Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PENGUMUMAN DARURAT GLOBAL VIRUS CORONA

TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA


(Studi Peristiwa pada Saham-saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia)

Oleh:

Fajar Amyus Efie

Fajar.amyus@gmail.com

Dosen Pembimbing:

Noval Adib, SE., M.Si., Ph.D., Ak., CA.

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya

Jl. MT. Haryono 165, Malang, 65145, Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengumuman darurat global virus corona terhadap
harga saham di Bursa Efek Indonesia yang dilihat dari signifikansi abnormal return saham sebelum, saat,
dan sesudah peristiwa pada tanggal 30 Januari 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua saham
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu sebanyak 696 saham. Sampel penelitian sebanyak 32
saham yang masuk ke dalam indeks LQ45 yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Penelitian difokuskan pada periode jendela, yaitu
pada sebelum, saat dan sesudah peristiwa. Analisis data dilakukan menggunakan one sample t test. Dari
penelitian yang dilakukan diketahui bahwa adanya pengaruh pengumuman darurat global virus corona
terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dilihat dari signifikansi abnormal return saham
pada sebelum, saat dan sesudah pengumuman darurat global virus corona. Pengaruh yang ditimbulkan
dari pengumuman tersebut adalah pengaruh negatif. Hal ini dapat diketahui dari adanya penurunan
average abnormal return pada periode jendela saat pengumuman darurat global virus corona.

Keyword: Studi peristiwa, abnormal return, pengumuman darurat global virus corona.
PENDAHULUAN ke 22.993, indeks Hang Seng menguat 118,2
poin atau 0,45 persen ke 26.430,8, dan
Pada awal tahun 2020, dunia dihebohkan indeks Straits Times melemah 21,12 poin
dengan kejadian makro nonekonomi, karena atau 0,67 persen ke 3.132,61 (Yuniar, 2020).
sebuah virus misterius yang merebak di
Tiongkok yang kemudian diketahui sebagai Peristiwa pengumuman darurat global
virus corona. Penyebaran virus ini sangat virus corona diasumsikan mengandung
cepat dan meluas tidak hanya di Tiongkok, informasi yang dapat memberikan sentimen
tetapi juga sudah menyebar ke negara lain. negatif di pasar modal. Hal ini dapat dilihat
dari peristiwa yang serupa yaitu wabah flu
Kejadian ini bermula di Kota Wuhan, di burung yang melanda pada Juni 2008,
mana 27 orang dilaporkan menderita indeks harga saham gabungan (IHSG)
penyakit mirip pneumonia, demam, terkoreksi hingga -1,9% sebulan setelah
kesulitan bernafas, dan paru-paru yang tidak wabah melanda dan terkoreksi lebih dalam
normal. Dugaan awal dari virus ini terjadi hingga -21,99% dalam 3 bulan pertama.
sekitar 8 Desember 2019 hingga 2 Januari Lalu pada periode 6 bulan, koreksi IHSG
2020, jumlahnya terus meningkat hingga semakin berlipat menjadi -42,3% karena
menginfeksi 59 orang. Tiongkok peristiwa flu burung merebak seiring dengan
melaporkan kasus dari virus misterius ini pacahnya subprime mortgage di Amerika
pada 5 Januari 2020 (Zhahrina,2020). Serikat (Arief, 2020).
laporan menyatakan sejumlah pasien yang
terinfeksi virus ini adalah para pekerja atau Adanya virus corona ini dikhawatirkan
konsumen pasar hewan lokal yang menjual memberikan dampak negatif bagi
selain daging olahan juga hewan hidup perekonomian Tiongkok. Hal ini didasarkan
seperti unggas, keledai, domba, babi, unta, pada wabah SARS pada tahun 2003 yang
rubah, musang, tikus bambu, landak, dan menghantam perekonomian Tiongkok
reptil (Wijaya, 2020). (Julianto,2020). Dampak negatif bagi
perekonomian Tiongkok juga dapat
Pada Kamis 30 Januari 2020, Organisasi berdampak ke Indonesia. Hal ini
Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan dikarenakan Tiongkok merupakan
situasi darurat global terkait virus corona. penyumbang wisatawan ke Indonesia
Pengumuman ini diambil setelah Tiongkok dengan jumlah terbesar kedua pada tahun
melaporkan lonjakan angka kematian 2019, penanam modal asing terbesar kedua
terbesar dalam sehari (Ibrahim, 2020). di Indonesia pada tahun 2019, dan juga
Pengumuman situasi darurat global terkait mitra perdagangan terbesar Indonesia pada
virus corona juga dikarenakan virus corona tahun 2019 (Pusparisa, 2020).
sudah menyebar ke negara-negara lain,
ditemukannya kasus positif virus corona di Dalam pengujian kandungan informasi,
Vietnam, dengan pasien yang tidak memiliki khususnya pengumuman darurat global virus
riwayat perjalanan ke Tiongkok, dan belum corona, studi peristiwa (event study) adalah
ada obat yang bisa menyembuhkan virus metode yang tepat digunakan dalam
corona secara tepat (Sulaiman, 2020). Lalu pengujian. Menurut Samsul (2015, p. 232),
pada Senin 3 Januari 2020, IHSG dibuka event study diartikan sebagai metodologi
melemah 19,08 poin atau 0,32 persen ke penelitian yang mempelajari pengaruh suatu
posisi 5.920,97. Begitu pula dengan bursa peristiwa terhadap harga saham di pasar
saham regional Asia antara lain indeks pada saat sebelum peristiwa terjadi atau
Nikkei melemah 212,2 poin atau 0,91 persen
pada saat peristiwa terjadi dan beberapa saat Menurut Tandelilin (2010, p. 26), pasar
setelah peristiwa terjadi. modal adalah pertemuan antara pihak yang
memiliki kelebihan dana dengan pihak yang
Berdasarkan latar belakang yang membutuhkan dana dengan cara
diuraikan di atas, peneliti ingin mengetahui memperjualbelikan sekuritas. Sedangkan
bagaimana reaksi pasar modal atas peristiwa menurut Samsul (2015, p. 57), pasar modal
pengumuman darurat global virus corona adalah tempat atau sarana bertemunya
dengan menggunakan pendekatan studi permintaan dan penawaran atas instrumen
peristiwa. Fokus peneliti adalah meneliti keuangan untuk jangka panjang, umumnya
event yang bersifat global non ekonomis lebih dari satu tahun.
