Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL

Makala ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : M. Bahtiar Ubaidillah S.Pd.I, M.Pd.I

Disusun Oleh:

1.Singgi P.A ( 2021021021 )

2. Ibal Setiawan Joddy ( 2021021026 )

3. Ahmad Andriansyah ( 2021021032 )

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO

202I

i
KATA PENGANTAR

Pertama dan yang utama, kami panjatkan puji syukur atas Rahmat dan Ridho
Allah SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, kami tidak akan dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan rampung tepat pada waktu yang
ditentukan.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada selaku M. Bahtiar Ubaidillah dosen
pengampu mata kuliah kewarganegaraan yang membimbing kami dalam pengerjaan
tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami
yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan
makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Identitas Nasional

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Sebagai manusia biasa, kami terbuka dari saran dan kritikan teman-teman
maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna di masa mendatang.

Mojokerto, 18 Maret 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB1 PENDAHULU .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Rumus Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulis ............................................................................................... 2
D. Manfaat Menlis .............................................................................................. 2

BAB 2 PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

A. Bangsa Dan Negara Indonesia ...................................................................... 3


B. Identitas Nasioanal Indonesia ........................................................................ 6

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 18

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 18
B. Saran ............................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu bangsa yang
tentunya berbeda antara satu bangsa, dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah
salah satu Negara yang memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan
dan tentunya berbeda dengan Negara-negara lainnya. Mayoritas dari masyarakat
mengasosiakan identitas nasional mereka dengan negara dimana mereka
dilahirkan.

Beragamnnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu


tantangan besar bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnnya.
Untuk itu, sebagai generasi muda Indonesia seharusnnya sudah mengetahui apa
itu identitas nasional bangsa kita. Namun pada kenyataannya masih banyak
generasi muda indonesia yang belum tahu tentang apa itu identitas nasional dan
apa saja wujud dari identitas nasional bangsa Indonesia itu sendiri.

Seringkali kita marah ketika aset identitas nasional kita direbut atau ditiru
oleh Negara lain, tapi dalam pengaplikasiannya kita sebagai warga negara
Indonesia hanya bersikap pasif dan enggan untuk menggembangkannya.

Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan
Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi
ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan
mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan
dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di
tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.

1
B. Rumus Masalah
1. Apa itu Bangsa Dan Negara Indonesia?
2. Apa itu Identitas Nasioanal Indonesia?
3. Apa Masalah Identitas Nasional Indonesia?
4. Apa Solusi Untuk Mengatasi Masalah Identitas Nasional Indonesia?

C. Tujuan Penulis

a) Untuk megetahui wawasan Bangsa Dan Negara Indonesia

b) Untuk megetahui Identitas Nasional Indonesia

D. Manfaat Menulis

a) Sebagai warga negara Indonesia harus bangga menjadi bangsa indonesia

b) Sebagai menambah wawasan pengetahuan

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Bangsa Dan Negara Indonesia


1. Pengertian Bangsa
Istilah bangsa atau nasion, natie dan nation muncul karena pada
hakikatnya manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang
menempatkan eksistensinya di dalam kebersamaan.
Istilah bangsa mengandung dua pengertian, yaitu bangsa dalam
konteks geneologis-antropologis dan bangsa dalam dalam konteks politik.
Bangsa dalam konteks geneologis-antropologis merupakan pengertian
bangsa yang bersifat alamiah, yakni sekelompok orang yang mempunyai
kesatuan asal turunan, bahasa, yang diikat atas dasar persamaan darah atau
gen yang mendiami suatu kawasan atau daerah tertentu Adapun bangsa dalam
konteks politik merupakan sekelompok orang yang rasa dan ikatan
kesatuannya berdasarkan pada kesamaan cita-cita, tujuan, nasib sehingga
mendorong mereka untuk hidup bersama dalam wilayah tertentu demi
kelangsungan hidup dan eksistensi mereka.
Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian bangsa adalah kelompok masyarakat yang bersamaan asal
keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri.
2. Unsur – Unsur Bangsa
Sekelompok masyarakat atau orang bisa dikatakan sebagai sebuah
bangsa ketika memenuhi unsur-unsur berikut ini.
- memiliki asal-usul dalam sejarah bersama dalam suatu bentuk ikatan atau
sentimen kolektif
- memiliki bahasa, struktur sosial, dan sistem politik yang dikehendaki

