MATERI 2
MATERI 3
1. Pengertian Politik
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun
nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang
berbeda, yaitu antara lain: politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk
mewujudkan kebaikan bersama (Teori Klasik Aristoteles).
2. Pengerian Strategi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan
gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu
3. Pengertian Strategi Nasional
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni pelaksanaan dari
kebijaksanaan nasional. Dalam melaksanakan politik nasional disusunlah strategi
nasional, seperti jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
4. Politik dan Strategi Nasional
Politik dan Strategi Nasional sebagai landasan operasional disusun berdasarkan
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional.
5. Strategi Politik Naional
a. Tingkat penentu kebijakan puncak
b. Tingkat Kebijakan Umum
c. Tingkat Penentu Kebijakan Khusus
d. Tingkat penentu kebijakan teknis
e. Tingkat penentu kebijakan di daerah
6. Sistem Manajemen Nasional (SISMENNAS) adalah sistem manajemen yang
diterapkan dalam organisai negara.
Sismennas memiliki peran dan fungsi dalam pengelolaan negara dan penyelenggaraan
pemerintahan, khususnya dalam mengemban peran dan fungsi penyelenggaraan
pemerintahan mencakup dua tanggung jawab, yaitu melaksanakan tata kelola
pemerintahan untuk mewujudkan tertib administrasi , tertib hukum, dan tertib sosial.
7. Ontomi Daerah
Otonomi daerah adalah salah satu hak dan wewenang daerah dalam urusan
pemerintahan yang sesuai dengan hukum yang telah diatur pada tahun 1999 dengan
peraturan otonomi daerah yang berlaku.
MATERI 4
1. Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki
hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
2. Sejarah Demokrasi
Konsep demokrasi lahir dari Yunani kuno yang dipraktikkan dalam hidup bernegara
antara abad ke IV SM sampai dengan abad ke VI SM. Demokrasi yang dipraktikkan
pada waktu itu adalah demokrasi langsung, artinya hak rakyat untuk membuat
keputusan-keputusan politik dijalankan secara langsung oleh seluruh rakyat atau
warga negara.
3. Asas pokok demokrasi
Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya pemilihan wakil-wakil
rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara langsung, umum, bebas, dan rahasia
serta jujur dan adil.
MATERI 5
MATERI 6
1. Pengertian Hak
Mengutip dari modul "PPKN Kelas XI" yang diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, hak adalah segala sesuatu yang kita dapatkan setelah
kita melaksanakan kewajiban. Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang harus
kita lakukan dengan penuh tanggung jawab
2. Pengertian Kewajiban
Menurut KBBI, yang dimaksud kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu
yang harus dilaksanakan, keharusan. Contoh kewajiban adalah tugas penelitian sudah
merupakan kewajiban bagi setiap calon sarjana. Selain itu, untuk konteks tertentu apa
yang dimaksud dengan kewajiban adalah pekerjaan atau tugas
a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi: segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya.
b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
d. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat
(1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
5. Empat asas kewarganegaraan yang dianut Indonesia adalah: Asas ius sanguinis (law
of the blood) Asas ius soli (law of the soil) Asas kewarganegaraan tunggal.
MATERI 7
Pengertian
Dengan adanya geopolitik dan geostrategi yang dimana hanya dimiliki secara ekslusif di
Indonesia sudah seharusnya untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang
dimana besar dan kuat dan kemudian memiliki sebua armada laut yang kuat sehingga
dikemudian harinya akan memperkuat sebuah ketahanan nasional.
Sedangkan secara spesifik, pengertian geopolitik merupakan metode analisis kebijakan luar
negeri yang berupaya memahami, menjelaskan, dan memperkirakan perilaku politik
internasional dalam variabel geografi.
MATERI 8
Geostrategi berasal dari kata geografi dan strategi. Geografi merujuk kepada ruang hidup
nasional, wadah, atau tempat hidupnya bangsa dan negara Indonesia. Strategi diartikan
sebagai ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang dan damai.
Geostrategi adalah memiliki sifat-sifat khas. Apa saja sifat-sifat geostrategi di Indonesia
tersebut?
1. Mandiri
Geostrategi bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas,
integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin
kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
2. Dinamis
Geostrategi bersifat tidak tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung
pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini
sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah.
Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke
masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
lebih baik.
