Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

Hak Azasi Manusia dan Hak & Kewajiban Warga Negara

A. Pendahuluan

semua manusia. Dalam bab ini anda di ajak mengenal, memahami, dan menganalisis pengertian, karakteristik serta berbagai permasalahan yang berkaitan dengan konsep serta pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) serta Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia. Sehingga dengan mempelajari materi dalam bab ini anda di harapkan memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Dapat memahami materi tentang HAM 2. Dapat memahami materi Hak dan Kewajiban Warga Negara 3. Dapat memahami danMenjelaskan Pelaksanaan HAM di Indonesia Kemampuan diatas sangatlah penting bagi semuah mahasiswa atau guru professional khususnya untuk mempersiapkan diri dalam penguasaan konsep-konsep Hak Asasi Manusia (HAM) serta Hak dan Kewajiban Warga Negara sebagai bagian dari bahan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Sebagai mahluk bermartabat, manusia memilikisejumlah hak dasar yang wajib dilindungi seperti, hak hidup, hak beropini, hak berkumpul, serta hak beragama dan hak berkepercayaan. Nilai-nilai HAM mengajarkan agar hak-hak dasar yang asasi tersebut dilindungi dan dimuliakan. HAM mengajarkan prinsip persamaan dan kebebasan manusia sehingga tidak ada diskriminasi, eksploitasi, dan kekerasan terhadap manusia dalam bentuk apapun dan juga tidak boleh ada pembatasan dan pengekangan apapun terhadap kebebasan dasar manusia. Oleh karena itu HAM telah merambah di dalam kehidupan masyarakat dan merupakan persoalan bersama, maka masyarakat/siswa seyogyanya dikenalkan pada masalah HAM, agar mereka mengetahui dan menyadari akan hak dan kewajiban asasi dirinya

ahan Belajar Mandiri ini membahas tentang materi dan pembelajaran Hak Asasi Manusia (HAM) serta Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam mata pelajaran PKN sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum yang perlu dibekalkan kepada

dan hak asasi orang lain sehingga mereka akan terbiasa untuk menghormati hak-hak asasi orang lain maupun dirinya sendiri. Agar semua harapan diatas dapat tercapai, maka dalam bab ini disajikan pembahasan dan latihan tentang pengertian dan perkembangan, sejarah, karakteristik, jenis-jenis, serta pemahaman tentang HAM serta Hak dan Kewajiban Warga Negara. B. Hak Asasi Manusia Hak Asasi Manusia merupakan suatu konsep etik politik modern dengan gagasan pokok penghargaan dan penghormatan terhadap manusia dan kemanusiaan. Gagasan ini membawa kepada sebuah tuntutan moral tentang bagaimana seharusnya manusia memperlakukan sesama manusia. Tuntutan moral tersebut sejatinya merupakan ajaran inti dari semua agama. Sebab semua agama mengajarkan pentingnya penghargaan dan penghormatan terhadap manusia, tnpa adapembedaan dan diskriminasi. Karena itu, esensi dari konsep hak asasi manusia adalah penghormatan terhadap kemanusiaan seseorang tanpa adanya diskriminasi berdasarkan apapun dan demi alas an apapun. Kesadaran akan pentingnya HAM dalam wancana global muncul bersamaan dengan kesadaran akan pentingnya menempatkan manusia sebagai titik sentral pembangunan (human centred development). Konsep HAM menempatkan manusia sebagai subyek, bukan objek dan memandang manusia sebagai makhluk yang di hargai dan di hormati tanpa membedakan ras, warna kulit, jenis kelamin, gender, suku bangsa, bahasa, maupun agama. 1. Pengertian HAM (Hak Asasi Manusia) Dalam kamus besar bahasa Indonesia istilah HAK diartikan sebagai sesuatu yang benar, kepemilikan, kekuasaan untukberbuat sesuatu, atau kekuasaan yang benar atas sesuatu. Sedangkan asasi berarti bersifat dasar atau hak pokok yang dimiliki oleh manusia seperti: hak hidup, hak berbicara dll. Beberapa pengertian HAM : a. Hak-hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugrah Tuhan. Hak asasi ini menjadi dasar dari hak dan kewajiban yang lain (Darji Darmodiharjo, pakar hukum Indonesia). b. Hak yang memungkinkan orang hidup berdasarkan sesuatu harkat dan martabat tertentu. (Padmo Wahjono, pakar hukum Indonesia)

