Anda di halaman 1dari 18

MATERI 1

1. PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PANCASILA


Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bernegara. Pancasila sebagai filsafat juga bahwa pancasila
mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi
pembentukan ideologi Pancasila.

2. PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT


a. Ontologi Pancasila
Secara ontologis pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk
mengetahui hakikat dasar dari sils-sila pancasila. Pancasila terdiri atas lima
asas yang berdiri sendiri- sendiri. Manusia merupakan pendukung pokok dari
sila-sila pancasila. Maksudnya pada hakikatnya manusia memiliki hakikat
mutlak.
b. Epidemiologi Pancasila
Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil
permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father
kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani). Filsafat
Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat
dari Pancasila (Notonagoro).
c. Aksiologi Pancasila
Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar
aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya
juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa
kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara
Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar
aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga
merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita
membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
4. Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara berarti Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk
mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara. Menurut Ketetapan MPR No.
III/MPR/2000, Pancasila merupakan sumber hukum dasar nasional.

MATERI 2

1. Pengertian Identitas Nasional


Identitas nasional adalah identitas atau rasa memiliki seseorang terhadap suatu negara
atau suatu bangsa. Ini adalah pengertian "suatu bangsa sebagai satu kesatuan yang
utuh, yang diwakili oleh tradisi, budaya, dan bahasa yang khas."
2. Hakekat Identitas Nasional
Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-
nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa
(nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa
berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
3. Unsur-Unsur Pembentuk Identitas
Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional:
a. unsur sejarah kebudayaan
b. budaya unggul
c. suku bangsa
d. agama
e. bahasa
4. Pembagian Identitas
a. Identitas Fundamental
Identitas Fundamental; yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa,
Dasar Negara, dan Ideologi Negara. Identitas Instrumental yang berisi UUD
1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera
Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.
b. Identitas Instrumental
Istilah instrumental bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas
instrumental dalam identitas nasional indonesia adalah UUD 1945. Di dalam
UUD 1945 sudah terdapat aturan mengenai instrumen lain sebagai identitas
nasional negara Indonesia.
c. Identitas Alamiah
Identitas alamiah, merupakan identitas alami yang terjadi sebelum
pembentukkan Pancasila, Undang-Undang Dasar dan lain sebagainya seperti
kebudayaan, suku bangsa, dan lain sebagainya.

MATERI 3

1. Pengertian Politik
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang
berbeda, yaitu antara lain: politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (Teori Klasik Aristoteles).
2. Pengerian Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan
gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
3. Pengertian Strategi Nasional
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni pelaksanaan dari
kebijaksanaan nasional. Dalam melaksanakan politik nasional disusunlah strategi
nasional, seperti jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
4. Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional sebagai landasan operasional disusun berdasarkan
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional.
5. Strategi Politik Naional
a. Tingkat penentu kebijakan puncak
b. Tingkat Kebijakan Umum
c. Tingkat Penentu Kebijakan Khusus
d. Tingkat penentu kebijakan teknis
e. Tingkat penentu kebijakan di daerah
6. Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS) adalah sistem manajemen yang
diterapkan dalam organisai negara.
Sismennas memiliki peran dan fungsi dalam pengelolaan negara dan penyelenggaraan
pemerintahan, khususnya dalam mengemban peran dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan mencakup dua tanggung jawab, yaitu melaksanakan tata kelola
pemerintahan untuk mewujudkan tertib administrasi , tertib hukum, dan tertib sosial.
7. Ontomi Daerah
Otonomi daerah adalah salah satu hak dan wewenang daerah dalam urusan
pemerintahan yang sesuai dengan hukum yang telah diatur pada tahun 1999 dengan
peraturan otonomi daerah yang berlaku.

MATERI 4

1. Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki
hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
2. Sejarah Demokrasi
Konsep demokrasi lahir dari Yunani kuno yang dipraktikkan dalam hidup bernegara
antara abad ke IV SM sampai dengan abad ke VI SM. Demokrasi yang dipraktikkan
pada waktu itu adalah demokrasi langsung, artinya hak rakyat untuk membuat
keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh rakyat atau
warga negara.
3. Asas pokok demokrasi
Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan wakil-wakil
rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia
serta jujur dan adil.