3. Manunggal
Geostrategi bersifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
4. Wibawa
Hakekat ketahanan nasional adalah sebagai suatu kondisi dinamis bangsa Indonesia berisi
keuletan dan ketangguhan sebagai cerminan dari kemampuan bangsa dalam mengembangkan
dan meningkatkan kekuatan nasionalnya.
Ketahanan nasional memiliki sifat sifat yaitu sifat manunggal, sifat mawas ke dalam, sifat
berwibawa, sifat berubah menurut waktu, sifat tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan
kekuatan.
Asas-asas ketahanan nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4. Asas kekeluargaan
Mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong rotong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
MATERI 9
Pancasila sebagai landasan idiil, menjadi dasar bagi memantapkan pemahaman konsepsi
Wawasan Kebangsaan; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
sebagai landasan konstitusional yang merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang
berlaku di Indonesia.
5 unsur wawasan kebangsaan yang disampaikan adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara, kemampuan awal bela negara, yakin akan kesaktian Pancasila, serta perilaku
rela berkorban untuk bangsa dan negara,” bebernya.
Hakekat Wawasan Kebangsaan Adalah keutuhan nasional / nusantara, dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan
nasional
Arah pandang ke dalam wawasan nusantara mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus
peka dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab
timbulnya disintegrasi bangsa.
1. Wilayah (Geografi)
Kata ‘archipelago’ dan ‘archipelagic’ berasal dari kata Italia ‘archipelagos’.Akar katanya
adalah ‘archi’ berarti terpenting, terutama, dan pelagos berarti laut atau wilayah lautan. Jadi,
archipelagic dapat diartikan sebagai lautan terpenting.Istilah archipelago antara lain terdapat
dalam naskah resmi perjanjian antara Republik Venezza dan Michael Palaleogus pada pada
tahun 1268.
b) Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch Oost
Indishe Archipelago.Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah negara
Republik Indonesia.Bangsa Indonesia sangat mencintai nama ‘ Indonesia’ meskipun bukan
dari bahasanya sendiri, tetapi ciptaan orang berat. Nama Indonesia mengandung arti yang
tepat, yaitu kepulauan India.Dalam bahasa Yunani “ Indo” berarti India dan “nesos”berarti
pulau.Indonesia mengandung makna spiritual, yang di dalamnya terasa ada jiwa perjuangan
menuju cita-cita luhur, negara kesatuan, kemerdekaan dan kebesaran.Sebutan “Indonesia”
merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logan dalam Journal of the Indian Archipelago and East Asia
(1850).Sir W.E.Maxwell, seorang ahli hukum, juga memakai dalam kegemarannya
mempelajari rumpun Melayu.Melalui “perhimpunan Indonesia”yang sering menggunkan kata
“Indonesia” di Belanda hingga akhirnya melalui peringatan Sumpah Pemuda tahun 1928
nama Indonesia telah digunakan setelah sebelumnya Nederlandsch Oost Indie.Kemudian
sejak proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nama resmi negara
dan bangsa Indonesia sampai sekarang.
1) Kedudukan
Yaitu paham tentang bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, berdaulat sebagai suatu
kesatuan yang utuh. Dengan sikap memiliki rasa cinta tanah air, bangga dan kemajemukan
bangsa, merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa.
Wawasan Nusantara perlu menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan
bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, dan menangani permasalahan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang beroriantasi kepada kepentingan rakyat dan
keutuhan wilayah tanah air. Wawasan Nusantara juga perlu diimplementasikan dalam
kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan serta dalam upaya
menghadapi tantangan – tantangan dewasa ini. Karena itu, setiap warga negara Indonesia
perlu memiliki kesadaran untuk :
Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan kewajiban warga negara serta Hubungan
warga negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air
berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
Pada kesempatan tersebut, materi yang dibawakan bertajuk “Wawasan Kebangsaaan, Pemuda
dan Tantangan Bangsa,”. “Wawasan kebangsaan adalah wawasan nusantara dimana cara
pandang kita dalam melihat siapa diri kita sebagai warga bangsa Indonesia. Tentu, pandangan
ini terus berubah seiring dengan dinamika perubahan yang terjadi, dan cara kita penyikapi
perubahan itu dengan melaksanakan geopolitik dan mencapai tujuannya dengan geostrategi,
yakni ketahanan bangsa,” ucap Purnomo.
