(Keseluruhan KD)
Standar Kompetensi:
Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Hakikat Bangsa Dan Unsur-unsur Terbentuknya Negara
1.2. Mendeskripsikan Hakikat Negara Dan Bentuk-bentuk Kenegaraan
1.3. Menjelaskan Pengertian, Fungsi Dan Tujuan NKRI
1.4. Menunjukkan Semangat Kebangsaan, Nasionalisme Dan Patriotisme
Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara.
Waktu:
4 x 45 Menit
Standar Kompetensi:
Memahami HakiKat Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Hakikat Bangsa dan Unsur-unsur
Terbentuknya Negara
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan:
1. Teoritis
Terjadinya Negara 2. Primer dan
Sekunder
3. Faktual
1. Rakyat
Unsur-unsur Terben-
2. Wilayah
tuknya Negara
3. Pem yang
Berdaulat
1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
1. Pada setiap diri manusia secara kodrati telah diberikan akal, pikiran, perasaan dan
keyakinan sehinga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan mempertahankan
hidupnya. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !
Fungsi Pokok Akal dan Pikiran Fungsi Pokok Perasaan dan Keyakinan
2. Berikan tanggapan penjelasan, adakah di dunia ini ras manusia yang dikatakan paling
unggul atau hebat ! ......................................................
3. Tuliskan persamaan dan perbedaan pengertian bangsa menurut Ernest Renan dan Otto
Bauer !
Persamaan Perbedaan
c. MAKNA NEGARA
Pengertian Negara
ORGANISASI POLITIK : Robert Mc. Iver, negara adalah suatu organisasi politik yang
berbeda dengan organisasi lain, karena negara memiliki kedaulatan tertinggi dan
keanggotaannya bersifat mengikat semua orang.
TINJAUAN
NEGARA
ORGANISASI KESUSILAAN : G.W.F. Hegel, negara adalah suatu organisasi
kesusilaan yang timbul dari sintesa antara kemerdekaan universal dengan
kemerdekaan individual.
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin
dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :
Secara Teoritis :
Teori Ketuhanan (F. J. Stahl, Agustinus, Jean Bodin),
bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan.
Teori Perjanjian (Thomas Hobbes, John Locke, J.J.
Rouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentuk atas
perjanjian antar manusia atau masyarakat (du
Contracts social).
Teori Kekuasaan (H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx),
bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yang
memaksa, monopoli dan mencakup semua.
4. Teori Kedaulatan :
a. Kedaulatan Negara (P. Laband, G. Jellinek), bahwa
kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah
yang menciptakan hukum.
b. Kedaulatan Hukum (Krabbe), bahwa hkm memegang
peranan penting dalam negara.
5. Teori Hukum Alam (Plato, Aristoteles, Agustinus, T. Aquinas),
bahwa hukum alam berlaku abadi, universal, tidak berubah,
berlaku untuk suatu waktu dan tempat. Negara terjadi secara
alamiah atas dasar manusia sbg mahluk sosial (Zoon Politicon
and social being).
Teori Hukum Murni, bahwa negara merupakan suatu
kesatuan tata hukum yang bersifat memaksa/overmacht
(wille das staates).
Pertumbuhan Primer dan Sekunder
Suku/Persekutuan Masyarakat
(genootschaft)
Pendudukan (Occupatie)
Peleburan (Fusi)
Penyerahan (Cessie)
Penaikan (Accesie)
Penguasaan/ Pencaplokan (Anexatie)
Proklamasi (Proclamation)
Pembentukan baru (Innovation)
Pemisahan (Separatisme)
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3
KONSTITUTIF MUTLAK
UNSUR-UNSUR
TERBENTUKNYA DEKLARATIF TIDAK
NEGARA MUTLAK
DE FACTO DE JURE
Lanjutan .
RAKYAT PENDUDUK
BUKAN WARGA
NEGARA
BUKAN
PENDUDUK
200 M
(LANDAS KONTINEN)
Wilayah Udara
Persamaan Perbedaan
....
Pengakuan Dari Negara Lain
Dasar Pertimbangan :
1. Adanya kekhawatiran akan kelangsungan hidupnya.
2. Ketentuan hukum alam.
UNSUR
DEKLARATIF
Kompetensi Dasar :
1.2. Mendeskripsikan hakikat
negara dan bentuk-bentuk
kenegaraan
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Negara dan
Bentuk Negara 1. Kesatuan
Bentuk
2. Serikat
Kenegaraan
1. Koloni
2. Protektorat
Bentuk Kenegaraan 3. Mandat
4. Trustee
5. Dominion
6. Uni
3. Hakikat Negara dan Bentuk-bentuk Kenegaraan
a. Fungsi Negara
Pandangan Fasisme :
Negara bukan ciptaan rakyat melainkan ciptaan orang kuat.
Negara wajib menggembleng dan mengisi jiwa rakyat
secara totaliter, diktatorial, dan nasionalisme.
Ciri-ciri Negara Fasis :
a. Ditandai oleh kediktatoran satu partai yang kaku;
b. Adanya penindasan terhadap oposisi;
c. Menganut paham nasionalisme yang sempit;
d. Seluruh aspek kehidupan warga negara diatur, dikontrol,
dan dikendlikan secara ketat oleh pemerintah fasis yang
sentralistis;
e. Moralitas sering diabaikan demi mencapai tujuan negara
fasis;
f. Pengaturan perekonomian sangat sentralistis;
g. Tujuan negara fasis adalah Imperium Dunia. Pemimpin
bercita-cita untuk mempersatukan semua bangsa di dunia
menjadi satu negara atau kekuatan bersama.
Teori Individualisme
Persamaan Perbedaan
Sosialisme dan Sosialisme Komunisme
Komunisme
Negara mempunyai a. Negara masih a. Negara
hak mengakui hak melakukan hak
campur tangan milik pribadi atas milik pribadi
dalam alat produksi atas alat
berbagai segi terbatas. produksi.
kehidupan b. Untuk b. Untuk
masyarakat. Hal ini menciptakan menciptakan
dilakukan demi kesejahteraan kesejahteraan
terca- bersama, negara ber-sama secara
painya tujuan menggunakan revolu-sioner,
negara, cara-cara damai. negara
yaitu memberi c. Keberadaan menghalalkan
Kebaha- negara segala cara.
giaan yang diperlukan untuk c. Keberadaan
Teori Integralistik
Bentuk Negara
NEGARA SERIKAT
Bentuk Kenegaraan
PERSERIKATAN NEGARA
Bentuk-
bentuk
Kenegaraan
Pada 1. Koloni
Umumnya : 2. Protektorat
3. Mandat
4. Trustee (Perwalian)
5. Dominion
6. Uni
a. Uni Personil;
b. Uni Riil;
c. Uni Zui Generalis.
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 6
Standar Kompetensi :
Memahami HakiKat Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Kompetensi Dasar :
1.3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan
NKRI
1.4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasio-
nalisme dan patriotisme dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
NEGARA Fungsi
KESATUAN Fungsi dan Tujuan NKRI
REPUBLIK Tujuan
INDONESIA
Nasionalisme
Semangat Kebangsaan
Patriotisme
5. Pengertian NKRI
a. Nasionalisme
Nasionalisme adalah faham kebangsaan yang tumbuh
karena ;
Adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk
hidup bersama,
Sbg suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat,
demokratis, dan maju di dalam suatu kesatuan bangsa dan
negara, serta
Cita-cita bersama guna mencapai, memelihara, dan
mengabdikan identitas, persatuan, kemakmuran, dan kekuatan
atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan.
Manifestasi Faham Nasionalisme :