Anda di halaman 1dari 21

KBM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

DARING

MATERI POKOK HAK ASASI MANUSIA

Nama Sekolah : SMK NU 2 Banjar


Kelas/Semester : XI/ 1
Program Keahlian : TKJ dan TBSM
Mata Pelajaran : PKn
Jumlah Pertemuan :6 kali Pertemuan
Waktu : 2 x 45 menit

Identitas Diri
Nama :
Kelas :

A. Petunjuk
Sebelum kamu membaca dan mengisi modul ini. Bahasa yang saya gunakan di sisni adalah bahasa
sehari-hari yang semi formal. Seandainya kalian menemukan bahasa yang kurang dimengerti bisa
langsung ditanyakan dan untuk lembar kerja siswa silahkan dikerjakan dengan baik dan benar. Oke..
sekarang kita mulai belajar!.
B. Kompetensi Inti

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,


proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Kompetensi Dasar

3. Menganalisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara

4. Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, kegiatan diskusi dan pemberian lembar kerja siswa berbasis penemuan
konsep secara mandiri dalam pembelajaran hak asasi manusia, diharapkan siswa terlibat aktif
dalam pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas secara mandiri serta
dapat:
1. Mendeskripsikan makna hak asasi manusia dengan tepat
2. Mendeskripsikan makna kewajiban asasi manusia dengan tepat
3. Menjelaskan jenis pelanggaran Hak Asasi Manusia dengan tepat
4. Menganalisis penyebab pelanggaran HAM di Indonesia dengan tepat
5. Menjelaskan upaya pemerintah dalam menegakkan HAM dengan tepat
6. Menjelaskan penanganan kasus pelanggaran HAM dengan tepat
E. Materi
1. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia
2. Kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia
3. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia
F. Sumber Belajar
1. Buku Pkn kelas XI (e-book)
HAK ASASI MANUSIA

A. Konsep Hak dan Kewajiban Asasi Manusia


1. Pengertian Hak Asasi Manusia
HAM yaitu bersifat kodrati, dimiliki oleh semua orang, serta berlaku di mana pun dan
kapan pun. Beberapa pengertian mengenai HAM, diantaranya sebagai berikut:
a. John Locke berpendapat bahwa individu sesuai dengan kodratnya adalah mahluk yang bebas
dan setara. Manusia memiliki hak kodrati yang meliputi hak hidup dan hak untuk merdeka dan
hak memperoleh/memiliki kekayaan. Hak ini tidak dapat diganggu gugat atau bersidat mutlak
b. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa hak asasi manusia
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk
Tuhan Yang Maha Esa, merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijungjung tinggi,
serta dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia
2. Macam-macam Hak Asasi Manusia
Macam-macam hak asasi manusia mencakup:
a. Hak asasi pribadi (personal rights)
b. Hak asasi politik (political rights)
c. Hak asasi ekonomi (property rights)
d. Hak asasi hukum (rights of legal equalty)
e. Hak asasi sosial dan budaya (social and cultural rights)
f. Hak asasi dalam tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights)
3. Makna Hak Asasi Manusia

Menurut Jan Materson dari Komisi HAM PBB, hak asasi manusia adalah hak-hak yang
melekat pada manusia, yang tanpa dengannya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia. HAM
meiliki, makna sebagai berikut:

a. Hak asasi manusia merupakan hak alamiah yang melekat dalam diri setiap manusia sejak ia
dilahirkan ke dunia. Hak alamiah tersebut sesuai dengan kodrat manusia sebagai insan yang
merdeka. Tidak ada seorang pun yang diperkenankan mermpas hak tersebut dari tangan
pemiliknya. Meskipun demikan, tidak berarti bahwa HAM bersifat mutlak tanpa ada
pembatasan
b. Hak asasi manusia merupakan alat untuk menjaga harkat dan martabat manusia sesuai dengan
kodrat kemanusiaanya. Ketiadaan HAM membuat manusia tidak akan dapat hidup sesuai
dengan hartkat dan martabat kemanusiannya sebagai mahluk tuhan yang paling mulia.

