Disusun Oleh :
Esra Nathan Valentino (22041005)
Puji dan syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman
bagi pembaca.
Dalam hal ini dharapkan agar setiap masyarakat mampu menghadapi dengan hal positif
dan berperan penting dalam menghadapi covid-19 dimana banyak perubahan yang terjadi
didalam aktivitas sehari-hari.
B. Tujuan Penulisan
1. Dapat Memberikan Pemahaman Mengenai Pengertian Masyarakat Dan Bela Negara Diera
Pandemi
2. Dapat Memberikan Pemahaman Mengenai Masyarakat Diera Covid-19
3. Dapat Memberikan Pemahaman Mengenai Peran Masyarakat Diera Covid-19
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penulisan makalah ini adalah mencakup masyarakat dalam bela negara
ditengah covid-19 dan peran masyarakat diera pandemi covid-19.
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan menggunakan
metode pustaka yaitu beupa mencari dan mengumpulkan beberapa sumber dari internet,artikel,
jurnal, buku, dokumen resmi, penelitian terdahulu serta menggunakan sumber lain seperti
youtube atau media sosial (instagram, facebook, dan twitter)
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Masyarakat
Masyarakat Adalah Sekelompok Manusia Yang Terjalin Erat Karena Sistem
Tertentu, Tradisi Tertentu, Konvensi Dan Hukum Tertentu Yang Sama, Serta Mengarah Pada
Kehidupan Kolektif. Masyarakat Adalah Sekumpulan Manusia Yang Karena Tuntutan
Kebutuhan Dan Pengaruh Keyakinan, Pikiran, Serta Ambisi Tertentu Dipersatukan Dalam
Kehidupan Kolektif. Sistem Dan Hukum Yang Terdapat Dalam Suatu Masyarakat
Mencerminkan Perilaku-Perilaku Individu Karena Individu-Indivu Tersebut Terikat Dengan
Hukum Dan Sistem Tersebut.[1]
Menurut Antropolog Elman Service, Untuk Memudahkan Mempelajari Keanekaragaman
Masyarakat, Masyarakat Dapat Dibagi Menjadi Empat Kategori Berdasarkan Peningkatan
Ukuran Populasi, Sentralisasi Politik, Serta Stratifikasi Sosial, Yaitu:
Kawanan, Suku, Kedatuan, Dan Negara. Jenis Masyarakat Paling Kecil Atau Kawanan
Biasanya Hanya Terdiri Atas Beberapa Kelompok, Banyak Diantaranya Merupakan Kumpulan
Dari Satu Atau Beberapa Keluarga Besar.[5]
Kriteria Masyarakat
Masyarakat Merupakan Sebuah Sistem Yang Saling Berhubungan Antara Satu Manusia Dengan
Manusia Lainnya Yang Membentuk Suatu Kesatuan. Manusia Sebagai Mahluk
Sosial Membutuhkan Manusia Lainnya Untuk Memenuhi Kebutuhannya. Mereka Tidak
Dapat Hidup Sendiri Dalam Sebuah Masyarakat. Kriteria Interaksi Antarmanusia Dijabarkan
Sebagai Berikut:
Fungsi Masyarakat
Hakikat Masyarakat Sesuai Dengan Skenario Penciptaan Manusia Sebagai Khalifah Di Muka
Bumi, Yakni Tegaknya Keadilan Ilahi Yang Berlaku Untuk Alam Dan Manusia.
Masyarakat Merupakan Manusia Yang Senantiasa Berhubungan (Berinteraksi) Dengan Manusia
Lain Dalam Suatu Kelompok. Kehidupan Masyarakat Yang Selalu Berubah (Dinamis)
Merupakan Sesuatu Yang Tidak Dapat Dihindari.[8] Masyarakat Warga Atau Political
Society Dibentuk Dengan Tujuan Yang Spesifik: Menjamin Hak Milik Pribadi Dan Melakukan
Penertiban Sosial Dengan Menjatuhkan Sanksi Bagi Para Pelanggar Peraturan.
