(Keseluruhan KD)
Kompetensi Dasar :
Standar
Kompetensi
:
Waktu : 4 x 45 Menit
Standar
Kompetensi :
Memahami HakiKat
Bangsa
dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan hakikat
bangsa & unsur-unsur
terbentuknya negara
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
M. Individu
Manusia
M. Sosial
Bangsa
Bangsa
&
Negara
Pendapat Ahli
Pengertian Negara
Pendapat
Ahli
1.
2.
3.
Hans Kohn
Ernest Renann
Otto Bauer, dll
1.
2.
3.
G. Jellinek
G.W.E Hegel
Kranenburg, dll
Terjadinya Negara
1. Teoritis
2. Primer & Sekunder
3. Faktual
1. Rakyat
2. Wilayah
3. Pem Yg Berdaulat
Lanjutan .
).
Pemenuhan Kebutuhan
Manusia
Lanjutan .
Dalam kehidupan
tradisional, antara lain
seperti kelompok sukusuku atau bangsa
tertentu. Sedangkan
dalam kehidupan modern,
sekarang ini kita kenal
disebut negara.
b. Makna
Bangsa
Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki
ciri-ciri : memiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur
bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa
budaya yang sama & solideritas tertentu.
Dalam pengertian sosiologis
bangsa termasuk kelompok
paguyuban yang secara kodrati
ditakdirkan untuk hidup
bersama dan senasib
sepenanggungan di dalam suatu
negara.
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
1. Pada setiap diri manusia secara kodrati telah diberikan akal, pikiran,
perasaan dan keyakinan sehinga mampu memenuhi kebutuhan
hidupnya dan mempertahankan hidupnya. Beri penjelasan singkat
pada kolom di bawah ini !
Fungsi Pokok Akal dan
Pikiran
2. Berikan tanggapan penjelasan, adakah di dunia ini ras manusia yg dikatakan paling unggul atau hebat ! ......................................................
3. Tuliskan persamaan & perbedaan pengertian bangsa menurut Ernest
Renan dan Otto Bauer !
Persamaan
Perbedaan
c. Makna
Negara
Pengertian Negara
Kata Negara berasal dari :
state (Inggris),
staat (Belanda dan Jerman),
etat (Perancis),
statum (Latin), yang berarti keadaan yang
tegak dan tetap.
Negara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat,
wilayah yang permanen, dan pemerintah yang
berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar). Dalam arti
luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat)
yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan
kepentingan bersama.
1. George
Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah
tertentu.
2. Roger H.
Soltau
3. Mr. Kranen
-burg
Lanjutan .
4. Karl Marx
Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan
fisik secara sah dalam suatu wilayah.
TINJAUAN
NEGARA
Sifat
Hakikat
Negara
Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuknya negara, norma dasar (fundamental norm) yg menjadi tujuan,
falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan
tata nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.
Terjadinya Negara
Secara Teoritis :
Teori Ketuhanan (F. J. Stahl, Agustinus, Jean Bodin ),
bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan.
Teori Perjanjian (Thomas Hobbes, John Locke, J.J.
Rouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentuk
atas perjanjian antar manusia atau masyarakat (du
Contracts social).
Teori Kekuasaan (H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx),
bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yg memaksa,
monopoli dan mencakup semua.
4. Teori Kedaulatan :
a. Kedaulatan Negara (P. Laband, G. Jellinek), bahwa
kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah
yg menciptakan hukum.
b. Kedaulatan Hukum (Krabbe), bahwa hkm memegang
peranan penting dalam negara.
5. Teori Hukum Alam (Plato, Aristoteles, Agustinus, T.
Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal,
tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat.
Negara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbg
mahluk sosial (Zoon Politicon and social being).
Teori Hukum Murni, bahwa negara merupakan suatu
kesatuan tata hukum yg bersifat memaksa/overmacht
(wille das staates).
