Anda di halaman 1dari 16

Penjaminan Hak Asasi Manusia

sebagai Pelaksanaan dari Nilai-


Nilai Pancasila
1. Laurensia Cintya A 2131130022/12.
2. M.Ahsani.Taqwim 2131130046/13.
3. Nabiel Islamay Aulia Rasheed
2131130040/144.
4. Nafida Yuli Andini2131130006 / 15

2
1. John Locke : hak yang dibawa sejak lahir yang .secara kodrati
melekat pada setiap manusia dan tidak
dapat diganggu gugat (bersifat mutlak).

2. Koentjoro Poerbapranoto (1976) Hak asasi adalah hak yang


bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia nenurut
kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya
sehingga sifatnya suci.

3. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia) Hak


asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati dan dijunjung tinggi

3
1. Bersifat hakihat, artinya hak asasi manusia
adalah hak asasi semua umat manusia yang
sudah ada sejak lahir.
2. Bersifat universal, artinya hak asasi manusia
berlaku untuk semua orang tanpa memandang
status, suku bangsa, gender, atau perbedaan
lainnya.
3. Bersifat tidak dapat dicabut, artinya hak asasi
manusia dapat dicabut dan diserahkan
4. Bersifat tidak dapat dibagi, artinya semua orang
berhak mendapatkan semua hak.

4
1. Sila pertama Sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa." Sila ini berhubungan
dengan hak manusia untuk memilih dan melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya.
Disisi lain, sila ini juga menempatkan kewajiban manusia untuk menghormati hak manusia lainnya,
yaitu dengan menghormati pilihan serta perbedaan agama masing-masing individu.
2. Sila kedua Pancasila berbunyi " Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Hubungan sila ini dengan hak
asasi manusia adalah dimana setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.
Kedudukan yang sama dimata hukum artinya setiap orang berhak mendapat jaminan serta
perlindungan hukum. Sila ini sekaligus menempatkan kewajiban masyarakat untuk senantiasa
beradab, taat hukum, dan senantiasa menjunjung keadilan.
3. Sila ketiga Pancasila berbunyi "Persatuan Indonesia." Sila ini menjamin bahwa setiap manusia
berhak bergaul dan bersatu dengan semangat persaudaraan. Hal ini kemudian diimbangi dengan
kewajiban sebagai warga negara. Kewajiban yang dimaksud meliputi saling membantu,
menghormati, serta menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau kelompok.
4. Sila keempat Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan." Sila ini menempatkan hak setiap warga negara Indonesia untuk
bermusyawarah dan menyampaikan pendapat. Sila ini pula menjamin masyarakat Indonesia untuk
terlibat di kehidupan bernegara serta bermasyarakat secara demokratis.
5. Sila keempat Pancasila berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Sila ini mengakui
hak milik perorangan warga negara Indonesia. Artinya, setiap kepemilikan perorangan dilindungi
pemanfaatannya oleh negara. Disisi lain, hak tersebut dibatasi oleh hak milik orang lain. Hal ini
kemudian menimbulkan kewajiban bagi warga negara Indonesia untuk senantiasa menghormati
dan menghargai hak orang lain. 5
6
Pancasila menjamin hak dan kewajiban asasi
manusia melalui nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya. Nilai-nilai Pancasila dapat
dikategorikan menjadi tiga, yaitu nilai dasar,
nilai instrumental, dan nilai praksis. Ketiga
kategori nilai Pancasila tersebut mengandung
jaminan atas hak asasi manusia,sebagaimana
dipaparkan berikut ini.

7
Hak dan kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar
Pancasila. Nilai dasar berkaitan dengan hakikat kelima
sila Pancasila. Nilai-nilai dasar tersebut
bersifat universal, sehingga di dalamnya terkandung
citacita,tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar.
Nilai dasar ini bersifat tetap dan melekat pada
kelangsungan hidup negara.

8
Nilai instrumental merupakan pedoman
pelaksanaan kelima sila Pancasila.
Perwujudan nilai instrumental pada umumnya
berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional
mulai dari Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sampai dengan peraturan
daerah. Hak dan kewajiban asasi manusia juga
dijamin dan diatur oleh nilai-nilai
instrumental Pancasila.

9
Nilai praksis Pancasila senantiasa berkembang dan selalu
dapat dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai
perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat. Hal tersebut
dikarenakan Pancasila merupakan ideologi
yang terbuka. Hak asasi manusia dalam nilai praksis. Pancasila
dapat terwujud apabila nilai-nilai dasar dan instrumental
Pancasila itu sendiri dapat dilaksanakan dalam kehidupan
sehari-hari oleh seluruh warga negara. Hal tersebut dapat
diwujudkan apabila setiap warga negara menunjukkan sikap
positif dalam kehidupan sehari hari.

