Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Di Susun Oleh :
Nama : Chika Delvina
Nim :2210110043
Kelas : 2F Manajemen
Dosen Pengampu : Bambang Librianto
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami,sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah “Pendidikan kewarganegaraan” ini dengan lancar
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan !leh d!sen pembimbing mata kuliah“Perkembangan peserta didik”
Semoga dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.
DAFTAR ISI

Daftar Isi .............................................................................. i


BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
1.1 Latar belakang .......................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................... 1
1.3 Tujuan Penyusunan .................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................ 2
2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ...............
2.2 Landasan Hukum Kewarganegaraan ........................
2.3 Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan ..........
2.4 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ......................
BAB III PENUTUP .......................................................................
3.1 Kesimpulan ...............................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu
masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan
hidup dan kehidupan generasi penerus bangsa dan negara, secara berguna
dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan mereka yang selalu
berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya,bangsa,negara
dan hubungan international, maka pendidikan tinggi tidak dapat
mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang di gambarkan sebagai
perubahan kehidupan yang penuh dengan paradoksal dan tidak keterdugaan.
Jadi Pendidikan Kewarganegaraan adalah upaya sadar yang ditempuh
secara sistematis untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran
bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku
sebagai pola tindakan yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila demi tetap
utuh dan tegaknya NKRI.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud pendidikan kewarganegaraan?
2. Apa yang dimaksud negara,bangsa dan masyarakat?
3. Apa landasan hukum kewarganegaraan?
4. Apa tujuan pendidikan kewarganegaraan?

1.3. Tujuan Penyusunan


Agar kita dapat memahami tentang pendidikan kewarganegaraan dimana
untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta
perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa. Sehingga
kita dapat mengaplikasikan kedalam dunia nyata.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan dapat diartikan sebagai pembelajaran
pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang
yang diturunkan dari sutu generasi kegenerasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan dan penelitian. Pendidikan juga merupakan
slah satu ukuran maju tidaknya suatu negara. Sedangkan
kewarganegaraan yang berasal dari kata warga dan negara yang
berarti sebuah pola yang mengatur bagaimana seseorang untuk
menjalankan rutinitas sebagai komponen penting dalam
bernegara.
Maka dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah pembelajaran
bagaimana menjalankan peran dalam menjalankan kehidupan
sehari hari dan dpat di wariskan ke generasi selanjutnya. Dalam
kewarganegaraan terdapat beberapa unsur diantaranya:
1. Negara
Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di
permukaan bumi yang didalamnya terdapat suatu
pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial,
budaya, pertahanan kemanan, dan lain sebagainya. Di
dalam suatu negara minimal terdapat unsur unsur
negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang
berdaulat sertapengakuan dari negara lain.
Selain pengertian tersebut. Adapun pengertian
pengertian negara berdasarkan pendapat beberapa
ahli,diantaranya adalah:
a. George jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia
yang mendiami wilayah tertentu.
b. G.W.F Hegel
Negara adalah organisasi kesusilaan yang muncul sebagai
sintesis dan kemerdekaan individual dan kemerdekaan
universal.
c. Karl Marx
Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaum
borjuis/kapitalis) untuk menindas atau mengekspolitasi kelas
yang lain (ploretariat/buruh).
Jadi dari pengertian diatas, Negara adalah satu kesatuan
organisasi yang didalamnya ada sekelompok manusia (rakyat),
wilayah yang permanent (tetap) dan memiliki kekuasaan yang
mana diatur oleh pemerintah yang mempunyai tujuan untuk
mengatur dan memelihara segala instrument instrument yang
ada didalamnya dengan kekuasaan yang ada.
2. Bangsa
Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu
pada satu wilayah dan mempunyai keterikatan dengan
wilayah tersebut. Keinginan membentuk nation bersama
muncul karena adanya persamaan nasib dan sejarah
sehingga menimbulkan persatuan dalam suatu
kominutas masyarakat membentuk kesadaran
berbangsa.
Kesamaan itu meliputi aspek budaya, bahasa, agama
dan tradisi. Inilah proses yang mendasari terbentuknya
sebuaqh kesadaran bersatu, bergabung dan berbangsa
dimanapun diseluruh dunia.
Menurut beberapa ahli, pengertian suatu bangsa:
a. mest Eman-Prancis , Bangsa terbentuk karena
adanya keinginan untuk hidup bersama dengan
perasaan kesetiakawanan yang agung.
b. F. Ratzel-jerman , adanya hasrat bersatu,hasrat
timbul karena adanya rasa kesatuan antara
manusia dan tempat tinggalnya (PAHAM
GEOPOLITIK).
c. Hans kohin-jerman , buah hasil tenaga hidup
manusia dalam sejarah golongan yang beraneka
ragam dan tidak dirumuskan.

Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanya faktor


obyektikf tertentu yang membedakan dengan bangsa
lain,yaitu :
• kesamaan keturunan
• wilayah
• bahasa
• adat istiadat
• kesamaan politik
• perasaan
• agama
3. Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang
merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan
tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti:
sekolah, keluarga,perkumpulan. Negara semua adalah
masyarakat Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada
dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban
dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban
terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang
menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka. Kalau
pada masyarakat patambayan terdapat hubungan
pamrih antara anggota-angota nya.
1. Unsur unsur suatu masyarakat
a. Harus ada perkumpulan manusia dan harus
banyak
b. Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama
disuatu daerah tertentu
c. Adanya aturan atau undang undang yang
mengatur masyarakat untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.
2. Dipandang dari cara terbentuknya masyarakat:
a. Masyarakat natur, yaitu masyarakat yang
terjadi dengan sendirinya, seperti :
geromblokan (harde), suku (stam), yang
bertalian karena hubungan darah atau
keturunan.
b. Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang
terjadi karena kepentingan keduniaan atau
kepercayaan.
3. Masyarakat dipandang dari sudut antropologi
terdapat dua type masyarakat:
a. Masyarakat kecil yang belum begtu kompleks,
belum mengenal pembagian kerja, belum
mengenal tulisan, dan teknologinya sederhana.
b. Masyarakat yang sudah kompleks, yang sudah
jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
bidang, karena pengetahuan modern sudah
maju, teknologi pun sudah berkembang, dan
sudah mengenal tulisan.
2.2. Landasan hukum kewarganegaraaan
1. UUD 1945
a. Pembukaan UUD 1945,alinea kedua dan
keempat (cita cita , tujuan dan aspirasi
bangsa Indonesia tentang kemerdekaan).
b. Pasal 27 (1), kesamaan kedudukan
warganegara di dalam hukum dan
pemerintah.
c. Pasal 27 (3), hak dan kewajiban warga
negara dalam upaya bela negara.
d. Pasal 30 (1), hak dan kewajiban
warnanegara untuk usaha pertahanan dan
keamanan negara.
e. Pasal 31 (1), hak warganegara mendapatkan
pendidikan.
2. UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionakl.
3. Surat keputusan dirjen Dikti nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu
rambu pelaksanaan kelompok pengembangan kepribadian diperguruan
tinggi.
2.3. Ruang lingkup kewarganegaraan
1. Persatuan dan kesatuan bangsa,meliputi : hidup rukun dalam
perbedaan,cinta lingkungan,kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia,sumpah pemuda,keutuhan negara kesatuan Republik
Indonesia,partisipasi dalam pembelaan negara,sikap positif
terhadap negara kesatuan Republik indonesia.
2. Norma,hukum dan peraturan,meliputi : tertib dalam kehidupan
keluarga tata tertib disekolah,norma yang berlaku di
masyarakat,peraturan peraturan daerah,norma norma dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara,sistem hukum dan peradilan
nasional,hukum dan peradilan internasional.
3. Hak asasi manusia meliputi : hak dan kewajiban anak,hak dan
kewajiban anggota masyarakat,instrumen nasional dan
internasional dan internasional HAM,pemajuan,penghormatan
dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan warga negara meliputi : Hidup gotong royong,harga
diri sebagai warga masyarakat,kebebasan
berorganisasi,kemerdekaan mengeluarkan pendapat,menghargai
keputusan bersama,prestasi diri,persamaan kedudukan warga
negara
5. Konstitusi negara meliputi : proklamasi kemerdekaan dan
konstitusi yang pertama,konstitusi konstitusi yang pernah
digunakan di Indonesia,hubungan dasar negara dan konstitusi.
6. Kekuasaan dan politik,meliputi : pemerintahan desa dan
kecamatan,pemerintahan daerah dan otonomi,pemerintah
pusat,demokrasi dansistem politik,budaya politik,budaya
demokrasi menuju masyarakat Madani,sistem pemerintahan,pers
dalam masyarakat demokrasi.
7. Pancasila meliputi : kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
dan ideologi negara,proses perumusan Pancasila sebagai dasar
negara pengamalan nilai nilai Pancasila dalam sehari
hari,Pancasila sebagai ideologi terbuka.
8. Globalisasi meliputi : globalisasi di lingkungannya,politik luar
negeri Indonesia di era globalisasi,dampak globalisasi,hubungan
internasional dan organisasi internasional,dan mengevaluasi
globalisasi.
2.4. Tujuan pendidikan kewarganegaraan
Sebagai warga negara Indonesia kita wajib mempelajari pendidikan
kewarganegaraan dan berdasarkan kesamaan nilai nilai perjuangan
bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang.kesamaan nilai nilai
tersebut dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Dua hal
ini memerlukan sarana pendidikan bagi setiap warga Negara Indonesia
dan mahasiswa calon
cendekiawan pada khususnya, yaitu melalui pendidikan
kewarganegaraan dan adapun tujuan dari pendidikan kewarganegaraan
yaitu
a. Tujuan umum memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada
mahasiswa mengenai hubungan antara warganegara dengan hubungan
antara warganegara dan warganegara. Dan pendidikan pendahulu bela
negara agar menjadi warganegara yang dapat diandalkan oleh bangsa
dan negara
b. Tujuan khusus agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan
kewajiban secara santun, jujur dan demokrasi serta ikhlas sebagai
warganegara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggung jawab.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan akan
pentingnya suatu pendidikan berbangsa dan bernegara agar
terciptanya keseimbangan antarahak dan kewajiban bagi setiap
warga negara dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Dan menjadi suatu penjelasan bahwa sesuatu hal yang
mungkin sebagian hal orang menganggapnya tidak penting pada
hakikatnya memiliki peranan yang menentukan kelangsungan
hidup kita dimasa yang akan datang. Dan perlu kita ketahui dan
pahami ketika hal itu terjadi. Maka ketahuilah bahwa nilai-nilai
terkandung dari hal tersebut sudah mulai menghilang dari diri
kita, dan perlu kita pelajari Kembali.

Anda mungkin juga menyukai