terhadap pasar modal domestik (Bursa Efek
Indonesia). Oleh karena itu, penelitian ini Menurut Husnan (2003, p. 8), faktor
berjudul ”Pengaruh Pengumuman yang mempengaruhi keberhasilan pasar
Darurat Global Virus Corona Terhadap modal yaitu: (1) ketersediaan sekuritas yaitu
Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia”. faktor ini berarti harus banyak perusahaan
yang bersedia menerbitkan sekuritas di pasar
modal. (2) permintaan akan sekuritas, yaitu
faktor ini berarti bahwa harus terdapat
TELAAH LITERATUR
anggota masyarakat yang memiliki jumlah
Investasi dana yang cukup besar untuk dipergunakan
membeli sekuritas-sekuritas yang
Menurut Hartono (2017, p. 5), investasi ditawarkan. (3) masalah hukum dan
adalah penundaan konsumsi sekarang untuk peraturan, yaitu pembeli sekuritas pada
dimasukkan ke aktiva produktif selama dasarnya mengandalkan diri pada informasi
periode waktu yang tertentu. yang disediakan oleh perusahaan-
perusahaan yang menerbitkan sekuritas.
Sedangkan menurut Tandelilin (2010, p. Oleh karena itu kebenaran informasi
2), investasi adalah komitmen atas sejumlah menjadi sangat penting, disamping
dana atau sumberdaya lainnya yang ketepatan dan kelengkapan informasi.
dilakukan pada saat ini, dengan tujuan untuk Peraturan yang melindungi pemodal dari
memperoleh keuntungan di masa yang akan informasi yang tidak benar dan menyesatkan
datang. Investor membeli sejumlah saham menjadi mutlak diperlukan. (4) keberadaan
saat ini dengan harapan memperoleh lembaga yang mengatur dan mengawasi
keuntungan dari kenaikan harga saham kegiatan pasar modal dan berbagai lembaga
ataupun sejumlah dividen di masa yang akan yang memungkinkan dilakukan secara
datang, sebagai imbalan atas waktu dan efisien. (5) kondisi politik dan ekonomi
risiko yang terkait dengan investasi tersebut. suatu negara, yaitu kondisi politik yang
Pasar Modal stabil akan ikut membantu pertumbuhan
ekonomi yang pada akhirnya akan
Undang-undang Pasar Modal No.8 mempengaruhi supply dan demand akan
Tahun 1995 Tentang Pasar Modal sekuritas.
mendefinisikan pasar modal sebagai
kegiatan yang bersangkutan dengan Samsul (2015, p. 61) membagi pasar
penawaran umum dan perdagangan efek, modal menjadi 4 jenis, yaitu:
perusahaan publik yang berkaitan dengan 1) Pasar pertama (primary market)
efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek.
Pasar pertama atau pasar perdana investor besar karena dapat menghemat
adalah tempat atau sarana bagi biaya transaksi.
perusahaan yang pertama kali
menawarkan saham atau obligasi ke Efisiensi Pasar Modal
masyarakat umum. Pasar pertama ini
Menurut Tandelilin (2010, p. 219), pasar
sering disebut juga dengan penawaran
modal efisien adalah pasar yang
umum perdana (initial public offering).
mencerminkan semua informasi yang
Penawaran umum perdana ini mengubah
tersedia di mana harga semua sekuritas yang
bentuk perusahaan dari perseroan
diperdagangkan. Informasi yang tersedia
tertutup menjadi perseroan terbuka
dapat meliputi semua informasi yang
(Tbk.).
tersedia baik informasi di masa lalu, saat ini,
2) Pasar kedua (secondary market) serta informasi yang bersifat opini yang
beredar di pasar modal yang dapat
Pasar kedua atau pasar sekunder mempengaruhi perubahaan harga saham.
adalah tempat atau sarana transaksi jual
beli efek antar investor dan harga Hartono (2017, p. 605), menunjukkan
dibentuk oleh investor melalui perantara bahwa jika pasar bereaksi dengan cepat dan
efek. Harga pasar terbentuk oleh tawaran akurat untuk mencapai harga keseimbangan
jual dan tawaran beli dari para investor, baru yang sepenuhnya mencerminkan
disebut juga dengan istilah order driven informasi yang tersedia, maka kondisi pasar
market. seperti ini disebut dengan pasar efisien.

3) Pasar ketiga (third market) Fama (1970) dalam Suganda (2018, p.


13), mengategorikan pasar efisien menjadi
Pasar ketiga atau yang biasa disebut tiga bentuk yaitu:
dengan over the counter market (OTC
market) adalah sarana transaksi jual beli a. Pasar efisien lemah (weak form)
efek antara pedagang efek (market
Pasar dikatakan efisiensi dalam
maker) dan investor, dimana harga
bentuk lemah adalah apabila harga-harga
dibentuk oleh pedagang efek. Investor
saham atau sekuritas mencerminkan
dapat memilih pedagang efek yang
secara penuh (fully reflect) informasi
memberi harga terbaik. Para pedagang
masa lalu (seperti harga dan volume
efek ini akan bersaing dalam penetapan
perdagangan, serta peristiwa di masa
harga saham karena satu jenis saham
lalu). Dan pasar efisien lemah digunakan
dipasarkan oleh lebih dari satu pedagang
untuk menguji return prediktabilitas
efek.
(return predictability).