MATERI 5

1. Pengertian Hak Asasi Mansia


Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan
bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang
manusia. Hak asasi manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja,
sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya tidak dapat dicabut.
2. Ciri dan Tujuan Hak Asasi Manusia
 Ciri Hak Asasi Manusia
a. Hakiki
Hakiki artinya hak asasi manusia adalah hak asasi semua umat manusia yang
sudah ada sejak lahir.
b. Universal
Universal artinya hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa
memandang status, suku bangsa, gender atau perbedaan lainnya.
c. Tidak dapat dicabut
Tidak dapat dicabut artinya hak asasi manusia tidak dapat dicabut atau
diserahkan kepada pihak lain.
d. Tidak dapat dibagi
Tidak dapat dibagi artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak,
apakah hak sipil dan politik, atau hak ekonomi, sosial dan budaya.
 Tujuan Hak Asasi Manusia
a. Menurut PBB, tujuan utama HAM adalah memastikan seorang manusia akan
mampu mengembangkan dan menggunakan sepenuhnya kualitas manusia
seperti kecerdasan, bakat, dan hati nurani serta memuaskan kebutuhan
spiritual dan lainnya.
b. Adapun secara umum, tujuan HAM adalah melindungi hak manusia untuk
hidup dengan harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan,
dan hak keamanan.
c. Hidup dengan harga diri berarti bahwa manusia harus memiliki sesuatu seperti
tempat yang layak untuk tinggal dan makanan yang cukup.
d. HAM juga bertujuan adalah sebagai alat untuk melindungi manusia dari
kekerasan dan kesewenang-wenangan. HAM mengembangkan sikap saling
menghargai antara manusia.
3. Hak Asasi Manusia di Indonesia
Hak asasi manusia di Indonesia tertulis dalam UU No. 39 Tahun 1999 yang berbunyi
HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
4. Pengertian dan Ruang Lingkup Rule of law
Rule of law adalah prinsip hukum yang menyatakan bahwa negara harus diperintah
oleh hukum dan bukan sekadar keputusan pejabat-pejabat secara individual. Prinsip
tersebut biasanya merujuk kepada pengaruh dan wewenang hukum dalam masyarakat,
terutama sebagai pengatur perilaku, termasuk perilaku para pejabat pemerintah.
5. Ciri-ciri dari rule of law antara lain adalah:
a. Terjadinya Supremasi Aturan-aturan Hukum.
b. Kesamaan Kedudukan Yang Terjadi Baik Pejabat Maupun Rakyat Jelata
Mempunyai Kesamaan Kedudukan Di Hukum.
c. Munculnya Jaminan Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)
d.

MATERI 6

Pengertian Hak dan Kewajiban

1. Pengertian Hak
Mengutip dari modul "PPKN Kelas XI" yang diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, hak adalah segala sesuatu yang kita dapatkan setelah
kita melaksanakan kewajiban. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus
kita lakukan dengan penuh tanggung jawab

2. Pengertian Kewajiban
Menurut KBBI, yang dimaksud kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu
yang harus dilaksanakan, keharusan. Contoh kewajiban adalah tugas penelitian sudah
merupakan kewajiban bagi setiap calon sarjana. Selain itu, untuk konteks tertentu apa
yang dimaksud dengan kewajiban adalah pekerjaan atau tugas

3. Pengertian Warga Negara


Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik
tertentu yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara. Seorang warga
negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya

4. Hak dan Kewajiban WNRI berdasarkan UUD 1945


Hak Warga Negara Indonesia :
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat
2).
b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk
hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
c. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).
d. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”
e. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia. (pasal 28C ayat 1)
f. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
g. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
h. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak,
i. Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban Warga Negara Indonesia  :

a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi: segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan  : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
d. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
5. Empat asas kewarganegaraan yang dianut Indonesia adalah: Asas ius sanguinis (law
of the blood) Asas ius soli (law of the soil) Asas kewarganegaraan tunggal.