Kerajaan
(Rijk)
Negara
Nasional
Negara
Demokrasi
Pendekatan Faktual
Pendudukan
Peleburan
Penyerahan
Penaikan
( Occupatie
( Fusi )
( Cessie )
( Accesie )
Penguasaan/ Pencaplokan
( Anexatie )
Proklamasi
( Proclamation)
Pembentukan baru
( Innovation )
Pemisahan ( Separatisme )
b. Unsur-unsur Terbentuknya
Negara
MUTLAK
KONSTITUTIF
RAKYAT
UNSUR-UNSUR
TERBENTUKNYA
NEGARA
WILAYAH
PEMERINTAH
BERDAULAT
DEKLARATIF
DE FACTO
DE JURE
TIDAK
MUTLAK
Lanjutan .
Rakyat
WARGA NEGARA
RAKYAT
PENDUDUK
BUKAN WARGA
NEGARA
BUKAN
PENDUDUK
Lanjutan .
Wilayah Daratan
Batas wilayah daratan suatu negara, dapat berupa :
1) Batas Alamiah, dalam bentuk : sungai, danau,
pegunungan, lembah, dan hutan.
2) Batas Buatan, dalam bentuk : pagar tembok, kawat
berduri, tiang tembok, pos penjagaan dan patok.
3) Batas secara Geografis, adanya garis lintang & bujur
dalam bola dunia. Misalnya letak negara Indonesia
secara geografis berada pd lintang 60 LU, 110 LS,
950 BB 1410 BT.
Daratan Indonesia = 35 % terdiri dari 17508 pulau
besar & kecil, luas = 2.028.087 km2.
Wilayah Lautan
Wilayah lautan berupa : samudra, laut, selat, danau &
sungai dalam batas wilayah negara.
Berpedoman pd Hasil Konferensi Hukum Laut Internasional III 1982 di Montigo By oleh PBB, yaitu UNCLOS
(United Nations conference on The Law of The Sea).
Ditandatangani tgl 10 Des 1982 oleh 119 negara peserta
(117 negara dan 2 organisasi kebangsaan di dunia).
Sejak 16 Nov 1993 telah diratifikasi oleh 60 negara &
menjadi hukum positif sejak 16 Nov 1994.
Lanjutan .
Lanjutan .
(ZB)
(ZEE)
200 Mil
12 Mil
LAUT
200 M
(LANDAS KONTINEN)
(LB)
200 Mil
Wilayah Udara
Pasal 1 Konvensi Paris 1919 menyatakan bahwa
negara-negara merdeka dan berdaulat berhak
mengadakan eksplorasi dan eksploitasi di wilayah udaranya.
Konvensi Chicago 1944 (Pasal 1) Bahwa setiap
negara mempunyai kedaulatan yg utuh dan
ekslusif di ruang udara di atas wilayahnya.
Berdasarkan UU Negara Indonesia No. 20 Tahun
1982, batas wilayah kedaulatan dirgantara termasuk orbit geo-stationer
setinggi 35.671 km.
Lanjutan .
Lanjutan .
Wilayah Ekstrateritorial
Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu
negara yang berada di luar wilayah negara itu.
Dasar Konggres Wina (1815) dan Kongres Aachen
(1818).
Lanjutan .
Lanjutan
Lanjutan .
Laut Bagian
Utara
Laut Bagian
Barat
Lanjutan .
2. Berikan tanggapan penjelasan, bagaimanakah suatu negara
dalam penguasaan ruang udara jika tidak memiliki teknologi
ruang angkasa yang memadai !
...................................................................................
3. Tuliskan persamaan & perbedaan Teori Kedaulatan Hukum
dan Teori Kedaulatan Rakyat dalam praktik
penyelenggaraan negara !
Persamaan
Perbedaan
....
