Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Doiosen pengempu:

Drs. Ndara Tanggu Renda. M.Pd

DISUSUN OLEH:

Komang Teguh Widiadinata (2015091073)

UUNIVERSITAS PENDIDIKANN GANESHA


2021
A. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Individu

Pengertian manusia : manusia berasal dari “manu” (dari bahasa Sansekerta), “sens”
(dari bahasa latin). Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia merupakan
ciptaan Tuhan. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia memerlukan orang lain
untuk bertahan hidup.

B. Pengertian dan Unsur-Unsur Terbentuknya Bangsa

Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu


yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya yang
sama, mitos leluhur bersama. Pengertian bangsa menurut para ahli :

1. Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal yaitu
rakyat yang harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus memilikim
kemauan, keinginan untuk hidup menjadi satu.

2. Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan karakter
yang tumbuh karena kesamaan nasib.

3. F. Ratzel (Jerman), menyatakan bahwa bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu.
4. Hans Kohn (Jerman), menyatakan bahwa bangsa adalah buah hasil tenaga hidup
manusia dalam sejarah
Nash gits

Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa

Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau faktor objektif
tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, seperti:

1. Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan.


2. Wilayah.
3. Bahasa.
4. Adat-istiadat
5. Kesamaan politik.
6. Perasaan.
7. Agama

B. Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya:

1. Persamaan sejarah.
2. Persamaan cita-cita.
3. Kondisi objektif seperti bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat.

Pengertian Bangsa

Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang
memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya yang sama,
mitos leluhur bersama.

a. Menurut Hans Kohn (Jerman), bangsa adalah buah hasil karya atau tenaga hidup
manusia. Pada umumnya bangsa memiliki faktor-faktor objektif tertentu yang
membedakannya dengan bangsa lain, di antaranya persamaan keturunan, wilayah, bahasa,
adat-istiadat, kesamaan politik, perasaan, dan keyakinan (agama).

b. Menurut F. Ratzel (Jerman), bangsa terbentuk karena adanya hasrat tertentu atau
adanya keinginan yang sama. Hasrat tersebut timbul karena adanya rasa kesatuan antara
sesama manusia dan tempat tinggal.

c. Menurut Otto Bauer (Jerman), bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai
persamaan karakter. Karakter tersebut tumbuh karena adanya persamaan senasib dan
sepenanggungan.
Faktor objektif terpenting terbentuknya suatu bangsa adalah adanya kehendak atau
kemauan bersama atau “nasionalisme”. Freidrich Hertz dalam bukunya Nationality in
History and Politic mengemukakan bahwa ada empat unsur yang berpengaruh dalam
terbentuknya suatu bangsa, yaitu :

➢ Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, politik,
ekonomi, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.

➢ Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu


bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam
negerinya.

➢ Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, dan keaslian atau kekhasan.


Contohnya menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.

➢ Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar


kehormatan, pengaruh, dan prestise. Secara etimologi kata Negara berasal dari kata
state (Inggris), Staat (Belanda, Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang
berarti meletakkan dalam keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri. .
Dan pengertian negara ditinjau dari segi organisasi kekuasaan adalah sebagai
berikut :

Pengertian Negara

Negara adalah wilayah tempat tinggalnya suatu bangsa atau wilayah di mana suatu
bangsa tinggal dan para pemerintah memiliki keuasaan tertinggi

A. Pengertian-pengertian kata negara berdasarkan para ahli :

➢ George Jellinek menyatakan negara sebagai organisasi kekuasaan dan sekelompok


manusia yang mendiami wilayah tertentu
➢ Mr. J.H.A Logeman menyatakan negara sebagai organisasi kemsyarakatan yang
dengan kekuasaanya bertujuan mengatur dan mengurus masyarakat tertentu
➢ G.W.F Hegel menyatakan negara sebagai organisasi kesusilaan yang muncul sebagai
sintesis dari kemerdekaan individual dan kemrdekaan universal
➢ Mac Iver menytakan negara sebagai organisasi politik
➢ Mr. Kranenburg menyatakan bahwa negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang
diciptakan oleh suatu kelompok manusia yang disebut bangsa

3. Proses terbentuknya suatu negara


Proses terbentuknya suatu negara dapat dibagi menjadi 3 yaitu dengan cara
pendekatan primer dan sekunder, pendekatan teoritis dan pendekatan faktual.

A. Pendekatan primer dan sekunder


Menurut pendekatan ini, pada awalnya suatu negara merupakan kelompok atau suku
(genooschaft) yang dibentuk oleh manusia. Kelompok tersebbut kemudian mengangakat
pemimpin yang disebut raja. Fase ini disebut kerajaan (rijk). Kemudian setelah raja
diangkat raja menjadi sewenang-wenang (pada tahap fase negara nasional). Setelah itu
terjadi rakyat menjadi memiliki kesadara kebangsaan semakin tinggi, sehingga akhirnya
mereka menurunkan raja dan membentuk suatu pemerintahan barru yangg dapat
menyalurkan aspirasi mereka (Fase Negara Demokrasi).
Kata kunci : genooschaft - rijk - negara nasional - negara demokrasi

B. Pendekatan teoritis.
Pendekatan teoritis adalah pendekatan berdasarkan pendapat para ahli yang masuk
akal. Menurut pendekatan teoritis, negara terbentuk berdasarkan teori :
1. Teori Ketuhanan
Menurut teori ini negara ada karena kehendak Tuhan.
2. Teori Perjanjian Masyarakat
Masing-masing individu mengadakan perjanjian untuk membentuk suatu negara
3. Teori Kekuasaan
Negara terbentuk atas dasar kekuasaan. Kekuasaan adalah ciptaan mereka yangg paling
kuat dan berkuasa.
4. Teori Kedaulatan
Kedaulatan Negara : Kekuasaan tertinggi berada pada suatu negara. bukan pada
sekelompok orang yang menguasai negara.
Kedaulatan Hukum : Hukum lebih tinggi daripada negara berdaulat !!
5. Teori Hukum Alam
Hukum alam bukan merupakan buatan negara tapi merupakan kekuasaan alam yang
berlaku di setiap tempat dan waktu.

C. Fungsi dan Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

1 Pengertian Negera Kesatuan Republik Indonesia.


Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan
semangat kebangsaan (nasionlisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi
segenap bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

2. Fungsi Negara
Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara menyelenggarakan
beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

➢ Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan bersama dan
mencegah bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan
penertiban. Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.
➢ Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
➢ Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya kedaulatan
negara dan mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam
kelangsungan hidup bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat
pertahanan.
➢ Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan.

3. Teori-teori fungsi negara :


1. Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan
kebebasan individu terjamin.
2. Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban.
3. Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif mewujudkan
kesejahteraan rakyatnya.
4. Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat terhadap
kelas lainnya yang lebih lemah.
5. Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan. Kaum
anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara dan
pemerintah dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan,
polisi, hukum serta pengadilan.

Beberapa pendapat para ahli tentang tujuan negara :

➢ Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia.


➢ Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat berkembang serta
mengembangkan daya cipta sebebas mungkin.
➢ John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum individu secara alamiah
atau menjamin hak–hak dasar setiap individu.
➢ Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat
memenuhi keinginannya secara maximal.
➢ Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia sehingga dapat tercipta
kehidupan yang aman, tentram dan bahagia.

➢ Aristoteles : tujuan negara adalah menjamin kebaikan hidup warga negaranya.

Anda mungkin juga menyukai