BELA NEGARA
Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan
mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik dapat
didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara dengan cara
meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan
kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
Menurut wikipedia bahasa Indonesia, bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh
perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu
kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan
eksistensi negara tersebut. Bela negara tidaklah berarti suatu kegiatan ”memanggul senjata”
atau yang berbau ”militerisme” belaka, melainkan segala aspek kehidupan yang terkait
dengan terjaganya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Unsur dasar bela negara yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Secara fisik Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara
berpartisipasi secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI mengangkat
senjata dan rakyat berkarya nyata dalam proses pembangunan).
2. Secara non fisik Segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara
meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan pada
tanah air serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi
dan kemampuannya.
Lingkungan sekolah: patuh pada aturan sekolah, berkata dan bersikap baik,
bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, tidak ikut tawuran, dan lain-lain.
Dari unsur yang ada tersebut, bisa disebutkan mengenai beberapa hal yang menjadi
contoh proses pembelaan negara. Beberapa contoh tersebut di antaranya adalah:
Untuk para pelajar, bisa diwujudkan dengan sikap rajin belajar. Sehingga pada
nantinya dapat memunculkan sumber daya manusia yang cerdas serta
mampu menyaring berbagai macam informasi yang berasal dari pihak. Dengan
demikian, masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan adanya informasi yang
belum dapat dipertanggungjawabkan dari berbagai pihak.
Adanya kepatuhan dan ketaatan pada hukum yang berlaku. Hal ini sebagai
perwujudan rasa cinta tanah air dan bela bangsa. Karena dengan taat pada hukum
yang berlaku dapat menciptakan keamanan dan ketentraman bagi lingkungan serta
mewujudkan rasa keadilan di tengah masyarakat.
Mematuhi semua kebijakan yang telah pemerintah keluarkan dalam penanganan Covid-
19, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. Dengan begitu, kita
ikut menjaga keselamatan bersama dan melindungi satu sama lain.
Apabila ada tetangga atau masyarakat sekitar yang terkena Covid-19, maka kita tidak
boleh mengucilkannya. Melainkan kita harus membantunya, misalnya memberikan
makanan, vitamin, dan sebagainya.
Tidak menyebarkan berita hoax atau tidak benar. Di masa pandemi ini banyak berita-
berita mengenai Covid-19 dan vaksin yang tidak benar. Hal ini perlu dihindari karena
dapat memperburuk keadaan dan menyebabkan masyarakat lalai dan tidak percaya pada
pemerintah serta Covid-19.
B. Masyarakat Diera Pandemi Covid-19
Masyarakat Mempunyai Pengetahuan Yang Baik Tentang Virus COVID-19 Merupakan
Hal Yang Sangat Penting Agar Tidak Menimbulkan Peningkatan Jumlah Kasus Virus
COVID-19. Hal Penting Yang Perlu Diketahui Mengenai Virus COVID-19 Ialah
Bagaimana Penularan COVID-19, Kemudian Cara Pencegahan, Pengobatan, Dan
Komplikasi Yang Yang Dapat Terjadi Jika Seseorang Terinfeksi COVID-19. Pengetahuan
Merupakan Hal Yang Sangat Penting Dalam Penentuan Perilaku Dan Perbuatan Seseorang,
Karena Pengetahuan Membentuk Kepercayaan Yang Kemudian Akan Menjadikan Dasar
Bagi Seseorang Dalam Mengambil Keputusan Dan Menentukan Tindakan Terhadap Objek
Tersebut. PEMBAHASAN Covid-19 Disebabkan Oleh SARS Cov2 Yang Dapat Menyebar
Melalui Percikan Bersin Atau Batuk (Droplet). Orang Dapat Menyebarkan Virus Sebelum