c. Hak sebagai anugrah TuhanYME yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal, dan abadi, berkaitan dengan harkat dan martabat manusia. (Ketetapan MPR-RI No. XVII/MPR/1998 tentang HAM) d. Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugrahnya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hokum, pemerintahan dan setiap orang untuk kehormatan serta pelindungan harkat dan martabat manusia. e. Hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya didalam kehidupan masyarakat. (Tilaar, 2001) f. Hak asasi bersifat umum (universal), karena diyakini bahwa beberapa hak dimiliki tanpa perbedaan atas bangsa, ras, agama, atau jenis kelamin. Dasar dari hak asasi bahwa manusia harus memperoleh kesempatan untuk berkembangsesuai dengan bakat dan citicitanya. (Miriam Budiarjo,1994) 2. Jenis-jenis Hak Asasi Manusia (HAM) a. Dari segi subyeknya dibedakan kedalam dua yaitu: 1) Hak asasi Individu. 2) Hak-hak asasi kolektif/sosial. b. Menurut Sri Soemantri, dibedakan menjadi: 1) Hak-hak asasi manusia klasik (de klassieke grondrechten) -> hak-hak asasi manusia yang timbul dari eksistensi manusia. Seperti hak untuk berapat dan berkumpul, hak untuk menyatakan pendapat baik secara lisan maupun tertulis, dan hak untuk menganut agama tertentu. 2) Hak-hak asasi manusia sosial -> hak-hak yang berhubungan dengan kebutuhan manusia baik yang bersifat lahiriah maupun rohaniah. Tahun 1946 perserikatan PBB membentuk komisi HAM yang hasilnya di terima secara bulat dalam siding PBB tanggal 10 Desember 1948 sebagai Universal Declaration Of Human Right. Deklarasi ini terdiri dari 30 pasal yang diawali oleh bagian dari mukadimah yang mengemukakan beberapa pertimbangan perlunya HAM, yaitu: 1. Pengakuan atas martabat alamiah dan hak-hak yang sama dan tidak dapat dihilangkan dari semua anggota masyarakat dunia ialah dasar kemerdekaan, keadilan, dan perdamaian dunia.

2. Mengabaikan dan memandang rendah hak-hak manusia telah mengakibatkan perbuatan yang bengis dan kejam. 3. Hak-hak asasi manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum. 4. Perlunya peningkatan persahabatan antar bangsa. Menurut jenisnya, yaitu: 1. Hak-hak asasi pribadi /personal/rights, seperti: kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan memilih agama, kebebasan bergerak dsb. 2. Hak asasi ekonomi/property rights seperti: hak untuk memiliki sesuatu, membeli dan menjual serta memanfaatkannya. 3. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hokum dan pemerintahaan (rights of legal equality). 4. Hak asasi politik/political rights a hak untuk ikut serta dalam pemerintahan seperti: hak pilih, hak mendirikan parpol, ormas dsb. 5. Hak asasi social dan kebudayaan/social and culture rights seperti: hak untuk memilih pendidikan, pengembangan kebudayaan, dsb. 6. Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan/procedural rights seperti: hak untuk mendapatkan perlindungan dalam hal terjadi penangkapan, penggeledahan, penahanan, peradilan, dsb. 7. Hak asasi untuk membangun/rights to development yaitu hak asasi bagi suatu Negara atau komunitas untuk membangun negaranya tanpa campur tangan Negara asing. C. Sejarah & Perkembangan HAM 1. Di Amerika Serikat Dengan lahirnya revolusi tanggal 4 juli 1776 yang dikenal dengan sebutan Declaration of Independence, Amerika kemudian mengokohkan suatu naskah undang-undang tentang hak yang disusun oleh rakyat amerika yang bernama piagam Bill of Rights (1789). Dan piagam itu telah menjadi bagian dari UUD Amerika pada tahun 1791. Amerika serikat di bawah Presiden Franklin Delano Rosevelt tahun 1941 menyatakan di muka kongresnya menilai adanya 4 kebebasan (The Four Freedoms) manusia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara yang meliputi: a. Kebebasan untuk berbicara dan menyatakan pendapat (freedom of speech) b. Kebebasan beragama (freedom of religion/worship)

c. Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear) d. Kebebasan dari kekurangan atau kemelaratan (freedom from want) 2. Di Perancis Dengan revolusi tanggal 17 juli 1789 melahirkan Assemble Nationale, dewan nasional sebagai perwakilan rakyat Perancis yang mengubah struktur Prancis dari feodalistis menjadi demokrasi, kemudian disusul dengan lahirnya Declaration des Droits de I homme et du citoyen (pernyataan hak-hak manusia dan warga Negara). Tujuan dari revolusi perancis ini disimpulkan dari semboyannya yaitu kemerdekaan, kesamarataan, dan persaudaraan (liberte, egalite, praternite). 3. Di Inggris Sejarahnya dimulai ketika Inggris berada dibawah pemerintahan raja John Lackland (11991216) yang dikenal sebagai raja yang memerintah secara sewenang-wenang, sehingga menimbulkan protes di kalangan kaum bangsawan, dari pertentangantersebut maka lahirlah piagam Magna Charta (1215). 4. Di Indonesia Perjuangan hak asasi manusia di Indonesia yang mencerminkan bentuk pertentangan kepentingan yang besar. Dengan demikian sifat perjuangan dalam perwujudan tegaknya HAM di Indonesia tidak bias dilihat sebagai pertentangan yang hanya mewakili kepentingan suatu golongan tertentu saja, melainkan menyangkut kepentingan menyeluruh yaitu kepentingan bangsa Indonesia secara utuh. Akhirnya ketetapan MPR-RI yang diharapkan memuat secara tegas adanya HAM itu dapat diwujudkan dalam masa orde reformasi, yaitu selama siding istimewa MPR-RI yang berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 13 November 1998 diputuskan dalam rapat paripurna ke 4 tanggal 13 November 1998 berupa lahirnya ketetapan No. XVII/MPR/i998 tentang HAM yang kemudian menjadi salah satu acuan dasar bagi lahirnya Undang-undang No.39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia yang disahkan pada tanggal 23 September 1999 dicantumkan dalam LNRI tahun 1999 No. 165. D. Pemahaman Hak Asasi Manusia dalam Pancasila Hak-hak sasi manusia adalah hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir sebagai anugrah Tuhan YME. Dalam kehidupan bermasyarakat hak ini tidak dapat dituntut pelaksanaannya secara mutlak karena penuntutan hak asasi secara mutlak akan dapat melanggar hak asasi yang