DE FACTO
PENGAKUAN DARI
NEGARA LAIN
DE JURE
BERSIFAT
SEMENTARA
BERSIFAT TETAP
BERSIFAT TETAP
BERSIFAT PENUH
Lanjutan .
1. Tuliskan pendapat atau pandangan anda dari judul wacana TNI Amankan
Perbatasan RI Australia !
...............................................................................
2. Tuliskan nama-nama daerah darat/laut yang menjadi perbatasan antara
Indonesia dengan Papua Nugini dan Indonesia dengan Australia ! ............
3. Jelaskan pendapat anda, adakah kepentingan Australia yang sering
mengangkat isu Papua jika dilihat dari segi ekonomi dan politik !
1.
a. Ekonomi : ............................................................................................
2.
b. Politik : ............................................................................................
4. Menurut Panglima TNI Marsekal Djoko Sutanto, bahwa di wilayah
perbatasan Indonesia-Papua Nugini & Indonesia-Australia dewasa ini
masih dianggap rawan. Tuliskan faktor-faktor penyebab kerawanan
tersebut ! .........
5. Tuliskan pendapata anda, bagaimana solusi yang baik untuk menyelesaikan masalah kerawanan di perbatasan Indonesia-Papua Nugini dan
Indonesia-Australia ! ........................................................................................
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar
Kompetensi :
Memahami HakiKat
Bangsa
dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI
Kompetensi Dasar :
1.2. Mendeskripsikan hakikat
negara dan bentuk-bentuk
kenegaraan
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan sifat hakikat negara
Mendeskripsikan fungsi dan tujuan
negara
Menganalisis bentuk negara dan bentuk
kenegaraan
Negara &
Bentuk
Kenegaraan
Bentuk Negara
Bentuk Kenegaraan
1. Fungsi Negara
2. Tujuan Negara
3. Faham Tentang
Tujuan Negara
1. Kesatuan
2. Serikat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Koloni
Protektorat
Mandat
Trustee
Dominion
Uni
Fungsi negara (
minimal )
1. Sebagai Stabilisator (
law and order
),
Goodnow, fungsi
negara ada dua :
1. Policy Making.
3. Fungsi Yudikatif.
2. Policy Executing.
, fungsi negara
).
Lanjutan .
b. Tujuan
Negara
Tujuan masing-masing negara
sangat dipengaruhi oleh tata
nilai sosial budaya, kondisi
geografis, sejarah terbentuknya,
serta politik dari penguasa yang
bersangkutan.
Pada umumnya, suatu negara didirikan dengan
tujuan untuk :
Menciptakan kesejahteraan
Mewujudkan ketertiban dan ketenteraman.
Semua rakyat yang menjadi bagiannya.
Lanjutan .
Teori Fasisme
Kata fasisme berasal dari kata
fascio =
kelompok politik. Muncul istilah
Fascio de
Combattimento atau
Barisan Tempur, yg
dipraktikkan di Italia pada zaman B. Mussolini
(1883-1945).
Pandangan Fasisme :
Negara bukan ciptaan rakyat melainkan ciptaan
orang kuat.
Negara wajib menggembleng dan mengisi jiwa
rakyat secara totaliter, diktatorial, dan
nasionalisme.
Lanjutan .
Teori Individualisme
Individualisme dalam arti luas adalah
perjuangan menuju kebebasan atau liberalisme.
Negara hanya berfungsi sebagai Penjaga
Malam.
Teori Sosialisme
Sosialisme menentang kemutlakan milik
pribadi dan menyokong pemakaian milik
pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum.
Sosialisme sebagai tahap transisi
menuju komunisme.
Pada tahap komunisme, hak milik
pribadi, kelas-kelas, dan negara
benar-benar dihapus;
Sarana-sarana produksi dimiliki secara
bersama-sama negara tanpa kelas.
Lanjutan .