MATERI 7

Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), geopolitik adalah ilmu tentang faktor


geografi terhadap ketatanegaraan atau dengan kata lain KBBI juga
mengartikan geopolitik sebagai kebijakan negara atau bangsa sesuai dengan posisi
geografisnya.

Dengan adanya geopolitik dan geostrategi yang dimana hanya dimiliki secara ekslusif di
Indonesia sudah seharusnya untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang
dimana besar dan kuat dan kemudian memiliki sebua armada laut yang kuat sehingga
dikemudian harinya akan memperkuat sebuah ketahanan nasional.
Sedangkan secara spesifik, pengertian geopolitik merupakan metode analisis kebijakan luar
negeri yang berupaya memahami, menjelaskan, dan memperkirakan perilaku politik
internasional dalam variabel geografi.

Wawasan Nusantara adalah geopolitik Indonesia, yang diberi pengertian sebagai cara


pandang dan sikap bangsa insonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek

MATERI 8

Geostrategi berasal dari kata geografi dan strategi. Geografi merujuk kepada ruang hidup
nasional, wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan negara Indonesia. Strategi diartikan
sebagai ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai.

Geostrategi adalah memiliki sifat-sifat khas. Apa saja sifat-sifat geostrategi di Indonesia
tersebut?

1. Mandiri

Geostrategi bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas,
integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin
kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

2. Dinamis

Geostrategi bersifat tidak tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung
pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini
sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah.
Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke
masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
lebih baik.

3. Manunggal

Geostrategi bersifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

4. Wibawa

Geostrategi bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan


diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin
tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.

5. Konsultasi dan Kerjasama

Geostrategi bersifat tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak


mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan
kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan
kepribadian bangsa.

Hakekat ketahanan nasional adalah sebagai suatu kondisi dinamis bangsa Indonesia berisi
keuletan dan ketangguhan sebagai cerminan dari kemampuan bangsa dalam mengembangkan
dan meningkatkan kekuatan nasionalnya.

Konsepsi Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan


nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan
terpadu berlandaskan Pancasila, UUD NRI 1945 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain,
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan
(metoda) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.28 Kondisi ketahanan
nasional suatu bangsa dipengaruhi oleh berbagai macam variabel yang saling berkaitan.
Kestabilan ekonomi, keamanan dalam negeri, politik dalam dan luar negeri adalah beberapa
variabel yang mempengaruhi kondisi ketahanan nasional. Permasalahan yang timbul dalam
setiap variabel akan saling mempengaruhi dan berimplikasi baik langsung maupun tidak
langsung terhadap kondisi ketahanan nasional. Stabilitas keamanan dalam negeri memiliki
peranan yang penting dalam sudut pandang terciptanya kondisi ketahanan nasional yang
diharapkan. Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya memiliki berbagai bentuk potensi
ancaman, hambatan, tantangan dan gangguan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan
dalam negeri. Kondisi tersebut apabila tidak dapat terjaga dengan baik maka akan memicu
berbagai permasalahan mulai dari 28 Buku No. 6 Modul BS. Geostrategi dan Ketahanan
Nasional PPRA L Tahun 2013.

Ketahanan nasional memiliki sifat sifat yaitu sifat manunggal, sifat mawas ke dalam, sifat
berwibawa, sifat berubah menurut waktu, sifat tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan
kekuatan.

Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan


ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasioanal
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gagasan baik
yang datang dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung

B. ASAS KETAHANAN NASIONAL

Asas-asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Asas Komprehensif integral atau menyeluruh terpadu

Ketahanan nasional mencakupketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh,


menyeluruh dan terpadu.

3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar

Sistem kehidupan nasionalmerupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang


saling berinteraksi. Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri. Mawasw ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan
ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri.

4. Asas kekeluargaan

Mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong rotong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
MATERI 9

Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan


lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai landasan idiil, menjadi dasar bagi memantapkan pemahaman konsepsi
Wawasan Kebangsaan; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
sebagai landasan konstitusional yang merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang
berlaku di Indonesia.

