Disusun Oleh:
Kelas IX. B
Kelompok : 1
Jl. Reformasi Dusun Durian Kunyi, Desa Buntu Torpedo Kecamatan Sabbang
Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan
KATA PENGANTAR
Penyusun
1
DAFTAR ISI
JUDUL……………………………………………………………………………... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.3. Budaya………………………………………………………….……... 5
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belkang
9.596.960km2. Luas wilayah ini menjadikan China sebagai Negara Terbesar ke-4
di dunia. China atau Tiongkok terletak di Benua Asia bagian Timur (Asia Timur)
dan berada di antara 18° LU – 54° LU dan 73° BT – 135° BT.
3. Budaya China ?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
3
BAB II
PEMBAHASAAN
4
2.3. Budaya Negara China
1. Kaligrafi China.
Kaligrafi atau tulisan China adalah seni menulis tanda – tanda bahasa China.
Kaligrafi ini telah muncul sejak abad ke-2 bertujuan untuk menyampaikan
gagasan sekaligus menampilkan keindahan abstrak garis. Kaligrafi China dapat
ditulis dengan menggunakan kuas dengan mengandalkan pergelangan tangan
yang bergerak dengan luwes. Kuas yang digunakan terbuat dari bambu dan tinta
untuk menuliskan huruf – huruf China yang penuh makna.
5
Kaligrafi China atau huruf Mandarin bisa berasal dari gambar atau simbol.
Misalnya, simbol matahari ? (ri) artinya matahari. Awalnya berupa gambar
bulatan besar yang menggambarkan matahari dan titik di tengah sebagai inti
matahari. Sedangkan untuk menulis sawah maka hurufnya yaitu ? (tian) artinya
sawah. Bentuk huruf China yang berarti sawah terlihat mirip dengan petak –
petak sawah.
2. Bahasa Mandarin.
Bahasa nasional resmi China adalah bahasa Mandarin. Mandarin dalam bahasa
Melayu memiliki arti menteri. Mandarin adalah sebutan untuk pembesar –
pembesar China dari Dinasti Qing. Dinasti ini didirikan oleh suku Manchu, itu
sebabnya pembesar – pembesar kekaisaran disebut sebagai Mandaren yang
berarti “Pembesar Manchu”. Kemudian, sebutan Mandaren berevolusi sebagai
Mandarin. Dan akhirnya, bahasa yang digunakan para pembesar Manchu
disebut sebagai bahasa Mandarin.
6
3. Makanan China.
Masakan China biasanya tidak memerlukan waktu memasak yang terlalu lama
sehingga dapat dihidangkan dengan segera dengan rasa yang nikmat, misalnya
cap cay, kwetiau, koloke dan sejenisnya.
Paduan antara sayur, daging, dan mie membuat masakan China terasa lezat dan
nikmat. Masakan China lainnya seperti bebek peking yang memiliki kulit yang
lebih dan daging yang empuk serta rasa gurih untuk disantap. Cita rasa yang pas
yaitu tidak terlalu pedas, terlalu asin atau terlalu manis membuat masakan China
mudah diterima semua orang.
7
4. Makan Menggunakan Sumpit.
Awalnya, sumpit diciptakan bangsa Tiongkok sejak 3000 – 5000 tahun yang lalu.
Di dalam masyarakat Tionghoa atau China, tradisi makan bersama adalah
kesempatan berkumpul sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan
antara sanak keluarga dan teman – teman. Itulah sebabnya, agar pertemuan
menyenangkan maka penggunaan alat makan yang tajam harus dihindari.
Sumpit berbentuk dua batang kayu sama panjang yang dipegang di antara jari –
jari salah satu tangan.
Fungsi sumpit yaitu untuk menjepit dan memindahkan makanan dari piring satu
ke piring lainnya, dari wadah ke wadah berikutnya atau memasukkan makanan
ke dalam mulut. Bahan yang digunakan untuk membuat sumpit berasal dari
bambu, logam, gading maupung plastik.
Biasanya permukaan sumpit telah dihaluskan atau dilapis dengan bahan pelapis
seperti pernis atau cat supaya tidak melukai mulut dan terlihat menarik.
8
5. Cheongsam.
Cheongsam adalah pakaian panjang untuk wanita yang ketat di badan atau
memperlihatkan lekuk tubuh wanita. Cheongsam yang masih populer digunakan
wanita China saat ini adalah gaun yang diciptakan pada tahun 1920-an dan
merupakan gaya busana yang dipakai oleh wanita kalangan atas pada saat itu.