4) Pasar keempat (fourth market)
b. Pasar efisiensi setengah kuat (semi
Pasar keempat adalah sarana strong form)
transaksi jual beli antara investor jual
Suatu pasar dikatakan efisien
dan investor beli tanpa lewat perantara
setengah kuat jika harga-harga saham
efek. Transaksi dilakukan langsung tatap
atau sekuritas mencerminkan secara
muka antara investor beli dan investor
penuh semua informasi historis dan
jual untuk saham atas pembawa. Pasar
informasi yang dipublikasikan (all
keempat ini hanya dilakukan oleh para
publicly available information) termasuk
informasi yang berada di laporan
keuangan. Informasi tersebut dapat Return realisasian (realized return)
berupa informasi yang berasal dari Return realisasian (realized return)
emiten yang hanya memengaruhi harga adalah return yang telah terjadi. Return
saham dari emiten tersebut, informasi realisasian dihitung menggunakan data
yang memengaruhi harga saham historis. Return realisasian penting karena
beberapa sekuritas. Dan pasar efisien digunakan sebagai salah satu pengukuran
setengah kuat digunakan untuk menguji kinerja dari perusahaan. Return realisasian
studi peristiwa (event study). atau return histori ini juga berguna sebagai
dasar penentuan return ekspektasian
c. Pasar efisiensi kuat (strong form). (expected return) dan risiko dimasa datang.
𝑃𝑖,𝑡 − 𝑃𝑖,𝑡−1
Suatu pasar dikatakan efisien kuat 𝑅𝑖,𝑡 =
jika harga-harga saham atau sekuritas 𝑃𝑖,𝑡−1
secara penuh mencerminkan semua Ri,t = Realized return sekuritas ke-i pada
informasi yang tersedia termasuk periode peristiwa ke-t
informasi yang rahasia. Dan pasar Pi,t = harga investasi sekuritas ke-i pada
efisiensi sangat kuat digunakan untuk periode peristiwa ke-t
menguji informasi rahasia (private). Pi,t-1= harga investasi sekuritas ke-i pada
periode sebelum peristiwa t
Saham Return Ekspektasian (expected return)
Menurut Samsul (2015, p. 59), saham Return ekspektasian adalah return yang
adalah tanda bukti kepemilikan perusahaan. diharapkan akan diperoleh oleh investor di
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda masa mendatang. Berbeda dengan return
penyertaan atau kepemilikan seseorang atau realisasian yang sifatnya sudah terjadi,
badan dalam suatu perusahaan perseroaan return ekspektasian sifatnya belum terjadi.
terbatas. Dengan memiliki saham seseorang Return ekspektasian digunakan untuk
atau badan memiliki klaim atas pendapatan pengambilan investasi (Hartono,2017, p.
perusahaan dan klaim atas asset perusahaan, 300). Menurut Brown dan Warner (1985)
dan berhak hadir dalam rapat umum dalam Hartono (2017, p. 668), menyatakan
pemegang saham (RUPS). bahwa mengestimasi expected return dapat
Menurut Hartono (2017, p. 189), menggunakan tiga macam model estimasi,
terdapat dua jenis saham, antara lain sebagai antara lain:
berikut:
1) Saham Biasa (Common Stock) 1) Mean-adjusted Model
Jika Perusahaan hanya mengeluarkan Mean adjusted model ini
satu kelas saham saja, maka saham ini menganggap bahwa expected return
disebut dengan saham biasa. bernilai konstan yang sama dengan rata-
2) Saham Preferen (Preferrend Stock) rata realized return sebelumnya selama
Merupakan saham yang mempunyai periode estimasi, sebagai berikut:
sifat gabungan antara obligasi dan saham
biasa untuk menarik investor potensial. ∑𝑡2
𝑗=𝑡1 𝑅𝑖.𝑗
Hak- hak prioritas saham preferen yaitu 𝐸[𝑅𝑖,𝑡 ] =
𝑇
hak atas dividen yang tetap dan hak atas E[Ri,t]= expected return sekuritas ke-i
asset jika terjadi likuidasi. Akan tetapi, pada periode peristiwa ke-t
saham preferen tidak mempunyai hak Ri,j = realized return sekuritas ke-i pada
veto seperti yang dimiliki oleh saham periode estimasi ke-j
biasa.
T = lamanya periode estimasi, yaitu IHSGt-1 = indeks IHSG pada periode
dari t1 sampai dengan t2 sebelum peristiwa t.
2) Market model
Perhitungan expected return dengan Abnormal Return
market model ini dilakukan dengan dua Menurut Hartono (2017, p. 667),
tahap, yaitu membentuk model abnormal return adalah kelebihan dari
ekspektasi dengan menggunakan data return yang sesungguhnya terjadi (realisasi)
realisasi selama periode estimasi dan terhadap return normal. Return normal
menggunakan model ekspektasi ini merupakan return ekspektasian atau return
untuk mengestimasi expected return di yang diharapkan oleh investor. Dengan
periode jendela. Model ekspektasi dapat demikian abnormal return adalah selisih
dibentuk menggunakan teknik regresi antara return sesungguhnya yang terjadi
Ordinary Least Square (OLS) dengan dengan return ekspektasian. Dan
persamaan: penghitungan sistematis abnormal return
𝑅𝑖.𝑗 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 . 𝑅𝑀𝑗 + 𝜀𝑖.𝑗 adalah sebagai berikut:
Ri,j = return realisasian sekuritas ke-i RTNi,t = Ri,t – E[Ri,t]
pada periode estimasi ke-j. RTNi,t = Return taknormal
αi = intercept untuk sekuritas ke-i. (abnormal return) sekuritas ke-I pada
βi = koefisien slope yang merupakan periode peristiwa ke-t.
Beta dari sekuritas ke-i. Ri,t = Return realisasian yang terjadi
RM,j = return indeks pasar pada untuk sekuritas ke-i pada periode
periode estimasi ke-j yang dapat peristiwa ke-t.
dihitung dengan rumus 𝑅𝑀𝐽 = E[Ri,t] = Return ekspektasian
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑗 −𝐼𝐻𝑆𝐺𝑗−1 sekuritas ke-I untuk periode peristiwa
dengan IHSG adalah
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑗−1 ke-t.
indeks harga saham gabungan.