Menurut Thomas Jefferson, tuhan sebagai pencipta manusia memberikan hak kepada
manusia yang tidak boleh diambil oleh siapapun. Hak tersebut berupa hak untuk hidup dan hak
untuk kebebasan dan diikuti adanya tujuan dari hak itu, yaitu kebahagiaan dan
kesejahteraanmanusia. Hak asasi manusia memiliki beberapa ciri khusus, yaitu:

a. Hakiki, yaitu ada pada setiap diri manusia sebagai mahluk tuhan
b. Universal, yaitu hak itu berlaku untuk semua orang di mana saja, tanpa memandang status, ras,
harga diri, gender dan perbedaan laiinya
c. Permanen atau tidak dapat dicabut, yaitu hak itu tetap selama manusia itu hidup dan tidak dapat
dihapuskan oleh siapa pun
d. Tidak dapat dibagi, yaitu semua orang berhak mendapatkan hanya, apakah hak sipil atau hak
politik, ekonomi, sosial dan budaya
4. Makna Kewajiban Asasi Manusia

Berdasarkan penjabaran mengeni hak asasi manusia dan kewajiban dasar manusia dalam
UU No. 39 Tahun 1999, dapat dikemukakan bahwa dibalaik adanya hak asasi yang dihormati
terdapat makana adanya kewajiban asasi manusia. Sebagai seperangkat kewajiban yang apabila
tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia. Hak dan
kewajiban merupakan dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki hubungan sebab akibat.
Seseorang akan mendapatkan hak setelah menjalankan kewajibannya.

B. Substansi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Pancasila

Sebagai ideologi negara, Pancasila mengandung nilai-nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental
dan nilai praktis. Berikut pembahasan menganai hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar,
nilai instrumental dan nilai praktis Pancasila

1. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila

Nilai dasar merupakan suatu nilai yang bersifat abstrak dan tetap, yang terlepas dari
pengaruh perubahan waktu. Nilai dasar berkenaan dengan eksistensi sesuatu, mencakup cita-cita,
tujuan, tatanan dasar dan ciri khasnya.

Nilai dasar dari pancasila adalah nilai ketuhanan yang Maha Esa, nilai Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyataan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan serta nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Hubungan antara hak dan kewajiban asasi manusia dalam nilai dasar Pancasila sebagai
berikut:

a. Nilai Ketuhanan yang Maha Esa memberikan jaminan dan hak bagi setip warga negara untuk
memeluk agama, beribadah dan menghormati perbedaan agama. Tidak boleh ada diskriminasi
dan intimidasi terhadap kegiatan keagamaan yang dilakukan.
b. Nilai kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan jaminan dan hak bagi setiap warga
negara untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan setara, baik di hadapan hukum dan undang-
undang maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kemanusiaan berkaitan juga dengan hak untuk
mendapatkan pendidikan, penghidupan yang layak dan kesejahteraan
c. Nilai persatuan Indonesia menuntut kewajiban bagi seluruh warga negara untuk memelihara
persatuan dan kesatuan Indonesia. Hal tersebut dapat diawali dengan menanamkan rasa cinta
tanah air, melalui sekolah, budaya dan gerakan sosial.
d. Nilai Kerakyatan yang Dipimpim oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan dibuktikan dengan adanya sistem demokrasi yang berjalan dengan baik. Setiap
warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi di bidang pemerintahan karena demokrasi
merupakan sistem pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat.
e. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menegasakan hak-hak yang harus diterima
oleh setiap warga negara merupakan berupa keadilan dalam pendidikan, kesempatan,
mengembangkan diri, kebebasan berpendapat dan hal lainnya yang berkaitan dengan hak dasar
manusia
2. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Instumental Pancasila

Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai dasar untuk kurun waktu dan kondisi
tertntu. Nilai instrumental dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman, namun tetao mengacu pada
nilai dasar yang dijabarkannya. Nilai instrumental merupakan kebijaksanaan, strategi, organisasi,
sistem, rencana, maupun program yang menindaklanjuti nilai dasar. Perwujudan nilai instrumental
umumnya berbentuk peraturan, mulai dari undang-undang hingga peraturan daerah. Contohnya:

a. UUD 1945 beserta amandemennya yang tercermin dalam pembukaan UUD, pasa; 27, 28, 30,
31, 32 , 33 dan 34
b. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tetang Hak Asasi Manusia yang didalamnya berisi
piagam HAM
c. Undang-undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kebebasan memyatakan pendapat
d. Undang-undang nomor 39 tahun1999 tentang hak asasi manusia
e. Keputusan presiden nomor 50 tahun 1993 tentang komisi nasional Hak asasi manusia
3. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Praktis Pancasila
Nilai praktis merupakan nilai yang terdapat dalam kenyataan sehari-hari, berupa bagaimana
warga negara melaksanakan nilai pancasila. Nilai praktis terwujud pada penetapan nilai-nilai
pancasila, baik secaara tertulis maupun tidak tertulis. Nilai praktis dari hak dan kewajiban asasi
manusia dapat terwujud apabila seluru warga negara menunjukkan sifat posif dalam berkehidupan
sehari-hari.

C. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


1. Pengertian dan Jenis Pelanggaran Hak Asasi Manusia
a. Pengertian Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Pelanggaran hak asasi manusia menurut UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM adalah
setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang, termasuk aparat negara, baik disengaja
maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, menghalagi,
membatasi dan mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh
undang-undang ini, tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian
hukum yang adil dan benar, berdasarkan menaknisme hukum yang berlaku.

Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh individu terhadap individu lain dikatakan
sebagai pelanggaran HAM horizontal, sedangkan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat
negara terhadap rakyat disebut sebagai pelanggaran HAM vertikal.

b. Jenis Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Pelanggaran HAM meliputi pelanggaran HAM bersifat kejahatan biasa dan kejatahan
luar biasa. Contoh kejahatan biasa antara lain pemukulan, penganiayaan, pencemaran nama baik
dan menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya. Adapun pelanggaran HAM luar
biasa adalah pelangaran HAM yang berat. Contohnya adalah kejaharan terhadap kemanusiaan
dengan bermotifkan kekuasaan yang dilakukan secara sistematis dan meluas, kejahatan
menimbulkan teror dan kekhawatiran dan ketakutan dalam diri masyarakat

2. Penyebab Pelanggaran Hak Asasi Manusia


a. Faktor Intenal
1) Tidak seimbangnya pelaksanaan hak asasi dan kewajiban asasi
2) Belum adanya kesepahaman dan kesamaan mengenai konsep HAM
3) Sikap Individualisme
4) Kurangnya kesadaran tentang HAM
5) Rendahnya sikap toleransi
b. Faktor Eksternal
1) Lemahnya dan kurang berfungsinya lembaga penegak hukum
2) Penyelahgunaan kekuasaan
3) Penyalahgunaan kemajuan teknologi
3. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
a. Peristiwa Tanjung Priok (1984)
b. Tragedi Trisakti dan Semanggi tahun 1998
c. Peristiwa kekerasan di Timor Timur 1999
D. Upaya Penegakan Hak Asasi Manusia
1. Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM
a. Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara dalam HAM

Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia yang dibawa sejak lahir.
Sebagai hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia, maka negar wajib memberikan
perlindungan. Dalam hukum nasional pasal 28I ayat (4) UUD 1945 menyatakan bahwa
perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan HAM adalah tangggung jawab negara
terutama pemerintah. Dalam hal pelanggaran HAM, jika negara tidak mau menyelediki,
memproses dan mengadili kasus HAM, negara tersebut disebut unwilling.unwillingness. Jika
negara tidak mampu, kasus pelanggaran HAM tersebut akan dilimpahkan kepada Mahkamah
Pidana Nasional.
Secara garis besar, kewajiban negara dalam HAM terdiri dari dua unsur pokok yang
harus dijalankan, yaitu proteksi dan realisasi. Proteksi atau perlindungan mengharuskan negara
menjamin dan melindungi HAM.negara membuat peraturan secara konstitusional agar semua
warganya dapat menikmati hak-hak dasar yang seharusnya dimiliki. Contohnya adalah negara
membuat peraturan perundang-undangan dan sejenisnya untuk memberikan perlindungan,
pemajuan dan pemenuhan HAM. Realisasi adalah kewajiban negara untuk bertindak secara
aktif dalam memenuhi HAM. Contohnya menindak pelaku pelanggaran HAM dengan
hukuman seadil-adilnya. Kewajiban dan tanggung jawab negara terhadap HAM antara lain
sebagai berikut