10
1. Jaminan atas hak dalam memeluk agama, melaksanakan ibadah, dan
menghormati perbedaan agama
Sila ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk
agama ,melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama. Hal ini
selaras dengan Deklarasi Universal tentang HAM Pasal 2 yang
mencantumkan perlindungan terhadap HAM.Sila pertama Pancasila
mengamanatkan setiap warga negara bebas untuk memeluk agama dan
kepercayaannya masing-masing.
2. Jaminan untuk memiliki persamaan derajat, persamaan hak, dan
persamaan kewajiban
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga
negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban
dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-
undang. Amanat dalam sila kedua Pancasila ini sesuai dengan Pasal 7
Deklarasi HAM PBB yang melarang adanya diskriminasi.

11
3. Jaminan untuk hidup merdeka, mempunyai martabat dan hak-hak yang sama
Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu di antara warga
negara, mengedepankan kepentingan umum dan memiliki semangat rela berkorban.
Amanat sila ketiga Pancasila ini sesuai dengan Pasal 1 Deklarasi HAM PBB bahwa
semua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama,
dikaruniai akal dan hati nurani, dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam
persaudaraan.
4. Jaminan untuk memiki hak partisipasi masyarakat
Sila ke empat salah satunya diwujudkan dengan sikap menghargai hak setiap warga
negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan, paksaan,
ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi masyarakat. Sila keempat
Pancasila ini menekankan pada musyawarah dan mufakat untuk menyelesaikan
masalah dan mengambil keputusan. Dengan demikian, setiap orang tidak dibenarkan
mengambil tindakan atas inisiatif sendiri yang mengganggu hak kebebasan orang lain,
sesuai dengan isi Deklarasi HAM.
5. Jaminan atas hak asasi manusia dalam sila kelima
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya
pada masyarakat. Sila kelima Pancasila ini mencerminkan asas keadilan dalam HAM,
di mana keadilan ditujukan bagi kepentingan umum tanpa pembedaan dan diskriminasi.

12
1. FAKTOR PELANGGARAN HAM
1. Faktor internal :Sikap egois atau terlalu mementingkan diri
sendiri,Rendahnya kesadaran HAM ,Sikap tidak toleran.
2. Faktor eksternal : Penyalahgunaan kekuasaan,
Ketidaktegasan aparat penegak hukum,Penyalahgunaan
teknologi, Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
2. Bentuk Pelanggaran Hak Asasi Manusia
kasus pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, dan
Sebagainya ,kasus pengeroyokan, pelecehan,
penghinaan, atau juga diperlakukan tidak adil oleh orang lain.
Pelanggaran HAM yang sering muncul biasanya terjadi dalam
dua bentuk, yaitu : Diskriminasi dan penganiayaan.

13
. 1. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan
untuk mengatasi berbagai kasus pelanggaran
HAM :
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus
ditegakkan.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
3. Meningkkatkan pengawasan dari masyarakat
dan lembaga-lembaga politik
2. Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi
Manusia
di Pengadilan HAM
Upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh
Pada dasarnya, secara tidak langsung Peradilan
pemerintah tidak akan berhasil tanpa didukung
HAM mempertahankan harga diri bangsa kita oleh sikap dan perilaku warga negaranya yang
sebagai bangsa yang merdeka terutama di bidang mencerminkan perhormatan terhadap hak
peradilan dan menjamin terwujudnya nilai asasi
Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan manusia. Sebagai warga negara dari bangsa
beradab. yang
dan negara yang beradab sudah sepantasnya
sikap dan perilaku kita mencerminkan sosok
manusia beradab yang selalu menghormati
keberadaan orang lain 14
Kesimpulan

HAM adalah hak yang melekat pada
manusia. HAM tidak lain merupakan
anugrah dari Tuhan yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan
dilindungi oleh negara. HAM
meliputi serangkaian hak-hak
termasuk hak untuk hidup, hak
untuk bergama, hak untuk tidak
disiksa, hingga hak untuk
diperlakukan sama di mata hukum.
Pelanggaran atas HAM akan
menimbulkan konsekuensi hukum
bagi pelanggarnya. Pancasila sebagai
ideologi negara memiliki hubungan
yang erat dalam pengamalan Hak
serta kewajiban asasi manusia.

15
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai