harus memutuskan lockdown demi corona. Kekhawatiran itu dapat terlihat dari
memperlambat laju penyebaran virus. respon para investor di Bursa Efek Indonesia
(BEI) yaitu dapat terlihat pada pergerakan
Ekonomi China secara signifikan IHSG.
dipengaruhi oleh Shanghai Stock
Composite Exchange (SSEC) atau indeks IHSG sendiri pada awal tahun 2020
saham Shanghai (Nia, 2020). Selama menyentuh angka 6.323 an dan
perdagangan 2 Januari 2020 sampai berfluktuasi tidak pernah jatuh di bawah
dengan 23 Januari 2020 Bursa saham angka 6.000 hingga akhir bulan januari
Shanghai (SSEC) tidak mengalami 2020. Akan tetapi arah pergerakan IHSG
fluktuasi yang begitu signifikan. Dan ketika berubah drastis pada awal februari 2020,
bursa dibuka kembali pada tanggal 3 dimana IHSG dibuka menyentuh angka
Februari 2020 SSEC mengalami koreksi 5.920,97. Penurunan nilai IHSG bahkan
yang cukup dalam sebanyak 229,92 pada terus berlanjut hingga maret 2020. IHSG
sesi perdagangan terakhir. Berikut yang pada awal 2020 berada di angka
merupakan pergerakan harga saham di 6,323 an kini mengalami koreksi tajam
bursa Shanghai atau Shanghai Stock nyaris 50% dari angka tersebut. IHSG
Composite Exchange (SSEC) Periode 1 menyentuh angka terendahnya yaitu 3.985
Desember 2019 s/d 29 Februari 2020: dan di warnai penghentian sementara
perdagangan selama 30 menit sejak pukul
14.52 WIB, angka tersebut merupakan
Shanghai Stock Composite level terendah IHSG selama 8 tahun,
Exchange (SSEC) terakhir kali IHSG berada pada level 3.000
an yaitu pada juni 2012 di level 3.955,58
3200
(Sumber : http://www.katadata.co.id).
3100
3000
Berikut ini pergerakan IHSG selama
2900 periode Janurai – Maret 2020:
2800
2700
09/12/2019 09/01/2020 09/02/2020
Pergerakan IHSG
7.000
Pergerakan SSEC
6.000
Grafik 1 5.000
Pergerakan harga saham di Bursa 4.000
Shanghai 3.000
Periode 1 Des 2019 s/d 29 Feb 2020 2.000
(Sumber : https://www.yahoo.finance.com) 1.000
0
Pada bulan Januari hingga Februari 2020, 01/01/2020 01/02/2020 01/03/2020
Indonesia belum merasakan efek dari wabah Pergerakan IHSG
COVID-19 secara berarti dikarenakan belum
adanya kasus yang ditemukan di Indonesia. Grafik 2
Berbagai perdebatan mengenai bagaimana Pergerakan IHSG
respon dan tindakan pencegahan yang tepat Periode Januari s/d Maret 2020
yang akan dilakukan oleh pemerintah untuk (Sumber : https://www.yahoo.finance.com)
mengatasi pandemic tersebut sudah dimulai
ketika wabah ini dimulai di China. Di Data diatas adalah sebuah data
Indonesia, kekhawatiran akan pandemic ringkas yang menunjukkan dampak dari
COVID-19 atau sering disebut dengan virus Pandemic COVID-19 atau virus corona.