1) Kewajiban untuk menghormati hak asasi manusia

Tugas utama untuk menjamin hak-hak manusia adalah kewajiban untuk


menghormati hak asasi manusia. Kewajiban untuk menghormati berarti bahwa negara harus
menahan diri dari sesuatu yang melanggar integritas individu atau melanggar
kebebasannya, termasuk kebebasan untuk menggunkan sumber-sumber material yang
tersedia dengan cara yang terbaik menurutnya untuk memenuhi kebutuan dasarnya. Negara
memiliki kewajiban untuk tidak mengambil langkah-langkah yang mengakibatkan
pelanggaran hak warga negara.

2) Kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia

Berarti negara harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk mncegah individu
atau kelompok lain melanggar integritas kebebasan bertindak atau hak asasi individu
lainnya. Termasuk pencegahan pelanggaran terhadap penggunaan sumber-sumber material.

3) Kewajiban untuk memenuhi hak asasi manusia

Negara harus mengambil tindakan positif untuk memfasilitasi pemenugan hak-hak


dasar manusia. Misalnya hak untuk memilih dan dipilih, bebas dari penyiksaan. Salah satu
kewajiban negara yakni mengadopsi undang-undang yang sesuai secara internasional.
Dengan kata lain, negara harus memasukkan hak yang sangat dilindungi oleh insrtumen
internasional ke dalam hukum domestik

4) Kewajiban untuk memajukan/meningkatkan hak asasi manusia

Menuntut negara meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-hak dasar yang


mereka miliki sampai kepada pemahaman mengenai mekasime penegakan. Untuk itu,
negara perlu mengadopsi kebijakan yang mempromosikan hak-hak, baik di dalam negeri
maupun diluar negeri. Kewajiban negara untuk mempromosikan mengharuskan negara
mengambil langkah-langkah aktif dalam melakukan advokasi, atau mendorong dan
mendukung kemajuan hak-hak asasi.

Negara Indonesia sebagai negara hukum sesuai dengan pasal 1 ayat (3) UUD 1945
wajib memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri
negara hukum. Pengakuan dan penghargaan HAM di Indonesia diikuti oleh perlindungan
hukum kepada warga negara dengan didirikannnya Komnas Nasional Hak Asasi Manusia yang
diikuti dengan didirikannya pengadilan HAM di Indonesia. Apabila hak asasi manusia dalam
suatu negara terabaikan atau dilanggar dengan sengaja serta penderitaan yang ditimbulkan tidak
dapat diatasi secara adil, negara tersebut tidak dapat disebut sebagai negara hukum dan
demokrasi dalam arti sesunggguhnya.

b. Makna perlindungan, pemajuan dan pemenuhan HAM


1) Perlindungan HAM
Upaya perlindungan HAM ditekankan pada berbagai tindakan pencegahan
terjadinya pelanggaran HAM. Perlindungan HAM yang paling utama dilakukan melalui
pembentukan instrumen hukum perlindungan HAM oleh pemerintah karena negaralah yang
memiliki tugas utama untuk melindungai hak-hak asasi warga negaranya. Upaya
pencegahan pelanggaran HAM yang dapat dilakukan oleh individu maupun masyarakat
melalui kegiatan sehari-hari seperti:

a) Kegiatan belajar bersama dan berdiskusi untuk memahami pengertian dan konsep HAM
b) Mempelajari peraturan perundang-undangan tenang HAM maupun peraturan hukum
lainnya yang berhubungan dengan perlindungan HAM
c) Menghormati hak orang lain, baik dalam lingkungan, keluarga, kelas, sekolah,
pergaulan maupaun masyarakat.
2) Pemajuan HAM

Merupakan proses pembangunan dan pengembangan instrumen hak asasi manusia,


baik secara konstitusi maupun kelembagaan. Upaya pemajuan HAM yang telah dilakukan
oleh Indonesia dalam keanggotaan komisi HAM PBB tahun 1991. Selanjutnya, melalui
berbagai macap institusi seperti Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang dibentuk
berdasarkan Keputusan presiden No. 50 Tahun 1993

3) Pemenuhan HAM

Terjadinya penegakan hukum atas pelanggarn HAM berkolerasi dengan pemenuhan


hak asasi manusia itu sendiri. Pemenuhan Ham erat kaitannya dengan penegakan hukum.
Apabila penegakan hukum tidak berhasil dilakukan tertntu pemenuhan HAM tidak akan
dapat terwujud. Dalam penegakan hukum, banyak faktor yang sangat berpengaruh, salah
satunya adalah aparat penegak hukum itu sendiri.

2. Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia


a. Upaya Hukum Penanganan Pelanggaran HAM

Upaya penyelesaian penegakan terhadap kasus pelanggaran HAM tergantung pada


kondisi pelanggaran itu, apakah kategori berat atau biasa. Apabila termasuk dalam pelanggaran
kategori berat, penyelesaiannya melalui peradilan HAM. Namun, apabila pelanggaran
merupakan kategoru ringan atau biasa, penyelesainnya melaui peradilan umum. Penyelesainnya
pelanggaran HAM diatur dalam KUHP dan undang-undang lain, melalui proses peradilan di
pengadilan umum, pengadilan tata usaha negara (PTUN), lembaga praperadilan dan komnas
HAM. Dalam pengembangan sistem hukum yang ditempuh bangsa Indonesia sebagai upaya
penegakan dan perlindungan HAM, maka prinsip yang dijadikan acuan adalah sebagai berikut.

1) Prinsip transparansi, yaitu pembahasan naaskah RUU harus terbuka


2) Prinsip supremasi hukum, yaitu kepastian hukum, persamaan kedudukan di depan hukum
dan keadilan hukum berdasarkan proporsionalitas
3) Prinsip profesionalisme, yaitu dalam penyusunan dan pembentukan hukum, keikutsertaan
dan peran pakar-pakara hukum dan nonhukum yang relevan harus diutamakan.
b. Proses Penyelesaian Kasus Pelanggaran Berat HAM

Adapun proses penyelesaian kasus pelanggaran berat HAM menurut UU No. 26 Tahun
2000 adalah sebagai berikut.

1) Penyeledikan, penyidikan dan penangkapan


2) Penyidikaan yang dilakukan oleh Jaksa Agung
3) Penuntutan
4) Pemeriksaan di pengadilan

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 1

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan jelas!


1. Bagaimana pendapat kamu mengenai pernyataan Jan Materson? Setujukan kamu dengan pernyataan
tersebut? Mengapa?
2. Mengapa hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan?
3. Coba berikan contoh hak dan kewajiban kamu sebagai pelajar dan warga masyarakat pada saat pandemi
covid-19!

Dikerjakan dan kemudian diphoto dikirim via WA diberi nama dan kelas

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 2

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan jelas!


Pancasila sebagai ideologi negara, pancasila mengandung nilai-nilai, yaitu nilai dasar, nilai isntrumentak dan
nilai praktis. Buatlah contoh nilai dasar pancasila mengenai hak asasi manusia masing-masing sila 5 contoh!

Dikerjakan dan kemudian diphoto dikirim via WA diberi nama dan kelas

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 3

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas!


Carilah artikel mengenai kasus-kasus pelanggaran hak asasi di Indonesia, kemudian analisis termasuk kedalam
pelanggaran hak asasi biasa atau pelanggaran hak asasi luar biasa!

Dikerjakan dan kemudian diphoto dikirim via WA diberi nama dan kelas

PENUTUP
Laporan rencana dan pelaksanaan ini selesai dibuat mudah-mudahan menjadikan referensi untuk
pembelajaran selanjutnya agar mempermudah pembelajaran yang lebih efektif, efesien dan menyenangkan bagi
siswa dengan memanfaatkan waktu pada kegiatan belajar mengajar daring.

Adapun beberapa kendala masih ditemukan dilapangan seperti siswa tidak mempunyai HP atau siswa
mempunyai HP namun tidak memiliki kuota internet. Mudah-mudahan kedepannya dapat dimaksimalkan lagi
dan terdapat tindak lanjut yang berkesinambungan.

