Anda di halaman 1dari 3
Aedreon Juliano 20190031083 en PENNESIRAN SEBnoNI METOME PENEMUAN HUKUM ‘Ada _pardongan yang mengemiskakan, bahva penafsican Konseitusi atau Undang-Undang Dasor, tidak\oh Sama dengan penafsiran hukum Bertumpa dori pensertian [konstitusil] atau Jandang-urdang dasorl] di satu Ss, dan rpengertian [hukuml] a sist Loin Jelastah memang pengertian [konstieusl] atau [lundangundang dasar ica tidak Sama ‘analogy Oleh Karena ity penafsiran Konstitast atau undangaundang dasar tidakLah bea Soja dianolas-kan dengon pengertian penafsiran hukum Jka Konstitus diartikan sebagai Undang-Undang Dasor ‘ohakum dasar yong tertulistty, maka pénafsiran Konstieusi atau Undang-Aindang Daser hanyalah mérupakan Salah satu badien Soja dari penafsiran hukum Penafsiran hukum #ditihat dori bentuk hukumnyo — rechtsiormiy dapat bermakra was balk itu perafsran erhodap hukum yang tertulls geschreven vecheCey woupan fakum yond tidak terculis songeschreven recht Akan eetapl dalam praktik, pembgdaan antara penafsiran konstitusl otaw penafsiran Hukum itu tidak dapat ditark sevara tegas, Karena ketika hakim nenafsirkan konstits, ia tidak dopat dibatasi hanya dengan melakukan penafsiran terhadap norma-norma hhukum tertulisnya Jojo atou sesuol dengan ramasan Eeks-nya Saja, mélainkan dapat Saja ia mélakukan penafsran ‘érhadap corma-norma hukum Konseitusi yang tidak tertulls seperel asasosas hukum umm eel gemene rechtsbeainselentiy Penemuan hukum Otorom artinya menunjuk pada KOntribusi pemikivan hakim Hakim dapat memberikan masukan atau Konéribasi melalu metode- metode ineerpreeast yang sesual dengan model Veremuon hukum Legstik ata melalui metoe-mecode interpretasi yong bora seperti metode interpretas, ke\eolosikal dan eiolutif-dinamikal di mana hakim méngtapkan apa tujuan réntang jangkouan atau fangs dont stot koidah hukum Kepentingan- kepentingan opa yang hendak divindungi oleh Kadch hukum ie dan opokoh ‘kepentingan terseout berar terlindungi apobila Koidah hukum itu diterapkan ke dalom satu kasus konkret dalam konkeks kemaiyarakakon yang akewal Mekode interpretas! teledLogikal dan evolubif-dinemikal. in juga memberikan kepada hakim olternatif Kemungkinan untuk méneloah apakoh maka yang pada sata sack Seeara tamum selalu dlbertkan pada suntu kaidah hakum terkenta mash sesuot dengan perkembangan oktual asyarakat Penafsiran sébagai Sach Jat metode dalam pengmuan hukum sérechesindingty, berangkat dari pemikiran, bahia vekerjaan kehakiman memiLiki Korakter Loatkal Menurat Sudikno Mertokusuma, interpretasi atow penafsiron ‘Oleh hakim mérupakon penjelaian yang horus menuja kepada pelaksanaan yong dapat diterima Oleh masyarckat wengenai peraturan hukum terhadap peristiva yang konikrit. Mekode interpretost ink adalah sorana ata olat tuntuk mengetahii makna undong-undang Dalam karya Heidegger, Godamer don karya Paul Rivaeur, hermeneutile sebagai metode dikembonskan menjadi filsofat hermencutil, yong berintikan konsep-konsep kunci seperti pendidikan wbildungity, tradisi ueberlieferunsily prasongka uorurkell®y, pemahaman averstehenw, Lingkoran bermengutik sBhermeneutische zirkelSy pengalaman Kerfahrangty, sejarch pengaruh ubrkungsgeschicht ery, esadoran sejarch pengoruh effective historical consciousness, virkungsgeschichtiches bewusstseint, perpedian Cakrouola %husion of horizons horizontverschmelzungtty. Filsafat hermeneutik adalah filsafat tentang hal mengerti atou memoham sverstehentiy Yong dipermasatahkon dalam fiisafat in bukanlah bagaimana orang horas mémahami =e MACAM-MACAM PENAFSIRAN HUKUM dAN KONSTITUS! Mavom-macam perafsiran yang akan diuraikan berikut ini, bukarloh mérupakan Satu metode yang diperntahikon ‘kepada hakim agar diganckan dalam peagmian hukum akon e2kapi merupokan penjabaran dari putusan- pubusan aki Dari alason-olasan atau pertimbansanpercimbangan yong sering digunakan Oleh hakim dalam menemikan hakumnya dapat didentifikasikan béberapa mekode inkerpretasi Satjipeo Rahardjo mengutip perdapat Fiezgerald mengemukakan sevara Garis besar interpretasi dapat dibedakan ‘menjadi 2 dunt macam, yaitu witty interpretast harfich