5 unsur wawasan kebangsaan yang disampaikan adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara, kemampuan awal bela negara, yakin akan kesaktian Pancasila, serta perilaku
rela berkorban untuk bangsa dan negara,” bebernya.
Hakekat Wawasan Kebangsaan Adalah keutuhan nasional / nusantara, dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan
nasional

Asas Wawasan Kebangsaan

Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, dipelihara, ditaati dan diciptakan


agar terwujud demi tetap taat dan setianya unsur/komponen pembentuk bangsa Indonesia
(golongan/suku) terhadap kesepakatan (commitment) bersama

Arah pandang ke dalam wawasan nusantara mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus
peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab
timbulnya disintegrasi bangsa.

1. Wilayah (Geografi) 

a) Asas Kepulauan ( Archipelagic Principle )

Kata ‘archipelago’ dan ‘archipelagic’ berasal dari kata Italia ‘archipelagos’.Akar katanya
adalah ‘archi’ berarti terpenting, terutama, dan pelagos berarti laut atau wilayah lautan. Jadi,
archipelagic dapat diartikan sebagai lautan terpenting.Istilah archipelago antara lain terdapat
dalam naskah resmi perjanjian antara Republik Venezza dan Michael Palaleogus pada pada
tahun 1268.

b) Kepulauan Indonesia

Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch Oost
Indishe Archipelago.Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah negara
Republik Indonesia.Bangsa Indonesia sangat mencintai nama ‘ Indonesia’ meskipun bukan
dari bahasanya sendiri, tetapi ciptaan orang berat. Nama Indonesia mengandung arti yang
tepat, yaitu kepulauan India.Dalam bahasa Yunani “ Indo” berarti India dan “nesos”berarti
pulau.Indonesia mengandung makna spiritual, yang di dalamnya terasa ada jiwa perjuangan
menuju cita-cita luhur, negara kesatuan, kemerdekaan dan kebesaran.Sebutan “Indonesia”
merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam Journal of the Indian Archipelago and East Asia
(1850).Sir W.E.Maxwell, seorang ahli hukum, juga memakai dalam kegemarannya
mempelajari rumpun Melayu.Melalui “perhimpunan Indonesia”yang sering menggunkan kata
“Indonesia” di Belanda hingga akhirnya melalui peringatan Sumpah Pemuda tahun 1928
nama Indonesia telah digunakan setelah sebelumnya Nederlandsch Oost Indie.Kemudian
sejak proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nama resmi negara
dan bangsa Indonesia sampai sekarang.

c) Konsepsi tentang Wilayah Lautan

1) Kedudukan

Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang


diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan
dalam upaya mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Tujuan utama wawasan kebangsaan adalah n membangun dan mengembangkan persatuan
dan kesatuan. Salah satu manfaat dari wawasan kebangsaan adalah timbulnya rasa menjiwai
semangat bangsa. Ini membuat wawasan kebangsaan menjadi salah satu tes dasar dalam
merekrut ASN.

Apa yang dimaksud dengan implementasi wawasan kebangsaan?

Yaitu paham tentang bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, berdaulat sebagai suatu
kesatuan yang utuh. Dengan sikap memiliki rasa cinta tanah air, bangga dan kemajemukan
bangsa, merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa.

Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara

Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara perlu menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan
bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, dan menangani permasalahan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang beroriantasi kepada kepentingan rakyat dan
keutuhan wilayah tanah air. Wawasan Nusantara juga perlu diimplementasikan dalam
kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan serta dalam upaya
menghadapi tantangan – tantangan dewasa ini. Karena itu, setiap warga negara Indonesia
perlu memiliki kesadaran untuk :

Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan kewajiban warga negara serta Hubungan
warga negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air
berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.

Mengerti, memahami, dan menghayati bahwa di dalam menyelenggarakan kehidupannya


negara memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara, sehingga sadar sebagai warga negara
yang memiliki Wawasan Nusantara guna mencapai cita – cita dan tujuan nasional.

Pada kesempatan tersebut, materi yang dibawakan bertajuk “Wawasan Kebangsaaan, Pemuda
dan Tantangan Bangsa,”. “Wawasan kebangsaan adalah wawasan nusantara dimana cara
pandang kita dalam melihat siapa diri kita sebagai warga bangsa Indonesia. Tentu, pandangan
ini terus berubah seiring dengan dinamika perubahan yang terjadi, dan cara kita penyikapi
perubahan itu dengan melaksanakan geopolitik dan mencapai tujuannya dengan geostrategi,
yakni ketahanan bangsa,” ucap Purnomo.

Dengan demikian dalam rangka NKRI, wawasan kebangsaan adalah cara kita sebagai bangsa
Indonesia didalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai sebuah cita cita
nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial
budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman kepada falsafah Pancasila
dan UUD 1945.

Hubungan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional


Secara ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan kebangsaan dan Ketahanan Nasional
merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang
seterusnya

MATERI 10

Cinta Tanah Air adalah cinta kepada negara tempat kita dilahirkan, dibesarkan, dan
memperoleh kehidupan di dalamnya. Kecintaan terhadap Tanah Air ini disebabkan karena
dari negara tersebut semua yang kita butuhkan akan kita dapatkan

Contoh Sikap Cinta Tanah Air

Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan kita serta menghargai jasa para
pahlawan.

Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta Tanah Air dan bangsa


Indonesia.
Berikut beberapa penjabaran wujud cinta Tanah Air dalam kehidupan sehari-hari, dilansir
dari situs Kementerian Agama Polewali Mandar:

1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan kita serta menghargai jasa
para pahlawan.

2. Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta Tanah Air dan bangsa
Indonesia.

3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, Bendera Merah Putih,
lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.

4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar
dengan pengusaha asing.

5. Turut serta dalam upaya pembelaan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara
Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.

6. Turut serta dalam pengawasan jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang
salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga negara asing
baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-
moreng nama baik bangsa Indonesia.

8. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi kenegaraan.

9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara
Indonesia.

10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita
maupun secara nasional.

Kecintaan rakyat terhadap Tanah Air ini dapat menjaga keamanan negara dari berbagai
macam gangguan yang datang. Dengan cinta Tanah Air, kita dapat bahu membahu
membangun negeri agar bisa sejajar dengan negara-negara maju.

Contoh sikap cinta tanah air di lingkungan sekolah yaitu:

Mengikuti upacara bendera dengan baik dan tertib.

Belajar dengan sungguh-sungguh.

Ikut berpartisipasi dalam memajukan sekolah.


MATERI 11

A. Hasil lainnya

membantu pekerjaan rumah,tidak mementingkan diri sendiri.

Dapat menyelesaikan masalah dengan sepihak,dapat menjalin kerukunan antar warga.

harus diterima oleh segala pihak. berani mengajukan solusi mereka. tidak egois.

Lahirnya Pancasila sendiri merupakan judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno pada 1
Juni 1945 silam. Dalam pidato tersebut, untuk kali pertama konsep dan rumusan awal
Pancasila dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara merdeka.
Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebangsaan Persatuan Indonesia. Rasa Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.

Pancasila sebagai ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi
bangsa untuk mencapai cita-cita. Dan Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas
adalah visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

B. Dalam makna filosofis, paham konstitusionalisme menghendaki adanya pembatasan


kekuasaan dalam negara, yang berbasis pokok pada adanya kesepakatan umum (consensus)
di antara mayoritas rakyat mengenai bangunan yang diidealkan berkenaan dengan negara.

Terbentuknya konstitusi di Indonesia berawal dengan adanya janji kolonialisme jepang yang


kemudian ditindak lanjuti dengan membentuk sebuah badan yang diberi nama Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) atau dalam bahasa
jepang dinamai Dokuritsu Zumbi Choosakai pada tanggal 29 April 1945.

C. Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia sebenarnya telah dimulai pada masa kerajaan. Sebelum dan sesudah
nusantara disatukan oleh Sumpah Palapa-nya Gajah Mada, di wilayah Indonesia telah berdiri
kerajaan-kerajaan yang menjadi cikal bakal bangsa ini.

Pada jaman dahulu di wilayah Sumatera terdapat Kerajaan Sriwijaya yang pernah menjadi
penguasa maritim dan dijadikan pusat pendidikan agama Budha dari seluruh dunia. Kerajaan
besar ini juga menjadi pusat perdagangan dan berjaya dari abad ke 7 hingga 13.

Di antara abad ke 8 dan 10 berdiri dua dinasti besar yaitu Syailendra dan Sanjaya
membuktikan adanya sejarah baru di pulau Jawa. Kedua dinasti ini membawa pengaruh besar
penyebaran agama Hindu dan Budha di Indonesia.

Hadirnya kedua dinasti ini juga meninggalkan sebuah mahakarya besar berupa candi
Borobudur dan Prambanan.

Runtuhnya kedua dinasti ini tak membuat eksistensi kerajaan di Pulau Jawa memudar karena
muncul Majapahit di Jawa Timur pada tahun 1293.

Lalu pada tahun 1294, nusantara terbentuk berkat perjuangan Mahapatih Gajah Mada dari
Kerajaan Majapahit.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit bahkan disebut-sebut menyerupai perbatasan


Indonesia saat ini, bahkan hingga ke sebagian area Malaysia.

Runtuhnya era Hindu-Budha ditandai dengan kedatangan pedagang-pedagang Timur Tengah


yang menyebarkan agama Islam di Indonesia. Berlanjut ke sejarah Indonesia masa penjajahan
yang dimulai dengan datangnya Marcopolo disusul bangsa Spanyol dan Portugis.

1. Kumpulan Peristiwa Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka


combinesia" />Peristiwa Sejarah Indonesia Sebelum Merdeka - via : combinesia

Sejarah Indonesia pada saat sebelum merdeka biasa disebut dengan masa penjajahan. Masa
penjajahan ditandai dengan kedatangan Marcopolo di Pulau Sumatera. Marcopolo disebut-
sebut sebagai penjelajah asal Eropa yang pertama kali datang ke Indonesia.

Setelah kedatangan Marcopolo, banyak dari bangsa-bangsa barat yang bermunculan di


Indonesia seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, hingga Jepang. Berikut ini adalah
kumpulan peristiwa bangsa Indonesia pada masa sebelum merdeka.

Proklamasi kemerdekaan

Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi memiliki kekuatan untuk membuat keputusan
seperti itu pada  16 Agustus , Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari
berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan pasukan pasukan militer
Indonesia pada masa perang, Pasukan  Pembela Tanah Air  (PETA), para pemuda, dan
lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.

Pada  18 Agustus  1945  Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik


Soekarno sebagai Presiden dan  Mohammad Hatta  sebagai Wakil Presiden dengan
menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian
dibentuk  Komite Nasional Indonesia Pusat  (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga
pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada  31
Agustus  dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8
provinsi:  Sumatra ,  Kalimantan  (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei),  Jawa
Barat ,  Jawa Tengah ,  Jawa Timur ,  Sulawesi,  Maluku  (termasuk  Papua ) dan  Nusa
Tenggara .

D. Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada
lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang
artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa,
kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai semboyang Bhineka Tunggal Ika, maka meskipun
memiliki keragaman budaya, Indonesia tetap satu. Keragaman yang ada di Indonesia adalah
kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia.

HAM TENTANG KESEHATAN

Hak atas Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia. Hal tersebut sebagaimana tertuang
dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) pasal 25 yang menyebutkan
bahwa setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan,
kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya.
BENTUK DARI PENGALAMAN SILA-SILA PANCASILA DALAM MEMBERIKAN

Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara serta bangsa apabila diperlukan.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Mengembangkan rasa kebanggaan
berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
pada kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial.

BUTIR-BUTIR PENGAMALAN PANCASILA SILA KEDUA YAITU:

Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling
mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

Anda mungkin juga menyukai