Dengan demikian dalam rangka NKRI, wawasan kebangsaan adalah cara kita sebagai bangsa
Indonesia didalam memandang diri dan lingkungannya dalam mencapai sebuah cita cita
nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial
budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan berpedoman kepada falsafah Pancasila
dan UUD 1945.
MATERI 10
Cinta Tanah Air adalah cinta kepada negara tempat kita dilahirkan, dibesarkan, dan
memperoleh kehidupan di dalamnya. Kecintaan terhadap Tanah Air ini disebabkan karena
dari negara tersebut semua yang kita butuhkan akan kita dapatkan
Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan kita serta menghargai jasa para
pahlawan.
1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan kita serta menghargai jasa
para pahlawan.
2. Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta Tanah Air dan bangsa
Indonesia.
3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, Bendera Merah Putih,
lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar
dengan pengusaha asing.
5. Turut serta dalam upaya pembelaan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara
Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
6. Turut serta dalam pengawasan jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang
salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga negara asing
baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-
moreng nama baik bangsa Indonesia.
8. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi kenegaraan.
9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara
Indonesia.
10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita
maupun secara nasional.
Kecintaan rakyat terhadap Tanah Air ini dapat menjaga keamanan negara dari berbagai
macam gangguan yang datang. Dengan cinta Tanah Air, kita dapat bahu membahu
membangun negeri agar bisa sejajar dengan negara-negara maju.
A. Hasil lainnya
harus diterima oleh segala pihak. berani mengajukan solusi mereka. tidak egois.
Lahirnya Pancasila sendiri merupakan judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno pada 1
Juni 1945 silam. Dalam pidato tersebut, untuk kali pertama konsep dan rumusan awal
Pancasila dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara merdeka.
Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebangsaan Persatuan Indonesia. Rasa Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Pancasila sebagai ideologi negara adalah sarana pemersatu masyarakat dan pengarah motivasi
bangsa untuk mencapai cita-cita. Dan Pancasila sebagai ideologi negara secara lebih luas
adalah visi atau arah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
C. Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia sebenarnya telah dimulai pada masa kerajaan. Sebelum dan sesudah
nusantara disatukan oleh Sumpah Palapa-nya Gajah Mada, di wilayah Indonesia telah berdiri
kerajaan-kerajaan yang menjadi cikal bakal bangsa ini.
Pada jaman dahulu di wilayah Sumatera terdapat Kerajaan Sriwijaya yang pernah menjadi
penguasa maritim dan dijadikan pusat pendidikan agama Budha dari seluruh dunia. Kerajaan
besar ini juga menjadi pusat perdagangan dan berjaya dari abad ke 7 hingga 13.
Di antara abad ke 8 dan 10 berdiri dua dinasti besar yaitu Syailendra dan Sanjaya
membuktikan adanya sejarah baru di pulau Jawa. Kedua dinasti ini membawa pengaruh besar
penyebaran agama Hindu dan Budha di Indonesia.
Hadirnya kedua dinasti ini juga meninggalkan sebuah mahakarya besar berupa candi
Borobudur dan Prambanan.
Runtuhnya kedua dinasti ini tak membuat eksistensi kerajaan di Pulau Jawa memudar karena
muncul Majapahit di Jawa Timur pada tahun 1293.
Lalu pada tahun 1294, nusantara terbentuk berkat perjuangan Mahapatih Gajah Mada dari
Kerajaan Majapahit.
Sejarah Indonesia pada saat sebelum merdeka biasa disebut dengan masa penjajahan. Masa
penjajahan ditandai dengan kedatangan Marcopolo di Pulau Sumatera. Marcopolo disebut-
sebut sebagai penjelajah asal Eropa yang pertama kali datang ke Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan
Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi memiliki kekuatan untuk membuat keputusan
seperti itu pada 16 Agustus , Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari
berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan pasukan pasukan militer
Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan
lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.
D. Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada
lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang
artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa,
kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai semboyang Bhineka Tunggal Ika, maka meskipun
memiliki keragaman budaya, Indonesia tetap satu. Keragaman yang ada di Indonesia adalah
kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia.
Hak atas Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia. Hal tersebut sebagaimana tertuang
dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) pasal 25 yang menyebutkan
bahwa setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk kesehatan,
kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya.
BENTUK DARI PENGALAMAN SILA-SILA PANCASILA DALAM MEMBERIKAN
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara serta bangsa apabila diperlukan.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Mengembangkan rasa kebanggaan
berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
pada kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling
mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.