dan 200 iorerpretasi fungsionol Inverpretast harfioh merupakan inkerpretasi yang sematormata ménggunakan Kolimat-kalimat dari peraturan sebagai pesangannya Dengan kata lain ineerpretas harfiah merupakan inkerpretas yong tidak Keluar dont Likera Legis Ineerpretast fungsional disebut [Nga dengan interpretasi bebas Debut bebas Karena penafsiran ini fadak_mengkatkan dirt sepenuhnya kepada kalimat dan kato-kata peraturan slitera Leastiy Dengan demikion, ‘penafsiran ini mencoka untuk memahami maksid sebenarnya dari sua peraturan dengan menggunakan berbagat Sumber Lain yang dianggap bisa memberkan ke\elason yang Lebh memiaskan Ot Di samping beberapa metode penafsiran sebogaimana tersebut di atas berdasarkan dari basil penemuan hukum erect sundingth, metode ineerpretasi dapat dibedakan menjadi 2 dat macam yoita WIR _metode penafsiran restriktif, da Ineerpretast gramatikal Inverpretast gromotikal otou interpretasi menurat. bohasa in menberikan penckanan pada pentingnya Kedsdukan bahasa dalam rangka mémberikan makna terhadap Sesuatu Objek Sukar dibayongkan hukum ada tanpa adanya ahasa. Posikiet recht bestaat dus alleen moar danikai) het fait dat de mens een tool heeft%08 [] hukum [posttif itu ada hanya Karena Kenyataan bahWa marnisio memiliki bohasa Interpretasi teL@oloais atau sosiologs Ineerpretasi celeologis ata sosiolagis adalah apabila makina undong- undang ditetapkan berdasorkan tujuan ‘kemasyorakatan Incerpretasi sistematis atas lox Terjadinya suatu urdang-undang selola bérkaitan dengan peraturan perurdangandangan ain dan tidak oda ‘andangaandang yang berdiri sendin \epas soma sekoli dart kesevurshan sistem perundang-undangon Sebiop tundangaindang merupakan bagian dari keseluruhan sistem perundang- undangan Menaf.irkon andang-vedang sebagai bagian dari kesevurshan sistem perundang-undangan dengan jalan menghubsngkannya dengan cundang-undang Lain disebut dengan inberprekasi sistemakis atau interpretasi Logs Interpretast Hstoris Makna ketentuon dalam suata peraturan perundong-undangan dapat Nga ditafsirkan dengan vara meneliti larch pembentukan peraturan ita sendin Penafsiran ini dikenal dengan inberpretasi historis Ada 2 duatiy acam interpretast hiskoris, yobs 0 penafaivan mentarut sejorah undang-undang, dan 'b perafsiran menarut sejorah bukum Interpretasi Komporatif atau pereandingan Interpretasi Komparatit atau perbandingan mérupakan metode penafsiran yang divakukan dengan jalan memperbardingkan antara beberapa aturan hukum Tujuan hakim mémperbandingkan adalah dimaksudkan untuk mencari Kejelasan mengenai makna dant Justa ketentuan undangandang Inverpretasi futurists Inverpretasi futuristis atau metode penemuan hukum yang bérsifat antisipas adaloh penjelasan kebentuan ‘undang-indang yang belum mempunyai Kekuaton hukum Renafsran tekstual Renafsiran tekstuol steexeualism or Literalisntiy atau penaf.iran harfish ini merupakan bentuk atau mecode vpenafsiran konstitus yang dilakukan dengon cara méberikon makna térhadep arti dari kata-kata di dalam dokumen atau teks yong dibuat oleh Lembasa LeaisLatif Renafsran doktrinal, Fenafsiran doktrinal merapakon mekode pencfsiran yong dilakukan dengan cora memahami aturan undang-indang melalui sistem preseden aaa melalui proktik peradilan James A Holland dan Jivian S Welly mengemukakan Tbahwa common Lawl s used to describe oll those rules of Lau that have ewlied through court vases Penafsiran struktural, Renafsran seruktural mérupakan mekode penafsiran yang dilakukan dengan cara méngaitkan aturan dalam ‘undang-undang dengan konstitusi atau Undang-Undang Dasar yang mengatur tentang struktur-struktur ~ Retataregoraan Renafsran etikal Renafsran etikal mérupakan metode penafsiran yang dilakukan dengan cara ménurunkan prinsip-prinsip moral dan eb Sebagaimana terdopat dalam Konstitusi atau undang-undang dasar. Metode penofsiran in dikonstrakst dori tipe berplkie Konstitusional. yang menggurakan pendekatan falsafati, aipiras atau moral Dengan demikian metode perafsiran ini dapat digunakan untuk isu-isa yang mengkarikan pada pentinanya hak-hak asasi mamisio

Anda mungkin juga menyukai