3
- adanya wilayah sebagai ruang hidup tempat bermukim dan mencari nafkah
bagi kelangsungan hidup
- memiliki dan menunjukkan identitas kolektif yang menjadi atribut sebuah
budaya sehingga dapat membedakannya dengan bangsa lain
3. Pemgertian Negara
Dalam kehidupan sosialnya, manusia membutuhkan suatu alat atau
piranti dalam suatu bentuk organisasi politik yang dapat mengatur pranata
sosial politik dalam kehidupan manusia, yaitu Negara.
Negara merupakan alat dari masyarakat yang memiliki legitimasi
kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat
serta menertibkan persoalan kekuasaan dalam masyarakat.
Adapun pengertian negara pada zaman Yunani kuno mengacu pada
istilah polis, yakni lingkungan negara kota yang di dalamnya warganegara
turut serta dalam permusyawaratan negara. Berikut ini pengertian negara
menurut beberapa ahli agar detikers memahami perbedaan bangsa dan
Negara.
a. MenurutKBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) negara memiliki dua
pengertian. Pertama negara diartikan sebagai organisasi dalam suatu
wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh
rakyat.
Pengertian kedua, negara adalah kelompok sosial yang menduduki
wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik
dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat
sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
b. Harold J Laski
Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki
wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung
daripada individu atau kelompok yang merupakan dari masyarakat.

4
c. MacIver
Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu
masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang
diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut
diberikan kekuasaan memaksa.
d. Weber
Negara adalah asosiasi suatu masyarakat yang memiliki monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah. Keterangan
ini memperjelas perbedaan bangsa dan negara.
e. Unsur-Unsur Negara
Sama halnya dengan sebuah bangsa, sesuatu bisa dikatakan negara jika
memenuhi unsur-unsur negara. Berikut ini yang termasuk unsur-unsur
negara untuk mengetahui perbedaan bangsa dan negara
f. Adanya rakyat/jumlah penduduk
Tanpa adanya orang sebagai rakyat pada suatu negara maka pemerintahan
tidak akan berjalan. Rakyat juga berfungsi sebagai sumber daya manusia
untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari.
g. Adanya wilayah
Untuk mendirikan suatu negara dengan kedaulatan penuh diperlukan
wilayah yang terdiri atas darat, laut, dan udara sebagai satu kesatuan.
Untuk wilayah yang jauh dari laut tidak memerlukan wilayah lautan. Di
wilayah negara itulah rakyat akan menjalani kehidupannya sebagai warga
negara dan pemerintah akan melaksanakan fungsinya.
h. Memiliki Pemerintahan
Definisi pemerintah secara luas dapat diartikan sebagai sekumpulan
orang-orang yang mengelola kewenangan dan kebijakan dalam
mengambil keputusan serta melaksanakan kepemimpinan & koordinasi
pemerintahan serta pembangunan masyarakat dan wilayahnya yang
membentuk sebuah lembaga dimana mereka ditempatkan

5
B. Identitas Nasioanal Indonesia

1. Pengertian Identitas Nasional


Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu
identitas dan nasional. Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jatidiri atau
tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk
membedakannya dengan sesuatu yang lain.
Kata nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-
kelompok yang terikat karena kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik,
keinginan, atau cita-cita.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya.
Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki
identitasnya masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari
suatu bangsa.  Hal ini tergantung dari bagaimana suatu bangsa terbentuk
secara historis. Identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak bisa
dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.
Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah
manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek
kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri
yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
Identitas nasional mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat di suatu negara, hal itu merupakan suatu yang terus menerus
berkembang dan bersifat terbuka.

6
Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada
kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Seperti bahasa
daerah, tarian daerah, musik-musik daerah, dan lain sebagainya.
Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-
simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional
yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar
Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD
1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat, pahlawan – pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti
Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain. Dari banyaknya
simbol kenegaraan, Pancasila menjadi ciri khas untuk bangsa indonesia itu
sendiri. Tanpa Pancasila, negara dan bangsa ini ibarat kapal tanpa kompas
yang tengah berlayar di samudra luas tanpa tujuan jelas. Dalam buku Cita-cita
Negara Pancasila oleh Sulastomo membahas tentang Pentingnya memahami
Prinsip-Prinsip dasar pancasila serta pengalaman pancasila dalam berbangsa
dan bernegara.