Menyadari Bahwa Mereka Sakit. Droplet Yang Dihembuskan Oleh Orang Terifeksi Covid-
19 Selain Dapat Dihirup Oleh Individu Yang Terpapar Didekatnya Juga Dapat Tersimpan
Dipermukaan Benda Atau Orang. Upaya Yang Dilakukan Masyarakat Untuk
Menganggulangi Dan Mencegah COVID19 Masih Kurang Karena Mereka Sebagian Besar
Belum Mengerti Atas Risiko Yang Akan Dihadapi. Peran Serta Dari Seluruh Masyarakat
Untuk Mengatasi Pandemi Ini Sangatlah Penting. Dengan Sebelumnya Masyarakat Harus
Mengetahui Dampak Dari Pandemi Ini Terlebih Dahulu. Langkahlangkah Pencegahan Ialah
Dengan Strategi Saat Ini Untuk Membatasi Penyebaran Kasus. Penapisan Dini, Diagnosis,
Isolasi, Dan Perawatan Diperlukan Untuk Mencegah Penyebaran Lebih Lanjut. Strategi
Pencegahan Difokuskan Isolasi Pasien Dan Pengendalian Infeksi Yang Cermat, Termasuk
Langkah Yang Tepat Untuk Mendiagnosis Dan Pemberian Perawatan Klinis Untuk Orang
Yang Terinfeksi. Strategi Yang Paling Penting Untuk Populasi Yang Harus Dilakukan
Adalah Sering Mencuci Tangan Dan Menggunakannya Pembersih Tangan Portabel Dan
Hindari Kontak Dengan Wajah Mereka Dan Mulut Setelah Berinteraksi Dengan
Kemungkinan Terkontaminasi Lingkungan Hidup. Untuk Mengurangi Risiko Penularan Di
Masyarakat, Individu Harus Disarankan Untuk Mencuci Tangan Dengan Rajin, Praktikkan
Kebersihan Pernafasan (Yaitu, Penutup Batuk Mereka), Dan Hindari Orang Banyak Dan
Kontak Dekat Dengan Sakit Individu, Jika Memungkinkan Menjaga Jarak Sangat
Dianjurkan Ketika Masa Pandemic COVID-19 Ini Karena Pengaturan Jarak Dapat
Mengurangi Interaksi Antara Orang Dikomunitas Yang Lebih Luas. Karena Percikan
Droplet Ketika Bersin Dan Batuk Dapat Dikurangi Karena Adanya Pengaturan Jarak
Tersebut Sehingga Dapat Mengurangi Transmisi Virus Ke Individu Yang Sakit Agat Tidak
Menularkan Ke Individu Yang Sehat. Penggunaan Masker Dan Pembatasan Jarak Sosial.
Karantina Orang Yang Diduga Terkena COVID-19 Merupakan Cara Yang Sangat Efektif
Untuk Mengendalikan Penyebaranya. Pemantauan Aktif Dari Orang Yang Dikarantina Juga
Sangat Diperlukan Karena Hal Ini Merupakan Point Penting Untuk Mengendalinakan
Pandemi Di Masyarakat. Selain Itu Diperlukan Juga Pembersiahan Dan Desinfeksi Secara
Rutin Terhadap Barang-Barang Dan Tempat Tertentu Yang Di Duga Telah Terinfeksi
COVID-19. Masyarakat Yang Telah Mengetahui Tentang Suatu Informasi Tertentu Terkait
COVID-19, Maka Dia Akan Mampu Menentukan Dan Mengambil Keputusan Bagaimana
Dia Harus Menghadapinya. Dengan Kata Lain, Saat Seseorang Mempunyai Informasi
Tentang COVID-19, Maka Ia Akan Mampu Untuk Menentukan Bagaimana Dirinya Harus
Berperilaku. Pengetahuan Yang Baik Dan Sikap Yang Positif Dari Masyarakat Dalam
Menghadapi Pandemi COVID-19 Dapat Membuat Masyarakat Melakukan Tindakan Nyata
Untuk Mengurangi Resiko Tertular COVID-19. Pemerintah Juga Sudah Mengeluarkan
Prosedur Pencegahan Dalam Kasus Ini Seperti : Selalu Jaga Kesehatan, Memakai Masker,
Melakukan Jaga Jarak, Menerapkan Etika Batuk Yang Benar, Tetap Berada Dirumah,
Hanya Keluar Rumah Apabila Terdapat Hal-Hal Penting. Namun Masih Banyak
Masyarakat Yang Tidak Mematuhi Peraturan Ini, Banyak Pula Masyarakat Yang Sudah
Menerapkan Prosedur Ini Agar Dirinya Dan Keluarga Tidak Terpapar COVID-19. Melalui
Peran Serta Masyarakat Dan Tenaga Kesehatan, Hendaknya Tenaga Kesehatan Dan
Masyarakat Bisa Terhidar Dari COVID-19 Ini, Namun Perlu Kesadaran Diri Pada
Masyarakat Yang Masih Tidak Mengikuti Aturan Tersebut
Covid-19 merupakan penyakit virus yang berbahaya bagi manusia. Saat menghadapi wabah
penyakit yang sudah mendunia ini, terutama yang berawal dari negara Cina, pemerintah Cina
melakukan kebijakan suatu aturan agar masyarakat tidak boleh ada yang keluar, namun semakin
virus itu menyebar sehingga berdampak pada negara- negara lainnya termasuk Indonesia.
