NIM : 201910110311032
1. Jelaskan perbedaan makna antara HAM, Hak Konstitusional, Hak Hukum dan
Kewajiban Hukum.
2. Sebutkan dan jelaskan tentang prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia
3. Jelaskan Pengertian HAM Menurut UU Nomor 39/1999 tentang HAM (Bab I Ketentuan
Umum dan Bab II tentang Asas-asas Dasar, Prinsip HAM dalam Konstitusi Indonesia
(Pasal 28I, 28J UUD NRI 1945)
4. Jelaskan perbedaan rumusan tentang definisi HAM didalam
a. UU 39 tahun 1999
b. Deklarasi umum HAM PBB ( DUHAM)
c. ASEAN Declaration
d. Cairo Declaration
5. Bandingkan bagaimana implementasi prinsip-prinsip HAM (minimal 4 prinsip,
universalitas, non diskriminasi dsb sebagaimana anda sebutkan dalam soal no 2) didalam
instrumen hukum HAM berikut
a. UU 39 tahun 1999
b. Deklarasi umum HAM PBB ( DUHAM)
c. ASEAN Declaration
d. Cairo Declaration
Answer
Hak konstitusional adalah sebuah hak yang dimiliki oleh warga negara dan diatur di
dalam konstitusi UUD 1945. Keberadaannya menjadi sebuah jaminan bagi kehidupan
warga negara khususnya warga negara Indonesia.
hak hukum merupakan kepentingan yang dilindungi atau keinginan yang diakui oleh
aturan hukum pada keadaan tertentu menjadi tidak tepat. Seseorang mungkin saja
memiliki hak atas perbuatan tertentu individu lain tanpa memiliki hak, sehingga hak
kemudian bukan hanya ada pada kepentingan yang diasumsikan, tetapi lebih pada
perlindungan hukum.
Kewajiban hukum yaitu setiap warga negara wajib menaati dan menjalani aturan hukum
yang berlaku di negaranya sebelum menuntut haknya.
3. Pengertian HAM menurut UU Nomor 39/1999 tentang HAM BAB 1 Ketentuan Umum
Pasal 1 angka 1 yaitu Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia;
Di dalam Bab II tentang Asas-asas Dasar Pasal 2 dijelaskan bahwa Negara Republik
Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar
manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat pada dan tidak terpisahkan dari
manusia, yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat
kemanusiaan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan.
4. - Definisi HAM menurut Pengertian HAM menurut UU Nomor 39/1999 tentang HAM
BAB 1 Ketentuan Umum Pasal 1 angka 1 yaitu Hak Asasi Manusia adalah seperangkat
hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia;
Berbagai deklarasi Asia telah dibuat sebelum deklarasi ASEAN pada tahun 2012.
Deklarasi pertama di Asia yang melibatkan banyak negara di seluruh kawasan adalah
deklarasi Asia Tenggara yang disebut Deklarasi Tugas Dasar Rakyat dan Pemerintah
ASEAN pada tahun 1983, yang pertama kali dirancang. oleh bapak hak asasi manusia
di Filipina, Senator Jose W. Diokno . [2] Akhirnya evolusi dari dokumen-dokumen
ini mengarah pada yang sekarang diadopsi oleh ASEAN mulai tahun 2012. Lima
Pasal pertama dari deklarasi Hak Asasi Manusia ASEAN menegaskan bahwa hak
asasi manusia adalah milik "Setiap orang," secara khusus menekankan bahwa mereka
adalah milik "perempuan, anak-anak, orang tua, penyandang disabilitas, pekerja
migran, dan kelompok rentan dan terpinggirkan (Pasal 5). Pasal 10 secara langsung
menegaskan "semua hak sipil dan politik dalam Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia ," dan ini dirincikan dalam Pasal 11- 25. Pasal 26 selanjutnya menegaskan
"semua hak ekonomi, sosial dan budaya dalam Deklarasi Universal ...," dengan ini
dijelaskan dalam Pasal 27 hingga 34. Deklarasi Hak Asasi Manusia ASEAN
melampaui Deklarasi Universal dengan menyatakan secara eksplisit "hak untuk air
minum yang aman dan sanitasi "(Pasal 28. e.)," hak atas lingkungan yang aman,
bersih dan berkelanjutan "(Pasal 28.f.), perlindungan dari diskriminasi dalam
perlakuan bagi" orang yang menderita penyakit menular d penyakit, termasuk HIV /
AIDS "(Art. 29), "hak atas pembangunan ... yang ditujukan untuk pengentasan
kemiskinan, penciptaan kondisi termasuk perlindungan dan keberlanjutan
lingkungan ... (Pasal 36), dan hak atas perdamaian (Pasal 30).
