Anda di halaman 1dari 2

Nama: Olivia Chairunisa Wijaya

NPM: 3023210221
Matkul: Kewarganegaraan (A05)
Dosen : H. Boedisantoso Irianto,S.H.,M.H.

1. Filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir secara radikal
(berpikir sampai ke akar-akarnya), kita mengalami dan menyadari keberadaan kita. Filsafat ilmu
memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan memecahkan persoalan-
persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Filsafat, falsafah, atau filosofi adalah metodologi yang
mengkaji pertanyaan-pertanyaan umum dan asasi, misalnya pertanyaan-pertanyaan tentang
eksistensi, penalaran, nilai-nilai luhur, akal budi, dan bahasa. Istilah ini kemungkinan pertama kali
diungkapkan oleh Pythagoras.

2. Dasar negara juga berfungsi sebagai dasar berdirinya suatu negara. Artinya dasar negara menjadi
pedoman dan komponen penting agar negara terbebas atau merdeka dari penjajahan. Terakhir,
dasar negara juga dijadikan dasar pemersatu seluruh masyarakat. Salah satu faktor utama yang
mempengaruhi perbedaan hukum adalah adat dan budaya yang berkembang di masyarakat
setempat. Setiap negara memiliki adat dan budaya yang berbeda-beda, yang tercermin dalam
sistem hukumnya.

3. ideologi suatu negara mengandung pandangan nilai dan, pemikiran yang dapat menjadi substansi
dan isi pembentukan ideologi. Pancasila merupakan hasil hasil perenungan jiwa yang mendalam
hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father, lalu dituangkan
dalam suatu sistem.
contohnya : pancasila sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam kehidupan sehari hari. seperti contoh pada sila pertama yang berisi Ketuhanan Yang Maha
Esa, disaat kita menerapkan sila pertama kita juga harus memperhatikan pula sila ke 2 3 4 dan 5.
tidak hanya menerapkan satu sila saja.

4. Identitas menurut Klap meliputi segala hal pada seseorang yang dapat menyatakan secara sah
dan dapat dipercaya tentang dirinya sendiri – statusnya, nama, kepribadian, dan masa lalunya.
Dijelaskan bahwa identitas merupakan hal yang penting dalam sebuah komunikasi budaya.
Identitas mengacu pada satu ciri khas. Keunikan. Faktor Pembentuk Identitas Nasional.

Berikut beberapa faktor pembentuk identitas nasional.


1. Sejarah
Sejarah menjadi faktor pembentuk identitas nasional suatu bangsa karena berbagai fase
kehidupan, seperti masa primitif, penjajahan, hingga kemerdekaan memberikan pandangan yang
berbeda-beda bagi masyarakat di masing-masing bangsa.
Pandangan yang berbeda-beda dapat mempengaruhi penetapan identitas nasional suatu bangsa.

2. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan hasil dari olah rasa, karya, cipta, dan karsa manusia yang menghasilkan
pengetahuan sebagai makhluk sosial.
Kebudayaan berisi perangkat dan model pengetahuan yang disepakati secara kolektif dan
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kebudayaan akan menjadi rujukan dalam bertindak dan mengambil keputusan terhadap berbagai
gejala yang dihadapi masyarakat, termasuk memengaruhi identitas nasional.

3. Suku bangsa
Suku bangsa merupakan golongan sosial yang telah ada sejak lahir atau dikenal dengan istilah
askriptif. Suku bangsa adalah ciri khas yang khusus sebagai pemersatu dan identitas masyarakat
di suatu bangsa.
Mulai dari tata cara berperilaku sampai dialek yang digunakan untuk berkomunikasi dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Agama
Agama adalah kepercayaan umat manusia terhadap Tuhan. Masing-masing bangsa memiliki
kepercayaan terhadap agama-agama tertentu dan ini turut mempengaruhi identitas nasional
mereka.

5. Bahasa
Bahasa menjadi salah satu faktor pembentuk identitas nasional bangsa juga karena merupakan
alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari.
Bahasa juga merupakan alat pemersatu dalam aktivitas bersama antarmasyarakat dalam satu
identitas nasional.

tidak setuju, Karena Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menerbitkan
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2007 tentang Lambang Daerah.

Pasal 6 Ayat (4) PP tersebut menyatakan, desain logo dan bendera daerah tidak boleh mempunyai
persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan desain logo dan bendera organisasi
terlarang atau organisasi/perkumpulan/ lembaga/gerakan separatis dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

5. Pasal 1 ayat (3) berbunyi "Negara Indonesia adalah negara hukum". Hal ini berarti bahwa
Indonesia juga merupakan negara kedaultan hukum dimana rakyat di Indonesia melaksanakan
kewajibannya terhadap negara dengan menaati hukum yang berlaku.
6. Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat; bentuk pemerintahannya terletak pada kedaulatan
rakyat secara menyeluruh, dan dijalankan secara langsung oleh rakyat, atau oleh pejabat yang
dipilih oleh rakyat.

Negara adalah suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang
secara bersama-sama mendiami suatu wilayah (territorial) tertentu dengan mengakui adanaya
suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang ada di wilayahnya.

Konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan
peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam pemerintahan suatu negara.

Hubungan antara Negara Hukum dan Demokrasi memiliki keterkaitan yang era Dimana syarat
dan unsur dalam sistem demokrasi, seperti misalnya perlunya pembatasan kekuasaan melalui
hukum dasar yakni konstitusi,juga merupakan bagian dari konsepsi negara hukum.

Ciri-ciri Negara Hukum


Para ahli dari seluruh dunia memiliki definisinya masing-masing mengenai ciri-ciri negara hukum.
Menurut F.J Stahl yang merupakan ahli hukum Eropa Kontinental, memaparkan ciri-ciri negara
hukum sebagai berikut:

1. Pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia


2. Pemisahan kekuasaan negara
3. Pemerintahan berdasarkan undang-undang
4. Adanya peradilan administrasi

Anda mungkin juga menyukai