Perbedaan
Sosialisme
Komunisme
a. Negara melakukan
hak milik pribadi
atas alat produksi.
b. Untuk menciptakan
kesejahteraan bersama secara revolusioner, negara
menghalalkan segala
cara.
c. Keberadaan negara
hanya sementara
waktu diperlukan.
Teori Integralistik
Paham Integralistik, beranggapan bahwa negara
didiri-kan bukan hanya untuk kepentingan
perorangan atau golongan tertentu saja, tetapi
juga untuk kepentingan seluruh masyarakat
negara yang bersangkutan.
Paham integralistik Indonesia pertama kali
dikemukakan oleh Prof. Dr. Soepomo.
Merupakan aliran pemikiran yg paling sesuai dengan
karakteristik bangsa Indonesia yg kekeluargaan.
Gagasan ini kemudian menjadi dasar terbentuknya
Tujuan Negara Republik Indonesia, seperti termaktub
dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV.
Pengertian
Contoh
Apabila
hubungan
atau
ikatan itu
Apabila
merupakanhubungan
suatu negaraatau
ikatan itu
tidak
merupakan
negara
suatu
Negara Kesatuan
Negara Serikat
Perserikatan
Negara
Daerah Mandat,
dll.
Lanjutan .
NEGARA
KESATUAN
NEGARA
SERIKAT
BENTUK
NEGARA
Lanjutan .
NEGARA
BAGIAN
A
NEGARA
BAGIAN
B
NEGARA
BAGIAN
C
NEGARA SERIKAT
Pada negara
serikat,
jabatan
Kepala Negara
bagian antara
lain :
Gubernur (AS,
Australia).
Negara
Indonesia
Serikat (27
Des 1949 s.d.
17 Ags 1950).
Bentuk Kenegaraan
Pemerintah Pusat
Perserikatan Negara :
- Kurang berperan thd negara anggota
- Hanya merupakan lambang
NEGARA
ANGGOTA
A
NEGARA
ANGGOTA
B
NEGARA
ANGGOTA
C
PERSERIKATAN NEGARA
Konfederasi, mrp
gabungan beberapa
negara yg
anggotanya masingmasing berdaulat
penuh baik ke
dalam/ke luar.
Ikatan tsb dibuat
atas dasar
perjanjian baik
tentang politik LN,
pertahanan dsb.
Lanjutan .
Bentukbentuk
Kenegaraan
Pada
Umumnya :
1. Koloni
2. Protektorat
3. Mandat
4. Trustee (Perwalian)
5. Dominion
6. Uni
a. Uni Personil;
b. Uni Riil;
c. Uni Zui Generalis.
Uraian Singkat
Contoh
Sebagai Stabilisator
..................................................
..
Mengusahakan
Kesejahteraan
..................................................
..
Menegakkan Keadilan
..................................................
..
2.
Lanjutan .
3. Berikan tanggapan penjelasan singkat, mengapa Indonesia lebih
memilih Teori Integralistik dalam penyelenggaraan negara ! ............
.......................................................................................................................
Tuliskan sekurang-kurangnya 2 (dua) kelemahan dalam penerapan
teori integralistik !
a. ...................................................................................................................
b. ...................................................................................................................
4. Berikan alasan, mengapa bentuk-bentuk kenegaraan banyak muncul
pada sekitar abad 18 dan 19 ....................................................................
Waktu : 2 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar :
1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan
NKRI
1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Pengertian NKRI
NEGARA
KESATUAN
REPUBLIK
INDONESIA
Fungsi
Fungsi & Tujuan NKRI
Tujuan
Nasionalisme
Semangat Kebangsaan
Patriotisme
5. Pengertian NKRI
NKRI adalah negara kepulauan yang terbentang pada
06.080 Lintang Utara (LU) 11.150 Lintang Selatan (LS)
dan 94.450 141.050 Bujur Timur (BT) yang diapit oleh dua
benua (Asia dan Australia) serta dua samudra (Indonesia
dan Pasifik).
