harga pasar, dan untuk mengetahui kecenderungan
dianggap sebagai keuntungan berlebih dampak positif atau negative dari
oleh investor. suatu peristiwa. Untuk mengetahui
Nilai abnormal return dapat di kecenderungan dampak dari suatu
formulasikan ke dalam bentuk berikut: peristiwa maka

ARi,t = Ri,t – E(R)


Trading Volume Activity (TVA)
Dimana :
Primastono (2006) Trading volume
ARi,t : Abnormal return saham i pada activity merupakan suatu instrumen yang
periode peristiwa t dapat digunakan untuk melihat reaksi
pasar modal terhadap informasi melalui
Ri,t : Return realisasi saham i pada parameter pergerakan aktivitas volume
periode peristiwa t perdagangan di pasar modal. Sedangkan
menurut Taslim dan Wijayanto (2016)
E(R) : Return ekspektasi saham i pada bahwa volume perdagangan saham
periode peristiwa t digunakan untuk mengukur apakah para
pemodal individu mengetahui informasi
Berdasarkan kuantitasnya, yang dikeluarkan perusahaan dan
Abnormal return diklasifikasikan oleh menggunakannya dalam pembelian atau
Samsul (2006) ke dalam 4 kelompok penjualan saham, sehingga akan
sebagai berikut: mendapatkan keuntungan di atas normal.
1. Average Abnormal Return (AAR) Sedangkan Neni dan Mahendra (2004)
Average Abnormal Return menjelaskan bahwa perubahan volume
merupakan rata-rata dari abnormal perdagangan saham di pasar modal
Return semua saham yang sedang menunjukkan aktivitas perdagangan
dianalisis. Dengan menghitung saham di bursa dan mencerminkan
Average Abnormal Return maka dapat keputusan investasi oleh investor. Trading
dilihat rata-rata return yang bergerak volume activity digunakan sebagai alat
tidak sesuai dengan expected return ukur kegiatan perdagangan saham untuk
dalam periode tertentu. Untuk melihat apakah informasi tersebut
mengetahui kecenderungan dampak membuat keputusan perdagangan di atas
dari suatu peristiwa maka Average keputusan normal (Husnan, 2006).
Abnormal Return sebelum peristiwa
dibandingkan dengan Average Suryawijaya dan Setiawan (1998)
Abnormal Return setelah peristiwa. menambahkan bahwa selain
menggunakan abnormal return, reaksi
2. Cummulative Abnormal Return (CAR) informasi juga dapat dilihat melalui
46 Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 2020

