Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

“ DINAMIKA PENDUDUK CHINA”


ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Disusun Oleh:
Kelas IX. B
Kelompok : 1

1. Almira Aninda Putri


2. Panen Toresba Rimpung
3. Irma Yanti Dannari
4. Denis

SMP NEGERI 4 SABBANG

Jl. Reformasi Dusun Durian Kunyi, Desa Buntu Torpedo Kecamatan Sabbang
Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Illahi Rabbi yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial yang berjudul “DINAMIKA PENDUDUK CHINA”
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini ditulis
berdasarkan buku panduan yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan
Sosial, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan
Sosial. Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu
diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.

Buntu Torpedo, 29 Agustus 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………………... i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. .... 1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… … 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………….……….. 3

1.2. Rumusan Masalah ……………………………………….…………. 3

1.3. Tujuan .……………………………………………….…….....……… 3

1.4. Manfaat .………………………………………….…….....……… ….3

BAB II PEMBAHASAN

2.1.. Jumlah Sebaran Penduduk………………….…..…………………...4

2.2. Komposisi Penduduk……………………………………….………… 4

2.3. Budaya………………………………………………………….……... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………...…….. 13

3.2 Saran ………………………………………………………….……….. 13

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… 14

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belkang

China atau Tiongkok adalah Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di


Dunia. Jumlah Penduduk China yang sebanyak 1,38 miliar jiwa (2018) ini sekitar
5 kali lipat lebih banyak dari populasi Indonesia yang berjumlah sekitar 262 juta
jiwa (2018). Selain sebagai Negara yang memiliki penduduk terbanyak di Dunia,
China juga merupakan salah satu Negara Terbesar di Dunia dengan Luas
wilayahnya sebesar

9.596.960km2. Luas wilayah ini menjadikan China sebagai Negara Terbesar ke-4
di dunia. China atau Tiongkok terletak di Benua Asia bagian Timur (Asia Timur)
dan berada di antara 18° LU – 54° LU dan 73° BT – 135° BT.

1.2. Rumusan Masalah

1. Jumlah dan sebaran penduduk China ?

2. Komposisi Penduduk China ?

3. Budaya China ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Jumlah dan sebaran penduduk China

2. Mengetahui Komposisis Penduduk China

3. Mengetahui Budaya China

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam


memahami dinamika penduduk China

3
BAB II
PEMBAHASAAN

2.1. Jumlah Dan Sebaran Penduduk

China menjadi negara dengan penduduk terbanyak di dunia tahun 2022


dengan 1.426 juta jiwa atau lebih dari satu miliar jiwa. Di peringkat kedua ada
India dengan jumlah penduduk 1.412 juta jiwa atau lebih dari satu miliar jiwa
pada tahun 2022
Sebaran penduduk Cina yang besar sangat tidak merata. Penduduk
terkonsentrasi di wilayah pantai Timur Cina. Mata pencarian utama adalah
pertanian. Lahan pertanian yang subur dan iklim yang baik sangat menentukan
tingkat kepadatan penduduk di setiap daerah.
Sebaran daerah yang paling padat meliputi wilayah Cina bagian Timur,
Manchuria, dataran rendah Cina Utara, lembah bawah dan tengah Sungai
Yangtze, serta bagian tenggara pantai timur provinsi Kiangsu. Daerah-daerah
tersebut umumnya memiliki kepadatan penduduk melebihi 1000 jiwa per km².
Sebaliknya di kawasan Mongolia hanya berpenduduk 12 jiwa per km² dan di
Tibet hanya 1 orang per km². Mayoritas penduduk Cina bertempat tinggal di
desa-desa dan hanya sekitar 20% tinggal di kota-kota baik kota kecil maupun
kota besar. Di dalam menanggulangi pertambahan penduduk yang semakin
besar, dilakukan berbagai upaya pemerintah untuk menanggulangi masalah
kependudukan antara lain melalui program satu keluarga satu anak.
2.2. Komposisi penduduk

4
2.3. Budaya Negara China

Budaya Tiongkok (Hanzi: 中国文化; Hanzi tradisional: 中國文化


; Hanzi: Zhōngguó wénhuà) adalah satu dari budaya paling tua dan kompleks di
dunia.[1][2] Wilayah penyebaran dominan budaya ini meliputi daerah geografis
yang luas dengan kebiasaan dan tradisi yang sangat bervariasi antara kota
dan provinsi di Tiongkok.