Laporan ini dibuat karena adanya kebijakan Permendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang kegiatan
belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh selama adanya darurat Covid-19.

Banjar, 28 Agustus 2020

Wakasek Kurikulum, Guru Matapelajaran,

Agung Sujatmiko, S.Kom. Harti Maesaroh, S.Pd.

Mengetahui,
Kepala SMK NU 2 Banjar

Iskandar, S.Sos

LAPORAN BELAJAR DARI RUMAH


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

TANGGAL 24 JULI-28 AGUSTUS 2020

Oleh,
Harti Maesaroh, S.Pd

YAYASAN HASIM SYARIF


SMK NU 2 BANJAR
Jl. Randegan 2 Telp. (0265) 743454Purwaharja
E-mail : smknu_2banjar@yahoo.com
BANJAR
2020

DAFTAR KEHADIRAN DAN NILAI SISWA


(07 Agustus 2020)
Kelas : XI TBSM KKM. 74
NO NAMA SISWA/I NIS KEHADIRAN NILAI KET
1. Ade Ari Aditia Setiawan 1920149 Hadir 76
2. Ari Ardiansyah 1920150 Hadir 74
3. Ari Aryanto 1920151 Hadir 74
4. Deni Darwanto 1920152 Hadir 76
5. Dicki Maulana 1920153 Tidak Hadir -
6. Femi Rhamdani 1920154 Tidak Hadir -
7. Hadi Patria 1920155 Hadir 78
8. Herman Sufikri 1920156 Tidak Hadir -
9. Indra Lasmana 1920157 Hadir 76
10. Maulidin 1920158 Hadir 76
11. Rizki Septiana 1920160 Hadir 74
12. Rizki Sundari 1920161 Tidak Hadir -
13. Romansyah 1920162 Hadir 76
14. Tofik Rizal Syahwatdi 1920164 Hadir 74
15. Andy Mardiansah 1920165 Hadir 74
16. Fahri Ali Muslim   Hadir 76
17.

DAFTAR KEHADIRAN DAN NILAI SISWA


(24 Juli 2020)
Kelas : XI TKJ KKM. 74
NO NAMA SISWA/I NIS KEHADIRAN NILAI KET
1. Ade Lia 1920129 Hadir 74
2. Anisa Nur Aulia 1920130 Hadir 76
3. Cinta Imel Amelia 1920131 Hadir 74
4. Dewi Saraswati 1920132 Hadir 76
5. Eli Yuniar 1920133 Hadir 76
6. Fani Nuraeni 1920134 Hadir 74
7. Fariza 1920135 Hadir 74
8. Gunawan 1920136 Hadir 74
9. Heriza Nursaqina 1920138 Hadir 76
10. Ibni Rizqullah 1920139 Hadir 74
11. Melisa Merdiana 1920140 Hadir 76
12. Nia Fatimah Azahra 1920141 Hadir 76
13. Nuraeni 1920142 Hadir 76
14. Rendi Rediansah 1920143 Hadir 74
15. Resa Maulani 1920144 Hadir 74
16. Resi Maulani 1920145 Hadir 74
17. Rifqi Pratama 1920146 Hadir 76
18. Salsa Bela Triana 1920147 Hadir 74
19. Siska Nurajijah 1920148 Hadir 76

DAFTAR KEHADIRAN DAN NILAI SISWA


(21 Agustus 2020)
Kelas : XI TBSM KKM. 74
NO NAMA SISWA/I NIS KEHADIRAN NILAI KET
1. Ade Ari Aditia Setiawan 1920149 Hadir 74
2. Ari Ardiansyah 1920150 Hadir 74
3. Ari Aryanto 1920151 Tidak Hadir -
4. Deni Darwanto 1920152 Hadir 74
5. Dicki Maulana 1920153 Tidak Hadir -
6. Femi Rhamdani 1920154 Tidak Hadir -
7. Hadi Patria 1920155 Hadir 76
8. Herman Sufikri 1920156 Tidak Hadir -
9. Indra Lasmana 1920157 Hadir 74
10. Maulidin 1920158 Hadir 74
11. Rizki Septiana 1920160 Tidak Hadir -
12. Rizki Sundari 1920161 Tidak Hadir -
13. Romansyah 1920162 Hadir 74
14. Tofik Rizal Syahwatdi 1920164 Hadir 74
15. Andy Mardiansah 1920165 Tidak Hadir -
16. Fahri Ali Muslim   Hadir 74
17.