2. Pembentukan Identitas Nasional Suatu Bangsa


Pembentukan identitas nasional suatu negara tentunya mengalami
proses yang panjang dan membutuhkan perjuangan yang besar. Hal ini karena
identitas nasional adalah sebuah hasil dari kesepakatan masyarakat bangsa
tersebut. Tidak setujunya masyarakat tentang identitas nasional di sebuah
negara tentu saja bisa terjadi.
Umumnya, setiap kelompok masyarakat menginginkan identitasnya
diangkat menjadi identitas nasional. Hal ini yang menyebabkan sebuah negara
yang baru merdeka akan mengalami perdebatan dan pertikaian yang berlarut-
larut

7
Identitas nasional dapat kita artikan sebagai sebuah kesatuan yang
dikaitkan dengan nilai-nilai yang ada di tanah air. Nilai tersebut
memperlihatkan ciri khas yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain, atau
umumnya dikenal dengan nasionalisme. Hakikat identitas nasional indonesia
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang
aktualisasinya tercermin dalam kehidupan orang Indonesia.
Di dalam Buku Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan yang ditulis
oleh Ani Sri Rahayu, dikatakan bahwa pada dasarnya untuk bisa
mempertahankan identitas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah melalui
penanaman nilai-nilai yang ada di dalam pancasila ke dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Buku yang disusun oleh Sri Rahayu ini sudah sesuai
dengan kurikulum perguruan tinggi dan dilengkapi dengan rencana
pembelajaran.

3. Faktor-Faktor Pembentuk Identitas Nasional


Seperti yang sudah dijelaskan bahwa identitas nasional bersifat buatan. Ada
banyak faktor-faktor yang membentuk identitas nasional suatu bangsa. Faktor-
faktor tersebut meliputi:

a. Faktor Objektif
Faktor objektif ini meliputi faktor geografis dan demografis. Kondisi
geografi yang membentuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang
memiliki iklim tropis. Indonesia juga terletak di wilayah Asia Tenggara,
hal ini mempengaruhi adanya perkembangan kehidupan ekonomi, sosial,
dan budaya bangsa Indonesia.

b. Faktor Subjektif
Faktor subjektif ini meliputi faktor sosial, politik, kebudayaan dan
juga sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor-faktor ini sangat

8
mempengaruhi proses terbentuknya masyarakat Indonesia dan juga
identitas bangsa Indonesia.

c. Faktor Primer
Faktor primer ini meliputi etnis, teritorial, bahasa, dan juga agama.
Indonesia sendiri merupakan bangsa yang memiliki berbagai macam
budaya, bahasa dan agama. Meskipun unsur-unsur tersebut berbeda-beda
dan memiliki ciri khas masing-masing, namun hal tersebut bisa
menyatukan masyarakat menjadi bangsa Indonesia.
Persatuan yang terjadi itu tidak serta merta menghilangkan
keanekaragaman yang memang sudah ada di dalam masyarakat Indonesia,
maka dari itu lahirlah istilah Bhinneka Tunggal Ika, yang memiliki arti
berbeda-beda tapi tetap satu jua.

d. Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya
angkatan bersenjata dalam kehidupan negara. Dalam hubungan ini, ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam suatu bangsa merupakan identitas
nasional yang dinamis.
Maka dari itu, pembentukan identitas nasional yang dinamis ini sangat
dipengaruhi oleh kemampuan dan prestasi masyarakat Indonesia.
Semuanya tergantung apakah bangsa Indonesia mau dan mampu
membangun bangsa untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.

e. Faktor Penarik
Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem
pendidikan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sudah ditetapkan
menjadi bahasa nasional dan kesatuan nasional. Masing-masing suku
yang ada di Indonesia masih tetap menggunakan bahasa dari daerahnya
masing-masing.

9
f. Faktor Reaktif
Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga
penindasan. Seperti yang sudah diketahui bahwa bangsa Indonesia pernah
dijajah beratus-ratus tahun oleh bangsa asing. Hal ini mewujudkan
memori bagi rakyat Indonesia. Memori akan perjuangan, penderitaan dan
semangat yang hadir dalam masyarakat untuk memperjuangkan
kemerdekaan.