Berdirinya
NKRI,
memiliki
fungsi yaitu,
sebagai
pengatur
kehidupan
dalam negara
untuk
menciptakan
tujuan-tujuan
negara.
Lanjutan .
Bagi NKRI,
bahwa
fungsi
negara
sekaligus
mrp tujuan
negara yang
ingin dicapai
sesuai
Pembukaan
Lanjutan .
Manifestasi Faham
Nasionalisme :
1. Kesadaran Seseorang Bahwa Dirinya Merupakan
Anggota Atau Warga Negara Bangsanya;
2. Kebanggaan Seseorang Akan Negara Bangsanya;
3. Kecintaan Seseorang Akan Negara Bangsanya;
4. Kesetiaan & Ketaatan Seseorang Thd Negara
Bangsanya;
5. Perjuangan Seseorang Bagi Kepentingan Negara
Bangsanya;
6. Kerelaan Berkorban Bagi Nagara Bangsanya
Lanjutan .
Nasionalisme :
Dalam arti sempit, yaitu perasaan kebangsaan atau
cinta terhadap bangsanya yang tinggi atau berlebihlebihan, shg memandang bangsa lain lebih rendah
(Chauvinisme).
Dalam arti luas, yaitu perasaan cinta atau bangga
thd tanah air & bangsanya sendiri dgn tetap
menghormati bangsa lain karena merasa sebagai
bagian dari bangsa lain di dunia.
b. Semangat
Nasionalisme
Mrp semangat/sikap yang bersumber dari
perasaan cinta kepada tanah air dan
bangsa sehingga menimbulkan sikap
gagah berani, pantang menyerah dan rela
berkorban demi bangsa dan negaranya.
c. Penerapan Semangat
Kebangsaan
Mrp kesadaran budi yang mendorong
orang rela menyerahkan kesetiaan
tertinggi kepada bangsa dan atau negara
bangsa.
Di Indonesia, awal semangat kebangsaan
dipelopori antara lain Dr. Soetomo, Dr.
Wahidin Sudirohusodo, yang ditandai
lahirnya (Boedi Oetomo) dengan tujuan
mencerdaskan bangsa berdasarkan
kesadaran, tekad, dan upaya untuk maju
atas dasar falsafah dan wawasan yang
bersumber pada kepribadian nusantara.
Lanjutan .
Lanjutan .
SOAL ESSAY/URAIAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Identifikasikan, unsur-unsur apa sajakah yang ada dalam
memaknai suatu bangsa yang secara umum ada pada
bangsa-bangsa di dunia !
2. Klasifikasi pengertian negara, dapat ditinjau dari
organisasi kekuasaan, organisasi politik, organisasi
kesusilaan dan integralistik. Manurut anda, manakah di
antara tinjauan negara tersebut yang paling sesuai dengan
kondisi negara Indonesia ? berikan alasannya !
3. Pemerintah Indonesia merasa penting untuk
menyelesaikan masalah-masalah landas kontinen dengan
negara tetangga. Jelaskan yang dimaksud landas kontinen
dan beri alasan mengapa hal tersebut dianggap penting
bagi bangsa Indonesia !
4. Berikan penjelasan tentang fungsi negara Indoneisa pada
umumnya dalam menegakkan keadilan yang dilaksanakan
melalui badan-badan peradilan !
5. Semangat kebangsaan harus tetap kita pertahankan dalam
INQUIRI
NASIONALISME BUKAN BARANG JADI
Menurut Hilmar Farid, nasionalisme merupakan konstruksi sosial dan
politik, bukan realitas nyata. Artinya, nasionalisme bukanlah barang
jadi dan bukan pula warisan leluhur.
Sebuah persepsi yang begitu lama ditanamkan selama Orde Baru
yang mengatakan bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang pasti
dan final. Implikasi dari pemikiran ini adalah tidak pernah dibukanya
peluang memikirkan kembali konsep tentang bangsa.