Peradaban Tiongkok secara historis dianggap sebagai budaya dominan di Asia


Timur.[3] Dengan menjadi salah satu tunas peradaban, budaya Tiongkok
memberikan pengaruh besar pada filosofi, kebajikan, etiket, dan tradisi
di Asia hingga saat ini.[4] Bahasa, keramik, arsitektur, musik, tarian, sastra, seni
bela diri, kuliner, seni rupa, filsafat, ekonomi, agama, politik, dan sejarah memiliki
pengaruh global, sedangkan tradisi dan festival juga dirayakan, ditanamkan, dan
dipraktikkan oleh orang-orang Tiongkok di banyak negara di seluruh dunia

Berikut adalah fakta menarik tentang tradisi dan budaya China:

1. Kaligrafi China.

Kaligrafi atau tulisan China adalah seni menulis tanda – tanda bahasa China.
Kaligrafi ini telah muncul sejak abad ke-2 bertujuan untuk menyampaikan
gagasan sekaligus menampilkan keindahan abstrak garis. Kaligrafi China dapat
ditulis dengan menggunakan kuas dengan mengandalkan pergelangan tangan
yang bergerak dengan luwes. Kuas yang digunakan terbuat dari bambu dan tinta
untuk menuliskan huruf – huruf China yang penuh makna.

5
Kaligrafi China atau huruf Mandarin bisa berasal dari gambar atau simbol.
Misalnya, simbol matahari ? (ri) artinya matahari. Awalnya berupa gambar
bulatan besar yang menggambarkan matahari dan titik di tengah sebagai inti
matahari. Sedangkan untuk menulis sawah maka hurufnya yaitu ? (tian) artinya
sawah. Bentuk huruf China yang berarti sawah terlihat mirip dengan petak –
petak sawah.

2. Bahasa Mandarin.

Bahasa nasional resmi China adalah bahasa Mandarin. Mandarin dalam bahasa
Melayu memiliki arti menteri. Mandarin adalah sebutan untuk pembesar –
pembesar China dari Dinasti Qing. Dinasti ini didirikan oleh suku Manchu, itu
sebabnya pembesar – pembesar kekaisaran disebut sebagai Mandaren yang
berarti “Pembesar Manchu”. Kemudian, sebutan Mandaren berevolusi sebagai
Mandarin. Dan akhirnya, bahasa yang digunakan para pembesar Manchu
disebut sebagai bahasa Mandarin.

Sebenarnya, bahasa Mandarin berarti Beifanghua yang secara harfiah bermakna


bahasa percakapan utara yang merupakan bagian dari dialek yang digunakan
oleh sebagian besar masyarakat di bagian utara dan barat daya China.

Itulah mengapa ada kalangan yang berpendapat bahwa bahasa


Mandarin merupakan semacam dialek bukan bahasa. Saat ini, banyak orang
yang mempelajari bahasa Mandarin mengingat bahasa ini sangat berguna dalam
komunikasi perdagangan dengan masyarakat China.

6
3. Makanan China.

Hampir di seluruh Negara di dunia mengenal masakan China yang mudah


diterima oleh lidah setiap orang. Masakan China dikenal dengan bumbu yang
sederhana namun memiliki rasa yang khas.

Masakan China biasanya tidak memerlukan waktu memasak yang terlalu lama
sehingga dapat dihidangkan dengan segera dengan rasa yang nikmat, misalnya
cap cay, kwetiau, koloke dan sejenisnya.

Paduan antara sayur, daging, dan mie membuat masakan China terasa lezat dan
nikmat. Masakan China lainnya seperti bebek peking yang memiliki kulit yang
lebih dan daging yang empuk serta rasa gurih untuk disantap. Cita rasa yang pas
yaitu tidak terlalu pedas, terlalu asin atau terlalu manis membuat masakan China
mudah diterima semua orang.

7
4. Makan Menggunakan Sumpit.

Tata cara makan penduduk China lebih banyak menggunakan sumpik


dibandingkan alat makan lainnya seperti sendok atau garpu. Maka tidak heran,
jika setiap tahun sumpit diproduksi hingga lebih dari 45 miliar batang.

Awalnya, sumpit diciptakan bangsa Tiongkok sejak 3000 – 5000 tahun yang lalu.
Di dalam masyarakat Tionghoa atau China, tradisi makan bersama adalah
kesempatan berkumpul sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan
antara sanak keluarga dan teman – teman. Itulah sebabnya, agar pertemuan
menyenangkan maka penggunaan alat makan yang tajam harus dihindari.
Sumpit berbentuk dua batang kayu sama panjang yang dipegang di antara jari –
jari salah satu tangan.

Fungsi sumpit yaitu untuk menjepit dan memindahkan makanan dari piring satu
ke piring lainnya, dari wadah ke wadah berikutnya atau memasukkan makanan
ke dalam mulut. Bahan yang digunakan untuk membuat sumpit berasal dari
bambu, logam, gading maupung plastik.

Biasanya permukaan sumpit telah dihaluskan atau dilapis dengan bahan pelapis
seperti pernis atau cat supaya tidak melukai mulut dan terlihat menarik.

8
5. Cheongsam.