εi,j = kesalahan residu sekuritas ke-i Event Study
pada periode estimasi ke-j. Menurut Samsul (2015, p. 232), studi
3) Market-adjusted Model peristiwa (event study) diartikan sebagai
Market adjusted model menganggap metodologi penelitian yang mempelajari
bahwa penduga yang terbaik untuk pengaruh suatu peristiwa terhadap harga
mengestimasi return suatu sekuritas saham di pasar pada saat sebelum peristiwa
adalah return indeks pasar pada saat terjadi atau pada saat peristiwa terjadi dan
tersebut. Dengan menggunakan model beberapa saat setelah peristiwa terjadi. Hasil
ini, maka tidak perlu menggunakan analisis tersebut sangat penting sebagai
periode estimasi untuk membentuk suatu pelajaran dari pengalaman sehingga
model estimasi, karena return sekuritas dapat mengambil keputusan untuk membeli
yang diestimasi adalah sama dengan ataupun menjual saham ketika suatu
return indeks pasar. Jika indeks yang perisitwa yang bersifat sama terjadi berulang
digunakan IHSG, maka return indeks
di kemudian hari.
pasar dapat dihitung sebesar:
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡 − 𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1 Menurut Hartono (2017, p. 643), studi
𝑅𝑀,𝑡 =
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1 peristiwa (event study) merupakan studi
RM,t = tingkat return dari indeks pasar. yang mempelajari reaksi pasar terhadap
IHSGt = indeks IHSG pada periode suatu perisitwa (event) yang informasinya
peristiwa t. dipublikasikan sebagai suatu pengumuman.
Studi peristiwa dapat digunakan untuk Rerangka Teoritis Dan Pengembangan
menguji kandungan informasi dari suatu Hipotesis
pengumuman dan dapat juga digunakan
untuk menguji efisiensi pasar bentuk Hipotesis efisiensi pasar yang
setengah kuat. dikembangkan oleh Fama menyatakan
bahwa suatu pasar dikatakan efisien jika
Pengujian kandungan informasi dan harga-harga saham mencerminkan secara
pengujian efisiensi pasar bentuk setengah penuh informasi yang tersedia. Pasar
kuat merupakan dua pengujian yang dikatakan efisien jika dengan menggunakan
berbeda. Pengujian kandungan informasi informasi yang tersedia, investor secara
dimaksudkan untuk melihat reaksi dari suatu akurat dapat mengekspektasi harga dari
pengumuman. Jika pengumuman sekuritas yang bersangkutan.
mengandung informasi (information
content), maka diharapkan pasar akan Harga Saham
Pengumuman
bereaksi pada waktu pengumuman tersebut
diterima oleh pasar. Reaksi pasar
Darurat Global (abnormal
ditunjukkan dengan adanya perubahan harga
dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini return) (Y)
dapat diukur dengan menggunakan return Gambar 1 Rerangka Teoritis
sebagai nilai perubahan harga atau dengan
menggunakan abnormal return. Jika
digunakan abnormal return, maka dapat Peristiwa Pengumuman Darurat Global
dikatakan bahwa suatu pengumuman yang Virus Corona 30 Januari 2020
mempunyai kandugan informasi akan Menghasilkan Abnormal Return Negatif
memberikan abnormal return kepada pasar.
Pada Kamis 30 Januari 2020, Organisasi
Pengujian kandungan informasi hanya Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan
menguji reaksi dari pasar, tetapi tidak situasi darurat global terkait virus corona.
menguji seberapa cepat pasar itu bereaksi. Pengumuman ini diambil setelah Tiongkok
Jika pengujian melibatkan kecepatan reaksi melaporkan lonjakan angka kematian
dari pasar untuk menyerap informasi yang terbesar dalam sehari (Ibrahim, 2020).
diumumkan, maka pengujian ini merupakan Pengumuman situasi darurat global terkait
pengujian efisiensi pasar secara informasi virus corona dikarenakan virus corona sudah
(informational market) bentuk setengah menyebar ke negara-negara lain,
kuat. Pasar dikatakan efisien bentuk ditemukannya kasus positif virus corona di
setengah kuat jika tidak ada investor yang Vietnam, dengan pasien yang tidak memiliki
memperoleh abnormal return dari informasi riwayat perjalanan ke Tiongkok, dan belum
yang diumumkan atau jika memang ada ada obat yang bisa menyembuhkan virus
abnormal return, maka pasar harus bereaksi corona wuhan secara tepat (Sulaiman,
dengan cepat untuk menyerap abnormal 2020).
return untuk menuju harga keseimbangan
yang baru jika investor menyerap abnormal Untuk menguji suatu perstiwa metode
return dengan lambat, maka pasar dikatakan penelitian yang tepat adalah menggunakan
tidak efisien bentuk setengah kuat secara pendekatan event study. Event study
informasi. merupakan studi yang mempelajari reaksi
pasar terhadap suatu peristiwa yang
informasinya dipublikasikan sebagai suatu
pengumuman (Suganda, 2018, p. 165). Jika METODE PENELITIAN
pasar bereaksi dengan cepat dan akurat
terhadap suatu informasi yang masuk dan Pada penelitian ini, populasi yang
segera membentuk harga keseimbangan digunakan merupakan semua saham yang
yang baru maka pasar tersebut disebut pasar terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
efisien. (Hartono,2017, p. 605). Untuk Teknik sampling yang digunakan dalam
mengukur reaksi dari suatu peristiwa penelitian ini menggunakan teknik non-
digunakan abnormal return. Abnormal probability sampling. Non-probability
return merupakan selisih antara expected sampling merupakan teknik sampling yang
return dengan realized return yang terjadi tidak memberikan kesempatan yang sama
akibat efek dari suatu peristiwa. pada setiap anggota populasi. Metode
sampling yang digunakan dalam penelitian
Peristiwa pengumuman situasi darurat ini menggambarkan purposive sampling
global terkait virus corona merupakan salah yaitu mengambil sampel dari populasi
satu peristiwa yang memiliki dampak besar berdasarkan suatu kriteria tertentu (Hartono,
bagi negara-negara di seluruh dunia 2016, p. 98). Berikut beberapa kriteria dari
khusunya bagi indonesia. Peristiwa ini sampel yang akan digunakan dalam
diasumsikan mengandung informasi yang penelitian ini:
dapat memberikan sentimen negatif di pasar
modal. Hal ini dapat dilihat dari peristiwa 1. Merupakan perusahaan yang
yang serupa yaitu wabah flu burung melanda termasuk ke dalam indeks LQ45
pada Juni 2008, indeks harga saham pada periode penelitian. Hal ini
gabungan (IHSG) terkoreksi hingga -1,9% dikarenakan saham-saham ini
sebulan setelah wabah melanda dan merupakan kumpulan saham yang
terkoreksi lebih dalam hingga -21,99% memiliki tingkat likuiditas dan
dalam 3 bulan pertama. Lalu pada periode 6 kapitalisasi pasar yang tinggi di BEI
bulan, koreksi IHSG semakin berlipat serta merupakan indeks yang terdiri
menjadi -42,3% karena peristiwa flu burung atas perusahaan yang paling aktif
merebak seiring dengan pecahnya subprime diperdagangkan.
mortgage di Amerika Serikat (Arief, 2020).