4. Jenis-Jenis Identitas Nasional


Identitas nasional Indonesia terbentuk karena beberapa unsur. Suku
bangsa Indonesia yang beragam dan sudah ada sejak lama, terdapat ratusan
suku bangsa yang ada di Indonesia
Karena suku bangsa yang banyak, tentunya budaya di Indonesia juga
majemuk. Budaya yang majemuk ini menjadi salah satu unsur terbentuknya
identitas nasional. Budaya yang beragam ini merupakan identitas dari nenek
moyang terdahulu.
Bahasa juga menjadi salah satu unsur penting dalam pembentukan
identitas nasional. Keberagaman suku dan budaya menjadi salah satu faktor
mengapa Indonesia memiliki keberagaman bahasa.
Lalu, bagaimana caranya bangsa Indonesia bersatu walaupun menggunakan
bahasa daerah yang beragam?. Hal ini karena bahasa Indonesia ditetapkan
menjadi bahasa nasional. Sehingga masyarakat Indonesia tetap bisa hidup
harmonis dan bersatu dengan bahasa Indonesia.
Selain suku, budaya dan bahasa, agama yang beragam menjadi salah
satu unsur terbentuknya identitas nasional Indonesia. Terdapat lima agama
resmi yang ada di Indonesia, Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Hindu.
Namun sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama
resmi ini dihilangkan. Masyarakat Indonesia yang religius ini tercermin dari
Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.

10
Dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas
nasional bisa dikelompokkan dengan mudah, yaitu:

a. Identitas Fundamental
Istilah fundamental bisa diartikan sebagai hal yang pokok. Hal pokok
ini menjadi penunjang, berdirinya sebuah bangunan. Ibarat membangun
rumah, tentu hal fundamentalnya harus kokoh, yaitu pondasinya.
Identitas fundamental ini memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan berbangsa dan negara. Identitas fundamental meliputi dasar
negara, falsafah dan juga ideologi.
Jika merujuk pada falsafah dan dasar negara tentunya menuju pada
Pancasila. Pancasila yang terdiri dari lima sila sudah memuat hal-hal yang
fundamental untuk menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
b. Identitas Instrumental
Istilah instrumental bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media.
Identitas instrumental dalam identitas nasional indonesia adalah UUD
1945. Di dalam UUD 1945 sudah terdapat aturan mengenai instrumen lain
sebagai identitas nasional negara Indonesia.
Hal ini meliputi, bendera merah putih, garuda pancasila sebagai
lambang negara, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan juga semboyan
negara Bhinneka Tunggal Ika. Selain karena sebagai dasar dan ideologi
negara, pancasila juga menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan,
selain UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Tentunya dalam penciptaan dari Pancasila sebagai lambang negara
memiliki proses yang panjang serta perdebatan. Pada buku Pancasila karya
Prof. Drs H. Achmad Fauzi DH.M.A merupakan potret dari proses panjang
Pancasila dari awal perumusan, penafsiran-penafsiran secara filosofis dan
juga ideologis.

11
c. Identitas Alamiah
Selain identitas fundamental dan instrumental, ada juga identitas
alamiah. Berbeda dengan kedua identitas sebelumnya, identitas yang satu
ini merupakan yang bersifat alami. Hal yang alami ini tercipta dari kuasa
Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah meliputi negara Indonesia yang
berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.

5. Fungsi Identitas Nasional


Adapun fungsi dari identitas nasional dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa


Fungsi pertama dari identitas nasional yang pertama adalah sebagai
alat untuk mempersatukan bangsa, sehingga kehidupan sosial yang
dijalani bisa berjalan dengan aman dan damai. Dengan kata lain, tanpa
adanya identitas nasional, suatu bangsa akan sulit untuk diperasatukan.

b. Sebagai Landasan Negara


Setiap negara pastinya memiliki landasan negara supaya bisa membuat
suatu negara terus berkembang. Landasan negara itu menjadi fungsi
kedua dari identitas nasional. Adanya landasan negara bisa membuat cita-
cita bangsa dan negara menjadi terwujud.

c. Sebagai Karakteristik Bangsa dan Pembeda dari Bangsa Lain


Fungsi ketiga dari identitas nasional yang ketiga adalah sebagai
karakteristik bangsa, sehingga berbeda dengan negara lain. Dengan
begitu, suatu negara tidak pernah kehilangan jati dirinya dan tetap
mempertahankan nilai-nilai kebudayaannya.