Cheongsam adalah pakaian panjang untuk wanita yang ketat di badan atau
memperlihatkan lekuk tubuh wanita. Cheongsam yang masih populer digunakan
wanita China saat ini adalah gaun yang diciptakan pada tahun 1920-an dan
merupakan gaya busana yang dipakai oleh wanita kalangan atas pada saat itu.
Istilah “Cheongsam” yang berarti “pakaian panjang”, diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris dari dialek Provinsi Guangdong (Canton) di Tiongkok, adapun
daerah lainnya menyebut pakaian ini sebagai “Qipao”. Pakaian cheongsam
sangat nyaman dan mudah dikenakan.

Bentuk pakaian Cheongsam sangat cocok dengan bentuk tubuh wanita bangsa
China dengan leher tinggi, lengkung leher baju tertutup, dan lengan baju bisa
berukuran pendek, sedang maupun panjang.

Pakaian ini memiliki kancing di sisi kanan, bagian dada longgar, ada tali dibelah
sisi, yang semuanya semakin menonjolkan kecantikan dari wanita yang
mengenakannya. Cheongsam berbentuk sederhana sehingga tidak memerlukan
banyak perlengkapan seperti selendang maupun sabuk. Pakaian ini biasanya
dibuat dari berbagai bahan seperti katun maupun sutera. Cheongsam bukan
hanya disukai wanita China tetapi juga digunakan oleh wanita dari negara lain.

9
6. Pakaian Putih untuk Berkabung.

Jika umumnya orang berkabung mengenakan pakaian hitam, maka warga China
menggunakan pakaian berkabung serba putih yang disebut “Hoo Lam”. Pakaian
berkabung orang China terdiri dari pakaian serba putih dan topi putih yang
terbuat dari kain blacu. Selain itu, dipasang Ha atau sejenis pita putih yang
diikatkan di lengan kiri sebagai tanda berkabung.

Warna putih merupakan kemurnian. Pemakaian pakaian berkabung


bertujuan untuk meringankan penderitaan orang yang meninggal.

Adapun bagi keluarga yang berkabung, dengan pakaian berwarna putih mereka
akan mendapatkan hoki atau pengaruh baik. Karena semakin lama masa
berkabung, maka semakin banyak hoki yang akan diterima.

10
7. Kalender China.

Kalender China merupakan sistem penanggalan tertua di dunia. Hal ini semakin
menguatkan bahwa China adalah negara yang telah memiliki peradaban sejak
lama. Kalender China atau Imlek telah digunakan sejak abad ke-3 SM. Kalender
China diciptakan Huang Di atau Maharaja Kuning yang memerintah pada tahun
2698 – 2599 SM.

Kalender ini kemudian dikembangkan oleh banyak dinasti China dari China
Kuno. Kemudian pada abad 104 SM di masa pemerintahan kaisar Wu dari
Dinasti Han kalender ini disebut kalender Taichi yang merupakan kalender Vhina
yang sama yang digunakan saat ini. Dalam kalender China, setiap tahunnya
dinamai dengan nama binatang, misalnya tahun 2015 sebagai shio monyet sapi.

Ada 12 hewan dalam kalender China dan setiap 12 tahun siklus berulang. Orang
China percaya bahwa nasib seseorang tergantung pada tahun orang tersebut
dilahirkan, kepribadian mereka akan mengambil aspek binatang itu.

Contoh shio Tikus merupakan orang yang lahir pada tahun: 1960, 1972, 1984,
1996, 2008. Orang yang memiliki shio tikus maka memiliki kepribadian yang
menawan, licik, lucu, dan setia. Ia dapat melakukan bekerjasama yang
menguntungkan dengan shio naga atau monyet, tetapi tidak dengan shio kuda.

11
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dinamika kependudukan merupakan perubahan dan pertumbuhan jumlah
penduduk dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh berbagai hal. Adapun
penyebab perubahan dan pertumbuhan tersebut antara lain angka kelahiran,
angka kematian, dan perpindahan penduduk, yang dapat dibagi lagi menjadi
perpindahan penduduk dari desa ke kota, kota ke desa, luar negara ke dalam
negara, maupun sebaliknya. Jumlah penduduk pada suatu negara selalu
mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini yang menyebabkan adanya
kepadatan penduduk atau kekurangan penduduk. Pertumbuhan penduduk di
berbagai negara pun berbeda. Mengutip buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi,
Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna (2006:33), penduduk bersifat dinamis,
dalam arti kuantitas maupun kualitasnya. Dinamika kependudukan mampu
membuat kualitas sumber daya manusia semakin membaik maupun sebaliknya.

3.2. SARAN
Penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat di pertanggung jawabkan
nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
tentang pembahasan makalah diatas

12
DAFTAR PUSTAKA

artikel "Apa itu Dinamika Penduduk, Unsur dan Faktor yang


Memengaruhinya", https://tirto.id/gblg.
https://internasional.kontan.co.id/news/jumlah-penduduk-china-diramal-mencapai-
puncaknya-pada-2029
http://geografisku.blogspot.com/2016/03/keadaan-penduduk-perekonomian-
cina.html

13

Anda mungkin juga menyukai