corona mulai dirasakan pada awal maret Kondisi tersebut dapat diakibatkan karena
tepatnya pada 02 maret 2020 ketika Presiden adanya kemungkinan investor mengurangi
Joko Widodo mengonfirmasi bahwa dua ataupun sama sekali tidak membeli saham
orang Indonesia positif terjangkit virus di pasar modal setelah mendapat
informasi dari berbagai media. Mereka
2020 Volume 01 Nomor 06 November 41
akan diproaksikan dengan return tak pun non ekonomi dapat menimbulkan
normal (abnormal retun). Semakin besar reaksi pada pasar modal, yaitu terdapat
kejutannya, semakin besar reaksi perbedaan rata – rata abnormal return
pasarnya. Pasar bereaksi karena
sebelum dan setelah event dan terdapat
peristiwanya mengandung sebuah
informasi atau dengan kata lain perbedan juga pada rata – rata trading
peristiwanya mengandung nilai ekonomis volume activity sebelum dan setelah
yang dapat mengubah nilai perusahaan event. Terdapat hubungan Pengumuman
(Jogiyanto, 2015). Kasus Virus Corona Pertama Di Indonesia
Dengan Abnormal Return. Hubungan
Hal tersebut sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh iqen (2007) Pengumuman Kasus Virus Corona
terdapat pengaruh wabah virus flu burung Pertama di Indonesia Dengan Trading
terhadap return saham perusahaan Volume Activity (TVA).
peternakan ayam di Bursa Efek Indonesia
dilihat dari perbedaan rata – rata abnormal
return saham sebelum dan sesudah
wabah virus flu burung ditetapkan sebagai DAFTAR PUSTAKA
bencana darurat nasional.
Hipotesis 1: Terdapat perbedaan rata – Ang, R. (2010). Buku Pintar Pasar Modal
rata abnormal return secara signifikan Indonesia Edisi 7. Jakarta: Media
sebelum dan sesudah pengumuman Soft Indonesia.
kasus pertama virus corona di Indonesia.
Baiquni, R. S. (2015). Pengaruh
Pengaruh Pengumuman Kasus Virus Pengumuman Hasil Pemilihan
Corona Pertama di Indonesia Terhadap Umum Presiden 2014 terhadap
Trading Volume Activity (TVA)
Abnormal Return dan Aktivitas
Reaksi pasar tidak hanya Volume Perdagangan Saham
ditunjukkan dengan adanya perubahan (Studi Peristiwa Pada Saham
harga saham yang tercermin dari Indeks Kompas 100). Sekolah
abnormal return, tetapi juga ditunjukkan Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
dengan adanya perubahan aktivitas
Muhammadiyah Pekalongan.
perdagangan yang tercermin dari volume
perdagangan saham perusahaan yang
Darmadji, T., & Fakhrudin. (2006). Pasar
bersangkutan.
Modal di Indonesia Pendekatan
Sejalan dengan penelitian Tanya Jawab. Jakarta: Salemba
terdahulu yang dilakukan oleh (STIESA) Empat.
dan Ismawati (2017) menyatakan bahwa
terjadi perbedaan rata – rata trading Fama, F. E. (1970). Efficient Capital
volume activity sebelum dan sesudah Market: A Review of Theory and
event. Empirical Work. Journal of
Finance, Desember Vol. XLVI
Hipotesis 1: Terdapat perbedaan rata –
rata abnormal return secara signifikan No.5.
sebelum dan sesudah pengumuman
kasus pertama virus corona di Indonesia. Halim, A. (2015). Manajemen Keuangan
Bisnis: Konsep dan Aplikasinya,
KESIMPULAN Edisi Pertama. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Dari beberapa uraian dan
penelitian terdahulu dapat disimpulkan
bahwa suatu peristiwa baik ekonomi atau
2020 Volume 01 Nomor 06 November 49
Jamaludin, G., Mulyati, S., & Putri, T. E. Parmadi, N. K. (2014). Analisis Reaksi
(2018). Comparative Analysis Of Investor Terhadap Kenaikan
Indonesia Capital Market Reaction Bahan Bakar Minyak Di Bursa Efek
Before And After Announcement Indonesia (Event Study Terhadap
Of Presidential Elections United Kenaikan Harga Bahan Bakar
States 2016 Donald Trump (Event Minyak Pada 21 Juni 2013 Di
Studies On Shares Member Index Indonesia). Skripsi (Tidak
LQ-45). Accruals (Accounting