6. Unsur Identitas Nasional Indonesia

12
Para pendiri negara Indonesia sudah menyepakati unsur-unsur
identitas nasional. Identitas nasional negara Indonesia dituliskan secara resmi
dalam UUD 1945 Pasal 35 sampai 36. Berikut adalah unsur-unsur identitas
nasional:

a. Bendera Indonesia
Pasal 35 UUD 1945 berbunyi ‘Bendera Negara Indonesia ialah Sang
merah Putih’. Merah memiliki arti berani dan putih memiliki arti suci.
Lambang merah putih ini sudah tidak asing lagi sejak masa kerajaan.
Tidak hanya dipakai oleh kerajaan Majapahit saja, kerajaan kediri juga
memakai panji merah putih sebagai lambang kebesarannya. Bendera merah
putih ini pertama kali digunakan di Jawa pada Oktober 1928, tepatnya hari
sumpah pemuda.
Namun ketika pemerintahan kolonialisme, bendera merah putih
dilarang untuk dikibarkan. Akhirnya, bendera merah putih menjadi bendera
resmi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Bendera merah putih bukan sembarang bendera, karena memiliki
ukuran khusus, Ukuran bendera merah putih diatur dalam undang-undang
nomor 24 tahun 2009 pasal 4 ayat 1 dan 3.

b. Bahasa Indonesia
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi ‘Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia’.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional atau bahasa persatuan. Bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau.

Seiring waktu bahasa ini selalu berkembang dan mengalami perubahan.


Bahasa Indonesia diawali sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
Penggunaan bahasa Indonesia merupakan usulan dari Muhammad Yamin.

13
Pada saat itu ia mengatakan bahwa hanya ada dua bahasa yang bisa
menjadi bahasa persatuan, antara bahasa Jawa dan bahasa Melayu, namun
dalam kedepannya, bahasa Melayu lah yang akan menjadi bahasa
persatuan.Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan, karena bangsa
Indonesia memiliki berbagai jenis bahasa.

c. Lambang Negara Indonesia


Pasal 36A UUD 1945 berbunyi ‘Lambang Negara ialah Garuda
Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika’. Garuda pancasila dan
semboyan Bhineka Tunggal Ika dipilih menjadi lambang negara dan
semboyan negara.
Burung Garuda yang dikenal dari mitologi kuno merupakan kendaraan
Wishnu. Burung Garuda ini menggambarkan bahwa Indonesia merupakan
bangsa yang besar dan kuat. Burung Garuda sebagai simbol ikatan
persatuan dan menyatunya rakyat Indonesia yang heterogen.
Lambang Garuda Pancasila dirancang oleh panitia Lencana Negara
yang diketuai Sultan Hamid II. Lambang ini akhirnya disempurnakan oleh
Soekarno dan diresmikan pertama kali pada tanggal 11 Februari 1950.
Di dalam burung Garuda Pancasila terdapat simbol-simbol untuk
setiap sila. Sila pertama bergambar bintang emas, sila kedua dilambangkan
dengan tali rantai berwarna emas, sila ketiga dilambangkan dengan pohon
beringin, sila keempat dilambangkan dengan kepala banteng, dan untuk sila
kelima dilambangkan dengan padi dan kapas.
Melalui banyak hal mengenai lahirnya Pancasila seperti ditandai oleh
pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno dalam
sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan). Pidatonya pertama kali mengemukakan konsep awal
Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia pada 1 Juni 1945 sehingga
di tetapkan Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni. Lebih

14
lengkapnya semua tertulis dalam buku Lahirnya Pancasila: Kumpulan
Pidato Bpupki (2019)

d. Semboyan Bangsa Indonesia


Sedangkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti ‘berbeda-
beda tapi tetap satu jua’. Semboyan negara ini merupakan kutipan dari
Kitab Sutasoma dari Mpu Tantular. Semboyan ini dipilih untuk
menggambarkan persatuan negara Indonesia yang memiliki keberagaman
suku, ras, agama, budaya, dan bahasa.