Bentuk implementasu pinsip hak asasi manusia dalam Deklarasi umum HAM PBB
(DUHAM)
- Universal: Menurut Pasal 1 Semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat
dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul
satu sama lain dalam persaudaraan.
- Kesetaraan : Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan seperti, pembedaan
ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pandangan lain, asal-usul
kebangsaan atau kemasyarakatan, hak milik, kelahiran ataupun kedudukan lain.
Selanjutnya, tidak akan diadakan pembedaan atas dasar kedudukan politik, hukum atau
kedudukan internasional dari negara atau daerah dari mana seseorang berasal tanpa
terkecuali
-Tidak dapat dicabut: Sudah jelas bahwa semua orang tidak dapat mengambil atau
meniadakan hak milik orang lain contohnya seperti Tidak seorang pun dengan semena-
mena dapat dicabut kewarganegaraannya atau ditolak hanya untuk mengganti
kewarganegaraannya.
-Non deskriminasi: dalam perjanjian deklarasi ham ASEAN memastikan Tidak seorang
pun dengan semena-mena dapat dicabut kewarganegaraannya atau ditolak hanya untuk
mengganti kewarganegaraannya.
-Kesetaraan: Di dalam deklarasi HAM ASEAN tertulis bahwa Setiap orang berhak untuk
mendapatkan hak dan kebebasan yang tercantum dalamDeklarasi ini, tanpa pembedaan
apapun, seperti ras, jenis kelamin, umur, bahasa,agama, pandangan politik atau
pandangan lainnya, kewarganegaraan atau latarbelakang sosial, status ekonomi,
kelahiran, disabilitas, atau status lainnya. yang artinya setiap manusia mendapat
kesetaraan hak antara satu dan lainnya
-Universal: Semua hak asasi manusia adalah universal, tidak terpisahkan, saling
tergantung,dan saling terkait. Semua hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam
Deklarasiini harus diperlakukan secara adil dan setara, dalam kedudukan yang sama dan
dengan penekanan yang sama. Pada saat yang sama, pemenuhan hak asasimanusia harus
diletakkan dalam konteks kawasan dan nasional, mengingat latar belakang politik,
ekonomi, hukum, sosial, budaya, sejarah, dan agama.
-Tidak dapat dicabut: Sama dengan DUHAM yaitu Setiap orang mempunyai hak atas
kewarganegaraan sebagaimana diatur dalamhukum. Tidak seorang pun boleh dicabut
kewarganegaraannya secara sewenang-wenang atau ditolak haknya untuk mengganti
kewarganegaraannya.
-Kesetaraan: Seperti halnya Al-Qur’an yang hanya mengenal satu criteria yang
menjadikan seseorang lebih tinggi derajatnya, yaitu dengan ketaqwaan. Perbedaan atas
dasar etnis, ras, bangsa, dan negara tidak relevan. “Hai manusia! Telah kami ciptakan
kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan telah Kami jadikan kalian
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang
paling mulia dalam pandangan Allah adalah yang paling bertaqwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Sadar.” – Al-Qur’an surat 49, ayat 13
-Non Deskriminasi: keamanan dan keselamatan tiap tiap umat telah di atur dalam Al-
Quran yaitu karena tidak ada kekuasaan yang bisa memaksa ataupun memperbudak orang
lain atas dasar apapun. (lihat Al-Qur’an surat 3, ayat 79) Begitupun dalam hal keyakinan
beragama, rakyat harus dibebaskan, bahkan termasuk dibebaskan dalam memilih
pembimbing spiritual. “Tidak boleh ada paksaan dalam hal agama. Sesungguhnya itu
telah nyata bedanya dari yang tidak benar…” – Al-Qur’an surat 2, ayat 256 Konsekuensi
langsung dari kebebasan beragama adalah negara harus menjamin keselamatan dan
memberikan perlindungan kepada setiap pemeluk agama. lihat Al-Qur’an surat 6, ayat
108 dan surat 5, ayat 48
-Universal: Sebenarnya hak- hak dan kehidupan manusia telah diatur oleh allah sejak
manusia di dalam kandungan dan seluruh manusia telah mendapatkannya tanpa terkecuali
dan tidak ada yang dapat merubahnya kecuali allah menginginkannya.
-Tidak dapat dicabut: Tidak ada seorang pun yang dapat menindas, mencabut maupun
menghilangkan hak seseorang dan tidak ada seorangpun yang dapat menggantikan hak
milik masing-masing manusia.