DAFTAR KEHADIRAN DAN NILAI SISWA


(14 Agustus 2020)
Kelas : XI TKJ KKM. 74

NO NAMA SISWA/I NIS KEHADIRAN NILAI KET


1. Ade Lia 1920129 Hadir 74
2. Anisa Nur Aulia 1920130 Hadir 76
3. Cinta Imel Amelia 1920131 Tidak Hadir -
4. Dewi Saraswati 1920132 Hadir 76
5. Eli Yuniar 1920133 Hadir 76
6. Fani Nuraeni 1920134 Hadir 74
7. Fariza 1920135 Tidak Hadir -
8. Gunawan 1920136 Hadir 74
9. Heriza Nursaqina 1920138 Hadir 76
10. Ibni Rizqullah 1920139 Hadir 74
11. Melisa Merdiana 1920140 Hadir 76
12. Nia Fatimah Azahra 1920141 Hadir 76
13. Nuraeni 1920142 Hadir 76
14. Rendi Rediansah 1920143 Hadir -
15. Resa Maulani 1920144 Hadir 74
16. Resi Maulani 1920145 Hadir 74
17. Rifqi Pratama 1920146 Hadir 76
18. Salsa Bela Triana 1920147 Tidak Hadir -
19. Siska Nurajijah 1920148 Hadir 76

DAFTAR KEHADIRAN DAN NILAI SISWA


(21 Agustus 2020)
Kelas : XI TBSM KKM. 74
NO NAMA SISWA/I NIS KEHADIRAN NILAI KET
1. Ade Ari Aditia Setiawan 1920149 Hadir 76
2. Ari Ardiansyah 1920150 Hadir 74
3. Ari Aryanto 1920151 Tidak Hadir -
4. Deni Darwanto 1920152 Tidak Hadir -
5. Dicki Maulana 1920153 Tidak Hadir -
6. Femi Rhamdani 1920154 Tidak Hadir -
7. Hadi Patria 1920155 Hadir 78
8. Herman Sufikri 1920156 Tidak Hadir -
9. Indra Lasmana 1920157 Hadir 76
10. Maulidin 1920158 Hadir 76
11. Rizki Septiana 1920160 Tidak Hadir -
12. Rizki Sundari 1920161 Tidak Hadir -
13. Romansyah 1920162 Hadir 76
14. Tofik Rizal Syahwatdi 1920164 Tidak Hadir -
15. Andy Mardiansah 1920165 Tidak Hadir -
16. Fahri Ali Muslim   Hadir 76
17.

DAFTAR KEHADIRAN DAN NILAI SISWA


(28 Agustus 2020)
Kelas : XI TKJ KKM. 74

NO NAMA SISWA/I NIS KEHADIRAN NILAI KET


1. Ade Lia 1920129 Hadir 74
2. Anisa Nur Aulia 1920130 Hadir 76
3. Cinta Imel Amelia 1920131 Hadir 74
4. Dewi Saraswati 1920132 Hadir 76
5. Eli Yuniar 1920133 Hadir 76
6. Fani Nuraeni 1920134 Hadir 74
7. Fariza 1920135 Tidak Hadir -
8. Gunawan 1920136 Hadir 74
9. Heriza Nursaqina 1920138 Hadir 76
10. Ibni Rizqullah 1920139 Tidak Hadir -
11. Melisa Merdiana 1920140 Hadir 76
12. Nia Fatimah Azahra 1920141 Tidak Hadir -
13. Nuraeni 1920142 Hadir 76
14. Rendi Rediansah 1920143 Tidak Hadir -
15. Resa Maulani 1920144 Hadir 74
16. Resi Maulani 1920145 Hadir 74
17. Rifqi Pratama 1920146 Hadir 76
18. Salsa Bela Triana 1920147 Tidak Hadir -
19. Siska Nurajijah 1920148 Hadir 76

Anda mungkin juga menyukai