PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh:
Kelas : 2ID88
UNIVERSITAS GUNADARMA
SIMATUPANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum, pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah
suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerusnya. Selaku
warga masyarakat,warga bangsa dan negara,secara berguna dan bermakna serta mampu
mengantisipasi hari depan mereka yang selalu berubah dan selalu terkait dengan konteks
dinamika budaya,bangsa,negara dan hubungan international,maka pendidikan tinggi tidak dapat
mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang digambarkan sebagai perubahan
kehidupan yang penuh dengan paradoksal dan ketidak keterdugaan.
Jadi Pendidikan Kewarganegaraan adalah upaya sadar yang ditempuh secara sistematis
untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki
pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila
demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.
PEMBAHASAN
Asas Kewarganegaraan
Pengertian asas kewarganegaraan adalah dasar hukum bagi kewarganegaraan untuk penduduk
(warga) sebuah negara. Orang yang sudah memiliki kewarganegaraan tidak jatuh pada kekuasaan
atau wewenang negara lain. Negara lain tidak berhak memperlakukan kaidah-kaidah hukum
kepada orang yang bukan warga negaranya.
Penduduk suatu negara juga dibedakan menjadi warga negara dan warga negara asing. Warga
negara adalah mereka yang secara hukum merupakan anggota suatu negara. Adapun warga
negara asing adalah mereka yang belum menjadi warga negara. Jika mereka ingin menjadi warga
negara, mereka harus melalui proses yang disebut naturalisasi.
Secara umum ada 2 asas kewarganegaraan yang diterapkan oleh suatu negara, yaitu:
1. Ius Sanguinis
Asas ius sanguinis atau asas keturunan yang menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut
keturunan atau pertalian darah. Artinya, kewarganegaraan anak bergantung pada orang tuanya
meskipun anak tersebut lahir di negara lain (bukan kewarganegaraan orang tuanya).
Misalkan, seorang anak dilahirkan di negara B yang menganut asas ius sanguinis, sedangkan
orang tuanya warga negara A, maka anak tersebut tetap menjadi warga negara A.
2. Ius Soli
Asas ius soli atau asas tempat kelahiran yang menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut
tempat kelahirannya. Artinya kewarganegaraan anak akan diberikan jika anak tersebut lahir di
negara yang menganut asas ius soli.
Misalnya, seorang anak harus menjadi warga negara B karena lahir di negara B, meskipun orang
tuanya warga negara A.
2. Bangsa
Bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu wilayah dan memunyai
keterikatan dengan wilayah tersebut. Keinginan membentuk nation bersama muncul karena
adanya persamaan nasib dan sejarah sehingga menimbulkan persatuan dalam suatu
komunitas masyarakat membentuk kesadaran berbangsa.
Kesamaan itu meliputi aspek budaya, bahasa, agama dan tradisi. Inilah proses yang
mendasari terbentuknya sebuah kesadaran bersatu, bergabung dan berbangsa di mana pun di
seluruh dunia.
Menurut beberapa para ahli, pengertian dari suatu Bangsa :
a. Ernest Ernan-Prancis , Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup
bersama dengan perasaan kesetiakawanan yang agung
b. F. Ratzel-Jerman , Adanya hasrat bersatu. Hasrat timbul karena adanya rasa
kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya ( PAHAM GEOPOLITIK )
c. Hans Kohln-Jerman , Buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah.
Golongan yang beraneka ragam dan tidak di rumuskan.
Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanya faktor – obyektif tertentu yang membedakan
dengan bangsa lain, yaitu :
Kesamaan Keturunan
Wilayah
Bahasa
Adat Istiadat
Kesamaan Politik
Perasaan
Agama
3. Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang
berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah,
keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat
paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi
antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada
masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.
1. Unsur-unsur suatu masyarakat
a. Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b. Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.
2. Dipandang dari cara terbentuknya masyarakat:
a. Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti:
geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau
keturunan.
b. Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kapantingn kedunian atau
kepercayaan.
3. Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
a. Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja,
belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.
b. Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju, tehknologi pun sudah berkembang,
dan sudah mengenaltulisan.
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan akan pentingnya suatu pendidikan
berbangsa dan bernegara agar terciptanya keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi
setiap warga negara dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan menjadi
suatu penjelasan bahwa sesuatu hal yang mungkin sebagian hal orang menganggapnya tidak
penting pada hakikatnya memiliki peranan yang menentukan kelangsungan hidup kita
dimasa yang akan datang. Dan perlu kita ketahui dan pahami ketika hal itu terjadi. Maka
ketahuilah bahwa nilai-nilai terkandung dari hal tersebut sudah mulai menghilang dari diri
kita, dan perlu kita pelajari kembali
B. Saran
Kita sebagai mahasiswa harus mampu memahami tujuan dan dasar Negara , agar kita
menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung
jawab yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional. Kita
juga dapat mengamalkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/23713245/Makalah_pendidikan_kewarganegaraan?auto=download
2. https://www.zonareferensi.com/tujuan-pendidikan-kewarganegaraan/
3. https://www.padamu.net/pengertian-kewarganegaraan-dan-asas-kewarganegaraan
4. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kewarganegaraan/
5. http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/03/01/pengertian-dan-
tujuan-pendidikan-kewarganegaraan/
6. https://www.zonareferensi.com/pengertian-kewarganegaraan/