parameter pergerakan aktivitas volume pasar akan sebuah peristiwa yang


perdagangan di pasar yaitu trading volume informasinya merupakan sebuah
activity. Sementara itu menurut Foster pengumuman (Jogiyanto, 2015).
(1986, dalam Husnan,dkk, 1996) ditinjau Pengujian isi informasi dalam
dari fungsinya, trading volume activity pengumuman dan melihat pengembalian
merupakan suatu variasi dari event study tak normal yang terjadi setelah peristiwa
hasil perhitungan trading volume activity yang diperkirakan terjadi sebelumnya
mencerminkan perbandingan antara merupakan hasil dari studi peristiwa. Studi
jumlah saham yang diperdagangkan tersebut juga dapat digunakan dalam
dengan jumlah saham yang beredar dalam pengujian efisiensi pasar dengan bentuk
suatu periode tertentu. Berdasarkan setengah kuat. Studi peristiwa
penjelasan di atas, dapat disimpulkan menganalisis pengembalian tak normal
bahwa trading volume activity adalah rasio yang mungkin terjadi diseputaran
yang merupakan perbandingan antara peristiwa.
jumlah suatu saham yang diperjualbelikan
dan jumlah suatu saham yang beredar, Sebagian besar dari event study
yang digunakan sebagai parameter meneliti kaitan antara pergerakan harga
keaktifan perdagangan suatu saham saham dengan peristiwa – peristiwa
tersebut. ekonomi. Iqen (2007) menyebutkan baru
sekitar dua dekade ini banyak dilakukan
Zamroni (2000, dalam Hamidi, event study terhadap peristiwa – peristiwa
2008) meyakini bahwa volume cenderung di luar isu – isu ekonomi. Indikasi makin
mengalami kenaikan saat harga saham banyaknya penelitian yang berbasis pada
mengalami penurunan maka pasar event study yang mengambil kaitan antara
diindikasikan dalam keadaan bearish. perubahan harga saham dengan berbagai
Ketika volume cenderung meningkat peristiwa atau informasi yang tidak terkait
selama harga mengalami kenaikan maka langsung dengan aktivitas ekonomi
pasar diindikasikan dalam keadaan menunjukan makin terintegrasinya peran
bullish. Ketika volume cenderung pasar modal dalam kehidupan social
mengalami penurunan selama harga jual masyarakat.
mengalami penurunan maka pasar dalam
keadaan bullish, dan ketika volume
cenderung mengalami penurunan selama PEMBAHASAN
harga mengalami kenaikan maka pasar
keadaan bearish. Hubungan Pengumuman Kasus
Virus Corona Pertama Di Indonesia
Bearish merupakan keadaan pasar Dengan Abnormal Return
yang lesu, dianalogikan seperti beruang
yang berbadan besar dan bungkuk seperti Pasar akan bereaksi pada
tidak memiliki gairah. Sementara bullish peristiwa yang mengandung informasi.
merupakaan keadaan pasar yang sedang Reaksi pasar akan diproaksikan dengan
bergairah, dianalogikan seperti banteng return tak normal (abnormal retun).
yang selalu tampak bersemangat ketika Semakin besar kejutannya, semakin besar
berlari dan menyerang sesuatu. Adapun reaksi pasarnya. Pasar bereaksi karena
rumus perhitungan Trading volume Activity peristiwanya mengandung sebuah
adalah sebagai berikut: informasi atau dengan kata lain
peristiwanya mengandung nilai ekonomis
TVA= ∑ ∑ yang dapat mengubah nilai perusahaan
(Jogiyanto, 2015). Adanya fluktuasi harga
Studi Peristiwa (Event Study) saham, maka dapat memicu terjadinya
abnormal return, dimana abnormal return
Studi peristiwa mempelajari reaksi merupakan return yang didapatkan oleh
investor yang tidak sesudai dengan return
2020 Volume 01 Nomor 06 November 47

yang mereka harapkan sehingga dapat perdagangan saham perusahaan yang


memicu adanya reaksi pasar. bersangkutan. Volume perdagangan
dapat diukur dengan trading volume
Pengumuman mengenai kasus activity (TVA). Trading volume activity
virus corona pertama di Indonesia sebagai dapat digunakan untuk melihat apakah
sebuah event diduga memiliki kandungan investor secara individual menilai
informasi yang dapat mempengaruhi informasi dari suatu pengumuman ini
reaksi pasar. Reaksi pasar tersebut sebagai sinyal positif atau sinyal negative
ditunjukkan dengan adanya perubahan untuk membuat keputusan. Apabila
harga saham perusahaan bersangkutan investor mengartikan sebagai sinyal positif
yang diukur dengan abnormal return. Jika atas informasi tersebut, maka permintaan
digunakan abnormal return, maka dapat saham akan lebih tinggi daripada
dikatakan bahwa suatu pengumuman penawaran saham sehingga volume
yang mempunyai kandungan informasi perdagangan akan meningkan dan
akan memberikan abnormal return kepada begitupun sebaliknya.
pasar. Sebaliknya, suatu pengumuman
yang tidak mengandung informasi tidak Hasil penelitian Jamaludin (2018)
memberikan abnormal return kepada dan Ismawati (2017) menyatakan terdapat
pasar. perbedaan rata – rata trading volume
Hasil penelitian yang dilakukan activity sebelum dan setelah event.
oleh iqen (2007) terdapat pengaruh wabah
virus flu burung terhadap return saham
perusahaan peternakan ayam di Bursa Kerangka Teori
Efek Indonesia dilihat dari perbedaan rata
– rata abnormal return saham sebelum
dan sesudah wabah virus flu burung
ditetapkan sebagai bencana darurat
nasional. Selain itu penelitian yang
dilakukan Ismawati (2017) dan Jamaludi
(2018) terdapat perbedaan rata – rata
trading volume activity sebelum dan
setelah event.