sama dari orang lain. Hak asasi manusia biasa disebut dengan Hak-hak dasar yang meliputi: Hak-hak dalam lapangan politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan yuridis dan Kebebasankebebasan dasar yang meliputi Kebebasan dalam lapangan kebebasan pribadi dan rohani. Hak-hak asasi manusia yang terkandung dalam sila-sila Pancasila adalah: 1. Hak asasi manusia dalam sila Ketuhanan Yang Maha Esa Setiap orang dijamin untuk melakukan ibadah menurut agama dan keyakinan masingmasing. Setiap agama dipandang sama hak dan kedudukannya terhadap Negara 2. Hak asasi manusia dalam Sila Kemanusiian yang adil dan beradab Setiap orang berhak untuk diperlakukan secara pantas, tidak boleh disiksa dan dihukum secara sewenang-wenang, tidak boleh di hina atau diperlakukan secara melampaui batas. Sila kemanusiaan ini berarti pula: suatu pengakuan kemerdekaan bagi segala bangsa dengan menolak kolonialisme dan imperalisme dan setiap bangsa berhak untuk menentukan bentuk dan corak negaranya sendiri. 3. Hak asasi manusia dalam Persatuan Indonesia Persatuan Indonesia atau kesadaran kebangsaan indonesi lahir dari keinginan untik bersatu sebagai suatu bangsa lahir dari sikap yang mengutmakan kepentingan bangsa diatas kepentingan suku, golongan, partai, dan lain-lain. Kesadaran kebangsaan ini merupakan tanda adanya keinginan untuk mempertahankan hak asasi manusia mendapatkan perlindungan. 4. Hak asasi manusia dalam sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Kerakyatan berisi pengakuan akan harkat dan martabat manusia yang berarti pula menghormati dan menjunjung tinggi segala hak asasi manusia. Hak asasi dalam sila kerakyatan berwujud seperti Hak mengeluarkan pendapat, hak berkumpul dan berapat, hak ikut serta dalam pemerintahan dan jabatan-jabatan Negara, memerdekakan pers dan sebagainya. Pasal satu ayat satu UUD 1945 menegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). 5. Hak asasi manusia dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Keadilan sosial bertujuan untuk melaksanakan kesejahteraan bagi seluruh anggota masyarakat ini berarti : Bahwa setiap orang dapat menikmati kehidupan yang layak sebagai manusia yang terhormat, setiap orang berhak mendapat nafkah dan jaminan hidup yang layak

dalam lapangan ekonomi dan sosial dengan saling menghargai membantu sesama manusia. Keadilan social adalah hak asasi manusia seperti hak hidup, hak milik, ha katas pekerjaan, dan system pengupahan yang baik dan adil. E. Hak Asasi Manusia Dalam UUD 45 Dalam rangkaian Amademen UUD 45, terjadi perubahan yang besar dalam aturan yang membahas tentang warga Negara. Dalam perubahan kedua UUD 1945 yang ditetapkan oleh MPR tanggal 18 Agustus 2000 pasal tentang ham ditulis dalam bab tersendiri yaitu Bab XA, Pasal 28 yang terdiri dari 10 Pasal. Isi dari ke 10 Pasal-pasal tersebut mengenai hak asasi manusia yaitu: a) Pasal 28A : Untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupan. b) Pasal 28B : Membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan, hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta pelindungan dari kekerasan dan diskriminasi. c) Pasal 28C : mengembangkan diri, mendapat pendidikan memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya, memajukan diri secara kolektif. d) Pasal 28D : pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yang sama dalam pemerintahaan, berhak atas status kewarganegaraan. e) Pasal 28E : Kebebasan memeluk agama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal,kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat. f) Pasal 28F : Berkomunikasi, memperoleh, mencari, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi. g) Pasal28G : Perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, harta benda, dan rasa aman serta untuk bebas dari penyiksaan. h) Pasal 28H : Hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat guna mencapai persamaan dan keadilan. i) Pasal 28I : Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab Negara terutama pemerintah. j) Pasal 28J : berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan yang di tetapkan UU.

Anda mungkin juga menyukai