2. Tidak melakukan corp action seperti
Hal ini diperkuat oleh penelitian Chen, pembagian dividend, stock split,
Jang, dan Kim (2007) yang membuktikan reverse split, RUPS dan right issue
bahwa penyebaran wabah penyakit SARS pada periode pengamatan. Hal ini
mengakibatkan penurunan imbal hasil di dilakukan untuk menghindari
berbagai jenis industri di Taiwan terutama ambiguitas respons pasar terhadap
sektor perhotelan. Berdasarkan hubungan informasi ganda atau confounding
yang telah dijabarkan, maka susunan effect.
hipotesis untuk menguji pengaruh isu virus
Berdasarkan hasil kriteria tersebut, maka
corona terhadap harga saham-saham LQ45
diperoleh sampel sebanyak 32 perusahaan
adalah sebagai berikut:
yang akan digunakan dalam penelitian ini.
H1: Peristiwa Pengumuman Darurat Global
Data dari penelitian ini berupa data
Virus Corona 30 Januari 2020 Menghasilkan
sekunder. Sumber data pada penelitian ini
Abnormal Return Negatif. diperoleh dari pusat referensi pasar modal
Bursa Efek Indonesia melalui situs
www.idx.co.id. Data sekunder yang
digunakan berupa harga saham harian saat memperkecil adanya confounding effect
penutupan (closing price) dan harga yaitu terjadinya perubahan harga saham
penutupan (closing price) indeks harga karena faktor lain di luar peristiwa yang
saham gabungan (IHSG). terjadi dari peristiwa lain yang berdekatan
waktunya sehingga dikhawatirkan dapat
Teknik pengumpulan data yang mengakibatkan bias respon pasar modal.
dipergunakan dalam penelitian ini adalah Misalnya seperti menghindari noise
metode dokumentasi yaitu mengutip atau pengumuman pelarangan penerbangan
mengambil secara langsung dari sumber keluar dan masuk ke Tiongkok pada tanggal
data yang tersedia. Penelitian ini 2 Februari 2020.
menggunakan Market model sebagai model Data yang diperoleh dari sumber di atas
perhitungan expected return yang dipilih selanjutnya diolah kembali untuk
untuk digunakan dalam penelitian ini. memperoleh Abnormal return. Abnormal
Berdasarkan market model, periode yang return dihitung dengan beberapa tahapan,
digunakan dalam penelitian ini dibagi yaitu sebagai berikut:
menjadi dua periode, yaitu periode jendela 1. Menentukan actual return
(windows period) dan periode estimasi Untuk menghitung realized return
(estimation period). Periode jendela yang setiap saham dalam jangka waktu
digunakan adalah tiga hari bursa, yaitu satu pengamatan digunakan perhitungan
hari sebelum (t-1), satu hari setelah (t+1), dan sebagai berikut (Hartono, 2017, p. 283):
saat peristiwa (t0) yang jatuh pada tanggal 𝑃𝑖,𝑡 − 𝑃𝑖,𝑡−1
30 Januari 2020. Periode estimasi yang 𝑅𝑖,𝑡 =
𝑃𝑖,𝑡−1
digunakan adalah seratus hari, yaitu dari t-
Ri,t = realized return sekuritas i pada
101 sampai t-2 sebelum event date.
periode peristiwa t.
Gambar 2 Periode Penelitian Pi,t = harga investasi sekuritas i pada
periode peristiwa t.
Estimatio Window Pi,t-1= harga investasi sekuritas i pada
n Period periode sebelum peristiwa t.
A B C s Period
D E 2. Menghitung return pasar / market
return (Rm,t)
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡 − 𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1
𝑅𝑀𝑇 =
𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1
Rm,t = return pasar pada hari ke j.
A : Beginning of estimation period (t-
IHSGt = indeks harga saham
101) tanggal 3 September 2019.
gabungan pada hari ke t.
B : End of estimation period (t-2)
IHSGj-t = indeks harga saham
tanggal 28 Januari 2020.
gabungan pada hari ke t-1.
C : Beginning of event period (t-1)
3. Menghitung α dan β
tanggal 29 Januari 2020.
Untuk menghitung koefisien α dan β
D : Event date (t) tanggal 30 Januari
diperoleh dari perhitungan persamaan
2020.
regresi runut waktu antara return saham
E : End of event period (t+1) tanggal
(Ri,t) sebagai variabel terikat dan market
31 Januari 2020.
return (Rm,t) sebagai variabel bebas.