Hubungan Pengumuman Kasus Virus


Corona Pertama di Indonesia Dengan
Trading Volume Activity (TVA)

Volume perdaganggan merupakan


bagian yang diterima dalam analisis
teknikal. Kegiatan perdagangan dalam
volume yang sangat tinggi di suatu bursa PENGEMBANGAN HIPOTESIS
akan ditafsirkan sebagai tanda pasar akan
membaik. Peningkatan volume Pengaruh Pengumuman Kasus Virus
perdagangan saham dibarengi dengan Corona Pertama di Indonesia Terhadap
peningkatan harga merupakan gejala yang Abnormal Return
semakin kuat akan kondisi bullish (Neni
dan Mahendra, 2004). Pengumuman kasus pertama virus
corona di Indonesia merupakan peristiwa
Reaksi pasar tidak hanya yang dapat mempengaruhi aktivitas pasar
ditunjukkan dengan adanya perubahan modal. Hal ini dikarenakan pengumuman
harga saham yang tercermin dari tersebut mengandung informasi yang
abnormal return, tetapi juga ditunjukkan dapat mempengaruhi keputusan investor.
dengan adanya perubahan aktivitas Pasar akan bereaksi pada peristiwa yang
perdagangan yang tercermin dari volume mengandung informasi. Reaksi pasar
48 Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 2020

akan diproaksikan dengan return tak pun non ekonomi dapat menimbulkan
normal (abnormal retun). Semakin besar reaksi pada pasar modal, yaitu terdapat
kejutannya, semakin besar reaksi perbedaan rata – rata abnormal return
pasarnya. Pasar bereaksi karena
sebelum dan setelah event dan terdapat
peristiwanya mengandung sebuah
informasi atau dengan kata lain perbedan juga pada rata – rata trading
peristiwanya mengandung nilai ekonomis volume activity sebelum dan setelah
yang dapat mengubah nilai perusahaan event. Terdapat hubungan Pengumuman
(Jogiyanto, 2015). Kasus Virus Corona Pertama Di Indonesia
Dengan Abnormal Return. Hubungan
Hal tersebut sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh iqen (2007) Pengumuman Kasus Virus Corona
terdapat pengaruh wabah virus flu burung Pertama di Indonesia Dengan Trading
terhadap return saham perusahaan Volume Activity (TVA).
peternakan ayam di Bursa Efek Indonesia
dilihat dari perbedaan rata – rata abnormal
return saham sebelum dan sesudah
wabah virus flu burung ditetapkan sebagai DAFTAR PUSTAKA
bencana darurat nasional.

Hipotesis 1: Terdapat perbedaan rata – Ang, R. (2010). Buku Pintar Pasar Modal
rata abnormal return secara signifikan Indonesia Edisi 7. Jakarta: Media
sebelum dan sesudah pengumuman Soft Indonesia.
kasus pertama virus corona di Indonesia.
Baiquni, R. S. (2015). Pengaruh
Pengaruh Pengumuman Kasus Virus Pengumuman Hasil Pemilihan
Corona Pertama di Indonesia Terhadap Umum Presiden 2014 terhadap
Trading Volume Activity (TVA)
Abnormal Return dan Aktivitas
Reaksi pasar tidak hanya Volume Perdagangan Saham
ditunjukkan dengan adanya perubahan (Studi Peristiwa Pada Saham
harga saham yang tercermin dari Indeks Kompas 100). Sekolah
abnormal return, tetapi juga ditunjukkan Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
dengan adanya perubahan aktivitas
Muhammadiyah Pekalongan.
perdagangan yang tercermin dari volume
perdagangan saham perusahaan yang
Darmadji, T., & Fakhrudin. (2006). Pasar
bersangkutan.
Modal di Indonesia Pendekatan
Sejalan dengan penelitian Tanya Jawab. Jakarta: Salemba
terdahulu yang dilakukan oleh (STIESA) Empat.
dan Ismawati (2017) menyatakan bahwa
terjadi perbedaan rata – rata trading Fama, F. E. (1970). Efficient Capital
volume activity sebelum dan sesudah Market: A Review of Theory and
event. Empirical Work. Journal of
Finance, Desember Vol. XLVI
Hipotesis 1: Terdapat perbedaan rata –
rata abnormal return secara signifikan No.5.
sebelum dan sesudah pengumuman
kasus pertama virus corona di Indonesia. Halim, A. (2015). Manajemen Keuangan
Bisnis: Konsep dan Aplikasinya,
KESIMPULAN Edisi Pertama. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Dari beberapa uraian dan
penelitian terdahulu dapat disimpulkan
bahwa suatu peristiwa baik ekonomi atau
2020 Volume 01 Nomor 06 November 49