Istilah “Cheongsam” yang berarti “pakaian panjang”, diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris dari dialek Provinsi Guangdong (Canton) di Tiongkok, adapun
daerah lainnya menyebut pakaian ini sebagai “Qipao”. Pakaian cheongsam
sangat nyaman dan mudah dikenakan.
Bentuk pakaian Cheongsam sangat cocok dengan bentuk tubuh wanita bangsa
China dengan leher tinggi, lengkung leher baju tertutup, dan lengan baju bisa
berukuran pendek, sedang maupun panjang.
Pakaian ini memiliki kancing di sisi kanan, bagian dada longgar, ada tali dibelah
sisi, yang semuanya semakin menonjolkan kecantikan dari wanita yang
mengenakannya. Cheongsam berbentuk sederhana sehingga tidak memerlukan
banyak perlengkapan seperti selendang maupun sabuk. Pakaian ini biasanya
dibuat dari berbagai bahan seperti katun maupun sutera. Cheongsam bukan
hanya disukai wanita China tetapi juga digunakan oleh wanita dari negara lain.
9
6. Pakaian Putih untuk Berkabung.
Jika umumnya orang berkabung mengenakan pakaian hitam, maka warga China
menggunakan pakaian berkabung serba putih yang disebut “Hoo Lam”. Pakaian
berkabung orang China terdiri dari pakaian serba putih dan topi putih yang
terbuat dari kain blacu. Selain itu, dipasang Ha atau sejenis pita putih yang
diikatkan di lengan kiri sebagai tanda berkabung.
Adapun bagi keluarga yang berkabung, dengan pakaian berwarna putih mereka
akan mendapatkan hoki atau pengaruh baik. Karena semakin lama masa
berkabung, maka semakin banyak hoki yang akan diterima.
10
7. Kalender China.
Kalender China merupakan sistem penanggalan tertua di dunia. Hal ini semakin
menguatkan bahwa China adalah negara yang telah memiliki peradaban sejak
lama. Kalender China atau Imlek telah digunakan sejak abad ke-3 SM. Kalender
China diciptakan Huang Di atau Maharaja Kuning yang memerintah pada tahun
2698 – 2599 SM.
Kalender ini kemudian dikembangkan oleh banyak dinasti China dari China
Kuno. Kemudian pada abad 104 SM di masa pemerintahan kaisar Wu dari
Dinasti Han kalender ini disebut kalender Taichi yang merupakan kalender Vhina
yang sama yang digunakan saat ini. Dalam kalender China, setiap tahunnya
dinamai dengan nama binatang, misalnya tahun 2015 sebagai shio monyet sapi.
Ada 12 hewan dalam kalender China dan setiap 12 tahun siklus berulang. Orang
China percaya bahwa nasib seseorang tergantung pada tahun orang tersebut
dilahirkan, kepribadian mereka akan mengambil aspek binatang itu.
Contoh shio Tikus merupakan orang yang lahir pada tahun: 1960, 1972, 1984,
1996, 2008. Orang yang memiliki shio tikus maka memiliki kepribadian yang
menawan, licik, lucu, dan setia. Ia dapat melakukan bekerjasama yang
menguntungkan dengan shio naga atau monyet, tetapi tidak dengan shio kuda.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dinamika kependudukan merupakan perubahan dan pertumbuhan jumlah
penduduk dari waktu ke waktu yang disebabkan oleh berbagai hal. Adapun
penyebab perubahan dan pertumbuhan tersebut antara lain angka kelahiran,
angka kematian, dan perpindahan penduduk, yang dapat dibagi lagi menjadi
perpindahan penduduk dari desa ke kota, kota ke desa, luar negara ke dalam
negara, maupun sebaliknya. Jumlah penduduk pada suatu negara selalu
mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini yang menyebabkan adanya
kepadatan penduduk atau kekurangan penduduk. Pertumbuhan penduduk di
berbagai negara pun berbeda. Mengutip buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi,
Ekonomi, Sejarah) oleh Nana Supriatna (2006:33), penduduk bersifat dinamis,
dalam arti kuantitas maupun kualitasnya. Dinamika kependudukan mampu
membuat kualitas sumber daya manusia semakin membaik maupun sebaliknya.
3.2. SARAN
Penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan
sangat jauh dari kesempurnaan.Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat di pertanggung jawabkan
nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
tentang pembahasan makalah diatas
12
DAFTAR PUSTAKA
13