Kejadian penyebaran virus corona ini membuat semua masyarakat resah dan tidak tahu apa
yang harus dilakukan saat kejadian seperti ini. Masyarakat masih mampu untuk melaksanakan
bela negara walaupun dalam keadaan virus corona atau Covid-19. Dengan kejadian seperti ini
haruslah ada kesepakatan bersama bukan mengkritik bersama untuk mencapai tujuan bersama
yaitu melawan Covid-19.
Riyan Setiawan menulis suatu berita pada tanggal 20 Maret 2020, bahwa Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengimbau kepada seluruh warganya untuk berdiam diri di rumah sebagai
bentuk bela negara untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Ini menunjukkan bahwa dalam situasi seperti ini masyarakat mampu berperan dalam bela
negara dengan cara yaitu berdiam di rumah atau disebut dengan social distancing, dengan tidak
melakukan aktivitas diluar rumah seperti belajar, menghindari perkerumunan disuatu tempat,
menutup tempat wisata dll.
Tak hanya Gubernur DKI Jakarta saja yang mengatakan bahwa bela negara yaitu dengan
berdiam diri dirumah, wakil mentri pertahanan Wahyu Trenggono juga mengatakan pada
tanggal 23 Maret 2020 dalam Liputan 6 bahwasanya “Social distancing dengan menjalankan
skema bekerja dan belajar itu adalah bagian dari penekanan penyebaran virus. Social Distancing
ini harus dijalankan dengan disiplin selama masa status darurat bencana hingga 29 Mei 2020
agar Indonesia menang melawan virus corona. Jadi, sekarang bertahan di rumah itu Bela
Negara.”
Dari kebijakan tersebut masyarakat mampu mentaati aturan yang dibuat karena kebijakan
tersebut baik untuk kemaslahatan warga negara, dari banyak kasus tentang virus corona ini
membuat kekhawatiran bagi pemerintah maupun warga negara karena angka kematian
penduduk yang cukup tinggi. Oleh karena itu pemerintah sudah menghimbau masyarakat agar
berdiam rumah untuk pencegahan Covid-19.
HumasUPNVJ, 23 Maret 2020, meyebutkan dalam Upaya Kesiapsiagaan Bela Negara dalam
Pencegahan Virus Corona bahwa berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada
Satuan Pendidikan, diinstruksikan kepada satuan Pendidikan untuk memastikan ketersediaan
sarana untuk cuci tangan di berbagai lokasi strategis di satuan Pendidikan. Kegagalan dalam
menjaga kebersihan tangan adalah penyebab utama infeksi dan dapat mengakibatkan
penyebaran mikroorganisme multi resisten di lingkungan sekitar.
Lanjut menurut Humas UPNVJ (2020), menyatakan bahwa menjaga kebersihan tangan dengan
cara mencuci tangan adalah metode paling praktis dan efektif dalam pencegahan infeksi.
Oleh karena itu, masyarakat mampu mengikuti arahan yang diberikan untuk upaya pencegahan
virus Covid-19. Selain itu menjaga kebersihan merupakan ajaran Islam dimana sudah
tercantumkan di Q.S. At Taubah ayat 108, disitu menunjukkan Allah menyukai orang-orang
yang bersih. Bagi umat Islam pastinya akan menjaga itu semua, dan diharapkan semua
masyarakat Indonesia pun melakukan arahan yang diberikan oleh pemerintah, karna itu semua
merupakan bentuk bela Negara dalam menghadapi pandemi Covid-19, sehingga semua
masyarakat harus berperan aktif.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Bela negara sejatinya menjadi salah satu identitas nasionalisme warga negara tanpa
terkecuali, oleh karena itu masyarakat hendaknya terlibat aktif serta mengambil peran
sesuai dengan kedudukannya masing-masing guna mewujudkan identitas bela negara
tersebut di era pandemi Covid-19. dalam bela negara yaitu Mematuhi semua kebijakan
yang telah pemerintah keluarkan dalam penanganan Covid-19, Apabila ada tetangga atau
masyarakat sekitar yang terkena Covid-19, maka kita tidak boleh mengucilkannya,
Meningkatkan kesadaran diri untuk mematuhi protokol kesahatan dalam mengatasi
pandemi Covid-19 dan Tidak menyebarkan berita hoax atau berita yang tidak benar.