Pemilihan jangka waktu event window
Dengan menggunakan program SPSS
yang pendek dimaksudkan untuk
akan didapatkan nilai α dan β.
menangkap significant effect dari peristiwa
4. Menentukan expected return
yang terjadi dan untuk menghindari atau
Untuk menghitung expected return 2) Menentukan taraf signifikansi, yaitu:
penelitian ini menggunakan market 0.05
model. Perhitungan expected return 3) Pengambilan kesimpulan pada uji
dengan market model ini dilakukan ini, didasarkan pada:
dengan dua tahap, yaitu membentuk - Apabila nilai signifikansi > α, maka
model ekspektasi dengan menggunakan hipotesis ditolak.
data realisasi selama periode estimasi - Apabila nilai signifikansi < α, maka
dan menggunakan model ekspektasi ini hipotesis diterima.
untuk mengestimasi expected return di Sebelum melakukan pengujian hipotesis
periode jendela. Model ekspektasi dapat dilakukan pengujian data menggunakan uji
dibentuk menggunakan teknik regresi normalitas data. Uji normalitas data adalah
Ordinary Least Square (OLS) dengan uji yang harus dilakukan sebelum
persamaan: melakukan uji hipotesis. Uji normalitas data
𝑅𝑖.𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 . 𝑅𝑚,𝑡 + 𝜀𝑖.𝑡 digunakan untuk melihat pendistribusian
Ri,t = return realisasian sekuritas ke-i data yang akan digunakan. Uji normalitas
pada periode estimasi ke-t. pada penelitian ini menggunakan uji shapiro
αi = intercept untuk sekuritas ke-i. wilk dengan bantuan program SPSS
βi = koefisien slope yang merupakan (Statistical Package for Social Sciences).
Beta dari sekuritas ke-i.
Rm,t= return indeks pasar pada periode HASIL PENELITIAN
estimasi ke-t.
εi,t = kesalahan residu sekuritas ke-i Uji Normalitas
pada periode estimasi ke-t. Berikut ini merupakan hasil analisis uji
5. Menghitung abnormal return normalitas pada abnormal return pada
Abnormal return dihitung sebelum, saat, dan sesudah pengumuman
menggunakan rumus: darurat global virus corona terhadap saham
𝑅𝑇𝑁𝑖,𝑡 = 𝑅𝑖,𝑡 − 𝐸[𝑅𝑖,𝑡 ] yang terdaftar dalam indeks LQ45 Bursa
RTNi,t = abnormal return sekuritas i Efek Indonesia (BEI) periode November
pada periode peristiwa t. 2019 – Januari 2020:
Ri,t = realized return yang terjadi untuk Tabel 1 Hasil Uji Normalitas
sekuritas i pada periode peristiwa t. Abnorma Abnorma Abnorma
E[Ri,t] = expected return sekuritas i l return l return l return
untuk periode peristiwa t. sebelum saat sesudah
Shapiro
Pengujian Hipotesis -Wilk
0.994 0.450 0.317
Untuk menguji ada atau tidaknya Asymp.
abnormal return dengan tujuan untuk Sig.
melihat signifikansi abnormal return yang
ada di periode peristiwa, digunakan uji one Berdasarkan hasil uji normalitas,
sample t test. distribusi data abnormal return sebelum,
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: saat, dan sesudah peristiwa pengumuman
1) Menentukan hipotesis alternatif darurat global virus corona menunjukkan
H1 : Peristiwa Pengumuman Darurat bahwa data telah terdistribusi secara normal.
Global Virus Corona 30 Januari 2020 Hal ini dapat dilihat dari hasil Shapiro-Wilk
Menghasilkan Abnormal Return Negatif. Asymp. Sig. seluruh data yang menunjukkan
> 0,05 yang berarti data berdistribusi aset berisiko (Adriani, 2020). Kekhawatiran
normal. itu didukung oleh prediksi dampak wabah
Uji Hipotesis virus corona terhadap negara ekonomi
Berikut ini merupakan hasil uji hipotesis terbesar kedua di dunia, yaitu Tiongkok. Hal
pada abnormal return pada sebelum, saat, ini didasarkan pada wabah SARS pada tahun
dan sesudah pengumuman darurat global 2003 yang menghantam perekonomian
virus corona terhadap saham yang terdaftar Tiongkok (Julianto, 2020).
dalam indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia Dampak dari virus corona terhadap tiongkok
(BEI) periode November 2019 – Januari juga dapat mempengaruhi perekonomian
2020: Indonesia. Hal ini dikarenakan Tiongkok
Tabel 2 Hasil Uji One Sample t-Test merupakan penyumbang wisatawan ke
Indonesia dengan jumlah terbesar kedua
t- Sig. (2-
Hari
hitung
AAR
tailed)
Keterangan pada tahun 2019, penanam modal asing
t+1 -8.795 -0.0487772 0.000 Signifikan terbesar kedua di Indonesia pada 2019, dan
t0 -12.911 -0.0342096 0.000 Signifikan
juga mitra perdagangan terbesar Indonesia
pada tahun 2019 (Pusparisa, 2020).
t-1 -1.325 -0.0047569 0.195 Tidak Signifikan
Diketahui bahwa Tiongkok
menyumbang wisatawan ke indonesia
Berdasarkan hasil uji one sample t-test, sebanyak 2,1 juta kunjungan (12,9% dari
menunjukkan bahwa peristiwa pengumuman total kunjungan turis asing) sehingga
darurat global virus corona memberikan membuat Tiongkok penyumbang wisatawan
abnormal return negatif yang signifikan. terbesar setelah Malaysia yang menyumbang
Hal ini ditinjau dari nilai sig (2-tailed) dari t1 wisatawan sebesar 2,98 juta (18,5% dari
dan t0 yang menunjukkan nilai 0,000 yang total kunjungan turis asing) (Fauzi,2020).