e. Lagu Kebangsaan Indonesia


Pasal 36B UUD 1945 berbunyi ‘Lagu kebangsaan ialah Indonesia
Raya’. Lagu Indonesia Raya dipilih menjadi lagu kebangsaan Indonesia.
Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman, dan diperkenalkan
pertama kali pada sumpah pemuda, 28 Oktober 1928 di Batavia.
Lirik lagu Indonesia Raya pertama kali dipublikasi di surat kabar Sin
Po. Lagu kebangsaan Indonesia pertama kali dikumandangkan di depan
Kongres Pemuda Kedua, namun setelah itu pemerintah kolonial melarang
penyebutan lagu Indonesia Raya. Meski begitu, pemuda Indonesia tidak
gentar dan mereka tetap menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pasal 36C UUD 1945 merupakan pasal ketentuan lebih lanjut tentang
unsur-unsur identitas nasional. Pasal 36C berbunyi:
Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa dan lambang negara
serta lagu kebangsaan diatur dengan undang-undang.

f. Dasar Falsafah Negara


Pancasila menjadi dasar falsafah negara. Terdiri dari lima dasar yang
menjadi ideologi negara bangsa Indonesia. Pancasila adalah identitas
nasional Indonesia yang memiliki kedudukan sebagai ideologi dan dasar
negara.

15
g. Konstisusi Negara Indonesia
UUD 1945 menjadi konstitusi atau hukum dasar negara. UUD 1945
merupakan hukum yang tertulis dan memiliki kedudukan tertinggi dalam
peraturan perundangan. UUD 1945 dijadikan sebagai pedoman dalam
kehidupan dan bernegara. UUD 1945 sudah digunakan sejak Indonesia
merdeka. Sehari setelah proklamasi , atau pada tanggal 18 Agustus 1945,
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan naskah
yang kini menjadi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Pada buku Undang Undang Dasar Negara Ri Tahun 1945 Dengan
Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 berisi secara lengkap UUD 1945,
Amandemen I-IV serta Penjelasannya (Lengkap dengan Diamandemen),
Proses dan Perubahan Amandemen, Susunan Kabinet Indonesia Maju
2019-2024,  Profil Kementerian Kabinet Indonesia Maju, Lembaga
Setingkat Menteri, dan Profil lengkap Presiden dan Wakil Presiden

h. Bentuk Negara Indonesia


Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berkedaulatan
rakyat. Negara indonesia berbentuk kesatuan dan memiliki bentuk
pemerintahan republik.

i. Sistem Indonesia
Sistem yang digunakan di Indonesia adalah sistem demokrasi, dengan
sistem yang menjunjung kedaulatan rakyat. Sampai saat ini sudah
disepakati bahwa Indonesia tidak akan melakukan perubahan identitas
sebagai negara kesatuan.
Makna atau arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
adalah kristalisasi pengalaman-pengalaman hidup dalam perjalanan sejarah
bangsa Indonesia yang telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai,
pandangan filsafat, moral, etika yang telah melahirkannya. Dengan

16
Pancasila sebagai dasar Negara itu pula para pendiri Negara dengan genius
menyiapkan sistem ketatanegaraan NKRI sebagai “sistem sendiri”

17
BAB 3

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa yang satu dengan yang lainnya.
Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol
kenegaraan seperti: Pancasila. Identitas Nasional Indonesia:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
4. Lambang Negara yaitu Pancasila.
5. Hukum
Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas
nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak
dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran
dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
makalah kami ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

RESTEKDIKTI Tim. 2016. Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta : Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Asshiddiqie, J. Dkk. 2005. Bangsa dan Negara. Jakarta : Sekretariat Jenderal dan
Kepaniteraan Mahkamah Konsitusi.
Sunarti, A. 2018, Identitas Nasio (https://id.wikipedia.org/wiki/Konstitusionalisme),
diakses pada 9 Maret 2022.
Sunarso, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press
Rizki, P. 2013. Pengertian Bangsa (https://guruppkn.com/Pengertian Negara),
diakses pada 9 Maret 2022.
Sunarti, A. 2018. Pengertian Negara, (https://www.mkri.id/index.php?
page=web.Berita&id=11732), diakses pada 9 Maret 2022.

19

Anda mungkin juga menyukai