Harjito, A., & Martono. (2011). Manajemen Research Journal of Sutaatmadja)


Keuangan Edisi 2. Yogyakarta: Vol. 1 No. 1.
EKONESIA.
Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan
Hartono. (2005). Hubungan Teori Analisis Investasi. Yogyakarta:
Signalling Dengan Underpricing BPFE UGM.
Saham Perdana Di Bursa Efek
Jakarta. Jurnal Bisnis dan Jogiyanto, H. (2013). Teori Portofolio dan
Manajemen. Analisis Investasi. Yogyakarta:
BPEE.
Hendriswari, I. (2007). Pengaruh Wabah
Virus Flu Burung Terhadap Return Khoiruddin, M., & Faizati, E. R. (2014).
Saham Peternakan Ayam di Bursa Reaksi Pasar Terhadap Dividen
Efek Jakarta. Universitas Santa Announcement Perusahaan yang
Dharma Yogyakarta. Sagamnya Masuk Daftar Efek
Syariah. Jurnal Dinamika
Husnan, S. (2005). Dasar - Dasar Teori Manajemen.
Portofolio dan Analisis Sekuritas
(Edisi Keempat ed.). Yogyakarta: Meidawati, N., & Harimawan, M. (2004).
UPP AMD YKPN. Pengaruh Pemilihan Umum
Legislatif Indonesia Tahun 2003
Husnan, S. (2008). Manajemen Terhadap Return Saham dan
Keuangan: Teori dan Penerapan Volume Perdagangan Saham
Buku 1 Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. LQ45 di PT. Bursa Efek Jakarta
(BEJ). Sinergi: Kajian Bisnis dan
Husnan, S., & Pudjiastuti, E. (2006). Dasar Manajemen, Vol.7, No.1.
- Dasar Manajemen Keuangan
Edisi 5. Yogyakarta: UPP STIM Nia, V. M. (2020). The Effect of Corona
YKPN. Outbreak on the Indonesian Stock
Market. American Journal of
Ismawati, F. (2017). Analisis Perbedaan Humanities and Social Sciences
Average Abnormal Return Dan Research (AJHSSR), e-
Average Trading Volume Activity ISSN:2378-703X Volume-4, Issue-
Sebelum Dan Setelah Pemilihan 3- pp-358-370.
Presiden Amerika Serikat Ke 45
Tahun 2016 (Studi Kasus Nurmalasari, S. A., & Yulianto, A. (2015).
Terhadap Perusahaan Kelompok Analisis Pengaruh Perubahan Arus
LQ45 di BEI dan Indeks China A50 Kas Terhadap Return Saham.
di SSE). Universitas Negeri Management Analysis Journal, Vol
Semarang. 4 No 4.

Jamaludin, G., Mulyati, S., & Putri, T. E. Parmadi, N. K. (2014). Analisis Reaksi
(2018). Comparative Analysis Of Investor Terhadap Kenaikan
Indonesia Capital Market Reaction Bahan Bakar Minyak Di Bursa Efek
Before And After Announcement Indonesia (Event Study Terhadap
Of Presidential Elections United Kenaikan Harga Bahan Bakar
States 2016 Donald Trump (Event Minyak Pada 21 Juni 2013 Di
Studies On Shares Member Index Indonesia). Skripsi (Tidak
LQ-45). Accruals (Accounting

Anda mungkin juga menyukai