berarti nilai signifikansi < 0,05 sehingga H1 Tiongkok juga menanamkan modal ke
diterima. Hasil pengujian hipotesis tersebut Indonesia sebanyak USD 4,74 miliar atau
memberikan kesimpulan bahwa Rp 64,4 triliun yang membuat Tiongkok
pengumuman darurat global virus corona penanam modal asing terbesar setelah
menghasilkan abnormal return negatif yang Singapura yang menanamkan modal ke
signifikan terhadap harga saham perusahaan Indonesia sebanyak USD 6.50 miliar atau
yang terdaftar ke dalam indeks LQ45. Rp 89 triliun (Uly, 2020). Kemudian
Hasil analisis diketahui bahwa rata-rata Tiongkok juga merupakan mitra
pergerakan abnormal return pada periode perdagangan terbesar Indonesia dengan
pengamatan t-1, t0, dan t+1 bernilai negatif malakukan import non-migas ke Indonesia
dan mengalami penurunan. Rata-rata sebesar USD 44,6 miliar atau Rp 661 triliun
abnormal return yang bernilai negatif dan dengan komoditas terbesarnya yaitu
mengalami penurunan, menandakan bahwa alumunium, Buah-buahan, sayuran, pupuk,
peristiwa pengumuman darurat global virus pipa besi dan baja, tembaga, minyak bumi,
corona memberikan pengaruh yang negatif dan tembakau (Habib, 2020). Dan Indonesia
terhadap harga saham. Hal ini disebabkan juga melakukan ekspor non-migas ke
karena, pengumuman darurat global virus Tiongkok sebesar USD 25,8 miliar atau Rp
corona dianggap sebagai deklarasi bahwa 353,5 triliun dengan berbagai macam
virus corona sangat berbahaya (Ramli, komoditas, di antaranya yaitu bahan bakar
2020). Hal ini membuat investor khawatir mineral, lemak dan mintak hewan/nabati,
atas perlambatan pertumbuhan global akibat besi dan baja, bijih terak dan abu logam,
wabah virus corona di Tiongkok yang pulp dari kayu, produk kimia, bahan kimia
melemahkan minat investor terhadap aset-
organik, ikan dan udang, tembaga, dan pengumuman darurat global virus corona
barang dari kayu (Jayani,2020). pada tanggal 30 Januari 2020. Pengaruh
Hal ini sesuai dengan pendapat Hartono yang ditimbulkan dari pengumuman tersebut
(2017, p. 643), jika suatu pengumuman adalah pengaruh negatif. Hal ini dapat
mengandung informasi (information diketahui dari adanya penurunan average
content), maka pasar akan bereaksi pada abnormal return pada periode jendela saat
waktu pengumuman tersebut diterima oleh pengumuman darurat global virus corona.
pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan Berdasarkan hal tersebut, pengumuman
adanya perubahan harga dari sekuritas yang darurat global virus corona memiliki
bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur kandungan informasi yang berguna bagi
dengan menggunakan return sebagai nilai pengambilan keputusan investasi oleh
perubahan harga atau dengan menggunakan investor.
abnormal return. Jika digunakan abnormal Penelitian ini memiliki beberapa
return, maka dapat dikatakan bahwa suatu keterbatasan penelitian yang dapat
pengumuman yang mempunyai kandungan dikemukakan oleh peneliti, antara lain
informasi akan memberikan abnormal sebagai berikut:
return ke pasar. Jika suatu pengumuman 1. Penelitian ini hanya bisa mengontrol
merupakan berita baik (good news) maka peristiwa yang dapat mengganggu
pasar akan bereaksi positif, namun apabila penelitian seperti corp action saja,
suatu pengumuman merupakan berita buruk namun tidak bisa mengontrol dari
(bad news) maka pasar akan bereaksi peristiwa lainnya.
negatif. 2. Penelitian ini hanya menggunakan
market model sebagai perhitungan
PENUTUP expected return, sehingga tidak
menggambarkan expected return dari
Penelitian ini menggunakan event study model yang lain.
peristiwa pengumuman darurat global virus 3. Penelitian ini hanya menggunakan
corona pada tanggal 30 Januari 2020. saham-saham LQ45, sehingga tidak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menggambarkan populasi secara
apakah ada pengaruh dari peristiwa keseluruhan.
pengumuman darurat global virus corona
pada tanggal 30 Januari 2020 terhadap harga Saran yang dapat dikemukakan dari
saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang penelitian ini bagi peneliti atau penelitian
dilihat dari abnormal return yang signifikan. berikutya, yaitu:
Perusahaan yang menjadi objek penelitian
sebanyak 32 perusahaan yang terdaftar ke 1. Dapat menggunakan metode lainnya
dalam indeks LQ45 periode November 2019 dalam menentukan nilai expected
– Januari 2020. Berdasarkan analisis dan return, seperti mean adjusted model
pembahasan yang telah dilakukan, dapat dan market adjusted model. Peneliti
diambil kesimpulan sebagai berikut: berharap dengan menggunakan
Hasil pengujian hipotesis menunjukan metode lainnya dapat
bahwa adanya pengaruh dari pengumuman mempertimbangkan variabel-
darurat global virus corona terhadap harga variabel lain yang mungkin terjadi
saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sehingga diharapkan dapat
dilihat dari abnormal return yang signifikan memberikan hasil penelitian yang
pada saat dan setelah peristiwa lebih akurat.
2. Penelitian yang menggunakan https://www.sciencedirect.com/scien
market model sebagai perhitungan ce/article/pii/S0278431906000041?v
expected return dapat menambah ia%3Dihub
jangka waktu estimasi periode yang
digunakan selama periode Dwianto, N. A., & Yulita, I. K. (2019).
pengamatan. Misalnya menambah Reaksi Pasar Modal Indonesi
jangka waktu estimation period Terhadap Peluncuran Rudal Korea
menjadi 200 hari, sehingga dapat Utara. Exero Journal of Research in
menghasilkan expected return yang Business and Economics, 02(01), 22.
lebih akurat. Diakses dari https://e-
3. Penelitian berikutnya dapat meneliti journal.usd.ac.id/index.php/exero/arti
objek penelitian yang lain, misalnya cle/view/2059
berdasarkan suatu sektor saham
Fauzi, A. (2020). Sepanjang 2019,
seperti finance, minning, consumer,
Kunjungan Wisman ke Indonesia
dan lain lain. Peneliti berharap
Didominasi Malaysia Dan China.
dengan menggunakan objek
Diakses pada 10 Juli 2020, diakses
penelitian yang lain dapat menambah
dari
variasi penelitian.
https://www.suara.com/bisnis/2020/0
2/03/202415/sepanjang-2019-
DAFTAR PUSTAKA kunjungan-wisman-ke-indonesia-
Adriani, R. S. (2020).WHO Umumkan didominasi-malaysia-dan-china
Darurat Global Virus Corona,
Habib, T. (2020). Tembus Rp12,1 T! Ini 8
Pantau Harga Emas 31 Januari.