Masyarakat dapat melakukan bela negara dengan arahan yang jelas, dan juga tindakan
yang positif. Tindakan masyarakat yang tidak ikut arahan atau aturan yang positif akan
merugikan bagi pribadinya dan tidak melaksanakan hak dan kewajiban warga negara dalam
membela Negaranya, apalagi dalam menghadapi Covid-19 ini. Perlu kita ketahui bukan ego
lah yang kita dahulukan, namun kepentingan Negaralah yang kita laksanakan agar
menciptakan Negara yang selamat, adil, dan sejahtera. Perlu juga adanya dalam bela Negara
dipadukan dengan wawasan dan pengetahuan dari pendidikan kewarganegaraan dengan rasa
kepedulian terhadap bangsa dan Negara.
B. Saran
Dalam Penulisan Makalah Ini Diharapkan Bahwa Setiap Masyarakat Mampu Menerepakan
Bela Negara Dikehidupan Sehari-Hari Ditengah Pandemi Yang Sedang Kita Alami, Kita
Tahu Bahwa Banyak Peraturan-Peraturan Yang Ditetapkan, Namun Dalam Hal Itu Bukan
Untuk Merugikan Masyarakat Tapi Untuk Kepentingan Bersama Dalam Menghadapi
Covid-19 Agar Masyarakat Tidak Terkena Virus Yang Sedang Melanda Negara Kita Ini,
Mengikuti Protokol Dan Memakai Masker, Menajaga Jarak Dan Selalu Mencuci Tagan
Merupakan Suatu Bentuk Bela Negara Yang Dilakukan Tanpa Kita Sadari. Oleh Karena Itu
Penulis Berharap Makalah Ini Boleh Membuka Wawasan Masyarakat Tentang Apa Itu Bela
Negara Dan Bentuk-Bentuk Dari Bela Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Suriata, I, N. (2019). Aktualisasi Kesadaran Bela Negara Bagi Generasi Muda Dalam
Meningkatkan Ketahanan Nasional. Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik, 4
(1): 47-56
Mahipal, The Relevance Of Civil Education In The Era Of Globalization In Indonesia
(January 1, 2011). Wawasan Tridharma: Majalah Ilmiah Kopertis Wilayah Iv Jawa
Barat, Nomor 6, Tahun Xxiii Januari 2011. Available At Ssrn:
Https://Ssrn.Com/Abstract=1793060 Or Http://Dx.Doi.Org/10.2139/Ssrn.1793060
Nurudin, Wahyu. (2010). Negara Adalah Masyarakat. Pemimpin. Manusia Bumi.
Filosof. Matematikawan. Sastrawan.Penulis Kompasiana
Https://Tirto.Id/Cegah-Covid-19-Anies-Bela-Negara-Caranya-Bertahan-Di-Rumah-
Egrn
Https://Www.Liputan6.Com/News/Read/4209024/Wamenhan-Bertahan-Di-Rumah-
Cegah-Covid-19-Bagian-Dari-Bela-Negara
Https://Tirto.Id/Cegah-Covid-19-Anies-Bela-Negara-Caranya-Bertahan-Di-Rumah-
Egrn
Https://Www.Upnvj.Ac.Id/Id/Berita/2020/03/Upaya-Kesiapsiagaan-Bela-Negara-
Dalam-Pencegahan-Virus-Corona-Program-Studi-Farmasi-Program-Sarjana-Fk-
Upnvj-Berkontribusi-Dalam-Pembuatan-Hand-Sanitizer.Html