Diakses pada 27 Juni 2020, Dari Komoditas Impor Terbesar
Bisnis: Indonesia dari China. Diakses pada
https://market.bisnis.com/read/20200 10 Juli 2020, diakses dari Akurat:
131/235/1195817/who-umumkan- https://akurat.co/ekonomi/id-990349-
darurat-global-virus-corona-pantau- read-tembus-rp121-t-ini-8-
harga-emas-31-januari komoditas-impor-terbesar-indonesia-
Arief, I. A. (2020). Digempur Flu Burung, dari-china
Mers dan Corona, Seberapa
Tangguh IHSG?. Diakses pada 27 Hartono, J. (2016). Metodologi Penelitian
Februari 2020, dari CNBC Bisnis. Edisi Keenam. Yogyakarta:
Indonesia: BPFE.
https://www.cnbcindonesia.com/mar
ket/20200204102217-17- Hartono, J. (2017). Teori Portofolio Dan
134998/digempur-flu-burung-mers- Analisis Sekuritas. Yogyakarta:
corona-seberapa-tangguh-ihsg BPFE Yogyakarta.

Chen, M. H., Jang, S. S., & Kim, W. G. Hendriswari, I. (2007). Pengaruh Wabah
(2007). The Impact of the sars Virus Flu Burung Terhadap Return
outbreak on taiwanese hotel stock Saham Perusahaan Peternakan
performance: an event-study Ayam Di Bursa Efek Jakarta (Skripsi
approach. Hospitality Management, Sarjana, Universitas Sanata Dharma,
200-212. Diakses dari
Yogyakarta). Diakses dari Diakses pada 19 Februari 2020, dari
https://repository.usd.ac.id/16133/ Katadata:
https://katadata.co.id/infografik/2020
Husnan, S. (2003). Dasar-dasar Teori /02/12/dampak-corona-terhadap-
Portofolio Dan Analisis Sekuritas. ekonomi-indonesia#
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Ramli, R. R. (2020). Status Virus Corona
Ibrahim, G. M. (2020). WHO Umumkan Gawat Darurat, IHSG Jeblok di
Situasi Darurat Global Terkait Virus Bawah Level 6000. Diakses pada 27
Corona. Diakses pada 27 Februari Juni 2020, dari Kompas:
2020, dari Detiknews: https://money.kompas.com/read/202
https://news.detik.com/internasional/ 0/01/31/125322826/status-virus-
d-4880017/who-umumkan-situasi- corona-gawat-darurat-ihsg-jeblok-di-
darurat-global-terkait-virus-corona bawah-level-6000
Indonesia, P. R. (1995). UU No.8 Tahun Samsul, M. (2015). Pasar Modal Dan
1995 Tentang Pasar Modal. Jakarta: Manajemen Portofolio. Edisi Kedua.
Sekretariat Negara. Diakses pada 19 Jakarta: Erlangga.
Februari 2020, dari
https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar- Sekaran, M. (2006). Metodologi Penelitian
modal/regulasi/undang- Untuk Bisnis. Edisi Keempat. Buku
undang/Documents/Pages/undang- 1. Jakarta: Salemba Empat.
undang-nomor-8-tahun-1995-
tentang-pasar- Suganda, T. R. (2018). Event Study Teori
modal/UU%20Nomor%208%20Tah dan Pembahasan Reaksi Pasar
un%201995%20(official).pdf Modal Indonesia. Malang: Seribu
Bintang. Diakses dari
Jayani, D. H. (2020). Ini 10 Produk Utama
https://books.google.co.id/books/abo
Ekspor Indonesia ke Tiongkok 2019.
ut/Event_Study.html?id=_VF1DwA
Diakses pada 10 Juli 2020, dari
AQBAJ&redir_esc=y
Databoks:
https://databoks.katadata.co.id/datap Sulaiman, M. R. (2020). Terungkap! 3
ublish/2020/02/11/ini-10-produk- Alasan WHO Umumkan Status
utama-ekspor-ke-tiongkok-2019 Darurat Global Untuk Virus Corona.
Diakses pada 27 Februari 2020, dari
Julianto, P. A. (2020). Ini Perbandingan
Suara:
Dampak SARS dan Virus Corona
https://www.suara.com/health/2020/
menurut Ekonom Chatib Basri.
01/31/165856/terungkap-3-alasan-
Diakses pada 27 Juni 2020. dari
who-umumkan-status-darurat-global-
Kompas:
untuk-virus-corona
https://money.kompas.com/read/202
0/02/18/201100726/ini- Tandelilin, E. (2010). Portofolio Dan
perbandingan-dampak-sars-dan- Investasi: Teori Dan Aplikasi.
virus-corona-menurut-ekonom- Yogyakarta: Kanisius.
chatib-basri
Uly, Y. A. (2020). Daftar 10 Negara dengan
Pusparisa, Y. (2020). Dampak Corona Investasi Terbesar di Indonesia.
Terhadap Ekonomi Indonesia. Diakses pada 10 Juli 2020, dari
Okezone:
https://economy.okezone.com/read/2
020/01/29/320/2160244/daftar-10-
negara-dengan-investasi-terbesar-di-
indonesia?page=2
Wijaya, P. (2020). Dari Pasar Hewan
Hingga Kepanikan Global,
Kronologi Penyebaran Virus Corona
China. Diakses pada 19 Februari
2020, dari Merdeka:
https://www.merdeka.com/dunia/dari
-pasar-hewan-hingga-kepanikan-
global-kronologi-penyebaran-virus-
corona-china.html
Yuniar, A. (2020). IHSG Anjlok Di Tengah
Kekhawatiran Wabah Virus Corona.
Diakses pada 27 Februari 2020, dari
Liputan 6:
https://www.liputan6.com/bisnis/rea
d/4169823/ihsg-anjlok-di-tengah-
kekhawatiran-wabah-virus-corona
Zhahrina, A. (2020). Kronologi Virus
Corona Di China, Dari Pasar
Hingga Korea Selatan. Diakses pada
19 Februari 2020, dari Sains
Kompas:
https://sains.kompas.com/read/2020/
01/21/183300123/-kronologi-virus-
corona-di-china-dari-pasar-hingga-
korea-selatan?page=all

Anda mungkin juga menyukai